• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah tentang O S I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah tentang O S I"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

** catatan buat yang rapi dan penjelasan harus ringkas dan

jelas mudah di pahami

MAKALAH JARINGAN KOMPUTER OSI/TCP IP

Diajukan Untuk Memnuhi Salah Satu Syarat Tugas Individu Mata Kuliah Jaringan

Di susun oleh :

NAMA : DANIL FIRNANDA KELAS : CN-02

NIM : 132310356

PERGURUAN TINGGI DIAN CIPTA CENDIKIA KOTA METRO

(2)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas hidayah dan karunia-Nya,penyusunan “makalah jaringan komputer tentang OSI dan TCP IP ini dapat di selesaikan. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberi manfaat yang besar kepada penulis dan pembaca dalam memperdalam Mata Kuliah Jarngan Komputer khususnya dalam materi OSI/TCP IP Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kesempurnaan makalah ini terutama kepada Bapak Rujianto Eko Saputro S.Kom selaku Dosen pembimbing mata kuliah Jaringan Komputer yang telah memberikan bayak ilmu pengetahuan baru dan juga telah membimbing saya. Penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri saya pribadi dan para pembaca. Penyusun menyadari bahwa isi laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka peyusun mengharapkan kritik yang membangun dan saran dari para pembaca agar laporan ini jadi lebih baik lagi.

Penyusun

(3)

DAFTAR ISI

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). (Andi basoalfi)

OSI didirikan oleh badan multinasional pada tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar standar Internasional. ISO ini mengeluarkan juga standar jaringan komunikasi yang mencakup segala aspek yaitu model OSI.(Andi basoalfi)

Untuk dapat dengan jelas mengerti mengenai keamanan jaringan komputer, kita harus terlebih dahulu mengerti bagaimana jaringan komputer bekerja. . Untuk mempermudah pemeliharaan serta meningkatkan kompabilitas antar berbagai pihak yang mungkin terlibat, sehingga jaringan computer menurut standard ISO/OSI terbagi atas beberapa lapisan yang saling independen satu dengan yang lainnya. Menurut standard OSI/ISO, lapisan jaringan terdiri atas:

(5)

5. Layer session (lapisan 5), 6. Layer presentasi (lapisan 6), dan 7. Layer aplikasi (lapisan 7). (Anonim)

1.2. Batasan masalah

Dari latar belakang yang muncul maka perlu diberikan suatu batasan masalah, masalah yang saya angkat yakni tentang lapisan atau layer jaringan menurut OSI/ISO.

1.2.Tujuan

Adapun penulisan makalah ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran mata kuliah Jaringan Komputer dan sebagai tugas yang harus saya kerjakan.

1.3.rumusan masalah

a. Apakah yang di maksud dengan OSI?

b. Apa saja lapisan/layer jaringan menurut OSI? c. Apa fungsi lapisan/layer jaringan menurut OSI?

OSI LAYER (Open Systems Interconnection)

1.1OSI Layer.

(6)

“Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard.

1.2 Cara Kerja OSI Layer

Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot sesuai dengan layernya. Dari masing-masing layer mempunyai tugas tersendiri demi kelancaran data yang akan dikirimkan. Berikut adalah deskripsi singkat beberapa tugas dari masing-masing layer dari layer

application sampai physical.

(7)

Ini adalah layer yang paling sederhana yang berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

Fungsi physical layer antara lain :

Untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. b) Data-link layer

Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

Fungsi data-link layer antara lain:

(8)

IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). c) Network Layer

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah

dimasukkan ke sistem operasi Netware.

Fungsi network layer antara lain:

Untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

d) Transport Layer

(9)

Untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. e) Session Layer

(10)

character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini. Fungsi presentation layer antara lain:

Untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)). g) Aplication Layer

Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

(11)

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) 2.1 TCP/IP

TCP/IP adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak(software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Protokol TCP/IP dikembangkan pada akhir dekade 1970-an hingga awal 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan, sehingga dapat digunakan di mana saja. Protokol ini menggunakan skema pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamat IP (IP Address) yang mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling berhubungan satu sama lainnya di Internet. Protokol ini juga bersifat routable yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda (seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX) untuk

membentuk jaringan yang heterogen.

Keunggulan TCP/IP adalah sebagai berikut:

(12)

bermacam hardware dan software, walaupun tidak berkomunikasi lewat internet.

2. Independen dari physical network hardware. Ini menyebabkan TCP/IP dapat mengintegrasikan bermacam network, baik melalui ethernet, token ring, dial-up, X.25/AX.25dan media transmisi fisik lainnya.

3. Skema pengalamatan yang umum menyebabkan device yang menggunakan TCP/IP dapat menghubungi alamat device-device lain di seluruh network, bahkan Internet sekalipun.

4. High level protocol standar, yang dapat melayani user secara luas. 2.2 Cara Kerja TCP/IP

Untuk memindahkan data antara dua komputer yang berbeda dalam suatu jaringan yang terdiri dari banyak komputer, dibutuhkan alamat tujuan dan perantara untukmemindahkan sinyal elektronik pembentuk data secara aman dan langsung. Internet menggunakan protokol untuk menjamin sampainya data secara aman di tempat tujuan.

(13)

Deretan paket-paket TCP/IP berjalan menuju tujuan yang sama dengan menggunakan berbagai jalur yang berbeda. Sebuah perangkat khusus yang disebut router dipasang di titik persimpangan antar jaringan dan memutuskan jalur mana yang paling efisien yang menjadi langkah berikut dari sebuah paket. Router membantu mengatur arus lalu lintas di Internet dengan membagi beban, sehingga menghindari kelebihan beban pada suatu bagian dari sistem yang ada.

Saat paket-paket TCP/IP tiba di tempat tujuannya, komputer akan membuka label alamat IP lalu menggunakan daftar pengiriman yang ada pada paket TCP untuk memeriksa apakah ada kerusakan paket yang terjadi selama pengiriman, dan menyusun kembali paket-paket tsb menjadi susunan teks seperti aslinya. Saat komputer penerima menemukan paket yang rusak, komputer tsb akan meminta komputer pengirim untuk mengirim salinan baru dari paket yang rusak.

Sebuah perangkat khusus yang disebut gateway memungkinkan beragam tipe jaringan yang ada di horison elektronik untuk berkomunikasi dengan Internet menggunakan TCP/IP. Gateway menerjemahkan protokol asli jaringan komputer tersebut menjadi TCP/IP dan sebaliknya.

Bagi seorang pemakai, Internet hadir seperti jaringan global raksasa yang tidak terbatas, yang langsung merespon jika diminta. Komputer, gateway, router, dan protokol yang membuat ilusi ini bekerja. 2.3 Macam-Macam Layer pada TCP/IP

(14)

level fungsi dalam arsitektur protokol. Berikut merupakan bagan dari 5 layer dalam TCP/IP.

a) Physical Layer

Physical layer mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Hal hal seperti level tegangan, nomor dan lokasi pin interface, didefinisikan pada layer ini.

b) Network Access Layer

Protokol pada layer ini menyediakan media bagi system untuk mengirimkan data ke device lain yang terhubung secara langsung. Dalam literatur yang digunakan dalam tulisan ini, Network Access Layer merupakan gabungan antara Network, Data Link dan Physical layer. Fungsi Network Access Layer dalam TCP/IP disembunyikan, dan protokol yang lebih umum dikenal (IP, TCP, UDP, dll) digunakan sebagai

protokol-level yang lebih tinggi.

Fungsi dalam layer ini adalah mengubah IP datagram ke frame yang ditransmisikan oleh network, dan memetakan IP Address ke physical address yang digunakan dalam jaringan. IP Address ini harus diubah ke alamat apapun yang diperlukan untuk physical layer untuk mentransmisikan datagram.

c) Internet Layer

(15)

dibawah Internet layer, menggunakan Internet Protokol untuk mengirimkan data. Semua data TCP/IP mengalir melalui IP, baik incoming maupun outgoing, dengan mengabaikan tujuan terakhirnya. d) Transport Layer

Dua protokol utama pada layer ini adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). TCP menyediakan layanan pengiriman data handal dengan end-to-end deteksi dan koreksi kesalahan. UDP menyediakan layanan pengiriman datagram tanpa koneksi (connectionless) dan low-overhead. Kedua protokol ini mengirmkan data diantara Application Layer dan Internet Layer. Programmer untuk aplikasi dapat memilih layanan mana yang lebih dibutuhkan untuk aplikasi mereka. e) Application Layer

Pada sisi paling atas dari arsitektur protokol TCP/IP adalah Application Layer. Layer ini termasuk seluruh proses yang menggunakan transport layer untuk mengirimkan data. Banyak sekali application protocol yang digunakan saat ini. Beberapa diantaranya adalah : -TELNET, yaitu Network Terminal Protocol, yang menyediakan remote login dalam jaringan.

-FTP, File Transfer Protocol, digunakan untuk file transfer. -SMTP, Simple Mail Transfer Protocol, dugunakan untuk mengirimkan electronic mail.

(16)

-RIP, Routing Information Protocol, protokol routing.

3.1Bagan dan Padanan OSI dan TCP/IP

Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1) Keduanya memiliki layer (lapisan).

2) Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang berbeda.

3) Memiliki transport dan network layer yang sama.

4) Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching.

5) Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.

6) Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada

analog telephone).

Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1. TCP/IP menggabungkan presentation dan session layers kedalam application layers.

(17)
(18)

PENUTUP BAB III

3.1Kesimpulan

Setelah menyelesaikan penulisan makalah ini, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal, antara lain :

Pada protocol jaringan, sangat diperlukan guna kelancaran dalam praktek jaringan computer.Pemahaman terhadap teori dasar tentang jaringan

computer, khususnya

Pengirim dan penerima dalam berkomunikasi serta bertukar informasi.Secara

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Selain itu juga karena lemahnya penindakan oleh aparat, maka pengendara odong-odong tersebut banyak yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), meraka

Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw II dan Tipe STAD Terhadap Pemahaman Konsep Kebijakan Moneter dan Fiskal.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

[r]

Keterpaduan ketiga kelompok tersebut didasari atas lima faktor pendukung yang saling terkait yakni: (1) keberhasilan pemuliaan tergantung pada ketersediaan dan kekayaan plasma

Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda- benda

(4) Dalam hal pengajuan Keberatan atau Banding Administratif tidak diajukan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), maka hak untuk mengajukan

Adakah pengaruh yang signifikan antara keterampilan proses dan kemampuan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI IPA 2 terhadap hasil belajar yang menerapkan

[r]