• Tidak ada hasil yang ditemukan

Devinisi Profesi Profesional dan Profesi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Devinisi Profesi Profesional dan Profesi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ETIKA PROFESI KEGURUAN ini. Penulis mengambil judul ”MAKNA PROFESI, PROFESIONAL dan PROFESIONALITAS”.

Tugas ini disusun sebagai Salah Satu Syarat untuk Pengambilan Nilai Tugas Kelompok di semester 2. Kami menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan tidak terselesaikan, oleh karena itu pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan moral dan materil.

2. Ibu Romlah Abd. Gany selaku Dosen Pengampu.

3. Teman-teman yang ikut serta mengemukakan ide-idenya.

Jakarta, 16 Maret 2016

(2)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. LatarBelakang... 1

B. Tujuan ... 2

C. Ruang Lingkup... 2

BAB II PEMBAHASAN... 3

A. Profesi... 3

B. Profesional... 4

C. Profesionalitas ... 6

BAB III PENUTUP ... 8

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Guru sebagai pendidik professional mempunyai citra yang baik di masyarakat apabila dapat menunjukan pada masyarakat bahwa ia layak menjadi panutan atau teladan masyarakat sekelilingnya. Masyarakat terutama akan melihat bagaimana sikap dan perbuatan guru itu sehari-hari, apakah memang ada yang patut di teladani atau tidak. Bagaimana guru meningkatkan pelayanan, meningkatkan pengetahuannya, memberikan arahan serta dorongan kepada anak didiknya tersebut dan bagaimana cara guru berpakaian dan berbicara serta cara bergaul baik dengan siswa, teman-temanya serta anggota masyarakat, sering menjadi perhatian masyarakat luas.

Guru tidak dapat dilepaskan dari pendidikan karena guru merupakan unsur yang mutlak dengan tugas sejatinya yaitu mendidik. Dalam mendidik tentu saja ada tujuannya yaitu menciptakan individu yang berakhlak mulia, cerdas, bertanggung jawab, takwa kepada Tuha, beriman, beraka, berbudi pekerti luhur serta memiliki kecakapan atau keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Agar hal itu tercapai makan diperlukan guru yang professional, artinya guru yang cakap dalam mengelolan pembelajaran sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

(4)

B. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan yang kami gunakan dalam makalah ini, sengaja kami bagi menjadi dua tujuan. Pertama yaitu tujuan umum, setelah itu ialah tujuan khusus. tujuan yang mendasari pemakalah menulis makalah ini diantaranya yaitu:

1. Tujuan Umum

a. Mengetahui “Makna Profesi, Profesional dan Profesionalitas” 2. Tujuan Khusus

a. Menjelaskan makna dari Profesi b. Menjelaskan makna dari Profesional c. Menjelaskan makna dari Profesionalitas C. Ruang Lingkup

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

1. Profesi

Profesi berasal dari bahasa latin “proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu, janji atau ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut dari pada pelaksanaan norma norma sosial dengan baik. Profesi merupakan jenis pekerjaan yang memenuhi beberapa kriteria.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan, kejuruan, dan sebagainya.

Menurut Syamsuddin(1996), Profesi menujukan suatu kepercayaan (to profess mean to trust), merupakan suatu keyakinan (to belive in) atau suatu kebenaran (ajaran agama)atau kredibilitas seseorang dan menunjukan suatu pekerjaan atau urusan tertentu(a particural business). Secara sosiologi, volmer dan mills (Syamsuddin,1996) mempersepsikan bahwa profesi itu hanyalah merupakan jenis model atau tipe pekerjaan ideal sajakarena dalam realitasnya bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya.

(6)

Merujuk pada pendapat Elliot (1972), profesi secara historis dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu profesi sebagai status dan tipe profesi sebagai pekerjaan. Profesi sebagai status diartikan sebagai sesuatu yang secara relatis tidak begitu penting dalam organisasi kerja dan dalam melayani masyarakat, tetapi menduduki tempat yang tinggi dalam sstem tingkatan social masyarakat. Sementara profesi sebagai pekerjaan didasarkan pada spesialisasi dari pendidikan dan latihannya.

Profesi merupakan pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan didalam suatu hierarki birokrasi, yang menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan baku terhadap masyarakat. Inti dari pengertian profesi ialah seseorang harus memiliki keahlian tertentu. Di dalam masyarakat sederhana, keahlian tersebut dengan cara meniru dan diturunkan dari orang tua kepada anak atau dari kelompok masyarakat kegenerasi penerus. Pada masyarakat modern, keahlian tersebut diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan khusus. Sebagai lawan dari profesi ialah amatir. Suatu profesi adalah kegiatan seseorang untuk menghidupi kehidupan (earning a living). Seorang amatir menekuni suatu kegiatan terutama karena hobi atau mencari kesenangan atau untuk mengisi waktunya yang terluang.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa profesi adalah pekerjaan yang dijalankan oleh seseorang yang menuntut adanya suatu keterampilan atau keahlian tertentu.

2. Profesional

(7)

kecakapan yang memenuhi standar mutu atau noerma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Profesional merupakan seseorang yang menjalankan pekerjaannya sesuai dengan tuntutan profesi atau dengan kata lain memiliki kemampuan dan sikap sesuai dengan tuntutat profesi nya. Seorang profesional menjalankan kegiatan nya berdasarkan golongan yang kuat berlandaskan keterampilan yang dimiliki dan bukan secara amatir. Seorang profesional akan terus menerus meningkatkan mutu karya nya secara sadar, melalui pendidikan dan pelatihan. Istilah profesional pada umumnya adalah orang yang mendapat upah atau gaji dari apa yang telah dilakukannya. Pekerjaan profesional ditunjang oleh suatu ilmu tertentu secara mendalam yang hanya mungkin diperoleh dari lembaga-lembaga pendidikan yang sesuai sehingga kinerja nya didasarkan kepada keilmuan yag dimilikinya yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Dengan demikian seorang guru perlu memiliki kemampuan khusus, kemampuan yang tidak mungkin dimiliki oleh orang yang bukan guru.

Dengan kata lain, pekerjaan yang bersifat professional adalah pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka yang khusus yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dikerjaan oleh mereka yang karena tidak memperoleh pekerjaan lain (sudjana,1988).

Dengan demikian, profesional merujuk pada dua hal, yaitu orang yang menyandang suatu profesi dan kinerja atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Terdapat tujuh tahapan menuju status profesional antara lain:

1. Penentuan spesialisasi bidang pekerjaan

2. Penentuan tenaga ahli yang memenuhi persyaratan 3. Penentuan pedoman kerja sebagai landasan kerja

4. Peningkatan kreativitas kerja sebagai usaha untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik

5. Penentuan tanggung jawab

6. Pembentukan organisasi kerja untuk mengatur tenaga kerja 7. Memberikan sebuah pelayanan yang ketat dan penilaian dari

(8)

Diagram yang menggambarkan keterkaitan antara pekerjaan, profesi, dan pekerjaan adalah Mengartikan bahwa ada himpunan dari sekumpulan pekerjaan seperti dokter, guru, makan, minum, membaca, menulis, dan sebagainya. Kemudian ada pekerjaan purna waktu yang disebut sebagai profesi sebagai pengabdian kepada masyarakat dari hasil pendidikan/pelatihan yang telah ia terima, namun tidak semua bisa mengamalkan seluruh ilmunya dengan baik, hanya ada sebagian yang mampu mengamalkan ilmu atau keahliannya lebih baik daripada lainnya, sehingga disebutlah kumpulan profesional.

3. Profesionalitas

Pengertian profesionalitas guru adalah seperangkat fungsi, tugas dan tanggung jawab dalam lapangan pendidikan berdasarkan keahlian yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus dibidang pekerjaannya dan mampu mengembangkan secara ilmiah disamping bidang profesinya.

Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai, sungguh-sungguh kepada profesinya. Profesionalitas adalah hal-hal yang menyangkut mutu diri profesi.

Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai, sungguh-sungguh kepada profesinya. Profesionalitas adalah sutu sebutan terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.

(9)
(10)

PENUTUP

Profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai suatu kegiatan pokok yang dapat menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.

Profesional adalah orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Hal ini juga pengaruh terhadap penampilan atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan di profesinya.

Profesionalitas merupakan sikap para anggota profesi benar2 menguasai, sungguh2 kepada profesinya. Profesionalitas mengacu pada sebutan kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk dapat melakukan tugas-tugasnya.

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Suprihatiningrum Jamil, 2013 Guru Profesional. Jogjakarta. Ar-ruzz Media.

Rusman, 2012 Model-model Pembelajaran.Depok. PT Raja Grafindo Persada.

Tri Putra Doni. (2013). Perbedaan Pengetian Profesi, Profesional,

Profesionalitas, Dan Profesionalisme. From

http://bankidonk.blogspot.co.id/p/resume-profesi-kependidikan.html. (Diakses

pada tanggal 16 maret 2016, 13:00 WIB)

Panggabean Jason Walker. (2013). Makalah Profesi dan

Profesionalisme Guru. from

http://jasonwalkerpanggabean.blogspot.co.id/2013/09/makalah-profesi-dan-profesionalisme-guru.html. (Diakses pada tangal 16 maret 2016, 13:30 WIB).

Santoso Budi. (2012). Devinisi Profesional.. from

https://inisantoso.wordpress.com/2012/09/25/definisi-profesional/. (Diakses

Referensi

Dokumen terkait

2. Apabila dikemudian hari terbukti/dapat dibuktikan skrpsi ini hasil jiplakan, maka saya akan menanggung resiko sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. Demikian

Pemberian wewenang oleh Pemerintah Pusat kepada daerah berkaitan dengan urusan kelautan seperti tercantum dalam Pasal 18 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004, pada dasarnya

Menanggulangi gangguan kesehatan pada hewan yang semakin berbahaya, maka sangat dibutuhkan fasilitas rumah sakit hewan yang baik dan sesuai dengan ketentuan syarat usaha rumah

PERAN INSTRUKTUR KOMPUTER DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PESERTA DIDIK MELALUI PELATIHAN PROGRAM STUDI TERPADU (PST). Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

tidak terpisah antara rawat jalan dan rawat inap digabungkan, jadikan memang sementara bentuk rekam medik kita dirumah sakit haji inikan belum instalasi kalau kita

Mendeskripsikan ketidaksesuaian ragam bahasa jurnalistik pada rubrik Citizen Reporter media online Surya dengan ciri-ciri kalimat jurnalistik yang efektif.. 1.4

Terkadang sering menjadi masalah yaitu banyak program tiap tahun hanya sekedar copy paste (salin dan tempel) dari program tahun sebelumnya. Tak jarang juga

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks pada semua kelompok komoditi, yaitu: kelompok bahan makanan 0,62 persen; kelompok makanan