C. AKHIR PERANG DUNIA II
1. Akibat Perang Dunia II
Akibatnya perubahan sistem pemerintahan dan kekuasaan di beberapa Negara yang terlibat perang maupun yang tidak,baik di bidang politik,ekonomi,maupun di bidang social.
A. Bidang Politik
1. Munculnya negara adi kuasa seperti negara Amerika Serikat (blok barat) dan negara Uni Soviet (blok timur) sebagai negara pemenang perang.
2. Antara blok barat dengan blok timur saling mencurigai hingga terjadi perang dingin.
3. Beberapa negara yang terkena dampak dunia II mengalami perpecahan seperti negara Jerman,Korea,Vietnam,India,Cina,dan negara Yaman.
B. Bidang Ekonomi
Pada umumnya sistem perekonomian memburuk terjadi pada tahun 1929,tetapi bagi negara Jepang,Jerman,dan Italia yang kalah perang telah mampu bangkit kembali untuk membangun negaranya industri maju.
C. Bidang Sosial
D. Bidang Pertahanan Dan Kemanusiaan
Setelah Perang Dunia II berakhir,masing-masing negara mulai berpikir dan berupaya tuk memenuhi kebutuhan akan pertahanan bagi negaranya.Beberapa bentuk kerjasama antar negara dalam bidang pertahanan militer,antara lain:
1) NATO (North Atlantic Traty Organization)
Adalah pakta pertahanan berdiri pada tahun 1949 markasnya di brussel terdiri atas Inggris,Prancis,Belanda,Belgia,Luxemburg,Norwegia,dan Kanada
2) Pakta Warsawa
Pertahanan negara-negara Eropa Timur terdiri dari negara Rusia,Rumania,Cekoslovakia,dan Polandia.Organisasi ini berdiri pada tahun 1955,dan marksanya di warsaw,polandia.
3) CENTO (Central Treaty Organitation)
Persekutuan negara-negara Eropa Timur Tengah terdiri atas negara Turki, Irak, Pakistan, Amerika Serikat, dan Inggris. Tujuannya untuk membendung arus komunis di Timur Tengah.
4) SEATO (South East Asia Treaty Organization)
Pakta pertahanan di kawasan Asia Tenggara,berdiri pada tahun 1954 dan bermarkas di Bangkok. Anggotanya Amerika Serikat ,Inggris, Australia, Thailand, Filipina, Selandia Baru, Belanda, Korea Selatan, dan Polandia
5) METO (Middle East Treaty Organization)
6) ANZUS (Australia,New Zealand,United State)
Pakta antara Australia,Selandia Baru,dan Amerika Serikat.Tujuannya adalah untuk mengghadapi bahay ekspansi komunis di Asia Tenggara dan Pasifik.
E. Bidan Organisasi Internasional
Pasca Perang Dunia II masing-masing negara menyadari bahwa akibatnya adalah kehancuran dan penderitaan rakyat yang sia-sia.Melihat kenyataan para negarawan sesungguhnya telah mendirikan suatu organisasi yang bertujuan untuk memelihara perdamaian dunia.
1)
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)Disebut United Nation Organization (UNO).Suatu upaya untuk menyikapi ancaman agresi militer dari negara fasis pada tanggal 14 Agustus 1941,perdana menteri Winston Churchill dan presiden Amerika Serikat F.D. Roosevelt mengadakan pembicaraan khusus di atas geladak kapal “Augusta” di perairan Atlantik.Kedua kepala negara tersebut bersepakat dan menandatangani Piagam Atlantik (Atlantic Charter).
2) Lahirnya gerakan non-blok
Suatu permasalaham internasional baru yang muncul setelah Perang Dunia II ialah munculnya ketegangan antara dua blok,yaitu blok barat (Ameika) dan blok timur (Uni Sovyet).Pada tahun 1961 negara-negara sedang berkembang menyelenggarakan konferensi negara-negara non-blok atau dalam pertemuan tingkat tinggi disebut non-aligment.
Sesuai dengan haluan politik Indonesia yang bebas dan aktif,maka sejak awal negara Indonesia turut serta bahkan sebagai pendukung utama diselenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Non-Blok yang pertama di Beograd pada tahun 1961.
Perang Dunia II berdampak besar untuk negar-negara dunia.Oleh karena itu,segala bentuk upaya dilakukan untuk mengakhiri Perang Dunia II,yaitu untuk mencegah akibat-akibat yang ditimbulkannya semakin meluas. Upaya Perang Dunia II secra keseluruhan diakhiri dengan duan bentuk perjanjian perdamaian, yakni perjanjian Postdam (1945) dan perjanjian San Fransisco (1951).
2. Perjanjian Untuk mengakhiri Perang Dunia II
A. Perjanjian Postdam
Perjanjian ini menandai kekalahan Jerman terhadap sekutu yang isinya sebagai berikut.
1) Pembagian wilayah Jerman menjadi dua, yaitu Jerman Barat (di bawah kuasa Sekutu) dan Jerman Timur (di bawah kuasa Rusia).
2) Pembagian kota Berlin menjadi dua, yaitu Berlin Barat (di bawah kekuasaan Amerika Serikat,Inggris,dan Prancis) serta Berlin Timur (di bawah kekuasaan Rusia).
4) Pengurangan (demiliterisasi) angkatan perang Jerman.
5) Mengadili dan menghukum tokoh-tokoh Nazi (dianggap sebagai penjahat perang) di bawah pengawasan badan Internasional.
B. Perjanjian San Fransisco (1951)
Menandai kekalahan Jepang terhadap sekutu yang isinya sebagai berikut.
1) Mengawasi Kepulauan Jepang oleh pasukan Amerika Serikat.
2) Jepang harus melepaskan kembali daerah-daerah yang di kuasainya selama perang Asia Timur Raya.
3) Menyerahkan pulau Kuriel dan Sakhalin kepada Rusia.
4) Mengadili dan menghukum para tokoh fasis (dianggap sebagai penjahat perang) di bawah pengawasan badan internasional