Avid Santiko Adji Ema Safitri
Fachrudin Hamzah Isnan Fauzi
Muhammad Fahrul Rahman Alim
Pembayun Sekar Kinanti
Pengaruh
Perkembangan IPTEK
pada Perang Dingin
Perang dingin?
Adeeem… ^^Sebuah istilah periode dimana ada :
konflik ideologi, ketegangan, dan kompetisi
Antara :
Blok Barat dan Blok Timur
Perang Dingin
Dimulai setelah PD II Dari 1947-1991
Blok Barat dipimpin AS
Blok Timur dipimpin Uni Soviet
Faktor Penyebab
AS ( Liberal ) dan Uni Soviet ( Komunis )
Ekspansi (Keinginan untuk berkuasa)
Perebutan pengaruh di dunia internasional
Persaingan diantara kedua negara dalam berbagai bidang
Latar Belakang
AS dan sekutu
(pemenang dari negara liberal) Uni Soviet sebagai
(negara besar dari negara sosialis/komunis)
Munculnya “Negara Dunia Ketiga”, (AS dan Uni Soviet berusaha
memberikan pengaruhnya dan mencegah paham saingannya
Perkembangan Teknologi
Tujuan :
Menunjukan eksistensi di dunia Internasional
Akibat :
Menimbulkan kecemasan masyarakat Internasional
Teknologi yang dikembangkan :
A. Senjata Nuklir
B. Senjata Biologi & Kimia
A. Senjata Nuklir
BOM
Senjata ledak yang lazim digunakan
dalam perang. Bom terdiri atas
wadah logam yang diisi dengan bahan peledak atau bahan kimia
Contoh : Bom Atom, Bom Nuklir
Bom Atom
Bom Nuklir
PERSENJATAAN
NUKLIR
Persenjataan dalam
kategori
nonkonvensional
yang daya ledaknya
berasal dari energi
yang dihasilkan oleh
reaksi nuklir.
Contoh : rudal anti
tank
RUDAL ANTI TANK
B. SENJATA BIOLOGI DAN KIMIA
ABC (Atomic, Biological and Chemical) Alasan : karena dianggap lebih
murah dan bisa di produksi secara massal dalam waktu yang cepat.
•Contoh :
A. Senjata Bakteri Anthraks:
B. Senjata kimia jenis
A.Senjata Bakteri Anthraks:
dikembangkan dari bakteri
anthraks yang mematikan dari hewan
B. Senjata kimia jenis gas mustar, sarin, soman, dan
fosgen dikembangkan dari unsur-unsur kimia untuk menyerang
system saraf dan pernafasan manusia
Senjata Gas Sarin
Senjata Gas Sarin
Akibat Senjata
Gas Sarin, Soman dan Fosgen
Akibat Senjata
Gas Sarin, Soman dan Fosgen
Komunikasi dan Informasi
Penguasaan teknologi
informasi dan komunikasi difokuskan pada bidang
pertahanan dan
keamanan masing-masing pihak.
Ketertinggalan Amerika Serikat dari Uni Soviet dalam teknologi ruang angkasa mendorong
Amerika Serikat untuk
menjalankan program kilat guna mengejar
ketertinggalannya.
Pemerintah AS
kemudian
mendirikan
Advance Research
Projects agency
(ARPA).
ARPA kemudian
dipecah menjadi
dua yaitu:
NASA
(mendalami studi ruang angkasa)
ARPANET
(dibawah Departemen Pertahanan DARPA) yang mempromosikan ilmu komputer dan pemrosesan informasi.
ARPANET
kemudian
mengembangk
an prototip
internet.
Pengembangan
ARPANET dipecah
jadi dua, yaitu :
Milnet
Digunakan khusus untuk kepentingan militer
ARPANET
Khusus untuk perguruan tinggi non militer
Milnet dan ARPANET
kemudian
bergabung dengan
nama Darpa
Internet (Internet).
Kehadiran internet
mengatasi perrmasalahan geografis. berbagai aktifitas manusia tidak
terhalang oleh jarak ruang dan waktu. penemuan besar yang mengubah dunia dari yang bersifat lokal menjadi global. sunber-sumber internet dunia yang sangat luas dapat diakses.
Perkembangan Ruang Angkasa
Teknologi roket
Dasar dari sistem penerbangan antariksa pada mulanya
dikembangkan untuk keperluan persenjataan.
Diciptakan oleh ilmuan Jerman bernama Wehrner Von Braun
Uni
Soviet
Sputnik I (1957)
Sputnik II LUNIX
VOSTOK I VOSTOK II BURAN
Amerika
Serikat
Explorer I (1958) Explorer II
Mercury 7
kapsul Friensip 7 APOLLO 11
APOLLO 12 APOLLO 14 APOLLO 15 Columbia Columbia I
Sputnik I
Sputnik II
Eksplorer 1
Neil Armstrong
Vostok 1
PERKEMBANGAN ANTARIKSA DI
INDONESIA
meluncurkan Roket Kartika 1 (14 Agustus 1964) oleh LAPAN (Pameungpuk, Garut)
meluncurkan satelit Palapa A1 (9 Juli 1976) meluncurkan satelit Palapa B2 (19 juni 1983) Pada 1980 Indonesia bahkan sempat
menyiapkan astronautnya untuk mengikuti misi ulang-alik tetapi karena tejadi bencana
Challenger misi ini dibatalkan.
Indonesia juga mulai berancang-ancang membuat satelit mikro melalui kerja sama dengan Universitas Berlin, Jerman. Namun pengembangan roket ini kurang berhasil dan akhirnya dihentikan.
Indonesia adalah pemilik garis khatulistiwa terpanjang dan menjadikan sebagai tempat yang ideal utuk peluncuran roket
Roket Kartika 1