xiii INTISARI
Penelitian ini merupakan penelitian filsafat yang membahas makna agama dan relevansinya dalam mendukung pluralitas agama di Indonesia. Makna agama tersebut dianalisis berdasar pada pokok pemikiran Frithjof Schuon, seorang tokoh Muslim kelahiran Swiss yang memiliki pengalaman spiritual yang dalam dan intelektual religius yang kritis. Penelitian ini bermanfaat untuk penjernihan makna agama bagi para intelektual dan penghayatan agama bagi para pemeluknya. Makna filosofis agama ini dipandang penting dalam rangka menempatkan makna dan sikap dalam beragama secara bijak.
Makna agama dalam pemikiran Frithjof Schuon dan relevansinya dengan pluralitas agama di Indonesia, dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan sudut pandang filsafat agama. Hasil penelitian ditempuh melalui langkah-langkah metodis penelitian kepustakaan berupa pembagian bahan penelitian yang terdiri dari pustaka utama dan pustaka sekunder, kemudian penentuan alur proses penelitian dalam kaidah keilmuan filsafat, hingga dilakukan analisis makna agama yang komprehensif. Adapun analisis makna agama menurut Fritjhjof Schuon dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode hermeneutika, yang dirangkum dalam tiga unsur metodis, yaitu deskriptif, verstehen, dan interpretasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa agama memiliki satu bentuk dan satu substansi. Lantaran setiap agama bersumber dari Satu Bentuk yang memiliki Substansi yang Mutlak, maka agama juga memilliki unsur bentuk yang bersifat nisbi sekaligus mutlak dari sisi substansinya. Setiap agama yang dikenal dengan berbagai nama, seperti Islam, Kristen, Yahudi dan lain-lain menurut Schuon adalah bentuk agama atau yang ia sebut dengan eksoterisme. Pemahaman para pemeluk agama tersebut didasarkan pada kebenaran agama yang diyakininya. Kebenaran yang dijadikan tolok ukur para pemuluknya didasarkan pada pemahaman agama tertentu. Sedangkan, substansi agama menurut Schuon adalah bersifat universal. Kebenaran yang terdapat dalam setiap agama sejatinya bersifat sama/satu. Pemahaman keagamaan pada tahap ini sudah sampai pada kebenaran yang tidak terbatas dalam pengertian agama tertentu. Pemahaman akan universalitas kebenaran agama ini disebut Schuon dengan esoterisme. Kesadaran akan makna agama tersebut ini dinilai penting untuk ditanamkan kepada masyarakat Indonesia yang memiliki karakter khas dengan kemajemukan agama. Pemahaman akan kenisbian agama sebagai bentuk tertentu dan sekaligus memiliki unsur substantif diharapkan mampu membangun pemahaman agama yang terbuka dan interaksi antar umat beragama yang konstruktif.
xiv ABSTRACT
This research is a philosophy that discusses religious significance and relevance in support of religious pluralism in Indonesia. The religious meaning is analyzed based on the principal of Frithjof Schuon thought, a Swiss-born Muslim leaders who has experience in the spiritual and religious intellectuals critical. This research is useful for clarifying the meaning of religion for the intellectual and religious appreciation for its followers. Philosophical meaning of religion is considered important in order to put the meaning and religious attitudes wisely.
Meaning of religion in Frithjof Schuon thinking and its relevance to the plurality of religions in Indonesia, in this study were analyzed by using a philosophical point of view of religion. The results of the research pursued through measures such as the distribution of methodical research library research material consists of the main library and secondary literature, then the determination process flow in the rules of scientific research philosophy, to do a comprehensive analysis of the meaning of religion. The analysis of the meaning of religion by Fritjhjof Schuon in this study is done by using the method of hermeneutics, which are summarized in three methodical elements, namely descriptive, verstehen, and interpretations.
The results showed that religion has a form and substance. Because every religion comes from One Form that has a substance which the Absolute, the religion also have elements that are relative form of the substance at the same absolute. Every religion is known by various names, such as Islam, Christianity, Judaism and others by Schuon is a form of religion or that he called exoterisme. Understanding of the followers of the religion is based on the truth of his beliefs. Truth benchmarked the followers based on an understanding of the particular religion. Meanwhile, according to the substance of religion is a universal Schuon. Truth contained in any true religion is the same / one. Religious understanding at this stage has reached the truth is not limited in terms of a particular religion. An understanding of the universality of religious truth is called Schuon with esotericism. Awareness of the meaning of religion is considered important to be imparted to the people of Indonesia who have a distinctive character with religious pluralism. An understanding of the relativity of religion as a particular form and also has a substantive element is expected to build an open understanding of religion and inter-religious interaction that is constructive.
