• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAPAT ATAS INSTRUKSI MENTERI KELAUTAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENDAPAT ATAS INSTRUKSI MENTERI KELAUTAN"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAPAT ATAS INSTRUKSI MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMANAN KAPAL PERIKANAN YANG PEMBANGUNANNYA DI LUAR NEGERI & SURAT SEKRETARIS JENDRAL

KEMENTRIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERIHAL PENGHAPUSAN KAPAL EKS ASING DARI DAFTAR KAPAL INDONESIA

Oleh: Jovico Honanda (1306410055) FHUI 2013 Reguler

Instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 tahun 2016 tentang Pengamanan Kapal Perikanan Yang Pembangunannya Di Luar Negeri (Kapal Eks Asing) dikeluarkan oleh Susi Pudjiastuti selaku Komandan Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Illegal Fishing) pada tanggal 22 Januari 2016. Instruksi ini dikeluarkan sebagai salah satu upaya pelaksanaan tugas Satgas sebagaimana diatur dalam pasal 2 PP Nomor 115 tahun 2015 dimana Satgas bertugas mengembangkan dan melaksanakan penegakan hukum dalam upaya penangkapan ikan ilegal di wilayah Indonesia dengan mengoptimalkan pemanfaatan personil dan peralatan operasi yang dimiliki oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan, TNI AL, POLRI, KEJAGUNG, dan institusi terkait lainnya. Pada intinya dalam instruksi ini diatur mengenai penanganan, verifikasi situasi dan kondisi pada lokasi/tempat dimana kapal eks asing berada oleh pihak-pihak yang diberikan instruksi.

Demikian dengan Surat Sekretaris Jendral Kementrian Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu manifestasi dari Instruksi Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 tahun 2016. Surat juga ini dibuat sebagai tindak lanjut pelaksanaan kebijakan moratorium terhadap kapal eks asing dimana Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan analisis dan evaluasi terhadap 1.132 kapal eks asing. Analisis tersebut menentukan perusahaan pemilik kapal eks asing yang masuk kedalam daftar hitam atau tidak. Dalam surat ini juga disampaikan mengenai kriteria pelaku usaha yang tidak masuk dalam kelompok daftar hitam. Tujuan diterbitkannya surat ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk memajukan usaha perikanan dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri dan kapal buatan dalam negeri. Terhadap pelaku usaha yang tidak masuk dalam daftar hitam diberikan kesempatan penghapusan kapal perikanan dari Daftar Kapal Indonesia (deregistrasi).

Berkaitan dengan penangkapan ikan secara ilegal, seringkali penangkapan ikan secara ilegal dilakukan oleh kapal eks asing di wilayah perairan Indonesia, baik berbendera Indonesia maupun berbendera Asing. Berangkat dari permasalahan tersebut dibuatlah

(2)

instruksi oleh Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini untuk mengurangi bahkan menghilangkan kapal-kapal eks asing. Diawali dengan moratorium atau penghentian sementara terkait izin usaha kapal eks asing di perairan Indonesia. Kemudian mengenai moratorium ini sudah berakhir dan tidak ada instruksi perpanjangan dari Presiden. Hal mengenai moratorium ini diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10/PERMEN-KP/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56/PERMEN-KP/2014 tentang Penghentian Sementara (Moratorium) Perizinan Usaha Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.

Presiden Joko Widodo juga mengemukakan mengenai Poros Maritim, dimana terdapat lima pilar utama dalam membangun poros maritim. Kelima pilar tersebut antara lain:

1. Pembangunan kembali budaya maritim Indonesia.

2. Komitmen menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utama.

3. Komitmen mendorong pengembangan infrastruktur dan konektivtas maritim dengan membangun tol laut, pelabuhan laut, logistik, dan industri perkapalan serta pariwisata maritim.

4. Diplomasi maritim yang mengajak semua mitra Indonesia untuk bekerja sama pada bidang kelautan.

5. Sebagai negara yang menjadi titik tumpu dua samudera, Indonesia berkewajiban membangun kekuatan pertahanan maritim.

Kebijakan moratorium, instruksi dan surat diatas dapat dikatakan memenuhi dua pilar poros maritim yang disampaikan Presiden Joko Widodo yaitu poin nomor 2 dan nomor 5. Untuk menjaga komitmen dan pengelolaan sumber daya laut melalui pengembangan industri perikanan dapat dilakukan dengan memberdayakan industri dalam negeri antara lain berkenaan dengan pembuatan kapal dalam negeri. Kemudian dalam hal posisi negara Indonesia strategis di jalur tranportasi kapal dimana terletak diantara dua samudra besar dunia, Indonesia berkewajiban membangun kekuatan pertahanan maritim, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan terhadap kapal eks asing.

Kemudian pengaturan mengenai tindakan terhadap kapal eks asing dimana salah satunya adalah tindakan deregistrasi atau penghapusan dari daftar kapal Indonesia ini bertentangan dengan pasal 24 ayat (2) huruf a dan b Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 13 tahun 2012 tentang Pendaftaran dan Kebangsaan Kapal. Dimana dalam pasal tersebut diatur bahwa penghapusan pendaftaran atas kapal dari daftar kapal Indonesia dilakukan atas

(3)

permohonan pemilik dengan alasan-alasan tertentu dan berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri atau putusan pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.

Berkaitan dengan dua poin dalam lima pilar utama dalam membangun poros maritim yang telah dibahas sebelumnya, tindakan-tindakan yang dilakukan terhadap kapal eks asing menurut pendapat saya sebenarnya telah memenuhi tujuan kedua pilar tersebut, namun dalam hal penerapannya tidak sesuai dengan aturan-aturan yang telah ada di Indonesia, misalnya mengenai bendera kapal. Secara singkat dapat dikatakan seolah-olah bendera kapal tidak diperlukan lagi untuk kapal-kapal milik perusahaan Indonesia dimana bila mengacu pada instruksi dan surat tersebut maka semua kapal milik perusahaan Indonesia harus buatan Indonesia. Implikasi lebih lanjutnya dalam masalah ini bisa jadi bila diteruskan akan berpengaruh pada industri kelautan lainnya bukan saja mengenai perikanan, misalnya industri pertambangan yang membutuhkan kapal tangker, bagaimana bila kapal yang nanti digunakan harus kapal buatan Indonesia? Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada investor di Indonesia dan berpengaruh pada perekonomian Indonesia. Mengacu pula pada paragraf sebelumnya yang membahas mengenai Peraturan Menteri Perhubungan, disini terlihat tidak terdapat koordinasi antara Menteri yang berbeda bidang, dalam Peraturan Menteri Perhubungan tersebut tidak terdapat celah bagi, dalam hal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan untuk melakukan deregistrasi kapal.

Pada intinya instruksi dan surat terkait menurut pendapat saya terlalu terburu-buru dan dilakukan tanpa riset yang mendalam tanpa memikirkan aspek lainnya. Meskipun masing-masing memiliki pro dan kontranya yang telah saya sampaikan diatas.

Referensi

Dokumen terkait

2009.. Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di PAUD Islam Terpadu Mutiara Hati Babagan Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Semarang: Program Strata I Jurusan

Porositas mortar dengan filler debu batu memberikan hasil yang lebih baik yaitu sebesar 23,50% pada penggunaan 60% pasir dan 40% debu batu dibandingkan filler

Gambar 5(c) dapat dilihat bahwa pada kelas susceptible jumlah mahasiswa yang berpotensi kecanduan media sosial memerlukan waktu 3 untuk mencapai jumlah tertinggi yaitu

1 Secara ringkas, terdapat beberapa risiko utama akibat penyakit ginjal dalam kehamilan, yaitu tingkat kesintasan janin lebih rendah dengan hipertensi yang tidak

Dikatakan bahwa kesengajaan (dolus) dan kealpaan (culpa) adalah bentuk-bentuk kesalahan sedangkan istilah dari pengertian kesalahan (schuld) yang dapat menyebabkan

Beberаpа kаrаkteristik dаri mаskаpаi low cost cаrrier (LCC) аtаu penerbаngаn berbiаyа murаh аdаlаh stаndrаtisаsi pаdа kаbin dаn аrmаdа pesаwаt, menghilаngkаn

Dengan menempatkan pendidikan sebagai pilar kehidupan maka dengan demikian orang yang mempunyai pendidikan (ilmu pengetahuan) akan mendapat tempat yang

Dari persepsi netizen Indonesia, jika pemerintah ingin merevisi logo Asian Games 2018, empat hal utama yang perlu diperhatikan adalah logo perlu memiliki tampilan dan