Rumah Sakit Jiwa sambang Lihum pada awalnya bernama RSJ Tamban, rumah sakit ini telah ada sejak tahun 1951.
Pada awalnya Rumah Sakit ini bernama Rumah Sakit Jiwa Tamban, berlokasi di
wilayah Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala. Tahun 2007, Rumah Sakit direlokasi ke tempat baru dan berganti nama Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum.
DRM dari Poli
Alur Assembling Rawat Jalan
Masuk ruang URM dan di assembling
lengkap Tidak lengkap
Di indeks dan di koding
B. Alur Assembling Rawat Inap
DRM DI RUANG RAWAT INAP AKAN DIAMBIL SETELAH PASIEN
PULANG (2X24 JAM)
KE RUANG
DI KODING DIKEMBALIKAN KE RUANG PERAWATAN
DAN DIBERI WAKTU UNTUK
MELENGKAPI DALAM WAKTU
C. Penyajian Dan Intrerpretasi Hasil
Analisis Kuantitatif Rekam Medis Di RSJ
Sambang Lihum Sebanyak 50 Status
Pasien
N oKriteria analisis Yang terisi/ ada tidaknya
Jumlah Presentase
IDENTITAS PASIEN
1 Nomor RM 50 100% 2 Nama Pasien 50 100% 3 Umur 50 100% 4 Jenis Kelamin 50 100%
LAPORAN PENTING
1 Diagnosa akhir 50 100% 2 Operasi 0 0 % 3 Riwayat penyakit 50 100% 4 Pemeriksaan fisik 50 100% 5 Tanggal masuk 50 100% 6 Tanggal keluar 50 100%
AUTENTIFIKASI PENULISAN
1 Nama dokter 50 100 % 2 Tanda tangan dokter 50 100 %
PENCATATAN YANG BAIK
Pendokumentasian analisis kuantitatif
Rekam Medis pasien jiwa akan
ditindaklanjuti dengan langkah :
Pengembalian Rekam Medis
dikembalikan dalam waktu maksimal 1x24 jam akan tetapi bila Rekam Medis itu masih dalam proses kelengkapan akan diberi jangka waktu 2x24 jam.
Alur Sistem Retensi
PENYUSUTAN RM
PEMINDAHAN RM AKTIF
RM INAKTIF
RM ADA NILAI GUNA
DIMUSNAHKAN DINILAI
RM TIDAK ADA NILAI GUNA
RM RUSAK
RM
Tata cara pemilahan berkas Rekam Medis aktif menjadi inaktif :
1. Petugas filing mengumpulkan berkas
rekam medis.
2. Hasil wawancara dicatat pada KIUP.
3. KIUP disimpan pada tempat penyimpanan
yang disusun berdasarkan alfabet.
Tata cara penyimpanan Rekam Medis inaktif :
1. Petugas rekam medis membawa berkas
rekam medis inaktif yang sudah 5 tahun dari masa in aktif
2. berkas tersebut diikat dan dibawa keruang
penyimpanan subbid rekam medis
3. Petugas mengatur penempatan berkas
tersebut diruang penyimpanan secara
terminal digit filling
Penilaian Rekam Medis Inaktif (Yang
Bernilai Guna dan Tidak bernilai Guna)
Berka
Lembar RM yang dipilih
Ringkasan masuk dan keluar
Resume Lembar persetujuan
Lembar rekam medik sisa, setelah diambil lembar tersebut
diatas
Berkas rekam medik tertentu Berkas rekam
Tata cara penilaian Rekam Medis in aktif :
1. Berkas Rekam Medis yang dinilai adalah
berkas Rekam Medis yang telah 2 tahun inaktif.
2. Indikator yang digunakan menilai berkas
Rekam Medis inaktif, Seringnya Rekam Medis digunakan untuk pendidikan dan penelitian .
Tata cara pemusnahan berkas rekam medis :
1. Kasubag Rekam Medis mengusulkan pembuatan SK / Panitia
prosedur berkas Rekam Medis kepada Direktur.
2. Direktur mengeluarakn SK Panitia Penghapusan Rekam Medis. 3. Petugas Rekam Medis memilah dan memisahkan dari dokumen
Rekam Medis inaktif.
4. Berkas yang telah dikumpulkan, kemudian diambil resumenya
dan dibuat catatan nama, nomor Rekam Medis, dan diagnosanya.
5. Kasubag Rekam Medis melaporkan kepada Kabag Program
megenai usulan penghapusan sejumlah dokumen Rekam Medis dengan dilampiri daftar yang dibuat oleh petugas Rekam Medis.
6. Kabag Program meneruskan usulan penghapusan kepada Direktur
RSJ Sambang Lihum.
7. Dibuat berita acara pemusnahan.
Alur Klasifikasi Penyakit Di
RSJ Sambang Lihum
DOKTER MELAKUKAN PEMERIKSAAN PADA PASIEN &
MENULISKAN DIAGNOSA SESUAI PPDGJ ICD 10
URM
PETUGAS MENYESUAIKAN
DIAGNOSIS dg PPDGJ III & 1CD
10
BELUM SESUAI
Diagnosis Rawat Jalan
Identifikasi 50 Diagnosis Dan Kode ICD
10 Serta Peristilahan Medis Yang
Lanjutan...
Alur assembling di Rumah Sakit Sambang Lihum baik alur rawat
jalan maupun alur rawat inap telah sesuai dengan SOP yang ada.
Analisis kuantitatif Rekam Medis sesuai dengan lamanya masa
perawatan yang meliputi:
◦ kebenaran identifikasi mengenai kelengkapan lembar medis,para medis,serta penunjang medis sesuai dengan prosedur yang ada.
◦ terdapat laporan-laporan penting.
◦ Sistem retensi yang ada di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum telah memenuhi SOP yang ada.
Pada ruang filling sebaik nya ada penambahan rak penyimpanan. Perlu adanya penambahan kolom tahun di bawah kolom nomor
Rekam Medis pada map berkas Rekam Medis.
Pada map berkas Rekam Medis yang sudah terisi penuh sebaiknya
diberikan penjepit agar isi map nya lebih rapi dan tidak keluar dari map.
Adanya coretan di berkas Rekam Medis Pasien seharusnya tidak
dicoret bekali-kali atau tulisan yang ada tidak keliatan sama sekali.
Seharusnya ada SK dari Direktur untuk pemilahan berkas Rekam
Medis.
Adanya persamaan persepsi antara dokter dengan petugas Rekam
Medis bagian koding dalam mendiagnosis penyakit pasien. Untuk mengatasi permasalahan ini Rumah Sakit sebaiknya mengadakan rapat intern dengan komite medik dan dokter.