Ringkasan Pertemuan 1 dan 2
Pertemuan Ke-1
Hari/Tanggal : Sabtu, 14 Februari 2014
Dosen : Nico
SAK terdiri dari 4, yaitu :
1. PSAK = Pernyataan Standart Akuntansi Keuangan 2. ETAP = Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
3. Syariah 4. Pemerintah
Laporan per 2015 ada 6, yaitu :
1. Statement of Financial Position
2. Retained Earnings Statement/Stockholder Statement 3. Statement of Comprehensive Income
4. Statement of Cash Flow 5. Notes to Financial Statement
6. Laporan Perbandingan tahun lalu dengan tahun berjalan
Perbedaan US GAAP & IFRS :
1. GAAP bersifat sudah diatur dan kita wajib mengikuti, IFRS bersifat principal maksudnya tidak lagi mengikuti peraturan
2. IFRS menyesuaikan Fair Value, GAAP tidak harus 3. Perbedaan nama/istilah dalam laporan keuangan
Istilah dalam IFRS :
1. ISAK = Interprestasi Standart Akuntansi Keuangan
Perubahan PSAK per 2015 terdapat pada : 1. PSAK 1 = Penyajian laporan keuangan 2. PSAK 4 = Laporan keuangan konsolidasian 3. PSAK 15 = Investasi pada entitas asosiasi 4. PSAK 24 = Imbalan paska kerja
5. PSAK 45 = Non Profit Organisation
PSAK yang baru ditambahkan : 1. PSAK 65
Pertemuan Ke-2
Hari/Tanggal : Sabtu, 28 Februari 2014
Dosen : Gerry Tjandra
Cash Flow terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Indirect => Cash Receipt & Cash Out 2. Direct => Adjust Net Income
Aktivitas Cash Flow terdiri dari 3, yaitu :
1. Cash Flow from Operating Activities => Current Assets & Current Liabilities 2. Cash Flow from Investing Activities => Non Current Assets
3. Cash Flow from Financing Activities => Non Current Liabilities + Equity
PSAK 1 menyatakan laporan keuangan ada 5, yaitu : 1. Statement of Financial Position
2. Statement of Comprehensive Income 3. Statement of Cash Flow
4. Retained Earnings Statement/Stockholder Statement 5. Notes to Financial Statement
Other Comprehensive Income ada 5, yaitu :
1. Keuntungan dan kerugian harga pasar yang belum direalisasi (tersedia untuk dijual)
2. Keuntungan dan kerugian surat berharga yang belum direalisasi (tersedia untuk dijual)
3. Keuntungan dan kerugian selisih mata uang asing
4. Keuntungan dan kerugian debt securities yang belum direalisasikan
Apakah Other Comprehensive Income akan selalu berada di Equity?
Pertemuan 1 (Introduction to International Financial
Reporting Standards & Conceptual Framework) – Objectives
1. Understand the principle of International Financial Reporting Standards Prinsip – prinsip IFRS :
IFRS diperuntukkan untuk entitas yang bersifat profit-oriented dan SME (Small Medium Enterprise), IFRS belum mengatur standar akuntansi untuk perusahaan berbasis syariah.
IFRS menggunakan Akrual Basis
Dalam penilaian aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud menggunakan nilai wajar (Fair Value)
Menganut standar akuntansi berbasis prinsip untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan perbandingan laporan keuangan antar entitas secara global
Pengukuran persediaan berdasarkan biaya atau net realizable value mana yang lebih rendah
Perubahan estimasi dicatat secara retrospektif
2. Understand the principle of Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Prinsip-prinsip PSAK :
Diperuntukkan untuk entitas yang bersifat profit-oriented, Nirlaba, UKM (Usaha Kecil Menengah) yang disebut SAK-ENTAP dan perusahaan berbasis syariah.
PSAK memberikan alternative penggunaan nilai wajar untuk menilai kembali aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud.
Pengukuran persediaan berdasarkan biaya atau net realizable value mana yang lebih rendah.
Memakai konsep kesalahan mendasar (Fundamental Error) yang disajikan secara retrospektif
3. Understand the principle of difference between IFRS & PSAK
No. Perbedaan IFRS PSAK
1. Komponen laporan keuangan
Komponen LK terdiri atas : -. Laporan posisi keuangan
-. Laporan laba rugi comprehensive -. Laporan perubahan ekuitas -. Laporan arus kas
-. Catatan atas laporan keuangan -. Laporan posisi keuangan komparatif awal periode dan penyajian retrospektif terhadap penerapan kebijakan akuntansi
Komponen LK terdiri atas : -. Neraca
-. Laporan laba rugi
-. Laporan perubahan ekuitas -. Laporan arus kas
-. Catatan atas laporan keuangan
2. Pernyataan kepatuhan akan Standar
Entitas harus membuat pernyataan eksplisit tentang kepatuhan akan standar IFRS
Entitas tidak harus membuat pernyataan kepatuhan akan SAK 3. Prinsip
Ketetapan Waktu (Timeliness)
Tidak diatur secara khusus kapan entitas menyajikan laporan keuangan
Dianjurkan agar entitas menyajikan laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca
4. Istilah minority interest
Istilah minority interest (hak minoritas) diganti menjadi non-controlling interest dan disajikan dalam laporan perubahan ekuitas.
Menggunakan istilah hak minoritas
Liabilitas jangka panjang disajikan sebagai liabilitas jangka pendek jika akan jatuh tempo dalam 12 bulan meskipun perjanjian
pembiayaan kembali sudah selesai setelah periode pelaporan dan sebelum penerbitan laporan keuangan
Pertemuan 1 (Introduction to International Financial
Reporting Standards & Conceptual Framework) – Subject
Proses Pengaturan Standar IFRS
International Accounting Standards (IFRS) merupakan standar pelaporan keuangan internasional yang menjadi rujukan atau sumber konvergensi bagi standar-standar akuntansi di Negara-negara di duniadikeluarkan oleh International Accounting Standards Board (IASB) atau dalam bahasa Indonesia disebut juga sebagai Badan Standar
Akuntansi internasional. Pada 1 April 2001. Standar Akuntansi Internasional
(International Accounting Standards/IAS) disusun oleh empat organisasi utama dunia yaitu Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB), Komisi Masyarakat Eropa (EC), Organisasi Internasional Pasar Modal (IOSOC), dan Federasi Akuntansi Internasioanal (IFAC).
Sejumlah standar yang dibentuk sebagai bagian dari IFRS dikenal dengan nama terdahulu Internasional Accounting Standards (IAS). IAS dikeluarkan antara tahun 1973 dan 2001 oleh Badan Komite Standar Akuntansi Internasional (Internasional Accounting Standards Committee (IASC)). Pada tanggal 1 April 2001, IASB baru mengambil alih tanggung jawab gunan menyusun Standar Akuntansi Internasional dari IASC. Selama pertemuan pertamanya, Badan baru ini mengadaptasi IAS dan SIC yang telah ada. IASB terus mengembangkan standar dan menamai standar-standar barunya dengan nama IFRS.- Wikipedia
KENDALA KONVERGENSI PSAK KE DALAM IFRS a. Dewan standar kauntansi yang kurang sumberdaya
b. IFRS berganti terlalu cepat sehingga ketika masih dalam proses adopsi satu standar IFRS dilakukan, pihak IASB sudah dalam proses mengganti IFRS tersebut
c. Kendala bahasa, karena stiap standar IFRS harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan seringkali ini tidaklah mudah
e. Kesiapan perguruan tinggi dan akuntan pendidik untuk berganti acuan ke IFRS f. Support pemerintah terhadap issue konvergensi
MANFAAT KONVERGENSI IFRS
a. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional
b. Meningkatkan arus investasi dlobal melalui transparansi
c. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global
d. Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan
e. Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan antara lain, mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management
Kerangka Konseptual (Conceptual Framework)
Kerangka konseptual serupa dengan konstitusi yakni suatu system koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batas-batas dari akuntansi keuangan dan laporan keuangan.
Kerangka konseptual sangat berguna dalam terbentuknya suatu keputusan yang sesuai dengan aturan dan konsep yang terbentuk sebelumnya sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan. Kerangka konseptual juga sangat dibutuhkan dalam Akuntansi karena memungkinkan IASB menerbitkan suatu pernyataan yang lebih berguna dan konsisten dari waktu ke waktu, dan dapat menetapkan standar akan suatu hasil dari Akuntansi yang logis.
Kerangka konseptual dibutuhkan agar aturan pelaporan keuangan dapat berguna dan tidak mengambang. IASB dan FASB masing-masing memiliki konsep tersendiri, dimana kerangka konseptual IASB tercermin pada dokumennya, sedangkan FASB ada pada pengembangan dokumen itu, sekarang FASB dan IASB telah bekerja sama untuk menghasilkan konsep yang dapat diterima secara umum.
IFRS membagi kerangka konseptual pelaporan keuangan kedalam tiga level yaitu:
first level : basic objective, second level : fundamental concept,
Pertemuan 2 (Presentation of Financial Statements) –
Objectives
Understand the basic concepts to classified assets, liabilities, and stockholders’ equity in statement of financial position
Laporan posisi keuangan disiapkan dan dipublikasikan oleh perusahaan dengan asumsi bahwa perusahaan tersebut akan meneruskan kegiatan operasinya di masa mendatang. Dan di dalamnya terdapat elemen assets, liabilities, and equity. Definisi menurut 1998 framework adalah, asset “sumber daya yang yang dipunyai oleh perusahaan sebagai hasil dari perbuatan masa lalu dan mempunyai keuntungan ekonomis bagi perusahaan di masa depan yang dapat menunjang perusahaan. Liabilitas adalah sebuah obligasi yang timbul dari kegiatan masa lalu, yang penyelesaiannya dilakukan dengan pengeluaran dari sumber daya keuntungan masa depan bagi perusahaan. Equity adalah secara sederhana sebagai pengurangan asset dengan liabilities.
Understand the basic concepts to recognize and to measure income, expenses, gains, and loses in statement profit or loss and other comprehensive income
Komponen dalam profit or loss dapat disajikan secara bersamaan antara laporan laba rugi dan laporan komprehensif income, dan dapat pula disajikan secara terpisah. Namun penyajian yang menjadikan satu lebih dipilih dan menyajikan semua item revenue dan expense yang ada dalam laporan tersebut demikian juga dengan item dalam OCI yang diakui dalam periode laporan. Sedangkan gains dan losses adalah hal yang terjadi dalam income dan expenses dan terjadi dalam hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan operasional perusahaan.
pengukuran asset yang akan dijual oleh perusahaan, perubahan kurs mata uang asing yang terjadi.
Understand the requirement of financial statement to provide useful information under PSAK 1 & 2
Pertemuan 2 (Presentation of Financial Statements) – Subject
Classification of assets, liabilities and stock holder equity
AKTIVA PASIVA
(LIABILITIES)
Aktiva Lancar
- Kas
- Investasi jangka pendek
- Piutang - Persediaan - Uang muka pajak - Beban dibayar
dimuka
Kewajiban Lancar
- Hutang
- Estimasi hutang pajak
- Kewajiban jangka panjang yg akan jatuh tempo
Aktiva Tetap
-Aset tetap
-ada pengurangan pada akumulasi depresiasi
Kewajiban Jk panjang
-Kewajiban jk panjang
Modal - Saham
- Laba ditahan
Komponen Intermediate dari Laporan Laba-Rugi
a) Bagian Penjualan atau Pendapatan. Tujuannya bagian ini untuk memperoleh jumlah bersih pendapatan penjualan.
b) Bagian Harga Pokok Penjualan.
c) Beban Penjualan. Subbagian yang mencantumkan daftar beban-beban yang berasal dari upaya perusahaan untuk melakukan penjualan.
d) Beban Administrasi atau Umum. 2. BAGIAN NONOPERASI.
a) Pendapatan dan Keuntungan Lain. Umumnya berupa nilai bersih dari beban yang terkait.
b) Beban dan Kerugian Lain. Umumnya berupa nilai bersih dari setiap pendapatan yang berhubungan.
3. PAJAK PENGHASILAN. Melaporkan pajak penghasilan federal dan negara bagian yang dikenakan atas laba dari operasi berlanjut.
4. OPERASI YANG DIHENTIKAN. Keuntungan dan kerugian material yang berasal dari disposisi segmen bisnis.
5. POS-POS LUAR BIASA. Keuntungan dan kerugian material yang bersifat tidak biasa dan jarang terjadi.
6. LABA PER SAHAM
Laba komprehensif (comprehensive income) meliputi semua perubahan ekuitas selama suatu periode kecuali perubahan akibat investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik. Karena itu, laba komprehensif meliputi semua pendapatan dan keuntungan, beban dan kerugian yang dilaporkan dalam laba bersih, dan selain itu juga mencakup keuntungan dan kerugian yang tidak dimasukkan dalam laba bersih tetapi mempengaruhi ekuitas pemegang saham.
FSAB memutuskan bahwa komponen laba komprehensif lainnya harus disajikan dengan salah satu dari tiga cara berikut : (1) laporan laba-rugi kedua yang terpisah; (2) laporan laba-rugi dan laba komprehensif gabungan; atau (3) sebagai bagian dari laporan ekuitas pemegang saham. Tanpa memperhatikan format yang digunakan, laba bersih harus ditambahkan ke laba komprehensif lainnya untuk mendapatkan laba
komprehensif. Informasi tentang laba per saham yang berhubungan dengan laba komprehensif tidak perlu diungkapkan.
1. Operating Activities.
• Operating Activities termasuk net income, depreciation and changes in current assets and current liabilities other than cash, short term investment and short term debt.
2. Investment Activities.
• Yang termasuk investment activities investments in or sales of fixed asset.
3. Financing Activities.