• Tidak ada hasil yang ditemukan

REVOLUSI MENTAL SEBAGAI SOLUSI GAYA HIDU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "REVOLUSI MENTAL SEBAGAI SOLUSI GAYA HIDU"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

REVOLUSI MENTAL SEBAGAI SOLUSI GAYA HIDUP PEMUDA INDONESIA DI TENGAH GEMURU TEKNOLOGI INFORMASI

Prima Agung Palupi1

Suatu kemajuan bangsa dan negara sangat dipengaruhi oleh sejauh mana

bangsa dan negara tersebut memperoleh informasi. Di era globalisasi ini, terutama

negara berkembang dituntut untuk menghapus tapal batas antarnegara,

antarkawasan, dan antarsatuan politik. Maka, untuk mewujudkan hal tersebut

dibutuhkanlah suatu teknologi informasi, sehingga tercipta kemudahan dalam

memperoleh informasi. William dan Sawyer berpendapat bahwa suatu teknologi

informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (computer) dengan

jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.2

Relevansi pernyataan mengenai teknologi informasi tersebut dengan keadaan

sekarang, dapat dipahami dan kelompokkan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu

teknologi informasi jaringan internet (interconnection-networking), teknologi

informasi yang berkaitan dengan media sosial, teknologi informasi mobile

(handphone), dan teknologi informasi mobile dengan media sosial

(smartphone/gadget).

Berdasarkan data yang dikelurakan oleh We are Social’s Compendium of

Global Digital Statistic (WSCGDS) pada bulan Agustus bahwa pengguna internet

aktif saat ini di seluruh dunia adalah mencapai 3,17 miliar orang, yang dari tahun

ke tahun bertumbuh hingga 7,6% atau 225 miliar orang pertahunnya.3 Sementara

pengguna media sosial, berdasarkan data dari WSCGDS kini mencapai 2,2 miliar

orang dan setiap tahun ke tahun mengalami pertumbuhan sebesar 8,7% atau 176

miliar orang pertahunnya4. Media sosial, menjadi jenis teknologi informasi yang

saat ini sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Melalui media sosial setiap

orang dapat saling berbagi pengalaman dan perasaan yang mereka alami, berbagi

1

Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Kampus Jakarta

2Kombinasi dari computer yang berhubungan dengan saluran komunikasi dengan transmisi data kecepatan tinggi. Sumber: http://www.dosenpendidikan.com/6-pengertian-teknologi-informasi-menurut-para-ahli/(diakses pada Senin, 14 Desember 2015 , pukul 16.39 WIB)

3

We are Social’s Compendium of Global Digital Statistic adalah website yang dikelolah oleh

Simon Kemp seorang penulis dan pembicara internasional. Sumber:

(2)

foto, video dan melakukan percakapan dengan semua orang di seluruh dunia.

Adapun jenis media sosial yang sering dipergunakan oleh pemuda Indonesia

yaitu, facebook, BBM (Black Barry Messenger), Instagram, Line, Path, What’s

app, dan youtube.5

Kemudian, handphone (HP) berdasarkan data yang dikeluarkan oleh

WSCDGS bahwa penggunaannya di seluruh dunia sebesar 3,7 miliar orang

dengan pertumbuhan dari tahun ke tahun mencapai 3,4% atau sekitar 124 miliar

orang pertahunnya6. Mobile dengan sosial media atau sering disebut dengan

smartphone/gadget merupakan jenis handphone yang telah dilengkapi oleh

aplikasi atau fitur-fitur yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas

sebagaiamana media sosial, menghubungkan satu orang dengan yang lainnya

untuk saling berkomunikasi, berbagai pengalaman dan perasaan, berbagi foto dan

video dalam satu media yaitu smartphone/gadget. Selain melakukan aktivitas

media sosial, dengan smartphone masyarakat dapat juga mengakses internet. Data

statistik penggunaan smartphone/gadget di dunia yang dikeluarkan oleh

WSCDGS mencapai 1,9 miliar orang dengan pertumbuhan dari tahun ke tahun

mencapai 23,3 % atau sekitar 365 miliar orang pertahunnya.7

Berdasarkan data pengelompokan teknologi informasi yang telah dijelaskan

sebelumnya, mobile dengan media sosial atau sering disebut smartphone/gadget

memperoleh data pertumbuhan terbesar setiap tahunnya, sehingga memiliki

potensi untuk penggunaan teknologi informasi terbanyak di masa yang akan

datang. Tidak hanya di masa yang akan datang, untuk saat ini saja penggunaan

smartphone/gadget telah marak digunakan oleh masyarakat. Terutama pada

negara berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia sendiri berdasarkan data yang

dikeluarkan oleh Emarketer bahwa pengguna smartphone pada tahun 2015

mencapai 55,4 juta orang dengan tingkat pertumbuhan 37,1%. Indonesia menjadi

negara ke 3 (tiga) terbanyak penggunaan smartphone untuk wilayah Asia Pasific

5

Hasil survey bulan februari 2015 oleh Ahmad Fauzi. Sumber: http://lembing.com/data-pengguna-smartphone-dan-social-media-2015/(diakses pada, Rabu, 16 desember 2015, pukul 08.22 WIB) 6Op.Cit.

(3)

setelah China dan India yang mencapai 525,8 juta dan 167,9 juta orang pada tahun

2015.8

Tingginya tingkat penggunaan smartphone di Indonesia berpotensi

memberikan dampak yang negatif terhadap kepribadian serta budaya luhur

Indonesia, dengan kata lain mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia.

Terutama dikalangan remaja atau pemuda. Berdasarkan hasil riset nasional yang

dikeluarkan oleh Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Pusat

Kajian Komunikasi Universitas Indonesia bahwa mayoritas pengguna smartphone

di Indonesia adalah remaja.9

Tidak heran apabila di pusat perbelanjaan, café, restoran dan tempat-tempat

keramaian lainnya pemandangan remaja atau pemuda Indonesia yang tengah

sibuk dalam keadaan sendiri menggunakan atau memainkan smartphone-nya

sudah sangat banyak. Fenomena ini membantu untuk mengidentifikasi bahwa

dampak negatif yang dapat ditimbulkan terhadap gaya hidup pemuda Indonesia

oleh penggunaan smartphone yaitu munculnya sifat individualis.

Fenomena kedua yang dapat di pahami yaitu penampilan pemuda Indonesia

yang hampir menyamai budaya Eropa, baik itu style berpakaian, penampilan

rambut, hingga gaya make up wajah bagi kaum perempuan. Ini terjadi karena,

dengan melakukan aktivitas di media sosial baik itu dengan percakapan maupun

pemostingan foto dan video, pemuda dapat dengan cepat mengetahui informasi

terkait gaya berpenampilan yang sedang trendi di Eropa. Selain itu, smartphone

juga menyediakan aplikasi layanan belanja online yang menyerupai media sosial

sehingga selain memudahkan dalam melakukan aktivitas berbelanja secara online,

dapat juga dilakukan aktivitas layaknya media sosial untuk melakukan

percakapan, pemostingan video dan foto menyangkut gaya penampilan Eropa

yang sedang trend. Sehingga, dengan cepat mempengaruhi gaya hidup dalam

berpakaian pemuda Indonesia.

Fenomena ketiga yaitu maraknya usaha café dan restoran yang terbuka

dengan konsep-konsep unik seperti restoran yang menyediakan menu dengan

8

Sumber: http://www.emarketer.com/Article/Asia-Pacific-Boasts-More-Than-1-Billion-Smartphone-Users/1012984(diakses pada Senin, 14 Desember 2015, pukul 20.21 WIB) 9Maulana, Adhi. 2015. Pengguna Internet Indonesia Didominasi Remaja & Wanita. Sumber:

(4)

konsep menyerupai peralatan rumah sakit, café dengan konsep pelayan

berpenampilan hantu dan lain-lain sebagainya. Ini tentunya akan menarik

perhatian para pemuda untuk mendatangi tempat tersebut dalam rangka

nongkrong (kumpul bersama) dengan teman-teman mereka, bertemu kangen

dengan teman baru, lama dan teman romantis (pacar). Dibalik ini semua, melalui

smartphone informasi mengenai tempat-tempat unik untuk nongkrong dapat di

akses dengan media sosial pihak café atau restoran unik tersebut, dengan

memosting foto kondisi café atau restoran mereka. Dampak negatife dari

fenomena ini yaitu munculnya kebiasaaan hedon pemuda Indonesia.10 Karena

pada dasarnya, pemuda sekarang hanya datang berkunjung ketempat-tempat

tersebut hanya untuk nongkrong, berfoto bersama dan memosting foto mereka

untuk dipamerkan di media sosial, tanpa mempedulikan enak atau tidaknya

makanan yang disediakan, mahal atau murahnya harga makanan yang di sediakan.

Dari tiga fenomena yang telah di identifikasi tersebut secara keseluruhan

dapat diketahui bahwa mentalitas pemuda sekrang telah diganggu oleh

kecanggihan teknologi informasi. Maka dari itu perlu gerakan Revolusi Mental

sebagai solusi untuk membawa kembali dan memfilter gaya hidup pemuda

Indonesia saat ini. Revolusi mental menghendaki perubahan cara berfikir, cara

merasa dan cara bertindak pemuda Indonesia.11

Munculnya sifat individualisme, gaya berpenampilan kebarat-baratan dan

sifat hedon pemuda Indonesia merupakan sifat yang tidak sesuai dengan

kepribadian bangsa Indonesia. Kepribadian gotong royong merupakan

kepribadian asli milik Indonesia yang dicerminkan oleh Pancasila sebagai ideologi

bangsa. Sifat individualis yang dimunculkan akibat ketergantungan penggunaan

smartphone oleh pemuda Indonesia harus dirubah dengan menanamankan cara

berfikir bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan kerja

sama dalam mencapai kesuksesan. Menanamkan cara merasa yang berorientasi

pada nasionalisme, dengan menyadarkan bahwa Indonesia merupakan negara

yang membutuhkan tumpah darah untuk mendirikannya. Kemudian menanamkan

cara bertindak yang sesuai dengan norma-norma dan etika yang berlaku di

(5)

Indonesia, baik itu melalui nasehat maupun teguran. Tentunya bagian ini

membutuhkan partisipasi orang tua dan juga masyarakat seluruh Indonesia untuk

saling mengingatkan satu sama lain. Maka dalam rangka mewujudkan penanaman

dan penyadaran terhadap pemuda untuk merevolusi mentalitas mereka, diperlukan

peran pendidikan baik itu formal yang dilakukan oleh guru atau dosen pemuda

Indonesia, maupun pendidikan non-formal yang dilakukan oleh orang tua dan

keluarga.

Sama halnya dengan mengubah gaya berpakaian dan sifat hedon yang

dimiliki oleh pemuda Indonesia. Dibutuhkan perubahan cara berfikir, merasa dan

bertindak sebagaimana hakikat revolusi mental. Adapaun cara untuk menerapkan

hal tersebut, dengan memanfaatkan teknologi informasi yang telah maju saat ini.

Perlu adanya sebuah akun media sosial pelopor yang ikut bergabung dengan

akun-akun media sosial milik pemuda Indonesia, yang mempelopori gerakan revolusi

mental. Dimana akun tersebut memposting berbagai foto, video dan tulisan yang

dapat menyadarkan pemuda Indonesia untuk merubah pola pikir, merasa dan

bertindak mereka yang telah dipengaruhi oleh budaya asing. Cara ini merupakan

cara yang dapat digunakan untuk mengatasi urgensi pemuda saat ini, tanpa

menolak kemajuan teknologi informasi. Ibarat gelas yang berisi air jernih,

kemudian dituangkan cairan bewarna merah. Air pada gelas yang semula jernih

akan berubah warna menjadi merah juga. Sama halnya dalam rangka mengubah

gaya hidup pemuda Indonesia ini, diperlukan suatu metode yaitu ikut terjun dalam

media sosial, namun memberikan warna yang berbeda pada media sosial tersebut.

Urgensi gaya pemuda saat ini akibat kemajuan tekhnologi harus diperbaiki.

Mengingat bahwa kemajuan bangsa dan negara kedepannya akan ditentukan oleh

pemuda-pemuda saat ini. Cara berfikir, cara merasa dan cara bertindak harus

segera disesuaikan dengan pancasila sebagai ideologi negara. Untuk mengubah

gaya hidup pemuda Indonesia akibat kemajuan teknologi informasi ini, tidak

berarti Indonesia menolak kemajuan teknologi informasi, melainkan

menempatkan kemajuan teknologi informasi pada tempat yang tepat untuk

mengiringi kemajuan suatu bangsa dan negara. Karena Siapa yang menguasai

Referensi

Dokumen terkait

• EUAC defender >

Metode pendekatan dari penelitian ini adalah pendekatan proses komunikasi, yaitu pendekatan yang diciptakan pemimpin organisasi dalam mengoptimalkan konflik melalui

Sesi ini bertujuan untuk memfasilitasi konseli agar mampu mengembangkan keterampilan menjadi self-counselor atau konselor bagi diri sendiri terutama ketika

Metode analisis data yang digunakan adalah: (1) analisis laba/rugi untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, dan pendapatan bersih usaha pembesaran ikan lele; (2)

Pengaruh Kinerja Keuangan Perbankan Terhadap Keuntungan dan Risiko Kerugian Pada Suatu Bank. Biaya

Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa: (1) awal masa Orde Baru aspek pendukung pendidikan dasar sangatlah kurang, maka sejak lahirnya pemerintah Orde Baru,

* Jika anda ingin keluar dari game dan menyimpan tingkatan game, tekan tombol " / / untuk memindahkan kursor pada kotak “Exit” lalu tekan tombol “OK” untuk kembali ke mode

Oleh karenanya untuk mengetahui apakah pasir Pasolo dapat dimanfaatkan untuk campuran beton maka penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Penambahan Material Halus Bukit