• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN LAWYER DALAM SENGKETA KEWARISAN (Studi Multi Kasus di Pengadilan Negeri Tulungagung dan Pengadilan Agama Tulungagung) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAN LAWYER DALAM SENGKETA KEWARISAN (Studi Multi Kasus di Pengadilan Negeri Tulungagung dan Pengadilan Agama Tulungagung) - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Ali Zinuddin. 2014. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.

Amir Yusuf Ari. 2010. Strategi Bisnis Jasa Advokat. Yogyakarta:Navila Idea. Ashshofa Burhan. 2007. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rineka Cipta.

Bintania Aris. 2012. Hukumacara Peradilan Agama dalam rangka Fiqih al Qadha. Jakarta: Rajawali Pers.

Hasibuan Otto. 2007. Kitab Advokat Indonesia. Jakarta, Peradi.

Lubis K. Surawardi dan Simanjuntak Komis. 2009. Hukum Waris Islam, (Jakarta: Sinar Grafika.

Manan Abdul.2000. Penerapan Hukum Acara Perdata di Lingkungan Peradilan Agama. Jakarta: Yayasan al Hikmah.

Mardani. 2014. Hukum Kewarisan Islam di Indonesia. Jakarta; Rajawali Pers. Melia Djaja.2014. Hukum Perdata Dalam Prespektif BW.Jakarta: Nuansa Aulia. Mertokusumo Sudikno. 2010. Hukum Acara Perdata Indonesia. Yokyakarta:

Universitas Atma Jaya.

PP Nomor 83 Tahun 2008 Tentang pemberian bantuan hukum secara cuma-Cuma.

Rasyid a.Roihan. 2013. Hukum Acara Peradilan Agama. Jakarta: Rajawali Pers. Ropaun Rambe. 2003. TehnikPraktik Advokat. Jakarta: PT Grasido.

Rosadi Rahmad, Hartini Sri. 2003 Advokat dalam perspektif Islam dan Hukum positif. Jakarta:Galia Indonesia.

Sartono dan suryani bhakti. 2013. Prinsip-Prisip Dasar Profesi Advokad, (Jakarta: dunia cerdas.

Soekanto Soerjono, Mamudji Sri. 2003. Penelitian Hukum Normatif, (Jakarta: Rajawali Pers.

Sunggono Bambang. 2005. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

(2)

Syarifuddin Amir. 2004. Hukum Kewarisan Islam. Jakarta: Kencana.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor18. Tahun2003 Tentang Profesi Advokat.

Referensi

Dokumen terkait

Harta Kekayaan Perkawinan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah berdasarkan ketentuan Pasal 119 KUH Perdata, apabila calon suami isteri sebelum perkawinan

Adapun dalam penelitian hukum ini peraturan perundang-undangan yang penulis gunakan adalah Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata), Kompilasi hukum Islam, Hukum

Affandi, Ali, Hukum Waris Hukum Keluarga dan Hukum Pembuktian Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata (BW), Bina Aksara Jakarta, 1986.. Amak, Proses Undang-undang Perkawinan

Solahuddin, 2008.Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Acara & Perdata (KUH, KUHAP, KUHAPdt,) Jakarta: Visi Media.. Solichin

R. Soeroso, Perbandingan Hukum Perdata.. tidak ditinggalkan seorang keturunan sebagai termaktub ayat ke satu pasal ini, maka ia boleh mengangkat seorang laki-laki

Afandi Ali,1983, Hukum Waris, Hukum Keluarga, Hukum Pembuktian Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Bina Aksara, Jakarta.. Fajar Mukti dan Achmad Yulianto, 2010,

Harta Kekayaan Perkawinan menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah berdasarkan ketentuan Pasal 119 KUH Perdata, apabila calon suami isteri sebelum perkawinan dilangsungkan

Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan, bahwa dalam membuat hibah harus memperhatikan ketentuan yang telah diatur dalam Pasal 913 KUH Perdata dan Pasal 210 KHI