E='
\
44.
PENGEMBANGAN EKONOMI KEWARGANEGAMAN TECONO M]C AYIC) PADA MASYARAKAT DEMOI{RAIISEpin
Saepudin...
... .-...44045.
MEMBUDAYAKAN KTSADARAN BERKONSTITUSI MELALUI PENDIDII(AN KEWARGANEGARANPebriyenni..,.-...
...-.-....45346.
PENGU{AN
JATIDIRI PKN MELALUI PENDIDIKAN I(AREKTER SEBAGAI BENTUK PARTISIPASI PEMBANGUNAN WARGA NEGARA DALAMMENGHADAPI ERA MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) TAHUN 20I5
Riyan Yudistira
...-
... .46317
RFPOSISI HAK ASASI MANUSIADALAM
KAJIAN KUR]KULER PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI INDONESIASamsuri..._..._.
...478+8.
PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN ANTII(ORUPSI UNTUKMENDUKUNG KARAKTER KEJUJURAN SISWA DI SEKOLAH MELALUI PKN
Shilmy Purnama
..
...485+9.
PENGUATAN PENGUASAAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN CALON GURU PPKI MELALUI PEMBELAJARAN BERBASISB,'r'lD'D
L E AKN ING DI PERGURUAN TINGGI
Siti
Awaliyah...
... ....492JO. MENANAMKAN KEBAJIKAN
MELAIUI
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANSylvester
Kanisius
...501r
1,
REVOLUSI MENTAL MELALUi PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANWildan Nurul
Fajar
....'....5095],
KUALITAS K]NERIA GURU PKN SEBAGAI UPAYA PENGOPTIMALISASIPROSES DAN HASIL BELAJAR
Julien
Biringan...
...517J3,
\IEMAKNAI LINGUISTIC TURN DAN NARRAIIVE TURN DALAM PEMIKIRAN POSTMODERNISAna Andriani
...
... 530J-I.
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TRANSFORMATIF UNTUK\IENGEMBANGKAN WAWASAN GLOBAL PESERTA DIDIK DI SEKOLAH
-
\lukharnadMurdiono...-.-...
... 539J:.
UPAYA MEMBANGT]N KARAKTER BANGSA YANG BERPANCASILA DALAM \EGARA HUKUM INDONESIAPENDIDIKAN
KEWARGANEGAR-dA,N TRANSFORM,{TIF UNTUK MENGEMBANGKAN WAWASANGI,OBAI,
PESERTA
DIDIK
DI SEKOI,ATI Oleh.Dr, Mukhamad Murdiono, M. Pd. masmoer uny@yahoo.com
Abstrak
perlu memiliki
bekal
pengetahuandan
pemahamanglobal
untuk perubahandi
berbagai belahandunia
yang terjadi
sangat cepat.kewarganegaraan
memiliki
peran penting
dan
strategis
dalampengctahuan
dan
pemahaman global pesertadidik
di
sekolah. kewarganegaraandi
sekolah harus diubah dari mainstream pengetahuanmenuju pengetahuan akademik transformatif. Pendidikan kewarganegaraan
if
membekali peserta didik di sekolah dengan pengetahuan tentang isu-isubudaya,
lembaga
dan
sistem
intemasional.Kurikulum
pendidikanperlu
dikembangkanagar
memuat
unsur
pengetahuan danglobal,
keterampilan warganegaraglobal, serta
nilai
dan
sikapglobal.
Kunci
:
Penclitlikan Kewargane garaan Transformatif, Wawasan
G Io bal,:t
Didik.uluan
Pendidikan kewarganegaraan, khususnya
di
persekolahan,tidak
hanya:.:l
untuk memberikan pengetahuan kepada pesertadidik
tentanghak
dan',:an
sebagai warga negara. Lebih dariitu,
pendidikan kewarganegaraan harus mengembangkan peserta didik di sekolah menjadi warga negara yang baik dan 'snnrt ancl good citizen). DaTam perspeLtif yang lebih luas, tujuan pendidikan tidak sekadar membentuk warganegara yangbaik
dalam konteks l. melainkan juga dalam konteks global. Dinamika perkembangandi
abadke-re.rntut
konsepsi yang lebih luas mengenai tujuan pendidikan kewarganegaraan. Di era global abad ke-21, tujuan pendidikan kewarganegaraan harus dimaknai.--.
Pendidikan kewarganegaraan harus mampu mendidik pesertadidik
secara.ear menjadi warga negara yang dapat menjalankan fungsinya sebagai warga
:engan baik. Agar lujuan pendidikan kewarganegaraan yang dikernbangkan di
i:-ll
dapat tercapai denganbaik, perlu
ada perubahan mainstream dari::an
akademik menuju pengetahuan akademik transformatif. Pendidikanegaraan tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran
di
sekolah yang hanya kemampuan akademik, melainkan sebagai mata pelajaran yang dapat kemampuan dan keterampilan sosial sebagai warga negara.Peserta
didik
di
sekolah, khususnyadi
tingkat
sekolah menengah, perlu dengan berbagai kemampuan dan pengetahuan agar dapat berperanaktif
dalam percaturan dunia global. Pendidikan kewarganegaraan
meniliki
peran strai:" dalam membangun wawasan global peserta didik. Pendidikan kewarganegaraanL:--dikembangkan
ke
arah
pendidikan kewarganegaraan transtbtmatifagar
rrl:-':''
rnernbekali peserla
didik
di
sekolah dengan pengetahuan tentang isu-isugi;
:'
budaya, lembaga dan sistetn intemasional. Pendidikan kervarganegaraan translb:::---mencerminkan pendekatan maksimal yang bertujuan untuk memastikan pesenl::r
di sekolah siap untuk mengambil peran sebagai warga global dewasa dan bertan':-:-:t5:jawab.
Pembahasan
Pendidikan Kewarganegaraan Transformatif
Pendidikan kewarganegaraan transfonnatif dikembangkan atas dasar
::-L
pengetahuan yang mendasari konstnrksi pendidikan kewarganegaraan harus
c='-sa
iarimainstream pengetahuan akademik menuju pengetahuan akademik transii'--';:id' Pendidikan kewarganegaraan di sekolah harus dikembangkan agar mampunei::
peserla
didik
dengan pemahaman global yang memadai. Alasanini
sejalan c<pendapat Banks (2008: 135) yang menyatakan perlu ada konsepsi ulang
t::
pendidikan kewarganegaraandi
abadke-21.
Pendidikan kewarganegara= -'dikembangkan
di
era abad ke-21 harus man.lpu secara efektif mendidik pesei-::
menjadi warga negara yang dapat menjaiankan fungsi sebagai warga negara: baik.Salah satu tuiuan penting
dari
pendidikan kewarganegaraan trans-' adalah untuk meningkatkan kemampuan manusia sebagai warga negaraglo'tl
;efektif.
Pendidikan kewarganegaraan transformatif mengakui keragaman': budaya yangdimiliki
pesertadidik.
Hal
ini
berakar pada pengetahuand
transformatif dan memungkinkan peserta didik mernperoleh informasi, ket dan nilai-nilai yang diperlukan untuk melawan ketidaksetaraan dalam ma'-'bangsa,
dan
dunia. Selainitu,
untuk
mengembangkannilai-nilai
dankosmopolitan
dan
mengambil tindakan menciptakan keadilandalam
ii
masyarakat multikultural demokratis. Kondisi semacam
ini,
mendorong kete: berpikirkritis
yang disebut oleh DeJaeghere sebagai pendidikankritis (Banks, 2008: 135).
Tujuan pendidikan kewarganegaraan transfomatif tidak sekadar
n--warga negara yang baik dalam konteks nasional, melainkan juga menjadi *
a:;:
yang baik dalam konteks global. Perkembangan ilmu dan teknologi yang
sa:'=
:di
abad ke-21, menuntut konsepsi yanglebih
luas mengenai tujuan:
kewarganegaraan. Menurut Banks (2008: 135) perlu ada refomasi terhada:
i
pendidikan kewarganegaraan di era global abad ke-21. Pendidikan kewarsar.s abad ke-21 harus mampu mendidik peserta didik di sekolah secaraefekil
a-s:--warga negara yang dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Pendidikan kewarganegaraan transfonnatif perlu diterapkan
di
s;'-: siswa mampu mengklarilikasi dan rnerefleksikan budaya nasional,re-
:;,r-identifikasi global serta memahami bagaimana identitas tersebut saling :dibangun. Pendidikan kewarganegaraan transformatif berakar
pada
r:1
akademis transformatif
dan
memungkinkan siswauntuk
memperolehketerampilan, dan
nilai-nilai
yang diperlukan untuk melawan ketimpangan dalam masyarakat, bangsa, dan dunia. Selain itu, membantu siswa dalam mengeinbangkankemampuan untuk mengambil
_keputusan dan keteranrpilan dalam aksi sosial lang diperlukan
untuk
mengidentifikasidan
memecahkan berbagai masalahd;la;
masyarakat.
_Pendidikan kewarganegaraan transformatif dapat dikembangkan cli sekolah dan kelas. Peserta didik dikembangkan kemampuannya untuk memperoleh pengetahuan,
nilar-nila1 dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi warga negara yang disebut
Banks (2008: 136) sebagai deep citizen. Lebih lanjut, Banks mengembangkan sebuah tipologi yang dirancang untuk membantu pendidik rnengkonseptualisasi cara untuk
membantu. peserta didik memperoleh kewarganegaraan yang lebih ,,mendalanr,,, yakni terdiri dari empat kategori kewarganegaraan. Kiempai kat"egori
ini
dapat dijelaskan sebagai berikut.1. Legal Citizenship
Merupakan tingkat kewarganegaraan yang paling dangkal. Tipologi ini berlaku untLrk warga negara yang secara hukum merupakan anggota
iari
suitu nigara_bangsa dan memiliki hak-hak dan kewajiban tertentu tetapitiJal
berpartisipasi dJram sist"empolitik. Dengan kata lain, ia menjadi *urgu r"gu.u yu.rg pasif. 2. Minimal Citizenship
Tipologi
ini
untuk menyebut warga negara yang sah dan ik-ut dalarr dalampemilihan lokal dan nasional. Warga negara dalam tipologi
ini
menjadi warganegara
yang terlibat dalam menentukan pemimpin mereka. partisipasi yang
dilakulan 6leh w:rga negara dalam bentuk yang masih konvensional. Artinya, menentukan pilihan t::huqup. pemimpin terbatas pada sekadar berpartisipasi sebagai warga negara tanpa dilandasi argumentasi rasional terhadap pilihan mereka.
3. Active Citizenship
Tipologi
ini
sudah lebih Aerkernbang dari tipologi sebelumnya. Warga negaramelibatkan
diri
secaraaktif
tidak
hanya iebatas -dalJm pemungutan suara untukSelentukan pemimpim mereka. Warga negara yang
aktif
dlapat birpartisipasi dalamberbagai aksi, seperti demonstrasi atau membuai op-ini publik menginai isu-isu yang
Uerte{;31q
dalam kehidupan bermasyarakat dan bemegara. Tindalkan*u.gu l,"gu.i
yang aktif dirancang untuk mendukung dan menjaga struliur sosial dan
politii.
4. Tran sfo rmativ e Citi z e ns hipKewarganegaraan transformatif melibatkan tindakan warga negara
yang dirancang untuk mengaktuarisasikan nilai-nilai dan prinsip-prinsip morar serta cita-cita melampaui hukum dan kebiasaan yang berlaku paau suutu negara. Warga negara transformatif melakukan tindakan
untuk
mempromosikan keaJilan,oriil.
Wf.gunegara transformatif adalah mereka yang mampu berpartisipasi
secara
aktif
denginlandasan
_argumentasi yang rasional,
memiliki pemiiiran
yangkritis,
dan berini menlruarakan kebenaran.Urgensi Perspektif Global Bagi peserta
Didik
Di SekotahDi
era global, dunia mengalami perubahan begitu cepat. Hampir semua aspekkehidupan sangat mudah mengalami penrbahan.
Alar
tirlak
terlinggal infomasi tentang perubahan-perubahanyang terjadi
di
dunia,
diperlukan wawasanpalldangan tentang masalah-lnasalah
yang
mendunia. Kerluclianmuncul
istilah "perspehtif global" dalam kajian di dunia pcndidihan. Kata "pelspektil' dalanr bahasaInggris ditulis "perspeclile
.l/lenurul
Orftrd .,ldt'uncetl Learneri
!)ictionun, SayanthI)dition (lIornby,2005:
1128)kata
"percpe(:tiw'mcmiliki
afit
"o
u,oyo/
thinkin! ubou! sontelhirtg'. Kataini
merrriliki sinoninr"r;rclTroitlt'
yangbcrafti
"a
l,o_r' o/thinking dbout a subject . Sedangkan kata "global" ditnlis saura dalarn bahasa lnggr.is.
"global 'yang
rlemiliki atlri
cot,ering or afecting the whole r.r,orl</"
(Homby, 200,i: 659).Dalam berbagai iitcratur asing, terutama yang berbahasa Inggris, "per.spekrii global" sering ditulis dengan istrlah "globul pcrspectir.e". Robert Hanvey (1982: -<,
seperli dikutip Wahab
&
Sapri)/a (2011 238) rnenyatakan ...a glohul perspectite r:nol o quafllunt, something you either haye or
tktt't
hayc". Perspektil global bukanla:suatu kuantum, melainkan sesuatu yang anda
miliki
atau belumdimiliki.
Perspektr:global merupakan suatu paduan dari banyak hal dan individu yang rnungkin memilir kekayaan dalam hal tertcntu letapi kekurangan dalam hal yang lain.
Definisi lain
perspektifglobal
didelinisikanoleh
Nutional
Council.i,.
Accreditationof
Tectcher Ecluccttion (NCATE) Amerika Serikat (Merryfield, 1997: ,.yang
mendefinisikan perspektifglobal
sebagai"the
viewpoitltthot
uccepts t;..intertlependency of notions untl peoples und the interlinktrge oJ
political,
ecotlonl:-ecological, and social issttas o;f a h'onsnotional and global
lldl
/e ". Perspektif glrr:-dalam pendidikan,betujuan
untuk mensosialisasikan sekelompok orang sehing-.. unsur-unsur dalam perspektif global itu dapat dipahami oleh kelompok orang terse.i-: Perspektif global merupakan suatu variabel yangdimiliki
oleh penduduk tene:-.-denganciri-ciri
tertentu menui'ut kapasitas, kecendertngan, dan sikap dari aneg::, kelompok. Perspektif global yangdimiliki
masing-masing penduduk dalam su::, kelompok dapat berbeda-beda, meskipun variabel tersebur telah sampai danditen.,
oleh kelompok.
Agar perspektif global dapat sanrpai dan dimiliki oleh setiap anggota dari
s:.:-kelompok, maka lembaga pendidikan rnemiliki peran yang strategis. Gurudi
seki.-perlu
mempersiapkandiri
untuk rnemiliki
pengetahuandan
keterampilan u:_-mengajar
(1)
mengapresiasi perbedaan dan persamaan budaya temasukcara-.:--mengajar keragaman dan kesadaran akan perspektil; (2) dunia sebagai suatu sistelr
t:
konsep saling ketergantungan dan saling terkait; dan (3) bagaimana keberadaan s..
,-yang ada pada suatu tempat mernpengaruhi dan dipengaruhi oleh hubungan orang *_:
organisasi global
di
seluruh .lunia (Merryfield, 1997: 5). Dengan demikian. u::'_,menghadapi perubahan global, guru perlu memiliki kompetensi global. Kompeter_.: .:
perlu diperiuas, bukan hanya dalan skala lokal tapijuga berskala global.
Perspektif global memiliki beberapa ditnensi penting yang harus dipahanti
:
. :setiap warga negara. Menurut I'Ianvey (Wahab
&
Sapriya, 2011: 239-242) ada--,
dimensi perspektif global.Kelirna
dimensiini
menunjukkan perlunya kesa:.--: terl.ndap penrbahan-perubahan yar.rg terjadidi
dunia. Lima din.rensi perspektifg.
--itu antara lain: (1) kesadaran perspektif, yang menggambarkan perlunya kesadarlr-. : _-pengakuan dari individu bahwa sebagian individu di muka bumi memiliki panci:.-:
global yang berbeda, (2) kesadaran tentang kondisi planet bumi, yang mcnun_i-..--perlu adanya kesadaran akan kondisi bumi dan pembangunan, teimasuk
kondi.
-:
kecenderungan
yang
timbul
sebagai dampakdari
pembangunan,(3)
kesatlaran:ntarbudaya, yang menggambarkan adanya kesadaran tcntang keraganan pemikiran
iang
dimiliki
oleh manusia,(4)
pengetahuan dinamika global, yang menunjukkansuatu pemahaman yang sederhana mengenai ciri dan mekanisme kunci tentang sistem
:lanet bumi
dengan penekanan pada sejumlahteori
clan konsepyang
marnpu;leningkatkan kesadaran bersama tentang perubahan yang terjadi
di
dunia, dan (5) iesadaranpilihan
manusia,yang
menggambarkan sejumlah kesadaran terhadap:nasalah-masalah
pilihan yang
dihadapiindividu,
bangsa,dan
manusia sebagai iesadaran perlunya pengetahuan sistem global di masa depan.Perubahan-perubahan
yang terjadi begitu
cepatdi
belahanplanet
bumi :nenuntut setiap warga negara untuk tems mengembangkan wawasan global. Dalam .ebuah sistem yang bersifat global, struktur dan proses saling memiliki keterkaitan. ang erat. Aktivitas yang dilak-ukan oleh suatu negara tertentu tidak hanya bersangkut
raut dengan stn:ktur dan proses intemal daiam dimensi politik, sosial dan ekonomi,
::tapi juga berkaitan dengan persepsinya tentang tempat dan perannya di clalam sistem
iJobal- Munculnya isu-isu global tidak terlepas
dari
aktivitas tersebut yang terus:enerus dilakukan oleh negara-negara di dunia.
Menurut Easton
(Winamo,201l:
18-19) ada empat indikator yang membuat--.t
menjadi global. Pertama,isu
memperoleh perhatiandari
paraelit
pembuat r:bijakan dan sejumlah besar pemerintah dari suatu negara. Kedua, isu memperoleh-lutan
secara terus menerus dalam pers dunia, sepefii surat kabar dan majalah, siaran :.-.Cio, dan tayangan televisr. Ketiga, isu rnenjadi subjek studi, penelitian, perdebatan::cara serius dan terus menerus oleh kelompok-kelompok ahli dan para ilmuwan di :-'luruh dunia. Keempa| isu tampak dalam agenda atau perdebatan-perdebatan tentang
-enda
organisasi-organisasi intemasional. Munculnya isu-isu global kontemporer,:emerlukan perhatian khusus dari setiap negara di dunia. Melalui proses globalisasi, -:.i-isu itu terus berkembang dan berpengamh besar terhadap perubahan yang terjadi di
:.rnia.
Di
bidang pendidikan, globalisasi berdampak pada adanya tuntutan untuk elakukan perubahan dalam pembelajarandi
sekolah. The American Associationof
-:,llegesfor
Teacher Education (AACTE, 1994) seperti dikutip Wahab dan Sapriya:,111: 245-246) menyatakan bahwa "globalizotiotl is said to necessitote chan[es in
::tching,
strchas
more attentionto
diverse and uni,ersal human talues, global' stems, global issues, involvement
of tlffirent
kindsof
world actors, und global:ilof,".
Pemyataanini
menunjukkan bahwa adanya globalisasi mengharuskan:embahan dalam strategi dan metode mengajar yang dilakukan para guru
di
sekolah.,-:lubahan
itu
antara lain dengan memperhatikan keragaman dan nilai-nilai manusia ; ang bersifat universal, sistem dan isu-isu global serta keterkaitan dengan masyarakat:-nia
dan sejarah global. Dengan demikian, diperlukan pengembangan kemampuan ::au kompetensi guru untuk memperluas pemahat.nan dan wawasan tentang dunia atau:erspekif
global. Guru harus rnemiliki pandangan yang luas melintasi batas-batas::layah
negaranya sendiri. Kemajuan teknologi komunikasi daninfomasi,
dapat-:nanfaatkan oleh gun-r untuk mengembangkan kompetensi dan memahami
persoalan--ersoalan global.
pendidikan
global yang
mampu rrembekali siswa
berbagai kemampuan danketerampilan uniuk mengahadapi perubahan global. Menurut Kniep (Wahab
&
Sapriya. 2011,:217) materi atauisi
pendidikan global dirumuskan dari realitas sejarah dankondisi
saatini
yang
menggan.rbarkandan
menunjukkandunia
sebagai suatumasyarakat global. Lebih lanjut, Kniep meinperkenalkan ruang lingkup kajian yang dianggap esensial dan mendasar bagi pendidikan global. Ada empat unsur penting yang
harus dipelajari siswa dalam kajian pendidikan global, yakni
(l)
kajian tentang nilaimanusia, (2) kajian tentang sistem global, (3) kajian tentang masalah-masalah dan
isu-isu
global,dan
(4)
kajian
tentang sejarah hubungandan
saling ketergantunganantarorang, budaya, dan bangsa. Keempat unsur kajian
ini
dapat dikembangkan ke dalam bagian-bagian yang lebih spesifik dan terinci.Kurikulum
Pendidikan
Kewarganegaraanuntuk
Mengembangkan WawasanGlobal Peserta
Didik
Kurik-ulum pendidikan kewarganegaraan perlu dikembangkan agai manp-membekali peserla
didik
dengan pengetahuan dan pemahaman global. Kurikuiu::. pendidikan kewarganegaraan global dikembangkan dengan memperhatikan berbag: aspek penting.Menurut Oxfam (2006:
4)
ada
beberapa elemenkunci
uni'-.-mengembangkanpendidikan
kewarganegaraanglobal.
Elemen-elemen)a.,:
dikembangkan merupakan kunci utama untuk membangun warganegara globalr.-a
bertanggungjawab.
Elemen
kunci
warganegaraglobal yang
bertanggungjawab antara 1a:-pengetahuan dan pemahaman (knowledge and understanding), keterampilan /shi-,.serta nilai dan sikap (values and Attitudes). Ketiga elemen kunci
ini
dijadikan seb:5r landasan dalam pengembangan kurikulum pendidikan kewarganegaraan berwa*ar=
global. Kurikulum pendidrkan kewarganegaraan untuk rnengembangkan pengetair'--= dan pemahaman giobal yang dikembangkan Oxfam diperuntukkanbagi
peserlaC:-'
dari usia pra sekolah (dibawah lima tahun) sampai usia sembilan belas tahun.
Elemen
kunci untuk
mengembangkan warganegaraglobal
:,+
berlanggungjawabdapat
dirinci
menjadi
bagian-bagianyang
lebih
sp--:;
Warganegara global yang bertanggungjawab dapat dibentuk sejak usia
dini.
'\1e-:.:pembelajaran kewarganegaraan global, siswa belajar
untuk
menjadiwargar-:
global yang memiliki kompetensi global. Bagain-bagian yang lebih terinci da:,-+
elemen kunci untuk mengembangkan warganegara global antara lain sebagaiben,-1.
Pengetahuan dan pemahaman globalPengetahuan dan pemahaman global sangat penting bagi warganegara globa- _
bertanggungjawab. Pengetahuan
dan
pemahamanyang
dikembangkan:
pendidikan kewarganegaraan global meliputi beberapa hal penting sebagait'e,-a.
Keadilan sosial dan kesetaraan.b.
Keberagaman.c.
Globalisasi dan saling ketergantungan.d.
Pembangunan berkelanjutan.e.
Perdamaian dan konflik.2.
Keterampilan warganegara globalsecara
efektif
dalanr
kehidupar.rglobal.
Keterampilan-keterampilan yare dikernbangkan dalam kurikulum pendidikan kewarganegarazrn global, antara lain meliputi hal-hal penting sebagai berik-ut.a.
Berpikirkritis-b.
Kemampuan berpendapat secaraefektif-c-
Kemampuan untuk melawan ketidakadilan dan kctidaksetaraan.d.
Menghomati orang dan sesuatu yang lain.e.
Keqasama dan resolusi konflik.3-
Nilai dan sikap warganegara globalNilai
dan
sikap
dikembangkanuntuk
membentuk warganegaraglobal
yangberkarakter baik. Warganegara global yang akan dibentuk rnelalui pendidikan kewarganegaraan
global,
tidak
hanya cerdasdan
teran.rpil, melainkan jugaberkarakter baik. Nilai dan sikap yang dikernbangkan dalarn kurikulum pendidikan
kewarganegaraan global, antara lain meliputi hal-hal sebagai penting berikut.
Rasa identitas da harga diri. Empati.
Komitmen terhadap keadilan sosial dan kesetaraan.
Nilai dan menghormati keragaman.
Kepedulian terhadap lingkungan
dan
kornitmen telhadap pembangunan berkelanjutan.f.
Keyakinan bahwa orang dapat menciptakan perbedaan.Unsur-unsur
dalam
kurikulum
pendidikan
kewarganegaraan untuk:nengembangkan wawasan global warganegara yang telah dijelaskan, dapat diuraikan
-ebih
rinci
disesuaikandengan
perkembanganpeserta
didik.
Setiap
tahap:erkembangan peserla
didik memiliki
karalleristik khusus- Oleh karenaitu,
dalam :engembangan materi pendidikan kewarganegaraan global perlu memperhatikan aspek:erkembangan peserta
didik. Jika
masing-masing elemen k:unci kewarganegaraan;:obal dirinci menjadi uraian kurikulum secara lebih khusus sesuai dengan umur dan
saral,leristik peserta didik, maka akan terlihat seperti tabel beril,,-ut. a.
.Eg
Ert
i'.
)Eo
'ocEEE:9
fr.2+G
OEn 6Tt;- dl
a aa -o
'i
.trbo
-Yo
>.;
E
,,, z9& ! 9,
{
o.^ O.J O.J o o
O
.5FE
b€Eug
b*
:.-e
A;E d;
6J ,Z
.o
-;a
d(A
:r.9>
b!
,i h-6
3;3i3
oo
ud>
>.";
9aE
?;c!2-?
9E9:0
<E<EE
t-b!
9C - :
.=47.u?
Eg aF
a^E a o .
t -
:9
l9,vr,j? g€
h a ) qeE-o<*EEi;-a9sE
\J O o > -A= A a-5 0 a-- t-E! o og.o
9,t
Bi
o2.9
eI
q| hEb
a
s
d)u9
> o..H>EEE;3
\J d a d!-O O.
!o 6
-9l]1E>&,i
a5).-.'a)F|')
/d
i; ofioroo,9989'-!94
<69<;€_5
oE .c ari
d)
"?
0 p
s 2 tr? F G,!Ji-
Ee
a ]E
7).:
:
D<'a
=.: I orr E
'i E
b!.9
<g
a-.q: 6
€
.:
F z..E 5a
39
{
I
ou
'5
i!
'3
goe*:
E- P-3=3;
x?
ll]3 ?v?
"ra
;.:
J<
t
't
'6 g rl.] ar oo
14 A Ev
E E/> lJ ':;l .i:
6Fjv
?>,+>.-€E;E.E
E L .tY 2 a FJ o<J; B
qs
q€-s
Eii:9t
.!-
g.= o ..q
-!H;E&si
t-).=v.pad.
6.>
€!
q.c5u
!o .d o.rn .s 9r
ibo; o.-.icr->n!q: qFa
F.E d xSso,;
qEsEiEtg?,,-s
a
3
9€_ii"5
3
&E
l4>
:i
U
9E":
g
&cibF&_38
-c ;1 6 F !q aY oro
;ts'50
9s
_sls.FE9R
d33.8<EEd
(*(*
o o ouo
oo
- -
3
"^-.9
qoFOh:-x 9eEo.rr.sq
E.5:
ts!
q 1\.9 q;
:q9-R.99:;
Er 9 f :ts o
-..lE6Eu3393.
o :oi
d E iJ; i
5€E€€€
a= - a ir s,
t'c I
g
?
f
!.nJro(rc
:9
:U
6v
OE
o
Eo
og
E E.ii
€
:p4
LA
d>
6;z
z:2
.1€
T,P
E >d39 ;t9
P!-
4:
.99
za
.:
!-i
6,t
aE^
6 :li;.ii9
e
9r'E:
z>
lPdgr
'4ftd|
aE
kB
"2p.
E:.9
b
9>..
;9Es
.e
z
;i9 e co 6-3
'E
s99
&;i
=
3
9t
'6 do
o!;1. '. - Y^ .9
E'0 c o
: a Ji
'F-;5
-5
za,
it
firg
<o:
,i.E
':
_>.9a
8i
5iE
:P !
{,tZEEE
ooF 9g+Er:=
g !r.l i cz-o d o>-uo?
.g.E s
az-999
.So
#t!! CA= E H
9g
l-: h o= O bOE Q
E -!0)
b! -tn .: o A
q990.E.9.i
!+,:,= > o.: o M;o!i-o-Es
r:3r:i
t)..haYa-aa
1+
3"o;.=
o\
.b
E
o
A
;
.o6>
.:
= o;
A.=t"
Et
^
.)oA
.48
i:-tr
.
> E,Eclc
E6E
E2."
?
E-
:t
c-=Ya4;
,a!=!na'12
I d9
tFz
litii
h.s
-
99u.=.=
t !
E *: q?5!i,g!, ]E
o 6ir
' ^.2
d93E
.q;oo
qo 9>
2
EE
!
G eo
Ea
9 qo: I 5!i: ,h.=
=
*
3:9gb
be
o;3"E
g cQ; oo 6i
g-
a;r
EP: ^ I :
!':
- q Y9 u 5
VZ.9V.Er.
StFls=,j:d
E 9n
9,,.3-E a
d:
Eg
F"E.g<3
29
i .Y,
ir
.= 53
.e -o?
A
>2
Simpulan
Pendidikan kewarganegaraan transfonnatif perlu dikembangkan
di
sekolahuntuk
membekaii peseftadidik
dengan berbagai pengetahuandan
pernahamankewarganegaraan, khususnya pengembangan wawasan global warganegara.
Di
eraglobal abad ke-21 pembahan
di
berbagai aspek kehidupan manusia terjadi denganbegitu cepat. Warganegara global harus mampu menghadapi perubahan-perubahan
global yang terjadi sangat cepat dengan bekal pengetahuan dan pemahaman tentang
dunia. Oleh karena itu, pendidikan kewarganegaraan yang dikembangkan
di
sekolah harus diubah, dari sekadar memberikan pcngetahuan akadernik menuju pengembanganpendidikan kewarganegaraan transformatif yang memberikan bekal kepada peserta
didik dengan berbagai kemampuan dan keteran.tpilan sosial sebagai warga negara, baik
dalam skala lokal, nasional, maupun global.
Kurikulurn pendidikan kewarganegaraan
di
sekolah perlu dikembangkan agarmampu membekali peserta
didik
dengan pengetahuandan
pemahaman globai. memiliki keterampilan sebagai warga negara global, dan rnemiliki sikap sebagai warga negara global. Melalui pengembangan kurikulum pendidikan kewarganegaraan globaldi
sekolah, diharapkan peserta didik akan bertambah luas wawasamya dan mampu berperanaktif
dalan.r pergaulanglobal.
Guru
sangat berperanpenting
dalan-.mengembangkan
dan
mengimplementasikanmuatan kurikulum
pendidikar
j kewarganegaraan global. Oleh karena itu, kompetensi guru perlu terus ditingkarandai
i
dikembangkan, khususnya terkait dengan pengetahuan dan pemaharnan
global.
I
Daflar
Rujukan
I
Banks, J. A. (2008). Diversity, goup identity, and citizenship educarion in a global
ag. I
Educational Researcher,37 (3), hlm.129-139.
I
Homby, A.S- (2005). OxJord advcnced learner',s dictionary oJ current english_Oxfor-
I
Oxlord U niversiiy
Press.
I
Merryfield,
M.
(1997).A
frameworklor
teacher educationin
global Derspecri\- I
"*i':il,!
;,Y:m"'!l;j
j
::
:!:;i;
"!,
i
;:l;:,
f
;::;::f)
;'"
:,",:::
:
l
o-r.-,!t',]f",H,22?.t;i'f
ii"u",
cirizcnship; Lt suide /orsclroo1s. oxtord:o'',,--
I
*.n,0.
?l'I1"1*Jll.t*'l;1ifi,
reori
ctan ronrjos;un pteenttittiktnr",,o,nnn,rn,.,-..
I
*,"^*iTlll"o
)ll"i",j-i;,
stobar konrcmporeryos'lyakana:c.*"'
io-,^*0..-;
I
PubrishingHouse(cAiS)
550