• Tidak ada hasil yang ditemukan

materi studi masy ind

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "materi studi masy ind"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Pelapisan Sosial

Golongan Buruh

Kaum Priyayi

Golongan pedagang pribumi

(3)

Kemajemukan Masyarakat Indonesia

Horizontal

perbedaan suku bangsa, agama,

bahasa, adat-istiadat, tradisi

Vertikal

keragaman yang diukur

berdasarkan kualitas

Mengapa belakangan emosi masyarakat

(4)
(5)

 Menurut Selo Sumarj an t ahap perkembangan masyarakat Indonesia t erdiri dari t iga t ahap yait u:

◦ Masyarakat sederhana

◦ Masyarakat madya

(6)

 Hubungan dalam keluarga dan masyarakat sangat erat

 Organisasi sosial didasarkan pada adat ist iadat yang berbent uk t radisi

 Percaya akan kekuat an ghaib

 Tingkat but a huruf yang t inggi

 Belum ada lembaga khusus

 Kegiat an ekonomi sebagian besar dibidang produksi yang dikonsumsi sendiri

(7)

 Hubungan dengan keluarga masih kuat , hubungan ant ar anggot a masyarakat sudah mulai

mengendur

 Adat ist iadat masih dihormat i, mulai t erbuka

 Timbul pemikiran yang rasional

 Lembaga-lembaga mulai muncul

 Ekonomi berorient asi pasar mulai muncul

(8)

 Hubungan ant ar masyarakat didasarkan karena kebut uhan

 Masyarakat sangat percaya t erhadap manf aat ipt ek

 Tingkat pendidikan relat if t inggi

 Hukum yang berlaku hukum t ert ulis yang sangat kompleks

(9)

 Gaya kerj a komunal, kolekt if dan got ong royong

 Dalam masyarakat agraris t idak dikenal

(10)

 Adanya modal yang cukup besar

 Individualis

 Kehidupan diwarnai dengan kompet isi

(11)

 Karl Marx

sbg. Sumber ut ama berbagai bent uk neo-Marxisme kont emporer.

 Durkheim

sbg. inspirasi dominan dibalik “ f ungsionalisme st rukt ural” .

(12)

 Walau t idak secara eksplisit menyebut

“ hubungan-hubungan indust rial” , ia menyangkal assumsi para ekonom para ekonom yang

berargumen bahwa:

kondi si kar akt er i st i k pr oduksi kapi t al i sme dapat di at r i but kan pada segal a t i pe ekonomi .

Pr emi s-pr emi s per t ukar an ekonomi s (al . : pr i vat , pengej ar an pr of i t ) yang di anggap sebagai

(13)

 Formasi pert ukaran ekonomis adalah hasil dari sebuah proses hist oris, shg. Kapit alisme

merupakan bent uk sist em produksi yang khas

dalam sej arah manusia. (karena masih ada sist em produksi lain t ert ent u dari sist em produksi).

(14)

 Akt ivit as produksi merupakan hubungan dialekt is ant ara kekuat an produksi (pr odukt i ve f or ces) dan

hubungan-hubungan produksi sebagai basis at au subst rukt ur.

 Superst rukt urnya adalah: ideologi, hukum, religi, inst it usi-inst it usi polit ik, dan budaya.

 Yang dimaksud dengan kekuat an produksi adalah cara-cara mat erial maupun t enaga manusia

(15)

 Kondisi kekuat an produksi akan membawa kepada modus produksi t ert ent u.

shg bisa dibedakan akt ivit as-akt ivit as produkt if (produksi subsist em at aukah produksi indust rial)

 Hubungan-hubungan produksi t idak hanya eksis ant ara manusia dengan alam, t et api j uga ant ara manusia dengan manusia lainnya.

(16)

 Durkheim t idak secara langsung berbicara

mengenai f enomena yang berhubungan dengan ruang produksi indust ri manuf akt ur, t et api

(17)

 Konsep Durkheim t ent ang “ pembagian kerj a”

(18)

Mar k

pembagi an ker j a mempr oduksi konf l i k sosi al dan mer upakan kausa pr i ma

ket i dakseder aj at an sosi al dan al i enasi .

 Menurut Durkheim, pembagian kerj a dan

dif f erensiasi f ungsional dari peran-peran individu mencipt akan int egrasi sosial di dalam masyarakat modern. (kont ras dengan pemikiran Mark).

dipengaruhi oleh pemikir sosil Perancias dan Jerman al. : Rousseau, Saint Simon, August e

(19)

 Masyarakat membent uk suat u kesat uan

t erint egrasi yang dalam beberapa hal dapat

diperbandingkan dengan sebuah organisme hidup, bukan hanya mengakar pada int eraksi-int eraksi

individual.

masyarakat merupakan realit as sui gener i s; memiliki karakt erist ik khas t ersendiri,

(20)

 Masyarakat memiliki propert i spesif ik yang dapat dipisahkan dari milik anggot a individualnya.

 Masyarakat t erikat menj adi suat u kesat uan bukan karena hubungan mat erial, t et api karena pert alian IDE-IDE, PERASAAN, KEPERCAYAAN MORAL

TRADISIONAL, dan CITA-CITA membent uk warisan budaya para anggot a masyarakat t ersebut .

kesemuanya t umbuh secara sosial, bukan merupakan hasil/ propert i individu t ert ent u.

(21)

 Perubahan sosial dapat dideskripsikan dengan membedakan menj adi 2 (dua) t ipe solidarit as sosial ; solidarit as MEKANIS dan solidarit as

ORGANIS.

Solidarit as mekanis didasarkan pada

homogenit as moral dan sosial , sehingga berciri; t radisional , non individualist ik/ komunal,

(22)

  Solidarit as organis, masyarakat didasarkan pada individu-individu dengan f ungsi yang berbeda yang dipersat ukan oleh peran-peran komplement er.

Sehingga berciri; personal, kesamaan kesempat an sert a kesederaj at an, regulasi kooperasi sert a

pert ukaran, keseimbangan t ugas dan kewaj iban dan, ot onomi berserikat .

 DURKHEIM memandang pabrik dalam kerangka kerj anya dengan analogi ORGANIS. or gani sasi

i ndust r i al adal ah bagi an dar i si st em sosi al at au sosi o-t ekni s (dar i suao-t u pabr i k). Sehi ngga hanya dengan

par t i si pasi peker j a i ndi vi dual dal am manaj emen per usahaan sebuah i nt egr asi si st emat i s dapat

(23)

 Merupakan t okoh yang memikirkan “ PEMAHAMAN EMPATETIK t erhadap TINDAKAN SOSIAL”

 Adalah essensial unt uk membaca basis subj ekt if yang mendasari t indakan sosial .

 Pemahaman int erpret at if mengenai t indakan sosial mengacu kepada art i subj ekt if nya yang diarahkan kepada individu-individu at au

(24)

 Rasionalisasi sebagai dasar t erj adinya perubahan sosial .

 Hubungan-hubungan sosial mempengaruhi sert a dipengaruhi oleh pert umbuhan rasionalisasi. (

selanj ut nya menent ukan arah/ bent uk pada hubungan sosial dengan inst it usi).

 Tingkah laku kapit alis rasional menimbulkan

(25)

 Pembagian kerj a yang t erdif erensiasi mengkarakt erisasikan kapit al isme.

 Sist em kel as yang muncul sebagai akibat dari pembagian kerj a dit andai ol eh birokrasi sebagai nuansa (f eat ure) kapit al isme modern yang pal ing int egral .

 Set iap bent uk organisasi yang memil iki hierarki sert a ot orit as dapat menj adi subj ek sebuah proses

expr opr i at i on (=pengambil al ihan/ penggant ian)

 “ al at produksi” dal am ist il ah Marx, digant i dengan “ al at administ rasi” .

(26)

 Menekankan pent ingnya “ organisasi” dan “ birokrasi’ . ( karena birokrasi adalah “ human machine” yang melet akkan organisasi sosial manusia pada t ingkat yang sama dengan rasionalit as f ormal t eknologi di dalam dunia mat erial).

 Kemaj uan birokrat isasi menunj ukkan “ t ekanan” ant ara t unt ut an ef isiensi t eknologi administ rasi vs nilai-nilai manusia mengenai spont anit as sert a

ot onomi. ( pada akhirnya birokrasi akan membent uk “ sangkar besi” (iron cage) yang

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Dari bisnis feronikel, ANTM mencatatkan ASP sebesar USD12.170/TNi atau naik 10,2% yang sejalan dengan kenaikan harga nikel dunia yang saat ini telah mencapai posisi

Rajah di bawah menunjukkan objek kecil yang terdiri daripada ais, gas, dan debu yang mengelilingi Matahari.?. Antara yang berikut, yang manakah BENAR adalah

Namun cukup banyak dari responden yang tidak puas dengan fitur-fitur dari aplikasi yang dirancang, akan tetapi hal itu tidak terlalu berpengaruh terhadap penelitian karena

Aryunani, S.ST., M.Kes selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya, dan selaku pembimbing kedua yang telah

- Stationary++ ini menjual alat tulis lengkap dengan harga yang sesuai dengan uang saku para mahasiswa serta menyediakan makanan café yang memiliki cita rasa tinggi namun

Perhitungan rasio keuangan ini meliputi rasio likuditas, aktivitas, profitabilitas, dan leverage dengan menggunakan analisis time series berdasarkan periode

Membership function tested in this study are triangular and Gaussian The algorithm used in the approach described in Figure5.Featuresof data that all seven dominant cost

The study was conducted from Ostober to December 2014 locating at Elephant Training Center in Seblat Nature Park area, North Bengkulu Regency, Observation to