• Tidak ada hasil yang ditemukan

speech mdh bmsi final 240709

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "speech mdh bmsi final 240709"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pointers Sambutan Deputi Gubernur

Pada Peresmian BMSI Sebagai Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah

Haji (BPIH) dan Launching Produk Tabungan Haji iB

Jakarta, 24 Juli 2009

Yang kami hormati,

Menteri Agama RI, Bapak Muh. Maftuh Basyuni

Senior Advisor PT. Bank Syariah Mega Indonesia, Bapak Chairul Tanjung

Dirut PT. BSMI, Pak Beny Witjaksono,

Para undangan hadirin hadirat

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Pendahuluan : Ungkapan syukur dan selamat kepada BSMI

1.

Syukur alhamdulillah mari kita senantiasa panjatkan kehadirat Allah SWT karena pada

malam ini kita semua dapat bersilaturahmi dan menyaksikan peresmian PT. Mega Syariah

Indonesia (BMSI) sebagai bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH)

dan sekaligus launching produk tabungan haji iB BSMI.

2.

Saya ingin menyampaikan selamat atas penunjukkan Bank Mega Syariah sebagai bank

penerima setoran ibadah haji (BPIH) dan juga atas peluncuran produk tabungan haji IB dari

Bank Mega Syariah.

3.

Harapan kedepan :

Menjaga dan meningkatkan kepercayaan yang diberikan Pemerintah kepada BMSI

sebagai bank penerima setoran BPIH tersebut

antara lain dengan peningkatan service

quality, counter pelayanan, IT, dan SDM yang profesional.

Peningkatan inovasi pada feature dan ragam produk serta kemudahan bagi nasabah pada

produk tabungan iB haji

diikuti dengan promosi dan produk knowledge yang memadai

Ke depan, dengan resources, capability dan akumulasi pengalaman bisnis yang dimiliki

BMSI

diharapkan BMSI dapat terus meningkatkan role dan kontribusi dalam

pengembangan ekonomi syariah di tanah air sekalius pada perekonomian.

Tantangan Industri Bank Syariah Saat Ini : Makro dan Mikro

4.

Kita bersyukur karena di tengah environment pasca krisis finansial global perekonomian

nasional masih stabil dan tumbuh positif. Disisi lain, shariah finance di tanah air (sudah hadir

sejak tahun 1992) terus memperlihatkan kemajuan meski butuh diakselerasi lagi :

Ekspansi industri terus berlangsung

industri syariah masih ‘atraktif’

jumlah

’pemain’ bertambah dan pertumbuhan rata-rata jumlah kantor perbankan syariah selama

4 tahun terakhir mencapai hingga 24%. Ke depan akan bertambah BUS dan UUS nya.

Indikator kinerja keuangan yang menggembirakan

growth aset, DPK, dan

(2)

2

DPK : 32% dan pembiayaan : 37%). Demikian pula dengan rasio penyaluran dana (FDR)

mencapai 104%, sedangkan ROE mencapai 62% per tahun.

5.

Beberapa isu/tantangan di level makro :

Isu financial stability dan peran syariah finance

isu pasca krisis finansial global :

membangun confidence, line arus pembiayaan/kredit dibuka, efisiensi financial market,

real value dari aset, risk management, serta inovasi product

keunggulan syarih finance

: non-speculative, berbasisi underlying asset, link yang jelas dengan aset.

Share aset keuangan syariah masih relatif kecil 2,2%

butuh concerted effort dari

pemerintah, regulator, dan pelaku industri serta stakeholder pendukung

Kompetisi industri perbankan syariah meningkat

terhadap industri keuangan nasional

dan industri syariah regional dan global.

6.

Beberapa isu/tantangan di level mikro industri :

Persaingan diantara bank syariah

bertambah “pemain” di BUS/UUS dalam industri

yang masih dalam stage pengembangan/ekspansi

paradigma kompetisi-kooperasi

/aliances.

Inovasi produk dan layanan

sebagian besar dalam skim murabahah (jual beli)

butuh

kecepatan untuk merespon need nasabah dan menciptakan benefit dan value bagi nasabah

ketentuan BI yang lebih memberikan keleluasaan dalam penerbitan priduk

Aspek SDM baik dari sisi kuantitas dan kualitas.

Arah strategi pengembangan pasar dan produk

7.

Sebagai suatu bentuk layanan jasa perbankan yang baru perbankan syariah nasional perlu

“secara kreatif” untuk terus mengembangkan strategi marketing yang dapat mendorong

pertumbuhan yang berkesinambungan dan peningkatan peran serta perbankan syariah

mendukung perekonomian nasional.

8.

Terkait dengan pengembangan pasar perbankan syariah ini Bank Indonesia bersama dengan

pelaku industry perbankan syariah telah merumuskan suatu strategi untuk mewujudkan citra

baru perbankan syariah yaitu “Bank Syariah – Lebih dari Sekedar Bank” (atau beyond

banking), yang dideskripsikan sebagai bank yang jasa pelayanannya melintasi berbagai

keragaman, dengan kekayaan jenis produk dan jasa, serta berbagai variasi skema

pembiayaan.

9.

Terkait dengan itu maka upaya-upaya pengembangan menjadi salah satu prioritas penting

yang perlu dilakukan perbankan syariah nasional. Program pengembangan produk selain

merupakan upaya untuk memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan bisnis dan penguna jasa

perbankan secara umum juga merupakan suatu jalan untuk menkongkretkan

keunikan perbankan syariah yang memiliki keragaman produk dengan skema

variatif.

10. Pengembangan produk perbankan syariah perlu mempertimbangkan berbagai aspek bisnis

seperti :

(3)

3

fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan pengguna jasa secara

umum,

tingkat risiko yang dapat dikalkulasi dan dikelola secara baik,

comply dengan norma dasar dan prinsip syariah.

Pada intinya produk-produk perbankan syariah perlu merefleksikan positioning perbankan

syariah yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

11. Dalam kaitan strategi pengembangan produk sejumlah rekomendasi telah disampaikan oleh

ahli pemasaran antara lain :

Upaya pengenalan produk perbankan syraiah sebaiknya menggunakan branding atau

persitilahan yang mudah difahami masyarakat kebanyakan.

Selain pendekatan komunikasi yang efektif, bank-bank syariah perlu terus melakukan

inovasi dan langkah baru untuk product channeling dalam rangka komersialisasi produk

dan layanan jasanya. Konsep ‘office channeling’ merupakan suatu terobosan untuk

channeling produk dengan efisien.

Selain itu investasi untuk penyediaan layanan perbankan berbasis teknologi informasi

seperti ATM, mobile banking, internet banking, e-money dan lain-lain merupakan sebuah

keniscayaan dalam persaingan pasar perbankan dewasa ini.

Haji : Peluang dan Peran Perbankan Syariah

12. Peluang dan peran perbankan syariah dalam layanan haji

Haji merupakan rukun islam yang kaya makna baik dari sisi flosofis maupun syariahnya.

Terdapat ‘hikmah’ yang tersirat dari beberapa ajaran islam bagi ummat, khususnya haji :

(a) paradigma go global

umat islam harus mobile melalui transfer resources

(intangible maupun tangible), berpikiran outward looking, bagian dari komunitas dunia.

(b) ummat islam harus berdaya/menguasai resources dan competencies agar dapat

menfasilitasi ibadahnya

mis : haji membutuhkan transportasi (airlines, moda

transportasi, bus), komunikasi (alat komunikasi hp dll), akomodasi (hotel, catering, dll),

teknologi (komputer, IT, dll)

faktanya : haji adalah ibadah milik umat islam, tapi

penyuplai sarana dan yang memperoleh benefit sebagian besar non islam (pesawat, hotel,

saluran komunikasi, dll)

Terdapat peluang yang besar dalam niche market yang terkait ibadah seperti haji, zakat,

dan wakaf

13. Terkait dengan penunjukan sebagai bank penerima setoran biaya penyelenggaraan haji

,

BI berharap BSMI dapat menjalankan amanah dan memberikan layanan jasa terbaik bagi

para calon tamu Allah. Dalam kaitan ini, secara konsepsional selama ini ada pemikiran agar

bank-bank syariah mengambil peran terbesar dalam penerimaan dan pengelolaan dana

haji. Agaknya lumrah bahwa pengelolaan keuangan untuk kegiatan yang terkait dengan

aktivitas ibadah seperti pelaksanaan haji pengelolaan keuangannya sepenuhnya dilaksanakan

oleh bank-bank syariah.

(4)

4

kecanggihan aplikasi teknologi informasi dan perluasan jaringan agar dapat memenuhi

tuntutan pemerintah selaku penyelenggara pelaksanaan haji. Sehingga dari watu kewaktu

peran perbankan syraiah sebagai penerima dan pengelola dana haji dapat terus meningkat.

Penutup :

15. Harapan agar pelaku industri perbankan syariah, khususnya Bank Mega Syariah, terus

melanjutkan langkah penguatan capacity dan capabilities nya secara signifikan agar dapat

merespon tantangan dan environment yang dihadapi saat ini dan ke depan.

16. Dengan berbagai point di atas, saya ingin menutup sambutan saya ini dan sekali lagi

menyampaikan selamat atas penunjukan BMSI sebagai bank penerima setoran BPIH dan

juga launching produk Tabungan Haji. Semoga Allah SWT senantiasa berkenan memberikan

rahmat dan ridha-Nya kepada kita sekalian. Sekian dan terima kasih

Billahittaufiq wal hidayah

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Jakarta, 24 Juli 2009

Referensi

Dokumen terkait

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH..

Berdasarkan dengan penelitian pada proses pratindakan, siklus I, dan siklus II yang dilaksanakan pada penelitian tindakan kelas (PTK) ini, peneliti dapat

Hasil dari studi ini adalah persepsi dari mahasiswa terhadap pelanggaran etika komunikasi dalam tayangan reality show Katakan Putus yaitu menurut mahasiswa, dalam

Pemeriksaan Berat Jenis ini dilakukan untuk mengetahui berat tiap satuan volume agregat halus baik pasir besi maupun pasir kali Progo... penelitian didapatkan berat jenis pasir

Dalam tabel ini menunjukkan bahwa hampir semua guru (96,55%) setuju bahwa setiap guru wajib memberikan contoh tentang karakter yang baik walaupun bukan guru agama, hanya

Selama ini pungutan Daerah diatur dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun

Adapun saran-saran yang ingin disampaikan yaitu: (1) Pengembangan Buku Ajar Siswa Programmable Logic Controller Berbasis Problem Based Learning ini dinyatakan

Antara Waktu Yang Tertutupi :