• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus KULTUR SEKOLAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus KULTUR SEKOLAH"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SIL. KULTUR SEKOLAH

SIL/PKP219/19 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 1 dari 3

Semester 4 Kultur Sekolah Jam: 2 x 50 menit

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh :

Prof. Farida Hanum. M.SiMM

Joko Sri Sukardi, M.Si.

SILABI MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah : KULTUR SEKOLAH Kode Mata Kuliah : PKP 219PEM 214

SKS : 2 SKS Teori 1, Praktik 1

Dosen : Prof. Farida Hanum. M.SiMM Wahyuningrum H, MM

Program Studi : Kebijakan PendidikanManajemen Pendidikan

Prasyarat : pm---aaa

Waktu Perkuliahan : 16 x 100’S16emester Genap

Deskripsi Mata Kuliah :

Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membekali kemampuan mahasiswa secara teoritik maupun praktik dalam mengamati kultur sekolah yang positif (baik) maupun kultur sekolah yang negatif (kurang baik). Pada aspek teoritik akan dibahas tentang pengertian kultur sekolah, peran kultur sekolah dalam membangun mutu sekolah, karakteristik kultur sekolah, komponen kultur sekolah, artifak kultur sekolah, asumsi,keyakinan dan nilai-nilai yang dibudayakan di sekolah, peran kepala sekolah dan warga sekolah dalam membangun kultur sekolah. Pada aspek praktik akan dilakukan observasi langsung kesekolah yang bermutu dan yang bermutu kurang, yang kemudian dianalisis dan diberi rekomendasi.

takliah manajemen fasilitas pendidikan merupakan matakuliah wajib tempuh ngan bobot s. takuliah ini menanamkan konsep dasar, pengertian dan prinsip manajemen

Uraian Pokok Bahasan Tiap Pertemuan

Pertemuan Tujuan Perkuliahan Pokok Bahasan/Sub Pokok Bahasan

1

2 - 3

4-5

6-7

Mahasiswa memahami ruang lingkup perkuliahan

ditemukan kesepakatan aturan perkuliahan. Mahasiswa memahami

Pengertian, dan peran kultur sekolah terhadap kinerja warga sekolah.

Mahasiswa mengetahui karakteristik kultur sekolah

Mahasiwa dpt mengamati Komponen kultur sekolah

Kontrak Belajar dan ruang lingkup perkuliahan.

1. Pengertian kultur sekolah 2. Peran kultur sekolah dalam

membangun mutu sekolah. 1. Artifak

2. Aspirasi, nilai-nilai dan keyakinan

3. Kultur Positif dan negatif dan netral

4. Peran warga sekolah membangun kultur sekolah.

(2)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SIL. KULTUR SEKOLAH

SIL/PKP219/19 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 2 dari 3

Semester 4 Kultur Sekolah Jam: 2 x 50 menit

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh :

Prof. Farida Hanum. M.SiMM

Joko Sri Sukardi, M.Si.

8 9-10

11-13

14

15-16

yang dapat diamati.

UTS

Mahasiwa mampu

menganalisis komponen kultur sekolah dan memberi usulan perbaikan

Mahasiswa mampu

mengamati semua komponen kultur sekolah

Baik yang dapat diamati maupun yg tidak dapat di amati (nilai, aspirasi dan keyakinan), pada sekolah yang bermutu dan yang bermutu kurang, yang sudah dipilih mahasiswa.

Mahasiswa mampu membuat Dokumentasi dan laporan pratik memotret kultur sekolah.

Mahasiswa mampu

menjelaskan kultur sekolah yang dipotret pada sekolah yang bermutu dam bermutu kurang dan mapu membuat Rekomendasi.

2. Identifikasi kultur sekolah yang diamati

UTS

1. Analisis komponen kultur sekolah.

2. Assesmen artifak

3. Assesmen asumsi, nilai dan keyakinan

1. Pedoman observasi kultur sekolah untuk kultur sekolah yang dapat diamati 2. Pedoman wawancara

Untuk mengungkap kultur sekolah yang tidak dapat diamati.

3. Pelaksanaan Praktik Kesekolah pilihan 1. Membuat Dokumentasi 2. Membuat laporan

1. Presentasi hasil praktik Lapangan.

2. Rekomendasi

Evaluasi Hasil Belajar :

No Komponen evaluasi Bobot (%)

1 Penyelesaian tugas/produksi 40% 2 Diskusi/Seminar kecil 15%

3 Ujian Mid Semester 20%

4 Ujian Akhir semester 20% 5 Sikap,Perilaku,Kehadiran 5%

(3)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SIL. KULTUR SEKOLAH

SIL/PKP219/19 Revisi : 02 8 Maret 2011 Hal 3 dari 3

Semester 4 Kultur Sekolah Jam: 2 x 50 menit

Dibuat oleh : Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Yogyakarta

Diperiksa oleh :

Prof. Farida Hanum. M.SiMM

Joko Sri Sukardi, M.Si.

sumatif

Daftar Literatur/Referensi

1. Jossey- Bass, Shaping School Cultur, Publisher San Francisco, 1999

2. Farida Hanum,2009, Kultur Sekolah Yang Berstandart Internasional dan Bermutu Kurang, Laporan Penelitian,Lemlit UNY

3. Farida Hanum, 2011, Kultur Sekolah dalam Sosiologi Pendidikan, Kanawa Publisher.

Yogyakarta.

4. Stephen Stolp and Stuart C Smith, 1995, Transforming School Culture, University of Oregon.

Referensi

Dokumen terkait

Metoda penelitian terdiri dua tahapan pertama pembuatan bionanokomposit,dan kedua penggunaan bionanokomposit sebagai kemasan aktif untuk fillet ikan Pada pembuatan

Sesuai dengan kurikulum sekolah menengah pertama yang baru yaitu kurikulum tingkat satuan pendidikan ( KTSP ) , dalam mengelola proses belajar mengajar seorang

Berangkat dari sinilah penulis merasa tertarik dan ingin mengkaji lebih jauh untuk diangkat dalam penelitian skripsi yang berjudul: PARTISIPASI DEWAN PENGURUS

Skripsi ini disusun dalam rangka untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu

Hasil pengujian terhadap rendemen produk sayuran kering dari berbagai alat pengering menunjukkan bahwa pada alat pengering Hybrid Surya memberikan rendemen wortel

33 Alifa dan Rini, Penerapan Pembelajaran Kooperatif TGT Dengan Menggunakan Permainan Tic Tac Toe Sebagai Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VII E SMP Negeri

Sistem olah tanah dibagi menjadi dua, yaitu pengolahan tanah konvensional atau dikenal juga dengan istilah Olah Tanah Intensif (OTI) dan pengolahan tanah konservasi yang

” Populasi data yang diteliti, yaitu yang berkaitan dengan sekelompok orang, kejadian atau semua yang mempunyai karakteristik tertentu dan anggota populasi itu