• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai penting dari sebuah upaya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Stikes Muhammadiyah Kudus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nilai penting dari sebuah upaya Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Stikes Muhammadiyah Kudus"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN

MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI

Hambatan atau Kendala yang dihadapi Dalam Menerapkan Sistem

Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi

Nilai penting dari sebuah upaya Sistem Penjaminan Mutu

Internal (SPMI) di Stikes Muhammadiyah Kudus

DWI ASTUTI *

*stikes muhammadiyah Kudus, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu

Abstract

NILAI PENTING DARI SEBUAH UPAYA SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DI STIKES MUHAMMADIYAH KUDUS

Dwi Astuti

Stikes Muhammadiyah Kudus, Jl. Ganesa I Purwosari Kudus Email : [email protected]

Abstract

Salah satu dampak globalisasi adalah meningkatnya peluang kerja tetapi dibarengi dengan semakin ketatnya persaingan dalam memperoleh pekerjaan. Mengingat persyaratan kerja akan terus berubah dan persaingan untuk memperoleh pekerjaan akan semakin ketat akibat globalisasi, maka sistem pemyelenggaraan Perguruan Tinggi harus mampu secara kontinyu mengantisipasi dinamika perubahan-perubahan tersebut agar lulusannya mempunyai daya saing tinggi. Keadaan ini

menggaris bawahi pentingnya penerapan sistem penjaminan mutu dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Stikes Muhammadiyah Kudus adalah kegiatan mandiri yang dilakukan oleh Stikes Muhammadiyah Kudus dengan mengacu kepada peraturan perundang- undangan yang berlaku. Sistem Penjaminan Mutu Internal Stikes Muhammadiyah Kudus adalah kegiatan yang sisitemik mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian dan pengembangan atau peningkatan standar yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan ( Continous Improvement). Berkaitan dengan penjaminan mutu pendidikan tinggi disebutkan dalam UU RI No. 19 tahun 2012 bahwa system penjaminan mutu pendidikan tinggi terdiri atas :sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh perguruan tinggi, dan sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui lembaga Akreditasi baik secara BAN-PT maupun Lamp-PTKes. PENDAHULUAN Salah satu dampak globalisasi adalah meningkatnya peluang kerja tetapi dibarengi dengan semakin ketatnya persaingan dalam memperoleh pekerjaan.

Mengingat persyaratan kerja akan terus berubah dan persaingan untuk memperoleh pekerjaan akan semakin ketat akibat globalisasi, maka sistem pemyelenggaraan Perguruan Tinggi harus mampu secara kontinyu mengantisipasi dinamika perubahan-perubahan tersebut agar lulusannya mempunyai daya saing tinggi. Keadaan ini menggarisbawahi pentingnya penerapan sistem penjaminan mutu dalam proses penyelenggaraan pendidikan tinggi. Sistem Penjaminan Mutu

(2)

Muhammadiyah Kudus dengan mengacu kepada peraturan perundang- undangan yang berlaku. Sistem Penjaminan Mutu Internal Stikes Muhammadiyah Kudus adalah kegiatan yang sisitemik mulai dari perencanaan, penerapan, pengendalian dan pengembangan atau peningkatan standar yang dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan ( Continous Improvement). Salah satu kebijakan pemerintah untuk mengatasi relevasi pendidikan adalah mewajibkan semua satuan pendidikan formal dan non formal untuk melaksanakan Penjaminan Mutu Pendidikan (PP No. 19 tahun 2005). Berkaitan dengan penjaminan mutu pendidikan tinggi disebutkan dalam UU RI No. 19 tahun 2012 bahwa system penjaminan mutu pendidikan tinggi terdiri atas :sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh perguruan tinggi, dan sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui lembaga Akreditasi baik secara BAN-PT maupun Lamp-PTKes. PELAKSANAAN Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Kudus mulai merintis pelaksanaan system

penjaminan mutu pada tahun 2008. Pada saat itu STIKES Muhammadiyah Kudus membentuk Tim penjaminan mutu yang menangani perencanaan, pelaksanaan, pengembangan dan evaluasi sistem penjaminan mutu. Pada tahun 2010 unit tersebut berubah menjadi Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Stikes Muhammadiyah Kudus dengan struktur Kepala Pusat penjaminan Mutu, Sekretaris, Bidang Audit Mutu Internal, Bidang Pengendali dokumen dan Bidang Pelatihan dan Pengembangan. Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Stikes Muhammadiyah Kudus mempunyai beberapa dokumen seperti manual mutu, standar mutu, manual prosedur atau SOP, kebijakan mutu dan instruksional kerja. Pada saat ini masih berpedoman pada delapan standar nasional tetapi Stikes negeri maupun luar negeri, standar penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, standar system informasi, standar Al Islam dan kemuhammadiyahan). Dengan tersusunya standar tersebut semua civitas akademia atau unit- unit yang ada di Stikes Muhammadiyah Kudus mengacu kepada standar mutu yang telah disepakati bersama sehingga semua kegiatan berjalan efektif dan efisien. Pusat penjaminan Mutu juga melakukan beberapa kegitan seperti monitoring dan evalausi (MONEV_ dan Audit Mutu Akademik Internal, kegiatan tersebut dilakukan secara Kontinue dan hasilknya dilaporkan kepada ketua Stikes Muhammadiyah Kudus dan kepada unit- unit yang bersangkutan sebagai perbaikan untuk kedepannya. Pada Tahun 2015 Penjaminan Mutu Stikes Muhammadiyah Kudus juga mengadakan wokshop dengan mengundang pakar penjaminan mutu dari Universitas lain Yaitu UHAMKA dalam rangka untuk penyusunan dan peningkatan standar. Selanjutnya pada tahun 2016 berubah menjadi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Stikes Muhammadiyah Kudus. Adapun susunan organisasinya ditambah setiap program studi ada gugus mutu. Stikes muhammadiyah kudus saat ini memiliki lima program studi yaitu Si Farmasi, S1 Keperawatan, Profesi Ners, D-3 Keperawatan dan D-3 Kebidanan. Perubahan ini disesuaikan dengan perubahan peraturan dari kemenristekdikti No. 62 tahun 2016 tentang SPMPT. Seiring dengan adanya perubahan peraturan tersebut, Stikes Muhammadiyah Kudus juga menyesuaikan diri dengan mengacu 24 standar sehingga Stikes Muhammadiyah Kudus juga memperbaiki dan menyusun kembali standar mutu. Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Kudus melakukan Sistem Penjamnan Mutu Internal (SPMI) adalah untuk memastikan bahwa sistem pengelolaan pendidikan di STIKES Muhammadiyah Kudus mampu menghasilkan lulusan yang memenuhi persyaratan pasar kerja dan persyaratan peraturan pemerintah. Keberhasilan SPMI sangat dipengaruhi oleh kecermatan Program Studi dalam melaksanakan evaluasi diri. Evaluasi diri yang benar akan mampu menampilkan kelemahan, kekuatan, peluang dan ancaman yang dimiliki dan dihadapi oleh program studi. Hal ini merupakan dasar yang tepat untuk pengembangan program studi. Dengan diselenggarakannya sistem

(3)

misi, standar pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat serta peraturan akademik. Berbeda dengan dokumen mutu sebagai instrument untuk mencapai dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Dokumen mutu terdiri dari manual mutu, manual prosedur, standar mutu,instruksi kerja, dokumen pendukung. Dalam rangka memfasilitasi program studi untuk menyusun evaluasi diri secara akurat maka Lembaga Penjaminan Mutu mengirimkan instrument evaluasi mutu internal ke ketua program studi. Langkah selanjutnya masing masing ketua program studi dengan

didampingi sekretaris jurusan dan staf mengisi instrument yang telah dikirim oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM). Setelah instrument diisi maka Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) melakukan rekapitulasi hasil pengisian intrumen evaluasi mutu untuk melihat rataan capaian standar dari semua program studi dan melaporkan hasil interpretasinya kepada Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Kudus. Program kerja yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Stikes Muhammadiyah Kudus dalam rangka untuk mengevaluasi berbagai standar yaitu dengan cara melaksanakan monitoring evaluasi internal di beberapa unit yang ada di lingkungan Stikes Muhammadiyah. Dari hasil monitoring evaluasi internal di beberapa unit, maka Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) bisa menindaklanjuti temuan temuan yang belum sesuai dan memenuhi standar mutu di masing masing unit. Keberhasilan Stikes Muhammadiyah Kudus dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu internal tidak terlepas dari banyak faktor dukungan dari semua civitas akademika. Dukungan jajaran pimpinan sangat berperan penting dalam mengontrol dan mengevaluasi pelaksanaan Penjaminan mutu di Stikes Muhammadiyah Kudus. Di samping itu juga unit unit yang ada selalu mengevaluasi dan meningkatkan mutu untuk memenuhi target yang belum dicapai. Dengan kerja sama yang baik antara Lembaga Penjaminan Mutu,

Pimpinan serta unit unit yang ada akan menghasilkan kualitas mutu pendidikan yang kita inginkan. Dengan langkah tersebut di atas, maka Lembaga Penjaminan Mutu bisa memberikan masukan masukan ke Ketua program studi standar standar yang belum mencapai target. Diharapkan dari hasil evaluasi diri program studi nantinya bisa untuk acuan melaksanakan Audit Eksternal yaitu dariAkreditasi LAMPT-Kes. Dan akreditasi institusi yang diselenggarakan oleh BAN-PT. sebagai wujud nyata hasil akreditasi dari beberapa program Studi hasilnya Baik dan Akreditasi Institusi juga hasilnya Baik. PENUTUP Kepuasan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan sebagai

stakeholders internal merupakan salah satu parameter keberhasilan mutu perguruan tinggi. Oleh karenanya menjadi penting untuk dapat mengembangkan instrument survey yang berkualitas agar informasi yang dimaksud dapat dihandalkan, baik oleh stakeholders eksternal, maupun pimpinan pengelola perguruan tinggi dalam rangka mengambil keputusan. Dari uraian di atas menunjukan bahwa penerapan sistem penjaminan mutu di Perguruan tinggi khususnya di Stikes Muhammadiyah Kudus sangat penting dalam meningkatkan kualitas mutu, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan apa yang diharapkan stakeholder atau dunia pasar kerja. Nilai penting dari sebuah upaya dari sitem penjaminan mutu apabila temuan yang diperoleh ditindaklanjuti oleh perencana dan pelaksana program untuk perbaikan di masa masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA ,

Praktek Baik dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Buku I Proses Pembelajaran 2004. Departemen Pendidikan Nasional-Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Direktorat Pembinaan Akademik dan Kemahasiswaan. , Praktek Baik (Good Practices) Penjaminan Mutu Kurikulum Program Studi di Perguruan Tinggi, Ditjen Dikti, Depdiknas, 2005. ,Panduan Pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMI) Bidang Akademik, (2006),

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal tersebut, Universitas Katolik Musi Charitas telah menyusun dokumen mutu yang meliputi Kebijakan SPMI, Standar dan

Dalam rangka menjamin pemenuhan isi standar mutu, dilakukan kegiatan monitoring dan evaluasi internal secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan

44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, maka tugas BKMA adalah mengawal penjaminan mutu di tingkat Universitas yang meliputi Perencanaan Standar Dikti,

Penjaminan mutu di UNIPAS bertujuan untuk memenuhi atau melampaui Standar Nasional Pendidikan sebagaimana yang dituangkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal dalam Meningkatkan Mutu Lembaga Pendidikan di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan meliputi;

Hasil penelitian ini adalah Implementasi SPMI di SMP Muhammadiyah Al Mujahidin dapat dianalisa dalam 5 aspek sebagai berikut 1 Aspek Input, indikator dalam instrumen pemetaan mutu yang