Revaluasi Aktiva Tetap
sedangkan bagi wajib pajak sendiri penilaian kembali aktiva dapat
dijadikan sebagai sarana untuk melakukan perencanaan
perpajakannya dengan tujuan untuk menghemat pembayaran pajak
Kondisi Krisis
Dampak Revaluasi Terhadap
PPH
Bagi pemerintah penilaian kembali aktiva
dapat menambah penerimaan negara
yang berasal dari pajak penghasilan badan
Bagi wajib pajak penilaian kembali aktiva
dapat digunakan sebagai sarana untuk menghemat pembayaran pajak.
Kenaikan nilai aktiva tetap mengakibatkan
naiknya beban penyusutan aktiva tetap
Meningkatkan Struktur Modal
Menggambarkan Nilai Wajar
Penilaian kembali aktiva tetap
memberikan keuntungan dan kerugian bagi
pemakai laporan keuangan
menerima informasi yang lebih akurat
Pemilik perusahaan (Owner) harus
mempertimbangkan manfaat dan kerugian dimasa sekarang dan
Metode Penilaian Aktiva Tetap
Menurut PSAK No 16
Aktiva Tetap yang dapat
direvaluasi
AT berwujud : Tanah, Bangunan, bukan
Banguan (tidak utk dijual)
AT ada diwilayah Indonesia
Revaluasi sebagaian atau seluruhnya
Nilai yang digunakan adalah nilai pasar
atau nilai wajar olehpenilai (diakui pmrth)
Selisih lebih stlh dikurangi rugi fiskal
dikenakan PPh final 10 %
Selisih lebih revaluasi dikompensasi dulu
Aktiva Tetap yang dapat
direvaluasi (Lanjutan)
Revaluasi utk gabungan PPh final 10 % diangsur 5 tahun
Jika revaluasi dilakukan tdk pada akhir tahun maka kerugian dihitung samapi dilakukannya Revaluasi
Penyusutan baru dilakukan saat
dilakukan revaluasi dg dasar nilai baru AT yang direvaluasi tdk boleh dialihkan
Syarat Bagi WP Yang Boleh Melakukan Revaluasi
Wajib pajak dalam negri dan BUT, tidak
termasuk perusahaan yang memperoleh ijin menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa Inggris dan mata uang Dolar Amerika Serikat
Telah memenuhi semua kewajiban pajaknya
sampai dengan masa pajak terakhir sebelum masa pajak dilakukannya penilaian kembal