• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan LAKIP Daftar Isi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan LAKIP Daftar Isi"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT i

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum wr. Wb

Dengan mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,

kami telah menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIP) Dinas Kelautan

dan Perikanan Tahun 2015.

Laporan ini merupakan wujud dari transparansi dan

akuntabilitas kinerja dan pertanggungjawaban Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat sebagai lembaga sektor publik

(public sector organization) yang disusun berdasarkan Capaian Kinerja yang merupakan

Implementasi dari Rencana Strategi (RENSTRA) Tahun 2011 – 2015 sebagaimana yang

diamanatkan dalam PERMENPAN no. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan

Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instnasi Pemerintah yang dan

mengacu kepada Peraturan Gubernur Sumatera Barat nomor 65 Tahun 2012 tentang

Pedoman Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Pemerintah

Provinsi Sumatera Barat. Laporan ini merupakan pencapaian Sasaran dan Indikator

Kinerja Sasaran yang telah ditetapkan pada Tahun 2015.

Oleh karena itu, laporan ini kami jadikan sebagai salah satu media komunikasi

kami kepada publik dan para pemangku kepentingan lainnya untuk menyampaikan

informasi kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2015

dan diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

dalam penyusunan perencanaan pembangunan Kelautan dan Perikanan dimasa yang

akan datang serta sebagai umpan balik untuk meningkatkan kinerja selanjutnya yang

jauh lebih baik. Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang berperan dalam

membantu penyusunan Laporan ini.

Demikian kami sampaikan, atas kerjasama dan perhatiannya kami ucapkan

terima kasih

Padang, 29 Januari 2015 Kepala Dinas

(2)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT ii

IKHTISAR EKSEKUTIF

enyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2015 merupakan salah satu wujud

pertanggungjawaban Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera

Barat atas pencapaian visi, misi dan tujuan Instansi Pemerintah yang good

governance sehingga terselenggaranya manajemen pemerintahan dan

pembangunan yang berdaya guna, berhasil guna dan bebas dari KKN (Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme). Selain itu, Laporan Kinerja juga merupakan salah satu

parameter yang digunakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera

Barat untuk meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat Tahun 2015 mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja dan Instansi Pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini bertujuan untuk

melihat tingkat keberhasilan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi

Sumatera Barat dalam pencapaian kinerja (keberhasilan dan kegagalan) yang

berdasarkan pada pencapaian sasaran yang tertera di dalam Rencana Strategis

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011 – 2015 yang

telah disempurnakan berdasarkan hasil evaluasi LAKIP pada tahun sebelumnya

dan kemudian memnjadi Indikator Kinerja Utama pada Dinas Kelautan dan

Perikanan Provinsi Sumatera Barat dengan uraian sebagai berikut :

1. Berkurangnya kegiatan yang merusak Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;

2. Meningkatnya penataan dan pengelolaan sumberdaya kelautan, pesisir dan

pulau-pulau kecil serta perairan umum;

3. Meningkatnya produksi perikanan;

4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan;

5. Meningkatnya mutu produksi perikanan;

(3)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT iii

6. Meningkatnya pemasaran hasil perikanan Dalam Negeri dan Luar Negeri

Setelah dilakukan analisis sebagaimana yang dijelaskan secara rinci pada

Bab III Laporan Kinerja Ini, maka dapat dikatakan bahwa pencapaian Kinerja

Dinas Kelautan dan Perikanan secara keseluruhan dengan 15 Indikator Sasaran

yang diukur mendapat bobot Sangat baik dengan capaian rata – rata di atas

100% yaitu sebesar 109,83% denga kategori Sangat Baik, dimana untuk

pencapaian Sasaran 1 nilai bobot nya adalah 120,22% (sangat baik), untuk

pencapaian sasaran 2 bobotnya 124,95 % (sangat baik), untuk pencapaian sasaran

3 bobot nilai 101,83 % (sangat baik), untuk pencapaian sasaran 4 bobot nilai

sebesar 100,21% (sangat baik), untuk pencapaian sasaran 5 bobot nilai sebesar

122,82% (sangat Baik) dan untuk pencapaian sasaran 6 bobot nilai sebesar

100,40% (sangat baik).

Capaian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2015 diantaranya 1). Produksi Perikanan Baik perikanan laut, perairan

umum dan budidaya pada tahun 2015 sebesar 506.873,56 ton meningkat sebesar

3,85% dari tahun 2014. 2). Produksi benih pada BBI sebesar 70.772.598 ekor pada

tahun 2015 meningkat sebesar 29,96% dari tahun 2014. 3). Produksi benih pada

UPR sebesar 1.344.679.363 ekor pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 0,36%

dari tahun 2014. 4). Jumlah usaha Perikanan Budidaya yang mendapat sertifikat

CBIB sebesar 885 unit pada tahun 2015 atau bertambah sebanyak 240 unit dari

tahun 2014. 5). Jumlah BBI dan UPR yang mendapat sertifikat CPIB sebanyak 58

unit pada tahun 2015 atau bertambah sebanyak 25 unit dari tahun 2014. 6).

Jumlah ekspor hasil perikanan sebesar 2.660,39 ton pada tahun 2015 atau

meningkat sebesar 11,8% dari tahun 2014.

Meskipun tingkat pencapaian sasaran indikator di atas termasuk dalam

kategori Sangat baik, namun masih terdapat kendala – kendala dan

(4)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT iv

Faktor – faktor penghambat yang mempengaruhi pencapaian Sasaran

tersebut antara lain :

a) Kondisi alam dan georafis Sumatera Barat yang rawan terhadap bencana

seperti banjir, longsor, kondisi perairan (tubo belerang) yang sangat

mempengaruhi produksi perikanan budidaya dan kondisi cuaca angin dan

gelombang laut yang sangat mempengaruhi produksi perikanan tangkap;

b) Nelayan dan pembudidaya ikan yang sebagian besar masih merupakan

nelayan dan pembudidaya ikan tradisional dan masih skala kecil,

c) Masih terbatasnya SDM masyarakat kelautan dan perikanan ( baik

nelayan, pembudidaya ikan maupun kelompok pengolah dan pemasar

hasil perikanan) yang tangguh, mandiri dan mampu bersaing dipasar

global;

d) Terbatasnya ketersediaan benih/bibit unggul yang berkualitas;

e) Masih terbatasnya modal pelaku usaha perikanan dalam mengembangkan

usahanya;

f) Masih terkendalanya dalam hal pemasaran produk hasil perikan.

Dalam rangka mengatasi Permasalahan yang dihadapi, Dinas Kelautan

dan Perikanan terus menerus melakukan berbagai perbaikan dan perubahan ke

arah yang lebih baik untuk mencapai sasaran kinerja yang telah ditargetkan dan

yang telah menjadi tugas pokok dan fungsi. Adapun upaya yang dilakukan

antara lain :

a) Melakukan pengembangan teknologi sistem Budidaya Ikan secara intensif

melalui penerapan teknologi tepat guna dan rekayasa lingkungan bagi

nelayan dan pembudidaya ikan;

b) Melakukan pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan melalui

peningkatan SDM dan menfasilitasi sarana penunjang bagi nelayan dan

pembudidaya ikan;

c) Melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas kelompok nelayan dan

pembudidaya ikan melalui bimbingan teknis, temu lapang dan alih

(5)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT v

d) Melakukan peningkatan sarana budidaya ikan diantaranya bibit , pakan

dan peralatan budidaya

e) Meningkatkan peran serta KKMB dan penyuluh perikanan yang mampu

mengakses permodalan bagi pelaku usaha perikanan, mencari peluang –

peluang investasi sektor Kelautan dan Perikanan di Sumatera Barat serta

mendorong peran serta lembaga keuangan dalam menjalin kerja sama

dalam bidang Kelautan dan Perikanan.

f) Mengupayakan perluasan jaringan pemasaran ikan diluar wilayah

Sumatera dengan membentuk wadah – wadah kemitraan antar pelaku

usaha perikanan.

g) Meningkatkan koordinasi, sinkronisasi dan sinergisitas program dan kegiatan

Pembangunan Kelautan dan Perikanan dengan Kabupaten/kota dalam

upaya mendorong pencapaian sasaran kinerja

Selama Tahun 2015, Dinas Kelautan dan Perikanan telah mampu meraih

beberapa keberhasilan dan prestasi yang cukup membanggakan sebagai bentuk

dari kerja keras dan upaya yang dilakukan dalam pembangunan Kelautan dan

Perikanan di Sumatera Barat, diantaranya :

1. Juara I tingkat Nasional kategori Penilaian UPR (unit Pembenihan Rakyat)

yang diterima oleh UPR Ingin Maju yang berasal dari Kab. Lima Puluh Kota;

2. Juara II Tingkat Nasional penilaian Kelembagaan perikanan Budidaya

kategori Pokdakan Catfish (lele/patin) yang diraih oleh Pokdakan Bersatu;

3. Penghargaan dari Ombudsman terhadap pelayanan perizinan yang

diberikan kepada nelayan/pemilik kapal dalam pengurusan izin usaha

penangkapan ikan;

4. Juara I Tingkat Nasional Lomba Adhibakti Mina Bahari kategori nelayan

teladan yang diterima oleh bapak Joniwar ketua KUB Bangkit Bersama

yang berasal dari Kab. Pesisir Selatan;

5. Juara Harapan I Tingkat Nasional lomba Pokmaswas yang diraih oleh

(6)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT vi

6. Juara III Tingkat Nasional Lomba Adhibakti Mina Bahari E-KKP Kategori

Pembina yang diraih oleh Walikota Pariaman

7. Penghargaan Lomba Adhibakti Mina Bahari Katergori Pembina diraih oleh

Bupati Kep. Kep. Mentawai.

8. Penghargaan Forikan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan pada

Adhibakti Mina bahari diraih oleh Bupati Kab. Agam

9. Juara II Tingkat Nasional Adhibakti Mina Bahari Penghargaan UKM

Pengolahan Hasil Perikanan Terbaik Katergori Skala Kecil yang diraih oleh

Bapak Hidayat SE, UKM Makmur Abadi yang berasal dari Kota Padang.

Untuk masa yang akan datang, hasil evaluasi dan analisis di atas akan

dijadikan masukan aagar pencapaian sasaran kinerja Dinas Kelautan dan

(7)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA BARAT vii

1.6. Struktur Organisasi... 30

1.7. Sumber Daya Manusia (SDM) ... 32

1.8. Aspek Strategis Organisasi... 33

1.9. Sistematika Penyajian... 39

BAB. II PERENCANAAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis ... 41

2.2. Rencana Kinerja Tahunan 2015 ... 46

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ... 48

BAB. III. AKUNTABILITAS KINERJA 52 A. Capaian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan ... 52

1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2015 ... 52

2. Analisis Capaian Kinerja... 58

B. Analisis Atas Akuntabilitas Keuangan / Realisasi Anggaran... 150

1. Realiasasi Anggaran APBD ... 150

2. Realisasi Anggaran APBN ... 156

3. Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD)... 158 4. Capaian SKPD terhadap Kinerja Provinsi ...

BAB.IV PENUTUP

159

Referensi

Dokumen terkait

Penampang stratigrafi adalah suatu gambaran urutan vertical lapisan-lapisan batuan sedimen pada lintasan batuan yang dipilih, setiap titik dalam urutan stratigrafi mengikuti

(3) bukti memilikiilmu pengetahuan dinilai dari keterampilannya, bukan dari sert ifikatnya, (4) biasanya tidak terlalu terikat dengan ketentuan yang ketat, (5) isi, staf

DEGRADASI LAHAN PADA SAWAH BEKAS PERTAMBANGAN BATU BATA DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 (Sebagai Bahan Pengayaan dalam Pembelajaran Geografi Pada

Tabel 5.1 Pairwise Matrix kategori Harga untuk bahan baku Amino...70 Tabel 5.2 Normalized Matrix kategori Harga untuk bahan baku Amino...70 Tabel 5.3 Vector of

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) upaya layanan bimbingan konseling Islam yang dilakukan guru konselor untuk menyadarkan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 5

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi