• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abstrak Permen No 84 Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Abstrak Permen No 84 Tahun 2012"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SNI – UBIN KERAMIK - PEMBERLAKUAN 2012

PERMENPERIN NO.84/M-IND/PER/8/2012; BN TH.2012/NO.857; LL KEMENPERIN: 11 HLM.

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN TENTANG PEMBERLAKUAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI) UBIN KERAMIK SECARA WAJIB

ABSTRAK : - Dalam rangka optimalisasi penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Ubin Keramik secara wajib guna meningkatan mutu hasil industry,melindungi konsumen serta menciptakan persaingan usaha yang sehat dan adil , perlu mengatur kembali pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) Ubin Keramik secara wajib, dengan menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian

- Dasar Hukum Peraturan Menteri ini adalah : UU No. 5 Tahun 1984, UU No. 7 Tahun 1994, UU No. 10 Tahun 1995 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 17 Tahun 2006, UU No. 8 Tahun 1999, UU No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah di ubah dengan UU No. 12 Tahun 2008, PP No. 17 Tahun 1986, PP NO. 102 Tahun 2000, PP No. 38 Tahun 2007, PERPRES No. 47 Tahun 2009 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 91 Tahun 2011, PERPRES No. 24 Tahun 2010 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan PERPRES No. 92 Tahun 2011, KEPPRES No. 78 Tahun 2001, KEPPRES No. 84/P Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan KEPPRES No. 59/P Tahun 2011, PERMENDAG No. 62/M-DAG/PER/12/2009 sebagaimana telah diubah dengan PERMENDAG No. 22/M-DAG/PER/5/2010, PERMENPERIN No. 86/M-IND/PER/9/2009, PERMENPERIN No. 105/M-IND/PER/10/2010, PERATURAN KEPALA BSN No. 1 Tahun 2011,.

(2)

selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak SPPT-SNI ditebitkan kepada Direktur Jenderal Pembina Industri dan Kepala BPKIMI. LSPro yang menerbitkan SPPT-SNI bertanggungjawab atas pelaksanaan Surveilan pengguna tanda SNI dari SPPT-SNI yang ditebitkan.Ubin Keramik yang diproduksi mulai tanggal 1 Januari 2013 dari produksi dalam negeri atau berasal dari impor yang diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib memenuhi persyaratan SNI. Ubin Keramik yang tidak memenuhi persyaratan SNI mulai tanggal 1 Januari 2013 dilarang beredar, dan ditarik dari peredaran serta dimusnahkan oleh Produsen yang bersangkutan. Pembinaan dan Pengawasan pelaksanaan penerapan SNI Ubin Keramik dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pembina Industri (BIM) dan Kepala BPKIMI. Pelaku Usaha, LSPro dan Laboratorium penguji yang melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Menteri ini dikenakan sanksi.

CATATAN : - Permenperin ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2013, diundangkan,24 Agustus 2012, ditetapkan 16 Agustus 2012

Ketentuan dan Persyaratan pemberian Surat Pertimbangan Teknis diatur lebih lanjut dengan Peraturan Direktur Jenderal Pembina Industri.

Petunjuk Teknis dan Petunjuk Pengawasan Penerapan SNI Kloset Duduk ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pembina Industri

Referensi

Dokumen terkait

ABSTRAK : - Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pemberlakuan dan pengawasan Standar Nasional Indonesia ( SNI ) Ban yang diberlakukan secara wajib

ABSTRAK : - Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pemberlakuan dan pengawasan Standar Nasional Indonesia (SNI) Semen yang diberlakukan secara wajib dengan

Menunjuk 1 (satu) Lembaga Sertifikasi Produk dan 2 (dua) Laboratorium Penguji (Lampiran II huruf A dan B) yang telah terakreditasi serta 6 (enam) LSPro dan 4

- Dalam Peraturan Menteri ini diatur tentang Penunjukan Penunjukan 19 (Sembilan belas) LSPro dan 12 (dua belas) Laboratorium Penguji, yang telah terakreditasi untuk melaksanakan

Pemberlakuan SNI dengan jenis dan katagori tersebut diatas dikecualikan apabila digunakan sebagai : Contoh uji dalam rangka penerbitan SNI; Contoh uji untuk

ABSTRAK : - Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pemberlakuan dan pengawasan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) Lampu Swabalast yang diberlakukan

Ban yang berasal dari impor dan telah memenuhi ketentuan SNI serta belum dilakukan penandaan SNI produk ban, pada saat kedatangan di Indonesia wajib memenuhi ketentuan sebagai

ABSTRAK : - Dalam rangka kelancaran pelaksanaan pemberlakuan dan pengawasan terhadap Standar Nasional Indonesia (SNI) Baterai Primer yang yang diberlakukan