• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kinerja Tahunan 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kinerja Tahunan 2017"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1 Penetapan Kinerja (PKT) Tahun 2015

Penetapan Kinerja Tahun 2017

Pengadilan Tinggi Agama Jambi

No. Sasaran Indikator Kinerja Program Targe

t 201

7

Anggaran

1 Meningkatnya penyelesaian perkara

a. Persentase tunggakan perkara yang diselesaikan

Program peningkatan manajemen peradilan agama

100% 58.100.000

b. Persentase perkara yang diselesaikan

Program peningkatan manajemen peradilan agama

100%

c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan

Program peningkatan manajemen peradilan agama

100%

2 Peningkatan akseptabilitas putusan hakim

d. Persentase putusan pengadilan tk. pertama yang tidak diajukan banding

Program peningkatan manajemen peradilan agama

99,5 %

58.100.000

e. Persentase penurunan upaya hukum banding

Program peningkatan manajemen peradilan agama

95%

f. Persentase putusan pengadilan tk. banding yang tidak diajukan kasasi

Program peningkatan manajemen peradilan agama

75%

g. Persentase penurunan

upaya hukum kasasi Program peningkatan manajemen peradilan agama

75%

h. Persentase penurunan upaya hukum PK

Program peningkatan manajemen peradilan agama

100%

3 Peningkatan efektifitas pengelolaan Penyelesaian perkara

i. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap

Program peningkatan manajemen peradilan agama

100% 58.100.000

j. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis.

Program peningkatan manajemen peradilan agama

(2)

2 Penetapan Kinerja (PKT) Tahun 2015 4 Peningkatan

aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

k. Persentase

(amar)putusan perkara yang dapat diakses secara online.

Program peningkatan manajemen peradilan agama

100% 58.100.000

No. Sasaran IndikatorKinerja Program Targe

t

Anggaran

5 Meningkatnya kepatuhan terhadap keputusan pengadilan

l. Persentase putusan pengadilan perkara berkekuatan hukum tetap yang

ditindaklanjuti (di eksekusi)

Program peningkatan manajemen peradilan agama

100% 58.100.000

6 Meningkatnya Kualitas Pengawasan

m. Persentase Pengaduan Masyarakat yang ditindaklanjuti

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

100% 16.926.550.000

n. Persentase temuan yang ditindaklanjuti

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

100% 16.926.550.000

7 Peningkatan

Kualitas SDM o. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial Program dukunganmanajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

100% 16.926.550.000

p. Prosentase pegawai yang lulus diklat nonyudisial

Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya

100% 16.926.550.000

Kegiatan

1. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya : Rp.

16.926.550.000,-2. Program peningkatan manajemen peradilan agama : Rp.

58.100.000,-Jambi, 06 Februari 2017

(3)

3 Penetapan Kinerja (PKT) Tahun 2015

H. Idris Latif, SH., MH Dr. Drs. H. Djajusman MS, S.H., M.H., M.MPd

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian tentang kepadatan bakteri dengan teknologi bioflok pada sistem pemeliharaan ikan Gurami perlu dilakukan sebagai upaya untuk menghindari dampak lingkungan

Sampel penelitian menurut Suharsimi *1##+114 adalah sebagian atau wakil  populasi yang diteliti. 5alam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan sampel

Dimana dalam perancangan media informasi berupa video dokumenter menggunakan narasi informatif dari hasil wawancara seniman Yalil dan Instansi Terkait,

Kenyataannya di lapangan menunjukan bahwa kualitas tebu tidak hanya ditentukan dari test kemasakan saja namun lebih jauh, varietas yang sesuai dengan kategori

4) Instalasi harus pada tempat yang kokoh dan kuat, yang bisa menopang penyejuk udara. Jika tidak cuput kuat, atau proses instalasi tidak dilakukan dengan tepat

menunjukkan bahwa ibu primigravida trimester III yang menjadi responden sebelum melakukan prenatal gentle yoga memiliki skorkecemasan rata-rata 27.4375 dimana skor

Kondisi ini berbeda dengan pendapat Fauzi (2003) dalam Agunggunanto (2011), yang menyatakan nelayan tradisional di Indonesia masih tergolong miskin dengan pendapatan per

Jumlah leukosit setelah pemberian seduhan daun kelor menunjukkan perbedaan yang signifikan pada kelompok perlakuan ( p =0,008) dengan penurunan rerata yang lebih besar