• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN VARIETAS TEBU BERDASARKAN KARAKTERISTIK LAHAN. Heru Setyawan Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN VARIETAS TEBU BERDASARKAN KARAKTERISTIK LAHAN. Heru Setyawan Abstract"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN VARIETAS TEBU BERDASARKAN KARAKTERISTIK LAHAN

Heru Setyawan 12100896

Abstract

On a scale large plantations the quality of the cane itself would be a very complex issue when farmers have difficulty in determining suitable varieties with the characteristics of land consisting of the category physical form of soil type, soil structure, elevation / slope, drainage (water), land area, the technical processing and chemical categories soil of soil pH, color of soil, humus, climate also miscellaneous category in the form of distance land among farmers, weeds, weeds and distance fields to processing plants that support to get the quality of cane a good thing worse, sugarcane produced less in line with the characteristics of soil and fertilizer needs, causing sugarcane production quality unsatisfactory.

In order to simplify the process of selecting sugarcane varieties based on the characteristics of land suitable for improving the quality of the production of sugar by sugar cane farmer groups, the availability of a software-based decision support system is needed. It is used to address the management complexity and simplify the retrieval process to the needs of a rapid, precise and accurate.

With this system the information needs both of which are basic characteristics of the land to key information such as the determination of the appropriate verietas can be served quickly and easily. This information can further be used as a reference in sugarcane land management plan that will be able to predict outcomes and improve the quality of sugar production in sugar systems that are highly competitive in the development of national sugar.

(2)

A. PENDAHULUAN

Pesatnya kemajuan teknologi sekarang ini ditandai dengan penggunaan komputer sebagai sarana dan prasarana untuk mempermudah mempelajari dan menguasai suatu ilmu yang diinginkan. Komputer tidak hanya digunakan dalam dunia informatika saja tetapi juga dalam semua bidang ilmu pengetahuan seperti bidang bisnis, psikoligi dan bidang lainnya.

Hampir semua instansi baik negeri maupun swasta di Indonesia telah menggunakan teknologi informasi dan komputer sehingga mereka tidak tertinggal dalam kemajuan teknologi informasi. Penyajian data dan informasi akan semakin diperlukan pada masa sekarang atau pada masa yang akan datang.

Berdasarkan informasi yang ada akan bisa menentukan sikap dan pengambilan keputusan yang tepat terhadap suatu permasalahan yang dihadapi, salah satu permasalahan yang penting erat kaitannya dengan informasi tersebut adalah sistem informasi untuk menentukan varietas bagi tanaman tebu yang sangat berpengaruh terhadap kualitasnya, baik dari segi bobotan maupun dari kandungan rendemennya. Kesalahan dalam menentukan varietas tebu sangat fatal akibatnya terhadap kualitas dari tebu tersebut. Kenyataannya di lapangan menunjukan bahwa kualitas tebu tidak hanya ditentukan dari test kemasakan saja namun lebih jauh, varietas yang sesuai dengan kategori fisik yang berupa jenis tanah, struktur tanah, elevasi/kemiringan lahan, drainase (air), luas lahan, teknis pengolahan dan kategori kimia tanah yang berupa pH tanah, warna tanah, humus, iklim juga kategori lain-lain berupa jarak lahan antar petani, gulma, jenis gulma dan jarak lahan ke pabrik pengolahan. Hal ini tentunya berdampak pada keterlambatan tebu sampai di pabrik gula yang menyebabkan bobot tebu dan kandungan rendemennya menyusut. Masalah tersebut akan terus menjadi masalah klasik dari tahun ke tahun apabila manajemennya juga masih bersifat klasik.

(3)

B. METODE PENELITIAN

1. Metode Pendekatan Masalah

a. Metode Diskriptif yaitu memecahkan masalah dengan mendeskripsikan fakta dengan studi hubungan yang membandingkan hasil penelitian yang telah dilakukan.

b. Metode Eksperiment yaitu melakukan pengujian atau percobaan terhadap sistem informasi yang dibuat.

2. Metode Perancangan Sistem a. Analisis Kebutuhan b. Perancangan Sistem c. Implementasi Sistem d. Evaluasi Sistem

3. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi

b. Metode Analisa c. Metode Kepustakaan 4. Implementasi

Pada bab ini, memaparkan hasil-hasil dari tahapan penelitian, mulai tahap analisis, sampai desain perangkat lunak dan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.

5. Pengujian

Proses menjalankan program dengan maksud mencari kesalahan (error) sebelum di-delivery kepada pengguna.

6. Penulisan laporan

Penulisan laporan penelitian merupakan tahap akhir dari suatu penelitian dan pengujian.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Sistem

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh data-data yang dibutuhkan dalam perancangan program bantu penentuan varietas tebu..

a. Proses Spesifikasi 1) Data Masukan

(4)

2) Data Petani. 3) Data Lahan 4) Data Petugas

5) Data Spesifikasi Tebu 6) Dimensi Lahan/tanah b. Kebutuhan Proses

1) Melakukan proses inputan lahan yang diberikan oleh petani

2) Melakukan proses pencocokan lahan berdasarkan spesifikasi lahan yang diberikan petani kepada petugas APTR.

3) Melakukan proses pencocokan varietas tebu berdasarkan hasil pencocokan lahan yang telah ditentukan oleh APTR. c. Keluaran

Keluaran dari program ini berupa jenis varietas tebu untuk membantu petani dalam menentukan varietas tebu yang cocok/sesuai berdasarkan spesifikasi lahan.

2. Pemodelan Sistem a. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang tidak detail dari suatu sistem informasi.

Gambar 2.1. Konteks Diagram b. Diagram Alir Data

DAD yang dibuat adalah DAD yang menggambarkan arus dari program yang dibuat.

Petani Petani Petugas APTR Perangkat Lunak Bantu Penentuan Varietas Tebu Data Lahan Anjuran Varietas Analisis Data Lahan Spesifikasi Tebu Laporan Pimpinan Pimpinan

(5)

Data Lahan

Data Lahan Data Anjuran

Data Anjuran

Gambar 2.2. Diagram Alir Data Level 0

Diagram alir data level 0 akan memberikan gambaran secara detail tentang proses yang terjadi dalam sistem.

Data Lahan

Spesifikasi Tebu Spesifikasi Tebu

(6)

Data Jenis Tanah

Data Struktur Tanah

Data Sistem Drainase

Data Elevasi

Data PH Tanah

Data Warna Tanah

Data Humus Tanah

Data Iklim

Data Gulma

Data Jenis Gulma

(7)

3. Pemodelan Data

a. Desain Koseptual Awal

ERD (Entity Relationship Diagram)

Gambar 3.1. Entity Relationship Diagram b. Mapping Tabel

Setelah diketahui hubungan relasi, maka selajutnya menentukan kunci-kunci asing (foreign key).

Gambar 3.2. Mapping Tabel c. Perancangan Tabel

Analisis tabel-tabel dan field (kolom) dalam tabel tersebut: 1) Tabel Petani

Tabel 3.3. Tabel Petani

(8)

No Field Name Tipe Data/Size Keterangan

1 NIPT Text (15) Nomor induk petani

2 Nama Text (50) Nama petani

3 Alamat_rumah Text(222) Alamat rumah petani 4 Telepon Text(20) Telepon petani 2) Tabel Lahan

Tabel 3.4. Tabel Lahan

No Field Name Tipe Data/Size Keterangan

1 NIPT Text (15) Nomor induk petani

2 Alamat_lahan Text (222) Alamat lahan 3 Luas_lahan Text(15) Luas lahan 4 Spesifikasi_lahan Text(200) Spesifikasi lahan 3) Tabel Petugas

Tabel 3.5. Tabel Petugas No Field Name Tipe

Data/Size

Keterangan

1 NIPS Text (15) Nomor induk petugas 2 Nama Text (50) Nama petugas

3 Telepon Text(20) Telepon petugas 4) Tabel Spesifikasi Tebu

Tabel 3.6. Tabel Spesifikasi Tebu No Field Name Tipe

Data/Size

Keterangan 1 Varietas Text (10) Jenis varietas 2 Spesifikasi_lahan Text (200) Spesifikasi lahan 5) Tabel Hasil

Tabel 3.7. Tabel Hasil No Field Name Tipe

Data/Size

Keterangan

1 NIPT Text (15) Nomor induk petani 2 NIPS Text (15) Nomor induk petugas 3 Hasil Text(10) Hasil varietas

(9)

d. Perancangan Menu

Gambar 3.8. Kerangka Halaman Menu Utama e. Perancangan Form

1) Perancangan Tampilan Login

Gambar 3.9. Rancangan Tampilan Login

2) Perancangan Tampilan Menu Utama

Login Menu Utama

File Tools Help

Input Data Logout Data Komponen Teknis Data Teknis Data Teknis Varietas Data Petugas Pencocokan Lahan Program Programer Data Varietas Login Exit Proses User Manager Login Password Login Cancel

File Input Data Proses Tools Help

Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR-Indonesia)

PERANGKAT LUNAK BANTU PENENTUAN VARIETAS TEBU PICTURE

(10)

Gambar 3.10. Rancangan Tampilan Menu Utama

3) Perancangan Tampilan Input Data Varietas

Tampilan input data varietas digunakan untuk melihat data kode varietas dan jenis varietasnya.

Gambar 3.11. Rancangan Tampilan Input Data Varietas

4) Perancangan Tampilan Input Data Komponen Teknis

Tampilan input data komponen teknis digunakan untuk

melihat data kode komponen dan komponen.

Gambar 3.12. Rancangan Tampilan Input Data Komponen

Teknis

5) Perancangan Tampilan Input Data Teknis

Tampilan input data teknis digunakan untuk melihat kode data teknis dan data teknis.

Kode Varietas Varietas

Tambah Keluar

Kode Komponen Komponen

(11)

Gambar 3.13. Rancangan Tampilan Input Data Teknis 6) Perancangan Tampilan Input Data Teknis Varietas

Tampilan input data teknis varietas digunakan untuk

memilih jenis varietas dan komponennya, yang selanjutnya dipilih sebagai data teknis terpilih.

Gambar 3.14. Rancangan Tampilan Input Data Teknis

Varietas

7) Perancangan Tampilan Input Data Petugas

Tampilan input data petugas digunakan untuk melihat data petugas berupa NIPS, nama dan telepon.

Kode Data Teknis Data Teknis

Tambah Keluar

Varietas Komponen

Seluruh data teknis Data teknis terpilih

Simpan

Preview Keluar

(12)

Gambar 3.15. Rancangan Tampilan Input Data Petugas

8) Perancangan Tampilan Input Data Pencocokan Lahan Tampilan input data pencocokan lahan digunakan untuk entry data petani berupa NIPT, nama, alamat rumah, alamat kebun, luas lahan, telepon, dan petugas APTR.

Gambar 3.16. Rancangan Tampilan Input Data Pencocokan lahan

9) Perancangan Tampilan Input Data User Manager

Tampilan input data user manager digunakan untuk menambah administrator ataupun merubah password administrator. Nama Telepon Tambah Keluar NIPS Identitas Petani NIPetani Nama Alamat Rumah Alamat Kebun Luas Lahan Telepon

Petugas APTR Clear Simpan

(13)

Gambar 3.17. Rancangan Tampilan Input Data User

Manager

10) Perancangan Tampilan Program

Tampilan program digunakan untuk melihat informasi dari software yang dibuat.

Gambar 3.18. Rancangan Tampilan program 11) Perancangan Tampilan Programmer

Tampilan programmer digunakan untuk melihat informasi dari programmer.

Gambar 3.19. Rancangan Tampilan programmer

Login Password Password

Cancel Simpan

Ganti Password Tambah Administrator

OK

Teks Informasi Program

OK

(14)

4. IMPLEMENTASI PROGRAM a. Tampilan Menu Utama

Tampilan menu utama terdapat lima menu yaitu :

1) Dalam File program terdapat tiga form yaitu login, logout, dan exit,,sedangkan exit untuk keluar dari software tersebut. 2) Input data terdapat lima form yaitu untuk data varietas, data

komponen teknis, data teknis, data teknis varietas dan data petugas.

3) Proses terdapat form pencocokan lahan 4) Tools berisi form user manager

Gambar 4.1. Menu Utama b. Tampilan Menu Login

Menu login memiliki fungsi untuk menjaga keamanan data agar tidak di ketahui oleh user lain.

(15)

c. Tampilan Input Data Varietas

Gambar 4.3. Tampilan Input Data Varietas d. Tampilan Input Data Komponen Teknis

Gambar 4.4. Tampilan Input Data Komponen Teknik e. Tampilan Input Data Teknis

(16)

f. Tampilan Input Data Teknis Varietas

Gambar 4.6. Tampilan Input Data Teknis Varietas g. Tampilan Input Data Petugas

(17)

Gambar 5.8. Tampilan Tambah Data Petugas h. Tampilan Menu Proses Pencocokan Lahan

Gambar 5.9. Tampilan Menu Proses Pencocokan Lahan i. Pertanyaan Kondisi Tanah

1) Struktur Tanah

(18)

2) Sistem Pengairam

Gambar 5.11. Pertanyaan Sistem Pengairan j. Elevasi/Kemiringan Lahan

Gambar 5.12. Pertanyaan Elevasi/Kemiringan Lahan k. Kondisi pH Tanah

(19)

l. Warna Tanah

Gambar 5. 14. Pertanyaan Warna Tanah m. Humus/Bunga Tanah

n. Iklim

(20)

o. Gulma

Gambar 5.16. Pertanyaan Gulma

Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut maka kita akan masuk pada form hasil dimana dari pertanyaan tersebut diolah dan didapat varietas yang sesuai dengan kriteria yang telah dimasukkan berupa jawaban dari pertanyaan.

Gambar 5.17. Tampilan Hasil Varietas p. Tampilan Tools User Manager

(21)

Gambar 5.18. Tampilan Ganti Password q. Tampilan Menu Help

Pada menu help ini terdapat dua menu yaitu menu program dan programmer yang berisi informasi tentang program yang dibuat .

Gambar 5.19. Tampilan Program

Gambar 5.20. Tampilan Programmer

5. KESIMPULAN DAN SARAN a. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian menghasilkan sebuah perangkat lunak (software) baru yang dapat digunakan untuk menentukan varietas tebu yang sesuai dengan karakteristik lahan yang dimiliki petani. Informasi yang dihasilkan sistem dapat dijadikan sebagai pendukung keputusan dalam memilih varietas tebu yang cocok.

b. SARAN

Saran yang dapat di sampaikan untuk pengembangan penelitian ini dimasa yang akan dating antara lain :

(22)

1) Penelitian ini dapat dikembangkan sistem yang mampu melakukan analisis kecocokan lahan dengan varietas atau komoditas tanaman lainya.

2) Program aplikasi ini bisa dikembangkan lagi kearah multimedia yang lebih interaktif , sistem pakar dan menampung lebih banyak data-data yang berhubungan dengan karakteristik lahan yang berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

keagamaan untuk orang tua, remaja dan anak-anak, seperti pengajian-pengajian dan TPA. 2) Lingkungan sekolah yang baik. Sedangkan faktor penghambat: 1)

Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang selanjutnya disingkat SKPDN, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit

Walau bagaimanapun, fokus kajian ini hanya kepada niat bertingkah laku untuk menggunakan e- dagang di kalangan pengurusan atasan industri kecil dan sederhana di Sabah

[r]

Hipotesis Empat : Dinyatakan bahwa Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja yang diterapkan akan memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan di

Di dalam masa iddah tersebut para wanita yang diceraikan oleh suaminya tidak boleh kawin dengan laki-laki lain, karena pada masa itu bekas suaminya masih berhak

Kekakuan menurut Timoshenko (1987) dalam Winurseto (2008), didefinisikan sebagai gaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu lendutan sebesar satu satuan. Kekakuan balok benda

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT).. (Angka dalam tabel disajikan dalam