PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP TINGKAT EFIKASI DIRI PADA PEGAWAI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
KABUPATEN LANGKAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagai Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Oleh
Rengga Saputra NIM: 609510015
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGESAHAN
Skripsi yang Diajukan oleh RENGGA SAPUTRA, NIM: 609510015
Jurusan Ilmu Keolahragaan, Fakultas Ilmu Keolahragaan Telah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji Pada Tanggal
26 Februari 2014
Medan, April 2014 Panitia Penguji
Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Ketua/Penguji
Fajar Apollo Sinaga, S.Si, M.Si, Apt Sekretaris/Penguji
Zulaini, SKM, M.Kes
Pembimbing
dr. Novita Sari Harahap, M.Kes
Penguji
Indah Verawati, S.Psi, M.A Penguji
Nurhamida Sari Siregar, SKM, M.Kes
PERSETUJUAN
Skripsi yang diajukan oleh Rengga Saputra, NIM : 609510015 Jurusan Ilmu Keolaheagaan telah diperiksa dan disetujui
untuk diuji dalam Ujian Mempertahankan Skripsi
Medan, Januari 2014 Dosen Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya yang tak terhingga, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
walaupun dalam wujud yang sangat sederhana. Skripsi ini dimaksudkan untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan
yang dihadapi baik dari segi materi maupun ilmu pengetahuan yang terbatas,
namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak serta ridho Allah SWT yang
pada akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan walaupun masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak
demi kesempurnaan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan .
2. Bapak Drs.Basaruddin Daulay ,M.Kes selaku Dekan FIk UNIMED. Bapak
Drs.Suharjo,M.Pd selaku PD I. Bapak Drs.Mesnan.M.Kes selaku PD II. Serta
Bapak Dr.Budi Valianto,M.Pd selaku PD III FIK UNIMED.
3. Bapak Fajar Apollo Sinaga, S.Si. M.Si, Apt, selaku ketua jurusan dan Ibu
iii
4. Ibu Zulaini, SKM, M.Kes sebagai pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
5. Ibu dr. Novita Sari Harahap, M.Kes, Ibu Indah Verawati, S.Psi. MA dan Ibu
Nurhamida Sari Siregar, SKM, M.Kes, selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan
skripsi ini.
6. Seluruh bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri
Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan bantuan dan
pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku
perkuliahan.
7. Syaiful Aman S.Sos dan Sunardi S.Pd selaku Sekretaris dan Kabid. Bina
Keolahragaan DISPORA Langkat yang telah banyak memberikan bantuan dan
kerjasama selama penulis melakukan penelitian di kantor tersebut.
8. Teristimewa kepada ayahanda Ramli Bangun dan Ibunda Ermi yang selalu
membimbing dan mendo’akan saya, sehingga penyelesaian skripsi ini
teselesai dengan baik.
9. Terkhusus buat adik saya Nurhayana dan Alvi Yandra yang telah memberi
semangat, motivasi dan do’a dalam menyelesaian skripsi ini.
10.Seluruh teman-teman IKOR 2009 yang tidak tersebutkan namanya satu yang
iv
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, walaupun
tidak tercantum dalam skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih. Semoga
kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan
semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita
semua dan selalu memberikan petunjuk yang terbaik bagi kita semua.
Medan, Januari 2014
Penulis
Rengga Saputra
i
ABSTRAK
Rengga Saputra. Pengaruh Senam Otak Terhadap Tingkat Efikasi Diri Pada
Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat.
Pembimbing : Zulaini
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Senam Otak Terhadap Tingkat Efikasi Diri Pada Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Sampel yang digunakan berjumlah 22 orang. 11 orang Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat sebagai kelompok eksperimen (diberikan senam otak) dan 11 orang Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Utara sebagai kelompok kontrol (tidak diberikan senam otak). Untuk mengetahui Pengaruh Senam Otak Terhadap Tingkat Efikasi Diri Pada Pegawai Dinas Pemuda dan
taraf signifikan 0,05 dan jumlah sampel 11 orang diperoleh ttabel sebesar 1,81,
ini berarti menunjukkan bahwa thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel. (2)
menunjukan bahwa thitung yang diperoleh lebih besar dari ttabel. (3) untuk hipotesis
ketiga menunjukan bahwa nilai thitung sebesar 3,02, ini berarti menunjukan bahwa
thitung yang diperoleh dibandingkan dengan ttabel dk = (11+11-2) = 1,72 jadi thitung >
ttabel (3,02 > 1,72)
Penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1) ada pengaruh senam otak terhadap tingkat Efikasi Diri pada Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat. 2) ada pengaruh yang tidak diberikan senam otak terhadap tingkat Efikasi Diri pada Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara. 3) ada perbedaan pengaruh yang diberikan senam otak dan yang tidak diberikan senam otak terhadap tingkat Efikasi Diri pada Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat dan Sumut.
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Desain rancangan penelitian ... 44
2. Kisi-kisi Kuesioner Penelitian ... 45
3. Alternatif Jawaban Angket ... 45
4. Kriteria Reliabilitas Tes ... 47
5. Hasil Pre Test Dan Post Test Kelompok Eksperimen dan Kontrol Terhadap Efikasi Diri ... 49
6. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas ... 50
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Kuesioner ... 52
2. Gambar gerakan senam otak ... 66
3. Struktur organisasi Dispora Kabupaten Langkat ... 69
4. Lirik lagu ... 70
5. Ujicoba Angket Efikasi Diri Di Dispora Binjai ... 75
6. Perhitungan Validitas Angket Efikasi Diri ... 76
7. Reliabilitas Angket Efikasi Diri ... 79
8. Data Mentah Pre Test Dan Pos Test Efikadi Diri Dispora Langkat .... 82
9. Data Mentah Pre Test Dan Pos Test Efikadi Diri Dispora Sumatera Utara ... 83
10. Data Efikasi Diri Pre Test dan Pos Test Untuk Kelompok Eksperimen ... 84
11. Data Efikasi Diri Pre Test dan Pos Test Kelompok Kontrol ... 85
12. Pengolahan Data Efikasi Diri Kelompok Eksperimen ... 86
13. Pengolahan Data Efikasi Diri Kelompok Kontrol ... 88
14. Uji Homogenitas ... 90
15. Uji Normalitas ... 91
16. Perhitungan Uji – t Gabungan antara Post Test Kelompok Eksperimen Dengan Post Test Kelompok Kontrol ... 94
17. Dokumentasi ...
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Otak merupakan pusat dari keseluruhan tubuh. Otak manusia
mengedalikan semua fungsi tubuh jika otak sehat maka akan mendorong
kesehatan tubuh serta akan menunjang kesehatan mental, sebaliknya jika
otak mengalami gangguan, maka kesehatan tubuh dan mental bisa ikut
terganggu.
Menurut Yanuarita (2012) otak manusia memiliki volume sekitar
1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel syaraf dan neuron. Otak memiliki
berat rata-rata 1,2 kg pada laki-laki dan 1 kg pada perempuan.
Otak terbentuk dari dua jenis sel, glia dan neuron, sedangkan neuron akan
membawa imformasi dalam bentuk pulsa listrik yang dikenal sebagai
potensi aksi, mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan
keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang
disebut neurotransmiter. Neurontrasmiter ini dikirimkan pada celah yang
dikenal sebagai sinapsis.
Otak mengatur dan mengkoordinasi sebagian besar gerakan,
prilaku dan fungsi tubuh homoestasis seperti detak jantung, keseimbangan
cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia bertanggung jawab terhadap
pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia, oleh karena itu terdapat
2
otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif. Otak juga
bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi, ingatan,
pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya. Otak
merupakan alat untuk memproses data tentang lingkungan internal dan
eksternal tubuh yang diterima reseptor pada alat indera (seperti mata,
telinga, kulit dan lain-lain). Data tersebut dikirimkan oleh urat syaraf yang
dikenal dengan sistem syaraf keseluruhan.
Menurut Yanuarita (2012) sistem syaraf ini memungkinkan seluruh
urat syaraf mengubah rangsangan dalam bentuk implus listrik dikirim
kepusat sistem syaraf, yang berada di otak dan syaraf tulang belakang,
disinilah dia diproses dan direspon dengan rangsangan yang sesuai,
biasanya dalam syaraf ini timbul syaraf elektor, yang berfungsi untuk
mengirim implus syaraf ke otot sehingga otot berkontrraksi atau rileks.
Menurut Yanuarita (2012) dari segi fungsi otak yang terdiri dari
dua belahan kiri dan belahan kanan itu seolah memiliki tiga dimensi yang
saling berhubungan, dengan mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian
ini, salah satu cara untuk mengoptimalakan penggunaan semua dimensi
otak adalah dengan senam otak.
Senam otak merupakan kumpulan gerakan sederhana yang
bertujuan untuk menghubungkan atau menyatukan pikiran dan tubuh.
Senam otak merupakan proses edukasi kinesiologi. Kinesiologi merupakan
3
fostur terhadap fungsi otak. Gerakan-gerakan tertentu diyakini penting
untuk perkembangan otak manusia. Senam otak adalah serangkaian gerak
sederhana yang menyenangkan untuk meningkatkan kemampuan
seseorang dengan menggunakan keseluruhan otak..
Manfaat yang bisa diperoleh dengan melakukan senam otak,
seperti meningkatkan kemampuan kognitif (kewaspadaan, konsentrasi,
kecepatan, persepsi, pemecahan masalah dan kreatifitas), dengan
melakukan gerakan senam otak ini semua untuk memudahkan
berkonsenrtasi dalam melaksanakan dan mengerjakan tugas maupun
berfikir secara tepat akan situasi tertentu, serta kemampuan memecahkan
masalah situasi tersebut. Menurut Yanuarita (2012) kemampuan berfikir
aplikasi dari individu melalui pengenalan yang lalu dengan demikian
bahwa dengan senam otak dapat membantu untuk menyelesaikan
pekerjaannya dengan baik.
Seseorang akan memperoleh informasi melalui keadaan
fisiologinya dalam menilai kemampuannya sehingga akan cendrung
memiliki harapan kesuksesan dalam melakukan tugas yang lebih besar,
bila dalam kondisi yang tidak diwarnai oleh ketegangan dan tidak
merasakan adanya gangguan dalam kerjanya, dalam kegiatan sehari-hari
yang meliputi kegiatan stamina dan kekuatan fisik, seseorang akan
kelelehan dan sakit sebagai indikasi ketidak efektifan fisiknya sehingga
akan mempengaruhi untuk kerjanya, misalnya kurang mengenal diri
4
Efikasi diri menunjukkan pada keyakinan individu bahwa dirinya
dapat melakukan yang dikehendaki oleh situasi tertentu dengan hasil yang
sangat memuaskan, hal ini pun sejalan dengan pendapat Bandura (1977)
sendiri yang menyatakan bahwa keyakinan diri adalah pendapat atau
keyakinan yang dimiliki seseorang mengenai kemampuannya dalam
menampilkan suatu bentuk prilaku yang berhubungan dengan situasi yang
dihadapi seseorang tersebut.
Efikasi diri dikembangkan oleh Albert Bandura sebagai teori sosial
kognitif pada tahun 1977. Didefenisikan sebagai keyakinan yang
menentukan bagaimana seseorang berfikir, memotivasi dirinya dan
bagaimana akhirnya memutuskan melakukan sebuah prilaku untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Efikasi diri dibentuk melalui empat
proses utama yaitu, koginitif, motivasi, afektif dan proses interaktif.
Berbagai sumber dapat membantu meningkatkan efikasi diri
diantaranya adalah pencapain prestasi, pengalaman dari orang lain,
persuasi verbal, umpan balik fisiologis, dan kondisi emosional. Efikasi diri
dapat membantu seseorang untuk menentukan pilihan dan mempunyai
komitmen dalam mempertahankan tindakan yang dipilihnya. Efikasi diri
yang rendah akan mudah mengeluh dalam mengerjakan pekerjaan dan
kurang optimal dalam mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya,
dan menurunnya kepercayaan terhadap kemampuannya dalam melakukan
kegiatan atau kerja. (
5
Setiap orang fungsi fisiologis alat tubuhnya sangat berbeda-beda,
baik dalam hal pencapaian tujuan dan penurunan kinerjanya. Upaya untuk
meningkatkan penurunan tersebut yaitu dengan saling percaya, saling
bersosialisasi dan saling mengadakan kegiatan yang bersifat kelompok,
selain itu untuk mempertahankan fungsi otak secara efektif dan efisien.
Keyakinan kepada kemampuan sendiri mempengaruhi motivasi
pribadi, makin tinggi efikasi diri maka tingkat stres makin rendah dan
pencapaiyaian keberhasilah akan mudah diperoleh sebaliknya, makin
tinggi keyakinan kepada kemampuan sendiri, maka makin kokoh
tekadnya untuk menyelesaikan tugas yang baik. Keyakinan kepada efikasi
mempengaruhi tingkat tantangan dalam menyelesaikan tugas.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa bukan hanya kemampuan
kerja yang menentukan keberhasilan pelaksanaan tugas, melainkan juga
tingkat keyakinan pada kemampuan sehingga dapat menambah motivasi
dan kegigihan kerja seseorang. Pengamatan yang telah dilakukan terhadap
pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat secara umum
kurang percaya diri dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, kurangnya
pengalaman, rendahnya pengetahuan dan setiap tugas yang diberikan oleh
atasan tidak tepat waktu untuk menyelesaikannya, dengan melakukan
senam otak untuk pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga ini semua untuk
memudahkan bagi pegawai dalam melaksanakan tugas-tugasnya maupun
berfikir secara tepat, serta kemampuan memecahkan masalah untuk
6
waktu yang diberikan. Sejalan dengan hal itu alangkah baiknya masyarakat
luas dan khususnya pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Langkat diberi senam otak untuk dapat melaksanakan pekerjaan
sehari-hari dengan baik.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian yang di kemukan dalam latar balakang
masalah, mungkin berbagai masalah yang dapat di identifikasi yaitu:
Apakah dengan melakukan Senam Otak berpengaruh terhadap tingkat
Efikasi Diri Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat ?
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi senam otak? Apakah ada hubungan
antara senam otak dengan tingkat efikasi diri? Sejauh mana hubungan
antara Senam Otak dengan tingkat Efikasi Diri tersebut?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan dari tinjauan latar belakang masalah dan luasnya
masalah yang akan diteliti maka diperlukan pembatasan masalah, adapun
masalah yang akan diteliti adalah: Pengaruh Senam Otak Terhadap
Tingkat Efikasi Diri Pada Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Langkat.
D. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah
7
diteliti yaitu: Apakah ada pengaruh senam otak terhadap tingkat efikasi
diri pada pagawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap tingkat efikasi diri
pada Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat.
2. Untuk mengetahui peningkatan efikasi diri pada sampel yang tidak
mendapatkan perlakuan senam otak.
3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh senam otak terhadap tingkat
efikasi diri.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan:
1. Untuk Universitas khususnya jurusan Ilmu Keolahragaan untuk
dapat memperkaya kepustakaan tentang senam otak.
2. Bagi Pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat dan
Dinas Pemuda Sumatera Utara Untuk dapat meningkatkan Efikasi
Diri salah satunya bisa dilakukan dengan latihan senam otak
minimal15 menit dalam sehari, sekaligus aktif memasyarakatkan
olahraga senam otak.
3. Masukan kepada Ilmuan/peneliti, agar mengembangkan variabel
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada pengaruh senam otak terhadap tingkat Efikasi Diri pada Pegawai Dinas
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat sebesar thitung sama dengan 8,65.
2. Ada peningkatan Efikasi Diri yang tidak diberikan senam otak pada Pegawai
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Utara sebesar thitung sama
dengan 5,32.
3. Ada perbedaan pengaruh pada sampel yang diberikan senam otak dan yang
tidak diberikan senam otak terhadap tingkat Efikasi Diri pada Pegawai Dinas
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Langkat dan Sumatera Utara sebesar thitung
sama dengan 3,02.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberi saran sebagai berikut:
1. Untuk Universitas Negeri Medan khususnya Fakultas Ilmu Keolahragaan
untuk dapat memperkaya kepustakaan tentang senam otak.
2. Bagi Dispora Langkat dan Sumut untuk meningkatkan efikasi diri salah
satunya bisa dilakukan dengan latihan senam otak minimal 15 menit dalam
sehari, sekaligus aktif memasyarakatkan olahraga senam otak.
3. Masukan kepada Ilmuan/peneliti, agar mengembangkan variabel lain dari
61
DAFTAR PUSTAKA
Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian - Edisi Revisi. Malang
Arikunto, Suharsimi. 2006. Metodelogi penelitian. Yogyakarta: Bina Aksara.
Bandura, Albert. (1977). the exercise of control. New York
Dennison, Paul. (2004). Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta: Grasindo.
Festi, Pipit. (2001). Pengaruh Senam Otak Terhadap Peningkatan Fungsi Kognitif
Lansia Dikarang Wardha Peneleh. Surabaya
Ikmal Burdah Lukmada. (2012). Hubungan Efikasi Diri Dengan Komitmen
Organisasi Karyawan PT. Jadi Abadi Corak Biscuit Surabaya. Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrrahim Malang.
Kusumoputro, S. Lily D.S, Samino, Ruswaldi,M. & Wahyudi, N (2003). Kiat Panjang Umur Dengan Gerak dan Latih Otak. Universitas Indonesia.
Puji Leksono. (2009).”Pengaruh Senam Otak Terhadap Fungsi Memori Jangka Pendek Anak Dari Keluarga Status Ekonomi Rendah. Program
Pascasarjana Magister Ilmu Biomedik. Universitas Diponigoro
Semarang”.
Sudjana. (2002). Metode Statistika. Bandung : Tarsino
Sunarno,Agung. Sihombing.Syaifullah.(2011).Metode Penelitian Olahraga. Surakarta
Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Jurusan Ilmu Keolahragaan Uneversitas Negeri Medan 2011.
Yanuarita, Andri. (2012). Maksimalkan Otak Melalui Senam Otak (Brain Gym). Taranova Books, Yogyakarta.
www.vivanews, kompas, verapermata.multiply.com, info-sehat.com
(diakses 30 Mei 2013)
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/27141( 22 Juni 2013)
http://trochim.human.cornel.edu/gallery/walkley/self-eff.htm (22 Juni 2013)