MENTERI kEHAKIMAN REPUILIK INDONESIA
KE'.rEFANGAN PllJIERINTAH
Dl~·Jl\Dl-\PAN AA.PAT PARIPlJ.Ri:Jl\ DEWAN PE~··JAKIIAN RAKYAT REPUBLIK INIX>NESIA
TENT.ANG
I. Rf.JU PEMBENTtJKAN PENQ\Ij)ILAN TitJGGI YOOYAl<AR!'A li\N PERtJBAHAN
~1IIA-YAH HURtJM P:ENQ\DIIJ\N TINC.CI Sf:l·P\RANG,
II. RUU PEMBENTUKAN PENGA.DILAN Tn~c~r TANJUNG YJ\RANG MN PERUPAP.J\N WIIAYAH l!L1KUM PENGll..DILAN TnJGGI PALEMBANG,
I
III. RUU PEMBElm.Il'AN PENGADIIAN TINC.GI PA!ANGKA:RAYA OON PEP.tJ13l\HAN WI-IAYAH HUKUM PENGADIIAN TINC.ffi: BANJJ\m"ASIN, DAN
IV. RUU PERl1B1\fJAN DAN PFNl\ME~.J-!AN BEBEPAPA PASAL DAIAM K!TAB.
UNDANG-'{JNJ)ANG HUI<UM PIDAN .. 2\ BERI'l-LIAN DENGAN PERBUATAN SUAP Ml:N:t'"UAP
DA.LAM BIIWJG OLAHRt),CA •
. 5at~a Pinpinan dan segenap An.ggo~ tewan Perwakilan P~.1at yang ter-·
honnat, · P.apat paripuma t~wan yang k.anii Jl1Uliakan,
Pertana.~·t.ama perkenankanlah kami nenyanpaikan rasa teri.'Ta ka-sih k~ atas kesenpatan dan l®ijaksanaan yang diberikan kepada Pene-r.intah untuk nenyanpaikan keterangannya berkenaan dengan telah dihan-tarkannya 4 buah P.ancangan Undang-undang kepada Dewan yang terhornat
I .;
ini
dengan ananat Bapak Presiaen mrtanggal 28 , M e i 1980 N:>nor : R.03/P.U/\1/1980 , .yang rreliputi :1. Bancangan Undang-undang tentang Pembe.ntukan Pengadilan Tinggi Yoq·· yakarta dan
perubahan
wilayah hukum Pengadilan Ting(ji Senarang;2.. Rancangan Undang-undang tentang Penbentu'kan Pengadilan Tinggi Tan-jtmg Y\O.rang dan perubahan wilayah hukum ~engadilan Tinggi Palerrtang: . 3. ~cangan Undang-·undang tentang Pml"Slttik?.Jl Pengadilan Tinggi
Pa-lan9karaya dan perubahan wilayah hukum. Pengadj.lan Tinggi Banjarna-·
sin,
d a n.4. F.ancangan Undang-nndang t.enta'lg Perubahan dan penanbahan teberapa
pasal dalam Kitab Undang~ .. undang Hukum Pidana bertalian dengan
perbuat.an suap n.ienyuap dalam bidang olahraga.
saudara I<etua yang terhonnat I
I(esenpatan dan kebijaksanaan yang kami maksudkan diatas tera-·
- 2
·-ma s i h sibuk nerrbahas RUU-Huku.111 Acara Pidana, tokh betkenan nenper~~
hatik&i
dengan sungguh-sungguh harapan Pemerintah untuk menyisipkan
pan-bahasan atas ke-errpat RUU tersebut.
Iebih-lebih setelah kami ketahui putusan Bamus, yang nenetapkan.
bahwa untuk
3 buah RUU yangtersebut
pert.area akanditanqani.nelalui
pro-sedur-singkat, yang hal itu . berarti,
bahWa
harapan Penerintah agar RUD tereowebut sud.ah dapat disahkan pada nasa sidang yang sedang berjalan se-karang ini, telah dapat dipenuhi dengan baik, dan oleh karenanya rr.erupa-M])all
hal
yangperlu rrenpe:roleh pengbargaan
yangtersendiri.
Mapun · RLU yang te.rsebut nonor 4, yang. oleh ~ telah
diputus·-'
kan akan clibahas menurut prosedtrt" biasa, hingga dengan sendirinya belum
dapat
dibahas setuntasnya pada m.-ssa sidang
yangsekarang
ini,
fihak
Pe-:rre;r-intah
dapat
rreroaharnii;;enraealt5ll'k-mnya dan tetap rrengho:rnati · putusan
ycmg
telah diambil oleh Cewan itu.
Sidang yang kami muliakan,
Sekarang, perkenanl<'">.{m karoi daiam penbicaraan ti.ngkat-.. I in1 rre-nyanpaikan keterangan peme.rini-:ah atas ke~··errpat RUU tersebut, yam!( ~ra pa'lyanpaiannya akan kami
bagi
bagi da~am 2 buah kelonpok tesar,yaitu :A.. Kelompok
atas3 buah RUCJ tentang perrl:entukan 3 bu.ah Pengadilan
Tin.g-gi,
a
anB .. Kelonpok atas 1 bueb RUU ten.tang suap-rrenyuap /lalam bidang olahraga ..
Saudara Ketua., sidang n:?.Vi?an
yangterhorna.t,
Untuk kelorrpok
Akiranya tidak
banyakyang perlu
kanii·kernukakan,kalaupun ad.a, terus terang akan
merupakan
pengulangandari waktu
yang sudah-sudah, karena suatu RUU ter.rtang pembentukan suatu Pengadilan Ting··gi
telah berkali-kali
diajukanoleh
Panerintahkepada
t:ewan yang terhor-nnt1 yang sebelum ini adalah untuk Pengadilan Ti.nggi Kupang dan Penga-dilan Tinggi Pontianak, sehingga sarrpai hari ini diseluruh Indonesia te-· lc.h ada 16 buah Pengadilan Tinggi.Pent:P...ntukan Perigadilan Tinggi untuk setiap propinsi/daerah
ting-kat-I sesuai yang d.igariska.-ri dalam Peli ta akan terus dilakukan
secara
J:ertahap, &n hal itu dimaksudkan :(a) • untuk TC?..ntmjang kebijaksana .. ~m perrerintah dalam neny~ dan neningkatkan adm.inist:ras·:_ reradilan;
3
{b). matuk meningk.atkan penyelesaian perr..ara secara cepat, sederhana dan yang berbeaya ringa"l, d a n
(c). untUk rnenjadi. sara.-ii.a nyata dalam rangka pelaksanaan asas :pene-rataari. merrpe:tole.11 keadilan, d.engq...11 cara merrpe:rbanyak juwlah dan nendekatkan :tenpat pengctdilan dengan para pencari kead.ilan,hing-· ga
dengan dernikian dapat rren.1J?akan keringanan, terutama bagi
rak-yat
kecil
yang
kurang m:mpu.
Rhusus vntuk Pengadilan Ting~:;Ji Yogyakar'-t-a, Tanjung Ka.rang dan
Pal.angkaraya, disaiyping
pemr:e
11 tU:kannya akan rrerrenuhi maJr..sud atau sa··~saran stretegis yang dirraksud, ia..,.pun seca.ra teknis dapat dipertang-· gung-jawabkan dengan ITB"1pPJt:L'.-bang-J~.an bal1wa jurnlah perkara .... banding da··. lam propinsi/daerah tinglmt-~I yang bersa;J.gkutat'l terus rrerrlngkat,seh..i.ng-ga beball tugas dari Penq:::idiJ.2n T.i.ns·gi. yar:i.g suda.h ada perlu diperingan
sebagainana
rrestinya.Penir1gkatan yang s2':3E::r;-jJ:jan itu :n:rarupa1mn gejala yang
wajar
se··· ·l:agai akibat dari perrita'1gunan itu f~e.ry.diri, yang rrenyebabkan, setMkin
neningkatnya kesadarar1 hukl.rm ni~sy2.rakat yang ingir1 agar hak-haknya ~i-·
lindungi dan de.mi perolehan kt:pastian hukum, ke.manpuan para penbari.: ke-·
a:lilan untuk ne..~roleh jasa·-j21sa ¢Lari seora'lg rAmgac~a atau
penase-Jlat h'ukum, dan sebagai akib-:lt dari ~xkerobangan serta sibuk-padatnya
lalu-lirltas ekonomi maupun dalam bidang pembangtman
yanglain.
~-an yang mulia,Pengadilan
TinggiSemarang
yang dibentuk denganUU No: 7
Drt Tclhun 1959, dan dev-m.sa ini menpunyai wilayah huk.uro yang rrEliputi pro··p~..s.t/daerah tingkat-·I Jawa Tengah d a n Daerah Istirrewa Yogyakart.a,
p?ne:rintah rrelalui RUU-nya rren~4usulk&"'i agar untuk Daerah Istimewa Yog"" yak.arta ini ada Pengadilan Tingginya sea:.-u-a t e r s e n d i r i ,
yang-neliputi 5 buah pengadilan neg2ri yai tu : Yogyakarta, Slenan, Wates ,
Bantul
a.an
Wonosari. Men'Eng, scrrentara ini tinbul saran perti!Pbangan atau pendapat, yang rre:nyarankan ?.gar Pengadilan Tinggi Yogyakarta itu nantinya neliputi j u g a w:ilayah hukum ex-·karesideri...an Surakarta,Ke-du dan Banyi.mias, sehingga Jawa Tengah terbagi atas 2 wilayah hukum,yai~bl bagian utara tenrt1.suk wilaya.h hukum Pengadilan Tinggi Semarang, dan
yang bagian selatan d.irnasuld;::a.n dalarn -vvi.layaJ1 hukum P(-mgadilan Tjnggi
Yogyakarta ..
Atas saran yang seeE->mil~ian i tu fiha.1< perrerintah terbuka untuk
nemusyawarru11.k.ar.nya, walauptln dis2da.ri av..an te.rjadi suatu hambatan atas ~laksanaan tug-J.s non-te'l<ni~3, yai.tu yang rrensrenai . lingkup bimbi.Tlgan
- 4
-administratif dal.axn
hubungannya dengan :fmlgsidal1
:posisi penerintah
dae-rah rrasing-masin9. Disanping itu aitra idill bagi Pengadilan Tinggi
Yog-yakarta, yan(J akan rrenantulkan ·serta nenyinarkan spirit Daerah Is~"'a
Yogyaka.rta
sebaqai
daerah{nostalgia}·perjuanqan
danbekal terak:hir
se-lana revolusi phisik pada irasa lalu, kurang dapat di-eja ~tah-kansecak--ra jelas dan nyata •
. Saudara
Ketua,
Sidang
tewan
yang terhornat,
. Pengadilan Tinggi Palembang, yang dalam wilayah hukunnya yang
se-karang akan
berdiri
Pengadilan
'ringgi Tanjung Ka.rang, dibentuk
berdasar-kanW
No:ll
Tahun1964.
~ganRUU
yang telah diajukan itudirencana .. ,
Jr.an mtuk nenisahkan seluruh pengadilan negeri yang ad.a dalam propinsi/
daerah tingkat~·I Lanpung dan Bengkulu dari Pengadilan Tinggi P~letrbang,
dan mem:isukkannya sebc\gai wiiayah hukum Pengadilan
Tl.n99i
TanjungKa-rang.
Selanjutnya Pengadilan
Tinggi.Banjannasin
yangdibentuk
berdasar-ken L'U No: 20 Tahun 1965 dan rrelip.iti ~seluruhan pengadilan negeri yang ada dipropinsi/daerah tingkat-·I
Kali.rrentan
&:alatan, Tircur dan Teng~,de-. . i
ngan diaj.ukannya RtJU tentang panbentukan Pe.ngadilan T~ggi Palangkaraya sekarang .ini, maka 6 buah pengadilan negeri yang ada di Kalinantan Te-ngah dil~paskan dari Pengadilan Tinggi Banjaxniasin
aan
dimasukkan dalam
\vilayah hu:kum Pengadilan Tinggi Palangkaraya •.
~anlah Sdr Ketua, keterangah
pemsrinita}i
yang dapat karoisarrpaikan
nengenai
keionpok A, dan sesuai dengan pelaksanaan teknispa-d:a
wak.tunya nanti 1 na.kape,rkara~-perkara
yangsudah
terdaftar diPenga-dilari Tingg± yarig lana, ~tapi belum ~ai diadili / ekan diserah-teri-·
rtakan kepa8a Pertgadilan Tinggi yang baru, sedangkan
perkara -
~P<arabandi.hg
yang be.11.im dilartjutkanoleh
pen~lannegeti disanpaikan
lang-~\Jllg kepada. Pe.ngadilan Tinggi baru yang bersangkutan.Fapat paripuma yang kami
muliakan,
Tiba.lah
karoi
sekarang pada keterangan ~rintah mengenaike-lt~ B.
Sebelunnya
karoi ingin nengingatkan akansuasana yang
cukupha-ngat pada triwulan kedua tahun yang lalu, rrengenai nasalah suap-rcenyuap yang terjadi atau diduga ke:ra.s telah terjadi atau hinggap-rrenghinggapi ,
an.tar "si-penyuap, si-perantara dan oknum yang di-.sutip" dalam l:erbagai -~gan sei;:ok l:x>la, baik didalam naupun diluar negeri.
- 5,
-aan
mass-media
kita" .. dg segala fakta, opini serta poleroiknya, dan juganenjadi · blhan penbicaraan yang cukUp neluas dalam rrasyarakat umum sam-·
fXli
padalapisan cendekiawannya ..
Yang 'Sallgat rterrlhatink:an sekali adalah fihak J?engurus I3esar
PSSI naupun KONI sendiri,
dandata-data
tentangbal itu dalam hubungan.:...
rrya dengan
J:k?parteren I<ehak:iwan-R!dapat
kamikembkakan sebagai
berikut:(a). untuk pertana kali., yaitu pada tangqal 3 Juli 1979 kami
di.-~ oleh salah seorang tmSUr PB-PSS!, yang :rrenggugah kawi
untuk nengadakan penelaahan
at.as
masalah suap-nenyuap itu,
yang
nenghasilkan catatan-catatan singkat sebagai berikut :
(1) • Pasal-pasal yang rrengenai penyuapan yang terdapat da-· lam KUHP yalah pasal· .. pasal. 209, 418 dan 419
(1.1). ·Pasal 209 :
J{ejaha~m irenw:ut pasal 209 yalah kejahatan
"ne-nyuap''
atau"nenyogok"
pegawai negeri ( ·~actieve(.)ttikoopingn) • '1nsur yang penting dalam pasal ini
yaiah
bahwa oranq tersebut harus nengetahuibah-wa
ia
oorb.adapanclengan seoran9 pegawai nederi.
J'lka
bu.l{an pegawai negeri, ia:tiaak
dapat dihu -·kum. ~urut
undahg--undartcj
NO: 3 Tahlm. 1971ten-tailg tindak pidana korupsi, pasal 209 klJHP
ini
di-pandang sebagai tind.ak pidana korupsi dan di.ancam pidana penja.ra seumur hidUf> atau selama-lamanya 20 tahun dan atau denda setihggi-tingginya 30 juta
rupiah. .
(1 .. 2). Pasal 418
Orang yang nenyuap atau nen~k diancam pidana
berdasarkan
pasa1 209,sedangkan pegawai negeri
yang
:rrenerimasuap
atau :rrenerima sogokdipidar.a
berdasar pasal 418 atau pasal 419 KUHP. ~~"1.urut pasa1 418, dipidana pegawai negeri yang manerba hadiah atau perjanjian, sedang ia tahu atau
IX::t-tut
nenyan<jka bahwaapa
yangdihadiahkan itu ada
. · hub.mgannya dengan kekuasaan karena jabatannya .. SUap atau sogok itu tidak perlu berupa uang, da-· pat juga terupa pemberian barang atau perjanjian,
IT1itsaL1'lya untuk nenontcn, OOpergian dengan gratis, akan diberikan pekerjaan yang rrenguntwg}"...an dan.
sebagainya. I'-tmurut Undang-undang No: 3 Tahun 1971,
- 6
-dan
diancam pidana pel'lj ara seumur hidup atau sela·a:a-lanenya 20 tahun dan atau denda setlt1ggi-tingginya 30 juta rupiah.-(1.3).
Pasal 419 :Supaya clapat dikenakan pasal ini I terdakv-.7a harus
se-orang pegawai negeri yang :
a. nenerin'a pe..'111.l:erian dan sebagainya untuk nela.h11kan
atau rrengalpakan sesuatu yang berlav;anan a~
...
11.g-m kewajiban jaJ:a.tannya;}J. nenerima panl::erian· dan sebagainya oleh kare1a ia telah berbuat atau rrengalpakan sesuatu yB.ng be~~ lawanan dei1gan kewe.jiban jabatannya.
(2) • Apa yang dimaksud dengan Pega"wai Negeri :
(2 .1) • Pasal 92 KUHP tidak 1112mberi.kan difinisi tentat'1g pc:-gawcsi negeri tetapi h;->.,.,nya rrernoorik.&'1 pengluasan p · -·
da pengertian "ambtenear" • r.~urut yurisprudensi
yang
diartikan dengan ambtenaar yalah orang yan, sdiangkat oleh k~ umum rrenjadi pejabat· ;urou: mtuk menjalankan sebagian dari tugas penerintah
<··-~ti
bagian-bagiannya.
Jadi tmsur-unsumya disini yalah : a. J?engangkatan oleh kekuasaan WJUm;
p. r~gku japatan urrum; i
c. t.~lakukan sebagian dari tugas pe.'!Jerintah at.au.
ba.-gian-bagiannya.
(2.2) .. t--lenurut Undang>-undang No: 3 Tahun 1971 ten~"lg
Tin-dak Pidana Korupsi, yang dinaksud dengan pega~ll\iai ne-geri yalah rreliputi juga ·orang--o~g yang rameriJn;:-_ gaj.t atau upa.11. c..iari keuangan negara atau daerah, at·au · yang nenerirra gaj i atau upah dari suatu badan/,tiatk .n hukum yang rrenerirna l::>c3..ntuan dari keu.angan negara ~ --~
. .
· tau daerah, atau badan hukum lain yang nenggu.1."1akar:. m:x.lal
dan
kelonggaran--kelonggaran dari nega:ra atarrcasyarakat.
(2 .. 3) .. Dengan · denrl kian maka :nenurut Undang-undang tersebut, pengertian pegawai negeri tidak hanya rrencakup PE~-
ngertian pegawai nege:d sebagairoana ·dinaksud dalarn
pasal 92 KOHP dan pen~rtian pegawai negeri :rrenurct
-
7
-NO: 18 Tahun 1961 yang neliputi orang~-orang yang
nene-rima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah ,
tetapi tennasuk juga orang-orang yang mmerina gaji
a-tau upah dari suatu badan/badan hukum yang nenerina
bantuan dari
keuan~ negara ataudaerah atau badan
hukum lain yang rrempergunakan nodal dan
kelonggaran-kelonggaran dari negar~ atau masyarakat dengan dana-·
dana yang diperoleh dari masycu.."akat untuk kepentingan
sosial dan lain sebagainya .. Dalam nnrusan
i.ni
tidaktenmsuk orang~orang yang rrenerima gaji atau upah
da-ri suatu PT, Pinna, CV dsb yang seluruh nodalnya
ne-rupakan lti:dal ~"aSta.
(3). Yang nasih rrenjadi persoalan yalah
(3 .. 1}. Apakah penain-peniain PSSI yang disuap. itu dapat di-anggap sebagai pegawai negeri
dalam
pengert.ianseper-ti dirumuskan oleh Undang-undang
No:
3 Tahun 1971ten-tang Tindak Pidana·I<orupsi;
(3.2) .. Apakah organisasi PSSI nerupakan badan
Ibadan
hlflkum yang m:merima bantuan dari keuangan negaxa ataudae-rah atau badan_ hukum lain yang rre.npergmaka""l rrodal
dan kelonggaran-kelonggaran dari negara a.tau rrasyara· .. kat dengan da't1a-dana yang di.peroleh dari masya.rakat
untuk
kepentingansosial dan lyiin seba.gainya.
( 4} • I<es.i.rnpulan :Apabila pernain-pemain PSS! yang nenerilra suap
atau
sogok da-pat dianggap sebagai pegawai negeri dalam arti Un.dang *~un-dang
Tindak Pidana Korupsi, dan terdapat cukup bukti-bukti,m:'lka l;aik pen~~P rraupun pemain-penain yang disuap tersebut
dapat dituntut berdasarkan pasal-pasal penyuapan dalam !Q.illP {Pasal 209, 418, ·419) dihubungkan dengari Undang:..,undang No: 3 . Tahun 1971 tentang Tindak Pidana Korupsi i> sebaliknya, bila
t i d a k dapat dicu'iggap sebagai pega:wai negeri walaupun pangertiannya sudah begitu diluaskan, maka jelas, bahwa rre··
rer..a
itu tidak dapat dit\m.tutaan·
dengan sendirinya juga- 8 -·
(b) • Yang kedua kali pada tanggal 12 D:!sember 1979, k.arn.i telah nene-~
rina kunjmgan unsur pinpinan puncak KrnI Pusat yang rrerobicara-·
kan
masaiah
yang saxra, yang menganggap perlu segera diajukannyaRUU
tentang suap-nenyua.p itu ke
tewan Perwakilan Pakyat.Sebagai
tanggapan telah karn:i rancangkan undang"··undang yang diwaksud dan\
telah siap pada tanggal 8 J'anuari 1980, yang sesuai dengan ke-·
tentuan yang dineksud dalani Inpres No: 15 Talnm 1970, persetuj u~
an Bapak PresiC'en untuk _menyiapkan RIJU yang di.naksud telah
be--liau berikan
pada tanggal20 Januari 1980.
(e) • Data ketiga berupa ~s (Papa.t Kerja Teknis) Khusus Kasus Suap
dalam bidanq Olahraga
yangdiselenggarakan oleh.PB -
PSSIsehari-suntuk pad.a hari J<hamis tanggal
31Januari
1980,yang
nenganbil keputusan-·k.eputusan sebagai berikut :
Pertana : Sanksi Hukum. yang &pat dikenakan bagi penyuap dalam bidanq Olah.raga ~niasarkan hukum dan peraturan penmr· , dang- ··andangan yang herlaku :
1. Tindakan Fepresif :
a. Terhadap perb.latan yang belakangan ini d~l sel:.agai
penyuapan
dalam bidang olahraga dapat dikenakan .ketentuan pasal 303 ai,.at 1 sub 3 KUBPyaitu
t\lr\ltserta
pada permainanjuai
sebagai}?Ettcitharian
Cdaiam jurisp!'OOensi terakhir "l::ed-:rijf~•
i ditafsirkansetagap-
perbuatan yang diaturrrenurut cara
tertentu) dan/atau pasal 303 bis
KlJHP;
b. Pasal 1 ayat 1 (a) Undang· .. undang No: 3/1971 ten-tang Pemberantasan Tindak Pidana Y"1rupsi, yaitu baran9 siapa dengan
nelawan
htikum rrelakukanper-buatan nenperkaya
diri
sendiri
a~uoranglajn
atau suatu
badan, yarigsecara langsung atau
ti-dak langsungtterugikan
keuangan Negara atauper-ekonanian
Nega.ra,atau diketahuiatau
pa.tut di-. sangka olehnya, bahwa perbuatan tersebuttrerugi-kan keuangan ?-egara atau perekonotni.an Negara (da-· lam ·jurispru:iensi nerugikan keuangan Negara rre-liputi juga kerugian···kerugian non f:i.nansiil). 2. Tindakan Preventif Polisionil :
Terhadap penyuap dapat di.kenakan
tindakan
preventifpolisionil dengan
~hatikanasas
"Subsidiaritas"
&m
"Proportionalitas" ya:itu
ter~sarkanpasal 2
- 9
-ayat
1
subb undanq-undan.9
N:>:13/1961
tentangketentuan-ketentuan
i:ckok
Kepolisian t.Tegara yaitu Kepolisiannenpu--nyai tugas
~cegah dan nen:bmultasmanjalamya
penyakit-penyakit
inaayarakat. Yang
dimaksud dal~penjelasan
Un-dang-undang PokokKepolisian nengenai
"penyakit~penyakitm.syarakat'' adalah antara lain perjulian yang neliputi
pertanlhan.
\
Falua : Sanksi
HUkum
yang·dapat dikenakan bagi. ~aku dalarn penyu-·' . . .
apan dalam bl.dang olahtaga :teroasarkan hukum dan peraturan
p!rundangwundangan yang akan berlaku adalah sebagai berikut:
1.
>EnyanbJt dengan gembira adanya RUU t:entang suap dalambidang olahraga
dannengharap agar dapat
secspatnyadi-selesaikan
RUUtersebut nenjadi
Uldanq---undang.2. Pokok-r.okok pikiran yang dapat dicakup dalam Ru1J adalah sebagai
berikut :
a. Penyuapan dalam bidan9 olahraga nerupakan suatu
per-buatan
yang
tidak
tetpujinenurut
pandanganrQaSyara-katt
b.
Pen~pan
dalam
bid.an9ol*aga
·harusdimasukkan
da-~
lam pfiraturan
huk~ r>i~;
·
c:.
Pengertian olahragawan
diperluas
yaitu tidak terba
-I
tas pada atlit/pemain saja, !tetapi juga tiap - tiap orang yang nenpunyai peranan dalam bi.dang olahraga; d. Barus ada perbedaan perlakuan huku'O antara
atlit/pe-main disatu
f
ihak. dengantiap-tiap orang
yangnenpu-nyai peranan
dalambidang olahraga
dilain fihak.
Perlu dipikirkan lebih lanjut, apakah disanping hak
opr.ortunitas
yang dimiliki Jaksa Agung
dan kebebas-an hakim untuk rceringankan h;ukum:m, perlu dit.etapkanalasan-alasan
penghapus hukun:en apabilaorganisasi
yang bersangkutan
telahnenganbil
tinc1akandisipliner
terhadap atlit/pemain tersebut.
Sebagai. konsiderasi at.as keputusan-~t~ya itu, dikemJkakan
ha.1-.hal sebagai. berikut ;
1. Bahwa olahl:'aga natpUnyai peranan penting dalam peirbangunan bangsa,
maka setiap t.i.ndakan yang
dapat
nei:usak, neruqikan sertanembahaya-kan
pemb:inaanola)lraga
harusd.icegah.dan
ditindak;
- 10
-2. Bahwa
suap-nenyuap
dalamolahraga
nerupakan ferbuatanyang
tidak terpuj i dan sangat :rrernbahayakan pembinaan olalu:aga , maka tindakan tersebut nerupakan pelanggaran tindak pidana dan diancam dengan sanksi-·sanksi hukurn;
3.
Dahwa disarnpingsanksihukum
yangsekarang be.rlaku, perlu
disusun Undang-und9n.g dan Peraturan-peraturan tentang suapdalaro lingklmgan olahraga.
(d).
Berdasatkan persetujuan
yangtelah karni peroleh
dari Bapak
Pre-siden sebagainiana tercantum pada huruf (b) dimuka, dan
neuper-hat.ikan
perkernbangan
yang ada, ,naka telah karni bentuk pai1itiainterd~tal yang terdiri atas unsur M~hkanah Agung - RI,
repartezren
P dan K, ~partemen Sosial, I<E:?jaksaan Agung, Kepoli--sian Negara, Sekretariat F"abinet~ RI, J{CN! Pusat, PSS!dai-t
De-parterren Kehakinen sendiri, yang al-'-Jrimya pad.a tanggal 18 Pe·-bruari 1980 telah nenghasilkan
naskah
RUU sebagainana adanya sekarang ini, yang akan narperoleh penba.hasan oleh I~w<m hers,1-ma
-srura.
dengan perrerintah.PenYanpaian Rancangan Undang-undang terse.but adalah dalam rang]r..a
1,!Saha Pener~tah ~ggulangi nasalah suap-nenyuap dalam bidang olah raga,
Jt=a:rena peraturan perundang .... midangan yang sekarang berlaku di negara kita, nanang l:elun rrerruat ketentuan tentang larangan suap-neiyuap dalam bidang
!
al.ah
raga.
;
Kasus suap adalah nasal.ah kita
semua
sebagai hmgsa. Kasus ini ne-ngancam secara tajam perkembangan salah satu cabang olah raga kita yang a-nat digenari oleh rra1yarakat rarnai.. Kegiatc1.n olah raga secara keseluruhan~ salah satu aktivitas kehidupan rnasyarakat yang ~cantuwkan de-ngan tegas
da.lam
Garis .. ·Caris Besar Haluan Negara, yang berbunyi :"Pendi-clikan dan kegiatan olah:raga ditingkatkan dc-m disebarluaskan sebagai cara
. pembinaan keSehatan jasmani dan rokhani bagi setiap orang dalam rangka pem-i
bi.naan bangsa", dan GBHN-pun nenggariskan haker~t pembangunan nasional kita
cdtiah pembangunan nanusia Indonesia seutuhnya dan perrhangunan seluruh rak-· yat Indonesia.
Kita patut nerasa bangga atas perkembangan dunia olah raga kita akhir•akhir ini ka:rena terdapat harapan-harapan yang cerah dan yang cukup neyak:inkan. Di bida.ng sepak bola unpamanya, walaupun secara kwalitatif
be-lum begitu rrenonjol, namm dari segi kwantitatif pertumbuhannya cukup
rre-:J!akinkan. Kita bangtJa akan perkembangan ini, tetapi harus diakui, bahwa di satu fihak terdapat perkembangan dan kerrajuan, di lain fihak kita harus
- l l
-prihatin, karena kemajuan dalarn segi phisik tidak diirribangi dengan
kena-juan dalam,bidang nental dan
nilai-nilailuhur
yangsangat dijunjung
ting-gi dalam bidang keolah-ragaan. Perbuatan suap-rrenyuap nenyentuh nilai-ni-·
lai noral yang harus
kita
junjung tinggi, yaitu sportivitas, kejujurandan
jiwa berbak.ti untuk keluhuran nana serta mart.abat bangsa dan negara..
Oleh karena itu ditinjau dari kepentingan nasional, perbuatan
suap-nenyuap dalam bidang
persepakbolaan dapat rrerugikan terhadap noral dan
nen-tal peirain dan ¢lisanping itu juga roerupakan ekses yang rrengganggu ketertib-an nasyarakat. MaY..a, rrenyadari akan hal itu, Perrerintah nerasa perlu
neng-arbil langkah-langkah mtuk rrencegah dilakukaro\ya perbuatan ~"Uap-·nen.yuap
tersebut, yang tidak terbatas dalam lingkungan sepak oola saja,tetapi yang
juga nencakup senna cal..-ang dan bidang olahraga. Seba.b, apabila perbuata"'l uuap-nenyuap itu dibiarkan terus tanpa rrengupayakan usaha ~cetjahannya,ia
akan
berkenbang biak dengan subumya dan akan rrerijadi
penyaldt masyarakatyang
kranis
berupakejahatan
yangtidak modah untu1< diberantas.
Sehubungan dengan hal-h:tl yang dikerrn1kakgn diatas dan dalant rang-· ka.ian serta kaitannya sebagairrana karni utarakan dinuka, maka dian~p per-·
' !
1U nerumuskan perbuatan suap-nenyuap dalam bidang olah raga i tu dan
!ne-hYisipkannya dalam l<Uf1P sebagai suatu pasal tanrehan. '
Perbuatan Sua.p-nenyuap daiam bidang olabraga pctda hakekatnya ber-· tentarigan dengan norlta susi1a
dan
horalPancasila..
bisan-fping sifamya yangsedemikian itu perbuatan tersebut. serin~ali berk~tan dengan perjudian
yang diJ.ak,jkan terhadap olahraga itu sendiri. Karena itu pei:buatan
suap-rcenyuap
dalambidang
olahraga kiranya dapat disisipkandalani
BabXIV
{Ke-jahatan
kesusilaan) sesudah pasal 303 (bis), yaitu sebagai pasal 303(ter) dan pasal 303 (quater}.Betdasarkan pengalarran
suap--nenyuap
te.rhadap olahragawan Indone-sia tidak hcinya dilakukan di dalcun negeri saja tetapi juga kerap kali di-·.].akukan di · 1uar negeri baik oleh warganegara Indonesia, m:iuptm oleh
war-·
ganegara asing dan hal tersebut dapat rrenurunkan rnartabat bangsa dan
ne-gara Indonesia. Agar perbuatan suap-nenyuap yang dilakukan oleh setiap orang di luar negeri dapat dijangkau oleh I<UHI? dan juga rrenjaga jangan
sanpai orang asing dipakai sebagai saluran, rraka dengan
RUU
ini
diada-kan pula peroba.han terhadap pasal 4 ke-· 1 KUHP, yai tu dengan nemasukkan 1-:esal tentang perbuatan suap-rrenyuap dalam bidang olahraga di dalam pa-sal 4
ke-l
KOHP tersebut.-
12
-Tentang ancanan pidcma regi perbuatan suap-nenyuap dalam bidang
olahraga, perumusannya disusun ba.ik secara kunulatif naupun
altematif.
P.agi penyuap, ancanan pidananya adalah pidana penjara lima tahun dan den-da 10 juta rupiah (kuroulatif), seden-dangkan bagi yang distiap, yaitu bagi
o-lahragawan, pida"'la penjara tiga t.ahun atau denda 6 juta rupiah, dan bagi i.:errain olahraga/atlit pidana penjara 2 tahun atau denda 2 juta rupiah
(al tematif} •
Selanjµtnya
bagi penain olahraga/atlit yangtelah
dikenakantin-dakan ad!Pinistratif oleh organisasinya, diberikan.keringanan
pidana,yai-tu ancaman pidana penjara 1 tahun. atau denda 1 juta rupiah. SeQagai alas-· an dapat dikemuk.akan, bahwa penain olahraga/atlit yang tel$ nendapattindakan
administratif secara psikologis jiwanya telahtertekan.dan
ne-n9alawi penderi taan batin yang sungguh l:erat, sepantasnyalah diadakan
p::trl:edaan perlak.uan dengan rremberikan pidana
yanglebih ringandari·pada
oJ.ahragawan lainnya.At..hirnya perlu kiranya dikenrukakan, bahwa dalam RUU tersebut pe-ns;ertian olahragawan diperluas, kecuali penain/atlit, nencakup pula ~· tiap or~g yMg nerrpunyai peramm dal~ kepengUrusan, penbinaan, pela-ti.ban dan perwasitan di bidang olahraga, karena yang dapat terlibat
da-lam suap-nenyuap itu, tidak hanya terbatas pada penain olahraga/atlit saja, tetapi juga rrereka y<m.g m::np1.D.1yai kekuaSaan, hak serta keduduJr.an
sebagai pengurus, perob:ina, \Va.sit, r:elatih dan lain1sebagainya.
Saudara Pinpinan dan segenap Anggota Iewan yang terhonnat, ~pat paripurna yang kami muliakan,
r:enikianlah telah kami renuhi keputusan
rewan
yang nenjacfwalkan hariini,
Senin
tanggal 30 Juni 1980, sebagai pembicaraan tingkat - I dari ke-enpat RUU yang telah dilinpahkan kepada ~ guna nenperoleh i:eit:~ya.Kiranya keterangan penerintah ini dapat beinanfaat sebagai
ba-hem
mtuk nerrudahkan serta rrelancarkan tingkatan pembicaraan selanjut-nya, dan atas perkenan serta perhatian rapat paripumarewan
yang ter-wnnatini,
kami ucapkan terima kasih yang jujur serta Setulusnya.Setr09a Tuhan Yang Maha Kuasa nenberkahi - Nya. Ami en.
Jakarta, 30 Jlll'li 1980
MENJ.'ERI KEHAKIMAN - RI
KETERANGAN PEMERINTAH
DIHADAPAN RAPAT PARIPURNA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
I. RUU PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA DAN PER· UBAHAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI SEMARANG, II. RUU PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG DAN PERUBAHAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI PALEM· BANG,
III. RUU PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI PALANGKARAYA DAN PERUBAHAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI BANJAR-MASIN, DAN
IV. RUU PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN BEBERAPA PASAL DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA BERTALIAN DENGAN PERBUATAN SUAP MENYUAP DALAM BIDANG OLAHRAGA.