• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. Rf.JU PEMBENTtJKAN PENQ\Ij)ILAN TitJGGI YOOYAl<AR!'A li\n PERtJBAHAN ~1IIA- YAH HURtJM P:ENQ\DIIJ\N TINC.CI Sf:l P\RANG,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. Rf.JU PEMBENTtJKAN PENQ\Ij)ILAN TitJGGI YOOYAl<AR!'A li\n PERtJBAHAN ~1IIA- YAH HURtJM P:ENQ\DIIJ\N TINC.CI Sf:l P\RANG,"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI kEHAKIMAN REPUILIK INDONESIA

KE'.rEFANGAN PllJIERINTAH

Dl~·Jl\Dl-\PAN AA.PAT PARIPlJ.Ri:Jl\ DEWAN PE~··JAKIIAN RAKYAT REPUBLIK INIX>NESIA

TENT.ANG

I. Rf.JU PEMBENTtJKAN PENQ\Ij)ILAN TitJGGI YOOYAl<AR!'A li\N PERtJBAHAN

~1IIA-YAH HURtJM P:ENQ\DIIJ\N TINC.CI Sf:l·P\RANG,

II. RUU PEMBENTUKAN PENGA.DILAN Tn~c~r TANJUNG YJ\RANG MN PERUPAP.J\N WIIAYAH l!L1KUM PENGll..DILAN TnJGGI PALEMBANG,

I

III. RUU PEMBElm.Il'AN PENGADIIAN TINC.GI PA!ANGKA:RAYA OON PEP.tJ13l\HAN WI-IAYAH HUKUM PENGADIIAN TINC.ffi: BANJJ\m"ASIN, DAN

IV. RUU PERl1B1\fJAN DAN PFNl\ME~.J-!AN BEBEPAPA PASAL DAIAM K!TAB.

UNDANG-'{JNJ)ANG HUI<UM PIDAN .. 2\ BERI'l-LIAN DENGAN PERBUATAN SUAP Ml:N:t'"UAP

DA.LAM BIIWJG OLAHRt),CA •

. 5at~a Pinpinan dan segenap An.ggo~ tewan Perwakilan P~.1at yang ter-·

honnat, · P.apat paripuma t~wan yang k.anii Jl1Uliakan,

Pertana.~·t.ama perkenankanlah kami nenyanpaikan rasa teri.'Ta ka-sih k~ atas kesenpatan dan l®ijaksanaan yang diberikan kepada Pene-r.intah untuk nenyanpaikan keterangannya berkenaan dengan telah dihan-tarkannya 4 buah P.ancangan Undang-undang kepada Dewan yang terhornat

I .;

ini

dengan ananat Bapak Presiaen mrtanggal 28 , M e i 1980 N:>nor : R.03/P.U/\1/1980 , .yang rreliputi :

1. Bancangan Undang-undang tentang Pembe.ntukan Pengadilan Tinggi Yoq·· yakarta dan

perubahan

wilayah hukum Pengadilan Ting(ji Senarang;

2.. Rancangan Undang-undang tentang Penbentu'kan Pengadilan Tinggi Tan-jtmg Y\O.rang dan perubahan wilayah hukum ~engadilan Tinggi Palerrtang: . 3. ~cangan Undang-·undang tentang Pml"Slttik?.Jl Pengadilan Tinggi

Pa-lan9karaya dan perubahan wilayah hukum. Pengadj.lan Tinggi Banjarna-·

sin,

d a n.

4. F.ancangan Undang-nndang t.enta'lg Perubahan dan penanbahan teberapa

pasal dalam Kitab Undang~ .. undang Hukum Pidana bertalian dengan

perbuat.an suap n.ienyuap dalam bidang olahraga.

saudara I<etua yang terhonnat I

I(esenpatan dan kebijaksanaan yang kami maksudkan diatas tera-·

(2)

- 2

·-ma s i h sibuk nerrbahas RUU-Huku.111 Acara Pidana, tokh betkenan nenper~~

hatik&i

dengan sungguh-sungguh harapan Pemerintah untuk menyisipkan

pan-bahasan atas ke-errpat RUU tersebut.

Iebih-lebih setelah kami ketahui putusan Bamus, yang nenetapkan.

bahwa untuk

3 buah RUU yang

tersebut

pert.area akan

ditanqani.nelalui

pro-sedur-singkat, yang hal itu . berarti,

bahWa

harapan Penerintah agar RUD tereowebut sud.ah dapat disahkan pada nasa sidang yang sedang berjalan se-karang ini, telah dapat dipenuhi dengan baik, dan oleh karenanya rr.erupa-M

])all

hal

yang

perlu rrenpe:roleh pengbargaan

yang

tersendiri.

Mapun · RLU yang te.rsebut nonor 4, yang. oleh ~ telah

diputus·-'

kan akan clibahas menurut prosedtrt" biasa, hingga dengan sendirinya belum

dapat

dibahas setuntasnya pada m.-ssa sidang

yang

sekarang

ini,

fihak

Pe-:rre;r-intah

dapat

rreroaharni

i;;enraealt5ll'k-mnya dan tetap rrengho:rnati · putusan

ycmg

telah diambil oleh Cewan itu.

Sidang yang kami muliakan,

Sekarang, perkenanl<'">.{m karoi daiam penbicaraan ti.ngkat-.. I in1 rre-nyanpaikan keterangan peme.rini-:ah atas ke~··errpat RUU tersebut, yam!( ~ra pa'lyanpaiannya akan kami

bagi

bagi da~am 2 buah kelonpok tesar,yaitu :

A.. Kelompok

atas

3 buah RUCJ tentang perrl:entukan 3 bu.ah Pengadilan

Tin.g-gi,

a

an

B .. Kelonpok atas 1 bueb RUU ten.tang suap-rrenyuap /lalam bidang olahraga ..

Saudara Ketua., sidang n:?.Vi?an

yang

terhorna.t,

Untuk kelorrpok

A

kiranya tidak

banyak

yang perlu

kanii·kernukakan,

kalaupun ad.a, terus terang akan

merupakan

pengulangan

dari waktu

yang sudah-sudah, karena suatu RUU ter.rtang pembentukan suatu Pengadilan Ting··

gi

telah berkali-kali

diajukan

oleh

Panerintah

kepada

t:ewan yang

terhor-nnt1 yang sebelum ini adalah untuk Pengadilan Ti.nggi Kupang dan Penga-dilan Tinggi Pontianak, sehingga sarrpai hari ini diseluruh Indonesia te-· lc.h ada 16 buah Pengadilan Tinggi.

Pent:P...ntukan Perigadilan Tinggi untuk setiap propinsi/daerah

ting-kat-I sesuai yang d.igariska.-ri dalam Peli ta akan terus dilakukan

secara

J:ertahap, &n hal itu dimaksudkan :

(a) • untuk TC?..ntmjang kebijaksana .. ~m perrerintah dalam neny~ dan neningkatkan adm.inist:ras·:_ reradilan;

(3)

3

{b). matuk meningk.atkan penyelesaian perr..ara secara cepat, sederhana dan yang berbeaya ringa"l, d a n

(c). untUk rnenjadi. sara.-ii.a nyata dalam rangka pelaksanaan asas :pene-rataari. merrpe:tole.11 keadilan, d.engq...11 cara merrpe:rbanyak juwlah dan nendekatkan :tenpat pengctdilan dengan para pencari kead.ilan,hing-· ga

dengan dernikian dapat rren.1J?akan keringanan, terutama bagi

rak-yat

kecil

yang

kurang m:mpu.

Rhusus vntuk Pengadilan Ting~:;Ji Yogyakar'-t-a, Tanjung Ka.rang dan

Pal.angkaraya, disaiyping

pemr:e

11 tU:kannya akan rrerrenuhi maJr..sud atau sa··~

saran stretegis yang dirraksud, ia..,.pun seca.ra teknis dapat dipertang-· gung-jawabkan dengan ITB"1pPJt:L'.-bang-J~.an bal1wa jurnlah perkara .... banding da··. lam propinsi/daerah tinglmt-~I yang bersa;J.gkutat'l terus rrerrlngkat,seh..i.ng-ga beball tugas dari Penq:::idiJ.2n T.i.ns·gi. yar:i.g suda.h ada perlu diperingan

sebagainana

rrestinya.

Penir1gkatan yang s2':3E::r;-jJ:jan itu :n:rarupa1mn gejala yang

wajar

se··· ·

l:agai akibat dari perrita'1gunan itu f~e.ry.diri, yang rrenyebabkan, setMkin

neningkatnya kesadarar1 hukl.rm ni~sy2.rakat yang ingir1 agar hak-haknya ~i-·

lindungi dan de.mi perolehan kt:pastian hukum, ke.manpuan para penbari.: ke-·

a:lilan untuk ne..~roleh jasa·-j21sa ¢Lari seora'lg rAmgac~a atau

penase-Jlat h'ukum, dan sebagai akib-:lt dari ~xkerobangan serta sibuk-padatnya

lalu-lirltas ekonomi maupun dalam bidang pembangtman

yang

lain.

~-an yang mulia,

Pengadilan

Tinggi

Semarang

yang dibentuk dengan

UU No: 7

Drt Tclhun 1959, dan dev-m.sa ini menpunyai wilayah huk.uro yang rrEliputi pro··

p~..s.t/daerah tingkat-·I Jawa Tengah d a n Daerah Istirrewa Yogyakart.a,

p?ne:rintah rrelalui RUU-nya rren~4usulk&"'i agar untuk Daerah Istimewa Yog"" yak.arta ini ada Pengadilan Tingginya sea:.-u-a t e r s e n d i r i ,

yang-neliputi 5 buah pengadilan neg2ri yai tu : Yogyakarta, Slenan, Wates ,

Bantul

a.an

Wonosari. Men'Eng, scrrentara ini tinbul saran perti!Pbangan atau pendapat, yang rre:nyarankan ?.gar Pengadilan Tinggi Yogyakarta itu nantinya neliputi j u g a w:ilayah hukum ex-·karesideri...an Surakarta,Ke-du dan Banyi.mias, sehingga Jawa Tengah terbagi atas 2 wilayah hukum,yai~

bl bagian utara tenrt1.suk wilaya.h hukum Pengadilan Tinggi Semarang, dan

yang bagian selatan d.irnasuld;::a.n dalarn -vvi.layaJ1 hukum P(-mgadilan Tjnggi

Yogyakarta ..

Atas saran yang seeE->mil~ian i tu fiha.1< perrerintah terbuka untuk

nemusyawarru11.k.ar.nya, walauptln dis2da.ri av..an te.rjadi suatu hambatan atas ~laksanaan tug-J.s non-te'l<ni~3, yai.tu yang rrensrenai . lingkup bimbi.Tlgan

(4)

- 4

-administratif dal.axn

hubungannya dengan :fmlgsi

dal1

:posisi penerintah

dae-rah rrasing-masin9. Disanping itu aitra idill bagi Pengadilan Tinggi

Yog-yakarta, yan(J akan rrenantulkan ·serta nenyinarkan spirit Daerah Is~"'a

Yogyaka.rta

sebaqai

daerah

{nostalgia}·perjuanqan

dan

bekal terak:hir

se-lana revolusi phisik pada irasa lalu, kurang dapat di-eja ~tah-kan

secak--ra jelas dan nyata •

. Saudara

Ketua,

Sidang

tewan

yang terhornat,

. Pengadilan Tinggi Palembang, yang dalam wilayah hukunnya yang

se-karang akan

berdiri

Pengadilan

'ringgi Tanjung Ka.rang, dibentuk

berdasar-kan

W

No:

ll

Tahun

1964.

~gan

RUU

yang telah diajukan itu

direncana .. ,

Jr.an mtuk nenisahkan seluruh pengadilan negeri yang ad.a dalam propinsi/

daerah tingkat~·I Lanpung dan Bengkulu dari Pengadilan Tinggi P~letrbang,

dan mem:isukkannya sebc\gai wiiayah hukum Pengadilan

Tl.n99i

Tanjung

Ka-rang.

Selanjutnya Pengadilan

Tinggi.

Banjannasin

yang

dibentuk

berdasar-ken L'U No: 20 Tahun 1965 dan rrelip.iti ~seluruhan pengadilan negeri yang ada dipropinsi/daerah tingkat-·I

Kali.rrentan

&:alatan, Tircur dan Teng~,

de-. . i

ngan diaj.ukannya RtJU tentang panbentukan Pe.ngadilan T~ggi Palangkaraya sekarang .ini, maka 6 buah pengadilan negeri yang ada di Kalinantan Te-ngah dil~paskan dari Pengadilan Tinggi Banjaxniasin

aan

dimasukkan dalam

\vilayah hu:kum Pengadilan Tinggi Palangkaraya •.

~anlah Sdr Ketua, keterangah

pemsrinita}i

yang dapat karoi

sarrpaikan

nengenai

keionpok A, dan sesuai dengan pelaksanaan teknis

pa-d:a

wak.tunya nanti 1 na.ka

pe,rkara~-perkara

yang

sudah

terdaftar di

Penga-dilari Tingg± yarig lana, ~tapi belum ~ai diadili / ekan diserah-teri-·

rtakan kepa8a Pertgadilan Tinggi yang baru, sedangkan

perkara -

~P<ara

bandi.hg

yang be.11.im dilartjutkan

oleh

pen~lan

negeti disanpaikan

lang-~\Jllg kepada. Pe.ngadilan Tinggi baru yang bersangkutan.

Fapat paripuma yang kami

muliakan,

Tiba.lah

karoi

sekarang pada keterangan ~rintah mengenai

ke-lt~ B.

Sebelunnya

karoi ingin nengingatkan akan

suasana yang

cukup

ha-ngat pada triwulan kedua tahun yang lalu, rrengenai nasalah suap-rcenyuap yang terjadi atau diduga ke:ra.s telah terjadi atau hinggap-rrenghinggapi ,

an.tar "si-penyuap, si-perantara dan oknum yang di-.sutip" dalam l:erbagai -~gan sei;:ok l:x>la, baik didalam naupun diluar negeri.

(5)

- 5,

-aan

mass-media

kita" .. dg segala fakta, opini serta poleroiknya, dan juga

nenjadi · blhan penbicaraan yang cukUp neluas dalam rrasyarakat umum sam-·

fXli

pada

lapisan cendekiawannya ..

Yang 'Sallgat rterrlhatink:an sekali adalah fihak J?engurus I3esar

PSSI naupun KONI sendiri,

dan

data-data

tentang

bal itu dalam hubungan.:...

rrya dengan

J:k?parteren I<ehak:iwan-R!

dapat

kami

kembkakan sebagai

berikut:

(a). untuk pertana kali., yaitu pada tangqal 3 Juli 1979 kami

di.-~ oleh salah seorang tmSUr PB-PSS!, yang :rrenggugah kawi

untuk nengadakan penelaahan

at.as

masalah suap-nenyuap itu,

yang

nenghasilkan catatan-catatan singkat sebagai berikut :

(1) • Pasal-pasal yang rrengenai penyuapan yang terdapat da-· lam KUHP yalah pasal· .. pasal. 209, 418 dan 419

(1.1). ·Pasal 209 :

J{ejaha~m irenw:ut pasal 209 yalah kejahatan

"ne-nyuap''

atau

"nenyogok"

pegawai negeri ( ·~actieve

(.)ttikoopingn) • '1nsur yang penting dalam pasal ini

yaiah

bahwa oranq tersebut harus nengetahui

bah-wa

ia

oorb.adapan

clengan seoran9 pegawai nederi.

J'lka

bu.l{an pegawai negeri, ia:

tiaak

dapat dihu -·

kum. ~urut

undahg--undartcj

NO: 3 Tahlm. 1971

ten-tailg tindak pidana korupsi, pasal 209 klJHP

ini

di-pandang sebagai tind.ak pidana korupsi dan di.ancam pidana penja.ra seumur hidUf> atau selama-lamanya 20 tahun dan atau denda setihggi-tingginya 30 juta

rupiah. .

(1 .. 2). Pasal 418

Orang yang nenyuap atau nen~k diancam pidana

berdasarkan

pasa1 209,

sedangkan pegawai negeri

yang

:rrenerima

suap

atau :rrenerima sogok

dipidar.a

berdasar pasal 418 atau pasal 419 KUHP. ~~"1.urut pasa1 418, dipidana pegawai negeri yang manerba hadiah atau perjanjian, sedang ia tahu atau

IX::t-tut

nenyan<jka bahwa

apa

yang

dihadiahkan itu ada

. · hub.mgannya dengan kekuasaan karena jabatannya .. SUap atau sogok itu tidak perlu berupa uang, da-· pat juga terupa pemberian barang atau perjanjian,

IT1itsaL1'lya untuk nenontcn, OOpergian dengan gratis, akan diberikan pekerjaan yang rrenguntwg}"...an dan.

sebagainya. I'-tmurut Undang-undang No: 3 Tahun 1971,

(6)

- 6

-dan

diancam pidana pel'lj ara seumur hidup atau sela·a:a-lanenya 20 tahun dan atau denda setlt1ggi-tingginya 30 juta rupiah.

-(1.3).

Pasal 419 :

Supaya clapat dikenakan pasal ini I terdakv-.7a harus

se-orang pegawai negeri yang :

a. nenerin'a pe..'111.l:erian dan sebagainya untuk nela.h11kan

atau rrengalpakan sesuatu yang berlav;anan a~

...

11.g-m kewajiban jaJ:a.tannya;

}J. nenerima panl::erian· dan sebagainya oleh kare1a ia telah berbuat atau rrengalpakan sesuatu yB.ng be~~­ lawanan dei1gan kewe.jiban jabatannya.

(2) • Apa yang dimaksud dengan Pega"wai Negeri :

(2 .1) • Pasal 92 KUHP tidak 1112mberi.kan difinisi tentat'1g pc:-gawcsi negeri tetapi h;->.,.,nya rrernoorik.&'1 pengluasan p · -·

da pengertian "ambtenear" • r.~urut yurisprudensi

yang

diartikan dengan ambtenaar yalah orang yan, s

diangkat oleh k~ umum rrenjadi pejabat· ;urou: mtuk menjalankan sebagian dari tugas penerintah

<··-~ti

bagian-bagiannya.

Jadi tmsur-unsumya disini yalah : a. J?engangkatan oleh kekuasaan WJUm;

p. r~gku japatan urrum; i

c. t.~lakukan sebagian dari tugas pe.'!Jerintah at.au.

ba.-gian-bagiannya.

(2.2) .. t--lenurut Undang>-undang No: 3 Tahun 1971 ten~"lg

Tin-dak Pidana Korupsi, yang dinaksud dengan pega~ll\iai ne-geri yalah rreliputi juga ·orang--o~g yang rameriJn;:-_ gaj.t atau upa.11. c..iari keuangan negara atau daerah, at·au · yang nenerirra gaj i atau upah dari suatu badan/,tiatk .n hukum yang rrenerirna l::>c3..ntuan dari keu.angan negara ~ --~

. .

· tau daerah, atau badan hukum lain yang nenggu.1."1akar:. m:x.lal

dan

kelonggaran--kelonggaran dari nega:ra atar

rcasyarakat.

(2 .. 3) .. Dengan · denrl kian maka :nenurut Undang-undang tersebut, pengertian pegawai negeri tidak hanya rrencakup PE~-­

ngertian pegawai nege:d sebagairoana ·dinaksud dalarn

pasal 92 KOHP dan pen~rtian pegawai negeri :rrenurct

(7)

-

7

-NO: 18 Tahun 1961 yang neliputi orang~-orang yang

nene-rima gaji atau upah dari keuangan negara atau daerah ,

tetapi tennasuk juga orang-orang yang mmerina gaji

a-tau upah dari suatu badan/badan hukum yang nenerina

bantuan dari

keuan~ negara atau

daerah atau badan

hukum lain yang rrempergunakan nodal dan

kelonggaran-kelonggaran dari negar~ atau masyarakat dengan dana-·

dana yang diperoleh dari masycu.."akat untuk kepentingan

sosial dan lain sebagainya .. Dalam nnrusan

i.ni

tidak

tenmsuk orang~orang yang rrenerima gaji atau upah

da-ri suatu PT, Pinna, CV dsb yang seluruh nodalnya

ne-rupakan lti:dal ~"aSta.

(3). Yang nasih rrenjadi persoalan yalah

(3 .. 1}. Apakah penain-peniain PSSI yang disuap. itu dapat di-anggap sebagai pegawai negeri

dalam

pengert.ian

seper-ti dirumuskan oleh Undang-undang

No:

3 Tahun 1971

ten-tang Tindak Pidana·I<orupsi;

(3.2) .. Apakah organisasi PSSI nerupakan badan

Ibadan

hlflkum yang m:merima bantuan dari keuangan negaxa atau

dae-rah atau badan_ hukum lain yang rre.npergmaka""l rrodal

dan kelonggaran-kelonggaran dari negara a.tau rrasyara· .. kat dengan da't1a-dana yang di.peroleh dari masya.rakat

untuk

kepentingan

sosial dan lyiin seba.gainya.

( 4} • I<es.i.rnpulan :

Apabila pernain-pemain PSS! yang nenerilra suap

atau

sogok da-pat dianggap sebagai pegawai negeri dalam arti Un.dang *~

un-dang

Tindak Pidana Korupsi, dan terdapat cukup bukti-bukti,

m:'lka l;aik pen~~P rraupun pemain-penain yang disuap tersebut

dapat dituntut berdasarkan pasal-pasal penyuapan dalam !Q.illP {Pasal 209, 418, ·419) dihubungkan dengari Undang:..,undang No: 3 . Tahun 1971 tentang Tindak Pidana Korupsi i> sebaliknya, bila

t i d a k dapat dicu'iggap sebagai pega:wai negeri walaupun pangertiannya sudah begitu diluaskan, maka jelas, bahwa rre··

rer..a

itu tidak dapat dit\m.tut

aan·

dengan sendirinya juga

(8)

- 8 -·

(b) • Yang kedua kali pada tanggal 12 D:!sember 1979, k.arn.i telah nene-~

rina kunjmgan unsur pinpinan puncak KrnI Pusat yang rrerobicara-·

kan

masaiah

yang saxra, yang menganggap perlu segera diajukannya

RUU

tentang suap-nenyua.p itu ke

tewan Perwakilan Pakyat.Sebagai

tanggapan telah karn:i rancangkan undang"··undang yang diwaksud dan

\

telah siap pada tanggal 8 J'anuari 1980, yang sesuai dengan ke-·

tentuan yang dineksud dalani Inpres No: 15 Talnm 1970, persetuj u~­

an Bapak PresiC'en untuk _menyiapkan RIJU yang di.naksud telah

be--liau berikan

pada tanggal

20 Januari 1980.

(e) • Data ketiga berupa ~s (Papa.t Kerja Teknis) Khusus Kasus Suap

dalam bidanq Olahraga

yang

diselenggarakan oleh.PB -

PSSI

sehari-suntuk pad.a hari J<hamis tanggal

31

Januari

1980,

yang

nenganbil keputusan-·k.eputusan sebagai berikut :

Pertana : Sanksi Hukum. yang &pat dikenakan bagi penyuap dalam bidanq Olah.raga ~niasarkan hukum dan peraturan penmr· , dang- ··andangan yang herlaku :

1. Tindakan Fepresif :

a. Terhadap perb.latan yang belakangan ini d~l sel:.agai

penyuapan

dalam bidang olahraga dapat dikenakan .ketentuan pasal 303 ai,.at 1 sub 3 KUBP

yaitu

t\lr\lt

serta

pada permainan

juai

sebagai

}?Ettcitharian

Cdaiam jurisp!'OOensi terakhir "l::ed-:

rijf~•

i ditafsirkan

setagap-

perbuatan yang diatur

rrenurut cara

tertentu) dan/atau pasal 303 bis

KlJHP;

b. Pasal 1 ayat 1 (a) Undang· .. undang No: 3/1971 ten-tang Pemberantasan Tindak Pidana Y"1rupsi, yaitu baran9 siapa dengan

nelawan

htikum rrelakukan

per-buatan nenperkaya

diri

sendiri

a~uorang

lajn

atau suatu

badan, yarig

secara langsung atau

ti-dak langsung

tterugikan

keuangan Negara atau

per-ekonanian

Nega.ra,atau diketahuiatau

pa.tut di-. sangka olehnya, bahwa perbuatan tersebut

trerugi-kan keuangan ?-egara atau perekonotni.an Negara (da-· lam ·jurispru:iensi nerugikan keuangan Negara rre-liputi juga kerugian···kerugian non f:i.nansiil). 2. Tindakan Preventif Polisionil :

Terhadap penyuap dapat di.kenakan

tindakan

preventif

polisionil dengan

~hatikan

asas

"Subsidiaritas"

&m

"Proportionalitas" ya:itu

ter~sarkan

pasal 2

(9)

- 9

-ayat

1

sub

b undanq-undan.9

N:>:

13/1961

tentang

ketentuan-ketentuan

i:ckok

Kepolisian t.Tegara yaitu Kepolisian

nenpu--nyai tugas

~cegah dan nen:bmultas

manjalamya

penyakit-penyakit

inaayarakat. Yang

dimaksud dal~

penjelasan

Un-dang-undang Pokok

Kepolisian nengenai

"penyakit~penyakit

m.syarakat'' adalah antara lain perjulian yang neliputi

pertanlhan.

\

Falua : Sanksi

HUkum

yang·dapat dikenakan bagi. ~aku dalarn penyu-·

' . . .

apan dalam bl.dang olahtaga :teroasarkan hukum dan peraturan

p!rundangwundangan yang akan berlaku adalah sebagai berikut:

1.

>EnyanbJt dengan gembira adanya RUU t:entang suap dalam

bidang olahraga

dan

nengharap agar dapat

secspatnya

di-selesaikan

RUU

tersebut nenjadi

Uldanq---undang.

2. Pokok-r.okok pikiran yang dapat dicakup dalam Ru1J adalah sebagai

berikut :

a. Penyuapan dalam bidan9 olahraga nerupakan suatu

per-buatan

yang

tidak

tetpuji

nenurut

pandangan

rQaSyara-katt

b.

Pen~pan

dalam

bid.an9

ol*aga

·harus

dimasukkan

da-~

lam pfiraturan

huk~ r>i~;

·

c:.

Pengertian olahragawan

diperluas

yaitu tidak terba

-I

tas pada atlit/pemain saja, !tetapi juga tiap - tiap orang yang nenpunyai peranan dalam bi.dang olahraga; d. Barus ada perbedaan perlakuan huku'O antara

atlit/pe-main disatu

f

ihak. dengan

tiap-tiap orang

yang

nenpu-nyai peranan

dalam

bidang olahraga

di

lain fihak.

Perlu dipikirkan lebih lanjut, apakah disanping hak

opr.ortunitas

yang dimiliki Jaksa Agung

dan

kebebas-an hakim untuk rceringankan h;ukum:m, perlu dit.etapkan

alasan-alasan

penghapus hukun:en apabila

organisasi

yang bersangkutan

telah

nenganbil

tinc1akan

disipliner

terhadap atlit/pemain tersebut.

Sebagai. konsiderasi at.as keputusan-~t~ya itu, dikemJkakan

ha.1-.hal sebagai. berikut ;

1. Bahwa olahl:'aga natpUnyai peranan penting dalam peirbangunan bangsa,

maka setiap t.i.ndakan yang

dapat

nei:usak, neruqikan serta

nembahaya-kan

pemb:inaan

ola)lraga

harus

d.icegah.dan

ditindak;

(10)

- 10

-2. Bahwa

suap-nenyuap

dalam

olahraga

nerupakan ferbuatan

yang

tidak terpuj i dan sangat :rrernbahayakan pembinaan olalu:aga , maka tindakan tersebut nerupakan pelanggaran tindak pidana dan diancam dengan sanksi-·sanksi hukurn;

3.

Dahwa disarnpingsanksi

hukum

yang

sekarang be.rlaku, perlu

disusun Undang-und9n.g dan Peraturan-peraturan tentang suap

dalaro lingklmgan olahraga.

(d).

Berdasatkan persetujuan

yang

telah karni peroleh

dari Bapak

Pre-siden sebagainiana tercantum pada huruf (b) dimuka, dan

neuper-hat.ikan

perkernbangan

yang ada, ,naka telah karni bentuk pai1itia

interd~tal yang terdiri atas unsur M~hkanah Agung - RI,

repartezren

P dan K, ~partemen Sosial, I<E:?jaksaan Agung, Kepoli--sian Negara, Sekretariat F"abinet~ RI, J{CN! Pusat, PSS!

dai-t

De-parterren Kehakinen sendiri, yang al-'-Jrimya pad.a tanggal 18 Pe·-bruari 1980 telah nenghasilkan

naskah

RUU sebagainana adanya sekarang ini, yang akan narperoleh penba.hasan oleh I~w<m hers,

1-ma

-srura.

dengan perrerintah.

PenYanpaian Rancangan Undang-undang terse.but adalah dalam rang]r..a

1,!Saha Pener~tah ~ggulangi nasalah suap-nenyuap dalam bidang olah raga,

Jt=a:rena peraturan perundang .... midangan yang sekarang berlaku di negara kita, nanang l:elun rrerruat ketentuan tentang larangan suap-neiyuap dalam bidang

!

al.ah

raga.

;

Kasus suap adalah nasal.ah kita

semua

sebagai hmgsa. Kasus ini ne-ngancam secara tajam perkembangan salah satu cabang olah raga kita yang a-nat digenari oleh rra1yarakat rarnai.. Kegiatc1.n olah raga secara keseluruhan

~ salah satu aktivitas kehidupan rnasyarakat yang ~cantuwkan de-ngan tegas

da.lam

Garis .. ·Caris Besar Haluan Negara, yang berbunyi :

"Pendi-clikan dan kegiatan olah:raga ditingkatkan dc-m disebarluaskan sebagai cara

. pembinaan keSehatan jasmani dan rokhani bagi setiap orang dalam rangka pem-i

bi.naan bangsa", dan GBHN-pun nenggariskan haker~t pembangunan nasional kita

cdtiah pembangunan nanusia Indonesia seutuhnya dan perrhangunan seluruh rak-· yat Indonesia.

Kita patut nerasa bangga atas perkembangan dunia olah raga kita akhir•akhir ini ka:rena terdapat harapan-harapan yang cerah dan yang cukup neyak:inkan. Di bida.ng sepak bola unpamanya, walaupun secara kwalitatif

be-lum begitu rrenonjol, namm dari segi kwantitatif pertumbuhannya cukup

rre-:J!akinkan. Kita bangtJa akan perkembangan ini, tetapi harus diakui, bahwa di satu fihak terdapat perkembangan dan kerrajuan, di lain fihak kita harus

(11)

- l l

-prihatin, karena kemajuan dalarn segi phisik tidak diirribangi dengan

kena-juan dalam,bidang nental dan

nilai-nilai

luhur

yang

sangat dijunjung

ting-gi dalam bidang keolah-ragaan. Perbuatan suap-rrenyuap nenyentuh nilai-ni-·

lai noral yang harus

kita

junjung tinggi, yaitu sportivitas, kejujuran

dan

jiwa berbak.ti untuk keluhuran nana serta mart.abat bangsa dan negara..

Oleh karena itu ditinjau dari kepentingan nasional, perbuatan

suap-nenyuap dalam bidang

persepakbolaan dapat rrerugikan terhadap noral dan

nen-tal peirain dan ¢lisanping itu juga roerupakan ekses yang rrengganggu ketertib-an nasyarakat. MaY..a, rrenyadari akan hal itu, Perrerintah nerasa perlu

neng-arbil langkah-langkah mtuk rrencegah dilakukaro\ya perbuatan ~"Uap-·nen.yuap

tersebut, yang tidak terbatas dalam lingkungan sepak oola saja,tetapi yang

juga nencakup senna cal..-ang dan bidang olahraga. Seba.b, apabila perbuata"'l uuap-nenyuap itu dibiarkan terus tanpa rrengupayakan usaha ~cetjahannya,ia

akan

berkenbang biak dengan subumya dan akan rrerijadi

penyaldt masyarakat

yang

kranis

berupa

kejahatan

yang

tidak modah untu1< diberantas.

Sehubungan dengan hal-h:tl yang dikerrn1kakgn diatas dan dalant rang-· ka.ian serta kaitannya sebagairrana karni utarakan dinuka, maka dian~p per-·

' !

1U nerumuskan perbuatan suap-nenyuap dalam bidang olah raga i tu dan

!ne-hYisipkannya dalam l<Uf1P sebagai suatu pasal tanrehan. '

Perbuatan Sua.p-nenyuap daiam bidang olabraga pctda hakekatnya ber-· tentarigan dengan norlta susi1a

dan

horal

Pancasila..

bisan-fping sifamya yang

sedemikian itu perbuatan tersebut. serin~ali berk~tan dengan perjudian

yang diJ.ak,jkan terhadap olahraga itu sendiri. Karena itu pei:buatan

suap-rcenyuap

dalam

bidang

olahraga kiranya dapat disisipkan

dalani

Bab

XIV

{Ke-jahatan

kesusilaan) sesudah pasal 303 (bis), yaitu sebagai pasal 303(ter) dan pasal 303 (quater}.

Betdasarkan pengalarran

suap--nenyuap

te.rhadap olahragawan Indone-sia tidak hcinya dilakukan di dalcun negeri saja tetapi juga kerap kali di-·

.].akukan di · 1uar negeri baik oleh warganegara Indonesia, m:iuptm oleh

war-·

ganegara asing dan hal tersebut dapat rrenurunkan rnartabat bangsa dan

ne-gara Indonesia. Agar perbuatan suap-nenyuap yang dilakukan oleh setiap orang di luar negeri dapat dijangkau oleh I<UHI? dan juga rrenjaga jangan

sanpai orang asing dipakai sebagai saluran, rraka dengan

RUU

ini

diada-kan pula peroba.han terhadap pasal 4 ke-· 1 KUHP, yai tu dengan nemasukkan 1-:esal tentang perbuatan suap-rrenyuap dalam bidang olahraga di dalam pa-sal 4

ke-l

KOHP tersebut.

(12)

-

12

-Tentang ancanan pidcma regi perbuatan suap-nenyuap dalam bidang

olahraga, perumusannya disusun ba.ik secara kunulatif naupun

altematif.

P.agi penyuap, ancanan pidananya adalah pidana penjara lima tahun dan den-da 10 juta rupiah (kuroulatif), seden-dangkan bagi yang distiap, yaitu bagi

o-lahragawan, pida"'la penjara tiga t.ahun atau denda 6 juta rupiah, dan bagi i.:errain olahraga/atlit pidana penjara 2 tahun atau denda 2 juta rupiah

(al tematif} •

Selanjµtnya

bagi penain olahraga/atlit yang

telah

dikenakan

tin-dakan ad!Pinistratif oleh organisasinya, diberikan.keringanan

pidana,yai-tu ancaman pidana penjara 1 tahun. atau denda 1 juta rupiah. SeQagai alas-· an dapat dikemuk.akan, bahwa penain olahraga/atlit yang tel$ nendapat

tindakan

administratif secara psikologis jiwanya telah

tertekan.dan

ne-n9alawi penderi taan batin yang sungguh l:erat, sepantasnyalah diadakan

p::trl:edaan perlak.uan dengan rremberikan pidana

yang

lebih ringandari·pada

oJ.ahragawan lainnya.

At..hirnya perlu kiranya dikenrukakan, bahwa dalam RUU tersebut pe-ns;ertian olahragawan diperluas, kecuali penain/atlit, nencakup pula ~· tiap or~g yMg nerrpunyai peramm dal~ kepengUrusan, penbinaan, pela-ti.ban dan perwasitan di bidang olahraga, karena yang dapat terlibat

da-lam suap-nenyuap itu, tidak hanya terbatas pada penain olahraga/atlit saja, tetapi juga rrereka y<m.g m::np1.D.1yai kekuaSaan, hak serta keduduJr.an

sebagai pengurus, perob:ina, \Va.sit, r:elatih dan lain1sebagainya.

Saudara Pinpinan dan segenap Anggota Iewan yang terhonnat, ~pat paripurna yang kami muliakan,

r:enikianlah telah kami renuhi keputusan

rewan

yang nenjacfwalkan hari

ini,

Senin

tanggal 30 Juni 1980, sebagai pembicaraan tingkat - I dari ke-enpat RUU yang telah dilinpahkan kepada ~ guna nenperoleh i:eit:~ya.

Kiranya keterangan penerintah ini dapat beinanfaat sebagai

ba-hem

mtuk nerrudahkan serta rrelancarkan tingkatan pembicaraan selanjut-nya, dan atas perkenan serta perhatian rapat paripuma

rewan

yang ter-wnnat

ini,

kami ucapkan terima kasih yang jujur serta Setulusnya.

Setr09a Tuhan Yang Maha Kuasa nenberkahi - Nya. Ami en.

Jakarta, 30 Jlll'li 1980

MENJ.'ERI KEHAKIMAN - RI

(13)

KETERANGAN PEMERINTAH

DIHADAPAN RAPAT PARIPURNA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TENTANG

I. RUU PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA DAN PER· UBAHAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI SEMARANG, II. RUU PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI TANJUNG KARANG DAN PERUBAHAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI PALEM· BANG,

III. RUU PEMBENTUKAN PENGADILAN TINGGI PALANGKARAYA DAN PERUBAHAN WILAYAH HUKUM PENGADILAN TINGGI BANJAR-MASIN, DAN

IV. RUU PERUBAHAN DAN PENAMBAHAN BEBERAPA PASAL DALAM KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA BERTALIAN DENGAN PERBUATAN SUAP MENYUAP DALAM BIDANG OLAHRAGA.

Referensi

Dokumen terkait

Mempelajari komponen yang ada di library Pada software WeatherLink 5.3.8 yang sudah ada, memiliki keterbatasan dari perangkat lunak ini adalah hanya untuk desktop

Berdasarkan hasil observasi t e r h a d a p p e n e l i t i a n p e n d a h u l u a n tidak ditemukan internalisasi nilai budaya minangkabau dalam wilayah

Jika kita sebagai jemaat Allah mengikuti tuntunan-Nya, bertekun dalam firman Tuhan, melibatkan diri dalam persekutuan bersama, bertekun di dalam ibadah dan doa, kita

Oleh karena itu, dapat dikemukakan bahwa selain dapat meningkatkan kemampuan pengolahan data statistik, pendekatan Andragogi pada materi Konsep Dasar Statistik dan

L A K I P B i r o K e p e g a w a i a n T a h u n 2 0 1 3 31 menindaklanjuti dengan menyusun data dukung sesuai permintaan Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian

Linggar Anggoro (2005:283), bahwa “Tugas untuk menciptakan identitas perusahaan (coorporate identity) biasanya menjadi tanggung jawab staf humas karena hal itu

Merendam sampel ayam broiler dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun jambu biji (Psidium guajava L.) varietas putih yang telah diencerkan dengan aquades selama 30 menit..

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm