• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III DATA SURVEY DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III DATA SURVEY DAN ANALISA"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 43 BAB III

DATA SURVEY DAN ANALISA 3.1. Analisis Data Hasil Survey

3.1.1 Coffee Club

Gambar 3.1. Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi) Deskripsi umum proyek :

Nama Proyek : Coffee Club Sifat Proyek : Riil

Pengelola : Swasta

Jam Buka : Senin – Minggu 07 .00 – 24.00 WIB

Alamat : Pondok Indah Mall, Jalan Metro Pondok Indah

Jakarta Selatan Pondok Indah Mall 1, G Fl Unit `

Street Gallery

Harga Jual Produk : Rp.20.000,- s/d Rp.180.000,-

Sasaran Pengunjung : Pekerja kantoran ( menengah ke atas ) a) Profil The Coffee Club

Coffee Club adalah nama toko kopi sekaligus tempat ngopi yang disajikan dengan makanan-makanan dan kue-kue manis. cikal bakal Coffee Club berdiri pada 2 November 1989 yang di dirikan oleh Emmanuel Kokoris, Emmanuel Drivas, dua bersaudara yang berasal dai negri Kangguru yaitu

(2)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 44 Australia, hingga pada tahun 2011 sudah memiliki cabang 274 se Asia-Pacific, yang di kepalai oleh James Nixon-Smith hingga pada saat ini.

b) Konsep Penjualan Produk

Coffee Club adalah nama toko kopi sekaligus tempat ngopi yang disajikan dengan makanan-makan dan kua-kua manis. Konsep menjual sekaligus menyajikan dibuat oleh Kym Warner, cikal bakal Coffee Club. Pada tahun 1989, Emmanuel Kokoris, Emmanuel Drivas, CEO dari Coffee Club adalah James Nixon-Smith, sejak pertama kali di dirikan di Autralia pada tahun 1989 Coffee Club sangat ramai dan banyak di kunjungi oleh masyarakat sekitar bahkan sampai turis mancanegara, hingga pada tahun 2007 Thai company Minor International mengajak untuk bekerja sama ke Negara asia hingga sekarang ini, Untuk mempromosikan pruduknya hingga ke mancanegara di tahun 2009, Coffee Club bergabung dengan UTZ Certification dengan program, “promoting fair and sustainable coffee production”.

c) Sistem Pelayanan

Sistem pelayanan pada Coffee Club ini adalah assistant service dan counter service, yaitu pengunjung dilayanai atau dibantu oleh pelayan, maksudnya adalah pengunjung datang lalu duduk, dan pelayan akan menghampiri dengan membawa buku menu dan pengunjung dipersilahkan untuk memilih atau memesan makanan dan minuman yang tertera pada buku menu tersebut. Sedangkan dengan sistem counter service yaitu Sistem pelayanan dimana pengunjung duduk didepan counter makanan, kemudian pelayan dengan langsung menyediakan minuman atau makanan dan diperlihatkan dihadapan para pengunjung. Biasanya digunakan untuk pelayanan yang cepat dan tidak formal.

(3)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 45 d) Operasional Kegiatan Pengunjung

Operasional kegiatan pengunjung pada Coffee Club ini adalah sebagai berikut :

Konsumen :

Diagram 3.1. Kegiatan Pengunjung Coffe Club (Sumber: Dokumen Pribadi)

Staf :

Diagram 3.2. Kegiatan Staf Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi)

Datang Pesan Duduk Makan dan minum

Bermain laptop

Pulang

Datang Membuka cofee shop Menuju loker

Bersih - bersih Menganti pakaian

Menunggu pengunjung

Menerima

pesanan Membuat kopi Memberikan pesanan

Menerima pembayaran Membersihkan

Mencuci

(4)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 46 Manager :

Diagram 3.3. Kegiatan Manager Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi)

e) Alur Kegiatan Pengunjung

Konsumen :

Diagram 3.4. Alur Kegiatan Pengunjung Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi)

Staf :

Diagram 3.5. Alur Kegiatan Staf Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi)

Datang Menuju ruangan Menerima tamu

Mengontrol keadaan Pulang Counter Tempat Duduk Counter/ area display Cashier Pintu keluar Locker Counter

Area makan Locker Pintu

keluar Kitchen

(5)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 47 f) Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur Organisasi pada Coffee Club meliputi :

Diagram 3.6. Struktur Organisasi Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi)

Job description pada Coffee Club adalah sebagai berikut :

General Manager : bertanggung jawab terhadap kemajuan perkembangan Bakoel Koffie di seluruh Jakarta.

Manager keuangan : bertugas membuat neraca rugi atau laba, budget control, perubahan modal, biaya arus kas, dan laporan lain yang diperlukan. Menghitung pajak pendapatan, serta membuat analisa penjualan pada setiap bulan.

Cashier : bertanggung jawab menangani bagian transaksi atau pembayaran terhadap pesanan yang dilakukan oleh konsumen.

Manager Operasional : bertugas mengatur operasional pada Coffee Shop dan cara kerja secara keseluruhan.

Food and Beverage : bertugas menyiapkan makanan dan minuman.  Pramusaji : bertugas melayankan konsumen, serta menyiapkan tempat

duduk kepada konsumen.

Security : bertanggung jawab terhadap keamanan di lingkungan coffee shop.

Cleaning service : bertanggung jawab terhadap kebersihan di lingkungan Coffee Shop.

Manager keuangan Cashier General Manager Manager operasional Cleaning service Security Pramusaji Food And Beverage

(6)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 48 g) Fasilitas

Pada Coffee Club mempunyai fasilitas sebagai berikut :

Counter : Pada area counter terdapat fasilitas meja counter dengan dilengkapi dengan mesin hitung untuk cashier, serta disediakannya pula satu meja untuk meletakan mesin kopi dan beberapa gelas dan piring. Pada area counter ini pula disediakan meja display untuk makanan ringan seperti kue dan cake. Di bagian dinding pula diberikan papan tulis black board untuk menulis sebagian dari menu yang terdapat pada Coffee Club.

Bar : Pada bar disediakan 4 buah kursi, serta satu buah meja panjang. Area makan : Pada area makan di Coffee Club terdapat pada lantai

satu. Di lantai satu dilengkapi tempat duduk berkapasitas 30 orang.  Kitchen : Pada area kitchen terdapat satu meja panjang untuk

memasak dan menyiapkan makanan dan minuman serta untuk menyimpan segala perlengkapan makan dan minum. Terdapat pula meja untuk menyimpan atau menaruh kopi, dan tempat untuk meletakkan mesin kopi.

Toilet : Pada Coffee Club disediakan toilet untuk pengunjung, yang terletak di belakang.

Stop kontak : Stop kontak terletak di setiap sudut ruangan, sehingga jika konsumen ingin bermain laptop letak stop kontaknya tidak begitu jauh.

 Gula : Di setiap meja tersedianya 1 toples yang berisikan gula. Jika konsumen menginginkan kopi yang lebih manis, konsumen tinggal mengambil gula yang terdapat di meja masing-masing tanpa harus memanggil pelayan terlebih dahulu.

 Musik : Pada Coffee Club difasilitaskannya musik, sehingga para konsumen dapat menikmati kopi sambil mendengarkan lagu-lagu yang merdu.

 Wi-fi : Pada Coffee Club difasilitaskannya wi-fi, sehingga terkoneksi internet secara gratis.

(7)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 49 h) Lokasi

Gambar 3.2. Letak Geografis Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi)

Lokasi Coffee Club sangat strategis, untuk di wilayah Jakarta Selatan. Coffee Club berada dikawasan perumahan elit Pondok Indah. Selain itu juga aksesnya sangat mudah karna berada dekat dengan perempatan besar pondok indah kebayoran lama selatan.

Kondisi Tapak Sekitar :

 Depan : Jl. Raya Pondok Indah  Kanan : Perumahan Pondok Indah  Kiri : Kebayoran Lama Selatan  Belakang : Perumahan Pondok Indah

 Faktor View : Coffe Shop ini berada di dalam gedung, PIM 1 dekat dengan Perumahan elite Pondok Indah.

(8)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 50 i) Aspek Ruang

Keterangan :

Gambar 3.3. Aspek Ruang Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi) 1. Gaya dan Tema

Konsep ruang yang ingin ditampilkan pada Coffee Club ini adalah konsep bergaya Ghotik . Karena Coffee Club ini banyak mendominasi warna-warna gelap pada interiornya,dengan jendela yang besar pencahayaan dari luar cukup untuk menerangi interior Coffee shop tersebut.

2. Konsep Pembagian Ruang

Bangunan pada Coffee Club ini merupakan bangunan satu lantai. Pada bangunan Coffee Club ini meliputi area ; Parkir, lounge (No smoking area), counter, cashier, kitchen, supervisor room, accounting room, locker room, gudang, dan toilet.

Area Public Area Semi Public Area Private

(9)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 51 3. Mainentrance

Pada Coffee Club entrance sudah terorganisir dengan baik, karena entarance terlihat dari luar, serta didukung dengan penggunaan jendela yang transparan dan lebar, sehingga menarik perhatian para pengunjung untuk datang ke coffe shop tersebut.

Gambar 3.4. Main Entrance Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi)

(10)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 52 4. Area Public

Pada area publik Coffee Club hanya terdapat satu lantai yang berkapasitas 30 tempat duduk, sistem penghawaan menggunakan AC split, pencahayaan menggunakan cahaya dari jendela yang di buat lebar, serta menggunakan lampu gantung dan downlight.

Gambar 3.5. Area Public Coffee Club (Sumber: Dokumen Pribadi)

(11)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 53 3.1.2. Kopi Tiam Uncle Tan

Gambar 3.6. Logo Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Deskripsi umum proyek :

Nama Proyek : Kopi Tiam Uncle Tan

Sifat Proyek : Riil

Pengelola : Swasta

Jam Buka : Senin – Jumat 12 .00 – 24.00 WIB

Sabtu – Minggu 06. 00 – 24.00 WIB

Alamat : Bintaro Trade Center Blok C2/17, sektor 9, Kawasan

Niaga Bintaro Jaya, Jakarta Selatan. Harga Jual Produk : Rp.10.000,- s/d Rp.50.000,-

Sasaran Pengunjung : Pelajar dan pekerja kantoran ( menengah ke atas )

a) Profil Kopi Tiam Uncle Tan

Kopi Tiam Uncle Tan merupakan nama kedai kopi yang menyediakan menu kopi dan teh, serta makanan-makanan lainya. Arti dari kopi tiam itu sendiri adalah kedai kopi dan sarapan tradisional di Malaysia dan Singapura. Di Indonesia, kopi tiam ada terutama di kota Batam dan Medan. Istilah kopi tiam berasal dari gabungan kata kopi (bahasa Melayu) dan kata tiam yang

(12)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 54 berarti kedai (bahasa Hokkien). Selain kopi, teh, atau milo,makanan yang disediakan adalah beraneka ragam sajian sederhana, seperti telur rebus dan roti bakar dengan selai srikaya. Kopi Tiam Uncle Tan ini adalah bisnis keluarga, yang berdiri pada sekitar tahun 2000-an. Kopi Tiam Uncle Tan ini mempunyai konsep yang tidak jauh beda dengan kopi tiam yang lainnya.

b) Konsep Penjualan Produk

Konsep yang ditawarkan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini tidak jauh mengambil konsep kopi tiam yang ada pada negeri Singapura dan Malaysia, yaitu adalah kedai kopi yang menyediakan kopi, teh, dan milo, serta menyediakan pula makanan berupa roti bakar, dan telur. Selain menu khas kopi tiam tersebut, pada Kopi Tiam Uncle Tan ini pula menyadiakan makanan berupa mie ayam, dimsum, siomay, sosis, chicken wings, risoles, lumpia, dan macaroni. Range harga yang ditawarkan untuk menu tersebut berkisar antara Rp.10.000,- sampai dengan Rp. 50.000,-. Untuk sasaran pengunjungnya adalah kalangan anak muda dan pekerja kantoran. Pada Kopi Tiam Uncle Tan juga tersedianya akses wi-fi, sehingga pengunjung dapat santai meminum kopi dengan sambil mengakses internet secara gratis.

c) Sistem Pelayanan

Sistem pelayanan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini adalah assistant service dan counter service, yaitu pengunjung dilayanai atau dibantu oleh pelayan, maksudnya adalah pengunjung datang lalu duduk, dan pelayan akan menghampiri dengan membawa buku menu dan pengunjung dipersilahkan untuk memilih atau memesan makanan dan minuman yang tertera pada buku menu tersebut. Sedangkan dengan sistem counter service yaitu Sistem pelayanan dimana pengunjung duduk didepan counter makanan, kemudian pelayan dengan langsung menyediakan minuman atau makanan dan diperlihatkan dihadapan para pengunjung. Biasanya digunakan untuk pelayanan yang cepat dan tidak formal.

(13)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 55 d) Operasional Kegiatan Pengunjung

Operasional kegiatan pengunjung pada Kopi Tiam Uncle Tan adalah sebagai berikut :

Konsumen :

Diagram 3.7. Kegiatan Konsumen Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Staf :

Diagram 3.8. Kegiatan Staf Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

e) Alur Kegiatan Pengunjung Konsumen :

Diagram 3.9. Alur Kegiatan Konsumen Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Datang Pesan Duduk Makan dan minum

Bermain laptop Merokok Pulang Datang Menyiapkankan kedatangan konsumen Membuka cofee shop

Menutup coffee shop Melayani konsumen

Pulang

Counter

Tempat duduk

Counter Cashier Pintu

keluar Tamu

(14)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 56 Staf :

Diagram 3.10. Alur Kegiatan Staf Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Manager :

Diagram 3.11. Alur Kegiatan Manager Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

f) Struktur Organisasi dan Job Description

Struktur Organisasi pada Kopi Tiam Uncle Tan meliputi :

Diagram 3.12. Struktur Organisasi Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Locker Counter Area makan Locker Pintu keluar Kitchen Ruang Manager Counter Ruang Manager Pintu keluar General Manager Manager keuangan Cashier Manager operasional Cleaning service Pramusaji Food And Beverage Staf manager

(15)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 57 Job description pada Kopi Tiam Uncle Tan adalah sebagai berikut :

General Manager : bertanggung jawab terhadap kemajuan perkembangan Kopi Tiam Uncle Tan.

Manager keuangan : bertugas membuat neraca rugi atau laba, budget control, perubahan modal, biaya arus kas, dan laporan lain yang diperlukan. Menghitung pajak pendapatan, serta membuat analisa penjualan pada setiap bulan.

Cashier : bertanggung jawab menangani bagian transaksi atau pembayaran terhadap pesanan yang dilakukan oleh konsumen.

Manager Operasional : bertugas mengatur operasional pada coffee shop dan cara kerja secara keseluruhan.

Food and Beverage : bertugas menyiapkan makanan dan minuman.  Pramusaji : bertugas melayankan konsumen, serta menyiapkan tempat

duduk kepada konsumen.

Cleaning service : bertanggung jawab menjaga kebersihan di area lingkungan coffee shop.

g) Fasilitas

Pada Kopi Tiam Uncle Tan mempunyai fasilitas sebagai berikut :

Counter : Pada area counter terdapat fasilitas meja counter dengan dilengkapi dengan mesin hitung untuk cashier, serta disediakannya pula satu meja untuk meletakan mesin kopi dan beberapa gelas dan piring. Di bagian dinding pula diberikan poster untuk memperlihatkan sebagian dari menu yang terdapat pada Kopi Tiam Uncle Tan.

Area makan : Pada area makan di Kopi Tiam Uncle Tan dilengkapi tempat duduk berkapasitas 40 orang, diantaranya 1 sofa 6 sheet, 3 sofa 2 sheet, 2 sofa 3 sheet, 3 bangku panjang, 2 sofa 4 sheet, dan 8 kursi kayu.

Kitchen : Pada area kitchen terdapat satu meja panjang untuk memasak dan menyiapkan makanan dan minuman serta untuk menyimpan segala perlengkapan makan dan minum. Terdapat pula

(16)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 58 meja untuk menyimpan atau menaruh kopi, dan tempat untuk meletakkan mesin kopi.

Stop kontak : Stop kontak terletak di setiap sudut ruangan, sehingga jika konsumen ingin bermain laptop letak stop kontaknya tidak begitu jauh.

 TV kabel: Pada Kopi Tiam Uncle Tan difasilitaskannya TV, sehingga para konsumen dapat menikmati kopi sambil menonton TV.

 Wi-fi : : Pada Kopi Tiam Uncle Tan difasilitaskannya wi-fi, sehingga terkoneksi internet secara gratis.

h) Lokasi

Gambar 3.7. Lokasi Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Bintaro Trade Center Blok C2/17 sektor 9, Kawasan Niaga Bintaro Jaya, Jakarta Selatan

Lokasi Kopi Tiam Uncle Tan ini berada di pusat makanan 9 walk Bintaro, sehingga dekat dengan area perumahan. Lokasinya pun tidak jauh dengan jalan raya utama Bintaro sektor 9, sehingga mudah dijangkau melalui jalan kaki, kendaraan umum, maupun pribadi dan tempatnya sangat strategis.

(17)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 59 i) Letak Geografis

Gambar 3.8. Letak Geografis Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Bintaro Trade Center Blok C2/17 sektor 9, Kawasan Niaga Bintaro Jaya, Jakarta Selatan

Kondisi Tapak Sekitar :

 Depan : Ruko Fuji Film  Kanan : Resto Sushi Station  Kiri : Resto Spicy Tau Fu

 Belakang : Perumahan Bintaro sektor 9

 Faktor View : Coffee Shop ini berada di area pusat makanan, agak sedikit masuk ke dalam. Tidak terlalu jauh dengan jalan raya.

 Faktor Suara :tidak bising, karena letaknya tidak langsung di pinggir jalan raya.

(18)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 60 j) Tampak Arsitektur

Gambar 3.9. Tampak Arsitektur Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Tampak arsitektur Kopi Tiam Uncle Tan adalah ciri bangunan modern, mulai dari bentuk yang minimalis, simple, sampai penggunaan warna yang berani.

k) Fasilitas Parkir

Gambar 3.10. Fasilitas Parkir Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

(19)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 61 Kopi Tiam Uncle Tan mempunyai area parkir khusus untuk para pengunjungnya. Area parkir Bakoel Koffie tidak begitu luas, tetapi cukup memadai untuk para pengunjung, baik yang menggunakan kendaraan roda empat, maupun roda dua.

l) Aspek Ruang

Gambar 3.11. Aspek Ruang Kopi Tiam Uncle Tan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Keterangan : Area Public Area Semi Public Area Private Private

Semi

(20)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 62 1. Gaya dan Tema

Konsep ruang yang ditampilkan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini adalah modern dengan menyuguhkan atmosphere atau suasana negeri Singapura dan Malaysia, yaitu dengan memberikan image kota tersebut pada setiap dindingnya.

2. Konsep Pembagian Ruang

Bangunan Kopi Tiam Uncle Tan ini adalah bangunan mandiri satu lantai, yang berlokasi dicentral pusat jajanan yang berada didaerah Bintaro. Area pada Kopi Tiam Uncle Tan ini meliputi area ; lounge (smoking area), supervisor room, gudang, dan kitchen.

3. Mainentrance

Pada Kopi Tiam Uncle Tan ini entrance sudah terorganisir dengan baik, karena area Kopi Tiam Uncle Tan ini Open Space, maka memungkinkan pengunjung untuk tertarik datang ke tempat ini.

4. Area Public

Pada area publik pada Kopi Tiam Uncle Tan berkonsep terbuka, maka area publik dapat terlihat dari luar. Tempat duduk pada area publik berkapasitas 40 tempat duduk, sistem pencahayaannya menggunakan cahaya alam serta lampu TL dan downlight. Sistem penghawaan tidak menggunakan AC, karena tempatnya yang open space.

Pada bagian dinding di area publik ini diberi image kota Malaysia dan Singapura sebagai salah satu konsep yang ingin ditampilkan, yaitu memberikan atmosphere kota tersebut sebagai kota asal dari kopi tiam.

(21)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 63 Gambar 3.12. Area Public Kopi Tiam Uncle Tan

(22)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 64 3.3. Hasil Perbandingan Tempat Survey

N0 Coffee Club Kopi Tiam Uncle Tan

1 Aspek Lingkungan

Pada data survey Coffee Club lokasinya berhadapan di dalam area gedung dan agak jauh dengan jalan raya, sehingga mudah

dijangkau, suara tidak terlalu bising, karena tidak berhadapan langsung dengan jalan raya. Pada Coffee Club letaknya berada di dalam gedung, sehingga letaknya cukup strategis.

Aspek Lingkungan

Pada Kopi Tiam Uncle Tan lokasinya berada di dalam taman jajan nine walk Bintaro, sehingga mudah dijangkau, lokasinya pun tidak langsung berhadapan dengan jalan raya, sehingga suaranya tidak terlalu bising. Letak Kopi Tiam Uncle Tan ini dekat dengan perumahan Bintaro dan sekolahan sehingga lokasinya cukup strategis.

2 Aspek Bangunan

Pada Coffee Club terdapat fasilitas parkir yang cukup luas karena memang lokasinya berada di dalam gedung, fasilitas parkir tersebut sangatlah memadai dan cukup untuk para pengunjung, baik yang

menggunakan roda dua, maupun roda empat.

Tampak arsitektur Coffee Club ini pun sudah mencerminkan produk apa yang ingin di jual di Coffee Club tersebut. Degan gaya arsitektur klasik Ghotik, Coffee Club pun menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen.

Aspek Bangunan

Pada Kopi Tiam Uncle Tan terdapat fasilitas parkir yang tidak begitu luas, tetapi fasilitas parkir tersebut sangatlah memadai dan cukup untuk para pengunjung, baik yang menggunakan roda dua, maupun roda empat. Tampak arsitektur modern pada Kopi Tiam Uncle Tan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen, dengan desain yang minimalis dan penggunaan warna yang terang.

(23)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 65 3 Aspek Ruang

Pada Coffee Club mempunyai entrance yang terlihat dari luar dan dibuat jendela yang besar transparant yang dapat dilihat pula dari luar sehingga menarik pengunjung untuk datang ke Coffee Club ini.

Aspek Ruang

Pada Kopi Tiam Uncle Tan ini entrance nya terlihat dari luar karena

menggunakan sistem open space, sehingga dapat terlihat lansung dari luar dan dapat menjadi daya tarik

pengunjung ke Kopi Tiam Uncle Tan tersebut.

4 Lantai :

Lantai pada Coffee Club menggunakan keramik hitam mengkilap dan karpet berwarna coklat tua tekstur. Lantai ini sesuai dipilih karena konsep dari Coffee Club itu sendiri bergaya klasik ghotik.

Lantai :

Lantai pada Kopi Tiam Uncle Tan menggunakan kayu yang diberi finishing cat, karena Kopi Tiam Uncle Tan ini lantainya ber-split level.

5 Plafond :

Plafond pada Coffee Club

bermaterialkan semen cor-an expose, plafond tersebut tidak menggunakan material gypsum, melainkan plafond tersebut langsung diberi finishing cat warna hitam.

Plafond :

Plafond pada Kopi Tiam Uncle Tan ini bermaterialkan kayu dengan diberi finishing cat berwarna hitam..

(24)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 66 6 Furniture :

Furniture pada Coffee Club mendominasi kursi kayu dan meja kayu bergaya klasik. Tetapi ada sebagian yang menggunakan kursi bermaterial besi bergaya modern, terutama pada area teras. Pada pencahayaan buatan menggunakan lampu gantung serta lampu down light pada setiap ruang.

Furniture :

Furniture pada Kopi Tiam Uncle Tan ini mendominasi penggunaan sofa bergaya modern, dengan meja yang

bermaterialkan kayu bergaya modern pula. Tetapi sebagian juga terdapat kursi bar yang terbuat dari kayu.

7 Pencahayaan

Pencahayaan pada Coffee Club ini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Pada pencahayaan alami, menggunakan jendela yang di buat besar, agar cahaya yang masuk dapat merata.

Pencahayaan

Pencahayaan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Pada pencahayaan alami Kopi Tan ini menggunakan cahaya matahari, karena, bentuk bangunannya terbuka, sehingga ditempat ini tidak menggunakan jendela. Pada pencahayaan buatan menggunakan lampu gantung di setiap ruang, serta lampu TL diruang tertentu.

8 Penghawaan

Penghawaan pada Coffee Club menggunakan sisitem penghawaan alami dan buatan. Penghawaan alami menggunakan jendela di setiap ruangnya, penghawaan buatan menggunakan AC.

Penghawaan

Penghawaan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini menggunakan sistem penghawaan alami dan buatan. Alamim karena bentuk bangunan ini open space, dan buatan menggunakan AC di ruang tertentu saja.

(25)

Perencanaan & Perancangan Interior Gallery Coffee & Café di Jakarta 67 9 Sistem Kinerja dan Pelayanan

Pada Coffee Club struktur organisasi dan sistem pelayan sudah terorganisir dengan baik, mulai dari kinerja staf, sampai dengan sistem pelayanannya.

Sistem Kinerja dan Pelayanan Pada Kopi Tiam Uncle Tan struktur organisasi tidak jauh berbeda dengan Bakoel Koffie dan sistem pelayan pada Kopi Tiam Uncle Tan ini sudah

terorganisir dengan baik, mulai dari kinerja staf, sampai dengan sistem pelayanannya.

Tabel 3.1. Hasil Perbandingan Tempat Survey (Sumber: Dokumen Pribadi)

3.3 Hasil Kesimpulan Tempat Survey

Dapat disimpulkan bahwa antara kedua tempat survey, yaitu Coffee Club dan Kopi Tiam Uncle Tan ini, yang lebih mendapatkan atmosphere image dari kedua tempat survey yaitu Coffee Club, karena pada Coffee Club ini menu yang disediakan lebih spesifik ke kopi itu sendiri, tidak seperti Kopi Tiam Uncle Tan yang menyediakan lebih sedikit menu kopi-nya, serta banyak aneka jenis minuman lainnya. Pada Coffee Club juga kita dapat menghirup wanginya aroma kopi, karena di Coffee Club tersebut tempat dimana proses penggilingannya pun dilakukan di Coffee Club. Berbeda dengan Kopi Tiam Uncle Tan yang sudah berbentuk kemasan, tidak melakukan proses pengilingan di tempat tersebut.

Untuk proses perancangan Gallery Coffee yang dirancang oleh Penulis, lebih menginginkan atmosphere yang seperti ada di Coffee Club, di tambah dengan nuansa natural yang menenangkan dan dengan menampilkan Gallery dan kedai kopi yang khas, mulai dari suasana yang ditampilkan, wangi kopi yang mendukung sebagai ciri khas, serta menu kopi yang disediakannya.

Gambar

Diagram  3.1. Kegiatan Pengunjung Coffe Club    (Sumber: Dokumen Pribadi)
Diagram 3.4. Alur Kegiatan Pengunjung Coffee Club    (Sumber: Dokumen Pribadi)
Diagram  3.6. Struktur Organisasi Coffee Club    (Sumber: Dokumen Pribadi)
Gambar  3.2. Letak Geografis Coffee Club    (Sumber: Dokumen Pribadi)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu dapat diketahui bahwa bentuk biji jeruk siam asal Kampar memiliki kemiripan dengan bentuk biji jeruk Kultivar Swanggi pada penelitian Awuy (1993) yaitu

Peranan manajemen sumber daya manusia pada organisasi sangatlah penting, oleh karena itu manajemen sumber daya manusia harus dikelola secara profesional. Pengelolaan pegawai

Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) sebagai Lembaga Services, yang memiliki tugas antara lain menjaga keamanan transaksi pembayaran dan kerahasiaan data

Ada unsur visi, spirit, integritas, kapabilitas, serta karakter di dalam sebuah kepemimpinan (Lensufiie, 2010:04). Pelita Mas Anugrah merupakan perusahaan swasta yang

Permasalahan yang ditemukan di SD No 3 Darmasaba adalah minimnya media pembelajaran yang memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran IPS pada kelas IV semester

Berdasarkan formasi geologi yang terdapat pada wilayah tersebut, sehingga dapat diketahui material penyusun wilayah tersebut didominasi oleh batuan berupa Tuff, dimana

Variabel SHARIAH SHARE merupakan sebuah variabel yang bergerak di dekat garis x , hal ini menunjukkan bahwa goncangan dari tingkat bunga PUAB mempunyai pengaruh yang relatif

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2016 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak dalam