OPTIMALISASI ISLAMIC SOCIAL FINANCE DALAM MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAERAH

OPTIMALISASI

ISLAMIC SOCIAL FINANCE

DALAM MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI

DAERAH

DEPARTEMEN EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH

Sebagai Materi Festival Ekonomi Syariah (FESyar)

Wilayah Jawa

OUTLINE

Inisiatif Global untuk Penanggulangan Covid-19

Peran ZISWAF dalam Kebijakan Ekonomi Nasional

dan Daerah

Perkembangan Keuangan Sosial Syariah di Indonesia

Model Pemberdayaan Instrumen Keuangan Sosial

Syariah

1

2

3

4

Upaya Membangun Ekosistem ZISWAF sebagai

Sumber Pembiayaan Nasional

Inisiatif Global untuk

Inisiatif Global untuk Penanggulangan Covid-19

W H O C O VID -19 RE S PO N S E F UN D CROWDFUNDING Kickstarter.com Total Received 624.5 36% Total Pledged 167.1 10% Gap 933.2 54%     PE M A N FA A T A N IS F DI N E G A RA LA IN Week in Jan-Apr 2020

Peran ZISWAF dalam Kebijakan

Alur Pikir Peran

Islamic Social Finance

bagi Perekonomian

Zakat, Infaq, Shadaqah, dan Wakaf (ZISWAF) sebagai instrumen dari Islamic Social

Finance (ISF) memiliki peran penting bagi kegiatan perekonomian…

Kesesuain dan Peran ISF dalam Pencapaian SDGs

Empowerment steps:

1. Assessment

2. Capacity buliding

3. Zakat allocation

4. Mentoring

Zakat

Awqaf

(land, cash, etc)

consumptive

productive

Social: school,

hospital etc

Bussines &

investment

Profit

Awqaf linked sukuk

elevated

zakat empowerment

awqaf utilization

Notes on UN SDGs: #1 No poverty #2 No hunger #3 Good health #4 Quality education #5 Gender Equality

#6 Clean water for everyone #10 Reduced inequality

Zakat

recipients

Zakat

payers

Alur Pikir Peran

Islamic Social Finance

bagi Perekonomian

Sumber: Bank Indonesia

Pemerintah

Investasi

Pemerintah

Fasilitas

Publik

Biaya Dana

Domestic

demand

Pertumbuhan

Output

Wakaf

Layanan Sosial

Biaya Kebutuhan Primer

Crowding-out

Effect

Zakat

Peran

Islamic Social Finance di Masa Pandemi COVID-19

Dengan

pengelolaan

yang

optimal, ZISWAF

akan

menambah

sumber

daya

publik

bagi

kegiatan

perekonomian di tengah masa pandemi COVID-19 ini…

S

ke

ma

Pen

ghi

mpunan

-peny

al

uran

Z

IS

WA

F

Perkembangan Keuangan Sosial

Indeks Kesejahteraan BAZNAS

Indeks Kesejahteraan BAZNAS

(IKB) 2017-2018

Sebaran IKB di 34 Provinsi

K

atego

ri

IK

Perkembangan Keuangan Sosial :

Prospek Zakat Nasional

Allocation to Collection Ratio

(ACR) 2016-2019

Proyeksi Pertumbuhan Zakat di Indonesia 2020 Proyeksi ZIS 2020

Perkembangan Keuangan Sosial: Aset Wakaf

POSISI WAKAF UANG LKS PWU (Rp)

31 DES 2019 31 MAR 2020

Wakaf Uang Bank Mega Syariah R/K 10000 28800 321,453.33 222,741.10

Wakaf Uang BNI Syariah R/K 333 000 003 80,396,984.00 81,361,985.00

Wakaf Uang BNI Syariah R/K 333 000 0366 893,575.00 898,575.00

Wakaf Uang Bank Syariah Mandiri R/K 700 1310 172 276,156,214.27 330,547,865.65

Wakaf Uang Bank Muamalat R/K 301 007 2637 29,505,113.59 29,445,113.59

Wakaf Uang Bank Muamalat R/K 301 007 2638 24,779,000.00 24,719,000.00

Wakaf Uang DKI Syariah R/K 701 700 3939 56,317,359.00 56,411,403.00

Wakaf Uang Bank Mega Syariah R/K 10000 11111 58,963,813.52 58,935,603.54

Wakaf Uang Bank Syariah Bukopin R/K 8800 888 108 72,468,768.06 72,468,768.06

Wakaf Uang BTN Syariah R/K 701 100 2010 3,287,044.00 3,165,744.00

Wakaf Uang Bank DKI Syariah R/K 702 700 1100 18,068,739.00 18,047,922.00

Model Pemberdayaan

Instrumen Keuangan Sosial

Model Pengembangan Wakaf Produktif di

Berbagai Negara

Model Pemberdayaan Usaha Syariah Berbasis Dana ZISWAF

Qardhul Hasan 1. Zakat 2. CSR 3. Dana sosial Dana disalurkan sebagai pemicu usaha

!

THE TRIGGER KSM dan LKM Fasilitato r lembaga zakat Edukasi/pendampinga n lembaga zakat

?

PELATIHAN

Pinjaman Qordhul Hasan

Pengembangan KSM dan LKM lanjutan Penyaluran Qardhul Hasan (QH) Peningkatan kapabilitas pendamping Pengembalian Qordhul Hasan

?

PENGEMBA NGAN USAHA Tabungan investasi

pembiayaan asuransi Pelaku KSM dan LKM lain Lembaga Keuangan Syariah

!

Contoh Pengembangan Yang Dapat Dilakukan

Optimalisasi ZISWAF

Penciptaan high local product quality Harga penjualan Pergeseran preferensi pembelian konsumen terhadap produk lokal Kestabilan Impor

CAD

Model

Cash Waqf Linked Sukuk

BWI

(Pengelolaan dan Pengembangan harta benda wakaf skala nasional & internasional KEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemanfaatan dana SBSN untuk pembiayaan Proyek Pemerintah di bidang layanan

umum masyarakat MITRA NAZHIR PENGUMPULAN LKS PWU NON LKS PWU

1. Menjaga tranparansi dan governance dana wakaf melalui penerapan Waqf

Core Principal (WCP);

2. Provider sistem informasi wakaf; 3. Mitra lembaga sosial (Nazhir dan LAZ)

dalam mengelola proyek sosial (misalnya pengembangan madrasah); 4. Edukasi publik terkait wakaf sukuk.

Peran BI, Kemenkeu, Kemenag, dan BWI

5c. Pemanfaatan Kupon untuk pembangunan

Aset Wakaf dan Program/Kegiatan Sosial

6a. Pelunasan sukuk

3a. Pembelian SBSN

3b. SBSN 2a. Kontrak (MoU)

6b. Pengembalian Dana Wakaf

5a. Pembayaran Kupon 5b. Distribusi Kupon Sesuai MoU

1a. Dana Wakaf Wakaf uang temporer

WAKIF

6c. Pengembalian Dana Wakaf Temporer Penerapan WCP NAZHIR

Mitra

Nazhir

PENYALURAN

Proyek yang menjadi Aset Wakaf dan Program/Kegiatan Sosial

Upaya Membangun Ekosistem

ZISWAF sebagai Sumber

Analisis Lingkungan Strategis : Keuangan Sosial Syariah

1. Launching Zakat Core

Principles/ZCP (2016), Waqf Core Principles/WCP (2018) dan Konsep Cash Waqf Linked Sukuk/CWLS (2018)

2. Penyiapan infrastruktur pendukung CWLS

3. Penerbitan perdana Sukuk Wakaf / CWLS seri SW001 pada tanggal 10 Maret 2020

4. Penyusunan dokumen Technical Notes Zakat Core Principles (ZCP) dan Waqf Core Principles (WCP) 5. Persiapan pilot project ZCP/WCP 6. Sosialisasi/edukasi ZCP/WCP dan

keuangan sosial syariah (ZISWAF) bersama otoritas/stakeholders terkait

Internal Environment

1. Potensi inklusi keuangan syariah yang masih besar dan kesadaran beragama yang meningkat

2. Optimalisasi peran inklusi keuangan syariah dalam pembangunan ekonomi nasional

3. Peluang dan tantangan digitalisasi ekonomi,

4. Dukungan data, koordinasi antar lembaga, & literasi ZISWAF di masyarakat

1. Kerjasama antar lembaga internasional untuk optimalisasi peran keuangan sosial syariah

2. Perhatian dunia terhadap optimalisasi Ziswaf (SDGs dll) 3. Isu money laundry atau terorisme, perbedaan

yuridiksi/peraturan antar negara, dll

1. Peningkatan governance dan kapabilitas lembaga keuangan sosial syariah dalam memobilisasi dana sosial publik

2. Terwujudnya integrasi keuangan komersial dan sosial syariah sebagai alternatif investasi dan sumber pembiayaan sosial kemasyarakatan 3. Optimalisasi peran keuangan sosial syariah dalam pembiayaan ekonomi termasuk keuangan digital dan pembayaran syariah

4. Peningkatan partisipasi masyarakat untuk realisasi ZISWAFmendekati potensinya 5. Tersedianya data dan informasi

keuangan sosial syariah yang handal dan akurat

6. Kerjasama yang efisien, efektif dan terintegrasi antar lembaga terkait dalam memajukan sektor keuangan sosial syariah

Current State

External Environment/Global

Desired State

SASARAN

Penguatan kontribusi keuangan inklusif syariah dalam pembiayaan ekonomi syariah Akselerasi integrasi keuangan komersial dan sosial syariah melalui pengembangan

instrument dan perluasan investor

Realisasi penghimpunan dana keuangan sosial syariah mendekati potensinya

1

2

3

Ekosistem Keuangan Sosial Syariah : Definisi dan Tujuan

Mendorong berkembangnya aset sosial syariah melalui regulasi, mekanisme

pembiayaan dan pendampingan.

Membangun lingkungan yang memadai untuk mendorong berkembangnya

keuangan sosial syariah termasuk perluasan basis investor sosial melalui

kerangka hukum, peraturan dan panduan yang tepat serta ketersediaan

instrumen yang memadai.

Melibatkan setiap pemangku kepentingan untuk meningkatkan efektivitas

pendekatan (strategi/program) yang diambil.

03

02

01

Ekosistem keuangan sosial syariah

mencakup penyedia keuangan sosial sosial syariah/aset

sosial syariah, dan seluruh stakeholders yang berpartisipasi, mempengaruhi atau yang

Tahapan Pembangunan Ekosistem Keuangan Sosial Syariah

Penyiapan Infrastruktur

Keterkaitan Antar

Inisiatif

Launching Isiat

if

Peningkatan Kinerja

_Ekosistem

1. Perumusan Visi, regulasi

pendukung ekosistem &

koordinator

2. Rencana strategis (strategi

dan program kerja)

3. SOP & Mekanisme Kerja

dalam ekosistem

4. Data/informasi &

infrastruktur lainnya

1. Revisi UU Zakat & Wakaf

2. Technical Notes WCP

3. Pilot Project WCP & ZCP

4. Digitalisasi ZISWAF

1. Adanya alat ukur untuk

monitoring pencapaian

2. Adopsi solusi teknologi

untuk optimalisasi

sumber daya

3. Riset dan inovasi untuk

inisiatif baru

1. Penguatan kerangka

hukum & peraturan

2. Penguatan tata kelola &

kelembagaan

3. Pengembangan

instrument & investor

4. Respons terhadap

perubahan isu atau isu

baru

4. Penguatan edukasi &

sosialisasi

8. Wakaf Goes to Campus

5. CWLS, Sukuk Linked Wakaf

6. Digitalisasi ZISWAF

7. GISWAF

Kemenag, BAZNAS, BWI, BI Kemenag, BAZNAS, BWI, Kemenkeu, BI, OJK, LAZ, Nazhir, LAZ, FOZ, FWP, DSN-MUI, BUS, BMT, Takaful, Fintek,

Korporasi

Kemenag, BAZNAS, BWI, Kemenkeu, BI, OJK, LAZ, Nazhir, LAZ, FOZ, FWP, DSN-MUI, BUS, BMT, Takaful, Fintek, Korporasi

Kemenag, BAZNAS, BWI, BI

Kesimpulan

KESIMPULAN

•

Islamic Social Finance memiliki potensi yang sangat besar untuk berpean aktif dalam pemulihan

ekonomi baik secara regional, maupun secara nasional.

•

Upaya secara parsial untuk untuk menciptakan ekosistem keuangan sosial syariah telah banya

dilakukan. Namun, belum terdapat roadmap dan forum antar otoritas yang permanen, terutama

untuk mengakselerasi pertumbuhan keuangan sosial syariah.

•

Ekosistem keuangan syariah diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi

keuangan sosial syariah untuk berperan dalam pembiayaan ekonomi nasional.

•

Dibutuhkan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak untuk secara bersama-sama mendorong

optimalisasi Islamic Social Finance.