• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. PEMBAHASAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. PEMBAHASAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

31

Universitas Kristen Petra 4. PEMBAHASAN

4.1. Populasi dan Sampel

4.1.1 Populasi dalam penelitian

Hasil penelitian ini didapatkan dari data yang dilakukan dengan penyebaran kuisioner mengenai experiential marketing, customer satisfaction, repurchase intention. Dimana populasi dari penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang pernah membeli minimal 2kali/ lebih di Tous Les Jours Supermall Pakuwon Indah Surabaya.

4.1.2 Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 responden. Dimana responden yang mengisi kuisioner ini sudah pernah melakukan pembelian minimal 2kali / lebih di Tous Les Jours Supermall Pakuwon Indah Surabaya. Dalam mendapatkan data dari sampel ini sendiri, peneliti menggunakan cara melalui penyebaran kuisioner yang dilakukan dengan cara membagikan kuisioner secara langsung kepada pembeli Tous Les Jours di Supermall Pakuwon Indah Surabaya atau dengan mengisi link secara online melalui google form yang telah disediakan.

4.2 Analisis Diskriptif

4.2.1 Deskripsi Profile Responden

Hasil penelitian didapat berdasarkan penyebaran kuisioner mengenai

Experietnial Marketing, Customer Satisfaction, Repurchase Intention

terhadap masyarakat Surabaya yang sudah pernah mengkonsumsi Tous Les Jours lebih dari 2kali atau lebih, kuisioner yang terkumpul sebesar 100 yang terdiri dari seluruh masyarakat Surabaya.

(2)

32

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.1 Profil responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis kelamin Jumlah persentase

Laki-laki 20 20%

Wanita 80 80%

Total 100 100%

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden yang mengisi kuisioner yang telah tersebar yaitu laki-laki sebanyak 20 orang dan wanita sebanyak 80, Mengetahui bahwa target responden dari penelitian ini mayoritas wanita tetapi tidak menutup kemungkinan adanya laki-laki

Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan umur Usia (tahun) Frekuensi Presentase

20 1 1% 21 11 11% 22 16 16% 23 4 4% 24 4 4% 25 6 6% 26 4 4% 27 2 2% 28 2 2% 30 12 12% 35 5 5% 40 11 11% 42 2 2% 45 5 5% 50 4 4% 16 1 1% 17 1 1% 29 1 1%

(3)

33

Universitas Kristen Petra

31 1 1% 33 1 1% 34 1 1% 37 1 1% 39 1 1% 43 1 1% 44 1 1% 55 1 1% Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat responden yang berusia 22tahun mendominasi dalam pengisian kuisioner ini sebanyak 16orang. Diikuti dengan posisi kedua dengan responden berusia 30tahun sebanyak 12orang. Untuk posisi ketiga berusia 21 dan 30 dengan jumlah 11orang.

Tabel 4.3 Profil responden berdasarkan status

Status frekuensi Presentase

Belum Kawin 60 60%

Kawin 40 40%

total 100 100%

Berdasarkan Tabel 4.3 dari hasil pengisian kuisioner yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa profil responden berdasarkan status lebih didominasi oleh masyarakat yang belum kawin dibandingkan yang sudah kawin.

Tabel 4.4 Profil responden berdasarkan frekuensi belanja Frekuensi Belanja frekuensi presentase

1kali sebulan 15 15%

2kali sebulan 17 17%

3kali sebulan 17 17%

(4)

34

Universitas Kristen Petra

Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui profil responden yang dapat dilihat dari frekuensi belanja yang didominasi dengan masyarakat yang sering berbelanja dengan frekuensi lebih dari 3kali dalam 1bulan dengan perolehan presentase sebesar 51% .

Tabel 4.5 Profil responden berdasarkan pekerjaan / profesi Pekerjaan atau profesi frekuensi Presentase Pelajar 2 2% Mahasiswa 20 20% Pegawai swasta 42 42% Pegawai Negri 0 0% Yang lainnya 36 36% total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.5 didapati mayoritas dari responden yang berprofesi sebagai pegawai swasta dengan jumlah sebanyak 42orang, dan sisanya merupakan masyarakat yang memiliki profesi dibidang yang lain.

Tabel 4.6 Profil Responden berdasarkan seberapa sering anda mengkonsumsi roti

Mengkonsumsi roti frekuensi presentase

1kali sebulan 4 4% 2kali sebulan 7 7% 3kali sebulan 13 13% 4kali sebulan 17 17% >4kali sebulan 59 59% Total 100 100%

(5)

35

Universitas Kristen Petra

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui profil responden yang mengkonsumsi roti Tous Les Jours mayoritas masyarakat yang mengkonsumsi roti lebih dari 4kali dalam 1bulan sebesar 59%.

Tabel 4.7 Profil responden berdasarkan merek roti yang pertama kali anda pilih

Merek roti frekuensi Presentase

Barby’s 1 1%

Bebas 1 1%

Bon ami 11 11%

Breadtalk 18 18%

Igor 10 10%

Tous Les Jours 34 34%

Corica 1 1% Jco 1 1% Maison 4 4% Breadlife 1 1% Holland 8 8% Sari roti 5 5% Komugi 18 18% Rasa 1 1% Roti in 1 1% Sharon 1 1% Bakerzin 1 1% Pistoria 1 1% Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui hasil dari responden mayoritas masyarakat tersebut memilih Tous Les Jours sebagai pilihan pertama mereka dalam memilih roti. Hasil ini diperoleh sebesar 38%. Tetapi tidak menutup kermungkinan masyarakat yang tidak memilih dalam pilihan pertama juga mengkonsumsi Tous Les Jours.

(6)

36

Universitas Kristen Petra

4.8 Profil Responden yang pernah mengkonsumsi Tous Les Jours

frekuensi Presentase

Ya 99 99%

Tidak 1 1%

Total 100 100%

Berdasarkan Tabel 4.8 dari jumlah responden yang telah mengiisi kuisioner ini didapatkan 99% pernah mengkonsumsi Tous Les Jours dan hanya 1% saja yang tidak pernah mengkonsumsinya.

4.9 Profil Responden yang pernah membeli roti di Tous Les Jours Supermall Pakuwon Indah Surabaya

frekuensi Presentase

Pernah 96 96%

Tidak pernah 4 4%

Total 100 100%

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa mayoritas dari responden pernah membeli Tous Les Jours di Supermall Pakuwon Indah Surabaya sebesar 96% .

4.3 Deskripsi Variabel Penelitian

4.3.1 Realibilitas dan Validitas Instrumen Variabel

Sebelum melakukan penelitian lebih jauh, peneliti melakukan uji validitas dan reliabiitas mengenai hasil kuisioner yang telah terkumpul dari 100 orang responden. Pada penelitian ini, suatu pernyataan dikatakan valid jika memenuhi syarat ketika r hitung > r tabel r hitung > r tabel yang terlah ditentukan dengan tingkat signifikansi 0,05 atau 5% dengan jumlah sampel 30 responden. r hitung dapat dilihat melalui output Corrected Item-Total Correlation pada SPSS. Hasil dari perhitungan peneliti mendapati r tabel

(7)

37

Universitas Kristen Petra

yang ada yaitu 0,361. Untuk mengetahui validitas setiap pernyataan dapat dilihat pada tabel berikut

A. Experiential Marketing

Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Experiential Marketing No Item Pernyataan Corrected item-total correlation Cronbach’s Alpha Sense 0.897 1

Adanya konsep café bakery yang menarik di TLJ Supermall Pakuwon Indah ,522 2

Roti yang disajikan TLJ memiliki citra rasa yang tinggi

,738

3 TLJ memiliki

aroma roti yang kas ,534 Feel 4 Adanya konsep bakery café menambah kenyamanan ketika berada TLJ ,615 5 Pelayanan yang diberikan TLJ ramah ,445 Think 6 Roti yang ditawarkan

membuat saya ingin mengetahui proses pembuatannya

(8)

38

Universitas Kristen Petra 7

Adanya bentuk roti yang bervariasi di TLJ 8 Pihak TLJ selalu menginformasikan mengenai produk baru ,627 act 9 Reputasi TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya membuat saya merasa nyaman saat membeli roti di TLJ

,784

10

Adanya sosial media dan website membuat saya tertarik untuk datang ke TLJ ,755 Relate 11 Dengan adanya konsep bakery café saya bisa hangout diTLJ

,577

12

Saya bisa bertemu orang-orang baru di TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

,438

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat seluruh indikator yang ada telah memenuhi realibilitas dan validitas yang ada dari variabel experiential marketing. Seluruh indikator dari variabel

(9)

39

Universitas Kristen Petra

experiential marketing sudah > 0.361 dan nilai validitas sudah >0.6. sehingga sudah dapat dikatakan reliable dari valid.

B. Customer Satisfaction

Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Customer Satisfaction

No item Pernyataan Corrected item-total correlation Cronbach’s Alpha SATISFACTION AS FULFILLMENT 0.903 13

Saya merasa puas terhadapa produk yang diberikan TLJ Supermall Pakuwon Indah ,754 14 Saya merasa TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya telah memenuhi kebutuhan ,451 SATISFACTION AS PLEASURE 15 Saya merasa TLJ Supermall Pakuwon Indah memberikan informasi melalui sosial media ,776 16 Adanya customer service sebagai bentuk pelayanan komunikasi TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya ,626 SATISFACTION AS AMBIVALENCE 17 Saya dapat memberikan saran/ masukkan mengenai produk TLJ Supermall Pakuwon ,596

(10)

40

Universitas Kristen Petra

Indah Surabaya

18

Saya merasa citra rasa roti yang berbeda saat mengkonsumsi TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

,712

Sumber : Olahan Peneliti

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat seluruh indikator yang ada telah memenuhi realibilitas dan validitas yang ada dari variabel customer satisfaction. Seluruh indikator dari customer satisfaction sudah > 0.361 dan nilai validitas sudah >0.6. sehingga sudah dapat dikatakan reliable dari valid.

(11)

41

Universitas Kristen Petra C. Repurchase Intention

Tabel 4.12 Uji validitas variabel Repurchase Intention

No item

Pernyataan Corrected item-total correlation Cronbach’ s Alpha MINAT TRANSAKSIONAL 0.937 19 Saya ingin membeli ulang TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya ,683 20 Saya kembali untuk mencoba produk roti jenis baru di TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya ,679 MINAT REFERENSIAL 21 Saya merefensikan kerelasi atau kerabat untuk melakukan pembelian roti di TLJ dikemudian hari ,817 22

Saya tidak segan untuk

merekomendasikan produk TLJ

melalui sosial

(12)

42

Universitas Kristen Petra

media

MINAT PREFERENSIAL

23

TLJ merupakan pilihan utama saya dibidang industry bakery

,749

24

TLJ merupakan salah satu café bakery yang menarik di Surabaya

,719

Sumber : Olahan Peneliti

Sedangkan instrumen yang reliabel adalah ketika instrumen digunakan untuk mengukur obyek yang sama, maka akan menghasilkan data yang sama pula. Adapun skala alpha Cronbach 0 sampai 1 dapat diinterprestasikan sebagai berikut (Triton, 2005):

1. Nilai alpha Cronbach 0,00 s.d. 0,20, berarti kurang reliable 2. Nilai alpha Cronbach 0,21 s.d. 0,40, berarti agak reliable 3. Nilai alpha Cronbach 0,41 s.d. 0,60, berarti cukup reliable 4. Nilai alpha Cronbach 0,61 s.d. 0,80, berarti reliable

5. Nilai alpha Cronbach 0,81 s.d. 1,00, berarti sangat reliabel

Dari skala di atas dapat disimpulkan bahwa, di mana hasil dari perhitungan Alpha Cronbach’s tersebut dengan ketentuan bahwa suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach’s > 0,60 (Ghozali, 2011: 48). Data reliabilitas masing-maring pernyataan terkait dengan variabel dapat dilihat dari tabel berikut.

(13)

43

Universitas Kristen Petra

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dasar pada rumus r tabel dua arah dan taraf signifikansi pada tabel ini adalah 0,05 atau 5% dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil akan dapat dilihat dalam output Corrected item- Total Correlation pada SPSS. Dalam mengetahui 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙dapat menggunakan rumus sebagai berikut.

df = n – 2

Dimana n yaitu jumlah sampel df = 30 – 2

df = 28

(14)

44

Universitas Kristen Petra 4.4 Deskripsi Indikator Penelitian

Penilaian pelangan terhadap masing-masing variabel penelitian dapat dilihat dari nilai rata-ratanya. Untuk memberi arti dari nilai rata-rata skor tersebut, maka dibuat kriteria berdasarkan intervalnya.

Tabel 4.14. Derajat Penilaian Setiap Variabel

Interval rata-rata Penliaian

1,00 ≤ X < 1,80 Sangat tidak baik

1,80 ≤ X < 2,60 Tidak baik

2,60 ≤ X < 3,40 Sedang

3,40 ≤ X < 4,20 Baik

4,20 ≤ X < 5,00 Sangat baik

Sumber: Durianto (2000:43)

Nilai rata-rata hasil jawaban responden terhadap kuisioner pada item-item pernyataan yang menggambarkan masing-masing dimensi dari 3 variabel yaitu Experiential Marketing, Customer perception, Repurchase Intention

4.4.1 Indikator Variabel Experiential Marketing

Schmitt (1999, p63) berpendapat bahwa experiential marketing dapat diukur dengan menggunakan lima dimensi utama yaitu: senses, feel, think, act, relate. Dengan dimensi yang ada maka diperoleh 12 indikator.

Tabel 4.15 Experiential Marketing

Dimensi dan Indikator Pernyataan

Skor Mean Std. Deviasi TTB BTB Sense Adanya konsep cafe bakery yang menarik di TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

4.26

0.524 0.96 0.0 Roti yang disajikan TLJ memiliki citra rasa

yang tinggi

4.3

(15)

45

Universitas Kristen Petra

TLJ memiliki aroma roti yang kas 3.91

0.792 0.78 0.04 Feel

Adanya konsep bakery café menambah kenyamanan ketika berada di TLJ

4.19

0.646 0.89 0.01 Pelayanan yang diberikan TLJ Supermall

Pakuwon Indah Surabaya ramah

4.16

0.614 0.88 0

Think Roti yang ditawarkan membuat saya ingin

mengetahui proses pembuatannya

3.92

0.691 0.84 0.06 Adanya bentuk roti yang bervariasi di TLJ

Supermall Indah Surabaya

4.1

0.627 0.91 0.03 Pihak TLJ selalu menginformasikan mengenai

produk baru

3.75

0.770 0.74 0.07 Act

Reputasi TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya membuat saya merasa nyaman saat membeli roti di TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

4.16

0.631 0.92 0.01 Adanya sosial media dan website membuat

saya tertarik untuk datang ke TLJ

3.77

0.802 0.76 0.08 Relate

Dengan adanya konsep bakery café saya bisa hangout diTLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

3.89

0.790 0.80 0.07 Saya bisa bertemu orang-orang baru di TLJ

Supermall Pakuwon Indah Surabaya

3.68

0.827 0.69 0.09

Mean Keseluruhan 4.007

Standard Deviasi Keseluruhan 0.728

(16)

46

Universitas Kristen Petra

Pada tabel 4.15 terdapat beberapa data Mean dan standart deviasi

untuk variabel Experiential Marketing, dapat dilihat mean yang tertinggi dengan nilai 4.3 dengan topik roti yang disajikan TLJ memiliki citra rasa yang tinggi. Dengan itu dapat kita ketahui bahwa mean tertinggi berarti di sumbang oleh TTB yang tinggi juga yang diperoleh sebesar 0.95. Sedangkan untuk mean terendah dengan nilai 3.68 tentang saya dapat bertemu orang-orang baru di TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya. mean rendah ini terjadi karena sumbang nilai BTB yang lebih tinggi sebesar 0.09.

4.4.2 Indikator Variabel Customer Satisfaction

Menurut (Zeithaml, Bitner, & Gremler, 2009) customer satisfaction

dapat ditentukan dari dimensi-dimensi meliputi Satisfaction as fulfillment,

Satisfaction as pleasure, Satisfaction as ambivalence. Maka dari itu didapatkan 6 indikator untuk variabel customer satisfaction. Berikut tabel dibawah ini:

Tabel 4.16 Customer Satisfction

Dimensi dan Indikator Pernyataan

Skor Mean Std. Deviasi TTB BTB SATISFACTION AS FULFILLMENT

Saya merasa puas terhadapa produk yang diberikan TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

4.26

0.660 0.95 0.02 Saya merasa TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya telah memenuhi

kebutuhan 4.21

0.714 0.90 0.02

SATISFACTION AS PLEASURE

Saya merasa TLJ Supermall Pakuwon Indah memberikan informasi melalui sosial media

3.65

0.687 0.89 0.08 Adanya customer service sebagai bentuk pelayanan komunikasi TLJ

Supermall Pakuwon Indah Surabaya

3.97

0.576 0.72 0.01

SATISFACTION AS AMBIVALENCE

Saya dapat memberikan saran/ masukkan mengenai produk TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

3.83

(17)

47

Universitas Kristen Petra

Sumber : Olahan Peneliti

Pada Tabel 4.16 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat dari responden yang telah mengisi kuisoner. Didapatkan hasil yang juga cukup beragam. Dapat dilihat standart deviasi yang mencapai 0.706, sedangkan mean tertinggi dengan nilai 4.26 dengan indikator pembeli merasa puas dengan produk yang diberikan Tous Les Jours Supermall Pakuwon Indah Surabaya. Dengan itu dapat kita ketahui bahwa mean tertinggi berarti di sumbang oleh TTB yang tinggi juga yang diperoleh sebesar 0.95. Sedangkan untuk mean yang rendah diperoleh sebesar 3.65 tentang saya merasa TLJ Supermall Pakuwon Indah memberikan informasi melalui sosial media. Mean in terjadi karena sumbang BTB yang besar yang bernilai 0.08.

4.4.3 Indikator Variabel Repurchase Intention

Repurchase Intention adalah niat pembelian ulang, yang mencerminkan harapan untuk membeli ulang produk atau merek yang sama. (Engel, 2001). Dalam hal ini terdapat 3dimensi yaitu minat transaksional, minat referensial, minat preferensial (Zhou et al.,2009). Dalam tiga dimensi tersebut munculah 6 indikator yang terkait. Berikut tabel dibawah ini. Saya merasa citra rasa roti yang berbeda saat mengkonsumsi TLJ

Supermall Pakuwon Indah Surabaya 4.03

0.758188 0.75 0.04

Mean Keseluruhan 3.991

(18)

48

Universitas Kristen Petra

Tabel 4.17 Repurcahase Intention

Dimensi dan Indikator Pernyataan Skor

Mean Std. Deviasi TTB BTB

Minat transaksional

Saya ingin membeli ulang TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

4.26

0.660 0.87 0.05

Saya kembali untuk mencoba produk roti jenis baru di TLJ

Supermall Pakuwon Indah Surabaya 4.21

0.714 0.88 0.05

Minat referensial

Saya merefensikan kerelasi atau kerabat untuk melakukan pembelian roti di TLJ dikemudian hari

3.65

0.687 0.86 0.05

Saya tidak segan untuk merekomendasikan produk TLJ melalui sosial media

3.97

0.576 0.81 0.09

Minat preferensial

Tous Les Jours merupakan pilihan utama saya dibidang industry bakery

3.83

0.652 0.78 0.1

TLJ merupakan salah satu café bakery yang menarik di

Surabaya 4.03

0.758 0.93 0.02

Mean Keseluruhan 4.065

Standard Deviasi Keseluruhan 0.825

Sumber : Olahan Peneliti

Pada tabel 4.17 dapat dilihat standart deviasi yang diperoleh dari variabel Repurchase Intention bernilai 0.825 yang berarti jawaban pada variabel ini cukup beragam. Pada nilai mean yang tertinggi berniali 4.26 dengan topik saya ingin membeli kembali Tous Les Jours di Supermall Pakuwon Indah Surabaya. Hal ini menunjukkan bahwa mean tertinggi di sumbang dengan TBT sebesar 0.87. Untuk mean terendah diperoleh dengan nilai 3.65 dengan BTB sebesar 0.05.

(19)

49

Universitas Kristen Petra 4.5 Analisa Jalur

Hasil analysis WarpPLS 5.0

Uji korelasi menggunakan teknik analisis Partial Least Squares

dengan menggunakan software warppls 5.0. Dengan menganalisa menggunakan PLS dapat membantu menerangkan hubungan antar variabel yang bersifat eksploratif. Dengan menganalisa menggunakan PLS hubungan Experiential Marketing terhadap Repurchase Intention dengan Customer Satisfaction sebagai mediasi dapat dilihat dibahwa ini.

Path Analysis WarpPLS 5.0

Berikut adalah data hasil pengelolahan menggunakan WarpPLS:

Gambar 4.1

Hasil diatas dapat dilihat bahwa hubungan dari X1 (Experiential Marketing) berdampak langsung kepada variabel Y1 (Repurchase Intention)

adalah signifikan dengan P<0.01 dengan koefisiensi jalur sebesar 0.37, sedangkan pada hubungan variabel X1 (Experiential Marketing) dengan Y2 (Customer Satisfaction) adalah signifikan dengan P<0.01 dengan koefisiensi jalur sebesar 0.74, untuk variabel Y2 (Customer Perception) dengan Y1 (Purchase Intention) adalah signifikan dengan P<0.01 dengan koefisiensi jalur 0.55

Jumlah koefisien jalur = 0.37 + 0.74 x 0.55

= 0.37 + 0.407

(20)

50

Universitas Kristen Petra Composite Reliability

Tabel 4.18 Composite Reliability

Sumber: Olahan Peneliti

Untuk mengetahui reliabilitas sebuah variabel dapat dilihat dari

Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha pada tabel diatas, Composite Reliability keseluruhan diatas 0.70 yang berarti seluruh variabel telah memenuhi syarat realibilitas. Untuk Cronbach’s Alpha didapati seluruh variabel yang ada adalah sangat reliable.

Discriminant Validity

Tabel 4.19 Output Correlations among latent variables

Experiential Marketing Customer Satisfaction Repurchase Intention Experiential Marketing (0.652) 0.732 0.770 Customer Satisfaction 0.732 (0.775) 0.821 Repurchase Intention 0.770 0.821 (0.851)

Sumber : Olahan Peneliti

Untuk melihat validitas tiap variabel, kriteria yang digunakan adalah akar kuadrat (square roots) average variance extracted (AVE) yaitu Variabel Composite

Reliability

Keterangan Cronbach’s Alpha Keterangan

X1 0.897 Memenuhi 0.873 Sangat reliabel

Y2 0.900 Memenuhi 0.866 Sangat reliabel

(21)

51

Universitas Kristen Petra

nilai kolom diagonal dan diberi ,tanda kurang harus lebih tinggi dari korelasi antar variabel laten pada kolom yang sama di atas atau di bawahnya maka dapat dikatakan memiliki discriminant validity yang baik. Direkomendasikan nilai pengukuran >0.50 dan dipandang valid.

Berdasarkan tabel diatas variabel X1 belum memenuhi syarat validitas diskriminan yaitu, 0.652 karena akar AVE lebih kecil yaitu 0.732 dan 0.770. Begitu juga untuk variabel Y2 belum memenuhi syarat validitas diskriminan yaitu, 0.775 karena akar AVE lebih besar yaitu 0.821 meskipun 0.732 lebih kecil. Variabel Y1 memenuhi syarat validitas diskriminan yaitu 0.851, karena yang lain hanya 0.770 dan 0.821. Dengan demikian meskipun AVE nya tidak valid tapi di cross loadingnya lebih tinggi semua. Sehingga memperkuat hubungan antara variabel.

Cross Loading Factor

Meskipun validitas diskriminan pada akar AVE ini ada yang tidak terpenuhi, namun cross loading dari indikator sudah mampu menggambarkan indikator dari variabel. Jadi faktor loading yang terdapat pada tabel berikutnya sudah memperkuat.

Tabel 4.20 EM CS RI X1.1 0.529 -0.186 -0.063 X1.2 0.642 0.2 -0.12 X1.3 0.639 -0.493 0.462 X1.4 0.577 0.117 -0.703 X1.5 0.566 0.411 0.106 X1.6 0.719 -0.175 -0.147 X1.7 0.452 -0.27 -0.441 X1.8 0.773 -0.182 0.475 X1.9 0.7 0.221 -0.057 X1.10 0.759 -0.242 0.18 X1.11 0.727 0.127 0.173

(22)

52

Universitas Kristen Petra X.12 0.656 0.474 -0.188

Sumber : Olahan Peneliti

Cross loading dari indikator experiential marketing terlihat lebih besar dari indikator variabel lainnya. Jadi walaupun AVE nya tidak memenuhi namun dari tabel cross loading ini dapat dilihat bahwa indikator dari variabel experiential marketing sudah mampu menggambarkan variabel experiential marketing dibandingankan variabel lainnya.

Tabel 4.21 EM CS RI Y2.1 0.207 0.693 -0.029 Y2.2 -0.102 0.792 0.133 Y2.3 -0.039 0.744 0.246 Y2.4 -0.127 0.808 -0.464 Y2.5 0.116 0.823 -0.138 Y2.6 -0.033 0.783 0.281

Sumber : Olahan Peneliti

Cross loading dari customer satisfaction terlihat lebih besar dari indikator variabel lainnya. Jadi walaupun AVE nya tidak memenuhi namun dari tabel cross loading ini dapat dilihat bahwa indikator dari variabel customer satisfaction sudah mampu menggambarkan variabel customer satisfaction dibandingkan variabel lainnya.

Tabel 4.22 EM CS RI Y1.1 -0.072 0.089 0.869 Y1.2 -0.093 -0.037 0.883 Y1.3 -0.066 0.166 0.886 Y1.4 -0.095 0.013 0.89 Y1.5 0.067 -0.124 0.856 Y1.6 0.322 -0.137 0.71

(23)

53

Universitas Kristen Petra

Cross loading dari indikator repurchase intention terlihat lebih besar dari indikator variabel lainnya. Jadi terlihat bahwa indikator dari variabel repurchase intention sudah mampu menggambarkan variabel repurchase intenton.

4.5.1 Outer Model Indikator Variabel Experiential Marketing

Outer model menggambarkan peran indikator dalam membangun variabel laten promosi secara reflektif. Ukurannya dilihat dari factor loading. Koefisien factor loading yang berdasarkan tabel > 0,5 memenuhi.

Tabel 4.23

No Indikator Factor

Loading

Mean

1

Adanya konsep cafe bakery yang menarik di TLJ

Supermall Pakuwon Indah Surabaya 0.529 4.26

2 Roti yang disajikan TLJ memiliki citra rasa yang tinggi

0.642 4.3

3

TLJ memiliki aroma roti yang kas

0.639 3.91

4

Adanya konsep bakery café menambah kenyamanan ketika berada di TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.577 4.19

5 Pelayanan yang diberikan TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya ramah

0.566 4.16

6 Roti yang ditawarkan membuat saya ingin mengetahui proses pembuatannya

0.719

3.92 7 Adanya bentuk roti yang bervariasi di TLJ

Supermall Indah Surabaya

0.451

4.1 8 Pihak TLJ selalu menginformasikan mengenai

(24)

54

Universitas Kristen Petra 9 Reputasi TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

membuat saya merasa nyaman saat membeli roti di TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.700

4.16 10 Adanya sosial media dan website membuat saya

tertarik untuk datang ke TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.759 3.77

11 Dengan adanya konsep bakery café saya bisa hangout diTLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.727 3.89

12

Saya bisa bertemu orang-orang baru di TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.656 3.68

Sumber : Olahan Peneliti

Pada tabel 4.23 diatas dapat dilihat dalam Variabel Experiential Marketing memiliki weighted tertinggi dengan nilai sebesar 0.773 dengan

mean 3.75 yang berarti indikator ini adalah indikator yang paling mewakili atau memiliki pengaruh yang tinggi untuk variabel experiential marketing.

Dapat disimpulkan bahwa Tous Les Jours selalu memberikan informasi mengenai produk baru yang dimiliki.

4.5.2 Outer Model Indikator Variabel Customer Satisfaction

Tabel 4.24

No Indikator Factor Loading Mean

1 Saya merasa puas terhadapa produk yang diberikan TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.693

4.26 2 Saya merasa puas terhadapa

produk yang diberikan TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.792

4.21 3 Saya merasa TLJ Supermall

(25)

55

Universitas Kristen Petra informasi melalui sosial media

4 Adanya customer service sebagai bentuk pelayanan komunikasi TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.808

3.97 5 Saya dapat memberikan saran/

masukkan mengenai produk TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.824

3.83 6 Saya merasa citra rasa roti yang

berbeda saat mengkonsumsi TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.783

4.03 Sumber : Olahan Peneliti

Pada Tabel 4.24 Variabel Customer Satisfaction diatas dapat diketahui untuk weighted tertinggi dengan nilai 0.824 dengan

mean sebesar 3.83 dengan indikator mengenai masyarakat yang dapat memberikan saran/ masukkan mengenai produk dari Tous Les Jours Supermall Pakuwon Indah.

4.5.3 Outer Model Indikator Variabel Repurchase Intention

Tabel 4.25

No Indikator Factor

Loading

Mean

1

Saya ingin membeli ulang TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.869

4.26 2

Saya kembali untuk mencoba produk roti jenis baru di TLJ Supermall Pakuwon Indah Surabaya

0.883

4.21 3

Saya merefensikan kerelasi atau kerabat untuk melakukan pembelian roti di TLJ dikemudian hari

0.886

(26)

56

Universitas Kristen Petra 4

Saya tidak segan untuk merekomendasikan produk TLJ melalui sosial media

0.890

3.97 5 TLJ merupakan pilihan utama saya dibidang industry

bakery

0.856

3.83 6

TLJ merupakan salah satu café bakery yang menarik di Surabaya

0.710

4.03 Sumber : Olahan Peneliti

Pada tabel 4.25 mengenai Variabel Repurchase Intention dapat dilihat bahwa weighted tertinggi diperoleh sebesar 0.890 dengan mean 3.97 dengan indikator saya tidak segan untuk

merekomendasikan produk Tous Les Jours melalui sosial media.

4.6 Inner Model

Tabel 4.26 Model Fit and Quality Indices

No Model fit and Quality Indices Kriteria fit Hasil Warppls Keterangan

1 Average path coefficient (APC) p < 0.05 p < 0.001 Memenuhi

2 Average R-squared (ARS) p < 0.05 p < 0.001 Memenuhi

3 Average adjusted R-squared (AARS) p < 0.05 p < 0.001 Memenuhi

4 Average block VIF (AVIF) Acceptable if ≤

5, ideally ≤ 3.3

2.381 ideal

5 Average full collinearity VIF (AFVIF) Acceptable if ≤ 5, ideally ≤ 3.3

3.250 ideal

6 Tenenhaus GoF (GoF) Small ≥ 0.1 ;

medium ≥ 0.25 ; large ≥ 0.36

0.616 large

7 Sympson's paradox ratio (SPR) Acceptable if ≥

0,7 ; idealy =1

1 ideal

8 R-squared contribution ratio (RSCR) Acceptable if ≥ 0,9 ; idealy =1

(27)

57

Universitas Kristen Petra 9 Statistical suppression ratio (SSR) Acceptable if ≥

0,7

1 Diterima

10 Nonlinear bivariate causality direction ratio (NLBCDR)

Acceptable if ≥ 0,7

1 Diterima

4.7 Pengujian Hipotesis

Setelah melihat inner dan outer model dari penelitian, akan

dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah hiptesis yang ada diterima atau ditolak, Hipotesis null (H0) akan ditolak (menerima Ha) jika koefisien jalur > 0,100 dan nilai p dibawah significance level (α = 0,05). Nilai p ( p-value) diperoleh dari resampling dengan metode bootstrapping

Tabel 4.27 Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis Jalur β P-Value Keterangan

H1 X1 ke Y1 0.37 P < 0.01 Signifikan

H2 X1 ke Y2 0.74 P < 0.01 Signifikan

H3 Y2 ke Y1 0.55 P < 0.01 Signifikan

Sumber ; Olahan Penelitian

 Hipotesis variabel X1 (Experiential Marketing) dengan Y1 (Repurchase Intention)

H1 : Terdapat pengaruh experiential marketing terhadap repurchase

intention pada Tous Les Jours Supermall Pakuwon Indah Surabaya. Temuan : Terima H1

Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang tercantum pada tabel 4.14, koefisien jalur dari X1 ke Y1 > 0, 100 (β = 0.37) dengan niali p< 0,05 (p-value<0,01). Dengan demikian dapat dikatakan

experiential marketing memiliki pengaruh terhadap repurchase intention.

 Hipotesis variabel X1 (experiential marketing) dengan Y2 (customer satisfaction)

(28)

58

Universitas Kristen Petra

H2 : Terdapat pengharuh experiential marketing terhadap customer satisfaction pada Tous Les Jours Supermall Pakuwon Indah Surabaya

Temuan : Terima H2

Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang tercantum pada tabel 4.14, koefisien jalur dari X1 ke Y2 > 0,100 (β = 0.74) dengan nilai p < 0,05 (p-value < 0,01). Dengan demikin dapat dikatakan

experiential marketing memiliki dampak yang signifikan terhadap

customer satisfaction.

 Hipotesis variabel Y2 (Customer Satisfaction) dengan Y1 (Repurchase Intention)

H3 : Terdapat pengaruh customer satisfaction terhadap repurchase intention pada Tous Les Jours Supermall Pakuwom Indah Surabaya. Temuan : Terima H3

Berdasarkan hasil perhitungan seperti yang tercantum pada tabel 4.14, koefisien jalur dari Y2 ke Y1 > 0,100 (β = 0.55) dengan nilai p < 0,05 (p-value < 0,01). Dengan demikin dapat dikatakan Customer Satisfaction signifikan terhadap Repurchase Intention.

Gambar

Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan umur
Tabel 4.4 Profil responden berdasarkan frekuensi belanja
Tabel 4.6 Profil Responden berdasarkan seberapa sering anda  mengkonsumsi roti
Tabel 4.7 Profil responden berdasarkan merek roti yang  pertama kali anda pilih
+7

Referensi

Dokumen terkait

Abidin (2007) melakukan penelitian untuk mengevaluasi kinerja efisiensi 93 bank umum di Indonesia selama periode 2002-2005 dengan menggunakan metode DEA menunjukkan bahwa kelompok

Adanya klasifikasi kemampuan ini akan dapat membantu guru untuk menentukan langkah yang harus dilalui di dalam proses belajar mengajar (Burhanuddin, 1997: 110). Tanpa

Dengan penggunaan media pembelajaran yang tepat dan menarik bagi anak autis yaitu menerapkan media digital sebagai sarana atau media belajar anak akan meningkatkan

Pemikiran pendidikan Islam yang telah ditulis oleh Yusuf Mansur layak untuk diaplikasikan dalam dunia pendidikan, selain karena mencakup aspek nilai-nilai

Dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1948, tentang pendaftaran dan pemberian izin kepemilikan senjata api pada Pasal 9 dinyatakan, bahwa setiap orang yang bukan anggota

Fungsi produk yang dimiliki Fingers adalah: (1) login, (2) pengelolaan data operator, (3) pengubahan password user, (4) pengelolaan data dosen, (5) pengelolaan

Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Keterampilan proses sains siswa menggunakan pendekatan sains teknologi masyarakat termasuk dalam kategori sedang dengan

Hasil penelitian ini mengungkapkan tiga temuan yaitu: (1) perencanaan program supervisi akademik yang dilakukan kepala madrasah dalam mengembangkan profesionalisme