• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Rancangan Baby Tafel Portable dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Usulan Rancangan Baby Tafel Portable dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Reka Integra - 170

Usulan Rancangan

Baby Tafel Portable

dengan

Menggunakan Metode

Ergonomic Function

Deployment

(EFD)

*

MEYHARTI, FIFI HERNI, ARIE DESRIANTY

Jurusan Teknik Industri

Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung

Email: meyharti@yahoo.com

ABSTRAK

Memandikan bayi adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh para ibu. Memandikan bayi memerlukan alat bantu untuk mendapatkan posisi nyaman bagi para ibu. Baby tafel merupakan alat bantu untuk memandikan bayi. Baby tafel sebagai alat bantu untuk mendapatkan posisi nyaman, maka harus memiliki aspek ergonomi. Menurut pengamatan yang didukung dengan hasil survey, kebutuhan luas ruangan untuk penyimpanan baby tafel dan kepraktisan dalam penggunaan sangat dibutuhkan pengguna. Oleh karena itu dibutuhkan baby tafel portable untuk memudahkan para pengguna saat memandikan bayi. Metode perancangan yang digunakan untuk merancang baby tafel portable adalah dengan menggunakan metode Ergonomic Function Deployment (EFD). Atribut yang digunakan berdasarkan aspek-aspek ergonomi, yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien. Berdasarkan atribut yang digunakan, maka dapat diketahui keinginan dan kebutuhan konsumen terhadap produk yang kemudian dilakukan perancangan berdasarkan keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut. Baby tafel portable yang dihasilkan dari perancangan mempunyai ukuran 95x63x85 cm. Data tersebut didapatkan dari hasil perhitungan antropometri pada saat perancangan. Material yang digunakan adalah stainless steel karena merupakan material yang kuat, steril dan anti karat. Baby tafel portable dapat dilipat sehingga memudahkan untuk penyimpanan dan juga penggunaan.

Kata kunci: Ergonomic, Ergonomic Function Deployment, Baby Tafel.

ABSTRACT

Bathing the baby is a regular activity performed by women. Bathing the babies need a tool to get a comfortable position. Baby tafel is an invaluable tool for bathing the baby. Baby tafel as a tool to get a comfortable position, then it should have the aspect of ergonomics. According to the observations are supported by the results of the survey, a widespread need for storage space and practicality of the use of baby Tafel much needed user. It is therefore necessary to facilitate portable baby tafel users while bathing the baby. Design method

* Makalah ini merupakan ringkasan dari Tugas Akhir yang disusun oleh penulis pertama dengan

pembimbingan penulis kedua dan ketiga. Makalah ini merupakan draft awal dan akan disempurnakan oleh para penulis untuk disajikan pada seminar nasional dan/atau jurnal nasional

(2)

Reka Integra - 171

used to design portable baby tafel method is to use Ergonomic Function Deployment (EFD). Attributes used by the aspects of ergonomics, is effective, convenient, safe, healthy, and efficient. Based on the attributes used, it is known the wants and needs of consumers of the product then do the design according to the wishes and needs of the consumer. Baby tafel portable design has resulted from the size of 95x63x85 cm. The data is obtained from the calculation when designing anthropometry. The material used is stainless steel because it is a strong material, sterile and anti-rust. Baby tafel portable can be folded, making it easier for storage and use.

Keywords: Ergonomic, Ergonomic Function Deployment, Baby Tafel.

1. PENDAHULUAN

Aktivitas memandikan bayi ataupun mengganti popok bayi adalah salah satu aktivitas yang rutin dilakukan oleh para ibu yang memiliki bayi. Aktivitas ini dilakukan setiap hari dan berdasarkan pengamatan biasanya dilakukan dengan posisi berjongkok, sehingga para ibu rentan mengalami kelelahan otot pinggul ataupun kelelahan pada tulang punggung. Oleh karena itu aktivitas tersebut membutuhkan usulan perbaikan berupa alat bantu atau tempat memandikan bayi yang nyaman bagi para ibu. Berdasarkan kebutuhan tersebut, maka diperlukan sebuah produk yang dapat membantu para ibu memandikan bayi dengan aman dan nyaman.

Baby tafel adalah alat yang biasa digunakan para ibu untuk memandikan bayi. Baby tafel merupakan meja yang dapat digunakan untuk mengganti popok bayi dan juga memandikan bayi. Baby tafel yang telah ada biasanya berupa meja dengan banyak laci yang digunakan juga sebagai lemari pakaian bayi. Baby tafel tersebut sulit digunakan jika akan memandikan bayi, karena pengguna harus mengambil air dari kamar mandi dan dibawa menuju baby tafel. Berdasarkan penggunaan baby tafel yang tidak praktis tersebut maka dibutuhkan usulan produk baby tafel yang praktis untuk digunakan. Baby tafel yang akan dirancang adalah baby tafel portable yang dapat dipindahkan dengan mudah agar dekat dengan kamar mandi sehingga para ibu tidak perlu kelelahan mengambil air dan dapat memandikan bayi dengan nyaman. Rancangan baby tafel yang ergonomis mengacu pada ENASE, yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien. Baby tafel dirancang dengan menggunakan metode Ergonomic Function Deployment (EFD).

1.1 Perumusan Masalah

Baby tafel yang akan dirancang adalah baby tafel portable yang dapat dipindahkan dengan mudah agar dekat dengan kamar mandi sehingga para ibu tidak perlu kelelahan mengambil air dan dapat memandikan bayi dengan nyaman. Rancangan baby tafel yang ergonomis mengacu pada ENASE, yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien. Baby tafel dirancang dengan menggunakan metode Ergonomic Function Deployment (EFD).

1.2 Studi Literatur

Ergonomi Function Deployment (EFD) merupakan pengembangan dari Quality Function Deployment (QFD) yaitu dengan menambahkan hubungan baru antara keinginan konsumen dan aspek ergonomi dari produk (Ulrich & Eppinger, 1995). Hubungan ini akan melengkapi bentuk matrik house of quality yang juga menterjemahkan ke dalam aspek-aspek ergonomi yang diinginkan. Matrik House Of Quality yang dikembangkan dan digunakan pada Ergonomi Function Deployment dapat dilihat pada Gambar 1 (Darmayanti, 2000).

(3)

Reka Integra - 172 E. Kolerasi persyaratan teknis C. Persyaratan teknis D. Hubungan (Pengaruh persyaratan teknis terhadap kebutuhan konsumen) F. Matriks persyaratan teknis (urutan tingkat

kepentingan daya saing dan target untuk

persyaratan teknis) A. Kebutuhan dan keinginan konsumen B. Matriks perencanaan (penelitian pasar dan

perancangan strategis) A1. Kebutuhan pelanggan yang ergonomis

Gambar 1. House Of Ergonomi

House of ergonomi berisi mengenai:

Bagian A : Berisi sejumlah kebutuhan dan keinginan pelanggan, penentuan keinginan konsumen inilah yang biasanya ditentukan berdasarkan penelitian pasar kualitatif.

Bagian A1: Merupakan terjemahan kebutuhan konsumen yang termasuk dalam aspek ergonomic. Penterjemahan ini harus dilakukan secara tepat agar memudahkan tim perancang menentukan karakteristik aspek teknisnya.

Bagian B : berisi tiga jenis data, yaitu:

1. Tingkat kepentingan, kebutuhan dan keinginan konsumen.

2. Data tingkat kepuasan konsumen terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan dan pesaing.

3. Tujuan strategis untuk produk atau jasa baru akan dikembangkan.

Bagian C : Berisi tentang karakteristik teknis yang mendeskripsikan produk yang dirancang. Karakteristik teknis ini biasanya merupakan penterjemahan dari kebutuhan/keinginan pelanggan. Untuk setiap karakteristik teknis ini ditentukan satuan pengukuran, direction of goodness dan target yang harus dicapai. Sedangkan direction of goodness dibagi menjadi tiga:

1. The more the better (MTB) atau semakin besar semakin baik, target maksimalnya adalah tidak terbatas.

2. The less the better (LTB) atau semakin kecil semakin baik, target maksimalnya adalah nol.

3. Target is the best (TB) atau nilai optimal, target maksimalnya adalah sedekat mungkin dengan suatu nilai nominal dimana tidak terdapat variasi sekitar nilai tersebut.

Bagian D : berisi penilaian manajemen mengenai kekuatan hubungan antara elemen-elemen yang terdapat pada bagian persyaratan teknis (matriks C) terhadap kebutuhan konsumen (matriks A) yang dipengaruhinya. Kekuatan hubungan ditunjukkan dengan menggunakan simbol tertentu.

Bagian E : bagian kelima dari HOE adalah Technical Correlation, matriks yang bentuknya menyerupai atap (roof). Dimana matriks ini digunakan untuk mengidentifikasi pertukaran

(4)

Reka Integra - 173

sesuai yang terjadi, matriks ini menunjukkan hubungan antar atribut yang satu dengan yang lain.

Kekuatan hubungan ini ditunjukkan dengan tanda sebagai berikut : a. : Kolerasi positif yang kuat

b. : Kolerasi positif c. : Kolerasi negative

d. : Korelasi negative yang kuat

Bagian F : Bagian paling bawah dari HOQ ini menunjukkan daftar spesifikasi teknik yaitu akan memuaskan kebutuhan konsumen. Matriks ini berisi tiga jebis data, yaitu:

1. Technical Response Priorities, urutan tingkat kepentingan (rangking) persyaratan teknis. 2. Competitive Technical Benchmark, informasi hasil perbandingan kinerja persyaratan

teknis produk yang dihasilkan dengan perusahaan terhadap kinerja produk pesaing. 3. Target Technical, target kinerja persyaratan teknis untuk produk atau jasa baru yang

akan dikembangkan.

2. METODOLOGI PENELITIAN Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Penentuan Atribut

Atribut yang digunakan berdasarkan aspek ergonomi,yaitu Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, dan Efisien (ENASE). Atribut digunakan untuk merancang kuesioner pendahuluan yang akan disebarkan kepada responden yaitu para ibu yang memiliki bayi usia 0-12 bulan.

2. Perancangan Kuesioner

Kuesioner digunakan untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan pengguna baby tafel. Kuesioner yang digunakan terdiri dari 3 tahapan kuesioner yaitu:

a. Kuesioner pendahuluan, digunakan untuk mengetahui kepentingan dan kebutuhan dari pengguna baby tafel.

b. Kuesioner pengukuran, digunakan untuk mengetahui kevalidan dan kereliabelan alat ukur. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner disebarkan kepada 30 orang responden.

c. Kuesioner penelitian, disebarkan ke 70 responden untuk mengetahui tingkat kepentingan dan kepuasan konsumen.

3. Pembentukan House Of Ergonomic

Matriks house of ergonomi yang digunakan dibentuk sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen yang sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi yang dijadikan atribut produk baby tafel dan spesifikasi teknik produk baby tafel. Langkah-langkah yang dilakukan untuk membentuk house of ergonomic adalah sebagai berikut:

a. Planning Matriks, digunakan untuk menentukan prioritas pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam matriks perencanaan ini terdapat beberapa kolom yaitu:

 Importance to customer, diperoleh dari nilai tingkat kepentingan setiap kebutuhan konsumen.

 Current satisfaction performance, diperoleh dari tingkat kepuasan untuk setiap kebutuhan konsumen dengan menghitung weight average performance score dengan menggunakan rumus:

Performance weight = skala x jumlah responden (1) weight average performance score = Performance weight/jumlah responden (2)

 Goal adalah nilai yang ingin dicapai oleh produk yang dirancang. Nilai goal pada umumnya menggunakan skala yang sama dengan tingkat kepuasan. Penentuan nilai goal mengacu pada nilai importance to customer yang dilakukan oleh tim pengembangan produk.

(5)

Reka Integra - 174

 Improvement ratio, menunjukkan seberapa besar perbaikan atau peningkatan yang harus dilakukan dalam mengembangkan produk. Cara untuk mengetahui nilai improvement ratio adalah sebagai berikut:

Improvement Ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑆𝑎𝑡𝑖𝑠𝑓𝑎𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑛𝑐𝑒𝐺𝑜𝑎𝑙 (3) Setiap nilai improvement ratio memiliki arti, seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Arti Nilai Improvement Ratio

 Sales point Sales Point adalah atribut yang dianggap memiliki nilai jual yang tinggi terutama untuk penjualan. Arti nilai dari sales point dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Sales Point

 Rawweight and Normalized raw weight, menunjukkan seberapa besar perbaikan produk baby tafel yang harus dilakukan. Cara untuk melakukan perhitungan raw weight adalah sebagai berikut:

Nilai Raw Weight = Importance to costumer x Improvement ratio x Sales poin (4) Normalized Raw Weight = 𝑅𝑎𝑤 𝑊𝑒𝑖𝑔 𝑕𝑡 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑅𝑎𝑤 𝑊𝑒𝑖𝑔 𝑕𝑡 (5) b. Spesifikasi Teknik Produk, Penentuan spesifikasi teknik produk berasal dari kebutuhan konsumen yang sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi. Penentuan spesifikasi produk ini dilakukan untuk menjelaskan tentang hal-hal yang dapat dilakukan oleh produk.

c. Relationship adalah pengaruh persyaratan teknik terhadap kebutuhan konsumen. Pada kolom ini berisi tentang penilaian manajemen mengenai kekuatan hubungan antara elemen-elemen yang terdapat pada bagian persyaratan teknis terhadap kebutuhan konsumen yang dipengaruhinya kekuatan hubungan ditunjukkan dengan menggunakan symbol tertentu.

d. Technical Correlation, digunakan untuk menunjukkan interaksi antar karakteristik teknik. e. Technical Matriks, digunakan untuk menentukkan prioritas karakteristik teknik. Prioritas

diurutkan berdasarkan nilai normalized contributions yang tertinggi. Nilai ini berasal dari nilai pada relationship matrix yang digitung menggunakan rumus:

𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝑅𝑎𝑤 𝑊𝑒𝑖𝑔𝑕𝑡 𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠𝑕𝑖𝑝 (6)

𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠 = 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑅𝑒𝑙𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠𝑕𝑖𝑝 𝑀𝑎𝑡𝑟𝑖𝑥 (7)

𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑧𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠 = 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠/𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛𝑠 (8)

Nilai Arti

<1 Tidak ada perubahan 1-1.5 Perbaikan sedang

>1.5 perbaikan menyeluruh

Nilai Arti

1 Tidak ada sales point

1.2 Sales pointsedang 1.5 Sales pointkuat

(6)

Reka Integra - 175 4. Perancangan dan Pengembangan

Untuk mengetahui perubahan bentuk produk yang akan dibuat, maka perlu dilakukan pembuatan morphological chart yang berisi kombinasi dari berbagai kemungkinan solusi untuk membentuk produk yang berbeda atau bervariasi. Setelah membuat morphological chart maka selanjutnya membuat melakukan screening dan selection concept.

3. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Atribut produk didapatkan dengan cara mencari literatur dari buku, internet maupun pengamatan yang dilakukan pada penggunaan baby tafel untuk mengetahui masalah yang terdapat saat menggunakan baby tafel. Hasil dari pengamatan tersebut akan menghasilkan atribut yang akan menjadi masukan untuk membuat kuesioner.Atribut yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Atribut Produk Baby Tafel

Atribut yang didapatkan digunakan untuk merancang kuesioner yang akan dibagikan kepada responden. Kuesioner akan diuji dengan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas. Data kuesioner yang didapat digunakan untuk membentuk matriks house of ergonomic yang terdiri dari planning control, spesifikasi teknik produk, relationship, technical correlation, technical matriks.. Hasil spesifikasi teknis dan house of ergonomic dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 2.

Pengembangan konsep produk dilakukan dengan menghasilkan nilai dari setiap data-data aspek ergonomi pada spesifikasi teknis. Spesifikasi teknis yang berkaitan dengan ergonomi adalah panjang, tinggi dan lebar produk.

Atribut Primer Atribut Sekunder Atribut Tersier Keterangan Bentuk dan ukuran matras

dan ember mandi bayi sesuai dengan baby tafel.

Dimensi matras, dimensi ember mandi bayi, dan

dimensi baby tafel.

luas baby tafel cukup untuk menyimpan ember mandi bayi. Penggunaan baby tafel desain baby tafel

baby tafel digunakan untuk memandikan dan mengganti baju

bayi. tinggi baby tafel

panjang baby tafel

lebar baby tafel

Kekuatan baby tafel bahan baku baby tafel

baby tafel kuat untuk menahan beban ember mandi bayi dan juga

berat badan bayi. bentuk rancangan baby tafel

(tidak runcing pada pinggiran

baby tafel)

desain baby tafel aman, tidak runcing pada sisi-sisi baby

tafelnya. tidak licin

bahan baku yang digunakan tidak licin saat berinteraksi dengan

lantai dan air. material yang digunakan

tidak mengandung racun. bahan baku baby tafel

-material yang digunakan tidak menimbulkan alergi pada ibu

ataupun bayi. posisi badan netral tinggi baby tafel

ketinggian baby tafel sesuai dengan ibu, sehingga posisi badan

netral dan tidak membungkuk. mudah saat digunakan Bentuk/desain baby tafel

bentuk baby tafel dirancang sesimpel mungkin agar mudah

digunakan

mudah dibersihkan bahan baku dan bentuk baby tafel mudah untuk dibersihkan mudah disimpan

bentuk baby tafeldirancang dengan bentuk yang mudah

disimpan Efisien Sehat Efektif Nyaman Aman

Nyaman saat digunakan Tinggi, panjang, dan lebar baby

tafel sesuai dengan pengguna.

Keamanan baby tafel

(7)

Reka Integra - 176

Perhitungan antropometri menggunakan data dimensi tubuh pengguna. Perhitungan terdiri dari uji kenormalan data, uji keseragaman data, uji kecukupan data, dan perhitungan persentil. Hasil perhitungan persentil dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 4. Hasil spesifikasi teknis dan relationship

Tabel 5. Hasil Perhitungan Persentil

Untuk mengetahui bagaimana bentuk suatu produk akan dibuat maka digunakan morphological chart. Morphological chart akan menghasilkan alternatif-alternatif konsep yang akan dipilih dengan cara screening and selection concept. Alternatif-alternatif yang dihasilkan dapat dilihat pada Tabel 6.

Untuk mengetahui konsep yang terpilih, maka dilakukan proses screening and selection concept dilihat pada Tabel 7 dan Tabel 8.

No Customers Needs Spesifikasi Metrik Satuan Nilai Hubungan

panjang produk cm 9 sangat kuat

lebar produk cm 9 sangat kuat

tinggi produk cm 9 sangat kuat

panjang ember mandi bayi cm 9 sangat kuat lebar ember mandi bayi cm 9 sangat kuat tinggi ember mandi bayi cm 9 sangat kuat

panjang matras cm 9 sangat kuat

lebar matras cm 9 sangat kuat

tinggi matras cm 9 sangat kuat

2 Dapat digunakan sebagai tempat mandi bayi dan juga tempat ganti popok bentuk rancangan produk list 9 sangat kuat 3 Ketinggian baby tafel sesuai dengan tinggi badan pengguna tinggi produk cm 9 sangat kuat

4 Lebar baby tafel sesuai dengan jangkauan tangan lebar produk cm 9 sangat kuat

5 Panjang baby tafel tsesuai dengan jangkauan tangan panjang produk cm 9 sangat kuat

jenis bahan baku list 9 sangat kuat

maksimal beban kg 9 sangat kuat

7 Bentuk baby tafel tidak runcing pada bagian sisinya bentuk rancangan produk list 9 sangat kuat

jenis bahan baku list 3 sedang

jenis bahan pelapis list 9 sangat kuat

bahan baku matras list 3 sedang

bahan pelapis matras list 9 sangat kuat

jenis bahan baku list 9 sangat kuat

jenis cat list 9 sangat kuat

waktu pemasangan menit 3 sedang

petunjuk pemasangan list 3 sedang

part penghubung list 9 sangat kuat

bentuk rancangan produk list 9 sangat kuat

part penghubung list 9 sangat kuat

bentuk rancangan produk list 9 sangat kuat

panjang produk cm 9 sangat kuat

lebar produk cm 9 sangat kuat

jenis bahan pelapis matras list 9 sangat kuat

jenis bahan baku list 9 sangat kuat

14 Kapasitas rak tambahan jumlah rak list 3 sedang

bentuk rancangan produk list 9 sangat kuat

pemilihan warna list 9 sangat kuat

Ukuran baby tafel pas dengan ember mandi bayi 1

12 Mudah disimpan

15 Tampilan menarik

11 Bentuk yang mudah dibersihkan

13 Bahan baku yang mudah untuk dibersihkan 10 Baby tafel mudah digunakan

6 Kekuatan baby tafel untuk menahan beban

9 Bahan baku tidak mengandung racun Bahan baku aman, tidak licin 8

No Dimensi Tubuh Dimensi Alat Ukuran Persentil 1 Pangkal kaki ke lantai tinggi maksimum baby tafel 91 P50 2 siku ke lantai tinggi maksimum baby tafel dengan

tinggi ember mandi bayi 104 P50 3 jangkauan tangan horizontal lebar maksimum baby tafel 67 P50 4 rentangan tangan panjang maksimum baby tafel 143 P5 5 rentangan siku panjang maksimum matras 81 P50

(8)

Reka Integra - 177 Panjang Produk (a) Lebar Produk (b) Tinggi Produk (c ) Panjang Ember Mandi Bayi (d) Lebar Ember Mandi Bayi (e)

Tinggi Ember Mandi Bayi (f) Panjang matras (g) Lebar matras (h) Tinggi matras (i) Bentuk rancang produk (j) Jenis bahan baku (k) Maksimal beban (l) Jenis bahan pelapis (m) Bahan baku matras (n) Bahan pelapis matras (o) Jenis cat (p) vv

vv

Technical Response

Ergonomic User Needs

Ukuran baby tafel sesuai dengan ember mandi bayi Dapat digunakan sebagai tempat mandi bayi dan juga tempat

ganti popok

Ketinggian baby tafel sesuai dengan tinggi badan pengguna

Lebar baby tafel tidak terlalu besar Panjang baby tafel tidak terlalu besar Kekuatan baby tafel untuk menahan beban Bentuk baby tafel tidak runcing pada bagian sisinya

Bahan baku aman (tidak licin)

Bahan baku tidak mengandung racun

Baby tafel mudah digunakan

Baby tafel mudah dibersihkan Mudah Disimpan

Bahan baku yang mudah untuk dibersihkan

Kapasitas rak tambahan

Tampilan menarik Contributions Normalized Contributions Prioritas Target 2,165 Importance To Customer Current Satisfaction Performance GoalImprovement Ratio Sales Point Raw Weight Normalized Raw Weight 4 4 2,600 4 4 9 0.490 0.490 9 0.490 9 9 9 9 0.490 0.490 0.490 0,791 9 9 0,417 9 0,664 9 0,572 3 9 0,174 0,522 9 9 0,516 0,516 9 9 1,010 1,010 9 0.535 9 0,630 9 0,630 1,918 1,282 0.491 0.491 0.491 3,564 1,916 0,694 0,522 0,707 0,522 0,516 0,114 0,101 0,068 0,026 0,026 0,026 0,026 0,026 0,026 0,188 0,101 0,037 0,028 0,037 0,028 0,027 2 3 5 13 14 15 16 17 18 1 4 7 10 8 11 12 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2.640 2,590 2,910 3,310 3.320 3,020 3,310 3,350 2,840 1,890 1,710 3,240 2,940 2,740 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 1.136 1.544 1,375 1,208 1,538 1.205 1.325 1,208 1,194 1,056 1,587 1,754 1,235 1.020 1,460 1.5 1.5 1.5 1.2 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.2 5,114 6.950 8.247 4.350 6.923 7.229 5.960 5.448 5.373 4.754 7.143 7.895 5,556 3.673 6.569 0.055 0.074 0.088 0.046 0.074 0.077 0.064 0.058 0.057 0.051 0.076 0.112 0.059 0.039 0.070 Waktu pemasangan (q) Petunjuk pemasangan (r) Part penghubung (s) Jumlah rak (t) Pemilihan

warna (u) 3 9 3 0.152 0,456 0,152 9 0.685 3 0,117 0,152 0.152 0,141 0,117 0,630 0,008 0,008 0,060 0,006 0,033 19 20 6 21 9 vv vv vv vv vv vv vv vv vv vv vv vv vv vv vv vv 9 9 9 0.490 0.490 0.490 9 0,667 9 0,694 9 0,694 3 0,174 9 0,522 9 0.685 9 1,010 9 0.535 0.491 0.491 0.491

(9)

Reka Integra - 178 Tabel 6. Alternatif Konsep

Tabel 7. Screening Concept

1 2 3

bentuk rancangan produk tidak runcing pada bagian sisinya tidak runcing pada bagian sisinya tidak runcing pada bagian sisinya

jenis bahan baku stainless alumunium kayu

part penghubung baut dan engsel baut dan engsel baut dan engsel

bahan baku matras busa busa coil

pemilihan warna natural natural putih

jenis bahan pelapis karet karet

-bahan pelapis matras vynil vynil vynil

jenis cat - lansol cat duco

waktu pemasangan 1 menit 1 menit 1 menit

petunjuk pemakaian Gambar dan teks Gambar dan teks Gambar dan teks

jumlah rak 3 3 3

Alternatif Konsep Fungsi

1 2 3

Mudah disimpan + + +

Ketinggian baby tafel sesuai dengan tinggi badan

pengguna + + +

Kekuatan baby tafel untuk menahan beban + + +

Bentuk yang mudah dibersihkan 0 0 0

Berfungsi sebagai tempat mandi bayi dan juga

tempat ganti popok 0 0 0

Panjang baby tafel tidak terlalu besar + + +

Tampilan menarik - - +

Bentuk baby tafel tidak runcing pada bagian sisinya + + + Bahan baku yang mudah untuk dibersihkan + 0

-Bahan baku aman, tidak licin - - +

Bahan baku tidak mengandung racun + + -Ukuran baby tafel pas dengan ember mandi bayi + + +

Baby tafel mudah digunakan + + + Lebar baby tafel tidak terlalu besar 0 0 0

Kapasitas rak tambahan - -

-Jumlah + 10 8 9

Jumlah 0 2 4 3

Jumlah - 3 3 3

Nilai Akhir 7 5 6

Peringkat 1 3 2

(10)

Reka Integra - 179 Tabel 8. Selection Concept

Alternatif konsep yang terpilih adalah alternatif konsep 1, yang menggunakan bahan baku stainless steel. Alternatif konsep yang terpilih dibandingkan dengan baby tafel portable yang telah ada agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari produk yang dirancang. Baby tafel hasil rancangan dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Hasil Rancangan Baby Tafel Portable

Kelebihan dan kekurangan produk dapat adalah sebagai berikut: 1. Kelebihan baby tafel portable hasil rancangan:

 Memiliki bahan baku yang lebih kuat dibandingkan dengan baby tafel portable yang telah ada.

 Lebih efektif, karena dapat dilipat sehingga memudahkan untuk penyimpanan.

 Memiliki ketinggian yang telah disesuaikan melalui perhitungan antropometri.

 Mudah dalam pemakaian (tidak bongkar pasang).

 Bahan baku mudah untuk dibersihkan. 2. Kekurangan baby tafel portable hasil rancangan:

 Mempunyai massa yang lebih berat.

 Memiliki jumlah rak yang lebih sedikit.

 Tidak memiliki warna yang variatif karena bahan baku yang digunakan adalah stainless steel.

1 Score 3 Score 2 Score

Mudah disimpan 11.221 4 0.449 4 0.449 4 0.449

Ketinggian baby tafel sesuai dengan tinggi badan

pengguna 8.792 4 0.352 4 0.352 4 0.352

Kekuatan baby tafel untuk menahan beban 7.706 5 0.385 5 0.385 4 0.308

Bentuk yang mudah dibersihkan 7.615 3 0.228 3 0.228 3 0.228

Berfungsi sebagai tempat mandi bayi dan juga

tempat ganti popok 7.409 4 0.296 4 0.296 4 0.296

Panjang baby tafel tidak terlalu besar 7.380 4 0.295 4 0.295 4 0.295

Tampilan menarik 7.003 3 0.210 3 0.210 5 0.350

Bentuk baby tafel tidak runcing pada bagian sisinya 6.354 3 0.191 3 0.191 3 0.191

Bahan baku yang mudah untuk dibersihkan 5.922 5 0.296 3 0.178 2 0.118

Bahan baku aman, tidak licin 5.797 2 0.116 3 0.174 4 0.232

Bahan baku tidak mengandung racun 5.728 5 0.286 3 0.172 3 0.172

Ukuran baby tafel pas dengan ember mandi bayi 5.451 5 0.273 5 0.273 5 0.273

Baby tafel mudah digunakan 5.067 4 0.203 4 0.203 4 0.203

Lebar baby tafel tidak terlalu besar 4.638 4 0.186 4 0.186 4 0.186

Kapasitas rak tambahan 3.916 2 0.078 2 0.078 2 0.078

Score Peringkat

Kriteria Penilaian Bobot (%)

3.844 3.669

1 3

3.731 2 Alternatif Konsep

(11)

Reka Integra - 180

4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 KESIMPULAN

Setelah melakukan proses perancangan produk baby tafel portable maka didapat kesimpulan seperti berikut:

1. Baby tafel portable yang telah ada tidak memiliki aspek ergonomi yang lengkap, dari segi kekuatan dan keamanan, maka dirancang baby tafel portable yang memiliki aspek ergonomi yang lengkap.

2. Atribut yang digunakan untuk merancang kuesioner berasal dari aspek-aspek ergonomi yaitu efektif, nyaman, aman, sehat, dan efisien.

3. Dimensi produk yang didapat dari hasil perhitungan antropometri adalah 95 x 63 x 85 cm.

4. Hasil perancangan berupa baby tafel portable dengan menggunakan bahan baku stainless steel yang merupakan bahan yang kuat, tahan karat, dan juga mudah dibersihkan, tetapi untuk desain warna tidak dapat dipenuhi karena bahan baku yang digunakan adalah stainless steel.

4.2 SARAN

Setelah melakukan analisis dan kesimpulan maka saran yang didapat untuk untuk produsen dan penelitian selanjutnya adalah:

1. Membuat prototype untuk produk yang telah dirancang.

2. Menghitung ongkos produksi pembuatan produk baby tafel portable. REFERENSI

Damayanti., K.A, (2000), Ergomonomic Function Deployment Sebuah Pengembangan Dari Quality Function Deployment, Jurnal, Surabaya. Lab APK dan Ergonomi Universitas Kristen Petra.

Nurmianto,E., (1996), ”Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya”, Edisi ke-1, Guna Widya, Surabaya.

Singarimbun, (1989). Metode PenelitianSurvey. Edisi Revisi, LP3ES. Jakarta. Sugiyono, (2008). Statistika untuk Penelitian, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sutalaksana, I.Z., (1997). “Teknik Tata Cara Kerja”, Laboratorium Tata Cara Kerja & Ergonomi Dept. Teknik Industri ITB.

Ulrich, K.T. dan Eppinger, S.D. (2001). Perancangan Dan Pengembangan Produk. Jakarta: Salemba Teknika.

Gambar

Gambar 1.  House Of Ergonomi House of ergonomi  berisi mengenai:
Tabel 3. Atribut Produk  Baby Tafel
Tabel 4. Hasil  spesifikasi teknis  dan  relationship
Gambar 2. Technical Correlation dan Technical Matriks
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan delapan variabel, antara lain perilaku pembelian impulsif, dorongan untuk membeli, emosi positif, ketersediaan waktu, ketersediaan uang,

Dibawah ini adalah tabel-tabel dalam menghasilkan peringkat aspek-aspek desain yang dipertimbangkan dalam mendesain sarana simulasi paralayang untuk anak usia 6-10 tahun..

Masa Pajak Sarang Burung Walet adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan kalender atau jangka waktu lain yang diatur dengan Peraturan Bupati paling lama 3 (tiga) bulan

Bertitik tolak dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Pengalaman Meng- ajar, Pelatihan Guru dan Pembinaan Akademis Pengawas TK/SD terhadap

“Teknologi instruksional adalah suatu cara yang sistematik untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar mengajar dalam rangka mencapai

Dugaan tersebut berkaitan dengan aspek perangkat keras: sebagaimana dijelaskan pada awal uraian mengenai teknologi yang biasa dikenal orang, yaitu sebagai mesin (proyektor,

Penulis menemukan fakta bahwa perceraian dari tahun ke tahun semakin meningkat, salah satunya perkara cerai gugat yang masuk pada tahun 2012 di Pengadilan Agama Malang

Untuk mendapatkan formulasi saus buah merah pedas terbaik dilakukan pengujian viskositas, total padatan terlarut, nilai pH, evaluasi organoleptik dengan hedonik maupun