BAB I
A. LATAR BELAKANG
“Sardjito orang yang hebat”. Predikat itu kiranya tidak berlebihan jika kita sematkan pada sosok Prof. Dr. M. Sardjito, MD. MPH karena Sardjito mengabdikan seluruh waktu, tenaga dan pikirannya untuk memajukan Indonesia tidak hanya di bidang kesehatan namun juga pendidikan, nutrisi, seni dan budaya. Hal itu karena Sardjito memiliki pemikiran bahwa Indoneia tidak boleh kalah dengan bangsa lain disegala bidang.
Sardjito lahir di desa Purwodadi Magetan Madiun Jawa
Timur pada 13 Agustus 1888.1 Pada tahun 1907 Sardjito
menyelesaikan pendidikan formalnya di Sekolah Belanda Lumajang, kemudian ditahun yang sama Sardjito masuk STOVIA
dan berhasil lulus pada tahun 1915.2 Setelah lulus dari STOVIA,
Sardjito melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran
Universitas Amsterdam pada tahun 1921-1922.3 Belum lama
pulang Sardjito kembali mendapat kesempatan untuk belajar di luar negri yakni di John Hopkins University Baltimore, Maryland
1 Dachlan, Na Gibb. Memperingati Sewindu Wafatnya Prof.
Dr. Sardjito MD, 1977 , hlm 7.
2 Pantjaran Universitas Gadjah Mada. Nomer 5, Terbitan 10
Mei 1970. Khazanah Arsip UGM. Hlm 2
Amerika Serikat untuk mempelajari tentang Hygiene. Setelah lulus kemudian Sardjito mendapat gelar M.P.H pada tahun 1924. Pada saat itu Sardjito merupakan sarjana Indonesia pertama yang belajar di sana.
Pengabdian Sardjito dalam bidang kesehatan dibuktikan dengan penemuan-penemuanya yang bermanfaat bagi orang banyak. Beberapa penemuan penting Sardjito yakni obat penyakit batu ginjal (Calcusol), obat penurun kolesterol (Calterol), menemukan bahan pengganti kaldu sapi yakni air rebusan tempe
serta menggunakan kembali agar-agar yang telah digunakan.4
Dalam bidang pendidikan, Sardjito merupakan salah satu perintis serta rektor pertama Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1950-1961 dan menjadi rektor di Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 1961-1970. Saat menjadi rektor di UGM Sardjito menanamkan jiwa Pancasila di UGM. Selain itu Sardjito merupakan perintis kuliah Studium General di Indonesia tahun 1959. Dalam bidang akademis Sardjito merupakan peneliti
yang menggunakan pendekatan multidisipliner dalam
penelitianya. Ini dibuktikan dengan tulisan Sardjito yakni The
4 Sardjito merupakan dokter spesialis Farmakologi dan
Bakteriologi. Arsip nomer 38, Kementrian Kesehatan 1946. Koleksi Arsi UGM. Ditemukan dalam buku Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof. Dr. M. Sardjito, MD., MPH” Djoko Suryo, (Yogyakara, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta. 2012
Occurrence in Indonesia of Two Diseases Rhinoscleroma and Bilharziasis Japonica Whose Spread Is Rooted Deep in The Past. Penelitian ini di buat bersama ahli Paleoantrophologi G.H.R. von
Koenigswald.5 Dalam penelitian ini Sardjito mengulas Sejarah
Antropologis dari suatu penyakit.
Selain di bidang kesehatan dan pendidikan, Sardjito juga memiliki peran terhadap kemajuan bangsa Indonesia di bidang lain, yakni bidang nutrisi dan seni budaya Indonesia. Pada masa revolusi, Sardjito ikut berperan membantu para pemuda dalam mempertahankan kemerdekaan. Sardjito pada masa itu menciptakan makanan ransum yang diberi nama Biskuit Sardjito
untuk para tentara pelajar yang berperang.6 Sardjito juga
menciptakan vaksin anti penyakit infeksi seperti vaksin untuk Typus, Kolera, Dysentri, Staflokoken, Streptokoken, dll7.
Dalam bidang seni dan budaya, Sardjito memiliki makalah yang berjudul “The Revival of Scupture in Indonesia”. Tulisan ini
5 Ana Nadhya Abrar, B. R. Suryo Baskoro, Rektor-rektor
UGM: Biografi Pendidikan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004), hlm, 11.
6 Wawancara dengan Nuurhadi (teman seperjuangan
Sardjito) 3 Oktober 2014 pukul 10.00 WIB.
7 Djoko Suryo,. “Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof.
dipresentasikan saat Sardjito menjadi Ketua Delegasi Indonesia
dalam Pasifik Science Congres di Manila tahun 1953.8 Makalah ini
merupakan tulisan Paleoantropologi yang menjelaskan
perkembangan manusia di Indonesia berdasarkan artefak pahat yang ditemukan.
Meskipun sumbangan pemikiran Sardjito mencakup berbagai bidang namun, studi yang telah dilakukan mengenai Sardjito secara umum membahas tokoh hanya dari satu sisi tertentu. Selain itu, studi-studi tersebut umumnya mengulas pemikiran Sardjito dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Padahal pemikiran Sardjito untuk kemanjuan Indonesia terdiri dari banyak bidang yang lain seperti Seni Budaya, dan Nutrisi pada masa perjuangan kemerdekaan.
Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai pemikiran Sardjito secara keseluruhan sebagai satu kesatuan, yakni pemikiran di bidang pendidikan, kesehatan, nutrisi serta seni dan budaya. Hal itulah yang dikerjakan dalam penelitian ini. Bagaimana pemikiran Sardjito dalam bidang Pendidikan, kesehatan, pendidikan, nutrisi serta seni dan budaya, serta bagaimana faktor apa saja yang mempengaruhi pola pikir Sardjito.
8Na Gibb Dachlan, Memperingati Sewindu Wafatnya Prof. Dr.
B. RUMUSAN MASALAH DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN
Permasalahan pokok yang akan ditekankan dalam penelitian ini adalah pemikiran Sardjito di berbagai dimensi atau aspek antara lain aspek kesehatan, pendidikan, nutrisi, seni dan budaya,
Permasalahan pokok diatas kemudian memunculkan beberapa pernyataan yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mencari jawaban atas pertanyaan diatas.
1. Bagaimana terbentuknya pola pikir Sardjito? Dari masa kanak-kanak, remaja, hingga dewasa. Siapa saja orang yang berperan di balik semua itu.
2. Apa saja pemikiran Sardjito dalam aspek kesehatan, pendidikan, nutrisi, seni dan budaya?
3. Apa saja hasil pemikiran Sardjito yang terkait dengan buah pemikiranya?
Penulisan biografi ini tetap harus menggunakan cakupan temporal sebagai batasan periode penelitian. Adapun cakupan temporal dalam penelitian ini dimulai pada tahun 1923 dan diakhiri tahun 1970. Alasan membatasi awal penelitian pada awal pada tahun 1923 karena pada tahun ini hasil pemikiran Sardjito pertama kali dipublikasikan kemasyarakat luas dalam bentuk buku sehingga menandai awal sosialisasi pemikiran Sardjito yang
berpengaruh dalam dinamika masyarakat. Batasan akhir penelitian adalah tahun 1970 merupakan tahun dimana Sardjito menghembuskan nafas terakhir. Sardjito tidak berhenti memikirkan bangsa Indonesia sampai akhir hayatnya. Penelitian ini akan menggunakan cakupan spasial yakni, pemikiran Sardjito di berbagai aspek yakni aspek kesehatan, pendidikan, nutrisi, seni dan budaya. Pemilihan cakupan spasial tersebut dikarenakan belum ada penelitian yang mengkhususkan untuk meneliti peran Sardjito dalam berbagai bidang tersebut
C. TUJUAN PENELITIAN
Sebuah penelitian tentunya mempunyai tujuan untuk mengetahui arah dalam penelitian tersebut. Biografi ini mempunyai tujuan untuk menjelaskan bagaimana pemikiran Sardjito dalam berbagai bidang yakni bidang kesehatan, pendidikan, nutrisi, seni dan budaya.
Dalam penelitian ini diharapkan dapat mengabadikan pemikiran-pemikiran Sardjito, serta dapat dicontoh oleh generasi penerus bagaimana semangat untuk mengisi kemerdekaan seperti yang telah dicontohkan oleh Sardjito.
Selain itu dalam Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi tulisan sejarah pemikiran. Adapula tujuan
lain penelitian ini sebagai dokumen pemikiran Sardjito agar dapat berguna bagi masyarakat.
D. METODE DAN SUMBER PENELITIAN
Menurut Kuntowijoyo penelitian sejarah memiliki lima tahap, yaitu (1) pemilihan topik, (2) pengumpulan sumber, (3) verifikasi (kritik sejarah, keabsahan sumber), (4) intepretasi:
analisi dan sintesis, dan (5) penulisan9. Pemilihan metode yang
pas dalam penelitian biografi sangat penting dilakukan karena metode penelitian menentukan seberapa besar kredebilitas bahan yang kita temukan dalam penelitian. Oleh sebab itu, diperlukan banyak referensi dan menyaring metode dengan banyak membaca karya biografi dari penulis lain.
Seperti yang diungkapkan diatas, langkah pertama dalam penulisan biogarfi ini adalah penentuan topik penulisan, yaitu dengan mengambil topik seputar pemikiran Sardjito dalam usahanya mengembangkan bangsa Indonesia agar tidak tertinggal dengan bangsa lain. Pemilihan topik tersebut karena sampai saat ini belum ada penelitian mengenai pemikiran Sardjito sebagai satu kesatuan. Penelitian yang dilakukan selama ini hanya meneliti
9 Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Yayasan
pemikiran Sardjito dari satu bidang saja, seperti bidang kesehatan dan pendidikan.
Langkah selanjutnya yakni heuristik, yaitu mencari sumber-sumber sejarah baik sumber primer maupun sumber sekunder yang relevan dengan penelitian ini. Sumber primer yang digunakan adalah karangan-karangan Sardjito dan arsip-arsip mengenai Sardjito yang ditemukan di Khazanah Arsip UGM. Sumber lisan dalam penelitian ini didapat dari wawancara dengan Sutaryo (mantan murid Sardjito), Budhi Susanto (kerabat Sardjito), Nuurhadi dan Haryoto (teman seperjuangan Sardjito).
Tahap ketiga adalah kritik sumber, kritik sumber meliputi kritik ekstern dan kritik intern . kritik ekstern yaitu kritik yang menyangkut segi-segi keaslian atau keotentikan suatu sumber, sedangkan kritik intern yaitu kritik yang berkaitan dengan apakah isi dan sumber-sumber itu dapat dipercaya. Kritik eksteren yang dilakukan yakni memeriksa arsip arsip yang telah di temukan apakah arsip tersebut asli atau tidak. Dalam wawancara kritik ekstern dilakukan dengan mencari tau kondisi mental orang yang diwawancara. Jika diketahui orang yang diwawancarai tersebut kondisi mental atau ingatanya sudah tidak baik maka hasil wawancaranya tidak akan dipakai.
Tahap keempat adalah interetasi terhadap fakta, merupakan tahap analisa terhadap penyusunan sejarah yang sebelumnya sudah dilakukan. Intrepetasi dilakukan dengan hati hati serta disesuaikan dengan jiwa jaman di mana Sardjito hidup dahulu, agar tidak melenceng dari kenyataan yang ada.
Langkah terakhir adalah penulisan. Semua data dijadikan satu dalam penulisan sejarah. Penulisan disusun secara kronologis agar sesuai dengan aturan penulisan sejarah,
E. TINJAUAN PUSTAKA
Tulisan yang pernah mengkaji riwayat Sardjito memang telah ada, namun sebagian besar hanya menuliskan biografi secara singkat mengenai perjalanan hidup Sardjito. Seperti tulisan karya Na Gibb Dachlan yang berjudul Memperingati Sewindu Wafatnya Prof. Dr. Sardjito, MD, MPH10. Dalam buku ini dijelaskan
secara singkat mengenai riwayat hidup Sardjito. Di dalamnya juga berisi mengenai catatan berbagai karyanya, dan uraian singkat tentang kiprah Sardjito dalam bidang pendidikan.
Tulisan lain yang pernah mengulas Sardjito ialah Jurnal terbitan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada tahun
10 Dachlan, Na Gibb. Memperingati Sewindu Wafatnya Prof.
Dr. Sardjito MD, op. cit., hlm. 41.
1969 dalam rangka memperingati ulangtahun Sardjito yang ke-80. Dalam jurnal ini dituliskan mengenai biografi singkat Sardjito beserta daftar karya yang pernah dibuatnya. Tulisan ini berguna untuk mengetahui daftar karya yang telah dibuat oleh Sardjito hingga bisa untuk ditelusuri.
Selain tulisan diatas terdapat pula tulisan untuk Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof. Dr. Sardjito, MD, MPH, oleh Djoko
Suryo11, Dalam buku ini dipaparkan mengenai riwayat hidup
Sardjito beserta peran-peran beliau dalam dunia Pendidikan, Kesehatan dan perjuanganya membantu dalam perang revolusi. Selain itu dalam buku ini juga terdapat arsip-arsip tentang Sardjto yang dapat digunakan untuk membantu mencari sumber untuk penelitian ini.
Tinjauan pustaka lain yang digunakan adalah Menyingkap Pemikiran Dr. Sardjito karya Arwan Tuti Arta12. Dalam buku ini
diungkapkan mengenai pemikiran-pemikiran Sardjito dalam bidang kesehatan maupun pendidikan. pemikiran Sardjito tentang pendidikan dalam buku ini terkait pada Universitas Gadjah Mada baik pada saat merintis Universitas ini maupun saat menjadi
11 Djoko Suryo. Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional Prof.
Dr. MD, MPH. Op. cit.
12 Arwan Tuti Atha, Menyikap Pemikiran Prof. Dr.Sardjito
rektor. Penelitian ini berbeda dengan buku tersebut karena dalam penelitian ini pemikiran Sardjito tentang pendidikan tidak hanya sekedar dalam lingkup Universitas Gadjah Mada saja, namun mencakup pemikiran pendidikan secara keseluruhan.
F. SISTEMATIKAN PENULISAN
Tulisan Sejarah haruslah ditulis secara sistematis dan kronologis, agar tulisan mencapai sasaran yang diinginkan. Maka susuan tulisan ini adalah sebagai berikut. Tulisan ini dimulai dari pengantar yang terdiri dari latar belakang, permasalahan dan ruang lingkup penelitian, metode dan sumber, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, serta sistematika penulisan. Pada bagian pengantar ini berisi tentang deskripsi yang mengantarkan pada pembahasan mengenai fokus penelitian.
Pada bagian setelah pengantar dipaparkan mengenai masa kecil, remaja serta masa saat Sardjito beranjak dewasa. Dalam bagian ini juga akan dijelaskan mengenai latar belakang kehidupan Sardjito yang membentuk karakter serta pola pikirnya sampai saat ini. Selain itu akan dijelaskan pua siapa saja orang yang berpengaruh terhadap pembentukan karakter Sardjito.
Pada bagian ketiga akan mengupkap peran serta pemikiran Sardjito dalam bidang Kesehatan serta Pendidikan. pada bagian ke
empat akan diisi dengan peran serta pemikiran sardjito mengenai Nutrisi, Seni, dan Budaya.
Pada bagian terakhir adalah kesimpulan, yang menguraikan mengenai temuan dari penelitian ini. Dalam kesimpulan ini akan berisi tentang keseluruhan dari pemikiran Dr. Sardjito dalam bidang Kesehatan, Pendidikan, Nutrisi, Seni dan Budaya dalam rangka memajukan bangsa Indonesia