BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.1.1. PESTDari hasil analisa PEST, dapat kita lihat kondisi lingkungan secara
makro di Indonesia. Kondisi makro di Indonesia cukup mendukung untuk
perkembangan pasta gigi di Indonesia, karena dari tiap sisi (politik,
ekonomi, sosial-budaya, dan teknologi) memberikan efek positif untuk
perkembangan pasta gigi.
Kondisi lingkungan makro di Indonesia sangat mendukung untuk
perkembangan industri pasta gigi setidaknya untuk 3-5 tahun ke depan,
hal ini dikarenakan kondisi politik yang cukup stabil, dan peraturan yang
dikeluarkan oleh pemerintah masih dapat dipenuhi oleh produsen pasta
gigi. Pada sisi ekonomi, pertumbuhan ekonomi yang positif tiap tahunnya,
dapat meningkatkan konsumsi pasar, meningkatkan daya beli konsumen,
dan memacu investasi pasar.
Pada sisi sosial budaya, dapat disimpulkan hampir 95% masyarakat
Indonesia telah menyikat gigi. Semakin baiknya kesadaran masyarakat
untuk menjaga kesehatan gigi dengan menyikat gigi dapat berimbas baik
dengan peluang pangsa pasar yang masih cukup besar dengan
meningkatkan frekuensi penggunaan pasta gigi1.
5.1.2. Porter’s Five Forces
Kondisi persaingan di dalam industri pasta gigi di Indonesia sangat
menarik, karena Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar
sehingga membuat industri ini memiliki pangsa pasar yang luas. Untuk
dapat masuk ke industri ini tidaklah terlalu sulit asalkan memiliki modal
yang cukup dan teknologi untuk dapat memproduksi pasta gigi serta dapat
mengikuti regulasi dari pemerintah.
Namun untuk dapat bersaing di skala industri yang sama dengan
perusahaan yang sudah ada dapat menjadi kendala, karena dalam industri
ini diperlukan sistem distribusi yang sangat kuat dan tepat untuk dapat
menyebarkan produknya secara merata di seluruh pasar tradisional
maupun modern.
5.1.3. SWOT
Berdasarkan hasil analisa SWOT, pasta gigi Formula XP berada di
bawah naungan grup yang besar, yaitu OrangTua Grup. Aktivitas promosi
yang bervariasi dapat meningkatkan pengetahuan konsumen tentang
Formula XP, sehingga meningkatkan volume penjualan pasta gigi
Formula XP.
1 Adrianto and Steven Lim, Tesis GFP : Perumusan Strategi Marketing untuk Program Peremajaan
Produk Pasta Gigi Formula XP (Jakarta, Indonesia: Binus MM, 2010), p.3.
Dengan memiliki jaringan distribusi yang kuat, pihak Formula dapat
memanfaatkan peluang industri pasta gigi yang masih sangat besar dan
menjaga loyalitas konsumen pasta gigi Formula XP di Indonesia apabila
mampu menjaga ketersediaan produk di pasar secara merata.
Komitmen yang tinggi dari pihak manajemen dan pengembangan
produk yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk dapat terus
berkompetisi dalam industri pasta gigi Indonesia.
5.1.4. STP
5.1.4.1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar produk Formula XP berdasarkan demografi adalah
dewasa muda ataupun yang baru mulai bekerja, berusia antara 15 tahun
sampai 35 tahun, tingkat pendidikan SMU sampai karyawan
profesional, dan berdomisili di daerah urban dan sub – urban.
5.1.4.2. Target Pasar
Target Pasar konsumen dari produk Formula XP merupakan kaum
dewasa muda usia 15 tahun – 25 tahun yang aktif dalam bekerja,
bersosialisasi, memperhatikan penampilan, kebersihan gigi, dan
kesegaran nafas.
5.1.4.3. Positioning
Positioning dari produk Formula XP mengutamakan perpaduan rasa
buah dan rasa mint sebagai diferensiasi produk dengan produk
5.1.5. Bauran Pemasaran
5.1.5.1. Produk
Produk pasta gigi Formula XP merupakan produk pasta gigi nafas
segar dengan 2 varian rasa (sparkling mint dan double mint) dengan
kualitas bahan baku yang lebih baik dibandingkan dengan produk
kompetitor.
5.1.5.2. Harga
Melalui price index diketahui bahwa harga yang ditawarkan oleh
Formula XP cenderung lebih rendah dibandingkan dengan kompetitor
utamanya. Dengan menerapkan selisih harga yang jauh lebih rendah dari
kompetitor, Formula XP masih belum dapat meningkatkan volume
penjualan ataupun keuntungan penjualan yang diperoleh 2.
Melalui hasil survei yang diperoleh Tim GFP dapat disimpulkan
60% dari total keseluruhan responden berpendapat bahwa kisaran harga
yang akan responden keluarkan untuk membeli pasta gigi nafas segar
berada diatas harga Rp. 7,000, sisanya sebesar 40% dari keseluruhan
responden berpendapat dibawah harga Rp. 7,000 3.
5.1.5.3. Distribusi
PT. Arta Boga Cemerlang merupakan distributor tunggal seluruh
produk OrangTua Grup termasuk Formula XP untuk seluruh wilayah
Indonesia, namun penyebaran distribusi produk Formula XP masih
2 Adrianto and Steven Lim, Tesis GFP : Perumusan Strategi Marketing untuk Program Peremajaan
Produk Pasta Gigi Formula XP (Jakarta, Indonesia: Binus MM, 2010), pp. 87‐88.
belum merata di pasar tradisional karena minimnya permintaan dan di
pasar modern karena harga listing yang cukup mahal yang tidak
sebanding dengan nilai penjualan yang dihasilkan Formula XP.
5.1.5.4. Promosi
Sejak peluncuran produk Formula XP pada tahun 2002, aktivitas
promosi yang pernah dilakukan berupa sampling produk dan sales
promotion. Variasi aktivitas promosi dan komunikasi secara meluas dan
berkala belum pernah dilakukan, sehingga menyebabkan kurang
terbentuknya brand awareness Formula XP di benak konsumen.
5.1.6. Brand
Kesadaran konsumen akan merek Formula XP masih sangat rendah,
hal ini diketahui dari data survei yang diperoleh Tim GFP yang
menyebutkan bahwa hanya 36% dari total keseluruhan responden yang
mengetahui merek Formula XP, dan hanya 2% dari total keseluruhan
responden yang memilih Formula XP sebagai merek yang paling diingat
(Top of Mind).
Tim GFP menyimpulkan adanya beberapa kelemahan dari nama
merek yang digunakan dalam produk ini, yaitu :
- Nama merek Formula XP kurang mencerminkan produk pasta gigi
nafas segar dan tidak sesuai dengan target pasar yang dituju.
- Nama merek Formula yang digunakan lebih cenderung
dipersepsikan oleh konsumen sebagai pasta gigi kesehatan dan
- Nama merek XP (experience) yang berarti pengalaman cenderung
diasosiasikan dengan produk lain (©Microsoft), dan tidak
mengartikan fungsi ataupun manfaat dari produk, yaitu kesegaran
nafas.
- Kesadaran merek yang terbentuk di benak konsumen tentang produk
Formula XP masih sangat rendah, disebabkan karena kurangnya
aktivitas promosi dan komunikasi untuk memperkuat ekuitas merek.
5.2. Opsi Rekomendasi
5.2.1. Bauran pemasaran5.2.1.1. Produk
- Variasi produk
o Menawarkan lebih dari satu variasi rasa dengan menggunakan kombinasi rasa buah dan mint sebagai
diferensisasi dengan produk kompetitor.
o Menawarkan satu variasi rasa mint yang dapat memberikan rasa yang lebih dingin dan natural sehingga dapat
menimbulkan sensasi yang lebih menyegarkan dibandingkan
produk kompetitor.
- Kualitas
o Merubah komposisi bahan baku produk sehingga dapat memperbesar profit margin.
- Desain
o Mempertahankan desain saat ini, dimana tulisan dan desain masih kaku dan terkesan serius.
o Merancang desain yang baru, sehingga dapat lebih diterima oleh target pasar dan sesuai dengan fungsi maupun manfaat
produk yang terkesan menyegarkan (bentuk huruf yang
dinamis, warna yang menarik perhatian, dll).
- Fitur
o Menggunakan kombinasi rasa mint dengan rasa buah-buahan.
o Menggunakan rasa mint yang alami untuk menghasilkan sensasi rasa yang lebih dingin, lebih menyegarkan dan aman
bagi kesehatan mulut.
o Menambahkan active ingredients untuk menambah daya tarik target konsumen sekaligus membedakan dengan produk
kompetitor.
- Nama Merek
o Tetap menggunakan nama merek “Formula” sebagai core
brand.
o Menggunakan nama merek yang baru dan “Formula” hanya sebagai merek pendukung.
- Kemasan
o Mempertahankan penggunaan bahan kemasan metalized, dengan tujuan agar terkesan lebih menarik dan elegan.
o Menggunakan bahan kemasan yang tidak metalized, sehingga dapat mengurangi biaya produksi.
- Ukuran
o Menawarkan hanya satu ukuran, yaitu 160 gr.
o Menawarkan lebih dari satu ukuran, sehingga dapat memberikan keleluasaan kepada konsumen.
- Layanan
o Menggunakan Website dan layanan Toll-Free sebagai media interaksi dan komunikasi dengan konsumen.
5.2.1.2. Harga
Penentuan harga yang juga dapat dilakukan ada beberapa alternatif,
yaitu :
- Penetrasi Æ harga yang ditawarkan adalah harga yang rendah.
- Kompetitif Æ harga yang ditawarkan adalah harga yang bersaing
5.2.1.3. Distribusi
- Channels
Intensitas penyaluran produk pasta gigi yang juga dapat dilakukan,
yaitu :
o Intensive Distribution
Distribusi yang dilakukan melalui seluruh jalur yang
tersedia.
o Selective Distribution
Distribusi dilakukan hanya pada jalur-jalur tertentu
(terbatas).
o Exclusive Distribution
Distribusi dilakukan hanya pada satu jalur saja.
- Coverage
o Serentak di seluruh wilayah Indonesia.
o Secara bertahap berdasarkan rencana strategis. - Assortments
o Pasar tradisional. o Pasar Modern.
o Pasar tradisional dan Pasar Modern. - Lokasi
5.2.1.4. Promosi
Promosi memiliki peranan penting dalam strategi komunikasi
perusahaan, berikut di bawah merupakan beberapa alternatif kegiatan
promosi.
Tabel 5.1 : Platform Komunikasi Umum
Advertising Sales Promotion Event/Experiences
Print and Broadcast ads Contest games Sport
Packaging‐outer Sweeps takes lotteries Entertainment Packaging inserts Premium and gives Festivals Motion Pictures Sampling Arts Brochures and booklets Fairs and trade shows Causes Posters and leaflets Exhibit Factory tours Directories Demonstrations Company museums Reprint of ads Coupons Street Activities
Billboards Rebates Display signs Low‐interest financing Point‐of purchase displays Entertainment Audiovisual material Trade‐in allowances Symbols and logos Continuity programs Videotapes Tie‐ins
Public Relations Personal Selling Direct Marketing
Press kits Sales Presentations Catalogs Speeches Sales Meetings Mailing Seminars Incentive programs Telemarketing Annual reports Samples Electronic shopping Charitable donations Fairs and trade TV shopping
Publications Shows Fax mail
Community relations E‐mail
Lobbying Voice mail
Identity media
5.3. Rekomendasi
5.3.1. STP5.3.1.1. Segmentasi Pasar
Pangsa pasar anak muda (youth) di Indonesia merupakan pasar
yang sangat besar dan dianggap sebagai agent of change yang sangat
terbuka akan suatu perubahan. Berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi
Nasional (SUSENAS), 2006, BPS, didapatkan bahwa jumlah penduduk
Indonesia yang berusia 15 – 34 tahun berjumlah lebih dari 76 juta jiwa,
yang berarti hampir 35% penduduk Indonesia adalah anak muda.
Tabel 5.2 : Usia dan Profesi
Professional 30-35 tahun
Pekerja Awal 25-29 tahun
Mahasiswa 19-24 tahun
Anak SMU 14-18 tahun
Berdasarkan hasil data responden dan hasil wawancara yang
diperoleh Tim GFP, maka direkomendasikan pengelompokan
segmentasi untuk produk Formula XP berusia antara 19 – 35 tahun,
dengan tingkat pendidikan mulai dari mahasiswa sampai karyawan
5.3.1.2. Target Pasar
Tim GFP merekomendasikan target pasar yang dituju untuk
produk Formula XP lebih difokuskan menjadi kaum dewasa muda
(young adults - first jobber) berusia antara 25 – 35 tahun, profesional
yang aktif dalam kegiatan bersosialisasi, sangat memperhatikan
penampilan, kebersihan gigi dan kesegaran nafas.
Pemilihan target pasar ini dikarenakan memiliki target pasar yang
terlalu luas, seperti yang selama ini usia 15 – 35 tahun dapat membuat
strategi pemasaran dari Formula XP menjadi tidak efektif, karena di
dalam range usia tersebut terdapat 2 kelompok pasar yang memiliki
kebutuhan dan keinginan pasta gigi yang berbeda (kelompok usia 15 –
24 tahun dan kelompok usia 25 – 35 tahun).
Lebih jauh lagi berdasarkan pemikiran tim GFP yang didukung
dengan hasil kuesioner yang menyatakan bahwa usia 25 – 35 tahun
cenderung telah memiliki daya beli (purchase power) yang lebih besar,
serta telah memiliki keputusan membeli (purchase decision) pasta gigi
pada diri sendiri dibandingkan dengan usia yang lebih muda, dan juga
belum ada produk kompetitor sejenis yang memiliki target pasar pada
5.3.1.3. Positioning
Tim GFP merekomendasikan strategi Positioning yang digunakan
adalah Benefit Positioning, dimana Positioning tersebut memposisikan
produk berdasarkan keuntungan yang dapat diperoleh konsumen.
“Pasta gigi mengandung Double Cooling-Agents (perpaduan
mouthwash dan mint alami) untuk memberikan sensasi dingin dan
kesegaran nafas, serta Micro Cleaning Particles dan Flouride untuk memberikan perlindungan menyeluruh terhadap gigi dan gusi selama beraktivitas”.
5.3.2. Bauran Pemasaran
5.3.2.1. Rekomendasi Produk
Pada program peremajaan Formula XP, Tim GFP
merekomendasikan:
• Meluncurkan satu varian produk pasta gigi nafas segar, dengan menghilangkan rasa buah – buahan karena tidak sesuai dengan
target pasar yang dituju.
• Melakukan pengembangan produk lebih lanjut untuk dapat menghasilkan pasta gigi dengan rasa mint yang dapat memberikan
rasa yang lebih dingin dan natural sehingga dapat menimbulkan
sensasi yang lebih menyegarkan dan tahan lebih lama.
• Tetap mempertahankan kualitas bahan baku yang digunakan serta produk yang dihasilkan.
• Merancang desain yang baru, sehingga dapat lebih diterima oleh target pasar dan terkesan menyegarkan.
• Menggunakan bahan baku mint yang alami untuk menghasilkan sensasi rasa yang lebih dingin, lebih menyegarkan dan aman bagi
kesehatan mulut.
• Menambahkan active ingredients untuk menambah daya tarik target konsumen sekaligus membedakan dengan produk
kompetitor.
• Merancang nama merek baru yang lebih mencerminkan produk pasta gigi nafas segar sehingga sesuai dengan target pasar, dan
menggunakan merek Formula sebagai merek pendukung.
• Mempertahankan penggunaan bahan kemasan metalized, dengan tujuan agar terkesan lebih menarik perhatian dan elegan.
• Menawarkan lebih dari satu ukuran, sehingga dapat memberikan keleluasaan kepada konsumen.
• Menggunakan Website dan layanan Toll-Free sebagai media interaksi dan komunikasi dengan konsumen.
5.3.2.2. Rekomendasi Harga
Pada program peremajaan Formula XP, Tim GFP
merekomendasikan:
• Peningkatan harga menjadi kompetitif berkisar antara Rp. 8,000 – Rp. 8,500 dengan tujuan dapat meningkatkan profit margin yang
dimiliki Formula XP sehingga dapat digunakan untuk kepentingan
promosi ataupun komunikasi pemasaran.
• Selisih harga yang terlalu jauh dari kompetitor membuat persepsi kualitas produk Formula XP menjadi rendah.
• Berdasarkan komentar dan saran responden, harga di atas Rp 7.000, - masih dapat diterima oleh 60% dari total responden.
5.3.2.3. Rekomendasi Distribusi
Pada program peremajaan Formula XP, Tim GFP
merekomendasikan:
• Intensitas distribusi dijalankan dengan strategi intensive
distribution, dimana distribusi dilakukan pada semua jalur-jalur
distribusi, yaitu melalui pasar modern dan pasar tradisional.
• Pendistribusian pada pasar modern yang berkategori key account (Carrefour, Hypermart, Giant, Hero, Circle K, Indomaret,
Alfamart, Alfa Midi, dan Superindo) dapat dilakukan dengan
gigi ini dapat tersebar secara merata di seluruh cabang pasar
modern ini.
• Pendistribusian pada pasar tradisional serta pasar modern yang berkategori independent (Yogya – Jawa Barat, Borma – Jawa
Barat, dan lainnya) dapat dilakukan secara bertahap ke seluruh
wilayah Indonesia, yang dapat diawali pada kota-kota besar di
pulau Jawa atau pun dapat dimodifikasi menjadi dimulai dari
daerah – daerah yang menjadi basis penjualan pasta gigi Formula
selama ini. Hal ini bertujuan agar penyebaran dan pemerataan
produk pasta gigi ini dapat dipantau secara detil untuk memastikan
bahwa produk pasta gigi Formula XP tersebar secara merata.
• Penetrasi tahap awal produk Formula XP ke dalam pasar tradisional sebaiknya dilakukan dengan mengkolaborasikan
pendistribusiannya dengan sikat gigi Formula sebagai
“lokomotif”.
5.3.2.4. Rekomendasi Promosi
Dalam perencanaan program peremajaan produk Formula XP
sangat diperlukan strategi promosi yang terintergrasi dan terorganisir
dengan baik sehingga dapat meningkatkan brand awareness konsumen.
Perumusan aktivitas promosi memerlukan pengembangan pesan yang
Berikut adalah rekomendasi aktivitas promosi yang dapat
dilakukan untuk meningkatkan brand awareness konsumen.
Iklan (advertising)
• Print and broadcast ads • Billboards
• Posters & leaflets • Display signs
Iklan dilakukan melalui berbagai media (cetak dan
elektronik). Iklan yang dibuat sebaiknya dapat menggambarkan
kualitas pasta gigi nafas segar yang ditawarkan, fungsi dari pasta
gigi nafas segar, serta manfaat yang dapat diperoleh target
konsumen dari produk yang ditawarkan. Pesan yang disampaikan
sebaiknya harus efektif dan sesuai dengan target pasar sehingga
dapat menarik perhatian konsumen (attention), meningkatkan
ketertarikan akan produk (interest), membangkitkan keinginan
(desire), dan menggerakkan tindakan untuk membeli produk (action).
Pesan iklan yang menarik dapat berupa cerita bersambung
yang sesuai dengan realita kehidupan target pasar, menceritakan
tentang pentingnya memilki nafas segar dalam menjalani aktivitas,
dan dapat ditambahkan kesan humor, untuk lebih menarik minat
Public Relation • Publications • Seminar
Mengundang pihak media cetak dan elektronik untuk dapat
berpartisipasi pada saat event peluncuran produk untuk dapat
merasakan manfaat dari produk yang ditawarkan dan kemudian
dapat dipublikasi kepada masyarakat luas.
Event dan Sponsorship • Event
• Festival
Menjadi sponsor resmi pada event yang berhubungan dengan
kesehatan terutama kesehatan gigi dan mulut.
Menjadi sponsor resmi pada event anak muda ataupun dewasa
muda (musik, pencarian bakat, kecantikan, dll).
Mengadakan event bersama dengan divisi sikat gigi Formula
ataupun OrangTua Grup secara keseluruhan.
Website dan Social Media
Website dan Social Media dapat digunakan untuk
memberikan informasi mengenai produk maupun aktivitas
promosi yang dilakukan secara akurat kepada konsumen, serta
dapat digunakan sebagai media interaksi dan komunikasi antara
Sales Promotion Sampling Discounts Demonstrations Exhibits Gifts Extra volume Product Bundling
Mengadakan promo di pusat – pusat perbelanjaan dengan
memberikan potongan harga, hadiah langsung, ataupun sampel
gratis agar menarik minat konsumen untuk mencoba ataupun
membeli produk Formula XP.
5.3.3. Brand
Berdasarkan kesimpulan yang dibuat oleh Tim GFP, maka Tim GFP
merekomendasikan untuk mengganti nama merek Formula XP. Adapun
alternatif nama merek yang Tim GFP usulkan adalah sebagai berikut :
- SPLAZZ
- TWIST
- FROSTY
- FreshMe
Tim GFP merekomendasikan nama merek “SPLAZZ” sebagai nama
“SPLAZZ” memenuhi 6 elemen sebagai kriteria utama identifikasi
merek4, yaitu :
- Memorability
Nama “SPLAZZ” dapat dengan mudah untuk diingat oleh konsumen
dan akan membantu terciptanya kesadaran merek pada konsumen.
- Meaningfulness
Nama “SPLAZZ” diambil dari kata Splash, yang berarti percikan
air. Percikan air dapat mencerminkan kesegaran.
- Likability
Nama “SPLAZZ”, selain mencerminkan kesegaran, juga
memberikan arti jiwa muda yang dinamis.
- Transferability
Nama “SPLAZZ” cukup mudah untuk diucapkan oleh target
konsumen, terutama orang Indonesia.
- Adaptability
Kata “SPLAZZ” pada dasarnya merupakan kata non formal,
sehingga dapat dengan mudah diterima oleh target pasar, yang
merupakan kaum muda atau dewasa-muda.
- Protectibility
Belum adanya produk sejenis yang menggunakan kata yang sama
atau identik dengan kata “SPLAZZ” sebagai nama merek.
4
Adrianto and Steven Lim, Tesis GFP : Perumusan Strategi Marketing untuk Program Peremajaan
Validasi lebih lanjut dengan target audience yang lebih besar
diperlukan utnuk memastikan nama SPLAZZ dapat diterima dan dapat
digunakan sebagai nama merek pasta gigi nafas segar.
5.3.4. Rekomendasi Managing Brand Overtime
5.3.4.1. Brand Reinforcement
Strategi ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai merek yang
telah terbentuk di benak konsumen.
- Memastikan konsistensi dari merek dan menjaga setiap
sumber-sumber ekuitas merek.
Komunikasi yang dapat dilakukan dalam meningkatkan brand
awareness dari produk-produk Formula, yaitu :
‐ Iklan
o Print and broadcast ads o Billboards
o Iklan yang dapat dipakai adalah iklan yang bersifat
Reminder Advertising, yang bertujuan untuk tetap
mempertahankan dan memperkuat merek di benak
konsumen.
‐ Website dan Social Media
Social media merupakan media komunikasi yang
menggunakan situs jejaring sosial (contoh : Facebook dan
tersebut dengan website perusahaan5. Dengan menggunakan
Social media, pihak perusahaan dapat mengetahui profil
konsumen (Facebook), dan dapat menjadi sarana untuk
promosi sales promo (Twitter). Profil konsumen seperti alamat
email, usia, dan domisili dapat digunakan perusahaan sebagai
data potensi pasar, sehingga dapat membantu perusahaan dalam
membuat rencana strategis untuk meningkatkan brand
awareness. Brand experience yang positif dapat dilakukan
dengan cara meminta komentar atau saran tentang produk, serta
dapat menginformasikan aktivitas promosi yang dilakukan
kepada konsumen.
Pemantauan social media tetap harus dilakukan secara
berkala, meskipun perusahaan memutuskan untuk tidak
menggunakan social media sebagai salah satu media
komunikasi. Pemantauan informasi yang berkembang dalam
social media bertujuan untuk memantau penerimaan merek
oleh konsumen yang dapat digunakan sebagai informasi pihak
perusahaan dalam merancang rencana strategis6.
5 Fanny Israr, “Kunci Sukses Berkampanye di Social Media,” Marketing, April 2010, pp. 25‐27 (Digital Business). 6 Fanny Israr, “Kesalahan Fatal dalam Social Media,” Marketing, April 2010, pp. 30‐31 (Digital Business).
‐ Sales Promotion
o Contest games, Sweep takes lotteries, Sampling o Premium and gives
Contoh : pembelian 2 produk pasta gigi Formula akan
mendapatkan hadiah langsung.
o Fair and trade show
Contoh : Adanya bazaar untuk semua produk Formula.
‐ Event
o Musik, event o Tur Pabrik
Contoh : mengadakan tur pabrik bekerjasama dengan
berbagai universitas.
o Event yang diadakan, bertujuan untuk memperkenalkan produk, sekaligus untuk meningkatkan perceived quality,
karena konsumen dapat merasakan manfaat dari produk
secara langsung.
‐ Public relation
o Seminar
• Seminar-seminar yang berhubungan dengan kesehatan gigi.
• Pengadaan seminar ini juga dapat bekerja sama dengan falkutas kedokteran gigi.
o Charitable donations
• Program company social responsilbilty.
- Penyesuaian terus-menerus untuk mendukung program pemasaran.
o Melakukan riset dan pengembangan produk untuk terus berinovasi.
5.3.5. Rangkuman Rekomendasi
Rencana implementasi rekomendasi dari Tim GFP terangkum pada
Tabel 5.3.
Tabel 5.3 : Rangkuman Rekomendasi
Waktu Rekomendasi
Jangka Pendek < 5 tahun
√ Melakukan pengembangan produk yang sesuai dengan keinginan target pasar.
√ Menambah active ingredients untuk menarik minat target pasar. √ Mengganti nama merek menjadi "SPLAZZ".
√ Merubah desain kemasan menjadi lebih menarik dan sesuai target pasar.
√ Mendistribusikan produk pada semua jalur distribusi secara bertahap.
√ Melakukan penetrasi pasar dengan kombinasi bersama distribusi sikat gigi Formula untuk jangka waktu tertentu.
√ Melakukan publikasi pada saat product launching.
√ Memasang iklan yang bersifat informatif dan persuasif pada media cetak dan elektronik.
√ Melakukan variasi sales promo.
√ Mengadakan even bersama dengan seluruh produk oral care Formula ataupun OTG.
√ Menjadi sponsor seminar yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut.
√ Menjadi sponsor event kaum muda.
Jangka Panjang > 5 tahun
√ Memasang iklan yang bersifat reminder untuk memperkuat dan mempertahankan ekuitas merek di benak konsumen.
√ Melakukan variasi sales promotion secara berkala.
√ Tetap melakukan penelitian dan pengembangan produk untuk terus berinovasi.
√ Menjalankan program Company Social Responsibility secara menyeluruh.