• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESAIN INTERIOR HOUSE OF EVE SEBAGAI MUSLIMAH BEAUTY CENTER DENGAN NUANSA ISLAMI KONTEMPORER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DESAIN INTERIOR HOUSE OF EVE SEBAGAI MUSLIMAH BEAUTY CENTER DENGAN NUANSA ISLAMI KONTEMPORER"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Abstrak—Surabaya sebagai kota besar dengan mayoritas penduduk muslim merupakan salah satu tempat yang potensial untuk mendirikan usaha bernuansa Islami. Sulitnya mencari tempat yang memerhatikan kebutuhan wanita muslimah akan aurat membuat mereka merasa terbatasi dalam melakukan beberapa aktifitas. Maka dari itu diperlukan suatu tempat khusus agar mereka dapat leluasa merawat kecantikannya tanpa perlu takut terlihat auratnya atau bersentuhan langsung dengan lawan jenis. EVE sebagai salah satu brand pakaian muslimah memiliki potensi untuk mengembangkan usahanya lebih dari hanya sekedar butik untuk memenuhi kebutuhan wanita khususnya wanita muslimah dalam mempercantik diri.

Terwujudnya perancangan House of EVE diharapkan dapat menjadi pusat kecantikan yang memenuhi kebutuhan wanita muslimah dalam menjaga dan merawat kecantikan tubuh. Selain itu perlu adanya desain dalam interior untuk memberi kenyamanan pada pengunjung. Area perancangan meliputi ruang komersial yang mencangkup butik, yang meliputi area fitting room, etalase, display, receptionist/kasir, serta salon dan spa yang meliputi area ruang tunggu, receptionist/kasir, area potong rambut, area cuci rambut, ruang facial, sauna, ruang body spa, dan ruang pijat refleksi.

Metode yang dipergunakan dalam mendapatkan data adalah dengan pengambilan data eksisting berupa foto lokasi, pengukuran di lapangan, pengamatan, observasi dari sumber literature-literatur yang mencakup materi perancangan. Setelah itu akan dilakukan analisa dan sudi data untuk kemudian diimplementasikan dalam desain.

Pengaplikasian suasana Islami kontemporer yang diusung pada perancangan desain interior ini sesuai dengan latar belakang target konsumen yaitu wanita muslimah modern. Selain itu juga sebagai identitas diri bagi EVE sebagai brand muslimah.

Kata Kunci—Islami kontemporer, Muslimah, Pusat kecantikan

I. PENDAHULUAN

urabaya sebagai kota besar dengan mayoritas penduduk muslim merupakan salah satu tempat yang potensial untuk mendirikan usaha bernuansa Islami. Wanita muslimah selalu ingin menjaga dan memelihara kecantikannya baik luar maupun dalam. Namun sulitnya mencari tempat yang memerhatikan kebutuhan wanita terutama kaum muslimah yang harus menutupi auratnya di depan kaum pria membuat mereka merasa terbatasi dalam melakukan beberapa aktifitas yang memang mengharuskan mereka melepas sebagian penutup auratnya. Contohnya seorang muslimah ingin renang, mencoba jilbab di butik, melakukan perawatan tubuh dan rambut di salon, tidak memungkinkan bagi mereka memasuki

tempat umum dengan kondisi pria dan wanita dalam satu ruangan. Maka dari itu diperlukan suatu tempat khusus yang memerhatikan privasi wanita muslimah agar mereka dapat leluasa merawat kecantikannya tanpa perlu takut terlihat auratnya atau bersentuhan langsung dengan lawan jenis.

“EVE” merupakan salah satu merek pakaian muslimah hasil produksi dalam negeri yang saat ini masih dipasarkan melalui media online. Produk yang ditawarkan EVE yaitu pakaian muslimah seperti jilbab, gaun, rok, atasan maupun luaran siap pakai dengan ukuran all size. Kata “EVE” sendiri diambil dari bahasa Inggris yang berarti “HAWA”, yaitu wanita pertama yang diciptakan di dunia. Konsep yang ditonjolkan oleh EVE adalah dengan menghadirkan berbagai pakaian muslimah yang sederhana, unik dan berbeda serta dibuat di rumah produksi dengan kualitas yang bagus sesuai dengan slogan EVE, “truly simple & chic”. Dilatarbelakangi agama Islam yang menjadi agama dengan pemeluk paling banyak di dunia, terutama di Indonesia, serta Indonesia yang digadang-gadang akan menjadi kiblat busana muslim dunia, disitulah peluang bisnis yang membuat EVE memiliki potensi besar untuk berkembang dan menjadi salah satu brand lokal yang ikut berpartisipasi menjadi kiblat busana muslim dunia.

Perencanaan “House of EVE” merupakan sebuah solusi bagi EVE dan wanita muslimah, dimana EVE sendiri membutuhkan suatu tempat untuk butik yang juga sebagai wadah berkumpulnya wanita muslimah, dan wanita muslimah yang ingin merawat kecantikan dengan terjaga keprivasiannya. Selain itu perencanaan ini juga sebagai terobosan untuk EVE dalam mengembangkan usahanya.

Hal tersebut dapat terwujud dengan perencanaan yang matang salah satunya dengan menghadirkan beberapa fasilitas yang menunjuang kecantikan seperti salon, spa, butik, kolam renang dan sanggar senam yang terdapat dalam satu area bangunan. Nuansa islami ditampilkan dalam bentuk lebih modern pada elemen interior. Nuansa islami yang dipilih diharap sesuai dengan image EVE serta untuk menjelaskan segmentasi pasar yang diutamakan untuk wanita muslimah.

II. METODE PENELITIAN

Metodologi merupakan cara pemecahan masalah dengan menggunakan pendekatan berfikir secara sistematis dan berlandaskan ilmu pengetahuan yang bersifat rasional dan fragmatis dalam proses merancang suatu karya. Metode penelitian mencakup keseluruhan aktivitas mendesain mulai dari awal sampai akhir.

DESAIN INTERIOR HOUSE OF EVE SEBAGAI

MUSLIMAH BEAUTY CENTER DENGAN

NUANSA ISLAMI KONTEMPORER

Fristianti Rosandi Putri, Anggra Ayu Rucitra, ST. MMT.

Desain Produk Industri, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia

e-mail

: anggra@prodes.its.ac.id

(2)

Tahapan ini dilakukan untuk menemukan permasalahan yang ada sehingga nantinya dapat dirumuskan dan ditemukan solusi yang tepat.

B. Pengumpulan Data

Setelah melakukan tahapan identifikasi objek dan identifikasi masalah, dapat diketahui rumusan masalah yang ada sehingga diketahui pula data-data yang diperlukan pada perancangan pusat kecantikan muslimah. Pada tahap pengumpulan data, data yang dikumpulkan dibagi menjadi dua jenis berupa data primer yang mencakup observasi lapangan ,dan survey dan wawancara, serta data sekunder yang meliputi studi literatur, yaitu:

C. a) Observasi Lapangan

Teknik pengumpulan data dengan turun langsung ke lapangan. Survey dilaksanakan di Butik Salon Jilbab FiR’S, MOZ5 salon & spa.

D. b) Survey dan Wawancara

Survey dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada sejumlah wanita muslim. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan owner EVE untuk mengetahui keinginan dari obyek yang akan didesain.

E. c) Studi Literatur

Mencari informasi yang berkaitan dengan butik muslimah, salon muslimah, sanggar senam, kolam renang, cafe, EVE, serta langgam modern kontemporer dan gaya Islami sebagai acuan dalam merancang Riset Desain Interior House of EVE sebagai Muslimah Beauty Center dengan Bernuansa Islami Kontemporer.

merawat kecantikannya. B. Konsep Awal

Adalah korelasi dari latar belakang, masalah, dan segmentasi desain yang terkait satu dengan lainnya. Bentukan – bentukan desain yang didapat berasal dari perpaduan ketiga hal tersebut, sehingga didapatkan bentukan yang mencerminkan tema nuansa islami kontemporer.

C. Tema

Tema yang diusung pada Muslimah Beauty Center ini adalah “nuansa islami kontemporer”, dengan menampilkan ciri khas bentuk arsitektur dan ornamen yang terdapat pada bangunan arsitektur Islam yang diwujudkan dalam bentuk interior modern yang sesuai dengan perkembangan zaman. D. Konsep Desain

Konsep desain yang diusung adalah “Nuansa Islami kontemporer”, yaitu kontemporer yang mengambil bentukan dari transformasi ornamen dan bentuk arsitektur Islam dengan beberapa kriteria desain. Di samping menentukan desain tema ruang juga memperhatikan desain ergonomi dan sirkulasi ruang agar memberi kenyamanan bagi pengguna.

Aplikasi konsep “Islami Kontemporer diungkapkan ke dalam interior House of EVE baik dari bentuk, warna, material dan pencahayaan yang mencerminkan suasana Islam. Sehingga penerapan konsep tersebut dapat mengangkat ciri yang ingin dimunculkan dari corporate yang bertema muslim. E. Aplikasi Konsep Desain

1) Konsep Ruangan

Eksisting gedung yang digunakan adalah bangunan hotel yang kemudian di desain menjadi pusat kecantikan.

Gambar. 2. Denah layout House of EVE lantai 1 Gambar. 1. Alur metode perolehan data

(3)

Penentuan penempatan layout didasarkan pada batasan eksisting, kebutuhan ruang, kemudahan sirkulasi dan kebutuhan privasi. Penyusunan yang tepat memudahkan pengunjung, dan pegawai melakukan kegiatannya masing-masing tanpa terganggu. Pembagian area sirkulasi menjadi tiga yaitu area publik yang dapat dilewati semua baik pengunjung pria, wanita, maupun karyawan, area privat yang hanya boleh dilewati pengunjung wanita dan karyawan, serta area servis untuk para karyawan.

2) Konsep Bentuk

Bentukan yang ingin ditampilkan adalah bentukan-bentukan explorasi dari dasar ornamen Islam yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk yang lebih halus dan modern. Bentuk yang akan diterapkan adalah bentuk geometri dari dasar seni ornamen Islam, seperti segi enam, bintang, lingkaran, segitiga, girih, persegi dan lainnya. Selain itu juga transformasi dari cirri aksitektur Islam pada umumnya seperti pilar, kubah, dan lainnya. Sedangkan untuk beberapa furnitur dan esetis ada yang mengambil acuan dari suatu budaya negeri Islam tertentu seperti maroko dan atau arab.

Gambar. 6. Konsep bentuk pada elemen–elemen interior Gambar. 3. Denah layout House of EVE lantai 2

Gambar. 4. Zoning dan sirkulasi House of EVE lantai 1

(4)

juga digunakan material pelapis seperti HPL yang menyerupai tekstur kayu dan besi, cat duco yang mengilap sehingga menyerupai keramik. Terdapat estetetis tanaman asli dan buatan untuk memberi kesan alami.

Material alami adalah perwujudan sisi Islam yang natural sedangkan material modern adalah perwujudan dari kontemporer.

4) Final Desain

Dari denah keseluruhan diambil tiga ruang terpilih untuk lebih difokuskan pada perancangan ini. Ruangan tersebut antara lain, butik, salon dan spa yang berada pada lantai dua. Berikut ruang terpilih tersebut.

Gambar. 7. Denah keseluruhan terpilih

Pada area butik lantai yang digunakan adalah keramik dengan finishing semidoff, mozaik batu dan parket. Kesan modern di dapat dari material metal dan kaca. Sedangkan nuansa islami ditampilkan dalam permadani berbentuk bulat serta bentuk dari display gantung build in yang bagian depannya membentuk siluet kubah.

Gambar. 8. Perspektif butik

Pada area salon dan spa lantai menggunakan keramik warna krem yang dipadukan dengan tegel semen berwarna pada beberapa bagian. Pada kolom terdapat mozaik berbentuk susunan persegi yang menjadi ciri hiasan interior bangunan Islam. Terdapat hiasan estetis pada plafon berupa frame yang disusun acak. Bentuk cermin pada hair style area merupakan transformasi dari bentuk arch pada bangunan masjid.

Area hair steam salon menjadi satu dengan ruang tunggu spa. Terdapat estetis berupa lukisan kaligrafi untuk menunjukkan nuansa islami.

Kesan modern didapatkan dari material yang digunakan yaitu metal dan kaca pada furnitur.

(5)

Gambar. 10. Perspektif salon dan spa 2 IV. KESIMPULAN/RINGKASAN

Dalam perancangan kegiatan desain interior “House of Eve Sebagai Muslimah Beauty Center dengan Nuansa Islami Kontemporer” didapatkan hasil simpulan sebagai berikut: a) Perancangan desain interior House of EVE dapat berguna

bagi perkembangan EVE selaku brand yang diusung. Dengan pengembangan pada penambahan fasilitas dan perancangan bangunan yang belum ada sebelumnya diharapkan berdampak baik pada EVE dan masyarakat khususnya wanita muslimah.

b) Perancangan desain interior House of EVE dapat menjadi salah satu solusi dari kebutuhan wanita berhijab dalam merawat kecantikannya. Fasilitas yang ditawarkan dari House of EVE yaitu butik, salon & spa, sanggar senam dan kolam renang merupakan fasilitas yang dibutuhkan wanita dalam merawat kecantikan luar dalam.

c) Pengaplikasian suasana Islami yang diusung pada perancangan desain interior ini sesuai dengan latar belakang target konsumen yaitu wanita muslimah. Selain itu juga sebagai identitas diri bagi EVE sebagai brand muslimah.

UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Allah SWT. Kepada kedua orang tua serta keluarga. Para dosen desain interior secara keseluruhan. Teman – teman seperjuangan tugas akhir, dan teman desain interior angkatan 2009 secara keseluruhan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Allen, Terry. 2004. Islamic Art and the Argument from Academic

Geometry. [Online]. 6 Desember 2012.

http://sonic.net/~tallen/palmtree/academicgeometry.htm#d0e25

[2] Andriono, Takim. 983. Metode Riset I bagian 2 (diktat kuliah). Surabaya: Universitas Kristen Petra.

[3] Blair, Sheila S., dan Jonathan M. Bloom. 1999. Art and Architecture: Themes and Variations.“ In The Oxford History of Islam. Oxford: Oxford University Press.

[4] Julios panero.1979.Dimensi Manusia & Ruang Interior. Gelora Aksara Pratama. Prasetio Lea.1985.Akustik Llingkungan.Jakarta : Penerbit Erlangga.

[5] Ching, Francis, D.K. 1996. Ilustrasi Desain Interior. Jakarta: Erlangga. [6] Dalidjo, D.Mulyadi. 1982. Pengenalan Ragam Hias Jawa. Yogyakarta.

[7] Fleming, John dan Hugh Honour. 1977. Dictionary of the Decorative Arts. Penerbit HarperCollins.United States.

[8] Frishman, Martin & Khan, Hasan-Uddin (Eds). 1994. The Mosque-History. Architectural Development & Regional Diversity. London: Thames and Hudson Ltd.

[9] Hadi, Sutrisno. 1984. Metodelogi Research Jilid2. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

[10] Institute of Mathematics & ItsAplications: Equilateral Triangle. [Online]. 3 Januari 2013. http://ima.org.uk/viewItem.cfm?cit_id=383620 [11] Irwin, Robert. 1997. Islamic Art. London: Laurence king.

[12] Kusjuniardi, Mutiara Yudinda. 2011. Desain Interior Rumah Kecantikan ‘Salon MOZ5’ Dengan Nuansa Timur Tengah. Skripsi. Jurusan Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Institiut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya.

[13] Madden, Edward H. 1975. "Some Characteristics of Islamic Art". Journal of Aesthetics and Art Criticism vol 33 no.4.

[14] Milwright, Marcus. (2012). Gereh-sāzī. [Online]. 6 Desember 2012. http://www.iranicaonline.org/articles/gereh-sazi

[15] National Centre for Excellencein the Teaching of Mathematics: The Art of Mathematics Islamic Patterns. [Online]. 3 Januari 2013. https://www.ncetm.org.uk/resources/18030

[16] Pattern+Source: Islamic Geometry. [Online]. 3 Januari 2013. http://www.patternandsource.com/index.php/categories/historic/islamic-geometry/

[17] Pile, John, 1997. Color in Interior Design. Penerbit McGraw-Hill. New York City.

[18] Prange, Sebastian R.2009. The Tiles of Infinity. Saudi Aramco World. 5. 60. www.saudiaramcoworld.com 6 Desember 2012.

[19] Rochym, Abdul. 1983. Masjid Dalam Karya Arsitektur Nasional Indonesia. Bandung: Angkasa.

[20] Suptandar, J. Pamudji. 1999. Disain Interior: Pengantar Merencana Interior untuk Mahasiswa Disain dan Arsitektur. Penerbit Djambatan. Jakarta.

[21] The Metropolitan Museum of Art. 2004. Islamic Art and Geometric Design: Activities for Learning. Penerbit The Metropolitan Museum of Art. New York.

[22] Yudoseputro, Wiyoso. 1996. Pokok-pokok Bahan Kuliah Sejarah Seni Rupa Indonesia-Islam. Jakarta: Institut Kesenian Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori personal adjustment dari Weiten & Lyoid (2006) yang menyatakan bahwa personal adjustment terdiri dari 3 aspek utama,

Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan.. Saat kamu tertanya-tanya ada

Proses selanjutnya yaitu sampel dalam cawan porselen dikeringkan di dalam oven pada suhu 100-105°C selama 24 jam kemudian didinginkan dan dipindah ke dalam desikator selama 15

Kondisi ini menjadi gambaran suasana Penentuan Pendapat Rakyat (Amirmahmud, 1987, pp. Besarnya jumlah yang abstain tentu sangat mengherankan, karena sebagian besar berasal

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian yaitu terdapat hubungan positif antara konsep diri dan problem focused coping terhadap dorongan seksual pada remaja

Hasil penelitian dengan menggunakan 16 set data kasus peramalan yang terdiri dari satu variabel respon dan beberapa variabel bebas menunjukkan bahwa secara

Data dari pengamatan lembar observasi aktivitas belajar siswa dapat dilihat bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran POE lebih