• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Jendela Kaca yang Besar pada Fasade Rumah Tinggal di Belanda, Pemikiran Fungsi, Iklim, Estetika dan Simbolis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penerapan Jendela Kaca yang Besar pada Fasade Rumah Tinggal di Belanda, Pemikiran Fungsi, Iklim, Estetika dan Simbolis"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Jendela Kaca yang Besar pada Fasade

Rumah Tinggal di Belanda, Pemikiran Fungsi, Iklim,

Estetika dan Simbolis

Bimo Hernowo bimohernowo@yahoo.com

Abstrak:

Pada kasus rumah tinggal di Belanda, penggunaan jendela kaca pada fasade bangunan dengan ukuran yang cukup besar merupakan suatu hal yang sangat unik dan bisa dikatakan menjadi ciri khusus bangunan rumah tinggal di Belanda. Penerapan jendela kaca yang besar tersebut seolah menempatkan posisi bahwa penghuni rumah merelakan zone privat bagian depan rumah menjadi zone semi publik yang transparan akan pantauan publik. Publik umum yang melewati dapat dengan mudah melihat tata ruang serta aktifitas didalam bagian depan rumah tinggal. Berangkat dari pertanyaan mengapa fasade bangunan rumah tinggal Belanda mengunakan kaca berukuran besar?,Paper ini akan mendiskusikan segi pemikiran fungsi, iklim dan estetika arsitektur serta arti simbolis kebudayaan yang menjadi karakter khas bangunan rumah tinggal di Belanda tersebut. Hasil akhir paper ini adalah penjelasan tentang latar belakang pemikiran penerapan konsep aplikasi jendela kaca pada fasade rumah Belanda.

A. Pendahuluan

Dengan adanya National Housing Act pada tahun 1901, pemerintah Belanda menjalankan suatu kebijakan tentang meningkatkan standar dari kualitas perumahan. Salah satunya melalui usaha peningkatan segi kualitas dan effisiensi bangunan. Tahun 1905 dimunculkan percontohan suatu model perumahan guna mendorong pembangunan perumahan publik dimana saat itu banyak para arsitek mulai tertarik dengan konsep tersebut (Van Wesemael, 1999).

Dalam era rekonstruksi paska Perang Dunia ke dua (PD II), pemikiran tentang effisiensi, industrialisasi dan perumahan untuk publik menjadi titik berat pembangunan di Belanda. Pemerintah Belanda saat itu memikirkan bagaimana membangun kembali perumahan dengan skala lebih besar. Sehingga pemilihan konsep desain yang effisien, lahan yang luas dan bahan bangunan yang cocok menjadi salah langkah yang ditempuh untuk membangun kebutuhan rumah masal tersebut. Berbagai alternatif desain perumahanpun bermunculan salah satunya adalah desain dengan Jendela kaca yang luas pada fasade bangunan yang akhirnya menjadi trend gaya desain perumahan publik. Bagi para pengunjung yang datang ke Belanda, fenomena desain dengan fasade gelas yang lebar ini acap kali menarik perhatian, karena seolah menjadi model gaya khas Belanda yang sulit ditemui di negara-negara Eropa lainnya. Dengan paper ini penulis berusaha mengangkat gambaran singkat tentang apa sebenarnya menjadi latar belakang penerapan desain kaca yang lebar tersebut .

B. Fungsi kaca dalam arsitektur rumah tinggal di Belanda

Lamanya musim dingin membuat orang di Belanda tidak mempunyai banyak pilihan untuk bisa melakukan kegiatan secara out door. Berdasarkan pengamatan, banyak ditemui bahwa pada musim dingin alternatif kegiatan yang paling banyak dilakukan oleh orang di Belanda adalah duduk didalam ruang utama sambil menonton TV, membaca buku ataupun melakukan kegiatan in door yang biasa

Prosiding Seminar Nasional- Kaca Dalam Arsitektur (Bangunan+Lingkungan) , Semarang 14 Mei 2011, Magister Teknik Arsitektur Universitas Diponegoro bekerjasama dengan PT. Tossa Shakti

(2)

sangat terbatas ruang geraknya. Sehingga untuk mengatasi kejenuhan akan ruang yang sempit ini maka diperlukan suatu solusi desain yaitu salah satunya dengan pengunaan bahan kaca yang berukuran besar yang mampu memberi kesan luas pada ruangan selain dimaksudkan untuk mengakses cahaya, untuk pertimbangan sanitasi kesehatan bagi rumah tinggal di Belanda yang sebagian besar berukuran mini.

C. Pertimbangan Iklim di Belanda

Musim Temperatur Lama Bulan

Musim es (Ice days) maksimum di bawah 0 °C Desember – Ferbuari (3 bulan)

Musim Dingin (Freezing days) minimum di bawah 0 °C pertengahan November - akhir Maret (4,5bulan) atau

pertengahan Oktober- akhir pertengahan Mei 7,5 bulan)

Musim hangat (Warm days) maksimum diatas 20 °C April-September (7 bulan) Atau

Maret- Oktober ( 8 bulan) Musim panas (Summer day) maksimum diatas 25 °C Mei-Agustus (4 bulan) Musim Tropis (Tropical days) diatas 30 °C Juni-Agustus (3 bulan)

Tabel 1. Musim, temperatur dan lamanya di Belanda,.Sumber : http://www.knmi.nl/.

Dari tabel diatas maka kita bisa baca bahwa, Musim es (Ice days) dengan temperatur maksimum di bawah 0 °C terjadi pada bulan Desember hingga Ferbuari. Musim dingin (Freezing days) dengan temperatur minimum di bawah 0 °C terjadi bulan pertengahan November hingga akhir Maret atau kadang terjadi pada bulan pertengahan oktober hingga akhir pertengahan bulan Mei. Musim hangat( Warm days) dengan temperatur maksimum diatas 20 °C terjadi pada bulan April hingga September, sementara di bagian lain daerah di Belanda hal ini bisa terjadi Maret dan oktober. Musim panas (Summer day) dengan temperatur maksimum diatas 25 °C terjadi pada bulan Mei hingga Agustus. Musim Tropis (Tropical days) dengan temperature diatas 30 °C jarang terjadi dan biasanya terjadi hanya pada bulan Juni hingga bulan Agustus.

Melihat pendeknya musim panas (Summer day) ataupun Musim Tropis (Tropical days) dimana lamanya berkisar antara 3 atau 4 bulan, maka bisa diperkirakan bahwa tentunya penyesuaian bangunan terhadap iklim sangatlah diperlukan, terutama berkaitan dengan kebutuhan pencahayaan alami dari cahaya matahari

D. Estetika

Unsur kaca selama ini telah dikenal sebagai bahan bangunan yang mampu memberi kesan modern bagi sebuah bangunan. Pengunaan kaca yang besar pada fasade bangunan rumah tinggal di Belanda merupakan unsur yang membantu estetika bangunan seolah menjadi lebih dinamis. Bila dilihat dari dalam ruangan kearah keluar dapat memberi kesan akan ruangan yang lebih luas. Sebaliknya bila dipandang dari luar mampu memberi kesan transparan serta memunculkan kesan keterbukaan akan kontak sosial dengan penghuni sekitar rumah (Gambar 1,2).

(3)

Gambar 1. Fasade jendela kaca dan view dari dalam ruangan kearah luar pada rumah Timorstraat 3, Leeuwarden (dibangun tahun 1938).

Gambar 2. Rumah jl Doarpsstrjitte 24, Surhuizum ( dibangun tahun 1935)

E. Arti Simbolis Kebudayaan

Pada masa sebelum perang dunia pertama, besar kecilnya ukuran jendela menjadi salah satu simbolis status sosial, dimana kebanyakan dari rumah-rumah yang dimiliki oleh kalangan kelas atas memiliki fasade dan kaca yang lebih lebar dari pada rumah yang dimiliki oleh kalangan strata bawah. Kasus ini bisa dilihat pada rumah-rumah di Den Haag (Gambar 3,4), Amsterdam, Gouda dan berbagai kota lainnya di Belanda.

Gambar 3. Foto rumah bertingkat berkaca lebar karya Arsitek Nicholaas Molenaar (1850-1930) di Jl. Statenlaan 4 Den Haag yang dibangun tahun 1900 an (kiri), gambar potongan bangunan (kanan).Sumber: Meischke, R. , Zantkuijl, H.J. &

(4)

Gambar 4. Denah bangunan Jl. Statenlaan 4 Den Haag,

Sumber: Meischke, R. , Zantkuijl, H.J. & Rosenberg, P. (1997)

Pada masa setelah perang dunia kedua ( PD II) dan hingga sekarang ini pemikiran tentang status sosial tidak lagi terkait dengan besar kecilnya kaca jendela pada fasade bangunan tetapi lebih pada peningkatan fungsional bahan kaca terhadap bangunan yang ada (gambar 5).

Gambar 5 . Rumah Jl.Tsjerkepaed 24, Noardburgum (Dibangun Tahun 1987)

F. Kesimpulan

Latar belakang pemikiran penerapan konsep aplikasi jendela kaca yang besar adalah antara lain: Pada masa yang awal ( masa sebelum PD I dan II),

- Besar kecilnya ukuran jendela menjadi salah satu simbolis status sosial. Pada masa setelah PD II hingga sekarang ,

- Penyesuaian terhadap musim terutama berkaitan dengan kebutuhan pencahayaan alami dari cahaya matahari.

(5)

- Pertimbangan desain agar memberi kesan luas bagi rumah tinggal di Belanda yang biasanya berukuran mini.

- Pengunaan gelas kaca selain mampu memberi kesan modern, estetis, ruangan yang terang dan lebih transparan lebih disukai orang Belanda.

Daftar Pustaka

Barbieri .S.U. , Van Duin ,L.(1999) ,Hondred jaar Nederlandse Architectuur, 1901-2000, SUN, Nijmegen. Hernowo, B. (2007) Kota Kanal, Delft Belanda, Learning Environtment 6th, Indonesia Architecture Magazine. Van Wesemael, P. (1999)Calendar, Hondred jaar Nederlandse Architectuur, 1901-2000, SUN, Nijmegen Koninklijk Nederlands Meteorologisch Instituut, http://www.knmi.nl/(11:10, 11/05/2011)

Meischke, R. , Zantkuijl, H.J. & Rosenberg, P. (1997) Huizen in Nederland;Zeeland en Zuid Holland, Vereniging Hendrick de Keyser, Amsterdam

Meischke, R. , Zantkuijl, H.J. & Rosenberg, P. (2000) Huizen in Nederland; Utrecht, Noord-Brabant en de oostelijk provincies, Vereniging Hendrick de Keyser, Amsterdam

Meischke, R. , Zantkuijl, H.J. & Rosenberg, P. (1995) Huizen in Nederland; Amsterdam, Vereniging Hendrick de Keyser, Amsterdam

Meischke, R. , Zantkuijl, H.J. & Rosenberg, P. (1997) Huizen in Nederland; Friesland en Noord-Holland, Vereniging Hendrick de Keyser, Amsterdam

Gambar

Gambar 1. Fasade jendela kaca dan view dari dalam ruangan kearah luar pada rumah Timorstraat 3,   Leeuwarden (dibangun tahun 1938)
Gambar 4. Denah bangunan  Jl. Statenlaan 4 Den Haag,   Sumber: Meischke, R. , Zantkuijl, H.J

Referensi

Dokumen terkait

Dapat disimpulkan bahwa rasio kualitas aktiva mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap ROA pada Bank Pembangunan Daerah sampel penelitian periode triwulan

Setiap Pihak wajib mengambil tindakan legislatif, administratif dan kebijakan yang tepat, efektif dan proporsional, yang sesuai, untuk mengatur pengetahuan tradisional

Keterangan : Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ahmad adi arifai (2018), variabel yang diteliti yaitu Kepemimpinan (X1) Motivasi (X2) Disiplin kerja (X3) Kinerja (Y)

CARAN JAYA ABADI sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Event Organizer, Agency Talent, Vendor Soundsytem & Percetakan yang bernama LEXUS MANAGEMENT menawarkan

Jika seseorang kehilangan cinta kepada Allah dalam hatinya, maka kepedihan yang dirasakannya jauh lebih parah dari pada kepedihan mata karena kehilangan cahaya pengelihatan,

Istilah urban sprawl sangat berkaitan dengan definisi konurbasi, dimana Jhonston (2009) menyatakan bahwa konurbasi merupakan suatu istilah yang diperkenalkan oleh

a) Sebagai alat pengakut zat-zat makanan, air dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Darah membawa zat-zat yang di perlukan tubuh misalnya vitamin, gula, lemak

Pengolahan dan analisis data menunjukkan hasil bahwa tanggapan pelanggan terhadap Promosi, Harga, serta Loyalitas Pelanggan PT. Kristo Aditama secara keseluruhan