• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE ALITERASI DAN ASONANSI DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS XI MIA SMAN 1 JONGGAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE ALITERASI DAN ASONANSI DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS XI MIA SMAN 1 JONGGAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

METODE ALITERASI DAN ASONANSI DALAM MENULIS PUISI SISWA KELAS XI MIA SMAN 1 JONGGAT TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Oleh: Lalu Mujahidin Email: Lalu_uje@yahoo.com

SMAN 1 Jonggat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan di lapangan, yaitu sebagian besar siswa SMAN 1 Jonggat mengalami kesulitan dalam mengkonstruksi kata-kata puitis yang akan dijadikan sebagai suatu puisi. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeksripsikan secara REMHNWLISHQHUDSDQPHWRGHDOLWHUDVLGDQDVRQDQVLGDODPPHQXOLVSXLVLVLVZDNHODV;,0,$60$1 1 Jonggat Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, yaitu menerapkan metode aliterasi dan asonansi dalam menulis puisi siswa. Prosedur penelitian ini adalah tes awal dan tes akhir pada kelompok tunggal. Teknik pengumpulan data menggunakan WHVDQJNHWGDQREVHYDVL6HPHQWDUDLWXPHWRGHDQDOLVLVGDWDPHQJJXQDNDQPHWRGHGHNVULSWLI NXDQWLWDWLI 3HQHOLWLDQ WHUVHEXW GLODNXNDQ GHQJDQ SHPEHULDQ SUH WHVW SDGD NHORPSRN WXQJJDO Sebelum post test diberikan, dilakukan perlakuan khusus kepada kelompok tunggal (penjelasan PDWHULPHWRGHDOLWHUDVLGDQDVRQDQVLGDODPPHQXOLVSXLVLVHFDUDLQWHQVLIGDQPDNVLPDO6HWHODK itu, dilakukan post test untuk memperoleh pengaruh penerapan metode aliterasi dan asonansi dalam menulis puisi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil berupa penerapan metode aliterasi dan asonansi dalam menulis puisi siswa kelas XI MIA SMAN 1 Jonggat Tahun Pelajaran 2014/2015 dinyatakan memiliki pengaruh dengan persentase nilai t yaitu 8,83. Dengan demikian, berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa penggunaan metode aliterasi dan asonasi dalam menulis puisi siswa memberikan hasil yang sangat maksimal.

Kata kunci: metode aliterasi, asonansi, puisi, pengajaran puisi

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Menulis puisi sebagai suatu kegiatan ekspresif memiliki sifat khas, yaitu subjektif. Hal itu berarti, kegiatan tersebut memiliki perbedaan dan variasi dari satu pengarang ke pengarang lain. Perbedaan dan variasi tersebut dapat dilihat dari seperangkat makna referensi serta bentuk konstruktif satuan bahasa yang dipilih (diksi). Selain itu, kegiatan tersebut memiliki cara/pendekatan penciptaan yang tentu berbeda dan bervariasi pula. Namun demikian, kegiatan menulis puisi akan menjadi suatu hal yang bersifat nonsubjektif lagi jika dalam proses penciptaannya terdapat suatu metode. Metode itulah yang akan menjadi “langkah awal” bagi para penyair pemula sebagai patokan/pijakan yang jelas dalam proses menulis puisi.

(2)

Pemilihan metode dalam menulis puisi tersebut didasarkan kepada kenyataan bahwa dalam kegiatan menulis puisi hal yang menjadi rintangan utama adalah kurangnya pemahaman serta aplikasi kompetensi (pengetahuan bahasa) dalam mengkonstruksi satuan-satuan bahasa. Selain itu, penerapan metode dalam menulis puisi ini didasarkan pula kepada beberapa kenyataan di lapangan bahwa sebagian besar siswa, khususnya di XI MIA SMAN 1 Jonggat mengalami kesulitan dalam hal pemilihan satuan bahasa yang puitis untuk dijadikan sebait atau sebaris puisi.

Penerapan metode dalam menulis puisi ini lebih fokus kepada pengkonstruksian satuan bahasa yang memiliki harmonisasi bunyi atau dengan kata lain mengkonstruksi kata-kata puitis. Pertanyaannya sekarang adalah bagaimanakah cara yang dilakukan untuk mendapatkan kemudahan dalam mengkonstruksi satuan bahasa khususnya dalam mengkonstruksi bahasa puitis. Caranya adalah dengan memilih satuan bahasa yang memiliki bunyi sama. Hal itu berarti, dalam deretan kalimat (1 baris puisi) tersebut terdapat seperangkat harmonisasi bunyi yang sama, baik itu vokal maupun konsonan, misalnya, habis sudah sumpah serapah, tiada cita tiada duka, segala kembali sediakala.

Dari contoh tersebut dapat dilihat bahwa setiap kata dalam baris kalimat pertama terdapat sederet bunyi fonem [h] (pada setiap kata), baris kedua terdapat bunyi [a], dan baris ketiga bunyi. Deretan bunyi [h] pada kalimat pertama itulah yang dinamakan dengan aliterasi (deretan bunyi konsonan yang sama). Sementara itu, bunyi [a] tersebut dinamakan asonansi (deretan bunyi vokal yang sama). Berdasarkan contoh singkat tersebut, setidaknya (sebagai pengantar) diharapkan dapat memahami sekaligus mengaplikasikan dalam proses pengkonstruksian satuan bahasa khususnya menulis kata-kata puitis. Berdasarkan contoh singkat di atas, hal tersebut dapat dijadikan sebagai metode baru yang akan diberikan sekaligus sebagai suatu alternatif baru untuk siswa (SMAN 1 Jonggat) dalam menulis puisi.

Penerapan metode aliterasi dan asonansi sebagai suatu metode menulis puisi akan memberikan manfaat kepada objek/sasaran baik itu siswa (khususnya siswa XI MIA SMAN 1 Jonggat) maupun orang lain. Metode tersebut akan memberikan siswa kemudahan untuk mengkonstruksi satuan-satuan bahasa yang memiliki harmonisasi bunyi, khususnya dalam konteks mengkonstruksi kata-kata puitis. Selain itu, metode tersebut akan menuntut siswa untuk lebih kreatif serta terampil khususnya dalam menulis puisi. Penelitian ini juga akan memberikan manfaat kepada tenaga pendidik (guru bidang studi) dalam memilih sekaligus menemukan suatu metode baru dalam pelaksanaan pembelajaran menulis khusunya menulis puisi. Oleh karena itu, melalui penelitian yang berjudul “Metode Aliterasi dan Asonansi dalam Menulis Puisi Siswa Kelas XI MIA SMAN 1 Jonggat Tahun Pelajaran 2015/2016,” maka akan dilakukan penelitian yang bersifat eksperimen. Hal itu berarti, penelitian ini akan melihat sejauh mana pengaruh antara penulisan puisi yang menggunakan metode tersebut. Dengan kata lain, melihat sejauh mana varibel bebas (penerapan metode aliterasi dan asonani) memengaruhi kemampuan menulis puisi siswa sebagai variabel terikatnya.

KAJIAN PUSTAKA Penelitian Relevan

Banyak penelitian yang telah dilakukan seputar bidang pendidikan khususnya dalam penerapan metode pembelajaran. Hal itu dilakukan untuk terus mengetahui keefektivan suatu metode pembelajaran dalam membantu tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal. Di

(3)

antara penelitian-penelitian yang telah dilakukan tersebut adalah sebagai berikut.

Prastyawati (2010) dengan judul “Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas X.2 SMA Muhammadiyah 1 Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010.”

'H¿QLVL2SHUDVLRQDO

'H¿QLVL RSHUDVLRQDO PHUXSDNDQ GH¿QLVL VLQJNDW GDQ VHGHUKDQD \DQJ GLMDGLNDQ VHEDJDL JDPEDUDQ DWDX SHUNHQDODQ NHSDGD LVWLODKLVWLODK NXQFL GDODP SHQHOLWLDQ LQL 'L DQWDUD GH¿QLVL operasional tersebut adalah sebagai berikut: metode, aliterasi dan asonansi, keterampilan menulis , dan puisi.

Landasan Teori

Landasan teori merupakan suatu hal yang sentral dalam penelitian. Hal itu berarti, landasan teori akan memberikan fokus permasalahan sekaligus menjadi alat analisis. Di antara landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Pengajaran Puisi

Pengajaran puisi yang dilakukan oleh subjek didik memiliki cara dan pendekatan yang berbeda-beda. Walaupun pengajaran puisi yang diberikan oleh subjek didik kepada siswa memiliki cara atau pendekatan yang berbeda, namun bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan menulis puisi sekaligus memberikan apresiasi terhadap suatu puisi.

2. Diksi dan Gaya Bahasa

Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan ide/gagasan sehingga diperoleh efek tertentu. Sementara itu, gaya bahasa atau style merupakan ciri khas tertentu yang digunakan oleh seorang penulis. Secara khusus, gaya bahasa sering ditemukan dalam penulisan teks sastra, misalnya puisi. Biasanya dalam proses penciptaan puisi, penyair sering menggunakan gaya bahasa.

3. Keterampilan Menulis

Ketrampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif.

4. Puisi

Secara etimologi, istilah puisi dari bahasa Yunani poecima ‘membuat’ atau poem ‘pembuatan’, dan dalam bahasa Inggris disebut poem atau poetry. Puisi diartikan ‘membuat’ dan ‘pembuatan’ karena lewat puisi pada dasarnya seseorang telah menciptakan dunia WHUVHQGLUL \DQJ PXQJNLQ EHULVL SHVDQ DWDX JDPEDUDQ VXDVDQDVXDVDQD WHUWHQWX EDLN ¿VLN maupun batiniah.

5. Metode Aliterasi dan Asonansi

Metode aliterasi dan asonansi dalam menulis puisi adalah suatu metode baru dengan memilih bunyi yang sama pada deretan kata-kata. Bunyi yang dimaksudkan bisa konsonan atau vokal yang berdistribusi secara lengkap (teratur), yaitu berada di awal kata, tengah kata, dan di akhir kata.

(4)

METODE PENELITIAN Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Hal itu berarti, penelitian ini merupakan usaha menerapkan suatu model pembelajaran untuk melihat pengaruh variabel satu terhadap variabel lainnya (melihat hubungan sebab-akibat). Seperti yang dikatakan oleh Trianto, penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dalam upaya menerapkan berbagai metode, teknik atau strategi secara efektif dan efesien di dalam suatu kegiatan belajar mengajar (2011: 29). Selain itu, penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena (Damaianti, 2011: 150-151). Dengan demikian, penelitian ini mengeksperimenkan atau menguji pengaruh metode aliterasi dan asonansi terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas XI MIA SMAN 1 Jonggat. Prosedur Penelitian

Posedur yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengambilan objek tunggal. Dengan demikian, prosedur yang digunakan adalah pemberian dengantes awal – akhir kelompok tunggal (the one group pretest posttest) (McMillan dan Schumacher, 2001: 335 dalam Damaianti, dkk, 2011: 157-158).

Prosedur yang digunakan berupa penentuan kelompok tunggal. O1 merupakan proses pemberian tes awal untuk melihat kemampuan semula siswa. Sementara itu, X merupakan kegiatan perlakuan terhadap objek sebelum diberikan tes akhir dan O2 pemberian tes akhir, yaitu proses pemberian materi kepada objek didik (RPP pre test dan pos test terlampir).

Variabel Penelitian

Variabel merupakan suatu hal atau unsur yang dapat mempengaruhi perubahan variabel yang lain. Dengan demikian, variabel penelitian ini dibagi menjadi dua. Variabel pertama adalah metode aliterasi dan asonansi sebagai varibel bebas. Sementara itu, variabel kedua adalah menulis puisi sebagai variabel terikat. Dengan demikian, penelitian ini akan melihat sejauh mana variabel satu memengaruhi variabel yang lainnya.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Jonggat. Sementara itu, waktu penelitian ini berkisar antara 4 - 8 minggu, yaitu Februari-April 2015 semester II. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi. Dengan demikian, populasi dari penelitian ini mengambil kelas XI MIA SMAN 1 Jonggat, dengan jumlah kelas sebanyak 5 rombongan belajar dan keseluruhan kelas berkategori homogen, dilihat dari prestasi belajar. Hal itu dilakukan dengan tujuan supaya populasi memiliki homogenitas (persamaan VSHVL¿NDVL MXUXVDQ .HODV ;, 0,$ VHEDJDL SRSXODVL GLSLOLK NDUHQD NHORPSRN WHUVHEXW mendapatkan pembelajaran bahasa yang kurang maksimal jika dibandingkan dengan kelompok lain (kelompok IBB). Kelas MIA 1-5 tersebut rata-rata memiliki jumlah siswa di atas 32 yang didominasi oleh jumlah perempuan yang lebih banyak.

Sementara itu, sampel penelitian ini mengambil satu kelas yaitu dengan teknik sampeling digunakan adalah sistem acak (sampling random sample). Hal itu berarti, semua kelas XI MIA

(5)

1-5 dianggap memiliki hasil menulis puisi yang sama. Dengan demikian, setelah diacak yang terpilih adalah kelas XI MIA 1.Kelas XI MIA 1 berjumlah 35, namun yang masih aktif berjumlah 32 siswa dengan jumlah laki-laki 10 dan perempuan 23.

Data dan Sumber Data

Data dari penelitian ini adalah kemampuan menulis puisi siswa (puisi siswa) yang diambil melalui tes awal dan tes akhir. Sementara itu, sumber datanya adalah siswa kelas XI Jurusan MIA, yaitu kelas XI MIA 1.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik atau metode merupakan cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Dengan demikian, cara/teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: instrument, angket, observasi, dan dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data berupa analisis kuantitatif dengan memberikan rubrik penilaian menulis puisi yang memiliki aliterasi dan asonansi. Proses analisis data hasil eksperimen yang menggunakan pre test-post tes one group design, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

Dengan keterangan:

Md = Mean dari perbedaan tes awal dengan tes akhir [G 'HYLDVLPDVLQJPDVLQJVXEMHNG0G

= Jumlah kuadrat deviasi

N = Subjek pada sampel

d.b. = Ditentukan dengan N - 1. (Arikunto, 2013: 351-352)

Sementara itu, untuk mendapatkan persentase nilai (bersifat tambahan) dari angket dan observasi tersebut diberlakukan rumus

. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu permasalahan sebelum dibuktikan kebenarannya. Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa pengaruh metode aliterasi dan asonansi VLJQL¿NDQWHUKDGDSNHPDPSXDQPHQXOLVSXLVLVLVZDNHODV;,0,$60$1-RQJJDWWDKXSHODMDUDQ 2015/2016.

(6)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini dibagi menjadi deskripsi data pre test, deskripsi data pos test, dan analisis hasil pre test dan post test untuk mendapatk nilai t. Lebih jelasnya lihat penejelasan di bawah ini:

1. Deskripsi Data Penelitian Pre Test

Pre Test diberikan kepada kelompok tersebut untuk mengetahui kemampuan semula siswa dalam menulis puisi. Pres Test ini telah diberikan kepada kelompok eksperimen

Tabel Nilai Hasil Pres Test

No Subjek Pre Test No Subyek Pre Test

1 Abdul Mali S.K. 8 17 Milayati 7

2 Ahmad Yusuf A.H. 10 18 M. Zaki W.A. 12

3 Amelia Anggraini 8 19 M. Fauzi R. 8

4 Arya Firmansyah 7 20 Muti'ah 10

5 Deci Apriyana H. 9 21 Noviana P.S. 9

6 Eli Sibawai 7 22 Pita Wardani 8

7 Ewik Yuliharni 8 23 Rani Indri L. 8

8 Faezal Hadi 9 24 Rismawati 7

9 Helmiatun 6 25 Sarinim 6

10 Hurniati 8 26 Siti Raehan 8

11 I Wayan Adighana P. 7 27 Sri Hayatunnisa 8

12 Jidin Hambali 7 28 Sri Wahyu A. 11

13 Kartika Dewi 12 29 Titin Arianti 7

14 L. Nisrina A. 12 30 Weni Dwi U. 7

15 Leni Widya A. 8 31 Wiya A 7

16 Lomin 6 32 Yolanda Giovani 9

Jumlah total nilai 264

Jumlah nilai rata-rata 8

Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa kemampuan menulis puisi siswa pada pre test memiliki rata-rata 8. Dengan demikian, dapat dikonversikan menjadi Baik. Oleh karena itu, untuk melihat pengaruh penggunaan metode aliterasi dan asonansi dalam menulis puisi, kelompok eksperimen ini telah diberikan perlakuan khusus berupa pemberian materi aliterasi dan asonansi secara intensif dan maksimal.

2. Instruksi Objek

Instruksi atau perlakuan ini diberikan kepada kelompok tunggal berupa penjelasan materi metode aliterasi dan asonansi secara intensif dan maksimal. Instruksi ini dilakukan VHEDQ\DN[,QVWUXNVLSHUWDPDSHQMHODVDQPDWHULWHQWDQJPHWRGHWHUVHEXWVHFDUDLQWHQVLIGDQ maksimal tanpa penugasan. Instruksi kedua penjelasan lanjutan materi dengan penugasan,

(7)

yaitu aplikasi dari metode tersebut dengan memberikan perintah menulis maksimal dua bait puisi yang terdapat aliterasi dan asonansi.

3. Deskripsi Data Penelitian Post Test Kelompok Tunggal

Tes akhir ini diberikan kepada kelompok tunggal (eksperimen) setelah dilakukan perlakuan secara intensif dan maksimal.

Nilai Hasil Post Test

No Subjek Post Test No Subyek Post Test

1 Abdul Mali S.K. 10 17 Milayati 11

2 Ahmad Yusuf A.H. 10 18 M. Zaki W.A. 12

3 Amelia Anggraini 9 19 M. Fauzi R. 11

4 Arya Firmansyah 10 20 Muti'ah 12

5 Deci Apriyana H. 12 21 Noviana P.S. 11

6 Eli Sibawai 11 22 Pita Wardani 12

7 Ewik Yuliharni 12 23 Rani Indri L. 11

8 Faezal Hadi 10 24 Rismawati 7

9 Helmiatun 11 25 Sarinim 10

10 Hurniati 11 26 Siti Raehan 12

11 I Wayan Adighana P. 12 27 Sri Hayatunnisa 11

12 Jidin Hambali 10 28 Sri Wahyu A. 11

13 Kartika Dewi 12 29 Titin Arianti 8

14 L. Nisrina A. 12 30 Weni Dwi U. 11

15 Leni Widya A. 12 31 Wiya A 11

16 Lomin 11 32 Yolanda Giovani 12

Jumlah total nilai 349

Jumlah nilai rata-rata 10,90

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa terjadi perbedaan hasil kemampuan menulis puisi pada pre test. Hal tersebut bisa dilihat dari peningkatan nilai serta nilai rata-rata sebesar 10,90 dengan konversi Sangat Baik. Dengan demikian, untuk memperoleh nilai t maka dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.

Hasil Analisis Data Pre Test dan Pos Test

Data hasil pre tes dan post test GLDQDOLVLVXQWXNPHQJHWDKXLQLODWW\DLWXQLODLVLJQL¿NDQ+DO LWXEHUDUWLVLJQL¿NDQVLSHQJDUXKPHWRGHDOLWHUDVLGDQDVRQDQVLWHUKDGDSNHPDPSXDQPHQXOLV puisi siswa. Lebih jelasnya lihat analisis di bawah ini.

(8)

7DEHO3HUKLWXQJDQ1LODL6LJQL¿NDVL

No Subjek Pre Test Pos Test Gain (d) d (kuadrat)

1 Abdul Mali S.K. 8 10 2 4

2 Ahmad Yusuf A.H. 10 10 0 0

3 Amelia Anggraini 8 9 1 1 4 Arya Firmansyah 7 10 3 9 5 Deci Apriyana H. 9 12 3 9 6 Eli Sibawai 7 11 4 16 7 Ewik Yuliharni 8 12 4 16 8 Faezal Hadi 9 10 1 1 9 Helmiatun 6 11 5 25 10 Hurniati 8 11 3 9 11 I Wayan Adighana P. 7 12 5 25 12 Jidin Hambali 7 10 3 9 13 Kartika Dewi 12 12 0 0 14 L. Nisrina A. 12 12 1 1 15 Leni Widya A. 8 12 4 16 16 Lomin 6 11 5 25 17 Milayati 7 11 4 16 18 M. Zaki W.A. 12 12 0 0 19 M. Fauzi R. 8 12 4 16 20 Muti'ah 10 12 2 4 21 Noviana P.S. 9 11 1 1 22 Pita Wardani 8 12 4 16 23 Rani Indri L. 8 11 3 9 24 Rismawati 7 7 0 0 25 Sarinim 6 10 4 16 26 Siti Raehan 8 12 4 16 27 Sri Hayatunnisa 8 11 3 9 28 Sri Wahyu A. 11 11 0 0 29 Titin Arianti 7 8 1 1 30 Weni Dwi U. 7 11 4 16 31 Wiya A 7 11 4 16 32 Yolanda Giovani 9 12 3 9 Jumlah 264 349 85 311 Nilai rata-rata 8 10,90

(9)

(terlebih dahulu mencar nilai Md) Md Dengan demikian, maka:

=

= 8,83.

Jadi, nilai t = 8,83 (dikonsultasikan) d.b. = N – 1 = 32 – 1 = 31. Dengan harga t = 2,04< 8,83. Kesimpulannya adalah perbedaan hasil pre test dengan post testVLJQL¿NDQ

Selain itu, kemampuan menulis puisi siswa setelah dilakukan treatment terdapat faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga prosentase yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel Prosentasi Respon Siswa terhadap Metode Aliterasi dan Asonansi terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas XI MIA 1 SMAN 1 Jonggat

(tabel penilaian angket)

No Subjek Nilai Jumlah

P1 P2 P3 P4 P5

1 Abdul Mali S.K. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10

2 Ahmad Yusuf A.H. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10

3 Amelia Anggraini ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 4 Arya Firmansyah ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 5 Deci Apriyana H. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 6 Eli Sibawai ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 7 Ewik Yuliharni ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 8 Faezal Hadi ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 9 Helmiatun ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 10 Hurniati ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 11 I Wayan Adighana P. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 12 Jidin Hambali ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 13 Kartika Dewi ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 14 L. Nisrina A. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 15 Leni Widya A. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 16 Lomin ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 17 Milayati ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 18 M. Zaki W.A. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 19 M. Fauzi R. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 20 Muti'ah ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 21 Noviana P.S. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 22 Pita Wardani ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10

(10)

24 Rismawati ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 25 Sarinim ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 26 Siti Raehan ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 27 Sri Hayatunnisa ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 28 Sri Wahyu A. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 29 Titin Arianti ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 30 Weni Dwi U. ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 31 Wiya A ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 32 Yolanda Giovani ¥ ¥ ¥ ¥ ¥ 10 Jumlah 32 32 32 32 32 320

Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa diperoleh nilai ketertarikan siswa terhadap penggunaan metode tersebut, khususnya dalam menulis puisi, yaitu dengan konversi nilai yang Sangat Baik. Perolehan nilai tersebut dapat dilhat di bawah ini.

, jadi N= 100% = 100.

Tabel Prosentasi Pelaksanaan Metode Aliterasi dan Asonansi

terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas XI MIA 1 SMAN 1 Jonggat (tabel penilaian observasi)

No Subjek P1Skor PertanyaanP2 P3 Jumlah Perolehan Nilai

1 Abdul Mali S.K. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%)

2 Ahmad Yusuf A.H. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%)

3 Amelia Anggraini ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 4 Arya Firmansyah ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 5 Deci Apriyana H. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 6 Eli Sibawai ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 7 Ewik Yuliharni ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 8 Faezal Hadi ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 9 Helmiatun ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 10 Hurniati ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 11 I Wayan Adighana P. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 12 Jidin Hambali ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 13 Kartika Dewi ¥ ¥ ࡳ 2 200 (70,00) 14 L. Nisrina A. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 15 Leni Widya A. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 16 Lomin ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 17 Milayati ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 18 M. Zaki W.A. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 19 M. Fauzi R. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%)

(11)

20 Muti'ah ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 21 Noviana P.S. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 22 Pita Wardani ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 23 Rani Indri L. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 24 Rismawati ¥ ¥ ࡳ 2 200 (70,00) 25 Sarinim ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 26 Siti Raehan ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 27 Sri Hayatunnisa ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 28 Sri Wahyu A. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 29 Titin Arianti ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 30 Weni Dwi U. ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 31 Wiya A ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) 32 Yolanda Giovani ¥ ¥ ¥ 3 300 (100%) Jumlah 32 32 30 94 100%

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa semua siswa telah mampu memahami konsep aliterasi dan asonansi dalam kegiatan menulis puis, yaitu nilai rata-rata siswa adalah 100 dengan konversi Sangat Baik. Dengan demikian, dapat simpulkan bahwa penerapan metode tersebut PHPEHULNDQSHQJDUXK\DQJVLJQL¿NDQ\DLWXGHQJDQQLODL harga t = 2,04, serta siswa lebih tertarik dalam menulis puisi.

Pembahasan

Berdasarkan hasil deskripsi data pada tabel di atas (hasil pre test kelompok tunggal), dapat dijelaskan bahwa puisi yang ditulis siswa tersebut belum terdapat aliterasi dan asonansi secara maksimal sehingga kalimatnya (bait) terdengar/terlihat kurang menarik dengan nilai rata-rata 8 (Cukup Baik). Sedangkan, pada tes terakhir (post test), hasil yang didapat adalah siswa XI 0,$WHODKPDPSXPHPDKDPLNRQVHSGH¿QLVLDOLWHUDVLGDQDVRQDQVLVHUWDPHUHNDWHODKPDPSX mengaplikasikannya dengan maksimal (setelah dilakukan treatment). Hal itu dapat dilihat pada tabel puisi siswa di atas, yaitu di setiap tabel terdapat aplikasi aliterasi dan asonansi yang berdistribusi secara teratur. Pengaplikasian kedua metode tersebut dalam menulis puisi dapat memberikan aspek bunyi yang indah dan memberikan kesan yang lebih puitis serta lebih memberikan efek tertentu. Selain itu, penggunaan metode aliterasi dan asonansi tersebut memberikan pengaruh juga kepada puisi yang dibuat, yaitu puisi siswa lebih terdengar indah (memiliki irama yang sangat baik), memiliki struktur bait yang baik (terdapatnya grafologi huruf yang homogeny, serta memiliki rima yang lengkap (berada pada awal kata, tengah kata, dan akhir kata).

Dengan demikian, dapat dijelaskan bahwa penerapan metode aliterasi dan asonansi tersebut PHPEHULNDQSHQJDUXK\DQJVLJQL¿NDQ\DQJVLJQL¿NDQ\DLWXGHQJDQQLODL harga t = 2,04, terhadap kemampuan menulis puisi siswa atau dengan kata lain variabel yang satu memengaruhi variabel yang lain (dalam hal ini metode aliterasi dan asonansi memengaruhi kemampuan menulis puisi siswa). Selain itu, siswa lebih termotivasi/tertarik dengan nilai 100% (Sangat Baik) serta lebih cepat memahami konsep dan penerapan metode ini dengan perolehan

(12)

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diberikan simpulan bahwa penerapan metode aliterasi dan asonansi dalam menulis puisi siswa kelas XI MIA SMAN -RQJJDW PHPEHULNDQ SHQJDUXK \DQJ VLJQL¿NDQ WHUKDGDS NHPDPSXDQ PHQXOLV SXLVL VLVZD dengan nilai harga t = 2,04 lebih besar, yaitu 8,83. Dengan demikian, siswa menjadi lebih tertarik untuk berkarya (menulis puisi) karena metode tersebut memberikan kemudahan untuk mengkonstruksi kata-kata yang lebih puitis.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian eksperimen tersebut, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, pelaksanakan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam menulis puisi guru bisa menerapkan metode aliterasi dan asonansi tersebut sehingga memberikan hasil belajar yang maksimal.

2. Bagi siswa, siswa hendaknya lebih meningkatkan pemahaman terhadap bentuk pembelajaran yang diberikan guru khusunya penggunaan suatu metode pembelajaran yaitu metode aliterasi dan asosnansi dalam menulis puisi.

3. Untuk peneliti lanjut, sebagai tindak lanjut dari kegiatan penelitian ini, perlu diupayakan adanya penelitian lain yang masih terkait dnegan penerepan sutau metode dalam menulis puisi siswa. Hal ini dimaksudkan agar peneliti lain mengkaji teori-teori yang berkaitan dengan penerapan metode, teknik atau model pembelajaran khusunya pembelajaran dalam menulis puisi sebagai salah satu alternatif dalam mewujudkan hasil belajar yang maksimal. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

___________________. 2015. 'DVDU'DVDU(YDOXDVL3HQGLGLNDQ. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran-DNDUWD375DMDJUD¿QGR3HUVDGD

Baharuddin. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruz Media Driver, Oldham. 2013. 7HRUL%HODMDU.RQWUXNWLYLV. Bandung: Pustaka Setia

Ibrahim, Muslimin. Dkk. 3HPEHODMDUDQ.RRSHUDWLI. Surabaya: Unesa University Press. Karso, dkk. 2013. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta: Universitas Terbuka.

Mikarsa+/ 7DX¿N $ GDQ 3ULDQWR 3/ Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Universitas Terbuka.

NK Roetiyah. 2018. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Oemar Hamalik. 2014. Media Pendidikan. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.

Sumantri, M & Syaodik, N. 2014. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka. Syamsudin, Abin, Budiman, N. 2014. 3URIHVL.HJXUXDn. Jakarta: Universitas Terbuka.

Suciati, dkk. 2014. Belajar dan Pembelajaran 2. Jakarta: Universitas Terbuka.

Trianto. 2011.0RGHOPRGHO 3HPEHODMDUDQ ,QRYDWLI %HURULHQWDVL .RQVWUXNWLYLVWLN. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Wena, Made. 2009. 6WUDWHJL3HPEHODMDUDQ,QRYDWLI.RQWHPSRUHU. Jakarta: Bumi Akasara Winataputra, US, dkk. 2017. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Gambar

Tabel Nilai Hasil Pres Test
Tabel Prosentasi Respon Siswa terhadap Metode Aliterasi dan Asonansi terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas XI MIA 1 SMAN 1 Jonggat
Tabel Prosentasi Pelaksanaan Metode Aliterasi dan Asonansi

Referensi

Dokumen terkait

JADWAL PERKULIAHAN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 Semester/Kelas : II/B.. SENIN SELASA

Adapun kegiatan yang akan Saudara lakukan adalah mengidentifikasi perencanaan supervisi akademik, merumuskan tujuan dan kriteria output supervisi akademik, menyusun

Bagi memandu kajian ini, objektif berikut telah dibentuk : (a) menentukan sejauh mana aplikasi Teori Dua Faktor dalam kalangan anggota Polis di Ibu Pejabat Polis

Hasil analisa menunjukkan bahwa secara keseluruhan terdapat pengaruh yang signifikan motivasi kerja dan persepsi efektivitas pelatihan kerja ( individual reaction )

Hasil penelitian identifikasi dan pemanfaatan tumbuhan obat di 9 desa di Kecamatan Asologaima, Kurulu dan Wamena, ditemukan 16 spesies tumbuhan obat dari 12 famili yang

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh baik dari hasil angket maupun observasi dapat disimpulkan bahwa penerapan model CUPs yang telah diterapkan pada siswa kelas VII

Saat ini saya masih membuka usaha menjahit baju didaerah, jika usaha ini sudah berjalan normal, maka saya akan pindah ketempat baru ini.. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup

24. Allah menganugerahkan besi sebagai karunia yang tidak terhingga nilai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari- hari. kita bisa saksikan betapa besi