• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

4

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut (Badrul & Akmaludin, 2019) Menyimpulkan bahwa:

Jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti router, switch, dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Secara lebih sederhana, jaringan komputer dapat diartikan sebagai sekumpulan komputer beserta mekanisme dan prosedurnya yang saling terhubung dan berkomunikasi. Komunikasi yang dilakukan oleh komputer tersebut dapat berupa transfer berbagai data, instruksi, dan informasi dari satu komputer ke komputer lain.

Sedangkan Menurut (Varianto & Badrul, 2015) “Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama”

Dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), jaringan komputer memiliki beberapa keunggulan Menurut (Varianto & Badrul, 2015) antara lain

a. Berbagi peralatan dan sumber daya

Beberapa komputer dimungkinkan untuk saling memanfaatkan sumber daya yang ada, seperti printer, harddisk, serta perangkat lunak bersama, seperti aplikasi perkantoran, basis data (database), dan sistem informasi. Penggunaan perangkat secara bersama ini akan menghemat biaya dan meningkatkan efektivitas peralatan tersebut.

b. Integrasi data

Jaringan komputer memungkinkan pengintegrasian data dari atau ke semua komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut.

(2)

melalui e-mail, teleconference dan sebagainya.

d. Keamanan (Security)

Jaringan komputer mempermudah dalam pemberian perlindungan terhadap data. Meskipun data pada sebuah komputer dapat diakses oleh komputer lain, tetapi dapat membatasi akses orang lain terhadap data tersebut. Selain itu juga bisa melakukan pengamanan terpusat atas seluruh komputer yang terhubung ke jaringan.

2.1.1. Tipe Jaringan

1. Local Area Network (LAN)

Menurut (Varianto & Badrul, 2015) “LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.”

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut (Haqqi & Badrul, 2016) “MAN adalah sebuah jaringan komputer besar yang mencangkup sebuah kota atau sebuah kampus besar. MAN biasanya merupakan gabungan dari LAN yang menggunakan teknologi backbone berkecepatan tinggi dan menyediakan layanan ke jaringan yang lebih besar seperti WAN dan Internet.”

3. Wide Area Network (WAN)

Menurut (Badrul & Akmaludin, 2019) “Wide Area Network (WAN) jangkauannya mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua, WAN terdiri dari kumpulan LAN dan MAN dan mesin mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.”

(3)

2.2. Topologi Jaringan

Menurut (Laka dkk, 2015) “Topologi adalah suatu aturan atau rules bagaimana menghubungkan komputer (node) satu sama lain secara fisik dan pola penghubungan antara komponen-komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti server, workstastion, hub atau switch dan pengkabelannya (media transmisi data).”

Sedangkan Menurut Madcoms (2015:6) “Topologi jaringan merupakan gambaran pola hubungan antara komponen-komponen jaringan, yang meliputi komputer server,komputer client/workstation, hub/switch, pengkabelan, dan komponen jaringan yang lain.”

2.2.1. Topologi BUS

Menurut Madcoms (2017:16) “Pada Topologi Bus ini terdapat satu jalur umum yang berbentuk garis lurus. Ciri utama dari topologi ini adalah bahwa setiap sambungan saling tergantung, artinya apabila salah satu sambungan akan terputus dan susah untuk terhubung kembali. Meskipun topologi ini membentuk jaringan yang saling terhubung, namun tidak membentuk jalur tertutup.”

Sedangkan menurut (Mubarok, 2014) “Topologi jaringan komputer BUS kedua ujung jaringan harus diakhiri dengan terminator. Laras konektor dapat digunakan untuk menyambung/menambah panjang.”

(4)

Sumber: Madcoms (2017)

Gambar II.1 Topologi Bus 2.2.2. Topologi Star

Menurut Madcoms (2015:8) mengatakan bahwa :

Topologi ini mempunya bentuk fisik layaknya bintang, dimana setiap node dihubungkan kepusat. Jadi, setiap transfer data selalu melalui pusat. Media transmisinya bersifat tertutup dan setiap client memiliki kabel tersendiri untuk langsung berhubungan dengan komputer server, sehingga apabila salah satu client mengalami kegagalan, maka client yang lain tetap bisa berkomunikasi/ terhubung dengan komputer server.

Sumber : Madcoms (2015)

Gambar II.2 Topologi Star

(5)

2.2.3. Topologi Ring

Menurut (Haqqi & Badrul, 2016) “Topologi Ring hampir sama dengan Topologi BUS. Setiap titik terminal dihubungkan kedua titik yang berdekatan, sehingga hubungan antar terminal berlangsung dalam suatu lingkaran tertutup.”

Sedangkan menurut (Mubarok, 2014) “Perangkat terhubung dari satu ke yang lain, seperti dalam sebuah cincin. Data token digunakan untuk memberikan izin untuk setiap komputer untuk berkomunikasi. Node berkomunikasi dengan formasi Ring, dengan setiap node berkomunikasi langsung hanya dengan upstream dan downstream tetangganya saja.”

Sumber: Madcoms (2015)

Gambar II.3 Topologi Ring

2.2.4. Topologi Mesh

Menurut Madcoms (2017:20) mengatakan bahwa :

Topologi Mesh adalah Topologi yang menyerupai bentuk jarring-jaring atau jala yang digunakan pada desain jaringan LAN. Topologi Mesh menggunakan salah satu dari dua pengaturan koneksi apakah menggunakan mesh penuh maupun mesh parsial. Meskipun Topologi Mesh ini dapat diandalkan karena kemampuan interkoneksinya yang namun juga memiliki masalah redundansi (perulangan).

(6)

Sumber : Madcoms (2017)

Gambar II.4 Topologi Mesh

2.2.5. Topologi Tree

Menurut (Madcoms, 2015:8) mengatakan bahwa, “Topologi Tree (pohon) didesain berdasarkan kombinasi antara Topologi Bus dan Topologi Ring. Hal ini dapat dicapai dengan mengintegrasika HUB multi jaringan star besama-sama pada satu Bus.”

Sumber :Madcoms (2015)

Gambar II.5 Topologi Tree

(7)

2.3. Perangkat Keras Jaringan

2.3.1. Router

Menurut (Haqqi & Badrul, 2016) menjelaskan bahwa:

Router sering digunakan untuk menghubungkan beberapa network. Baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya. Router juga digunakan untuk membagi network besar menjadi beberapa buah subnetwork (network-network kecil). Setiap subnetwork seolah-olah “terisolir” dari network lain. Hal ini dapat membagi-bagi traffic yang akan berdampak positif pada performa network. Sebuah router memiliki kemampuan routing. Artinya router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (yang disebut packet) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network atau berbeda network.

Sumber : http://www.mikrotik.co.id/images/produk/441/besar2.jpg Gambar II.6

Router

2.3.2. Switch

Menurut Madcoms (2015:20) mengatakan bahwa, “Switch hampir sama dengan HUB karena juga mampu menganalisis alamat tujuan dari data yang dikirim, namun memiliki port yang lebih banyak dan mampu untuk membangun sebuah jaringan. Pengalamatan yang dilakukan Switch yaitu berdasarkan alamat fisik atau MAC address dari setiap perangkat yang terhubung ke switch.”

(8)

Sumber : https://static.tp-link.com/res/images/products/gallery/TL-SG3216-01.jpg Gambar II.7

Switch

2.3.3. Kabel UTP (Unsielded Twisted Pair)

Menurut Madcoms (2015:14) mengatakan bahwa, “Kabel UTP (Unsielded Twisted Pair) merupakan kabel yang umum dipakai dalam membangun sebuah jaringan komputer. Kabel UTP, digunakan sebagai media penghubung antar komputer dan peralatan jaringan yang lain (Hub atau Switch).”

Sumber : https://www.belden.com/hubfs/products/copper/cable-cat-5e.jpg Gambar II.8

(9)

2.3.4. Modem

Menurut (Badrul & Akmaludin, 2019) menjelaskan bahwa:

Modem berasal dari singkatan Modulator Demodulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.

Sumber:https://static.tp-link.com/res/images/products/gallery/TD-W8961N(UN)1.0-01.jpg

Gambar II.9 Modem

2.3.5. Konektor

Konektor bertugas sebagai penghubung kabel dan terpasang pada ujung kabel. Konektor digunakan sesuai dengan kabel yang digunakan. Salah satu konektor yang digunakan adalah :

(10)

konektor yang digunakan untuk jenis kabel UTP dan STP.”

Sumber : Madcoms (2015)

Gambar II.10 Konektor RJ-45

2.3.6. NIC (Network Interface Card)

Menurut (Varianto & Badrul, 2015) “NIC (network interface card) adalah

expansion board yang digunakan supaya komputer dapat dihubungkan dengan

jaringan. sebagian besar NIC dirancang untuk jaringan, protokol, dan media tertentu. NIC biasa disebut dengan LAN card (Local Area Network Card).”

Sumber: https://static.tp-link.com/res/images/products/gallery/TG-3269-3.0-01.jpg Gambar II.11

(11)

2.4. Perangkat Lunak Jaringan

2.4.1. Mikrotik RouterOS

Menurut Madcoms (2017:2) “RouterOS merupakan salah satu produk dari mikrotik yang berupa perangkat lunak. RouterOS berfungsi sebagai sistem operasi yang di install pada PC (personal Computer). Sistem operasi ini akan mengubah komputer tersebut menjadi sebuah router dengan segala fitur yang sudah ada didalamnya.”

2.4.2. Virtual Box

Menurut Athailah (2016:15) “VirtualBox adalah sebuah aplikasi untuk menjalankan OS dalam sebuah OS, atau dalam istilah virtualisasinya, menjalankan guest OS pada sebuah host OS.”

2.5. TCP/IP dan Subnetting

2.5.1. TCP/IP

Menurut Madcoms (2017:27) “tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan dimana biasa disebut inter-networking atau disingkat internet, yang menyediakan pelayanan komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam.”

Sedangkan Menurut (Varianto & Badrul, 2015) “IP Address merupakan singkatan dari Internet Protocol Address, IP Address adalah identitas numeric yang diberikan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet. protokol sebagai sarana komunikasi.”

IP Address sendiri memakai system bilangin 32 bit, system ini dikenal dengan nama Internet Protocol version 4 atau IPv4. Saat ini IPv4 masih ramai digunakan,

(12)

1. Kelas A

IP Address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP Address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.

2. Kelas B

IP Address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP Address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10 .

3. Kelas C

IP Address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP Address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110 .

Kelas IP Address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.

2.5.2. Subnetting

Menurut (Haqqi & Badrul, 2016) menjelaskan bahwa :

Setiap host dijaringan TCP/IP membutuhkan subnet mask. Subnet mask default digunakan oleh jaringan yang tidak dibagi menjadi beberapa subnet.Namun,

subnet mask tertentu dapat digunakan dan dibagi menjadi beberapa

subnet.Subnet mask default digunakan jaringan TCP/IP yang dibagi menjadi subnet-subnet.

(13)

Subnet tmerupakan IP Address yang berjumlah 32bit yang berfungsi sebagai berikut 1. Memisahkan IP Address agar membedakan network ID dan host ID

2. Menyatakan letak IP address host, apakah terletak pada jaringan local atau kah pada jaringan remote.”

Seluruh bit yang berkaitan dengan network ID selalu diset 1, sedangkan seluruh bit yang berkaitan dangan host ID diset 0 yang memiliki nilai decimal disetiap oktet adalah 255.

2.6. Sistem Keamanan Jaringan

Menurut (Haqqi & Badrul, 2016) “Firewall Merupakan suatu sistem proteksi untuk melaksanakan pengawasan lalu lintas paket data yang menuju atau meninggalkan sebuah jaringan komputer sehingga paket data yang telah diperiksa dapat diterima, dan yang terpenting adalah harus dapat mengimplementasikan kebijakan security dijaringan (site security policy).”

2.7. Simple Queue

Menurut Madcoms (2017:148) “Simple Queue merupakan bentuk konfigurasi manajemen bandwidth yang paling sederhana dalam Mikrotik”

Menurut (Setiawan & Maulana, 2018) “Mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing

Sedangkan Menurut (Supendar & Handrianto, 2017) Menjelaskan Bahwa : Simple Queue adalah salah satu metode dalam manajemen bandwidth yang mudah dalam melakukan konfigurasinya, dimana pembagian bandwidthnya disetting secara tetap sehingga berapapun jumlah user yang online maka bandwidthnya tetap dan cenderung berkurang. Simple Queue merupakan cara termudah untuk melakukan manajemen bandwidth yang diterapkan pada jaringan skala kecil sampai menengah untuk mengatur pemakaian bandwidth upload dan download tiap user.

(14)

yang ada sebelum paket menuju komputer yang dituju, pada queue tree semua paket melewati trafik secara bersamaan tanpa harus diurutkan terlebih dahulu, oleh karena itu simple queue menghasilkan delay yang lebih lama.

2. Mengatur aliran paket data secara bidirectional (dua arah) baik unduh maupun unggah.

Gambar

Gambar II.2  Topologi Star
Gambar II.3  Topologi Ring  2.2.4.  Topologi Mesh
Gambar II.5  Topologi Tree
Gambar II.9  Modem
+2

Referensi

Dokumen terkait

Produksi gas yang tidak terlalu tinggi pada perlakuan C dapat dimungkinkan karena tanah liat memiliki tingkat porositas yang lebih kecil dibandingkan dengan kompos,

Tahapan penelitian yang dilakukan pertama adalah identifikasi permasalahan yang ada pada gempabumi dan cuaca pelayaran yang didapatkan dari berita-berita terkait

Dalam rangka pelaksanaan anggaran, Standar Biaya Masukan yang ditetapkan oleh pemimpin satuan kerja badan layanan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1)

Berikut adalah notasi yang digunakan dalam pembuatan model resiko alokasi kursi optimal untuk dua penerbangan paralel yang mempertimbangkan tipe perilaku penumpang

No Nama No.Peserta Asal Instansi Alamat Instansi Kecamatan Kota/Kab Provinsi 45 PRIYO HADI WIJAYANTO 201510663152 SD NEGERI PURWODADI 02 Jl. Plaosan Barat

MySQL Cluster adalah database dengan high availability dan high scalability dimana menggunakan arsitektur data storage shared-nothing dan antarmuka SQL yang telah

(empat puluh persen) terbawah tumbuh sangat rendah sementara penduduk 20% (dua puluh persen) terkaya mencatat pertumbuhan konsumsi yang meningkat pesat. Oleh karena