BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Roti telah memiliki sejarah yang cukup panjang sebagai salah satu makanan pokok di beberapa negara di dunia. Selain dapat mengenyangkan perut, rasa dan bentuk roti pun semakin beraneka ragam, sehingga dapat membuat penikmat roti memiliki variasi pilihan untuk dinikmati. Di beberapa negara roti dapat melambangkan status seseorang dan terkadang digunakan di beberapa upacara keagamaan. Ada berbagai macam cara untuk menikmati roti, ada yang dibakar, dikukus, bahkan digoreng. Roti boleh dimakan begitu saja atau dapat juga dengan menambahkan selai, mentega, kacang, madu atau juga dapat dipakai menjadi sandwich di negara bagian barat.
Secara umum, roti yang dijual dapat berupa roti tawar, roti sandwich (hamburger dan
hot dog), hearth breads, roti manis, Danish dan croissant, dan roti kismis (Henry &
Kettlewen, 1996). Roti jenis hamburger telah tersebar luas di dunia, sebagai contoh McDonald’s. Bentuk hearth breads dapat dicirikan dengan lapisan yang garing dan bentuk yang sangat bervariasi dari oval sampai tabung horizontal, contohnya French baguettes. Roti manis dapat dilihat dari karakteristiknya yang tinggi lemak dan gula, serta mengandung susu murni dan telur, contohnya donut, cinnamon rolls, kue kopi, Danish, kue puff, dan French
brioche. Roti Danish dan croissant terdapat sedikit perbedaan, yaitu besarnya kadar pemanis
yang dipakai dan karakteristik berbentuk bulan sabit dari croissant. Roti kismis populer karena kombinasi unik antara roti dan buah, dan biasanya dipanggang dan disajikan sebagai sarapan.
Sekarang ini perusahaan roti telah banyak menyajikan berbagai variasi olahan roti yang beragam dengan variasi rasa yang dapat dipilih. Ada tiga tingkatan level bagi seorang konsumen dalam membuat keputusan penjualan, yaitu jika baru pertama kali membeli produk, sudah pernah mencoba produk, atau mencari tahu info mengenai produk sebelum membeli.
Bahan baku dan media promosi merupakan komponen dari unsur-unsur unsur yang penting dalam proses pemasaran produk ke masyarakat. Trend masyarakat perkotaan dimana sekarang semua serba mudah dijangkau menyebabkan pusat perbelanjaan digunakan sebagai alternatif strategi pemasaran selain brosur untuk memasarkan produksi. Sekarang ini penggunaan media komunikasi untuk menguatkan brand image produk sudah banyak sekali digunakan, mulai dari media cetak seperti brosur, koran, pamflet, baliho dan majalah sampai media elektronik seperti social networking, pemasangan iklan di televisi dan radio. Teknik pemasaran dengan menggunakan endorser seperti public figure juga sudah mulai banyak digunakan. Keberadaan artis sebagai juru komunikasi sekaligus bintang iklan diyakini dapat mengangkat awareness dan mendongkrak penjualan. Performa, citra, dan kepopuleran selebriti dapat menarik perhatian target audience untuk menyaksikan iklan yang dapat mempengaruhi persepsi audience untuk membuat keputusan dalam membeli barang/produk yang ditawarkan.
Dari berbagai sudut pandang, harga adalah satu-satunya elemen yang paling tidak umum dari bauran pemasaran karena berkaitan dengan pendapatan. Dalam hal produk, konsumen biasanya memiliki produk nyata untuk diuji. Dalam hal promosi, konsumen dapat melihat iklan-iklan di majalah dam surat kabar dan informasi dari tenaga penjual untuk dilihat, didengar, dan dievaluasi. Namun demikian, variabel harga adalah elemen yang sangat
penting dalam proses pertukaran, dimana pandangan konseptual tentang harga lebih dari sekedar jumlah uang atau beban keuangan bagi konsumen. Agar pertukaran pemasaran dapat terjadi, besarnya harga yang masih mau dibayar oleh konsumen harus lebih besar atau sama dengan tingkat harga di mana pemasar ingin menjualnya.
Dalam penelitian kali ini, peneliti ingin menerapkan model analisis jalur untuk meneliti hubungan antara bahan baku serta promosi terhadap harga dan dampaknya pada penjualan produk roti. Analisis jalur mempunyai kedekatan dengan regresi berganda; atau dengan kata lain, regresi berganda merupakan bentuk khusus dari analisis jalur. Teknik Analisis Jalur juga dikenal sebagai model sebab-akibat (causing modeling). Penamaan ini didasarkan pada alasan yang bahwa analisis jalur memungkinkan pengguna dapat menguji proposisi teoritis mengenai hubungan sebab dan akibat tanpa memanipulasi variabel-variabel. Memanipulasi variabel maksudnya ialah memberikan perlakuan (treatment) terhadap variabel-variabel tertentu dalam pengukurannya. Asumsi dasar model ini ialah beberapa variabel sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat dekat satu dengan lainnya.
1.2 Perumusan Masalah
Konsep pemasaran menyatakan bahwa ada empat elemen dalam menawarkan suatu barang kepada konsumen, yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Dari keempat elemen tersebut yang akan diambil dalam penelitian ini adalah produk, harga, dan promosi. Oleh karena itu, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aplikasi analisis jalur dalam menjelaskan hubungan langsung dan tidak langsung antara bahan baku, promosi, harga dan penjualan produk roti?
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup adalah batasan-batasan yang dibuat oleh peneliti sebelum melakukan penelitian. Ruang lingkup yang akan dibahas oleh peneliti difokuskan pada :
1. Penelitian dilakukan di wilayah Jakarta. 2. Tidak ada efek interaksi.
3. Data berskala interval.
4. Analisis dilakukan menggunakan analisis jalur (path analysis). 5. Tidak spesifik membahas roti dari perusahaan tertentu.
6. Roti yang dibahas termasuk dalam kategori roti manis.
7. Tidak membahas mengenai cinnamon rolls, danish, donut, dan croissant.
8. Roti yang dibahas adalah roti yang menggunakan mesin modern untuk proses produksinya.
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan adalah semua hal yang ingin dicapai setelah penelitian ini dilakukan. Sedangkan manfaat adalah kegunaan dari penelitian ini untuk pihak-pihak yang bersangkutan. 1.4.1 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung antara variabel bahan baku, promosi, dan harga yang mempengaruhi penjualan produk roti.
1.4.2 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
a. Dapat menjadi bahan masukan untuk perusahaan dalam pengambilan keputusan dengan mempertimbangkan variabel-variabel yang diteliti seperti penggunaan bahan baku, penggunaan media promosi, dan harga.
b. Pada akhirnya dengan memperhatikan hal-hal detail seperti itu akan menarik minat konsumen untuk membeli produk yang dijual.
b. Bagi konsumen
a. Memudahkan konsumen untuk mendapatkan banyak keuntungan.
b. Tidak hanya penggunaan bahan baku yang tepat, kemudahan untuk mendapat produk yang dijual dan terkadang dapat memenuhi hasrat untuk mencoba produk yang ditawarkan oleh public figure sebagai media promosi produk.
c. Bagi penulis
a. Diharapkan semoga penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan baik dalam kegiatan studi maupun dunia kerja nantinya.
b. Pengaplikasian dari apa yang sudah dipelajari di dunia perkuliahan.
1.5 Makalah Relevan
Beberapa makalah yang relevan dengan penelitian peneliti adalah :
1. Kiky Chandra (2002), “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Terhadap Roti Unyil Venus”, skripsi S1 di jurusan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Kiky membahas tentang perilaku konsumen dalam pembelian roti unyil Venus dengan menggunakan Metode Analisis Komponen Utama untuk mempelajari proses keputusan pembelian dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam
pembelian roti unyil Venus serta perumusan sistem pemasaran yang berguna bagi pengusaha.
2. Wiryadinata, Yonathan Dwinanto Gondo P. (2006), “Analisis faktor psikologis konsumen yang mempengaruhi keputusan pembelian roti merek Citarasa di Surabaya”, skripsi S1 di jurusan Manajemen Perhotelan, Universitas Kristen Petra, Surabaya.Wiryadinata dan Yonathan membahas tentang faktor psikologis yang mempengaruhi keputusan pembelian seperti motivasi, persepsi, pembelajraan, keyakinan dan sikap dengan menggunakan metode analisis regresi linear.
3. Ndaru Kusuma Dewa (2009), “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Daya Tarik Promosi dan Harga terhadap Minat Beli”, skripsi S2 di jurusan Magister Managemen, Universitas Diponegoro, Semarang. Ndaru menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli prepaid StarOne di area Jakarta Pusat menggunakan teknik regresi dan SPSS.
4. Made Novandri SN (2010), “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha”, skripsi S1 di jurusan Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro, Semarang. Novandri menganalisis pengaruh kualitas produk, harga dan iklan menggunakan analisis regresi berganda. 5. Fatinah (2009), “Pengaruh Promosi dan Kualitas Produk Harian Umum Suara
Merdeka Terhadap Minat Beli di Masyarakat Pekalongan”, skripsi S1 di jurusan Ilmu Komunikasi, Fakiltas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta. Fatinah menganalisis pengaruh promosi dan kualitas produk menggunakan Analisis Korelasi Produk Moment dan Analisis Regresi Linear Berganda.
6. Dedy Yuzwar (2009), “Pengaruh Lokasi dan Promosi Terhadap Minat Pembelian Ulang Pada Supermarket Madinah Syariah Plaza Millennium Medan”, skripsi S1 di jurusan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Dedy menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi minat pembelian ulang dengan menggunakan metode analisis deskriptif, metode analisis regresi linear berganda, pengujian signifikan simultan, pengujian signifikan parsial, dan pengujian koefisien determinasi.
7. Bambang Pujadi, SE (2010), “Studi Tentang Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat Beli Melalui Sikap Terhadap Merek”, skripsi S2 jurusan Magister Manajemen, Universitas Diponegoro, Semarang. Bambang menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi citra merek sebagai upaya mempengaruhi sikap terhadap merek untuk peningkatan minat beli menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan software AMOS 16.
8. Ingrid R.M.R Tambun (2010), “Studi Korelasional Mengenai Pengaruh Iklan
Notebook Acer di Media Cetak Terhadap Minat Beli Mahasiswa Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara”, skripsi S1 di jurusan Ilmu Komunikasi (Ekstensi), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, Medan. Ingrid menggunakan metode korelasional untuk meneliti sejauh mana iklan Notebook Acer berpegaruh terhadap minat beli.