• Tidak ada hasil yang ditemukan

SELEBRITIS JOHN WOO SELEBRITIS ALAN DAWA DOLMA SUDUT PERISTIWA AJAHN BRAHM - TOUR DE INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SELEBRITIS JOHN WOO SELEBRITIS ALAN DAWA DOLMA SUDUT PERISTIWA AJAHN BRAHM - TOUR DE INDONESIA"

Copied!
100
0
0

Teks penuh

(1)

SELEBRITIS

JOHN WOO

SELEBRITIS

ALAN DAWA DOLMA

SUDUT PERISTIWA

AJAHN BRAHM -

TOUR DE INDONESIA

KAGYU MONLAM CHENMO

ZHENG HE, BAHARIWAN MUSLIM YANG BUDDHIS

MASTER SHENG-YEN

(2)
(3)
(4)

DISTRIBUTOR

Jl. Raya Darmo Permai III

Plaza Segi Delapan Blok C/ 801-802 Surabaya Telp. 031. 7345135 Fax. 031. 7345143 e-mail: becsurabaya@yahoo. com BEC SELURUH INDONESIA SURABAYA

Yayasan Dharma Rangsi

Jl. Raya Darmo Permai III Plaza Segi Delapan Blok C 801-802 Telp. 031. 7345135 Fax. 031. 7345143

Surabaya - Jawa Timur JAKARTA

Yayasan Samudra Met t a Indonesia Jl. Pluit Sakt i Raya No. 28 Blok B 11 Komplek Ruko Sent ra Bisnis Pluit Telp. 021. 66695336 Fax. 021. 66695337 Jakart a Ut ara

KEDIRI

Jl. Kilisuci 36 Kediri Telp. 0354. 689281 Kediri - Jawa Timur PEKANBARU Jl. Belimbing 159 Q

Telp. 0761. 7072416 Fax. 0761. 21602 Pekanbaru - Riau

MEDAN

Jl. Rot an Baru No. 10 Telp. 061. 4579450 Medan - Sumat era Ut ara Vihara Borobudur Jl. Imam Bonj ol No. 21 Telp. 061. 6628153 Medan Sumat era Ut ara DENPASAR

Vihara Buddha Dharma

Jl. Gurit a I, Perumahan Pedungan Indah No. 41 Seret ani Telp. 0361. 720984, 720024

Denpasar - Bali

Komplek Nagoya Point (Pasar Angkasa) Blok L No. 1-3 Telp. 0778. 452636 Fax. 0778. 452980

Bat am - Kepulauan Riau Vihara Mait ri Sagara

Jl. Tiban 3 Blok C II No. 17 (Belakang Pom Bensin Tiban) Telp. 0778. 310159 Fax. 0778. 310159.

Bat am - Kepulauan Riau MANADO

Vihara Dhammadipa Jl. Sudirman 52 Telp. 0431. 861842 Fax. 0431. 813455 Manado - Sulawesi Ut ara

PALEMBANG

Yayasan Buddhakirt i Vihara Dharmakirt i Jl. Kapt en Marzuki No. 496 (Kamboj a) Telp. 0711. 356333 Fax. 0711. 357375 Palembang - Sumat era Selat an JAMBI

Yayasan Sat hya Sal Ananda (u. p Bong Lie Hui) Jl. Gat ot Subrot o Komplek Ruko Hot el Abadi Blok C RT 11 No 96-98

Telp. 0741. 7552452 Fax. 0741. 7552453 Jambi

MALANG

Buddhayana Jl. Ciliwung No. 1 E (Ruko) Hp. 081. 25230878

Malang - Jawa Timur PELINDUNG

Dirj en Bimas Buddha Depag RI Direkt ur Bimas Agama Buddha Depag RI Kanwil Depart emen Agama Propinsi Jawa Timur Yayasan Dharma Rangsi Surabaya Dennis Hanani Wij aya, A. md

PRODUKSI (081331789007) Darma Rudi Hart ono, SE. Eko mohon dit ransf er ke:

(5)

Phot o: Zuhri

Puj a Aspirasi Marme Monlam di puncak st upa ut ama candi Borobudur, Maret 2009

Sinar Dharma Vol. 7, No. 1 Maghapuja 255a BE/20

SETETES KEBIJAKSANAAN

Y

a Chun yang sedang

menunt ut ilmu di Tsung Lin Universit y Fo Guang Shan t ak menyukai dosen pembimbingnya. Ia selalu menolak inst ruksi dan nasihat guru pembimbingnya it u. Suat u hari Mast er Hsing Yun, pimpinan universit as, memanggilnya. “ Dengar-dengar

kamu punya unuk-unek t erhadap dosen pembimbingmu. Coba ut arakan apa yang membuat mu kurang puas t erhadap beliau?” Ya Chun t idak melewat kan kesempat an ini, set engah j am lamanya ia mengut arakan kej elekan dosennya. Alih-alih memot ong ucapan Ya Chun, Mast er Hsing Yun j ust ru t iada hent inya mint a diberikan beberapa f akt a t ent ang kej elekan dosen. Set elah Ya Chun kehabisan ide t ent ang saran-saran perbaikan unt uk sang dosen, akhirnya Hsing Yun berkat a, “ Kalau sudah selesai, sekarang gant i saya yang bicara, ya?” Ya Chun manggut -manggut . Hsing Yun berucap, “ Kamu ini adalah orang yang berkarakt er membedakan hit am put ih secara j elas, memandang perbuat an buruk layaknya musuh. ”

Ya Chun mengangguk dan berkat a dengan bangga, “ Shif u, Anda benar. Saya memang orang sepert i it u!” Hsing Yun melanj ut kan, “ Kamu t ahu, dunia ini adalah dunia yang separuh separuh. Langit separuh, bumi separuh; lelaki separuh,

perempuan separuh; baj ik separuh, j ahat separuh; j ernih separuh, keruh separuh. Sangat disayangkan, apa yang kamu miliki adalah dunia yang t idak ut uh. ” Ya Chun t ercengang sekian saat , lalu bert anya, “ Kenapa Shif u mengat akan yang saya miliki adalah dunia yang t idak ut uh?” Hsing Yun menj awab, “ Karena yang kamu cari adalah kesempurnaan, hanya bisa menerima sisi sempurna yang hanya separuh saj a, t idak bisa menerima ket idaksempurnaan yang merupakan sisi separuhnya lagi. Sebab it u, yang kamu miliki adalah dunia yang t idak ut uh, t idak akan pernah menj adi bulat ut uh.”

Ya Chun seket ika it u j uga merasa limbung, t ak t ahu harus bagaimana. Ia lalu bert anya, “ Lant as, saya harus bagaimana?” Hsing Yun dengan penuh welas asih menj awab, “ Belaj ar t oleran t erhadap dunia yang t idak sempurna, maka kamu akan memiliki sebuah dunia yang ut uh.” (Disadur dari Yi Ban Yi Ban De Shi Jie, penulis: Hui Chan)

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)

JEJAK AGUNG SUDUT PERISTIWA

D A F T A R

SETETES KEBIJAKSANAAN

Dunia Separuh Separuh SISI LAIN

Hikmah Krisis Global DUNIA BUDDHIS

- First Marme Monlam at Indonesia - First Kagyu Monlam at Indonesia - Vihara 1,5 Juta Botol Bir

SUDUT PERISTIWA - Hidup Senang Mati Tenang

- Retret Buddhis YM. Dagpo Rinpoche

- 3 Hari Yang Membahagiakan Umat Buddha di JawaTimur

ARSITEKTUR BUDDHIS - Tadao Ando - Water Temple SELEBRITIS BUDDHIS - Jet Li - Crystal Award - John Woo

- Alan Dawa Dolma PROFIL

- TaraBuddY: Nusantara Buddhist Youth BERPIKIR CARA BUDDHIS

- Cinta, Madu Yang Beracun

03

10

14 17 19

20 22

24

26

27 28 32

36

38

74

MASTER

SHENG-YEN

Telah

Parinirvana

14

Doa Aspirasi Bagi Bangsa dan

MONLAM PUJA

Negara

Dua Monlam pertama di Indonesia diadakan oleh

Zurmang Drukpa Rinpoche dan Sangye Nyenpa

Rinpoche

20

AJAHN

BRAHMA-VAMSO

-SURABAYA

(11)

I S I

DHARMA TEACHING - Sutra Seratus Perumpamaan

- Realize Our Own Mind

- Ajaran Tertinggi - Atisha Dipankara PENGALAMAN DHARMA

- Chan 7 Jogja FIGUR BUDDHIS Bodhisattva Maitreya KISAH CHAN Vihara Chan Tian Di BELAJAR PRAKTIK

- Bagaimana Mengendalikan Emosi - Kisah Quan Am Thi Kinh

INSPIRASI KITA Ucapan Bhiksu Tua JEJAK AGUNG

- Shifu, Kau Selalu Di Hatiku! - Pesan Terakhir Shifu Sheng Yen - Makna Puisi Penutup Pesan Terakhir Shifu Sheng Yen

- Ikrar Shifu Sheng Yen

- Kenangan Lin Ching Hsia Terhadap Master Sheng Yen

FIKSI BUDDHIS Kekagumanku TUTUR MENULAR Tiga Mimpi LINTAS AGAMA

- Zheng He, Bahariwan Muslim Yang Buddhis - 1 Suro Di Kelenteng Cokro

- The Buddhist ‘Dewi Sri’, Vasudhara - Taoist Day 2009

SUDUT PUBLIK SMS Anda

KAMPUS LINGUAL Di Zi Gui

42 44 46

47

50

57

60 62

70

74 76

78 80

81

84

86

87 90 91 93

94

96

32

32

ALAN DAWA

DOLMA

Japan’ s

Tibet an Singer

Vol . 7, No. 1

(12)

Magha Puj a adalah perayaan dua perist iwa pent ing yang t erj adi pada purnama siddhi di bulan Magha pada t ahun yang berbeda semasa hidup Buddha Sakyamuni. Perist iwa pent ing pert ama adalah berkumpulnya 1. 250 orang bhiksu Arahat t anpa kesepakat an t erlebih dahulu di Vihara Veluvana, Raj agaha. Kemudian di hadapan semua bhiksu it u Buddha Sakyamuni membabarkan Ovada Prat imoksha (Ovada Pat imokkha - bait -bait syair at uran kedisiplinan para anggot a Sangha).

Perist iwa pent ing kedua adalah Buddha Sakyamuni menyat akan akan memasuki Mahaparinirvana (kemangkat an agung) saat t iga bulan kemudian. Perist iwa ini t erj adi pada t ahun t erakhir kehidupan Buddha yang wakt u it u berdiam di Cet iya Capala di dekat kot a Vesali.

Pada peringat an Magha Puj a di t ahun 2009 ini, kit a sedang dihadapkan pada kondisi krisis global. Krisis global adalah suat u moment um penurunan pert umbuhan ekonomi dunia skala besar. Lant as, bagaimana pandangan kit a t ent ang kondisi buruk ini seiring dengan peringat an Magha Puj a t ahun ini? Dengan kat a lain, apa hikmah yang dapat kit a peroleh dari krisis global ini dilihat dari sudut pandang Buddhisme umumnya dan Magha Puj a khususnya? Bagaimana pula kit a harus bersikap dalam menghadapi krisis global ini?

1. Anitya (Anicca) ~ tidak ada yang tidak berubah dalam segala yang berkondisi

Selalu berubah, it u adalah dalil yang t ak pernah berubah. Demikianlah yang t erj adi dalam dunia makro perekonomian dunia. Lehman Brot hers yang demikian kuat dan menggurit a, akhirnya harus dinyat akan bangkrut . Tidak hanya it u saj a, banyak perusahaan raksasa dunia, bahkan negara maj u, yang ikut goyah t erimbas kasus konspirasi Lehman, Bernard Madof f dan lain sebagainya.

Inilah hakekat anit ya (anicca), yang t idak hanya t erj adi pada individu, namun j uga berlaku dalam segala bidang, baik bagi kelompok, masyarakat , negara, dunia, bahkan segenap alam semest a.

2. Anatman (Anatta) ~ tidak ada ‘ aku’ yang berdiri sendiri dalam segala yang berkondisi

Tidak ada aku, at au disebut j uga sebagai ‘ bukan aku’ , menunj uk pada prinsip saling ket ergant ungan, dalil yang berlaku bagi semua benda, makhluk hidup maupun alam semest a, sebuah konsep yang menyadarkan kit a akan sif at hakiki kekosongan (t anpa int i). Keberhasilan awal dari keserakahan Lehman at aupun penipuan Bernard Madof f bukan berdiri sendiri, melainkan dilandaskan pada bent ukan berbagai kondisi yang saling mendukung. Namun dengan berlangsungnya proses anit ya (anicca), kondisi-kondisi pendukung it u j uga harus bubar pada akhirnya dan semua kembali pada kekosongan. Aneh bin aj aib! Di manakah larinya kondisi

Hikmah Krisis Global

Oleh: Tj ahyono Wij aya

Edit or: Ching Ik

(13)

SISI LAIN

kemakmuran yang masih kit a nikmat i beberapa wakt u lalu? Kenapa hanya dalam wakt u relat if singkat berubah menj adi krisis

fi

nansial depresi global? Ya, inilah hakekat anat man (anat t a), t idak ada sat u unsur individu yang berdiri sendiri t anpa ket ergant ungan dari f akt or-f akt or t erkait .

3. Duhkha (Dukkha) ~ tidak ada kebahagiaan sej ati dalam segala yang berkondisi

Hal yang kit a inginkan t idak t erwuj ud, hal menyenangkan t idak langgeng, kemudian hal menyakit kan yang t idak kit a inginkan malah t erj adi. Semua hal yang t idak menyenangkan ini hadir dalam kehidupan set iap makhluk. Anit ya (anicca) membuat sesuat u yang menyenangkan berubah menj adi membosankan, at au berakhir di luar kehendak kit a. Pandangan salah t ent ang anat man (anat t a) memperdalam rasa ego ke-aku-an sehingga memperbesar rasa ket idakpuasan. Demikianlah t idak ada kebahagiaan sej at i dalam f enomena kehidupan yang berkondisi (saling berket ergant ungan).

Krisis global adalah sat u cont oh nyat a, yang mana keserakahan menunt ut akan membengkaknya keunt ungan

fi

nansial dalam wakt u singkat , keberhasilan di awal proses j alan pint as ini semakin memperdalam rasa ego (keserakahan dan kesombongan) dan menyeret pada rasa ket idakpuasan yang t ak mengenal kat a puas, hingga akhirnya melet us menj adi sesuat u yang sangat menyakit kan bagi perekonomian global. Ket ergant ungan pada sumber mat erialis ini memberi sinyal t umbangnya sendi-sendi yang berlandaskan kesenangan indriya. Demikianlah t idak ada kebahagiaan sej at i dalam segala yang berkondisi, dengan kat a lain, kebahagiaan sej at i it u hanya bisa t ercapai bila kit a berhasil melepaskan diri dari ket erikat an pada hal-hal yang berkondisi.

4. Jalan Tengah ~ non-dualitas dan tidak berkondisi

Dari kasus krisis global ini kit a melihat pula bahwa perusahaan yang agresif t erj ungkir balik, sedang yang konservat if menerima dampak yang relat if lebih kecil. Bukankah selama ini kit a diaj arkan unt uk selalu opt imis, t api kenapa yang t erj adi j ust ru sebaliknya? Inilah hikmah selanj ut nya yang dapat kit a peroleh, hakekat Jalan Tengah.

Ada sebuah ucapan bij ak mengat akan: orang pesimis mengeluhkan arah angin, orang opt imis mengharapkan perubahan arah, sedang orang pandai menyesuaikan posisi layar berdasarkan arah angin. Siapakah orang pandai it u? Ia adalah orang yang realist is.

Siapakah orang yang realist is it u? Ia adalah orang

yang dapat melihat hakekat sej at i sebagaimana adanya. Ia t idak pesimis, pun t idak over opt imis, ia menyesuaikan kondisi, t ahu bagaimana harus maj u, paham kapan wakt unya mundur, j uga j elas kenapa harus diam di t empat .

Dalam dunia psikologi at aupun manaj emen, kit a t ahu bahwa opt imis dan pesimis it u erat hubungannya karakt er pelaku. Yang Bin, mot ivat or dari Tiongkok, mengat akan: “ Karakt er it u pada dasarnya t idak mengenal baik dan buruk, j uga t idak ada siapa benar siapa salah. Opt imis dan pesimis, keduanya memiliki kont ribusi bagi dunia ini. Opt imis mencipt akan pesawat t erbang, pesimis mencipt akan parasut . ” Jadi dalam krisis global, bukan opt imis (agresif ) it u salah, j uga bukan pesimis (konservat if ) it u benar, melainkan keserakahan t elah menut upi mat a bat in, menyesat kan cara pandang, menyebabkan t idak lagi melihat sebagaimana adanya, dan akhirnya salah mengikut i arus opt imisme yang menghancurkan. Semua ini menyadarkan kit a akan kebenaran

fi

loso

fi

Buddhis t ent ang hakekat sej at i yang pada dasarnya non dualisme - bukan baik dan j uga bukan buruk, bukan t idak baik dan j uga bukan t idak buruk, t idak mengenal baik dan buruk, j uga bukannya t idak mengenal baik dan buruk. It ulah benih keBuddhaan yang bersif at Jalan Tengah - murni, t idak t erkont aminasi, non-dualit as, t idak berkondisi.

5. Eling lan waspada ~ antisipasi kegelapan batin

Salah sat u perist iwa pent ing dalam Magha Puj a adalah pembacaan at uran kedisiplinan. Sesuai dengan namanya, at uran kedisiplinan ini adalah suat u pedoman dan pendorong unt uk berlat ih diri dalam Jalan Tengah. Lant as, apa pula hubungan t at a t ert ib ini dengan krisis global?

Bodhisat t va t erlahir dan menj adi Buddha di alam manusia, ini adalah perwuj udan cint a kasih dan welas asih yang t ert inggi demi kebahagiaan semua makhluk. Tanpa Dharma yang indah dan benar yang dibabarkan Buddha, kit a akan semakin t erj erumus dalam pekat nya kebodohan bat in.

Namun kebahagiaan sej at i it u j uga bukan hadiah yang dat ang secara cuma-cuma, melainkan harus kit a realisasikan dengan berlat ih diri secara t ekun berdasarkan pedoman yang dibabarkan Buddha. Senant iasa waspada dan mengendalikan diri, inilah t uj uan kit a berlat ih diri. Inilah makna pembabaran Ovada Prat imoksha (Ovada Pat imokkha) – pedoman kit a agar selalu eling lan waspada.

Pelat ihan diri harus dilakukan secara t ekun, konsist en dan berkesinambungan. Art inya, kit a harus waspada

(14)

SISI LAIN

prima siap bert arung, karena ia t ak pernah t ahu kapan lawan-lawannya akan dat ang menyerang. Demikian pula kit a t ak pernah t ahu kapan kegelapan bat in dan kemat ian it u dat ang mencengkeram, sebab it u senant iasa waspada adalah j alan t erbaik yang bisa kit a lakukan dalam mengant isipasinya. Krisis global kali ini dat ang menyerang secara t iba-t iba, banyak perusahaan aiba-t aupun negara yang iba-t erj ebak t anpa daya dalam t erj angan t sunami

fi

nansial ini. Jika krisis ini dit angani dengan pengeluaran paket st imulus, maka pelat ihan diri bagi seorang prakt isi t ent u adalah selalu bersikap sat i (perhat ian murni). Jadi, krisis global memberikan pula hikmah: j angan kendor dalam berlat ih diri.

Pun dalam kehidupan sehari-hari banyak t erj adi kasus at au perist iwa kegelapan bat in yang t ak pernah kit a duga sebelumnya, salah sat u di ant aranya adalah berdirinya sebuah bar kebodohan bat in yang menggunakan nama dan at ribut Buddhisme di dalamnya. Berunt unglah karena para siswa Buddha, di t anah air khususnya, selama ini t elah berlat ih diri dengan penuh kewaspadaan sehingga t idak menent angnya dengan memakai kekerasan at aupun t indakan melanggar hukum.

Krisis global dan Buddha Bar, adalah cont oh nyat a bet apa pent ingnya menj aga kedisiplinan diri menghadapi rongrongan mereka yang hanyut menj adi pengikut Mara.

6. Fearless ~ tanpa ketakutan

Pernyat aan bahwa Buddha Sakyamuni akan memasuki Mahaparinirvana sempat mengej ut kan para siswa yang mendengarnya, bahkan beberapa siswa yang belum mencapai t ahap kesucian memperlihat kan rasa gundah. Dapat kah kit a berlat ih diri t anpa kehadiran Buddha di sisi kit a? Mampukah kit a mengalahkan kegelapan bat in dan t erbebas dari samudera penderit aan t anpa kehadiran sosok nyat a “ Guru para dewa dan manusia” ? Bisakah kit a melest arikan pelit a Dharma (Dhamma) generasi demi generasi set elah kepergian “ Ia yang Tak Dat ang dan Tak Pergi” ?

Kekhawat iran dan ket akut an it u t elah t erj awab, set elah 2. 500 t ahun Mahaparinirvana Buddha, aj aran luhur t et ap t erlest arikan. Sangha, umat perumah t angga dan para Pelindung Dharma t et ap t erangkai membent uk bent eng kokoh melindungi Dharma mulia.

Takut , bukanlah t idak boleh; yang t idak boleh adalah membiarkan ket akut an it u t erus menggembung. Lakukan aksi nyat a unt uk mengat asi persoalan at au hal yang kit a t akut i. Dengan bersandar pada Dharma yang benar (eksplisit dan implisit ), dengan memegang t eguh prinsip keharmonisan hidup bersama, pun

berlat ih diri dan mengembangkan ikrar mait ri karuna (met t a karuna) secara konsist en, inilah aksi nyat a para siswa Buddha yang berj uang t anpa memberi kesempat an t erwuj udnya hal-hal yang kit a t akut i sehubungan dengan Mahaparinirvana Buddha.

Demikianlah semangat Magha Puj a menyadarkan kit a unt uk t idak t akut secara ekst rem dalam menghadapi krisis global. Dalil anit ya mengaj arkan kit a bahwa t sunami it u past i akan berlalu. Selain it u, musuh t erbesar kit a dalam mengat asi ket akut an t ernyat a bukan ket akut an it u sendiri at aupun hal yang kit a t akut i, melainkan pikiran kit a sendiri. Sebuah j aj ak pendapat membukt ikan bahwa 40% dari hal-hal yang kit a t akut i t ernyat a t idak pernah t erj adi; 30% adalah ket akut an at as perist iwa yang t elah berlalu; 12% adalah ket akut an at as hal-hal yang bisa t erj adi pada orang yang kit a kasihi, yang sesungguhnya bukan urusan kit a; 10% t ent ang penyakit yang belum t ent u t erj adi; hanya sisa 8% yang benar-benar layak unt uk kit a t akut i, namun it upun masih bisa diat asi. Jadi, layakkah memiliki rasa t akut yang berlebihan?

Semua hanya t ercipt a dari pikiran (bat in), demikianlah int i aj aran yang dit ekankan oleh t radisi Faxiang (Yogacara) Mahayana, yang esensinya adalah pent ingnya mengendalikan pikiran. Dale Carnegie j uga memiliki sebuah ucapan sehubungan dengan rasa t akut : “ Asal bert ekad mengat asi ket akut an maka sudah hampir berhasil mengat asi segala macam ket akut an. Sebab, harap diingat , kecuali dalam benak pikiran, ket akut an it u t ak memiliki t empat bersembunyi. ”

Tanpa t akut , it ulah salah sat u makna Magha Puj a. Pun bagi mereka yang t elah berhasil mengat asi rasa t akut , berart i t elah selangkah lebih maj u dalam pemahaman anat man (anat t a).

Tindakan nyat a dalam menghadapi krisis global Set elah memahami hakekat krisis global sepert i t erurai di at as, langkah selanj ut nya adalah merencanakan t indakan nyat a dalam mengant isipasinya. Meski krisis harus diselesaikan bersama dengan dimot ori langkah-langkah st imulus perekonomian oleh set iap pemerint ahan negara-negara di seluruh dunia, t api sebagai individu kit a j uga harus melakukan t indakan-t indakan nyaindakan-t a.

Tindakan nyat a yang perlu kit a lakukan cukup dengan t iga pat ah kat a: lakukan t erobosan baru. Terobosan baru ini meliput i kemampuan berkarya, bersosialisasi dan bercocok t anam di ladang kebaj ikan, pun harus didasarkan pada pemahaman hakekat krisis global yang benar dan sebagaimana adanya.

(15)

cara-SISI LAIN

cara penanggulangannya. Sabar, karena t erj angan gelombang t sunami ini t idak mungkin berakhir hanya dalam wakt u 1-2 hari.

Kemampuan Berkarya

Dalam berkarya, cet uskan ide-ide yang lebih brilian dalam pekerj aan at au t ugas kit a. Pun upayakan unt uk mempelaj ari at au melakukan t ugas-t ugas baru yang belum pernah kit a kuasai at au kerj akan sebelumnya. Kembangkan int ensi

fi

kasi dan ekst ensi

fi

kasi kemampuan pot ensial kit a yang t erpendam oleh kemalasan, t erint imidasi oleh ket akut an dan t erkikis oleh wakt u. Ini sepert i halnya benih keBuddhaan yang harus kit a bebaskan agar t idak lagi t erhanyut oleh keserakahan, t erbakar oleh kebencian dan t ert ipu oleh kebodohan bat in.

Jadi, menggali dan mengembangkan kemampuan pot ensial adalah cara ef ekt if dalam bermanuver menanggulangi krisis global.

Salah sat u cara pengembangan kemampuan pot ensial yang ef ekt if adalah dengan kembali ke bangku sekolah. Salah sat u bidang yang t idak t erlalu t erpengaruh oleh krisis adalah dunia pendidikan. Para prof esional di dunia barat yang mengalami penyusut an lapangan kerj a, mereka memut uskan unt uk kembali ke inst it usi pendidikan menunt ut j enj ang ilmu yang lebih t inggi.

Kemampuan Bersosialisasi

Jaringan sosialisasi adalah salah sat u kunci keberhasilan. Salah sat u aspek negat if yang berdampak t erhadap j aringan sosialisasi adalah ego yang t inggi. Tet api dari hikmah krisis dapat kit a ket ahui bahwa bet apa hebat dan lihainya kit a sebagai individu, it u semua t akkan berart i bila t ak ada j aringan dan kondisi pendukung.

Jadi, dalam mengat asi krisis, salah sat u langkah yang harus kit a lakukan adalah mengikis keegoan, dengan demikian akan lebih dapat dit erima oleh lingkungan sekit ar dan berpeluang memperluas j aringan sosialisasi kit a. Mengikis ego j uga t ermasuk berlaku baik dan baj ik pada mereka yang di bawah kit a at aupun yang t ampaknya t ak mampu membant u kit a. Jangan lupa, krisis mengingat kan kit a bahwa hidup ini bagaikan roda yang berput ar, mereka yang t ak berart i bagi kit a di saat lalu at au sekarang, bisa saj a kelak di kemudian hari merupakan bint ang penolong kit a.

Tent u saj a ada yang mengat akan, j aringan sosial lebih t erbent uk karena adanya unsur kepent ingan bersama, bukan dilandaskan pada besar kecilnya ego pribadi. Ini memang benar dalam sat u sisi, namun j aringan sosialisasi yang didasarkan pada kepent ingan adalah sangat rapuh dan t idak berj angka lama.

Kemampuan bercocok t anam di ladang kebaj ikan

Yang dit abur it ulah yang kelak akan dit uai. Salah sat u kunci keberhasilan dalam kesej aht eraan hidup adalah perbuat an

amal berdana bagi mereka yang

membut uhkan, baik bagi

masyarakat awam at aupun anggot a Sangha. Hal yang menggembirakan adalah banyaknya umat yang t elah memahami dan menerapkan hukum menuai ini. Namun hendaknya j angan karena dat angnya krisis lalu berusaha mengurangi perbuat an mulia ini.

Ladang kebaj ikan j uga meliput i bimbingan Dharma, donor darah dan lain sebagainya yang dapat menumbuhkan kebahagiaan dan mengurangi penderit aan semua makhluk (mait ri karuna). Ada sat u kiat mait ri karuna yang j it u dan ef ekt if namun sering t erabaikan oleh kit a yakni mengembangkan kemampuan berbahagia dalam diri kit a.

Perlu diket ahui, kebahagiaan sebenarnya bukan unt uk dicari at au dicapai, ia lebih merupakan kemampuan yang harus dikembangkan. Tak peduli bagaimana pun kondisi yang kit a alami, asal bisa menj aga ket enangan dan kedamaian hat i, maka kebahagiaan akan t erbersit melalui waj ah dan perilaku kit a, pada akhirnya akan menggugah para makhluk yang ada di sekit ar kit a. Inilah salah sat u kemampuan bercocok t anam di ladang kebaj ikan yang harus kit a ket ahui dan kembangkan.

Sebagai penut up, kit a t ahu bahwa

fi

loso

fi

dunia bisnis di masa krisis ini t elah sedikit bergeser dari ‘ pembeli adalah raj a’ menj adi ‘ pemegang uang t unai adalah raj a’ . Pemegang uang t unai berhak menent ukan berapa besar diskon yang bisa didapat kan, para penj ual j uga berj uang keras menarik minat pemegang uang t unai agar bersedia membeli produk-produk mereka dengan segala program yang menggiurkan hat i.

(16)

DUNIA BUDDHIS

MONLAM

Doa Aspirasi Bagi Bangsa dan Negara

(17)

DUNIA BUDDHIS

Selama t iga hari, 6-8 Maret 2009, t erlihat pemandangan yang lain dari biasanya di Candi Borobudur. Di sekeliling candi Buddha t erbesar di dunia ini t ampak rat usan lilin/ pelit a yang t erus menyala selama 15 j am t iap harinya. Dit ambah mej a alt ar dengan 8 macam persembahan yang mewakili 8 simbol keberunt ungan berj aj ar rapi mengelilingi candi, ant ara lain mawar, air, beras dan kain.

Gambaran di at as merupakan sebagian dari penampilan

fi

sik selama acara persembahan pelit a dan puj a doa aspirasi Marme Monlam bagi perdamaian dunia di Candi Borobudur, Magelang, Indonesia. Acara ini diselenggarakan oleh umat Vaj rayana aliran Zurmang Kagyu dari manca negara, ant ara lain dari Singapura, Malaysia, Hongkong, China dan Indonesia, selaku t uan rumah. Vihara Vaj rayana Nusant ara yang berlokasi di Semarang bert ugas sebagai panit ia pelaksana.

“ Sebet ulnya Puj a Marme-Monlam kami laksanakan t iap t ahun, t api t ahun ini adalah yang t erbesar dengan persembahan sej ut a pelit a 15 j am menyala selama t iga hari dan menggunakan hampir seluruh

areal candi, t ermasuk zona 1, ” t erang Redi Nusant ara selaku koordinat or lapangan.

Mengingat begit u besarnya acara kali ini, persiapan yang dilakukan j uga cukup lama. “ Persiapan paling lama berkait an dengan perizinan yang hampir memakan wakt u set engah t ahun, j uga soal j enis lilin dan t at akan (alas lilin) yang diperbolehkan, ” aku Redi.

Selama t iga hari, t ercat at sekit ar 250 umat Vaj rayana dari manca negara menghadiri upacara puj a yang dipimpin 12 orang Rinpoche dari berbagai aliran. Puj a Aspirasi Marme Monlan diadakan bert epat an dengan peringat an t ahun baru Tibet an yang bert uj uan sebagai doa bersama demi t ercipt anya perdamaian dunia. Borobudur t erpilih sebagai t empat pelaksanaan puncak acara Marme Monlan karena merupakan mandala t erbesar di dunia. Dengan berakhirnya acara Marme Monlan pert ama di Borobudur ini yang berj alan lancar dan sukses ini, Redi mewakili segenap anggot a panit ia menyampaikan rasa t erima kasih kepada semua

MARME MONL A M

MARME MONL A M

P

h

o

to

:

z

u

h

ri

/

b

e

c

s

b

(18)

DUNIA BUDDHIS

pihak t erkait , t ermasuk para sukarelawan lokal dari para pegawai t aman dan penduduk sekit ar Borobudur. Tercat at hampir 100 orang penduduk set empat t urut membant u persiapan dan penyalaan pelit a selama berlangsungnya acara Marme-Monlan yang luhur dan akbar ini.

Mengakhiri t at ap muka dengan Sinar Dharma, Redi berharap ke depan nant i akan lebih banyak lagi acara-acara Buddhis berskala int ernasional yang bisa diadakan di Indonesia, khususnya di candi kebanggaan kit a semua, Borobudur.

“ Dengan menj adikan Borobudur sebagai kiblat rit ual upacara Buddhis, hal ini sangat bermanf aat bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia, selain j uga menunj ukkan bet apa peran umat Buddha Indonesia cukup berart i pent ing bagi perkembangan agama Buddha di dunia sej ak zaman dulu, sekarang dan akan dat ang, ” ungkap Redi dengan t ersenyum bahagia. (zuhri)

YM. Zurmang Drukpa Rinpoche

P

h

o

to

:

z

u

h

ri

/

b

e

c

s

b

(19)

DUNIA BUDDHIS

Kagyu Monlam

First

At Indonesia

Sement ara it u, masih j uga bert empat di Borobudur diadakan lagi puj a Monlam selama 3 hari, 27-29 Maret 2009. Kagyu Monlam Indonesia unt uk pert ama kalinya ini diadakan di pelat aran t aman Candi Borobudur oleh panit ia bersama: Triyana Dharma Cent er Surabaya dan Jakart a, sert a Kagyu Monlam Int ernat ional. Selama t iga hari it u, dua t enda besar di zona II Candi Borobudur dilengkapi puluhan bendera Buddhis menyert ai pelaksanaan Kagyu Monlam. Di t enda pert ama t ampak alt ar besar t epat menghadap candi Borobudur berhias persembahan Torma beraneka macam dan di sisi kanan kiri t erdapat alt ar berisi rat usan gelas plast ik persembahan air dan bunga. Dilanj ut kan deret an 9 Rinpoche dan 26 Lama yang selama t iga bert urut -t urut memimpin puj a dalam 3 sesi, mulai j am 6 pagi hingga 5 sore.

(20)

DUNIA BUDDHIS

Tenda kedua let aknya lebih rendah, di sisi kanan kiri t erdapat persembahan pelit a yang t erus menyala selama pelaksanaan puj a, set iap harinya dari j am 6 pagi hingga 5 sore. Di t enda inilah sekit ar 150 umat pesert a Monlam dat ang dari berbagai kot a di Indonesia, j uga dari mancanegara sepert i Malaysia dan Singapura, bahkan t erlihat ada 5 pesert a kulit put ih, salah sat unya adalah Keit h warga Aust ralia. Dalam ket erangan persnya di depan beberapa wart awan, Welly Karlan selaku ket ua panit ia mengat akan bahwa salah sat u t uj uan ut ama dari pelaksanaan Puj a Aspirasi Monlam ini adalah demi t ercipt anya perdamaian dunia, t ermasuk doa demi kesuksesan pemilu di Indonesia.

“ Aspirasi Monlam merupakan puj a yang dilaf alkan secara bersama-sama 9 Rinpoche dan 26 Lama bersama 150 umat Buddha mancanegara, dipimpin Sangye Nyenpa Rinpoche X langsung dari Benchen Monast ery, Kat hmandu, Nepal. Unt uk berdoa bersama-sama di Borobudur unt uk kedamaian dunia, t ermasuk

berdoa agar pelaksanaan pemilu di Indonesia bisa berlangsung dengan damai, ” j elas Welly.

Menariknya, salah sat u pesert a Monlam adalah seorang caleg part ai pesert a Pemilu Legist alif 2009. Ia rela meninggalkan akt ivit as kampanye di dapil pencalonannya, walau masa kampanye t erbat as selama 19 Maret hingga 5 April 2009.

Puncak acara diakhiri pada malam hari dengan pradaksina mengelilingi Candi Borobudur selama 3 put aran, t epat nya minggu malam pukul 19: 00 hingga 20: 30. Seluruh pesert a ber-pradaksina dengan membawa lent era lampu elekt rik. Tit ik-t it ik pelit a yang t erpancar dari lampu elekt rik mempercant ik candi mandala t erbesar dunia pada malam it u. Kesuksesan pelaksanaan Kagyu Monlam Indonesia perdana ini, mendorong panit ia unt uk t erus melest arikannya sebagai agenda t ahunan Triyana Dharma Cent er. (zuhri)

P

h

o

to

:

z

u

h

ri

/

b

e

c

s

b

(21)

Berdasarkan berit a yang dirilis oleh Daily Mail Report er dari Inggris pada 18 Februari lalu, dalam pengelolaan pengumpulan bot ol daur ulang, sebuah vihara di Thailand bagian ut ara melakukan gebrakan inovat if dengan memanf aat kan lebih dari 1 j ut a bot ol bir bekas unt uk mendirikan bangunan-bangunan dalam kompleks vihara.

Sej ak t ahun 1984, para bhikkhu di Vihara Wat Pa Maha Chedi Kaew yang berlokasi di Khun Han, Propinsi Sisaket , Thailand, membant u pemerint ah set empat dalam program daur ulang bot ol bir bekas. Set elah t erkumpul sekit ar 1 j ut a bot ol, mereka berinisiat if memanf aat kan bot ol-bot ol bir it u mendirikan bangunan vihara. Sebuah gebrakan yang t ampaknya t ak masuk akal namun t ernyat a benar-benar nyat a. Vihara Wat Pa Maha Chedi Kaew, disebut j uga Vihara Wat Lan Kuad (Vihara Puluhan Ribu Bot ol), t elah memanf aat kan sekit ar 1, 5 j ut a bot ol bir unt uk mendirikan 20 buah bangunan vihara, meliput i ruang Dharmasala, kremat orium, t oilet , kut i dan lain sebagainya. Pemimpin vihara, San Kat aboonyo, mengat akan, “ Asal bisa mengumpulkan lebih banyak bot ol bekas, maka kami akan dapat membangun lebih banyak bangunan. ”

Dalam pembangunannya, mereka t et ap memakai campuran pasir dan semen membangun kerangka penopang bangunan, kemudian baru melapisinya dengan bot ol bir berwarna coklat dan hij au. Warna hij au adalah bot ol bir “ Heineken” , sedang yang coklat adalah bot ol bir lokal bermerk “ Chang” . Pada t ahun 1963, perusahaan bir dari Belanda - Heineken, meluncurkan bot ol bir yang diberi nama WOBO (word bot t le) – bat u bat a berisikan bir dengan

designer John Habraken – arsit ekt ur dari Belanda. Ide bot ol ini muncul ket ika Alf red Heineken mengunj ungi Kepulauan Karibia. Di sana ia melihat ada dua masalah: bot ol-bot ol berserakan di pant ai dan langkanya bahan bangunan. Unt uk it u Heineken memunculkan solusi: bat u bat a bot ol bir! Ent ah ide pendirian vihara dari bot ol ini t erinspirasi dari WOBO at au bukan, yang past i ini adalah sebuah program yang pat ut diacungi dua j empol!

Aksi inovat if ini, selain membant u pemerint ah set empat dalam program keindahan lingkungan dan daur ulang, pun meminimalkan biaya pembangunan vihara. Selain it u, vihara bot ol ini j uga mudah dalam perawat annya karena bot ol-bot ol bir it u t idak berubah warna (lunt ur), memiliki aspek pencahayaan yang bagus dan mudah dibersihkan. Vihara j ut aan bot ol ini sekarang t elah masuk dalam daf t ar salah sat u obyek wisat a ramah lingkungan di Asia Tenggara.

Berupaya t idak meminum minuman yang memabukkan merupakan salah sat u Sila (at uran kedisiplinan) agama Buddha, namun bukan berart i pemanf aat an bot ol bir unt uk mendirikan bangunan vihara merupakan penolakan at au pelecehan t erhadap Sila ke-5 it u. Just ru para bhikkhu di Vihara Wat Pa Maha Chedi Kaew t ampaknya ingin menunj ukkan pada kit a bahwa agama Buddha t idak pernah menolak mereka yang pernah dan sedang t erseret arus pengej aran kenikmat an duniawi. Vihara bot ol bir ini menyadarkan para umat : kembalilah ke Jalan Buddha yang benar! Ini berbeda dengan konsep pemakaian at ribut Buddhisme dalam sebuah bar yang not abene berorient asi bisnis yang t idak menghargai nilai-nilai t oleransi beragama dan moralit as.

Vihara 1, 5 Jut a Bot ol Bir Bekas

~ Kembalilah ke Jalan Buddha yang benar! ~

(22)

SUDUT PERISTIWA

P

h

o

to

:

z

u

h

ri

/

b

e

c

s

b

(23)

Sekit ar 1. 500 umat Buddha kot a Surabaya berkumpul memadat i set iap kursi di Ballroom Empire Palace, Blauran 57-75, Surabaya, dalam rangka Dhammadesana oleh Bhikkhu Aj ahn Brahm dari Aust ralia. Acara yang berlangsung di hari Senin malam (2/ 3) it u diselenggarakan oleh panit ia bersama dari beberapa vihara di kot a Pahlawan, yakni Vihara Buddhayana Surabaya dan Vihara Dhammadipa surabaya.

“ Set elah menunggu beberapa t ahun, akhirnya Aj ahn Brahm bisa dat ang ke Surabaya, ot omat is umat Buddha Surabaya t idak mau melewat kan kesempat an ini, hingga umat Buddha kot a Surabaya dan sekit ar t umplek-blek di ruangan ini, ” ungkap Arie salah sat u panit ia asal Vihara Buddhayana Surabaya.

Dhammadesana bert opik “ Hidup Senang, Mat i Tenang” ini dipandu oleh Handaka Vij j ananda, yang berhasil menghidupkan suasana Ballroom Empire Palace dengan berbagai ungkapan menggelit ik t ent ang

fi

gur Acharn Brahm, seorang pembabar Buddha Dharma yang t elah berj uang selama 35 t ahun di 70 negara. “ Aj ahn Brahm secara nama sudah merupakan simbol pemersat u ant arumat beragama. Kat a BRAHM sendiri sesungguhnya singkat an dari Buddhism, Roma Kat holik, Anglika Inggris, Hinduism dan Muslim, ” t erang Handaka yang disambut gemuruh t epuk t angan membahana memenuhi seluruh ruangan. Selanj ut nya Sang Bhikkhu Aj ahn Brahmavamso membuka Dhammadesana beliau dalam Bahasa Inggris dan dit erj emahkan oleh Hendra Widj aj a dari Ehipassiko Foundat ion Jakart a. Aj ahn Brahm membuka pembicaraan dengan mengumumkan hasil j aj ak pendapat t erhadap para pelaj ar di Swedia t ent ang agama apa yang dipilih. Secara mengej ut kan para pelaj ar di Swedia 60% memilih agama Buddha. Kenapa? “ Hasil survei di Swedia, 60% pelaj ar di sana memilih agama Buddha sebagai agama karena dipandang sebagai j alan menuj u happiness, ” t erang Aj ahn Brahm.

Menurut Aj ahn Brahm, happiness at au kebahagiaan adalah kat a kunci unt uk mengenalkan Buddha Dharma kepada masyarakat sekarang. Unt uk it u met ode pengenalan Buddha Dharma harus diubah. Misal dalam aj aran at au

fi

loso

fi

Buddha dikenal adanya Empat Kebenaran Mulia yang mana Kebenaran Mulia Pert ama adalah Dukkha at au penderit aan. Ini

dapat memunculkan st igma bahwa hidup it u adalah penderit aan.

Secara lengkap Empat Kebenaran Mulia t erdiri dari: 1, Dukkha = Penderit aan. 2, Tanha = Naf su Keinginan. 3, Nirodha = Padamnya Naf su Keinginan. 4, Magga = Jalan Menuj u ke Keadaan Tanpa Penderit aan. “ Jika agama Buddha merupakan j alan menuj u kebahagiaan, maka met ode pengenalan Empat Kebenaran Mulia harusnya diaj arkan secara t erbalik, ” ucap Aj ahn Brahm penuh harap kepada seluruh umat yang hadir.

Dengan senant iasa berbuat baj ik dan menj alankan sila akan menj adikan hidup lebih bahagia, demikian wej angan Aj ahn Brahm. “ Agar hidup bahagia, haruslah menj alani hidup secara baik, dermawan, menghindari marah dan j angan suka mempert ent angkan, selalu t enang dan saling menghormat i, ” t egas Brahm. “ Menghancurkan rupang Buddha at au membakar Tipit aka t idak akan dapat menghancurkan Buddha Dharma, j ust ru kemarahanlah yang dapat menghancurkan Buddha Dharma, ” t ambah beliau. Met ode lainnya unt uk meraih kebahagiaan ala Buddha Dharma t idak lepas dari medit asi. Menurut Aj ahn Brahm esensi medit asi adalah melet akkan beban pikiran, ini bisa membuat kit a lebih bahagia. Selain it u, medit asi harus berorient asi ke dalam, yakni kembali pada pikiran, diri sendiri dan saat ini. “ Medit asi bukan unt uk meraih t api j ust ru melepaskan. Medit asi harus rileks, bukan menyakit i, art inya selalu bersikap baik pada t ubuh dan diri sendiri, ” pesan Aj ahn Brahm.

Menut up Dhammadesana, Aj ahn Brahm memberikan t ips agar orang bisa meninggal dengan t enang, yakni camkan pikiran pada 3 hal (Buddha, Dharma dan Sangha - Tirat ana). Dengan membiasakan diri mengarahkan pikiran pada Tirat ana, maka kebiasaan berpikir murni ini akan t erbawa hingga saat menghadapi kemat ian. Dengan demikian kit a bisa menghadapi kemat ian dengan t enang.

“ Kat a Buddha, kit a bisa bahagia sekarang ini j uga, t idak harus menunggu set elah meninggal. Mari menuj u hidup bahagia melalui Buddha Dharma, ” t ut up Aj ahn Brahm. (zuhri)

Tips Hidup Senang Mat i Tenang

(24)

Ret ret Buddhis yang diadakan oleh Dharma Cent er Suvarnadipa Surabaya dengan 200-an pesert a, di kot a Bat u – Jawa Timur, 30 menit dari kot a Malang, pada 8 – 13 j an 2009 ini, bert empat di lokasi Pant i Asuhan Krist en YWI yang indah dan asri. Dibimbing oleh Yang Mulia Dagpo Lama Rinpoche Jampha Gyamt shog dari Perancis, berdasarkan aj aran LAMRIM dari t radisi Kadam dan t radisi Gelug, Mahayana Tibet an Buddhisme, dengan t opik “ Samsara - 12 Hal yang Saling Berkait an” .

Pada hari pert ama ret ret , Yang Mulia Dagpo Rinpoche mengat akan bahwa sangat lah pent ing unt uk membangkit kan suat u mot ivasi yang berkait an dengan prakt ik Dharma, dan dikarenakan ret ret ini adalah ret ret Mahayana maka sudah seharusnya kit a membangkit kan suat u mot ivasi yang berkait an dengan prakt ik Dharma Mahayana.

Apa maksudnya? Bahwa seluruh kegiat an at au akt ivit as kit a keseharian dan set erusnya (t erut ama di dalam ret ret ini) akan menj adi sesuat u yang bernilai

dan menj adi suat u prakt ik Dharma j ika seluruh kegiat an it u dilandasi oleh mot ivasi “ bukan unt uk hidup saat ini saj a” , j elasnya adalah kit a harus minimal mempunyai mot ivasi yait u “ unt uk t uj uan hidup yang akan dat ang (set elah kemat ian)” , dan mot ivasi inilah yang menj adi dasar dari semua kegiat an kit a, inilah syarat minimal bagi sebuah kegiat an agar bisa dikat akan sebagai prakt ik Dharma.

(25)

pencapaian keBuddhaan di masa yang akan dat ang. Pada hari kedua ret ret , beliau mengingat kan dan menekankan kepada kami – pesert a ret ret , bahwa pada kenyat aannya sekarang ini pola pikir kit a berlawanan dengan realit a yang ada (yait u kebenaran arya t ent ang dukkha), maksudnya adalah pola pikir kit a hanya t erf okus pada kebahagiaan kehidupan ini saj a, kit a sangat melekat pada kehidupan saat ini, sebagai implikasinya kit a akan berbuat apapun demi kehidupan ini, demi kebahagiaan hidup ini saj a, t ermasuk perbuat an yang negat if , yang konsekuensinya adalah kit a akan mengalami karma-karma negat if dan akibat dari it u semua adalah penderit aan yang berkepanj angan.

Sedangkan pada kenyat aannya dari sudut pandang para arya, apa yang kit a lakukan t ersebut berlawanan at au t idak realist is, misalnya sudah j elas suat u hari kit a akan mat i dan meninggalkan semua hart a benda, semua kerabat dan keluarga, bahkan badan kit a sendiri, namun kit a seolah-olah merasa / berpikir bahwa esok hari saya past i masih hidup, sehat , dan pikiran kit a dipenuhi dengan rencana-rencana duniawi, f okus pada kebahagiaan hidup saat ini saj a.

Kit a t idak pernah berhent i sej enak unt uk berpikir: “ Oh iya, saya bisa mat i malam ini, t idak ada j aminan bahwa saya masih bisa hidup esok hari. ” Seandainya berpikir demikian, kit a memang t et ap akan melakukan kegiat an rut init as sehari-hari, namun semua kegiat an it u akan kit a t empat kan sesuai dengan porsinya masing-masing, t idak berlebihan, bahkan t idak perlu dengan kemelekat an. Kit a mulai berpikir unt uk mempersiapkan kehidupan nant inya set elah meninggal, dan t ent unya yang kit a inginkan minimal adalah kelahiran kembali di masa yang akan dat ang di alam yang bahagia, at au t uj uan yang lebih mulia yait u ingin membebaskan diri kit a dari segala dukkha samsara dan menj adi seorang Buddha demi menolong para ibu kit a di masa lampau – makhluk lain.

Pada sesi dan hari berikut nya Rinpoche kembali menegaskan dan melanj ut kan dengan uraian yang lebih det ail t ent ang dukkha dan samsara. Ternyat a samsara it u bukan merupakan suat u t empat at au alam. Penj elasan Rinpoche meliput i: mengapa kit a

t erj erumus ke dalam samsara, apa yang mengikat kit a dalam samsara, mengapa samsara penuh dengan dukkha, apa it u dukkha, apa saj a yang t ergolong dukkha, apa sumber dari dukkha, apa kerugian-kerugian dari samsara, apa saj a sif at dari samsara, bagaimana kit a bisa membangkit kan kehendak unt uk bebas dari samsara, apa maksud “ kit a bisa bebas dari samsara dan dukkha” , apakah dukkha bisa dihent ikan, dengan cara apa kit a bisa membebaskan diri kit a, dengan bent uk hidup yang mana kit a bisa bebas dari samsara.

Akhirnya pada hari t erakhir ret ret , Rinpoche memberikan uraian t ent ang 12 hal yang saling berkait an, Prat it yasamut pada (Sansekert a), dihubungkan dengan Empat Kebenaran Mulia t ent ang dukkha yang sudah dij elaskan pada hari-hari sebelumnya. Penj elasan muncul dan lenyapnya ke-12 hal yang saling berkait an t ersebut dibabarkan berdasarkan urut an j arum j am. Searah j arum j am adalah penj elasan t ent ang proses kemunculan, sedang urut an berlawanan j arum j am adalah mengenai proses lenyapnya 12 hal it u. Rinpoche mengat akan, “ Selama masih berada di dalam samsara maka kit a akan t erus menerus mengalami dukkha dan t idak punya kebebasan unt uk memilih, bahkan kit a dipaksa unt uk masuk kembali berulang-ulang ke dalam samsara. ”

Set elah mengikut i ret ret ini, sebagian besar pesert a bermudit a-cit a karena mendapat kan minimal pemahaman akan samsara dan dukkha, dan mungkin ada di ant ara para pesert a it u yang sudah mulai membangkit kan kehendak at au aspirasi unt uk menolak samsara, rasa muak t erhadap samsara (renunciat ion). Lebih j auh lagi, mungkin j uga ada di ant ara mereka yang benar-benar t elah membangkit kan dengan kuat aspirasi penolakan samsara. Oleh karena it u, t erima kasih kepada Yang Mulia Dagpo Rinpoche yang bersedia membimbing ret ret yang luar biasa ini. Terima kasih j uga kepada semua panit ia dan para donat ur sert a kawan-kawan se-Dharma yang bert indak sebagai pendukung ret ret ini.

Salam Dharma,

(26)

3 HARI YANG MEMBAHAGIAKAN

BAGI UMAT BUDDHA

DI JAWA TIMUR

SUDUT PERISTIWA

Kehadiran Mast er Hai Tao selama 3 hari di Jawa Timur membawa berkah dan kebahagiaan t ersendiri bagi para umat Buddha. 20 Februari 2009, segenap pengurus Yayasan Dharma Rangsi Surabaya menyambut kedat angan Mast er Hai Tao di bandara int ernasional Juanda, Surabaya. Set elah beramah t amah di kant or Buddhist Educat ion Cent er Surabaya, Jl. Raya Darmo Permai III Plaza Segi Delapan Blok C 801-802, Surabaya, dengan menggunakan bus rombongan Mast er Hai Tao yang berj umlah 15 orang bert olak menuj u Kot a Tahu - Kediri.

Set iba di Kediri, Mast er Hai Tao memberikan ceramah Dharma bagi umat Buddha di Gunung Met t a, Desa Puhsarang. Dari Gunung Met t a, Mast er Hai Tao mengaj ak segenap umat Buddha Kediri unt uk melakukan f ang sheng, huo kong sert a se she di Buddhist Educat ion Cent er Kediri yang berlokasi di Jl. Sersan Suharmaj i

No. 2, Kediri. Malam it u j uga Mast er Hai Tao besert a rombongan menuj u Villa Met t a, Trawas, Moj okert o.

Esok paginya (21/ 2), Villa Met t a dipadat i sekit ar 25 orang umat yang berasal dari Surabaya dan sekit ar. Huj an deras yang mengguyur t ernyat a t ak mampu menyurut kan semangat para umat unt uk secara t ulus mengikut i rangkaian kegiat an yang dipimpin oleh Mast er Hai Tao, mulai dari ceramah Dharma, medit asi, f ang sheng, hingga puj a bakt i t erhadap leluhur.

Dari Villa Met t a, Mast er Hai Tao bert olak balik ke Surabaya unt uk melangsungkan Dharma Talk dengan umat Buddha di Surabaya dan sekit ar, berlangsung secara live di udara bersama Global FM. Dengan t idak mengenal lelah, Mast er Hai Tao malam hari it u j uga t erus ber-marat on membabarkan Dharma luhur dengan mengadakan

F

o

to

:

E

k

o

/

b

e

c

s

b

(27)

SUDUT PERISTIWA

Dharma Talk di Imperial Ballroom II, Pakuwon Golf & Family Club Surabaya. Meski Kot a Pahlawan sedang diguyur huj an deras, kegiat an Dharma Talk ini mampu menyedot lebih kurang 250 orang umat .

Salah sat u t uj uan kedat angan Mast er Hai Tao ke Jawa Timur kali ini adalah unt uk melakukan peresmian Met t a School, sekolah yang berlandaskan nilai-nilai luhur aj aran Buddha. Pada hari ke-3 (22/ 2), berlangsunglah rit ual pemberkat an dan kegiat an f ang sheng di lokasi Met t a School yang dilakukan bersama oleh Mast er Hai Tao, Bhikkhu Sangha Theravada, dan pengurus Yayasan Met t a School besert a para siswa. Seusai upacara pemberkat an, Mast er Hai Tao dan rombongan menuj u Imperial Ballroom II Pakuwon Golf & Family Club Surabaya unt uk menghadiri peresmian Met t a School. Acara peresmian ini selain dihadiri oleh beberapa Bhikkhu Sangha, pengurus Yayasan Met t a School, orang t ua siswa Met t a School sert a para undangan, t urut hadir pula Wakil Walikot a Surabaya, Bapak Arif Af f andi. Para hadirin dihibur dengan sej umlah at raksi mempesona yang disaj ikan oleh siswa-siswi Met t a School dan group-band Four Season. (Eko)

F

o

to

:

e

k

o

/

b

e

c

s

b

(28)

ARSITEKTUR BUDDHIS

WATER TEMPLE

Dit erj emahkan oleh: Hendrick

Di at as bukit pulau Awaj i, Jepang, arsit ek t erkenal Tadao Ando membangun Vihara Air-nya. Vihara Air lebih dari sekedar bangunan. Ia merupakan pengalaman yang merepresent asikan perubahan yang radikal pada arsit ekt ur t radisional vihara-vihara Jepang. Sang arsit ek, Tadao Ando, memainkan kesan ruang dengan sangat baik dalam vihara ini. Vihara ini dibangun sebagai t empat peribadahan umat Buddhis sekt e Shingon (Zhenyan). Lokasinya dapat dicapai dari j alan panj ang yang mendaki.

Seseorang akan diarahkan oleh 2 dinding bet on, berwarna put ih set inggi 3 met er yang sederhana dan t idak di-

fi

nishing, menuj u ke sebuah t empat yang t ampak sepert i kolam t erat ai oval. Air yang diam dan t enang di kolam t ersebut memberikan ket enangan

sebuah medit asi dan pembersihan pikiran. Air di kolam t ersebut j uga bagaikan garis horizon yang t ak t erbat as, memant ulkan alam sekelilingnya sepert i pegunungan, langit , padi dan hut an bambu.

Tangga dari bet on yang memot ong t epat di t engah lingkaran kolam, t urun menuj u sebuah ruang yang gelap di bawah kolam. Dari t erang menuj u gelap, sebuah perpindahan kesan ruang sekaligus memberikan sebuah bat asan ruang yang baru yait u area suci dari sebuah Vihara Buddhis. Berlawanan dengan warna monokromat ik dari dinding dan t angga bet on yang put ih, int erior dari vihara t ersebut dipenuhi dengan warna. Ruang yang melingkar diisi oleh cahaya merah kej inggaan, yang seolah-olah berdenyut dari pusat vihara t ersebut , sebuah area yang paling pent ing yait u t empat alt ar ut ama yang menyimpan sebuah Buddha rupang.

Seseorang t idak secara langsung memasuki ruang ut ama vihara, namun harus berj alan memut ar t erlebih dahulu. Semakin dekat dengan alt ar ut ama, warnanya akan semakin t erang dan ini dengan sendirinya akan menunt un kit a menuj u sumber cahaya ket ika mengikut i j alur yang dibat asi oleh dinding-dinding bet on yang sangat halus permukaannya it u.

(29)

31 Januari 2009 pukul 18: 30 wakt u Swit zerland, berlangsung upacara penyerahan Cryst al Award di Davos, Swit zerland. Salah sat u t okoh penerima penghargaan yang diberikan oleh World Economic Forum (WEF) ini adalah selebrit is kungf u Jet Li.

WEF adalah organisasi nirlaba yang berpusat di Geneva. Set iap t ahunnya WEF memberikan penghargaan prest isius Cryst al Award kepada para art is yang berj asa dalam pengembangan seni dan budaya bagi masyarakat dunia. Pert emuan t ahunan WEF j uga dihadiri para t okoh dunia dalam bidang bisnis, polit ik dan int elekt ual unt uk bersama-sama mendiskusikan t opik-t opik dunia t erakt uil. Pert emuan t ahunan kali ini, yang merupakan rapat t ahunan ke-39, berlangsung di Davos, Swit zerland, yang berf okus pada masalah depresi global. Para t okoh negara yang berpart isipasi dalam pert emuan t ahunan kali ini ant ara lain: Perdana Ment eri Rusia Vladimir Put in, mant an Presiden US Bill Clint on, Perdana Ment eri Tiongkok Wen Jaibao dan Sekj en PBB Ban Ki-moon.

Di samping Jet Li, para penerima Cryst al Award kali ini adalah Amit abh Bachchan (akt or Bollywood, India), José Ant onio Abreu (musikus Venezuela) dan Mallika Sarabhai (art is penari India).

Khusus bagi Jet Li, Cryst al Award ini merupakan penghargaan sekaligus dukungan at as program kemanusiaan yang digulirkannya melalui One Foundat ion.

Dalam t at ap muka dengan wart awan, Jet Li berharap One Foundat ion nant inya t idak menj adi yayasan kemanusiaan yang paling banyak menggalang dana, melainkan yayasan yang paling banyak menarik part isipan. Di samping it u, Jet Li j uga berharap suat u ket ika orang-orang berdana bukan karena kharisma

Jet Li at au karena percaya pada Jet Li, t api karena kharisma dan kepercayaan t erhadap One Foundat ion. Jet Li j uga berkat a, proses pembent ukan dan operasional yayasan kemanusiaan it u past i memil iki aral rint angan, t et api ia t idak bermaksud membicarakan kesul it an yang dihadapi, it u t idak ada art inya. Yang t erpent ing adal ah meski menghadapi hambat an t et ap harus maj u t erus, berusaha melakukan manuver menghindari bat u sandungan, yang pent ing harus konsist en unt uk t et ap mel angkah maj u.

Jet Li menegaskan bahwa kegiat an sosial it u bukan hanya memerlukan passion (semangat yang menggebu-gebu), namun j uga perlu adanya perubahan pandangan hidup. Bukan suat u wilayah mengalami bencana lalu kit a ramai-ramai berdana hanya karena t erpengaruh suasana sent iment il di lingkungan sekit ar kit a berada, t et api set elah it u kit a dan kegiat an bakt i sosial menj adi dua dunia yang t erpisah, seakan-akan kegiat an amal hanya menj adi milik orang yang berduit .

Jet Li kemudian menekankan, aksi sosial it u bukan hanya menj adi urusan orang kaya, set iap insan dapat berpart isipasi meski mungkin hanya berdana sat u dolar saj a.

Dalam upacara penghargaan malam it u, Jet Li memberikan pernyat aan yang sederhana namun sangat dalam maknanya. “ Saya menghabiskan wakt u bert ahun-t ahun unt uk mempelaj ari (makna) kehidupan, lalu (akhirnya) saya menyadari mengapa manusia memerlukan dua t angan, sat u unt uk menerima dan sat u lagi unt uk memberi. ”

SD: Pencerahan rekan se-Dharma Jet Li seakan menyadarkan kit a, sebagai manusia biasa kit a t ak t erlepas dari kondisi menerima bant uan makhluk lain, namun j uga j angan lupa unt uk memberi bant uan bagi makhluk lain. Sebagai umat Buddha yang bert ekad melaksanakan Jalan Bodhisat t va, kit a t idak cuma memberi, melainkan j uga harus menerima (pun menyalurkan) bant uan agar set iap makhluk berkesempat an menanam di ladang kebahagiaan masing-masing.

(30)

Menghormati Hsing Yun - Separuh Kristen Separuh Buddhis

John Woo! Film-fi lm box offi ce-nya bert ebaran, ant ara lain ‘ A Bet t er Tomorrow’ dengan akt or Chow Yun-Fat , ‘ Face/ Of f’ (John Travolt a, Nicolas Cage), ‘ Mission: Impossible 2’ (Tom Cruise) dan lain sebagainya.

Bila kit a melihat fi lm laga yang sarat akan adegan-adegan spekt akuler dan inovat if : si j agoan melayang dalam posisi horisont al dengan dua buah pist ol di kedua t angannya melet up t iada hent i ke arah musuh, saat kedua kaki kembali menginj ak bumi, para musuh sudah j at uh bergelimpangan; at au meluncurnya t imah panas dengan gerakan slow mot ion; ya benar, it ulah ciri khas fi lm olahan John Woo, salah sat u sut radara Asia yang berhasil menoreh nama emas di sej arah dunia perfi lman Hollywood.

Ket ika berdialog dengan Mast er Hsing Yun dari Fo Guang Shan Taiwan dalam acara ult ah ke-6 Beaut if ul Lif e TV (st asiun t elevisi Buddhis Fo Guang Shan) di Taipei pada Januari 2004 silam, John Woo - yang bernama mandarin Wu Yu Sen ini, mengat akan: “ Dulu orang Tionghoa kalau membuat fi lm, beranggapan

film Buddhis it u t idak ada pangsa pasarnya; sebaliknya dunia barat , karena berkembang luasnya agama Buddha, banyak orang yang menerima agama Buddha, bahkan ada yang menj adi umat Buddha, sehingga (mereka) membawa semangat Buddhisme ke dalam fi lm. Ya, kelak di kemudian hari bila ada naskah yang bagus, saya past i akan membuat sebuah

fi lm yang mengandung semangat Buddhisme. ” Dalam kesempat an it u Woo j uga mengat akan, “ Sebenarnya kali ini saya dat ang bukan dengan st at us sebagai seorang sut radara, melainkan sebagai

konsult an Vihara Hsi Lai Los Angeles unt uk membahas

fi lm. Alasannya adalah karena saya merasa sangat bert erima kasih memiliki kesempat an unt uk berdialog dengan Mast er (Hsing Yun). Saya selama ini merasa sangat salut akan dedikasi Mast er dalam pengembangan Dharma. ”

Woo yang relij ius ini melanj ut kan, “ Saya ini umat Krist en. Tet api set elah menikah, ist ri saya yang adalah anggot a Fo Guang Shan memberi pengaruh yang sangat dalam. Sekarang separuh (dari saya) adalah Krist en, separuh lagi adalah Buddhis. . . . Agama Buddha memberi saya banyak hal, t eknik-t eknik pembuaeknik-t an fi lm saya j uga t ak lepas dari pengaruhnya. Film adalah sebuah media langsung. Dahulu saya lebih menekankan sent iment il j agoan dunia hit am, namun belakangan saya merasa sudah seharusnya memberi lebih banyak perhat ian pada kehidupan sosial, banyak-banyak membuat fi lm yang bert opik meneduhkan hat i. Ini semua adalah pengaruh agama t erhadap saya. ”

(31)

dan fi lm, mengubah Buddha Dharma menj adi cerit a maka akan semakin banyak orang yang bersedia menerimanya. ” Demikian ungkap Hsing Yun yang mengharapkan Woo berkenan membuat sebuah fi lm yang berlandaskan semangat Buddhisme.

Masa Kecil – Bersenj atakan Batu dan Pentungan Lahir 22 Sept ember 1946 di Guangzhou, Tiongkok. Tahun 1951, sekeluarga hij rah ke Hong Kong. Karena ayah Woo menderit a TBC, beban naf kah j at uh ke pundak sang ibu. Woo melalui masa kecilnya dalam kemiskinan. Tahun 1953, rumah mereka ludes dalam kobaran api, lalu pindah ke sebuah rumah pemberian yayasan sosial. Lingkungan baru it u sarat akan kriminalit as. Unt ung saj a Woo t idak t erseret menj adi anggot a t riad, namun meski demikian bila keluar rumah ia selalu mengant ongi bat u dan membawa pent ungan. Prinsipnya, meski t idak menj adi orang j ahat , t et api ia akan melawan orang-orang j ahat yang mengganggunya. Inilah prinsip “ hidup dengan harga diri” yang dit anamkan ayahnya.

Ayahnya meninggal ket ika Woo baru saj a lulus SLTP. Kemiskinan mengant ar Woo menunt ut ilmu di sekolah misionaris Krist en, di sanalah ia mulai mendalami sej arah, kesenian, agama dan fi lsaf at . Woo sering membolos unt uk menont on fi lm di bioskop. It ulah awal j odoh Woo dengan dunia fi lm.

Belaj ar dari Chang Cheh – Menj adi Sutradara Film Komedi

Tahun 1963, Woo bekerj a sebagai pengawas naskah di Cat hay St udios. Tahun 1971, menj adi asist en sut radara fi lm act ion t ernama kala it u - Chang Cheh. Woo belaj ar banyak dari Chang. Woo melukiskan bet apa besarnya pengaruh Chang t erhadap dirinya dengan mengat akan, “ Gant i golok dalam fi lm Chang Cheh dengan pist ol, maka akan mirip fi lm ‘ A Bet t er Tomorrow’ saya. ”

Dua t ahun mendampingi Chang, Woo memulai debut nya dengan menyut radarai fi lm kungf u ‘ The Young Dragons’ (1973) dengan Jackie Chan sebagai penat a laga. Meski fi lm ini dirilis oleh Golden Harvest St udio, namun hasil pemut arannya adem ayem saj a. Ini bisa dimaklumi karena saat it u Woo dan Jackie Chan masih bau kencur.

Selama 10 t ahun (1973-1983) Woo menj adi sut radara dalam naungan Golden Harvest St udio. Woo meraih suksesnya yang pert ama dalam fi lm ke-5-nya, ‘ Money Crazy’ (1977), sebuah fi lm komedi yang dibint angi Ricky Hui. Pasar menyambut baik fi lm komedi Woo, it ulah masa-masa yang disebut nya sebagai “ Sepuluh Tahun Film Komedi” .

Menikahi Gadis Buddhis – Merak Jantan Membentangkan Ekor

Niu Chun Long lahir di Kowloon, Hongkong, t api t umbuh dewasa di Taiwan. Niu memperoleh gelar akademis di Tung Fang Buddhist Inst it ut e, Taiwan. Perkenalan Niu dengan Woo t erj adi di t ahun 1974 saat syut ing fi lm ‘ Na Cha The Great ’ yang disut radarai Chang Cheh. Menj awab pert anyaan bagaimana bisa j at uh cint a pada Woo, Niu mengat akan, “ Wakt u it u Woo bagaikan merak yang membent angkan ekornya, mempert unj ukkan kelebihannya pada saya. . . . Ada sat u poin lagi, wakt u it u t idak ada cowok yang mengej ar saya. ”

Seusai fi lm “ Na Cha The Great ” , Niu meninggalkan dunia perfi lman. Meski berkecimpung di dunia art is hanya ‘ sesaat ’ , Niu mengat akan: it u adalah hari-hari singkat dalam dunia fi lm yang memberinya hasil paling besar. Ya paling besar, karena it ulah awal perkenalannya dengan Woo.

Hari-Hari Miskin di Awal Pernikahan – Honey Moon di Hawai

Woo dan Niu menikah pada 5 Maret 1976 di Los Angeles. Wakt u it u Niu menet ap di Amrik mengikut i kakak-kakaknya. Meski berprof esi sebagai sut radara, penghasilan Woo sangat minim. Cincin kawin dan t iket pesawat kembali ke Hongkong dibelinya dari uang pinj aman dari Golden Harvest .

Tak ada acara perj amuan mengiringi akad pernikahan

mereka yang hanya menghabiskan USD 12, sebagai biaya pencat at an kant or sipil. Perj alanan t erbang dari Los Angeles ke Hongkong melalui Hawai, di sana mereka menet ap 3 hari. Demikianlah bulan madu mereka berlangsung.

(32)

Sekembali ke Hongkong, gaj i Woo set iap bulannya habis unt uk mengembalikan hut ang pinj aman ke Golden Harvest dan sewa kont rak rumah yang sangat kecil. Namun kemiskinan hidup t idak merunt uhkan semangat Woo.

Tersingkir ke Taiwan – Menanti Kesempatan

Segala sesuat u yang berkondisi ident ik dengan perubahan, demikian j uga dengan karir Woo. Dewi Fort una t idak t erus berpihak pada Woo. Meski cukup sukses dalam fi lm komedi, t api Woo sebenarnya berhasrat membuat fi lm act ion. Set elah kont raknya dengan Golden Harvest

berakhir, Woo beralih ke Cinema Cit y di t ahun 1983. Sej ak it u karir Woo mengalami j alan bunt u. Woo sempat t erbuang ke Taiwan selama 2-3 t ahun.

Saat it ulah Niu seakan membukt ikan kebenaran ucapan: di balik lelaki yang sukses ada wanit a yang hebat . Niu t et ap menghargai Woo, t ak pernah berucap ket us pada suami yang sedang dilanda krisis bat in saat it u. Niu t ak menunt ut banyak, harapannya hanyalah, “ Cukup berikan uang belanj a, asal anak-anak t idak kelaparan it u sudah bagus. ”

Niu yang j uga penulis buku dan veget arian ini menerapkan prinsip Buddhisme dalam kehidupan rumah t angga.

“ Sut radara Woo happy, saya j uga happy; ia t idak happy, saya t et ap happy. Saya ingin menggunakan happy saya unt uk membuat nya happy. ”

Niu mengat akan bahwa kelebihan Woo t erlet ak pada keulet an dan kesabarannya. Woo t ak pernah melepas kecint aannya akan fi lm, meski wakt u it u dunia layar lebar t ak memberinya kekayaan yang berlimpah. Woo t abah menant i kesempat an.

Memecahkan Rekor – Pelampiasan Emosi

Kesempat an it u akhirnya t iba. Pint u kesempat an it u dibukakan oleh Tsui Hark yang menyodorkan ‘ A Bet t er Tomorrow’ (1986). Film yang menampilkan keindahan est et ika kekerasan ini sebenarnya lebih merupakan ‘ pelampiasan’ . Woo yang ‘ t ersingkir’ mengaj ak Chow Yun-Fat yang ‘ t ak lakunya fi lmnya’ dan Ti Lung yang ‘ menua dan meredup’ unt uk bersama-sama melampiaskan emosi yang akhirnya memecahkan rekor box offi ce fi lm-fi lm Hongkong selama it u.

‘ A Bet t er Tomorrow’ melukiskan kondisi emosional Woo. Bagaimana seseorang it u menemukan kembali harga dirinya, bagaimana memperlakukan t emannya, bagaimana merealisasikan pengakuan diri. Film ini selain merupakan t it ik balik Woo, j uga membuka sej arah baru dunia perfi lman Hongkong.

Mengoyak Amrik – Cermin Baik dan Jahat

Film yang mengant ar Woo menj adi sut radara kelas dunia adalah ‘ The Killer’ (1989), masih dengan Chou Yun-Fat sebagai akt ornya. Ini adalah fi lm Hongkong yang paling sukses diput ar di Amrik, set elah fi lm Bruce Lee ‘ Ent er t he Dragon’ (1973).

Tahun 1999, maj alah Times menempat kannya sebagai 1 dari 10 fi lm Asia t erbaik abad 20.

‘ The Killer’ menampilkan

fi losofi Woo: Orang j ahat ada kalanya adalah cermin orang baik. Set iap orang memiliki dua sif at . Kadang kala orang j ahat mencerminkan diri kit a, kit a j uga dapat mencerminkan (sif at ) orang j ahat . Bukannya memuj i t okoh dunia hit am, saya menganggap ‘ A Bet t er Tomorrow’ at au ‘ The Killer’ sebagai kisah dunia persilat an. Hanya karena wakt u it u Hongkong t idak memiliki lat ar belakang sej arah (yang sesuai),

maka t erpaksa memakai dunia hit am sebagai lat ar belakangnya.

Filosofi Woo yang didasarkan at as pandangan Krist ianinya ini memiliki kesamaan dengan pandangan Buddhisme. Set iap orang memiliki benih sej at i yang murni dan non-dualit as, hanya karena pengaruh noda kekot oran bat in maka t erbent uklah karakt er, pikiran dan perbuat an yang kompleks. Oleh sebab it ulah kit a j angan sepenuhnya membenci orang j ahat karena mereka pada dasarnya memiliki benih sej at i yang sama dengan kit a, permasalahan mereka hanya t erlet ak pada ket idakt ahuan dan kurangnya pengendalian diri, bukan karena mereka adalah orang yang j ahat sepenuhnya dan selamanya.

(33)

menghancurkan nurani manusia, meluluhlant akkan nilai dan hak hidup manusia. Dalam ‘ Once a Thief’ (1996), masih t et ap bersama Chou Yun-f at , Woo mulai menyisipkan nuansa humor dan happy ending. Penont on dapat menyaksikan Chou Yun-f at t idak mengalami nasib t ragis t ewas dalam berondongan t imah panas. Woo t elah mulai mengubah st yle dari elang menj adi merpat i.

Sutradara Elite Hollywood – Jej aknya Tertapak di Sej arah Perfi lman Barat

‘ Hard Target ’ (1993) dengan akt or Jean-Claude Van Damme adalah fi lm pert ama Woo di Hollywood, namun hasilnya kurang memuaskan. Film ke-2-nya, ‘ Broken Arrow’ dengan John Travolt a, j uga mengalami nasib sama. Woo t idak mampu t ampil maksimal karena adanya campur t angan pihak produser.

‘ Face/ Of f’ (1997) adalah puncak keemasan Woo, ia berhasil menj adi sut radara et nis Tionghoa pert ama yang mendulang kesuksesan di Hollywood. Sej ak it u gaya Woo dit iru beberapa sut radara t ernama Hollywood. Woo menorehkan lembaran baru dunia film act ion Hollywood. Demikian pula ‘ Mission: Impossible II’ (2000) melanj ut kan kesuksesannya. Namun set elah it u dalam Windt alkers (2001) dan Paycheck (2003), Woo menuai banyak krit ik.

Kembali ke Dunia Timur – Film Spektakuler Peperangan Tiga Negara

Tahun lalu (2008), Woo menggarap ‘ Red Clif f’ , fi lm spekt akuler yang diangkat dari kisah sej arah peperangan Tiga Negara (San Guo – Sam Kok: Dinast i Wei, Shu, Wu) dengan melibat kan art is-art is dari t iga darat an (Tiongkok, Taiwan, Hongkong). Sekembalinya ke dunia t imur, semoga suat u ket ika kelak Woo benar-benar berj odoh mewuj udkan sebuah fi lm yang berlandaskan semangat Buddhisme sepert i yang diharapkan oleh Mast er Hsing Yun.

(34)

Original Soundtrack Red Cliff

Film layar lebar akan semakin menarik dan menyent uh bila memakai t heme song yang luar biasa, sedang kesuksesan lagu t heme sudah t ent u t idak lepas dari peran penyanyinya. Demikian pula sebaliknya, melambungnya nama seorang penyanyi karena lagu t heme yang disenandungkannya t erorbit bersama kesuksesan film yang membawa lagu it u. Demikianlah indahnya hubungan ant ara ket iganya!

Semenj ak pemut aran perdananya di bulan Juli 2008 lalu, Red Clif f (Part I) mendapat respon sangat posit if dari para penggemar

film. Bahkan di Jepang berhasil memecahkan rekor box offi ce Asia, selama 5 minggu bert urut -t uru-t ber-t engger di posisi -t era-t as. Red Clif f j uga menyapukan gelombang “ demam San Guo” ke Negeri Sakura it u. Lagu t heme-nya, Xin. Zhan Red Clif f (Hat i. Perang), j uga ikut meledak. Lagu ini adalah karya Taro Iwashiro yang dinyanyikan oleh penyanyi Tiongkok berdarah Tibet , Alan.

(35)

mengat akan, “ Alan adalah seorang art is yang prof esional, suaranya merdu, mengget arkan hat i saya, saya sangat mengaguminya. Lagu ut ama dinyanyikan oleh dia, sudah t ent u saya sangat puas! ”

Dalam t at ap muka dengan wart awan, Alan sempat membeber-kan pengalamannya berkenaan dengan lagu Xin. Chan yang baru dit et apkan 20 hari sebelum 10 Juli 2008, hari pemut aran perdana Red Clif f serempak di seluruh dunia. “ Sut radara Woo ket ika baru saj a menerima lagu ini sempat berkat a, lirik lagu yang sangat heroik ini seharusnya lebih cocok mencari penyanyi pria. Mendengar ini hat i saya j adi down rasanya. Tak dinyana sut radara Woo kemudian melanj ut kan ucapannya sambil t ert awa t erbahak-bahak: kalau bukan karena suara saya yang t idak merdu, sudah past i saya sendiri yang menyanyikannya! ” Demikian secuil ‘ rahasia’ yang diungkapkan Alan.

Dari rahasia di at as bisa diket ahui bahwa suara Alan past i memiliki keist imewaan sehingga John Woo bersedia menerimanya, dan yang past i: suara John Woo t idak semerdu Alan.

Sidang pembaca yang baj ik, inginkah kit a t ahu siapa dan apa di balik kesuksesan Alan?

Gadis Berdarah Tibet

Alan Dawa Dolma, at au lebih dikenal sebagai Alan (dalam huruf kecil), lahir 25 Juli 1987 di Meirengu (Lembah Orang Cant ik), Sichuan, Tiongkok. Ayahnya seorang pegawai negeri, sedang ibunya mant an penyanyi. Menurut pengakuan Alan, dia adalah ket urunan suku Khampa Tibet , suku Zang (Tibet ) yang berdiam di Propinsi Sichuan, Tiongkok.

Nama “ Dawa Dolma” berart i “ Bulan” [ Dawa] dan “ Ibu Tara” [ Dolma] . Dolma adalah sebut an Tibet an bagi Tara Bodhisat t va yang merupakan seorang put ri bernama Jnanacandra [ Yeshe Dawa] .

Sej ak kecil Alan t elah berlat ih menyanyi dan memainkan alat musik t radisional erhu. Si kecil cant ik Alan, meski sej ak umur 9 t ahun t elah t erj un dalam fi lm serial t elevisi, t et api t idak pernah memasuki dunia akt ing fi lm layar lebar. Usia 16 t ahun, menj adi siswi Akademi Kesenian Tent ara Pembebasan Rakyat Fakult as Musik Vokal di Beij ing. Grup musik 12 gadis popular, Twelve Girls Band, j uga alumni dari akademi ini. Mengorbit di Negeri Sakura

Saat masih kuliah, Alan mengikut i kont es pencarian penyanyi Asia berbakat yang diadakan oleh Avex China. Suara emas Alan berhasil memenangkan hat i para j uri dari Avex. Set elah lulus kuliah Juli 2007 dengan predikat memuaskan, Alan berangkat ke Jepang di bawah sponsor Avex. Lagu perdana Alan “ Ashit aheno Sanka” , lagu berbahasa Jepang, dirilis November 2007. Dalam lagu ini Alan menyerukan ‘ kasih dan perdamaian’ . Alan berharap lagu-lagunya dapat menj adi j embat an ant ar negara di Asia, bahkan di dunia.

Sepert i diket ahui, Avex, kependekan dari Audio Visual Expert , adalah perusahaan st udio musik lagu pop t erbesar di Jepang. Avex selama ini t elah berhasil mengorbit kan beberapa penyanyi t erkenal sepert i Ayumi Hamasaki, Koda Kumi - keduanya dari Jepang, dan BoA Beat of Angel dari Korea. Avex China adalah cabang Avex di Beij ing, Tiongkok.

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan segala taufiq dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

Tujuan dari penelitian ini adalah melihat hubungan antara persepsi terhadap dukungan sosial dan kesejahteraan psikologis lansia janda dan duda dan mengkaji

[r]

Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahan/pengurus koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain

Metode ini pada tahun 2007 pertama kali di cetuskan oleh Jonathan Bergman dan Aaron Sams, guru Kimia di Conneticut Amerika Serikat (Bergman and Sams, 2009). Pada metode Flipped

- Surat Keterangan Fiskal (SKF), sebagai pengganti dengan tanggal penerbitan paling lama 1 (satu) bulan sebelum tanggal mulai pemasukan Dokumen Kualifikasi – Bila ada.. 4

Hak-hak dan kewajiban seiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi dideinisikan dalam Anggaran Dasar Perseroan yang telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham berdasarkan UU

Kepada peserta lelang yang akan melakukan sanggahan diberikan waktu mulai hari Selasa tanggal 26 Agustus 2014 jam 00:00 sampai dengan hari Senin tanggal 1 September 2014