LAPORAN KINERJA UPT PUSKESMAS TUNJUNGAN TAHUN 2015
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas dibangun dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat. Puskesmas berfungsi sebagai : pusat penggerak pembanguan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, serta pusat pelayanan strata pertama.
Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, maka puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari : 1. Perencanaan Tingkat Puskesmas
2. Lokakarya Mini Puskesmas
3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan yang disebut sistem Informasi dan manajemen puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya yang harus disesuaikan dangan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.
Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya pencapaian pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, maka perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.
B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskemas
Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan hasil kerja atau prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat puskesmas sebagai instrumen mawas diri setiap puskesmas
melakukan panilaian kinerja secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan verifikasi hasil.
Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok I,II,atau III sesuai dengan pencapaian kinerjanya . Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten dapat melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.
C.
C. Tujuan Dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas 1. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Blora.
b. Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen UPT Puskesmas Tunjungan akhir tahun kegiatan.
2) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Tunjungan pada akhir tahun berdasarkan urutan peningkat kategori kelompok puskesmas.
3) Mendapat informasi analisis kinerja Puskesmas Tunjungan dan bahan masukan dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT Puskesmas Tunjungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora tahun yang akan datang.
2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas a. Manfaat bagi Puskesmas.
1) UPT Puskesmas Tunjungan dapat mengetahui tingkat pencapaian atau cakupan dibandingkan dengan target yang harus dicapai.
2) UPT Puskesmas Tunjungan dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah
kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas.
3) UPT Puskesmas Tunjungan dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
b. Manfaat bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
1) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.
2) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas.
3) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menggunakan sebagai dasar untuk melakukan pembinaan kepada puskesmas, sehingga pembinaan dan dukungan yang diberikan lebih optimal/fokus berdasarkan permasalahan dan kondisi Puskesmas.
4) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mendapatkan gambaran perkembangan prestasi Puskesmas di wilayah kerjanya.
5) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan Puskesmas.
6) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mendapatkan gambaran kemampuan manajemen Puskesmas.
c. Manfaat bagi Masyarakat
1) Masyarakat menjadi puas tehadap pelayanan kesehatan di Puskesmas.
2) Masyarakat dapat mengetahui kinerja pelayan kesehatan di Puskesmas.
D. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas
Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas melalui penilain pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas, dan Mutu Pelayanan.
Kegiatan atau upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas dapat dikelompokan menjadi :
Upaya Promosi Kesehatan Upaya Kesehatan Lingkungan
Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak Serta KB Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular Upaya Pengobatan Dasar
2. Upaya Kesehatan Pengembangan belum ada di Puskesmas Tunjungan 3. Upaya Kesehatan Penunjang
SP2TP Laboratorium
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA A. Bahan Dan Pedoman
Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam pelaksanaan mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.
B. Teknis Pelaksanaan
Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014 sebagaimana berikut :
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan Data dilaksanakan dengan memasukan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2014 dari bulan Januari – Desember 2014 dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir cakupan kegiatan penilian kinerja puskesmas tahun 2014.
2. Pengolahan Data
Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan perhitungan sebagaimana berikut dibawah ini :
Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H/T x 100%
Cakupan variabel dihitung dengan menjumlah seluruh nilai hasil sub variabel (∑ SV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau V (%) = ∑ SV/n
Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah hasil rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayan kesehatan dikelompokan menjadi 3 yaitu :
(a) Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥91% (b) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil
81-90%
(c) Kelompok III (kierja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80%
b) Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokan menjadi empat kelompok :
(a) Manajemen Operasional Puskesmas (b) Manajemen Alat
(c) Manajemen Keuangan (d) Manajemen Ketenagaan
Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut :
(a) Skala 1 sampai 4 (b) Skala 2 sampai 7 (c) Skala 3 sampai 10
Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing kelompok manajemen.
Cara penilain :
Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai tiap akhir variabel. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai akhir manajemen.
Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi : - Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5
- Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4 - Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4 c) Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan
Cara Penilaian :
Nilai dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukan ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai skala dimasukan ke dalam kolom nilai di akhir tiap variabel.hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu.
Nilai mutu dikelompokan menjadi : - Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5 - Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4 - Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4
BAB III
HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS TUNJUNGAN
A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan 1. Kinerja Upaya Kesehatan Wajib
Tabel 3. Hasil Rincian pencapaian kinerja upaya kesehatan wajib UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014
N O. KOMPONEN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKU PAN (%) TINGKAT KINERJA RTL
1 Upaya Promosi Kesehatan 81 Cukup Tingkatkan A.Prosentasi rumah tangga
berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
80
B.Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif
100
C.Rasio Posyandu per satuan balita
100
D.Upaya kesehatan kerja 49 E.Usaha keshatan Sekolah 105 2 Upaya Kesehatan
Lingkungan
126 Baik Pertahankan
A.Cakupan Rumah Sehat. 105
B.Cakupan Air Bersih 119
C.Cakupan Jamban Keluarga 120 D.Cakupan TPM 164 E.Cakupan TTU 108 F.Cakupan SPAL 139 3 Upaya Kesehatan Ibu dan
Anak (KIA) dan KB
90 Cukup Tingkatkan
- Cakupan kunjungan ibu hamil K1
- Cakupan kunjungan ibu hamil K4
- Cakupan deteksi resiko tinggi ibu hamil
- Cakupan persalinan oleh Tenaga Kesehatan
- Cakupan kunjungan nifas - Pengangan komplikasi obstetri 100 99 100 100 99 98 B.Kesehatan Bayi - Cakupan Kunjungan Kn1 - Cakupan kunjungan neonatal lengkap - Kunjungan bayi - Penanganan komplikasi neonatal 99 100 98 98 100 Baik Pertahankan
C.Upaya Kesehatan Balita dan anak prasekolah - Cakupan pelayanan anak balita - Cakupan penjaringan kesehatan APRAS 100 100 100 Baik Pertahankan D.Pelayanan remaja - Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Remaja - Cakupan Penyuluhan KRR 84 86 83 E.Pelayanan Keluarga Berencana - Akseptor aktif di Puskesmas 94 F.Pelayanan Kesehatan Lansia 65
- Cakupan Usila Diperiksa 4 Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat
91 Baik Pertahankan
A. Prosentase balita
ditimbang berat badannya (% D/S)
91
B. Balita gizi buruk mendapat perawatan
85
C. Prosentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A
85
D. Prosentase bayi usia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
80
E. Prosentase ibu hamil mendapat 90 tablet Fe
95
F. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beriodium 90 G. Prosentase melaksanakan Surveilan Gizi 100 5 Upaya Pengendalian Penyakit 85 Cukup Tingkatkan A. Penemuan dan penanganan penyakit Kusta 100
B. Cakupan Penemuan dan Penanganan TB
27
C. Cakupan Penemuan dan Penanganan DBD
100
D. Cakupan Penemuan dan Penanganan diare
100
F. Cakupan Imunisasi BIAS 99 G. Cakupan Bebas Jentik 90 6 Upaya Pengobatan
- Presentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
100 Baik Pertahankan
Tabel 4. Hasil Pencapian kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014
N O KOMPONEN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKU PAN (%) TINGKAT KINERJA RTL 1 Upaya promosi kesehatan 85 Cukup Tingkatkan 2 Upaya kesehatan lingkungan 126 Cukup Tingkatkan 3
Upaya kesehatan Ibu
Anak (KIA) dan KB 90 Cukup
Tingkatkan
4
Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat 91 Baik
Tingkatkan
5
Upaya Pengendalian
Penyakit 85 Kurang
Kaji ulang sistim yang ada
6 Upaya Pengobatan 100 Baik Pertahankan
Rata-rata kinerja 96 Cukup Tingkatkan
Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Tunjungan Tahun 2014 adalah 96 ( Cukup )
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Pada tahun 2014 UPT Puskesmas Tunjungan belum melaksanakan kegiatan upaya kesehatan pengembangan
B. Hasil Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan
Tabel 6. Hasil Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan Tahun 2014
NO. JENIS VARIABEL NILAI HASIL
I 1 2 3 4 5 6 7 MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS
Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan pokok tahun lalu
Menyusun RUK melalui analisa dan
perumusan masalah berdasarkan prioritas Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Melaksanakan mini lokakarya bulan
Melaksanakan mini lokakarya tribulan(lintas sektor)
Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Kabupaten/Kota tepat waktu
Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan 5,7 4 4 10 10 4 4 4 II 1 2 3 4 5
MANAJEMEN ALAT DAN OBAT
Membuat kartu inventaris dan menempatkan di masing-masing ruangan
Melaksanakan up dating daftar inventaris alat Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat disetiap unit pelayanan
Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan di gudang obat secara rutin Menerapkan FIFO dan FEFO
7,6 7 7 7 10 7
1
2
Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar dalam buku kas
Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala.
10 10 IV 1 2 3 4 MANAJEMEN KETENAGAAN
Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas
Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggungjawab
Membuat penilaian SKP tepat waktu
6,7
8 8
4
7
Tabel 7. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan Tahun 2014 NO KOMPONEN MANAJEMEN PUSKESMAS HA SIL TINGKAT KINERJA RTL 1 Manajemen Operasinonal Puskesmas 5,7 Cukup Tingkatkan
2 Manajemen Alat dan Obat
7,6 Cukup Tingkatkan
3 Manajemen Keuangan 10 Baik
4 Manajemen
Ketenagaan (SDM)
6,7 Cukup Ti8ngkatkan
Rata-rata 7,5 Cukup Tingkatkan
Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014 adalah : 7,5 (Cukup)
Tabel 8. Hasil pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014
N
O. JENIS KEGIATAN HASIL
TINGKAT
KINERJA RTL
1 Drop out pelayanan ANC
(K1-K4) 9 Baik Pertahankan
2 Persalinan oleh tenaga
kesehatan 9 Baik Pertahankan
3 Penangan komplikasi
obstetri/resiko tinggi 10 Baik Pertahankan
4 Kepatuhan terhadap
standar ANC 5 Cukup Tingkatkan
5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB baru 7 Cukup Tingkatkan 6
Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas
7 Cukup Tingkatkan
Rata-rat kinerja 7,8 Cukup Tingkatkan
Berdasarkan tabel diatas maka hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Tunjungan pada tahun 2014 adalah : 7,8 (Cukup).
Dari ketiga table diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja UPT Pskesmas Blora adalah sebagai berikut :
Tabel 9. Hasil Total Kinerja Kegiatan Kegiatan UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014 NO KOMPONEN KEGIATAN PENCA PAIAN TINGKAT KINERJA RTL 1 Pelayanan Kesehatan 89 Cukup Tingkatkan
2 Manajemen 7,5 Cukup Tingkatkan
CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) dan MDGs TAHUN 2014 Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Tabel 10. Pencapaian SPM UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014
NO INDIKATOR TARGET SPM CAPAIAN TAHUN 2014 KET
1 Jumlah kunjungan ibu hamil K4 96 % 99 % Tercapai 2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 85 % 98,5 % Tercapai 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes
96 % 98,35 % Tercapai
4 Cakupan pelayanan nifas
97 % 99% Tercapai
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
80 % 100% Tercapai
6 Cakupan kunjungan bayi 100 % 98,9 % Tidak Tercapai 7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100 % 100 % Tercapai 8 Cakupan pelayanan anak balita 97 % 100% Tercapai 9 Cakupan pemberian MP-ASI keluarga miskin
100 % 100 % Tercapai
10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 % 100 % Tercapai 11 Cakupan penjaringan siswa - SD sederajat -SMP sederajat -SMA sederanjat 100 % 30 % 30 % 100 % Tercapai 12 Cakupan peserta KB aktif 82 % 94 % Tercapai
penanganan penyakit (TB Baru BTA positif)
Tercapai
14 Cakupan desa siaga aktif 100 % 100 % Tercapai
A.Strata Pratama - -
B.Strata Madya - 95 % Tercapai
C.Strata Purnama - -
D.Strata Mandiri - 5 % Tercapai
15 Pelaksanaan Minilokakarya
100 % 100 % Tercapai
Pencapaian Indikator Millenium Development Goals (MDGs) 2014 Tabel 11. Pencapaian MDGs UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014
NO INDIKATOR TARGET MDGs CAPAIAN TAHUN 2014 KET 1 Jumlah Balita - 4617 orang 2 Jumlah Bayi Lahir
Hidup
- 1091
orang 3 Jumlah Kematian Ibu 102/100.000
KH
1 orang
4 Jumah Lahir Mati 7 kasus
5 Jumlah Kematian Bayi - Umur 0-6hari -7-28 hari -29 hr – 11 bln 23/100 KH 18 orang 14 orang 1 orang 3 orang 6 Jumlah Kematian Balita 2 orang
7 Jumlah Balita Gizi Buruk
8 Jumlah BTA (+) ditemukan 19 kasus 9 Jumlah BTA (+) disembuhkan 17 kasus
10 Jumlah BTA(+) dengan pengobatan lengkap
17 kasus
11 Jumlah orang dites HIV melalui VCT
-
12 Jumlah HIV (+) -
13 Jumlah Kasus AIDS -
14 Jumahh orang dewasa dan anakyang
menerima ARV
-
15 Jumlah anak dengan HIV yang memiliki criteria masuk pengobatan
-
16 Jumlah Kasus DBD 74 kasus
17 Jumlah Kematian akibat DBD
2 kasus
18 Jumlah Kasus Malaria -
19 Jumlah Penderita Malaria diobati
-
BAB IV
ANALISIS HASIL KINERJA
A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2011 dengan Tahun 2012 B. Identifikasi Masalah Dan Alternatif
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
UPT Puskesmas Tunjungan telah melaksanakan penilaian kinerja Puskesmas tahun 2014 dengan hasil sebagai berikut :
1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 89 termasuk kategori kinerja Cukup.
2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai 7,5 termasuk kategori kinerja Cukup
3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 7,8 termasuk kategori kinerja Cukup
Berdasarkan hasil di atas, maka hasil kinerja UPT Puskesmas Tunjungan Tahun 2014 dapat dikategorikan per jenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
a. Kinerja upaya kesehatan wajib
Yang termasuk kedalam kategori kinerja baik adalah : - Upaya kesehatan lingkungan
- Upaya pengobatan
- Upaya perbaikan gizi masyarakat b. Kinerja manajemen
Yang termasuk kedalam kategori baik adalah menejemen keuangan c. Kinerja mutu
Yang termasuk kedalam kategori baik adalah - Drop out pelayanan ANC
- Persalinan oleh tenaga kesehatan
- Penanganan komplikasi obstetric / resiko tinggi 2. Kategori Kinerja Cukup
a. Kinerja upaya kesehatan wajib - Upaya KIA/KB
- Upaya pengendalian penyakit - Upaya promosi kesehatan b. Kinerja Manajemen
- Manajemen operasional puskesmas - Manajemen alat dan obat
- Manajemen ketenagaan c. Kinerja mutu
- Kepatuhan terhadap standard pemeriksaan TB paru - Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesma 1. Kategori Kinerja Kurang
a. Kinerja Upaya Kesehatan Wajib (-) b. Kinerja Manajemen (-)
c. Kinerja mutu adalah Kepatuhan petugas terhadap standard pelayanan ANC
1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora lebih diaktifkan.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partipasi / pemberdayaan masyarakat. 3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program
dapat meningkatkan hasil kinerjanya terutama untuk program – program yang hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.
4. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak pembangunan perlu ditambah upaya pengembangan agar kegiatan lebih focus dan terarah sehingga bias meningkatkan kinerja yang lebih baik.
5. Sarana dan prasarana di Puskesmas ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.