• Tidak ada hasil yang ditemukan

3.1.4.a. Laporan Kinerja, Analisis Data Kinerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3.1.4.a. Laporan Kinerja, Analisis Data Kinerja"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LAPORAN KINERJA UPT PUSKESMAS TUNJUNGAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja tertentu. Puskesmas dibangun dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehatan masyarakat. Puskesmas berfungsi sebagai : pusat penggerak pembanguan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat, serta pusat pelayanan strata pertama.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan penyelenggaraan upayanya, maka puskesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang terdiri dari : 1. Perencanaan Tingkat Puskesmas

2. Lokakarya Mini Puskesmas

3. Penilaian Kinerja Puskesmas Dan Manajemen Sumber Daya termasuk alat, obat, keuangan dan tenaga serta didukung dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan yang disebut sistem Informasi dan manajemen puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayanan

Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program dan program-program unggulan sebagaimana disebutkan dalam Rencana Strategis Departemen Kesehatan dan program spesifik daerah, maka area program yang akan menjadi prioritas di suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya yang harus disesuaikan dangan masalah, kebutuhan serta potensi setempat.

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kesehatan, mempunyai peran cukup besar dalam upaya pencapaian pembangunan kesehatan. Untuk mengetahui tingkat kinerja Puskesmas, maka perlu diadakan Penilaian Kinerja Puskesmas.

B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskemas

Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan hasil kerja atau prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat puskesmas sebagai instrumen mawas diri setiap puskesmas

(3)

melakukan panilaian kinerja secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan verifikasi hasil.

Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi Dinas Kesehatan Kabupaten bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok I,II,atau III sesuai dengan pencapaian kinerjanya . Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten dapat melakukan analisa tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapaian kinerjanya dapat diketahui serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus.

C.

C. Tujuan Dan Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas 1. Tujuan

a. Tujuan Umum

Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan Kabupaten Blora.

b. Tujuan Khusus

1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan serta manajemen UPT Puskesmas Tunjungan akhir tahun kegiatan.

2) Mengetahui tingkat kinerja Puskesmas Tunjungan pada akhir tahun berdasarkan urutan peningkat kategori kelompok puskesmas.

3) Mendapat informasi analisis kinerja Puskesmas Tunjungan dan bahan masukan dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT Puskesmas Tunjungan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora tahun yang akan datang.

2. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas a. Manfaat bagi Puskesmas.

1) UPT Puskesmas Tunjungan dapat mengetahui tingkat pencapaian atau cakupan dibandingkan dengan target yang harus dicapai.

2) UPT Puskesmas Tunjungan dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah

(4)

kesehatan di wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja puskesmas.

3) UPT Puskesmas Tunjungan dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

b. Manfaat bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Blora

1) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menetapkan tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun yang akan datang berdasarkan prioritasnya.

2) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menetapkan dan mendukung kebutuhan sumber daya Puskesmas dan urgensi pembinaan Puskesmas.

3) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat menggunakan sebagai dasar untuk melakukan pembinaan kepada puskesmas, sehingga pembinaan dan dukungan yang diberikan lebih optimal/fokus berdasarkan permasalahan dan kondisi Puskesmas.

4) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mendapatkan gambaran perkembangan prestasi Puskesmas di wilayah kerjanya.

5) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora dapat mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan Puskesmas.

6) Dinas Kesehatan Kabupaten Blora mendapatkan gambaran kemampuan manajemen Puskesmas.

c. Manfaat bagi Masyarakat

1) Masyarakat menjadi puas tehadap pelayanan kesehatan di Puskesmas.

2) Masyarakat dapat mengetahui kinerja pelayan kesehatan di Puskesmas.

D. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas

Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas melalui penilain pencapaian hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas, dan Mutu Pelayanan.

Kegiatan atau upaya kesehatan yang dilaksanakan Puskesmas dapat dikelompokan menjadi :

(5)

 Upaya Promosi Kesehatan  Upaya Kesehatan Lingkungan

 Upaya Kesehatan Ibu Dan Anak Serta KB  Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

 Upaya Pencegahan Dan Pemberantasan Penyakit Menular  Upaya Pengobatan Dasar

2. Upaya Kesehatan Pengembangan belum ada di Puskesmas Tunjungan 3. Upaya Kesehatan Penunjang

 SP2TP  Laboratorium

BAB II

PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA A. Bahan Dan Pedoman

Bahan yang dipakai pada penilaian kinerja Puskesmas adalah hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen puskesmas dan mutu pelayanan kesehatan. Sedangkan dalam pelaksanaan mulai dari pengumpulan data, pengolahan data, analisis hasil/masalah sampai dengan penyusunan laporan berpedoman pada Buku Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas dari Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan R.I. tahun 2006.

B. Teknis Pelaksanaan

Teknis pelaksanaan penilaian kinerja UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014 sebagaimana berikut :

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan Data dilaksanakan dengan memasukan data hasil kegiatan puskesmas tahun 2014 dari bulan Januari – Desember 2014 dengan variabel dan sub variabel yang terdapat dalam formulir cakupan kegiatan penilian kinerja puskesmas tahun 2014.

2. Pengolahan Data

Setelah proses pengumpulan data selesai, dilanjutkan dengan perhitungan sebagaimana berikut dibawah ini :

(6)

Cakupan sub variabel (SV) dihitung dengan membagi hasil pencapaian (H) dengan target sasaran (T) dikalikan 100 atau SV (%) = H/T x 100%

Cakupan variabel dihitung dengan menjumlah seluruh nilai hasil sub variabel (∑ SV) kemudian dibagi dengan jumlah variabel (n) atau V (%) = ∑ SV/n

Jadi nilai cakupan kegiatan pelayanan kesehatan adalah hasil rerata per jenis kegiatan. Kinerja cakupan pelayan kesehatan dikelompokan menjadi 3 yaitu :

(a) Kelompok I (kinerja baik) : Tingkat pencapaian hasil ≥91% (b) Kelompok II (kinerja cukup) : Tingkat pencapaian hasil

81-90%

(c) Kelompok III (kierja kurang) : Tingkat pencapaian hasil ≤ 80%

b) Penilaian Kegiatan Manajemen Puskesmas

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dikelompokan menjadi empat kelompok :

(a) Manajemen Operasional Puskesmas (b) Manajemen Alat

(c) Manajemen Keuangan (d) Manajemen Ketenagaan

Penilaian kegiatan manajemen puskesmas dengan mempergunakan skala nilai sebagai berikut :

(a) Skala 1 sampai 4 (b) Skala 2 sampai 7 (c) Skala 3 sampai 10

Nilai masing-masing kelompok manajemen adalah rata-rata nilai kegiatan masing-masing kelompok manajemen.

Cara penilain :

Nilai manajemen dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukkan ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai skala dimasukkan kedalam kolom nilai tiap akhir variabel. Hasil rata-rata dari penjumlahan nilai variabel dalam manajemen merupakan nilai akhir manajemen.

(7)

Hasil rata-rata dikelompokkan menjadi : - Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5

- Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4 - Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4 c) Penilaian Mutu Pelayanan Kesehatan

Cara Penilaian :

Nilai dihitung sesuai dengan hasil pencapaian Puskesmas dan dimasukan ke dalam kolom yang sesuai. Hasil nilai skala dimasukan ke dalam kolom nilai di akhir tiap variabel.hasil rata-rata nilai variabel dalam satu komponen merupakan nilai akhir mutu.

Nilai mutu dikelompokan menjadi : - Baik : nilai rata-rata ≥ 8,5 - Cukup : nilai rata-rata 5,5 – 8,4 - Kurang : nilai rata-rata ≤ 5,4

(8)

BAB III

HASIL KINERJA UPT PUSKESMAS TUNJUNGAN

A. Hasil Kinerja Pelayanan Kesehatan 1. Kinerja Upaya Kesehatan Wajib

Tabel 3. Hasil Rincian pencapaian kinerja upaya kesehatan wajib UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014

N O. KOMPONEN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKU PAN (%) TINGKAT KINERJA RTL

1 Upaya Promosi Kesehatan 81 Cukup Tingkatkan A.Prosentasi rumah tangga

berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

80

B.Cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif

100

C.Rasio Posyandu per satuan balita

100

D.Upaya kesehatan kerja 49 E.Usaha keshatan Sekolah 105 2 Upaya Kesehatan

Lingkungan

126 Baik Pertahankan

A.Cakupan Rumah Sehat. 105

B.Cakupan Air Bersih 119

C.Cakupan Jamban Keluarga 120 D.Cakupan TPM 164 E.Cakupan TTU 108 F.Cakupan SPAL 139 3 Upaya Kesehatan Ibu dan

Anak (KIA) dan KB

90 Cukup Tingkatkan

(9)

- Cakupan kunjungan ibu hamil K1

- Cakupan kunjungan ibu hamil K4

- Cakupan deteksi resiko tinggi ibu hamil

- Cakupan persalinan oleh Tenaga Kesehatan

- Cakupan kunjungan nifas - Pengangan komplikasi obstetri 100 99 100 100 99 98 B.Kesehatan Bayi - Cakupan Kunjungan Kn1 - Cakupan kunjungan neonatal lengkap - Kunjungan bayi - Penanganan komplikasi neonatal 99 100 98 98 100 Baik Pertahankan

C.Upaya Kesehatan Balita dan anak prasekolah - Cakupan pelayanan anak balita - Cakupan penjaringan kesehatan APRAS 100 100 100 Baik Pertahankan D.Pelayanan remaja - Pemeriksaan Kesehatan Reproduksi Remaja - Cakupan Penyuluhan KRR 84 86 83 E.Pelayanan Keluarga Berencana - Akseptor aktif di Puskesmas 94 F.Pelayanan Kesehatan Lansia 65

(10)

- Cakupan Usila Diperiksa 4 Upaya Perbaikan Gizi

Masyarakat

91 Baik Pertahankan

A. Prosentase balita

ditimbang berat badannya (% D/S)

91

B. Balita gizi buruk mendapat perawatan

85

C. Prosentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A

85

D. Prosentase bayi usia 0-6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif

80

E. Prosentase ibu hamil mendapat 90 tablet Fe

95

F. Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beriodium 90 G. Prosentase melaksanakan Surveilan Gizi 100 5 Upaya Pengendalian Penyakit 85 Cukup Tingkatkan A. Penemuan dan penanganan penyakit Kusta 100

B. Cakupan Penemuan dan Penanganan TB

27

C. Cakupan Penemuan dan Penanganan DBD

100

D. Cakupan Penemuan dan Penanganan diare

100

(11)

F. Cakupan Imunisasi BIAS 99 G. Cakupan Bebas Jentik 90 6 Upaya Pengobatan

- Presentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan kebutuhan

100 Baik Pertahankan

Tabel 4. Hasil Pencapian kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014

N O KOMPONEN UPAYA KESEHATAN WAJIB HASIL CAKU PAN (%) TINGKAT KINERJA RTL 1 Upaya promosi kesehatan 85 Cukup Tingkatkan 2 Upaya kesehatan lingkungan 126 Cukup Tingkatkan 3

Upaya kesehatan Ibu

Anak (KIA) dan KB 90 Cukup

Tingkatkan

4

Upaya Perbaikan Gizi

Masyarakat 91 Baik

Tingkatkan

5

Upaya Pengendalian

Penyakit 85 Kurang

Kaji ulang sistim yang ada

6 Upaya Pengobatan 100 Baik Pertahankan

Rata-rata kinerja 96 Cukup Tingkatkan

Pencapaian Kinerja Upaya Kesehatan Wajib UPT Puskesmas Tunjungan Tahun 2014 adalah 96 ( Cukup )

2. Upaya Kesehatan Pengembangan

Pada tahun 2014 UPT Puskesmas Tunjungan belum melaksanakan kegiatan upaya kesehatan pengembangan

(12)

B. Hasil Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan

Tabel 6. Hasil Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan Tahun 2014

NO. JENIS VARIABEL NILAI HASIL

I 1 2 3 4 5 6 7 MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS

Membuat data pencapaian/cakupan kegiatan pokok tahun lalu

Menyusun RUK melalui analisa dan

perumusan masalah berdasarkan prioritas Menyusun RPK secara terinci dan lengkap Melaksanakan mini lokakarya bulan

Melaksanakan mini lokakarya tribulan(lintas sektor)

Membuat dan mengirimkan laporan bulanan ke Kabupaten/Kota tepat waktu

Membuat data 10 penyakit terbanyak setiap bulan 5,7 4 4 10 10 4 4 4 II 1 2 3 4 5

MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

Membuat kartu inventaris dan menempatkan di masing-masing ruangan

Melaksanakan up dating daftar inventaris alat Mencatat penerimaan dan pengeluaran obat disetiap unit pelayanan

Membuat kartu stok untuk setiap jenis obat/bahan di gudang obat secara rutin Menerapkan FIFO dan FEFO

7,6 7 7 7 10 7

(13)

1

2

Membuat catatan bulanan uang masuk-keluar dalam buku kas

Kepala Puskesmas melakukan pemeriksaan keuangan secara berkala.

10 10 IV 1 2 3 4 MANAJEMEN KETENAGAAN

Membuat daftar/catatan kepegawaian petugas Membuat uraian tugas dan tanggung jawab setiap petugas

Membuat rencana kerja bulanan bagi setiap petugas sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggungjawab

Membuat penilaian SKP tepat waktu

6,7

8 8

4

7

Tabel 7. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan Tahun 2014 NO KOMPONEN MANAJEMEN PUSKESMAS HA SIL TINGKAT KINERJA RTL 1 Manajemen Operasinonal Puskesmas 5,7 Cukup Tingkatkan

2 Manajemen Alat dan Obat

7,6 Cukup Tingkatkan

3 Manajemen Keuangan 10 Baik

4 Manajemen

Ketenagaan (SDM)

6,7 Cukup Ti8ngkatkan

Rata-rata 7,5 Cukup Tingkatkan

Jadi hasil kinerja kegiatan manajemen UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014 adalah : 7,5 (Cukup)

(14)

Tabel 8. Hasil pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014

N

O. JENIS KEGIATAN HASIL

TINGKAT

KINERJA RTL

1 Drop out pelayanan ANC

(K1-K4) 9 Baik Pertahankan

2 Persalinan oleh tenaga

kesehatan 9 Baik Pertahankan

3 Penangan komplikasi

obstetri/resiko tinggi 10 Baik Pertahankan

4 Kepatuhan terhadap

standar ANC 5 Cukup Tingkatkan

5 Kepatuhan terhadap standar pemeriksaan TB baru 7 Cukup Tingkatkan 6

Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesmas

7 Cukup Tingkatkan

Rata-rat kinerja 7,8 Cukup Tingkatkan

Berdasarkan tabel diatas maka hasil kinerja mutu pelayanan kesehatan UPT Puskesmas Tunjungan pada tahun 2014 adalah : 7,8 (Cukup).

Dari ketiga table diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja UPT Pskesmas Blora adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Hasil Total Kinerja Kegiatan Kegiatan UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014 NO KOMPONEN KEGIATAN PENCA PAIAN TINGKAT KINERJA RTL 1 Pelayanan Kesehatan 89 Cukup Tingkatkan

2 Manajemen 7,5 Cukup Tingkatkan

(15)

CAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) dan MDGs TAHUN 2014 Pencapaian Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Tabel 10. Pencapaian SPM UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014

NO INDIKATOR TARGET SPM CAPAIAN TAHUN 2014 KET

1 Jumlah kunjungan ibu hamil K4 96 % 99 % Tercapai 2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 85 % 98,5 % Tercapai 3 Cakupan pertolongan persalinan oleh Nakes

96 % 98,35 % Tercapai

4 Cakupan pelayanan nifas

97 % 99% Tercapai

5 Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

80 % 100% Tercapai

6 Cakupan kunjungan bayi 100 % 98,9 % Tidak Tercapai 7 Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100 % 100 % Tercapai 8 Cakupan pelayanan anak balita 97 % 100% Tercapai 9 Cakupan pemberian MP-ASI keluarga miskin

100 % 100 % Tercapai

10 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100 % 100 % Tercapai 11 Cakupan penjaringan siswa - SD sederajat -SMP sederajat -SMA sederanjat 100 % 30 % 30 % 100 % Tercapai 12 Cakupan peserta KB aktif 82 % 94 % Tercapai

(16)

penanganan penyakit (TB Baru BTA positif)

Tercapai

14 Cakupan desa siaga aktif 100 % 100 % Tercapai

A.Strata Pratama - -

B.Strata Madya - 95 % Tercapai

C.Strata Purnama - -

D.Strata Mandiri - 5 % Tercapai

15 Pelaksanaan Minilokakarya

100 % 100 % Tercapai

Pencapaian Indikator Millenium Development Goals (MDGs) 2014 Tabel 11. Pencapaian MDGs UPT Puskesmas Tunjungan tahun 2014

NO INDIKATOR TARGET MDGs CAPAIAN TAHUN 2014 KET 1 Jumlah Balita - 4617 orang 2 Jumlah Bayi Lahir

Hidup

- 1091

orang 3 Jumlah Kematian Ibu 102/100.000

KH

1 orang

4 Jumah Lahir Mati 7 kasus

5 Jumlah Kematian Bayi - Umur 0-6hari -7-28 hari -29 hr – 11 bln 23/100 KH 18 orang 14 orang 1 orang 3 orang 6 Jumlah Kematian Balita 2 orang

7 Jumlah Balita Gizi Buruk

(17)

8 Jumlah BTA (+) ditemukan 19 kasus 9 Jumlah BTA (+) disembuhkan 17 kasus

10 Jumlah BTA(+) dengan pengobatan lengkap

17 kasus

11 Jumlah orang dites HIV melalui VCT

-

12 Jumlah HIV (+) -

13 Jumlah Kasus AIDS -

14 Jumahh orang dewasa dan anakyang

menerima ARV

-

15 Jumlah anak dengan HIV yang memiliki criteria masuk pengobatan

-

16 Jumlah Kasus DBD 74 kasus

17 Jumlah Kematian akibat DBD

2 kasus

18 Jumlah Kasus Malaria -

19 Jumlah Penderita Malaria diobati

-

(18)

BAB IV

ANALISIS HASIL KINERJA

A. Perbandingan Hasil Kinerja Tahun 2011 dengan Tahun 2012 B. Identifikasi Masalah Dan Alternatif

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

UPT Puskesmas Tunjungan telah melaksanakan penilaian kinerja Puskesmas tahun 2014 dengan hasil sebagai berikut :

1. Kinerja cakupan pelayanan kesehatan dengan nilai 89 termasuk kategori kinerja Cukup.

2. Kinerja kegiatan manajemen Puskesmas dengan nilai 7,5 termasuk kategori kinerja Cukup

(19)

3. Kinerja mutu pelayanan kesehatan dengan nilai 7,8 termasuk kategori kinerja Cukup

Berdasarkan hasil di atas, maka hasil kinerja UPT Puskesmas Tunjungan Tahun 2014 dapat dikategorikan per jenis kegiatan sebagai berikut :

1. Kategori Kinerja Baik

a. Kinerja upaya kesehatan wajib

Yang termasuk kedalam kategori kinerja baik adalah : - Upaya kesehatan lingkungan

- Upaya pengobatan

- Upaya perbaikan gizi masyarakat b. Kinerja manajemen

Yang termasuk kedalam kategori baik adalah menejemen keuangan c. Kinerja mutu

Yang termasuk kedalam kategori baik adalah - Drop out pelayanan ANC

- Persalinan oleh tenaga kesehatan

- Penanganan komplikasi obstetric / resiko tinggi 2. Kategori Kinerja Cukup

a. Kinerja upaya kesehatan wajib - Upaya KIA/KB

- Upaya pengendalian penyakit - Upaya promosi kesehatan b. Kinerja Manajemen

- Manajemen operasional puskesmas - Manajemen alat dan obat

- Manajemen ketenagaan c. Kinerja mutu

- Kepatuhan terhadap standard pemeriksaan TB paru - Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan puskesma 1. Kategori Kinerja Kurang

a. Kinerja Upaya Kesehatan Wajib (-) b. Kinerja Manajemen (-)

c. Kinerja mutu adalah Kepatuhan petugas terhadap standard pelayanan ANC

(20)

1. Monitoring dan evaluasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Blora lebih diaktifkan.

2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor serta berbagai upaya untuk lebih meningkatkan partipasi / pemberdayaan masyarakat. 3. Diharapkan untuk tahun – tahun ke depan, masing – masing program

dapat meningkatkan hasil kinerjanya terutama untuk program – program yang hasil pencapaian kegiatannya masih di bawah target sasaran.

4. Untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mengantisipasi segala dampak pembangunan perlu ditambah upaya pengembangan agar kegiatan lebih focus dan terarah sehingga bias meningkatkan kinerja yang lebih baik.

5. Sarana dan prasarana di Puskesmas ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan pelayanan.

Gambar

Tabel  4. Hasil Pencapian kinerja  Upaya Kesehatan Wajib UPT  Puskesmas Tunjungan  tahun 2014
Tabel  6. Hasil Kegiatan Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan  Tahun  2014
Tabel 7. Hasil Pencapaian Kinerja Manajemen UPT Puskesmas Tunjungan  Tahun 2014  NO  KOMPONEN  MANAJEMEN  PUSKESMAS  HA SIL  TINGKAT KINERJA  RTL  1  Manajemen  Operasinonal  Puskesmas  5,7  Cukup  Tingkatkan
Tabel 8. Hasil pencapaian kinerja mutu pelayanan kesehatan UPT  Puskesmas Tunjungan  tahun 2014
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melihat seberapa efektifkah model pembelajaran dengan keberadaan fasilitas- fasilitas TIK dalam setiap ruangan kuliah, dan apakah dengan fasilitas-fasilitas

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa suhu penyimpanan berpengaruh nyata terhadap kandungan total asam buah terung belanda yang disimpan selama 1 hari, 3

The purpose of the study was 1) to find out the benefits of the principal's supervision of the teacher's work performance. 2) knowing the form of headmaster's

pencernaan yang terjadi di dalam tubuh manusia, organ apa saja yang berperan dalam proses tersebut, fungsi masing-masing organ tersebut, serta pemanfaatan tumbuhan untuk

Perlindungan hukum konsumen terhadap jajanan anak yang mengandung bahan berbahaya di Kabupaten Cilacap telah sesuai dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Pembahasan mengenai teori dan metode yang mendasari pembuatan Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pura Kawitan dan Keterkaitannya menggunakan Google Maps dengan Metode

Shiddiqiyah Tanggulangin

Berdasarkan analisis data yang peneliti lakukan terhadap 56 orang responden menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi sikap peserta didik dalam mengikuti