BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
1.1
1.1 Latar BelakangLatar Belakang
Gardu distribusi merupakan komponen penting dalam penyaluran energi listrik ke Gardu distribusi merupakan komponen penting dalam penyaluran energi listrik ke pelanggan
pelanggan tegangan tegangan rendah. rendah. Trafo Trafo yang yang terpasang terpasang pada pada gardu gardu distribusi distribusi berfungsi berfungsi untukuntuk mentransformasikan daya listrik tegangan menengah 20 kV ke tegangan rendah 400/240 mentransformasikan daya listrik tegangan menengah 20 kV ke tegangan rendah 400/240 Volt. Pada satu unit gardu distribusi umumnya terdapat beberapa jurusan Jaringan Volt. Pada satu unit gardu distribusi umumnya terdapat beberapa jurusan Jaringan Tegangan Rendah (TR) yang pembagian jurusannya dilakukan pada Panel Hubung Bagi Tegangan Rendah (TR) yang pembagian jurusannya dilakukan pada Panel Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB TR). Keandalan trafo juga tak lepas dari keandalan system Tegangan Rendah (PHB TR). Keandalan trafo juga tak lepas dari keandalan system proteksinya. Proteksi yang dipasang pada
proteksinya. Proteksi yang dipasang pada PHB TR dimaksudkan untuk menjaga agar traPHB TR dimaksudkan untuk menjaga agar trafofo terlindungi oleh gangguan yang ada pada sisi tegangan rendah sehingga dapat terlindungi oleh gangguan yang ada pada sisi tegangan rendah sehingga dapat meminimalkan risiko yang ada, salah satunya menyebabkan trafo rusak.
meminimalkan risiko yang ada, salah satunya menyebabkan trafo rusak.
Salah satu proteksi yang digunakan adalah NH Fuse yang termasuk komponen Salah satu proteksi yang digunakan adalah NH Fuse yang termasuk komponen penting dan merupakan proteksi
penting dan merupakan proteksi trafo apabila trafo apabila terjadi arus terjadi arus lebih. Dan apabillebih. Dan apabila tidak ada a tidak ada NHNH Fuse ataupun rating arus yang digunakan tidak sesuai dengan yang seharusnya maka akan Fuse ataupun rating arus yang digunakan tidak sesuai dengan yang seharusnya maka akan menyebabkan masalah di kemudian hari. Untuk itu perlu di perhatikan kembali keadaan menyebabkan masalah di kemudian hari. Untuk itu perlu di perhatikan kembali keadaan NH Fuse
NH Fuse yang ada yang ada di di PHB TR PHB TR dan dildan dilakukan normalisasi akukan normalisasi NH Fuse. NH Fuse. Saat Saat normalisasi normalisasi NHNH Fuse, diperlukan alat bantu ‘NH Fuse Bantu’
Fuse, diperlukan alat bantu ‘NH Fuse Bantu’ untuk membantu pengerjaan tersebut dan untuk membantu pengerjaan tersebut dan juga berguna untuk meng
juga berguna untuk menghindari terjadinya pemadaman saat dilakukan pengerjaan.hindari terjadinya pemadaman saat dilakukan pengerjaan.
1.2
1.2 Maksud Maksud dan dan TujuanTujuan Adapun maksud
Adapun maksud dan tujuan dari pemdan tujuan dari pembuatan NH Fuse Bantu buatan NH Fuse Bantu ini adalah sebagaiini adalah sebagai berikut :
berikut : 1.
1. Karya inovasi merupakan salah satu program wajib bagi siswa OJTKarya inovasi merupakan salah satu program wajib bagi siswa OJT 2.
2. Dapat membantu pengerjaan normalisasi NH FuseDapat membantu pengerjaan normalisasi NH Fuse 3.
3. Mengurangi terjadinya pemadaman sehingga mempengaruhi terhadap SAIDI/SAIFIMengurangi terjadinya pemadaman sehingga mempengaruhi terhadap SAIDI/SAIFI
1.3
1.3 Ruang Ruang LingkupLingkup
Alat inovasi yang dibuat adalah NH Fuse yang telah dimodifikasi dimana memiliki Alat inovasi yang dibuat adalah NH Fuse yang telah dimodifikasi dimana memiliki box
box transparan untuk transparan untuk melindungi melindungi petugas dari petugas dari listrik yang listrik yang mengalir di NH mengalir di NH FuseFuse Bantu, serta kabel yang bisa diatur sedemikian rupa sehingga tidangga menggangu Bantu, serta kabel yang bisa diatur sedemikian rupa sehingga tidangga menggangu
ketika melepas dan memasang NH Fuse. Penggunaan alat inovasi ini adalah pada PHB TR yang memiliki nilai rating arus NH Fuse yang tidak sesuai.
1.4 Metodologi
1. Pengamatan di Lapangan
Dilakukan untuk menemukan permasalahan yang ada di lapangan yang sekiranya dapat diselesaikan dengan pembuatan alat inovasi.
2. Analisa Permasalahan
Permasalahan yang dihadapi tersebut kemudian dianalisa untuk mendapatkan solusi yang dapat diimplementasikan di lapangan.
3. Pembuatan Alat Inovasi
Solusi yang dapat diimplementasikan dari permasalahan tersebut adalah dengan pembuatan alat inovasi yang diberi nama ‘NH Fuse Bantu’.
4. Pengujian Alat Inovasi
Pengujian dilakukan dengan menggunakan NH Fuse Bantu untuk memasang dan melepas NH Fuse pada PHB-TR yang tidak beroperasi untuk mengetahui kekuatan serta kesesuaian ruang pengguanaan NH Fuse Bantu pada PHB-TR.
5. Implementasi Alat Inovasi
Alat inovasi NH Fuse Bantu tersebut selanjutnya diimplementasikan pada gardu distribusi yang beroperasi dimana digunakan untuk melepas serta memasang NH Fuse pada kondisi bertegangan dan berbeban.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 NH Fuse
NH Fuse merupakan peralatan listrik yang berfungsi untuk mengamankan trafo dari gangguan arus lebih karena hubung singkat maupun beban lebih dan terpasang pada sisi tegangan rendahnya. Pada gardu distribusi NH Fuse tepasang pada Fuse Base / dudukan Fuse di dalam PHB TR. NH Fuse banyak dipakai di dunia industri karena NH Fuse ini memiliki beberapa kelebihan yaitu memiliki rating pemutusan arus hubung singkat yang tinggi yaitu mencapai 120 kA, memiliki rugi daya dan kenaikan temperatur yang rendah serta tahan terhadap korosi. Terdapat berbagai jenis NH Fuse mulai dari tegangan, ukuran body dan Class. Rating tegangan AC NH Fuse yaitu 400V / 500V / 690V / 1000V / 1500V. Sedangkan untuk ukuran / size NH Fuse dibagi menjadi beberapa jenis yang dijelaskan dalam tabel berikut.
Tabel 1. Klasifikasi ukuran NH Fuse
Selain itu, NH Fuse juga diklasifikasikan dalam beberapa kelas operasi yaitu : Class gG / gL : Digunakan untuk aplikasi umum / sistem jaringan
Class gB : Digunakan untuk aplikasi pada sistem pertambangan Class aM : Digunakan untuk proteksi hubung singkat pada motor Class gTr : Digunakan untuk proteksi trafo
Gambar 1. Beberapa Jenis NH Fuse
2.2 Nilai Rating NH Fuse
Dalam menentukan rating arus NH Fuse ada perhitungannya karna itu tidak boleh memasang NH Fuse sembarangan. Karna nantinya akan mendapatkan masalah yang lebih besar, seperti memasang NH Fuse yang lebih besar dari pada seharusnya akan mengakibatkan NH Fuse tidak putus dengan nilai arus tertentu yang mengakibatkan terbakar ataupun trafo rusak karna mendapatkan beban lebih, padahal dengan rating yang sesuai NH fuse pun akan putus dan mencegah hal tersebut terjadi. Berikut cara menentukan nilai rating NH Fuse :
In = Kapasitas Trafo (VA) √3 x 400 V No Daya Trafo (kVA) NH Fuse (A), Vph-ph= 400 V Jumlah Jurusan 1 2 3 4 5 6 1 50 72.3 2 100 144.5 72.3 48.2 3 160 231.2 115.6 77.1 57.8 4 200 289.0 144.5 96.3 72.3 5 250 361.3 180.6 120.4 90.3 6 315 455.2 227.6 151.7 113.8 91.0 75.9
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Tentang NH Fuse Bantu
NH Fuse bantu merupakan alat bantu yang digunakan untuk mengganti NH Fuse yang tidak sesuai dengan rating trafo atau biasa disebut normalisasi NH Fuse. Dengan menggunakan alat ini pun dapat mengganti NH Fuse tanpa adanya pemadaman. Berikut gambar dari NH Fuse Bantu ;
Gambar 2. NH Fuse Bantu
Berdasarkan gambar diatas pun dapat dilihat bahwa material NH Fuse Bantu dapat dengan mudah dibuat dengan rangkaian sederhana.
3.2 Analisa dengan metode SWOT
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan factor internal dan faktor eksternal yaitu kekuatan (Strenght ), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities) dan ancaman (Threats). Metode ini dilakukan dalam evaluasi untuk mencari
masalah dan strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
Sebelum menentukan tindakan yang akan dilakukan maka perlu diketahui potensi yang ada untuk mengatasi permasalahan yang belum optimal pada PT. PLN (Persero) khususnya PLN Rayon Duri dengan metode SWOT sebagai ber ikut :
Gambar 3. SWOT Analysis
3.2.1 Strength (Kekuatan)
1. Dapat melakukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan dan aman 2. Mengurangi terjadinya pemadaman
3. Box pada NH Fuse Bantu membuat alat ini lebih aman ketika bekerja karna tidak perlu khawatir akan tersenggol oleh pekerja.
3.2.2 Weakness (Kelemahan)
1. Memakan waktu lebih lama ketika semua NH Fuse di tukar, karena akan mengganti letak dari penjepit / jumper ke tempat NH Fuse yang akan di tukar.
3.2.3 Opportunity (Kesempatan)
1. Mengurangi pemadaman sehingga lebih banyak KWh yang terjual 2. Menekan SAIDI/SAIFI
3.2.4 Threat (Ancaman)
1. Penjepit / Jumper lepas karena kurang kuat dalam pemasangannya. Maka dari itu perlu dipastikan kembali apakah pemasangannya sudah benar dan kuat.
2. Memakai APD yang sesuai dengan pekerjaan sehingga tidak terkena dari
kemungkinan busur api baik saat memasang penjepit / jumper ataupun saat melepas dan memasang NH Fuse.
3.3 Solusi Penyelesaian
Berdasarkan proses analisa dari identifikasi masalah diatas, maka dapat disimpulkan suatu solusi penyelesaian sebagai berikut:
a. Dalam menjalankan tugasnya petugas dilapangan tetap harus professional sekalipun bekerja dalam kondisi lingkungan yang kurang nyaman dan pada malam hari.
b. Petugas dilapangan harus memiliki sikap peduli terhadap aset yang dimiliki PLN, sehingga pada saat melakukan pekerjaanharus sesuai aturan yang berlaku dengan urutan yang telah di tentukan
Atas dasar permasalahan diatas, penulis berinisiatif untuk membuat alat yang bernama NH Fuse Bantu. Dimana dapat digunakan oleh petugas dilapangan.
3.4 Rincian desain
Desain dibuat sedemikian rupa untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.Adapun rincian komponen yang digunakan adalah sebagai berikut :
No
Material
Harga
(Rp)
1
NH Fuse + Ground Plate
248,000
2
Acrylic
2
mm
75,000
3
Kabel (1 meter)
52,000
4
Penjepit/Jumper (1 ps)
18,000
5
Siku Alumunium
10,000
6
Sekrup (1 kotak)
7,000
7
Isolasi
(1
bh)
8,000
418,000
Total
Tabel 3. Daftar material NH Fuse Bantu
3.5 Pembuatan dan Pengujian NH Fuse Bantu
BAB IV
MANFAAT INOVASI DAN ANALISA RISIKO
4.1 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan NH Fuse Bantu adalah sebagai berikut :
1. Dapat melakukan pekerjaan dalam keadaan bertegangan sehingga tidak perlu melakkan pemadaman walaupun sebentar.
2. Dapat menekan SAIDI/SAIFI
4.2 Analisa Risiko
Dalam setiap pekerjaan yang dilakukan tidak dapat dipungkiri bahwa selalu ada resiko kecelakaan yang mengancam keselamatan petugas. Oleh sebab itu, sebelum melaksanakan suatau pekerjaan harus dianalisa resiko kecelakaan apa saja yang dapat menimpa petugas yang akan bekerja. Setelah diketahui jenis potensi kecelakaan yang dapat terjadi maka dapat dilakukan langkah-langkah untuk meminimalisir atau bahkan mencegah terjadinya kecelakaan kerja tersebut. Resiko kecelekaan kerja sarta mitigasi resiko saat melakukan pekerjaan normalisasi NH Fuse di PHB TR menggunakan NH Fuse Bantu antara lain :
Resiko :
1. Tersengat aliran listrik pada PHB TR 2. Lepasnya Penjepit/Jumper dari rel bus
Mitigasi Resiko :
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. NH Fuse Bantu sangat membantu untuk mnegurangi terjadinya pemadaman saat melakukan normalisasi NH Fuse.
2. Biaya pembuatan NH Fuse Bantu yang relatif murah serta material mudah di dapatkan.
5.2 Saran
1. Untuk memasang NH Fuse Bantu benar – benar diperhatikan bahwa jumper telah terpasang kuat.
2. Pada saat melakukan pekerjaan normalisasi NH Fuse dengan alat NH Fuse Bantu harus Menggunakan APD.