BAB I BAB I
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG
Merup
Merupakan akan suatsuatu u keadkeadaan aan yang disebabyang disebabkan kan iritasiritasi i atau penekanatau penekanan an radikradikss saraf cervical ditandai dengan adanya nyeri pada leher yang dijalarkan pada bahu saraf cervical ditandai dengan adanya nyeri pada leher yang dijalarkan pada bahu dan lengan sesuai dengan radiks yang terganggu (Emil, 2004). enyebab adalah dan lengan sesuai dengan radiks yang terganggu (Emil, 2004). enyebab adalah karena adanya pr!ses degenerasi pada vertebra dan discuss intervertebralis, c!nt!h karena adanya pr!ses degenerasi pada vertebra dan discuss intervertebralis, c!nt!h yan
yang g sersering ing terterjadjadi i adaadalah lah "p!"p!ndyndyl!sl!sis is cecervicrvicalialis s yayang ng sersering ing diddidapaapatkatkan n padpadaa pasien yang berusia lanjut dan merupakan penyebab terbanyak disfungsi medula pasien yang berusia lanjut dan merupakan penyebab terbanyak disfungsi medula spinalis pada pasien yang berusia lebih dari ## tahun ($ubin, 200%).
spinalis pada pasien yang berusia lebih dari ## tahun ($ubin, 200%). "p!ndyl!sis"p!ndyl!sis cer
cervicvicalialis s sesendindiri ri dadapat pat berbermanmanifeifestastasi si padpada a banbanyayak k halhal. . &el&eluhauhan n yayang ng serseringing didapatkan adalah nyeri pada daerah leher. $asa nyeri tersebut dapat menjalar ke didapatkan adalah nyeri pada daerah leher. $asa nyeri tersebut dapat menjalar ke bagian bahu maupun tangan. 'pabila sudah terjadi penekanan pada saraf spinal, bagian bahu maupun tangan. 'pabila sudah terjadi penekanan pada saraf spinal, dapat mengakibatkan kelemahan pada tangan dan
dapat mengakibatkan kelemahan pada tangan dan juga kekakuan pada bagian leher.juga kekakuan pada bagian leher. ($egan, 200)
($egan, 200)
ertebrae cervical yang sering terkena adalah segmen cervical ba*ah dan ertebrae cervical yang sering terkena adalah segmen cervical ba*ah dan sering didapatkan pada +
sering didapatkan pada +##++-- dan +dan +--++%%. al ini diakibatkan karena struktur anat!mi. al ini diakibatkan karena struktur anat!mi dan
dan jugjuga a bi!bi!mekmekanianik k papada da lehleher er ("u("usilsil!, !, 20200).0). eertebrartebrae e cervicervical cal yang yang serinseringg terkena adalah segmen cervical ba*ah dan sering
terkena adalah segmen cervical ba*ah dan sering didapatkan pada +didapatkan pada +##++--dan +dan +--++%%.. al ini diakibatkan karena struktur anat!mi dan juga bi!mekanik pada leher ($ana, al ini diakibatkan karena struktur anat!mi dan juga bi!mekanik pada leher ($ana, 200
200/). end/). enderiteritaa CerCervicvical Root al Root SynSyndrodromeme ini senini sendirdiri i dipdiperkerkirairakan kan anantartara a # # per per 00.000 !rang di 'merika "erikat. 1alam sebuah penelitian yang dilakukan !leh 00.000 !rang di 'merika "erikat. 1alam sebuah penelitian yang dilakukan !leh makela dan rekan di inlandia, nyeri leher dialami !leh /,#3 lakilaki dan ,#3 makela dan rekan di inlandia, nyeri leher dialami !leh /,#3 lakilaki dan ,#3 perempuan (Malanga, 200/).
perempuan (Malanga, 200/). +e
+ervrvicical al r!r!!t !t sysyndndr!r!me me dadapapat t diditeterarapi pi memelalalului i rerehahabibililitatasi si memedidik k ununtutukk meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan !t!t!t!t leher, terapi latihan dapat
meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan !t!t!t!t leher, terapi latihan dapat dilakukandilakukan !leh pasien sendiri di rumah dan tidak memerlukan biaya atau bantuan !rang lain, !leh pasien sendiri di rumah dan tidak memerlukan biaya atau bantuan !rang lain, se
sedadangngkakan n teterarapi pi m!m!dadalilitatas s dadapapat t didibeberirikakan n ununtutuk k memengngururanangi gi rarasa sa nynyereri,i, meningkatkan metab!lisme dan memperbaiki vakularisasi (+ailiet, //)
BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA 1 1..11.. AANNAATTOOMMII a.
a. 5ulang dan jaringan ikat5ulang dan jaringan ikat 5
5uulalanng g bbeelalakkanang g cecervrvicical al teterdrdiriri i ddaari ri % % vevertrteebrbra a yyanang g ssececararaa keseluruhan membentuk kurva l!rd!sis bila dilihat dari lateral. 1apat dibagi keseluruhan membentuk kurva l!rd!sis bila dilihat dari lateral. 1apat dibagi menjadi 2 regi!, regi! atas (+
menjadi 2 regi!, regi! atas (+, , ++22) dan regi! ba*ah (+) dan regi! ba*ah (+ ++%%). ). 55erdaperdapatat perbedaan nyata antara kedua regi! tersebut baik secara anat!mi maupun perbedaan nyata antara kedua regi! tersebut baik secara anat!mi maupun fungsi!nalnya (
fungsi!nalnya (Saladin, 2003)Saladin, 2003)
Regio atas Regio atas
"ecara structural terdapat perbedaan yang jelas antara tulang +
"ecara structural terdapat perbedaan yang jelas antara tulang +(atlas)(atlas) dan +
dan +22 (a6is). 5ulang +(a6is). 5ulang + tidak mempunyai c!rpus vertebra, berbetuk cincintidak mempunyai c!rpus vertebra, berbetuk cincin de
dengngan an kekedudua a mamasa sa lalateteraral l didihuhububungngkakan n dedengngan an ararkukus s ananteteriri!r !r dadann p!steri!r. "edangkan +
p!steri!r. "edangkan +22 mempunyai c!rpus vertebra, arkus anteri!r yangmempunyai c!rpus vertebra, arkus anteri!r yang men
menebebal al ditditengengah ah memmembenbentuk tuk pr!pr!sesesus sus !d!!d!nt!nt!id, id, arkarkus us p!p!stesteri!rri!r, , dandan pr!sesus spin!sus
pr!sesus spin!sus (Saladin, 2003)(Saladin, 2003)
7ambar .. ertebra +ervicalis dan 2 (8etter, 200-) 7ambar .. ertebra +ervicalis dan 2 (8etter, 200-)
ertebra +ervical , 4, #. 9
Mempunyai pr!cessus spin!sus yang bercabang. ertebra +ervical - dan % 9
a) r!cessus spin!sus tidak bercabang dan lebih panjang.
b) Merupakan transisi!nal vertebra, mirip dengan vertebrae th!racal.
c) ermukaan superi!r k!nkaf, terdapat pr!cessus uncinatus pada tiap sisi, sendinya disebut unc!vertebral v!n :uschka (Saladin, 2003).
7ambar .2 ertebra cervical 4 dan % ('nat!my and hysi!l!gy "tudy ;lue, 204) b. 1iscus <ntervertebralis
) ada vertebrae cervical lebih kecil.
2) 5erdiri dari nucleus pulp!sus, annulus fibr!sus, dan 2 cartilaginus end plate.
) :ebih tertutup tulang bila dibandingkan dengan vertebra yang lain (Saladin, 2003).
c. 'rticulati!
ersendian antara kepala dan vertebra +ervical atas 9 ) 'rticulati! atlant!!ccipitalis
2) 'rticulati! atlant!epistrphica
ersendian tiap vertebra +ervical, mempunyai # buah facies articularis 9 ) "atu articulati! c!rpus vertebra yang dipisahkan !leh discus
intervertebralis.
2) 1ua sendi unc!vertebralis v!n :uschka yang merupakan sendi palsu dan tidak dibatasi membrana syn!via.
) 1ua articulati!n facet yang terletak di belakang c!rpus =leh karena bentuk persendian pada cervical seperti "adel sehingga terjadi gerakan yaitu 9 fleksiekstensi, lateralbending, dan r!tasi (+ailliet, //> "aladin, 200).
7ambar . articulati! ertebra +ervicalis (8etter, 200-)
d. "araf
"araf yang keluar dari vertebrae +ervical berjumlah , dimulai dari + sampai dengan +. ada daerah cervical sendiri terdapat dua ple6us yakni ple6us cervicalis (++4) dan ple6us brachialis (+45). Masingmasing memiliki mi!t!m dan dermat!m berbeda antara lain9
("aladin, 200)
e. ;i!mekanik leher
ertebrae cervical mempunyai fungsi sebagai pen!pang kepala dan mempertahankan p!sisi kepala dan untuk stabilitas dan m!bilitas. 7erakan fleksi ekstensi terjadi pada articulati! atlant!!ccipitalis, juga bisa terjadi di antara + dan +2. "emua itu dikendalikan !leh !t!t!t!t sub!ccipital dan ligamentum atlant!!ccipital. 7erakan fleksiekstensi dan pembatasan lateral fleksi disebabkan !leh unc!vertebral. ;entuk dari c!rpus yang lebih lebar pada arah lateral memungkinkan pergerakan fleksiekstensi dibanding dengan lateralfleksi (+ailliet, //> "aladin, 200).
ergerakan r!tasi pada persendian atlant!a6ial seperti fen!mena kursi putar, dengan stabilisasi dan k!ntr!l !leh ligamentum yang membentuk kapsul persendian atlant!a6ial yang bersifat diarthr!sis. ;entuk c!rpus dari ++% yang seperti pelana memungkinkan untuk gerakan miring dan r!tasi. !sisi dari persendian p!steri!r hampir tegak lurus pada bidang sagittal sehingga memungkinkan r!tasi pada bidang h!ri?!ntal dan lateral bending. ada spatium intervertebral +#+- terjadi range of motion yang besar pada gerak fleksiekstensi dan kemungkinan menjadi fakt!r penyebab dalam terjadinya sp!ndyl!sis pada bagian ini (+ailliet, //> "aladin, 200).
Range of Motion ($.=.M.) adalah luas gerak yang bisa dilakukan !leh suatu sendi dengan seluruh kekuatan. 5iap sendi memiliki $.=.M. yang berbedabeda yang diukur menggunakan g!ni!meter. ada bagian cervical $.=.M n!rmal pada fleksi adalah %0@. ada ekstensi 40@. ada lateral bending -0@. 1an pada r!tasi /0@ (+ailliet, //).
1.2. DEFINISI
Cervical Root Syndrome atau Cervical Disc Syndrome merupakan kumpulan gejala akibat penekanan pada saraf spinal yang sering diakibatkan !leh pr!ses degenerasi pada vertebrae dan discus intervertebralis pada daerah leher. &!ndisi ini sering diakibatkan !leh sp!ndyl!sis cervicalis atau !ste!artritis yang terjadi pada vertebrae +ervical ($ubin, 200%).
1.3. EPIDEMIOLOGI
Cervical Root Syndrome sering didapatkan pada !rang yang berusia lebih dari ## tahun ($ubin , 200%). Penderita Cervical Root Syndrome ini sendiri diperkirakan antara # per 00.000 !rang di 'merika "erikat ('bbed, 200%). 1alam sebuah penelitian yang dilakukan !leh makela dan rekan di inlandia, nyeri leher dialami !leh /,#3 lakilaki dan ,#3 perempuan (Malanga, 200/). Meskipun insidennya tinggi dan terlihat dengan pemeriksaan radi!l!gi namun sering tidak menunjukan gejala atau keluhan (asimpt!matis) ("usil!, 200).
1.4. ETIOLOGI
&erusakan dapat terjadi sebagai akibat penekanan material diskus yang mengalami ruptur, adanya perubahan degeneratif pada tulang, arthritis atau cedera lain yang memberi tekanan pada akar saraf. ada usia paru baya, perubahan degeneratif pada diskus dapat menyebabkan tekanan pada akar saraf. ada usia muda, radicul!pathy cervical cenderung terjadi karena rupturnya diskus sebagai akibat dari trauma. Material diskus kemudian menekan akar saraf dan menyebabkan rasa sakit (Eubanks, 200).
1.5. FAKTOR RESIKO a. 7enetik
1idapatkan fakt!r familial pada penderita cervical root syndrome, sehingga fakt!r genetik diperkirakan memiliki peran dalam terjadinya penyakit ini. ($egan, 200)
b. Amur
;erbagai sumber menyatakan adanya hubungan antara bertambahnya usia dengan angka kejadian dari Cervical Root Syndrome. "p!ndyl!sis cervicalis lebih sering ditemukan pada usia di atas 40 tahun dibanding usia di ba*ah 40 tahun dan insiden tertinggi terjadi pada usia lebih dari ## tahun. r!ses degenerasi pada vertebrae dan discus intervertebral merupakan penyebabnya, dimana bertambahnya usia berbanding lurus dengan berjalannya pr!ses degenerasi. ($egan, 200)
c. Benis &elamin
5erdapat penelitian dimana lakilaki lebih cepat mengalami pr!ses degenerasi bila dibandingkan dengan perempuan. ada lakilaki terkadang didapatkan mulainya pr!ses degenerasi pada usia 0 tahun, sedangkan pada *anita biasanya dimulai pada usia 40 tahun. 5etapi dari jumlah penderita tidak didapatkan perbedaan yang signifikan, dimana perbandingan jumlah penderita cervical r!!t syndr!me antara pria dan *anita adalah 9. ($egan, 200)
d. 5rauma
5rauma akibat kecelakaan merupakan fakt!r risik! cervical root syndrome. "elain itu cervical r!!t syndr!me dapat juga disebabkan pr!ses Cwear and tear D, yaitu pr!ses penggunaan sendi terus menerus yang akan menyebabkan degenerasi pada sendi. ("usil!, 200)
e. ekerjaan
ekerjaan dapat menyebabkan trauma berulang seperti mengangkat beban berat pada kuli dan gerakan berlebihan pada penari pr!fessi!nal merupakan fakt!r risik! cervical root syndrome. &eadaan lain yang dapat ditemukan seperti pada pekerjaan yang menggunakan k!mputer dalam *aktu yang cukup lama dan penjahit pakaian. al ini akan menyebabkan p!stur tubuh yang kurang baik sehingga menyebabkan peningkatan beban tubuh ke bagian cervical (+ailliet, //).
1iscus intervertebralis terdiri dari nucleus pulp!sus yang merupakan jaringan elastis dikelilingi !leh annulus fibrosus dan terbentuk !leh jaringan fibr!sus. &andungan air dalam nucleus pulposus tinggi, tetapi semakin tua umur sese!rang kadar air dalam nucleus pulposus semakin berkurang terutama setelah sese!rang berumur 40 tahun, bersamaan dengan itu terjadi perubahan degenerasi pada begian pusat discus, akibatnya discus akan menjadi tipis, sehingga jarak antara vertebrae yang berdekatan mejadi kecil dan ruangan discus menjadi sempit. "elanjutnya annulus fibrosus mengalami penekanan dan men!nj!l keluar. en!nj!lan bagian discus ini akan menyebabkan jaringan sekitarnya seperti c!rpus vertebrae yang berbatasan dengannya akan mengalami suatu perubahan. erubahannya yang terjadi adalah terbentuknya jaringan ikat baru yang disebut osteofit . &!mbinasi antara menipisnya discus yang menyebabkan penyempitan ruangan discus dan timbulnya !ste!fit akan mempersempit diameter kanalis spinalis. ada k!ndisi n!rmal diameter kanalis spinalis adalah % mm sampai mm. 5etapi pada k!ndisi +$", kanalis ini menyempit dengan diameter pada umumnya antara / mm sampai 0 mm. ada keadaan n!rmal, akarakar saraf akan menempati seperempat sampai seperlima, sedangkan sisanya akan diisi penuh !leh jaringan lain sehingga tidak ada ruang yang tersisa. ;ila f!ramen intervertebralis ini menyempit akibat adanya !ste!fit, maka akarakar saraf yang ada didalamnya akan tertekan. "araf yang tertekan ini mulamula akan membengk!k. erubahan ini menyebabkan akarakar saraf tersebut terikat pada dinding f!ramen intervertebralis sehingga mengganggu peredaran darah. "elanjutnya kepekaan saraf akan terus meningkat terhadap penekanan, yang akhirnya akarakar saraf kehilangan sifat fisi!l!gisnya. enekanan akan menimbutkan rasa nyeri di sepanjang daerah yang mendapatkan persarafan dari akar saraf tersebut ("usil!, 200)
1.7. SIGN SYMPTOMS
a. 8yeri :eher
7ejala utama biasanya berupa nyeri pada bagian belakang leher atau daerah sekitarnya (trape?ius). 5imbulnya nyeri terjadi perlahanlahan *alaupun terkadang timbul mendadak. $asa nyeri sendiri biasanya bersifat kr!nik dan terjadi ketika ada aktivitas yang berat atau keadaan umum yang menurun.
5erkadang rasa nyeri menjalar ke bahu atau lengan atas dan juga dapat mengenai daerah cervical atas yang menyebabkan nyeri !ccipital. (+ailliet, //).
b. &aku :eher (Stiffness)
&aku leher dimulai pada pagi hari dan bertambah berat dengan adanya aktivitas. 7erakan leher menjadi terbatas dan terkadang disertai dengan krepitasi dan nyeri. (+ailliet, //)
c. 7ejala $adikuler
5ergantung pada radi6 saraf yang terkena !leh spur atau iritasi !leh syn!vitis dari facet sendiri dan biasanya bersifat unilateral. asien mengeluh adanya paresthesia numbness dan jarang disertai nyeri. aresthesia numbness sendiri tergantung pada bagian vertebrae +ervical mana yang mengalami sp!ndyl!sis, dan memiliki manifestasi yang berbedabeda ("usil!, 200) .
d. arese
Barang didapatkan parese kecuali bila terdapat penekanan yang hebat pada radi6 saraf atau medulla spinalis yang menyebabkan terjadinya myel!pati ("usil!, 200).
e. 7ejalagejala lain
ada sedikit kasus dapat disertai dengan penekanan mendadak pada a. vertebralis yang bisa mengakibatkan nyeri kepala, vertig! dan tinnitus. (+ailliet, //).
1.8. DIAGNOSIS '. 'namnesa
. 8yeri dan kaku di belakang leher dan sekitarnya
2. $asa nyeri dan tebal yang menjalar ke bahu dan lengan
3. kelemahan pada lengan dengan keluhan tidak mampu untuk menyisir rambut, memasang bra, atau untuk mengambil d!mpet dalam saku.
4. <ritasi pada akar saraf keenam dan ketujuh dapat menyebabkan nyeri pada bahu, lengan, lengan ba*ah, pergelangan tangan, dada dan mati rasa serta kesemutan pada telunjuk, jari tengah dan jari manis (Backs!n, 200).
;. emeriksaan isik . <speksi
erhatikan sikap tubuh pasien saat menanyakan ri*ayat penyakit, bagaimana p!sisi kepala dan leher selama *a*ancara biasanya pasien menekukan kepala menjauhi sisi yang cedera dan leher terlihat kaku. 7erak leher ke segala arah menjadi terbatas, baik yang mendekati maupun menjauhi sisi cedera (8!erjant!, //-).
2. alpasi
8yeri tekan di bagian belakang leher "pasme !t!t!t!t leher
emeriksaan $=M leher terbatas dan nyeri terutama pada gerakan lateral bending dan r!tasi
1apat terjadi defisit sens!ris dan hip!refle6ia. Barang ditemukan parese dan atr!fi !t!t (+ailiet //).
+. emeriksaan neur!l!gi
. emeriksaan fungsi m!t!rik
emeriksaan fungsi m!t!rik sangat penting untuk menentukan tingkat radiks servikal yang terkena sesuai dengan distribusi myt!mal. "ebagai c!nt!h9 kelemahan pada abduksi pundak menunjukan radikul!pati +#.
&elemahan pada fleksi siku dan ekstensi pergelangan tangan menunjukan radikul!pati +% dan kelemahan pada ekstensi ibu jari dan
deviasi ulnar dan pergelangan tangan menunjukan radikul!pati +.
emeriksaan refle6 tend!n membantu menentukan tingkat radiks yang terkena, seperti reflek bisep me*akili tingkat radiks +#-, refle6 bisep
me*akili tingkat radiks +%.
2. emeriksaan fungsi sens!ri.
emeriksaan fungsi sens!ri dilakukan bila ada gangguan sens!rik. 8amun seringkali gangguan sens!rik tidak sesuai dermat!mal atlas anat!mi. al ini disebabkan adanya daerah persyarafan yang tumpang tindih satu sama lain. emeriksaan ini juga menunjukan tingkat subyektifitas yang tinggi (8!erjant!, //-).
1. emeriksaan khusus (5es r!v!kasi) . 5es "purling
5es spurling atau tes k!mpresi f!raminal, dilakukan dengan cara p!sisi leher diekstensikan dan kepala dir!tasikan ke salah satu sisi, kemudian berikan tekanan ke ba*ah pada puncak kepala. asil p!sitif bila terdapat nyeri radikuler kearah ekstremitas ipsilateral sesuai arah r!tasi
kepala. emeriksaan ini spesifik namun tidak sensitif guna mendeteksi adanya radikul!pati servikal. (5ej!, 200/)
7ambar .# 5es "purling
(http9s0ftpedia.p*filesspurling320testFidGmi6) 2. 5es : ermitte
enderita disuruh duduk kemudian !leh pemeriksa dilakukan k!mpresi pada kepala dalam berbagai p!sisi (miring kiri, miring kanan, tengadah, menunduk). asil tes dinyatakan p!sitif bila pada penekanan dirasa adanya nyeri yang dijalarkan (5ej!, 200/).
7ambar .- 5es :hermitte (5ej!, 200/)
. 5es 1istraksi &epala
1istraksi kepala akan menghilangkan nyeri yang diakibatkan !leh k!mpresi terhadap radiks syaraf (5ej!, 200/)
7ambar .% 5es 1istraksi &epala (5ej!, 200/)
4. 5es alsava
1engan tes ini, tekanan intrakranial dinaikkan, bila terdapat pr!ses desak ruang di kanalis vertebralis bagian cervical, maka dengan dinaikkannya tekanan intratekal akan membangkitkan nyeri radikuler. 8yeri syaraf ini sesuai dengan tingkat pr!ses pat!l!gis di kanalis vertebralis bagian cervical. +ara meningkatkan tekanan intratekal menurut valsava ini adalah pasien disuruh mengejan se*aktu ia menahan nafasnya. asil p!sitif bila timbul nyeri radikuler yang berpangkal di leher menjalar ke lengan (5ej!, 200/)
7ambar . 5es alsava (5ej!, 200/)
#. 5es naf?iger
1ilakukan pada p!sisi berbaring atau berdiri dengan menekan vena jugularis dengan kedua tangan pemeriksa sementara pasien mengejan, akan terjadi peningkatan tekanan intracranial yang akan diteruskan sepanjang r!ngga arachn!idal medulla spinalis. 'danya pr!ses desak ruang kanalis vertebralis akan menimbulkan nyeri radikuler (5ej!, 200/).
E. emeriksaan enunjang
. emeriksaan radi!grafi cervical
!t! p!l!s cervical biasanya rutin dilakukan pada pasien dengan cervical r!!t syndr!me dengan kecurigaan sp!ndil!sis servikalis. Antuk keperluan tersebut maka f!t! dibuat dengan berbagai pr!yeksi anteri! p!stri!r, lateral, !bliH kanankiri. ada pemeriksaan ini dinilai keadaan tulang, f!ramen, diskus, adanya spur hingga dapat ditentukan tingkat sp!ndil!sis.
2. M$<
"alah satu pr!sedur untuk mendiagn!sis cervical sp!ndyl!sis, keuntungannya dapat memberikan gambaran dalam bermacam p!t!ngan, tidak invasif, dan dapat mengidentifikasi k!mpresi radiks spinal.
. EM7
Antuk menilai l!kasi radiks yang terlibat (Emil, 2004). 1. 9. PENATALAKSANAAN
A. Medikament!sa
emberian !bat 8"'<1 ('nti <nflamasi 8!n "ter!id) dan muscle relaxantuntuk menghilangkan rasa nyeri. ;ila terdapat gejala radikuler bisa disertai dengan pemberian k!rtik!ster!id !ral. ;ila nyeri dirasa sangat mengganggu bisa ditambahkan !pi!id dengan beberapa ketentuan ("usil!, 200) .
B. 8!n Medikament!sa
. Memperbaiki p!stur fisi!l!gis I Mengurangi forward-head posture
I Mengurangi l!rd!sis yang berlebihan 2. $ehabilitasi medik
a. isi!terapi
Terapi Modalitas o 5raksi +ervical
5raksi leher pada p!sisi supinasi dengan sudut leher, beban dan durasi dari traksi disesuaikan dengan t!leransi dan resp!n dari pasien. 5ujuan dari traksi adalah untuk mengembalikan p!sisi dari vertebra. <ndikasi dilakukan traksi leher adalah adanya !ste!artritis dan penyakit degenartif pada discus intervertebralis. &!ntraindikasi antara lain bila terdapat ne!plasma dan lesi p!sttrauma. ada penderita sp!ndyl!sis cervical biasa diberikan terapi dengan beban 020 lbs yang dilakukan 2 kali sehari selama # menit ("usil!, 200) .
o 5erapi panas dan terapi dingin
5erapi m!dalitas bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri ("usil!, 200). 5erapi m!dalitas yang biasa digunakan adalah9
a) SWD (Short Wave Diathermy) adalah elektr!terapi yang
bekerja dengan menaikan temperatur pada jaringan
beberapa fungsi antara lain meningkatkan metab!lisme, meningkatkan sirkulasi darah, menguragi k!ntraksi !t!t. "J1 juga akan menurunkan rasa nyeri, meningkatkan elastisitas dan
!ksigenasi jaringan.(Malanga, 200).
5erdapat dua macam "J1, yang pertama adalah tipe k!ntinu dimana akan didapatkan pemberian panas secara terus menerus dari alat, dan kedua yakni pulsed mode yang memberikan jeda dalam tiap pemanasan. +ara yang kedua akan meningkatkan efek n!nthermal. emberian "J1 akan mengembalikan p!tensial membran ke tingkat semula, dimana pada inflamasi p!tensial membran suatu sel akan turun sehingga fungsinya terganggu. "elain itu juga "J1 akan mengembalikan keseimbangan dan transp!r i!n di membran sel. 5erdapat dua te!ri mekanisme pemberian "J1, yang pertama adalah mekanisme transp!r i!n secara langsung atau aktivasi dari p!mpa natrium dan kalium ("usil!, 200).
"J1 diberikan pada inflamasi kr!nik, dan biasanya mulai diberikan terapi maksimal satu minggu setelah mulainya pr!ses peradangan. <ndikasi diberikannya "J1 adalah inflamasi dan juga pr!ses degenarasi, baik pada sp!ndyl!sis cervical, !ste!arthritis lutut, sprain ligament pada tumit, dan juga pada sinusitis. &!ntraindikasi "J1 seperti tum!r ganas, inflamasi akut, penggunaan pacu jantung, perdarahan dan demam tinggi. :ama pemberian "J1 #0 menit tergantung derajat penyakitnya. (Malanga, 200)
b) TENS (Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation) adalah terapi m!dalitas yang tidak invasif dan tidak adiktif. 5E8" adalah salah satu elektr!terapi yang paling sering digunakan sebagai analgesia atau penghilang rasa sakit. Met!de yang dilakukan pada 5E8" adalah pemberian arus listrik ke saraf dan menghasilkan panas untuk mengurangi kekakuan, meningkatkan m!bilitas dan menghilangkan nyeri. eralatan 5E8" terdiri dari stimulat!r bertenagakan baterai dan elektr!da yang ditempelkan pada bagian yang akan diberikan terapi. "elain itu 5E8" bisa
dik!mbinasikan dengan ster!id t!pikal untuk peng!batan rasa nyeri yang dinamakan dengan <!nt!f!resis ("usil!, 200).
Mekanisme kerja dari 5E8" adalah dengan pengaturan neur!m!dulasi seperti penghambatan pre sinaps pada medulla spinalis, pelepasan end!rfin yang merupakan analgesia alami dalam tubuh dan penghambatan langsung pada saraf yang terangsang secara abn!rmal. Mekanisme analgesia 5E8" adalah stimulasi elektrik akan mengurangi nyeri dengan penghambatan n!siseptif pada pre sinaps. "timulasi elektrik akan mengaktifkan serabut saraf bermyelin yang akan menahan perambatan n!sisepsi pada serabut + tak bermyelin ke sel 5 yang berada di substansia gelatin!sa pada c!rnu p!steri!r yang akan diteruskan ke c!rte6 cerebri dan talamus. ada pemberian 5E8" juga akan terjadi peningkatan beta end!rphin dan metencephalin yang memperlihatkan efek antin!siseptif. <ndikasi dilakukan 5E8" adalah rasa nyeri tidak berat, dismen!re dan ink!ntinensia. &!ntraindikasinya antara lain pasien penggunan pacu jantung, defisit neur!l!gis dan pada pasien yang mengandung ("usil!, 200).
Terapi Latihan
ada penderita Cervical Root Syndrome akan didapatkan nyeri,
kekakuan dan keterbatasan ruang gerak sendi akibat dari penekanan radi6 saraf. al ini dapat menyebabkan terjadinya kelemahan !t!t yang berujung pada p!stur yang buruk. !stur yang buruk akan memperberat perjalanan penyakit ini. ($egan, 200)
5erapi latihan bertujuan untuk 9 a. Mengurangi rasa nyeri
b. Mengurangi l!rd!sis cervical c. Memperbaiki kekuatan !t!t d. Meningkatkan p!stur pada '1:
e. Mempertahankan fleksibilitas atau rentang sendi ($.=.M)
5erapi :atihan juga akan membantu pr!ses pengurangan rasa nyeri selain mengembalikan keadaan pasien ke k!ndisi n!rmalnya.
menggerakan kepala. al ini dapat menyebabkan spasme !t!t leher yang lamakelamaan akan menyebabkan atr!fi !t!t. 'tr!fi !t!t akan menambah rasa nyeri pada pasien Cervical Root Syndrome karena !t!t leher akan mengalami penurunan fungsinya dalam mempertahankan p!sisi kepala ("usil!, 200).
5erapi :atihan dapat berupa 9 a) Latihan penguatan otot leher
:atihan penguatan !t!t dilakukan secara is!tmetrik, yakni mela*an tahanan yang tidak bergerak atau dengan mempertahankan leher pada p!sisi statik. :atihan is!metrik cervical ini dilakukan secara self resistance pada p!sisi duduk.
() leksi
asien meletakkan ke dua tangan dan menekan dahi dengan telapak tangan, kemudian kepala melakukan gerakan fleksi (mengangguk) tetapi ditahan dengan tangan agar tidak terjadi gerakan.
(2) :ateral ;ending
asien menekan dengan tangan pada sisi lateral kepala dan mec!ba untuk lateral fleksi kepala, tahanan diberikan pada telinga dan bahu, di usahakan tidak terjadi gerakan.
() Ekstensi a6ial
asien menekan belakang kepala dengan kedua tangan dimana tahanan diberikan pada belakang kepala dekat puncak kepala.
(4) $!tasi
asien menekan dengan satu tangan menahan pada daerah atas dan lateral dari mata dan menc!ba memutar kepala (r!tasi) tetapi tetap ditahan agar tidak terjadi gerakan. (+ailliet, //)
reskripsi untuk latihan kekuatan sebagai berikut ("usil!, 200) 9 a) <ntensitas (beban) 9 003 dari k!ntraksi maksimum
b) 1urasi 9 # detik tiap k!ntraksi c) $epetisi 9 #0 k!ntraksi
d) rekuensi 9 # hari tiap minggu
e) :ama pr!gram 9 4 minggu atau lebih
&erugian latihan ini adalah terjadinya peningkatan tekanan darah, disebabkan peningkatan denyut jantung tanpa perubahan perifer
umum. ada penderita penyakit jantung, latihan is!metrik dapat menyebabkan timbulnya disaritmia ventrikel ("usil!, 200).
b) Latihan flesibilitas ! stret"hing otot leher
;ila terdapat rasa tidak enak akibat p!stur yang buruk atau adanya spasme !t!t, maka $.=.M aktif akan membantu menghilangkan stress pada struktur leher dan memperbaiki sirkulasi. 5ujuan dari latihan stretching pada !t!t leher adalah menambah fleksibilitas dalam fleksi, ekstensi, r!tasi dan lateral fleksi secara aktif. (+ailliet, //)
"emua gerakan dilakukan perlahan sampai full $.=.M dan dilakukan beberapa kali. !sisi pasien duduk dengan leher tergantung secara rileks pada kursi atau berdiri rileks. "etelah itu pasien di minta untuk 9 () Menekuk leher ke depan dan belakang.
(2) Menekuk kepala ke lateral kanan dan kiri, mer!tasikan kepala pada masingmasing sisi.
() utar bahu, elevasi, retraksi, kemudian relaks dari scapula.
(4) utar secara melingkar lengan mengelilingi bahu. 1ikerjakan dengan siku fleksi dan ekstensi, menggunakan gerakan sirkuler yang luas maupun kecil. !sisi lengan ke depan atau agak menyamping. 7erakan searah maupun berla*anan jarum jam harus digerakkan karena membantu dalam latihan p!stur yang benar. "endi harus digerakkan secara penuh setidaknya 2 kali sehari. (+ailliet, //) ") Latihan postur
!stur yang buruk akan menambah l!rd!sis cervical dan penambahan beban yang berlebih pada leher. !stur yang dimaksud salah satunya adalah forward-head posture !stur yang tidak tepat ini juga berpengaruh pada penekanan annulus fibr!sus dan menyebabkan penyempitan f!ramen intervertebrale sehingga terjadi iritasi pada saraf bagian cervical. (+ailliet, //)
:atihan p!stur sangat membutuhkan kesadaran dalam melakukan latihan yang teratur. Kang dilakukan adalah melakukan teknik relaksasi !t!t dan stretching untuk mengembalikan $=M n!rmal.
ada '1: juga harus dievaluasi untuk mencegah p!sisi yang memperburuk k!ndisi cervical serta dilakukan edukasi 9
lama dan berlebihan.
() erbaiki lingkungan pekerjaan penderita seperti kursi dan meja yang kurang sesuai ukuran tingginya, lingkungan tidur seperti bantal yang sesuai tingginya dan matras untuk membantu relaksasi !t!t ("usil!, 200) .
#rtesa
emasangan cervical c!lar bertujuan untuk pr!ses im!bilisasi serta mengurangi k!mpresi pada radiks saraf. "alah satu jenis c!llar yang banyak digunakan adalah "=M< brace (sterna !ccipital mandibular imm!bili?er), digunakan terus menerus selama minggu, diubah secara intermitten pada minggu ke dua. arus diingat bah*a im!bilisasi hanya bersifat sementara dan harus dihindari akibatnya yaitu berupa atr!fi !t!t dan k!ntraktur. ilangnya nyeri, hilangnya tanda spurling, dan perbaikan deficit m!t!rik dapat dijadikan indikasi untuk melepas c!llar (5urana, //#).
. "indr!ma 5h!racic !utlet
2. +arpal tunnel syndr!me (+ailliet, //)
&!mplikasik!mplikasi yang dapat timbul antara lain atr!fi !t!t!t!t leher dan ketidakmampuan tangan untuk melakukan aktifitas ("idharta,/4).
1.12 PROGNOSIS
r!gn!sis cervical r!!t syndr!me umumnya baik, namun sering terjadi kekambuhan gejala ("idharta, /4)
1.1 DIFFERENTI L DI GNOSIS
DAFTAR PUSTAKA
'nat!my and hysi!l!gy. 204. "tudy ;lue
(http9***.studyblue.c!mn!tesn!tenanat!myphysi!l!gydeck4#--) +ailliet, $ene. //0. !ec" and #rm Pain > .' 1avis +!mpany, +allif!rnia. Emil $. 2004. Sindroma servi"al . "emarang9 & A81<.
Eubanks, B. cervical radiculopathy . 8ati!nal <nstitute !f 8eur!l!gical 1is!rders and "tr!ke. 'merican amily hysician, Ban. , 200. Aniversity !f Maryland
"ch!!l !f Medicine9 Maryland "pine +enter.
http9s0ftpedia.p*filesspurling320testFidGmi6
Backs!n, $uth. 200. $he Classic% $he cervical root syndrome. "crant!n, <' A"'
Malanga 7. 200/. Cervical Radiculopathy Clinical Presentation (http9emedicine.medscape.c!marticle/4clinicalLsh!*all)
8!erjant! M. //-. !yeri teng"u" . 1alam9 ardin!t! ", "etia*an "!etedj!. !yeri pengenalan dan tatala"sana. "emarang9 ;adan enerbit A81<.
8etter, rank . 200-. #tlas &f 'uman #natomy (th edition. Elsevier9 ensylvania, A"'.
$egan, B!hn B. 200. Spondylosis cervical . "pineAniverse $ubin, 200%. !ec" pain. May! clinic, +alif!rnia
"aladin. 200. #natomy and physiology% $he )nity &f *orm and *unction +rd d . 8e* K!rk9 Mc7ra*ill +!mpanies
"idharta, riguna/4 > !eurologi "linis dan Pemeri"saan +etakan pertama, p.t 1ian $akyat, Bakarta.
"usil!, Jahyu 'gung. 200. Pengaruh terapi modalitas dan terapi latihan terhadap penurunan rasa nyeri pada cervical root syndrome di RS)D dr Moerwadi &
Aniversitas Muhamadiyah, "urakarta.
5ej! ;. 200/. Cervical root syndrome. Aniversitas 1ip!neg!r!, "emarang.
5urana K.//#. Pende"atan Diagnosa Dan $atala"sana pada radi"ulopati servi"al Bakarta9 &A<.