PERBEDAAN DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN DI INDONESIA BAGIAN BARAT DAN BAGIAN TIMUR
I Dewa Nyoman Mastri Suputera
Pendidikan telah menjadi hal yang sangat serius saat ini. Sehingga perlu penanganan khusus dari berbagai pihak terutama dari pihak pemerintah sebagai tokoh utama yang dapat membagikan tugas kepada bawahannya sesuai dengan bidang tugas masing-masing, memberikan petunjuk dan arahan guna meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas yang utama dan tidak lain adalah sistem pendidikan di Indonesia. Pentingnya mendapatkan pendidikan bagi manusia dimana selain mendapatkan ilmu pengetahuan, juga untuk mengembangkan kemampuan atau potensi diri manusia demi kelangsungan hidup di masa yang akan datang, sehingga nantinya akan mampu bersaing positif dengan pihak lain. Bagaimana jika ada banyak warga di Indonesia yang tidak mendapatkan hak mereka untuk mengenyam pendidikan? Tentulah, akan menghambat jalan bagi negara Indonesia untuk bergerak maju, karena Indonesia masih termasuk Negara berkembang sehingga perlu melakukan perubahan-perubahan di hampir setiap bidang terutama dalam pelaksanaan Pendidikan.
yang keras dalam mengasah kemampuan masing-masing, maka semua yang kita inginkan di masa depan, pasti akan berhasil.
Contoh Nyata Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia Bagian Barat Pulau Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dengan penduduk sekitar 136 juta. Pulau ini berpenduduk terbanyak di dunia dan merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia. Jawa dihuni oleh 60% penduduk Indonesia. Pulau ini secara administratif terbagi menjadi empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten; serta dua wilayah khusus, yaitu DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Dalam pelaksanaan pendidikan di pulau Jawa dapat dikatakan sudah maju. Salah satu contohnya adalah provinsi Jawa Barat dengan ibukota provinsi Kota Bandung. Kota metropolitan terbesar di Jawa Barat ini terletak 140 km sebelah tenggara Jakarta. Sebagaimana kita ketahui Jakarta merupakan ibukota Negara Indonesia, dimana segala kegiatan Nasional bersumber dari pusat pemerintahan Negara Indonesia ini, yang termasuk juga dalam bidang pendidikan. Pelaksanaan pendidikan di Jawa Barat jangan pernah dikhawatirkan lagi kemajuannya, karena selain memang sudah dari dulu Kota Bandung merupakan salah satu kota pendidikan, dan Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia, pernah menempuh pendidikan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang didirikan oleh pemerintah kolonial Hindia-Belanda pada masa pergantian abad ke-20.
Keadaan geografis yang strategis yaitu berdekatan dengan pusat pemerintahan, membuat Kota Bandung menjadi lebih mudah dalam melaksanakan berbagai proses pendidikan dengan lengkap, terhitung dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/sederajat dan berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah berdiri di beberapa wilayah. Sehingga warga disana tidak begitu kesulitan dalam mengenyam pendidikan di Kota ini. Berbagai alat penunjang kebutuhan seperti alat transportasi yang mempermudah kegiatan manusia juga sudah tersedia dengan lengkap hampir disetiap pelosok daerah. Sehingga dapat dikatakan bahwa Kota Bandung dalam melaksanakan pendidikannya sudah sangat maju.
Di Papua, pelaksanaan pendidikannya sungguh memprihatinkan, dimana banyak anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan dengan layak. Entah sampai kapan masalah pendidikan di Papua yang sangat serius bisa terurai. Sejauh ini tanda-tanda ke arah itu belum tampak. Persoalan-persoalan yang mendasar masih membelit anak-anak Papua, termasuk yang di sekolah dasar. Kondisinya serba terbatas, terutama untuk daerah-daerah pedalaman. Layanan pendidikan belum merata. Pertanyaanya: kapan Papua akan merdeka dari kebodohan? Anak-anak Papua boleh jadi merdeka dari kebodohan jika ada kondisi minimal yang memungkinkan mereka untuk belajar. Banyak gedung sekolah yang reyot, guru yang sedikit, dan tanpa buku-buku pelajaran di pedalaman sudah usang. Kisah seperti ini dimiliki bukan saja oleh generasi sekarang.Generasi-generasi sebelumnya sudah lebih dulumengalami.
Tidak banyak yang berbeda dari foto-foto gedung sekolah dasar di pedalaman Papua pada tahun 1980-an dan yang ada sekarang ini. Boleh jadi sepanjang sejarah sekolah-sekolah di pedalaman belum banyak yang memiliki perpustakaan. Profil sekilas murid-murid pun sama: hanya sedikit yang bersepatu, seragam yang serba kumal, dan lusuh. Jumlah guru tidak bertambah secara signifikan. Bahkan, sekolah-sekolah di pedalaman Papua pada umumnya kekurangan guru. Boleh jadi masih ada kesamaan-kesamaan yang lain: kekurangan gizi yang menyebabkan hambatan kesehatan, kesulitan membaca dan berhitung karena tidak ada alat bantu ajar, kesulitan mengakses sekolah dari kampung, dll. Boleh diduga juga bahwa ada anak-anak usia sekolah yang meninggal duniadata tentang hal ini akan sangat berdampak terhadap kebijakan pendidikan di Papuadengan berbagai sebab: penyakit, kecelakaan, dll.
Perbandingan Antara Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia Bagian Barat dan Bagian Timur
tingkat pendidikan rendah, karena tidak terjangkau kendaraan dan tidak banyak orang yang mau menjadi pengajar di daerah tersebut. Sehingga tingkat pendidikan di pulau Jawa akan lebih tinggi dibandingkan dengan pendidikan di pulau Papua.
