• Tidak ada hasil yang ditemukan

Good Corporate Governance

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Good Corporate Governance"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Komitmen Astra Life terhadap manajemen yang bertanggung jawab merupakan salah satu nilai utama yang kami junjung dan komponen penting dalam membangun kepercayaan antara Perusahaan, para nasabah dan pemangku kepentingan kami. Kami mempunyai prioritas untuk mengembangkan dan mempertahankan sistem, mekanisme dan praktik yang komprehensif dan efektif untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, yaitu keterbukaan, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi dan kewajaran, diterapkan dalam setiap aspek bisnis. Penerapan tata kelola yang baik oleh Perusahaan bertujuan untuk meningkatkan pencapaian sasaran hasil usaha dan mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi seluruh pemangku kepentingan khususnya pemegang polis, tertanggung, peserta, dan/atau pihak yang berhak memperoleh manfaat, secara akuntabel dan berlandaskan peraturan perundang-undangan serta nilai-nilai etika.

Astra Life telah menetapkan tata kelola perusahaan yang mengatur hubungan antara Perusahaan dengan pemegang saham dan para pemangku kepentingan lainnya, serta hubungan antara Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi. Tata kelola ini juga mencakup sistem dan kebijakan yang mengatur pengelolaan aset dan risiko untuk mendukung kesehatan keuangan dan pencapaian tujuan Perusahaan, kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, pengembangan sumber daya manusia, serta pengembangan budaya korporasi.

Tata kelola ini didukung oleh serangkaian pedoman dan sarana pengendalian, termasuk sistem kontrol internal, sistem manajemen risiko, kepatuhan dan audit internal, guna memastikan bahwa tata kelola yang baik telah diterapkan secara efektif dan konsisten di seluruh lini organisasi.

,FCJKBLBO.BOBKFNFO3JTJLPEBO,FQBUVIBO Perusahaan menerapkan sistem tiga baris pertahanan: Baris pertama: Pihak Manajemen bertanggung jawab atas pengaturan seluruh risiko yang terkait dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Pihak Manajemen dan Direksi bertanggung KBXBC VOUVL NFOHJEFOUJmLBTJ  NFOHVLVS  NFNBOUBV  mengendalikan dan melaporkan risiko-risiko ini. Hal ini meliputi

Astra Life’s commitment to a responsible management is one of the main values that we hold and an important element in building trust between the Company, our customers and our stakeholders.

Our priority is to develop and maintain the comprehensive and FÿFDUJWF TZTUFNT  NFDIBOJTNT BOE QSBDUJDFT UP FOTVSF UIF principles of good corporate governance, that are transparent, accountable, responsibie, independence and fairness are applied in every aspect of the business. Implementation of good corporate governance by the Company is to increase the achievement of our business goals and to optimize the value of the Company for all stakeholders especially policyholders, JOTVSFE  JOTVSBODF QBSUJDJQBOUT  BOEPS CFOFmDJBSJFT JO accountable ways and in compliance with regulation and code of ethics.

Astra Life has set corporate governance to oversee the relationship between the Company, its shareholders and other stakeholders, as well as the relationship between the Board of Commissioners and Board of Directors. This governance also includes systems and policies that administrate assets BOE SJTL NBOBHFNFOU UP TVQQPSU UIF  mOBODJBM IFBMUI  BOE goals achievement of the Company, compliance with laws and regulations, human resource development, and the development of corporate culture.

This governance is supported by a set of guidelines and control tools including internal control system, risk management system, compliance, and internal audit to ensure that good HPWFSOBODFJTJNQMFNFOUFEFÿFDUJWFMZBOEDPOTJTUFOUMZBDSPTT the organization.

Risk Management and Compliance Policies

The Company applies the three lines of defense system:

5IFmSTUMJOF The Management is responsible for managing

the risks involved in the day-to-day business. The Management and Board of Directors are responsible for identifying, measuring, monitoring, controlling and reporting these risks. This includes designing, implementing and monitoring the risk

(2)

Tata Kelola Perusahaan

.

Good Corporate Governance

Baris kedua: Fungsi Manajemen Risiko dan Kepatuhan dalam melakukan pengkajian dan memberikan tantangan BUBT LFMFOHLBQBO EBO LFBLVSBUBO JEFOUJmLBTJ  QFOHVLVSBO  pemantauan, pengendalian dan pelaporan risiko, serta atas kecukupan tindak lanjut mitigasi yang diusulkan oleh lini pertama. Fungsi ini juga menyediakan oversight business’s management of all risks dan memastikan pelaksanaan serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

#BSJT LFUJHB Fungsi Internal Audit melakukan penilaian terhadap kerangka manajemen risiko dan kecukupan serta efektivitas pengendalian internal dalam rangka memberikan keyakinan yang independen, objektif, dan memadai.

Penerapan Manajemen Risiko

*EFOUJmLBTJ SJTJLP EJMBLVLBO EFOHBO DBSB NFMJIBU LFEFQBO sehingga memungkinkan Manajemen untuk mengambil aksi proaktif dalam mengelola (mitigasi, transfer, menerima atau menolak) risiko tersebut. Untuk itu dilakukan pengukuran SJTJLP TFEFNJLJBO SVQB EFOHBO NFNQFSIBUJLBO TJHOJmLBOTJ dari risiko tersebut ke perusahaan dan pemegang kepentingan baik internal maupun eksternal, di dalam konteks strategi, tujuan dan selera risiko dari perusahaan.

Sebagaimana tercantum dalam kerangka selera risiko, manajemen hanya akan menerima risiko yang sesuai dengan kemampuan, kapabililitas dan sumber daya yang sesuai untuk mengelolanya, dan akan menolak konsentrasi dari kerentanan (concentration of exposures). Manajemen juga senantiasa mematuhi seluruh persyaratan peraturan risiko manajemen dari regulator di Indonesia.

Penerapan Fungsi Kepatuhan

" 4USVLUVS'VOHTJ,FQBUVIBO

Fungsi Kepatuhan di Astra Life adalah departemen/unit kerja terpisah dan berada di bawah pengawasan Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur dimana hal ini telah sesuai dengan ketentuan OJK No 2/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Asuransi yang mengharuskan fungsi kepatuhan berada di bawah pengawasan Direktur non teknis / kepatuhan.

Second Line: Risk Management and Compliance Functions are

responsible for reviewing and challenging the completeness BOEBDDVSBDZPGSJTLJEFOUJmDBUJPO NFBTVSFNFOU NPOJUPSJOH  controlling and reporting, and the adequacy of, and process BHBJOTU NJUJHBUJPOQMBOTPGUIFmSTUMJOF5IFTFGVODUJPOTBMTP provide oversight of business's management of all risks and ensure the implementation and compliance with all applicable regulations.

Third line: Internal Audit Function is responsible for assessing

the risk management framework as well as the adequacy BOEFÿFDUJWFOFTTPGJOUFSOBMDPOUSPMTUPPCUBJOJOEFQFOEFOU  objective, and reasonable assurance.

Implementation of Risk Management

3JTL JEFOUJmDBUJPO JT DPNQMFUFE CZ GPDVTJOH BIFBE 5IJT enables the Management to take proactive action in managing (mitigation, transfer, accept or reject) the risk. Therefore, the measurement of such risks is done with a close attention UPUIFTJHOJmDBODFSJTLTUPUIF$PNQBOZBOECPUIJOUFSOBM and external stakeholders, in the context of the Company’s strategy, objectives and risk appetite.

As written in the risk appetite framework, the Management XJMM POMZ BDDFQU SJTL UIBU GVMmMMT UIF  BCJMJUZ  DBQBCJMJUZ and appropriate resources to manage, and will reject the concentration of exposures. The Management also complies with all the risk management requirements set by the regulators.

Implementation of Compliance Function A. The Structure of Compliance Function

In Astra Life, Compliance Function is a separate department/unit under supervision of President Director and Vice President Director of the Company. This has been in compliance with FSA regulation No. 2/POJK.05/2014 concerning Good Corporate Governance for Insurance Company in which it requires Compliance Function to be under the supervision of Director of the non-technical or compliance.

(3)

# 1FSBO%BO5BOHHVOH+BXBC4FUJBQ6OJU,FSKB Setiap unit kerja pada Perusahaan mempunyai kontrol pengawasan dalam rangka memastikan tingkat kepatuhan termasuk proses mengembangkan dan mempertahankan tingkat kepatuhan tersebut sesuai dengan Standar Prosedur Operasi (SOP) kerja yang dimiliki oleh masing- masing unit.

$ .FLBOJTNF*EFOUJmLBTJ,FTBMBIBO

Penetapan mekanisme yang digunakan dalam  NFOHJEFOUJmLBTJEBONFNQFSCBJLJLFTBMBIBO 

pelanggaran, ataupun permasalahan akibat ketidakpatuhan serta pelaporannya.

% 1FMBQPSBO1FMBLTBOBBO,FQBUVIBO

Fungsi kepatuhan secara periodik memberikan laporan kepada Direksi terkait pengkinian peraturan dan penerapannya serta permasalahan yang timbul akibat terjadinya ketidakpatuhan guna dilakukan langkah mitigasi dan perbaikannya.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik

Menindak lanjuti Peraturan OJK No 2/POJK.05/2014, Perusahaan telah melakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Direksi Perusahaan berjumlah 6 (enam) orang dan telah

lulus persyaratan Kemampuan dan Kepatutan. Jumlah dan kriteria Direksi telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan yaitu minimum 3 orang dan semuanya berdomisili di Indonesia.

2. Dewan Komisaris Perusahaan berjumlah 4 (empat) orang dengan 2 (dua) orang Komisaris Independen dan telah lulus persyaratan Kemampuan dan Kepatutan. Jumlah anggota Dewan Komisaris telah memenuhi minimum jumlah yang disyaratkan yaitu 3 orang dimana separuhnya adalah Komisaris Independen.

3. Perusahaan telah membentuk komite-komite yang dipersyaratkan dalam peraturan POJK ini yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Resiko, Komite Produk, dan Komite Investasi.

4. Perusahaan telah memiliki Departemen Investasi untuk melaksanakan fungsi pengelolaan investasi serta telah

B. The Role And Responsibilities Of Each Unit

 &WFSZVOJUJOUIF$PNQBOZIBTTVQFSWJTPSZDPOUSPMPWFS business and operation activities in order to ensure the compliance level, including developing and maintaining such compliance level in accordance with Standard Operating Procedures (SOP) owned by respective units.

$ &SSPS*EFOUJmDBUJPO.FDIBOJTN

The mechanism is set up to identify and correct errors, violations, or problems due to non-compliance and its reporting.

D. Reporting of Compliance Implementation

Periodically, Compliance Function reports to the Board of Directors related to regulation updates and its implementations and any non-compliance issues occurred  GPSNJUJHBUJPOBOESFDUJmDBUJPOQMBO

Implementation of Good Corporate Governance

Following up FSA Regulation No. 2 / POJK.05 / 2014, the Company has conducted the following matters:

1. The Board of Directors has 6 (six) members that passed the Fit and Proper Test. The Board of Directors have  GVMmMMFEUIFNJOJNVNSFRVJSFNFOUGPSNFNCFSTIJQBOE

criteria which are minimum of 3 members and all of them are domiciled in Indonesia.

2. The Board of Commissioners consists of 4 (four) members including 2 (two) Independent Commissioners. All Commissioners have passed the Fit and Proper Test.  5IFNFNCFSPGUIF#PBSEPG$PNNJTTJPOFSTIBTGVMmMMFE the requirement which is 3 at minimum with half of them should be Independent Commissioner(s).

3. The Company has established committees as required by this OJK regulation which are Audit Committee, Risk Oversight Committee, Product Committee, and

Investment Committee.

4. The Company has had Investment Department that responsible for the investment management functions

(4)

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) merupakan instansi tertinggi dalam organisasi Perusahaan. RUPST mengangkat dan memberhentikan anggota Komisaris dan anggota Direksi dan berwenang untuk meminta pertanggung jawaban mereka atas pengelolaan Perusahaan. RUPST juga mengambil keputusan tentang masalah- masalah penting yang berkaitan dengan bisnis dan operasional Perusahaan termasuk jumlah remunerasi para Direktur dan Komisaris, pembayaran dividen dan pembagian laba Perusahaan, persetujuan Laporan Tahunan, penunjukan auditor eksternal, perubahan Anggaran Dasar, dan pendelegasian wewenang kepada Dewan untuk menindak-lanjuti hasil-hasil keputusan yang telah disahkan dalam RUPST.

Berdasarkan Undang-Undang Perseroan Indonesia, RUPST harus diselenggarakan paling lambat enam bulan sesudah BLIJS UBIVO mTLBM 1FNCFSJUBIVBO SBQBU IBSVT  EJVNVNLBO melalui surat-surat kabar utama paling lambat empat belas hari sebelum rapat, menjelaskan mengenai peserta yang berhak hadir dan tata cara pemilihan melalui perwakilan. Dewan Komisaris dan Direksi, auditor eksternal dan penasehat hukum Perseroan ikut hadir di dalam RUPST.

Hubungan Antara Dewan Komisaris dan Direksi

%FXBO,PNJTBSJT

Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi pengawasan atas pengelolaan Perusahaan oleh Direksi. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris melakukan komunikasi secara rutin dengan Direksi dan komite-komite di bawah pengawasannya baik melalui pertemuan maupun pelaporan. Dewan juga memberikan rekomendasi dan saran kepada Direksi mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan manajemen. Direksi melapor kepada RUPS, yang juga mempunyai kewenangan untuk memberi penugasan yang dianggap perlu kepada Dewan Komisaris. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Dewan Komisaris terdiri atas sekurang-kurangnya tiga anggota, termasuk seorang Presiden Komisaris dan dua Komisaris atau lebih.

General Meeting Of Shareholders

Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) is the Company highest authority in the Company’s organization. It appoints and dismisses the Board of Commissioners and the Board of Directors. It also authorized to ask the Board of Commissioners and the Board of Directors for their accountability in managing the Company. AGMS also makes decisions on important issues relating to the Company's business and operations, including remuneration of the Board of Directors and the Board of $PNNJTTJPOFST  EJWJEFOE QBZNFOU BOE QSPmU EJTUSJCVUJPO  Annual Report approval, the appointment of external auditor, amendments to the Articles of Association, and delegation of authority to the Board to take action based on the decisions that have been passed in the AGMS.

According to Indonesian Company Law, the AGMS must be conducted not later than six months after the end of the mTDBMZFBS5IFNFFUJOHJOWJUBUJPOEFTDSJCJOHUIFQBSUJDJQBOUT entitled to attend and procedures for the election through the representatives must be published on major newspapers at least fourteen days before the meeting. The Board of Commissioners and the Board of Directors, external auditors and legal advisors of the Company are entitled to present at the AGMS.

Relationship Between Board Of Commissioners and Board of Directors

Board of Commissioners

The Board of Commissioners is responsible for carrying out the supervisory function on the Company’s management by the Board of Directors. In performing their duties, the Board of Commissioners communicates regularly with the Board of Directors and its committees either through meetings or reporting. The Board of Commissioners also provides recommendations and advices to the Board of Directors on management issues. The Board of Directors reports to the AGMS which also has the authority to give assignment that are considered necessary to the Board of Commissioners. According to the Articles of Association, the Board of Commissioners consists of at least three members, including Chairman and two Commissioners or more.

(5)

Susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut:

Direksi

Direksi bertanggung jawab untuk mengelola dan menetapkan arah strategis Perusahaan dan untuk mengelola, mendayagunakan dan menjaga aset-aset Perusahaan dengan cara yang sesuai dengan tujuan dan kepentingan Perusahaan. Direksi berwenang untuk mewakili Perusahaan di hadapan pengadilan dan dalam setiap tindakan lainnya; untuk mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain terhadap Perusahaan; dan untuk melakukan tindakan dan semua yang dianggap perlu, yang berkaitan baik dengan pengelolaan maupun tindakan lain, dalam batas ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar Perusahaan. Direksi melaporkan tanggung jawabnya kepada Dewan Komisaris.

Komposisi direksi Astra Life adalah sebagai berikut:

The composition of the Board of Commissioners of Astra Life is as follows:

The Board of Directors

The Board of Directors is responsible for managing and establishing strategic direction of the Company and to manage, use and safeguard the Company assets consistent with the Company’s goals and interests. The Board of Directors is authorized in representing the Company in the court and in any other corporate action; to take the Company to enter into agreement with the other party and vice versa; and to take all necessary actions in relation to both to management and other measures within the provisions stipulated in the $PNQBOZAT "SUJDMFT PG "TTPDJBUJPO %JSFDUPST TVCNJU UIFJS accountability report to the Board of Commissioners.

The composition of the Board of Directors of Astra Life is as follows:

Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen

Dewan Komisaris . The Board of Commissioners Gunawan Geniusahardja

Christopher Brian Wei Benny Redjo Setyono Thomas Honggo Setjokusumo

Chairman Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner

Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur

Direktur Direktur Direktur

Direksi

.

The Board of Directors Philip C. Willcock Auddie A. Wiranata Stephanie A. Gunadi Windawati Tjahjadi Luki S. Suardi Anita Ekasari President Director Vice President Director Director Director Director Director

Referensi

Dokumen terkait

Pemilihan kajian pada program insentif yang bersifat semi top-down didasari pada karakteristik program insentif tersebut yang dikompetisikan di antara pelaku iptek, sehingga

Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Pada penelitian ini digunakan dua kelas, kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diajar menggunakan model

Selain itu, di tahun 2020 seluruh kantor area Wismilak telah terkoneksi dengan sistem Sales Force Automation, sehingga seluruh transaksi data penjualan telah terkoneksi

Berdasarkan hasil analisis terhadap 100 responden, proses pengambilan keputusan secara keseluruhan menghasilkan nilai sebesar 77,3% yang dikatakan bahwa nilai

E.coli inaktif yang diperoleh dari spesimen diuji kepekaannya terhadap berbagai antibiotik (golongan β-laktam, aminoglikodida, kuinolon dan golongan antibiotika lainnya).. Hasil

Rasa syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmatNya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah berupa Skripsi berjudul “Pengujian

(2006) menambahkan bahwa pertambahan panjang cangkang kerang Totok (Geloina sp.) sangat cepat terjadi pada individu yang masih dalam fase usia muda, cangkang

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil analisis dekomposisi varian adalah pasar acuan untuk harga bawang merah di Indonesia adalah pasar di Jawa Tengah.. Dengan kata lain,