• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DAN FAKTOR INDIVIDU BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI LINGKUNGAN PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DAN FAKTOR INDIVIDU BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI LINGKUNGAN PUSKESMAS WIROBRAJAN YOGYAKARTA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK DAN FAKTOR INDIVIDU

BALITA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA

DI LINGKUNGAN PUSKESMAS WIROBRAJAN

YOGYAKARTA

TESIS

Disusun untuk memenuhi sebagaian persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magiter Kedokteran Keluarga

Minat Utama : Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh Yulian Endarto

S5411080119

PROGRAM MEGISTER KEDOKTERAN KELUARGA

PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2014

(2)
(3)

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis dengan judul

Hubungan Lingkungan Fisik dan Faktor Individu anak Dengan Derajat Kejadian ISPA pada Balita Di Puskesmas Wirobrajan Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah ke zaman penuh ilmu dan teknologi seperti sekarang ini.

Terwujudnya tesis ini tidak terlepas dari bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. H. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan Program Pascasarjana di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menempuh Magister Kedokteran Keluarga di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Dr. H. Hari Wujoso, dr., Sp.F., M.M., selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan dan sekaligus selaku pembimbing II yang telah memberikan dorongan, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan tesis ini.

(4)

4. Ari Natalia Probandari, dr. M.P.H, Ph.D., selaku Sekretaris Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan.

5. Prof. Dr. Ambar Mudigdo., dr. Sp.PA(K)., selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyusun tesis ini.

6. Kepala Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta.

7. Semua responden penelitian di Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta, atas kerjasama dan kesediaannya menjadi responden penelitian.

8. Kedua orang tua dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan tesis ini, maka saran maupun kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

(5)

5 DAFTAR ISI Lembar Pengesahan ... i Kata Pengantar ... ii Daftar Isi ... iv Abstrak ...v BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang ...1 B. Tujuan Penelitian ...7 1.Tujuan umum ...7 2.Tujuan khusus...7 C. Manfaat Penelitan ...8 1.Manfaat praktis...8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...9

A. Kajian Teori ...9

1.Definisi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) ...9

2. Etiologi ISPA ...10 3.Epidemiologi ...13 4.Klasifikasi...13 5.Patogenesis ...14 6.Komplikasi ...15 7.Penularan ...15 8.Faktor Resiko ...15 9.Diagnosa...27

10.Pencegahan dan pemberantasan ...28

(6)

D. Hipotesis ...30

BAB III METODE PENELITIAN ...31

A. Tempat dan Waktu ...31

B. Jenis Penelitian...31

C. Populasi dan Sampel ...31

D. Variabel penelitian dan Definisi Operasional ...32

E. Tehnik Pengumpulan Data...34

F. Instrument penelitian ...35

G. Uji Validitas dan Reabilitas...35

H. Tehnik Analisis Data ...35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...38

A. Hasil Penelitian ...38

B. Pembahasan...45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...54

A. Kesimpulan ...54

(7)

7

Yulian Endarto.S541108191.20014. Hubungan lingkungan fisik dan faktor individu balita dengan kejadian ispa pada balitadi lingkungan puskesmas wirobrajan Yogyakarta. Tesis.Pembimbing I: Prof. Dr. Ambar Mudigdo., dr. Sp.PA(K), Pembimbing II: DR. dr. Hari Wujoso, Sp. F., M.M. Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pendahuluan : Infeksi Saluran Pemapasan Akut (ISPA) selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada kelompok bayi dan balita. Selain itu ISPA juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Survei mortalitas yang dilakukan oleh Subdit ISPA tahun 2005 menempatkan ISPA/Pneumonia sebagai penyebab kematian bayi terbesar di Indonesia

Tujuan : Penelitian ini bertujuanmenganalisishubungan lingkungan fisik dan faktor Individu anak dengan kejadian ISPA pada balita dilingkungan Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta Metode penelitian: Jenis penelitian adalahjenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan pendekatan cross sectional.Populasi penelitian ini adalah penderita ISPA < 5 tahun puskesmas Wirobrajan Jogjakarta. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan

accident sample.Pengumpulan data dilakukan padapada bulan Juni sampai juli tahun 2013.

menggunakan kuesioner yang diisi oleh 108 responden.Teknik analisis menggunakan Regresi

logistik. Pengolahan data menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 20.0 for windows.

Hasil dan kesimpulan: Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dilakukan dengan menggunakan taraf signifikansi 5% diperoleh:(1) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara lingkungan fisik dengan kejadian ISPA dengan tingkat signifikansi 1,00 lebih besar dari pada 0,05. (2) Tidak ada pengaruh yang signifikan faktor individu dengan kejadian ISPAsignifikansi 0,425 lebih besar dari pada 0,05.Nagelkerke R square pada tabel menunjukkan nilai sebesar 0,008 atau 00,8% hal ini berarti, variabilitas variable dependen dapat menjelaskan oleh variabilitas variable-variabel secara serentak pada kisaran 00,8% Kata kunci:kejadianISPA, lingkungan fisik, individu

(8)

Yulian Endarto.S541108191.20014. The Correlation between Physical Enviromnent and Toddlers and Acute Respiratory Tract Infections in Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta. Thesis. Supervisor I: Prof. Dr. Ambar Mudigdo., dr. Sp.PA(K), Supervisor II: DR. dr. Hari Wujoso, Sp. F., M.M.

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Background : Acute Respiratory Tract Infections (ARI) is always in the first rank of death towards baby and toddlers. Besides, it is also in the top ten rank in the most disease suffered by patient. A mortality survey conducted by Sub Directory of ARI in 2005 places ARI/Pneumonia as the largest cause of baby death in Indonesia.

Objective : This study aims to analyze the correlation between physical environment and toddlers and Acute Respiratory Tract Infections (ARI) in Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta.

Method : This study uses a quantitative method with cross sectional approach. The population of this study was ARI patient less than 5 years old in Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta. Sampling is used by using accident sample and the data was collected from June to July 2013. The data was got from questionnaire delivered to 108 respondents. Logistic Regression is used as analysis technic. The data was processes using SPSS program version 20.0 for windows.

Result and Conclusion : Based on the data analysis and result using significant standard, it shows that: (1) there is no significant influence between physical environment and ARI with the significant standard 1.00 more than 0.05; (2) there is no significant influence between individual and significant ARI 0.425 more than 0.05 Nagelkerke R square in the table shows that the standard 0.008 or 00.8%. It means that the dependent variable can clearly explores the variables in 00.8%.

Keyword(s) : Acute Respiratory Tract Infections, physical environment, individual

Referensi

Dokumen terkait

(g) Pernyataan yang diberikan ekivalen dengan “Mengontrak pemain asing kenamaan adalah syarat perlu untuk Indonesia agar ikut Piala Dunia” atau “Jika Indonesia ikut Piala Dunia

Komunitas waria tu pada dasarnya begitu mereka menginjak atau merasakan diri menjadi waria dalam bergabung dengan temen2, mereka tu pasti ingin temen2nya pada dandan pada pake

Suresh dan Shashikala (2011) dalam penelitiannya tentang pengaruh persepsi akan resiko terhadap pembelian secara online pada konsumen di India, mengatakan bahwa konsumen

Dengan demikian dapat diartikan kepuasaan pengunjung merupakan perbedaan antara yang diharapkan pengunjung (nilai harapan) dengan situasi yang diberikan perusahaan di dalam

The effect of Temperature and Salinity On the Survival of Mytilopsis Leucophaeata larvae (Mollusca, Bivalvia): The search for environmental limits. Journal

Artinya persentase sumbangan pengaruh budaya organisasi, pengembangan karir dan kompensasi terhadap kinerja sebesar 66,6%, sedangkan sisanya sebesar 33,4% dipengaruhi

Formulir Pemesanan Pembelian Unit Penyertaan beserta bukti pembayaran yang diterima secara lengkap dan disetujui oleh Manajer Investasi atau Agen Penjual Efek Reksa Dana yang

Perlakuan pengaruh jenis kemasan memberikan hasil tidak berbeda nyata pada penyimpanan 0, 8 dan 16 hari terhadap total bakteri asam laktat sosis fermentasi ikan