• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRACT. Keywords: Culture, Activities, and Artifacts

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRACT. Keywords: Culture, Activities, and Artifacts"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

xi House of Tolaki is one of the traditional house in Southeast Sulawesi, creative work of local community that has existed since the Buddhist era to the era of Islamic influence. Tolaki houses that still survive today own local cultural values, as still reflected in their ways to behave, attitudes, beliefs and customary activities that were formed from typical cultural values prevailing in the traditional community of Tolaki. Additionally Tolaki house is the embodiment of human creations in the by their of a container or space along with its constituent elements containing meaning and cannot be separated from nature and environmental adaptation.

This study aims to find concepts that make up the house of Tolaki. House of Tolaki as a built environment that is formed by the physical elements associated with a physical space and its constituent elements as containers, as well as non-physical element that is associated with typical activity on tribal house Tolaki. This research used in the methods phenomenology. Phenomenological paradigm basic requires researcher to be in the field without using of the theory, thus enabling the development of the study based on the themes that are found during the field (Muhadjir, 1993). Researchers went to the field equipped only with an understanding of the concept of ethnic-cultural Tolaki in viewing the phenomena that occur. Theories in form of theoretical literature only used as background knowledge in understanding phenomena in the field and not as literature or standard tool for studying the phenomenon in the field.

The research resulted that the basic concept of the traditional Tolaki house. Which influenced by the Buddhism and Islamic culture. Still existed it is reflected by of artifacts, traditional and ritual the symbols activities which belongs to the traditional Tolaki house. The changes of the traditional Tolaki house. Are caused by the changes of daily activities that refers to the contemporary life style. Changes occurring in Tolaki House are the use of local building materials such as wood, bamboo and sago leaves and the using of space. Kalosara which is found at Tolaki House is the basic concept Tolaki house with the inclusion of Islamic culture that had a profound influence on the kingdom Konawe. It is reflected by the orientation of qibla, front back to include the gender systems and social stratification.

(2)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, adat istiadat dan sumber daya alam yang bermacam-macam di setiap daerah sehingga sebagai generasi penerus patutlah kemudian di jaga dan di lestarikan. Salah satu dari kekayaan bangsa tersebut adalah arsitektur nusantara yang tersebar diseluruh penjuru nusantara dengan berbagai macam bentuk sesuai dengan ciri khas dan karakter masing-masing daerah. Banyak karya arsitektur nusantara yang ada di Indonesia, dimana hampir di setiap daerah dan suku bangsa mempunyai karya arsitektur sendiri-sendiri sesuai oleh ciri khas dan merupakan produk kebudayaan dari masyarakat setempat. Hal ini dibuktikan dengan adanya sejumlah peninggalan hasil kebudayaan suku bangsa yang dijumpai di berbagai daerah, baik dalam wujud sistem nilai, norma-norma, adat istiadat, benda, budaya maupun dalam bentuk simbol tertentu.

Rumah tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia yang merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia. Selain berfungsi untuk kebutuhan standar seperti berlindung dari cuaca rumah juga merupakan tempat berinteraksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Hubungan interaksi dengan lingkungannya ini sangat mempengaruhi karena merupakan hal yang paling pertimbangkan

(3)

2 lingkungan hidup dimana bangunan rumah tinggal tersebut didirikan merupakan dua aspek yang paling mempengaruhi pembentukan rumah berkaitan dengan interaksi dengan lingkungannya. Apabilah kedua hubungan ini diperhatikan maka akan menghasilkan bentuk rumah tinggal yang utuh.

Suku Tolaki salah satu suku terbesar yang berada di Sulawesi Tenggara yang mendiami beberapa wilayah daratan diantaranya Kota Kendari sebagai ibu Kota Propinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Konawe, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe Utara dan Kabupaten Kolaka, dahulu merupakan wilayah yang kaya dengan khasanah budaya karena wilayah ini dahulu merupakan kerajaan Konawe yang, wilayah kekuasaannya meliputi semua daratan yang ada di Sulawesi Tenggara, yang pernah berdaulat selama kurang lebih empat abad dan meninggalkan berbagai macam kebudayaan dan hukum-hukum adat yang dijadikan sebagai suatu sistem dalam semua aspek kehidupan baik sistem sosial, kebudayaan maupun pertanian, juga dijadikan sebagai simbol persatuan dan kesatuan masyarakat suku Tolaki sampai hari ini masih dipertahankan.

Yang menarik untuk diketahui adalah masyarakat suku Tolaki dalam mendirikan rumah tinggalnya selalu melakukan upacara-upacara ritual sebagai penghormatan kepada sangia mbu’u (penguasa alam semesta) hal tersebut berlangsung sampai sekarang khususnya suku Tolaki yang bertempat tinggal di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

(4)

3 Fenomena unik yang ditemukan pada rumah masyarakat suku Tolaki di Kecamatan Unaaha tepatnya di Desa Puunaha setiap rumah selalu menyiapkan ruang tempat berlangsungnya acara-acara adat hal itu tidak hanya terjadi di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha akan tetapi terjadi juga masyarakat suku Tolaki yang berada di luar Kecamatan Unaaha misalnya suku Tolaki yang berada di kota Kendari.

Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan suku Tolaki mempunyai aturan-aturan adat yang harus ditaati oleh setiap masyarakat yang berada di Kecamatan Unaaha, aturan adat dijadikan sebagai rujukan dalam menyelasaikan berbagai macam persoalan yang terjadi dalam kehidupan mereka, sehingga pada setiap kampung, desa/ kelurahan dan kecamatan terdapat satu puutobu (tokoh adat yang mengatur masalah adat) yang dipercaya oleh masyarakat dan pemerintah setempat, hal tersebut menggambarkan bahwa betapa pentingnya aturan adat dalam kehidupan masyarakat suku Tolaki. Aturan adat berlaku dalam semua aspek kehidupan mereka mulai kelahiran, perkawinan, kematian sampai pada pembuatan rumah tinggal, hal tersebut sudah berlaku sejak dahulu sampai sekarang.

Berdasarkan fenomena di atas dilakukan penelitian ini yang di fokuskan pada konsep pembentuk ruang rumah suku Tolaki yang berada di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.

(5)

4 Pertanyaan penelitian yang dapat ditarik berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dijelaskan di atas, menunjukkan kemungkinan besar pengaruh kebudayaan dan kepercayaan suku Tolaki dalam pembentukan ruang rumah tinggal mereka dengan berbagai fenomena menarik yang tumbuh di masyarakat suku Tolaki yang berada di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe, yakni :

Konsep-konsep apa yang membentuk ruang rumah tinggal suku Tolaki yang berada di Kecamatan Unaaha Desa Puunaha ?

Dari pertanyaan utama di atas akan lebih dijabarkan lagi menjadi tiga sub pertanyaan, hasil temuan dari ketiga pertanyaan di bawah ini akan mendukung untuk menjawab pertanyaan pada konsep pembentuk ruang rumah tinggal suku Tolaki. Ketiga sub pertanyaan tersebut yaitu :

1. Konsep apa yang membentuk ruang rumah tinggal suku Tolaki ? 2. Dimana tempat pelaksanaan upacara-upacara adat pada rumah tinggal

suku Tolaki ?

3. Bagaimana hubungan ruang-ruang dalam rumah berdasarkan sistem sosial budaya di rumah tinggal suku Tolaki ?

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep-konsep pembentuk ruang rumah tinggal suku Tolakidi Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.

(6)

5 1.4. Lingkup Pembahasan

Lingkup bahasan pada penelitian ini mencakup hal-hal yang berkaitan dengan 1) ruang dan elemen-elemen arsitektur pada rumah tinggal suku Tolaki di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha, dari aspek aktivitas sosial budaya, 2) Pembahasan mengenai aspek-aspek sejarah dan pengaruh budaya pada pembentukan ruang rumah tinggal Tolaki, dan 3) Sistem kegiatan sosial kultural dan pola ruang-ruang rumah tinggal suku Tolaki di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha.

1.5. Fokus dan Lokus Penelitian

a. Fokus penelitian adalah identifikasi rumah tinggal serta mengklasifikasi pola ruang dan elemen arsitektur yang dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan adat suku Tolaki yang berada di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha

b. Lokasi penelitian adalah Desa Puunaha Kecamatan Unaaha yang mewakili Kabupaten Konawe yaitu suatu kawasan yang dahulu menjadi pusat kerajaan Konawe yang masyarakatnya telah mengalami perubahan zaman akan tetapi masih mempunyai kekuatan kehidupan yang berakar pada tradisi suku Tolaki di Kabupaten Konawe.

(7)

6 Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe dengan kriteria pada tabel berikut ini : Tabel 1. Kriteria Pemilihan Lokasi (lihat gambar 1)

No Kriteria Pemilihan Lokasi

1. Kampung rumah-rumah tinggal yang penghuninya adalah warga suku Tolaki.

2. Kampung yang memiliki ciri khas rumah-rumah warga, serta cukup banyak kegiatan sosial dan tradisi yang terwadahi pada rumah tersebut. 3. Data lengkap (sosial, kultural, elemen-elemen arsitektur)

4. Kampung yang rumah tinggal warganya memiliki elemen-elemen arsitektur lingkungan kampung (jalan, dinding dan elemen-elemen bentuk)

Berdasarkan kriteria di atas maka terpilih 1 (satu) lokasi penelitian di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha dari beberapa desa/ kelurahan yang ada di Kecamatan Unaaha yang tersebar pada seluruh kawasan Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.

Berdasarkan hasil pengamatan pada lokasi tersebut, didapatkan informasi mengenai pengaruh kebudayaan dan kepercayaan serta peran acara-acara adat secara umum dari informan-informan (warga Desa Puunaha Kecamatan Unaaha). Ini menjadi dasar penelitian yang lebih lengkap pada sebuah lokasi di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha dengan pertimbangan pemilihan lokasi sebagai berikut (Lihat pada peta 1):

1. Berdasarkan informasi informan yang mengarahkan pada wilayah Kecamatan Unaaha Desa Puunaha.

(8)

7 2. Kegiatan warga, sosial, tradisi, kebudayaan lokal yang masih kuat hal ini bisa langsung diamati melalui kegiatan-kegiatan adat yang dilakukan oleh masyarakat suku Tolaki di Kecamatan Unaaha Desa Puunaha. 3. Telah mengalami perubahan zaman yang berakibat pada transformasi

budaya dan gaya hidup (pemakaian kendaraan bermotor, bentuk rumah dan pola interaksi)

Terdapat wujud arsitektur lama (rumah tradisional, masjid, kuburan di Kecamatan Unaaha) yang masih bertahan sampai saat ini.

Gambar 1 : Pola Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Sumber : Analisis Peneliti, 2012

Gambar 2 : Peta Kebupaten Konawe Sulawesi Tenggara Sumber : Google map, 2012

U Kel. Tuoy Kel. Latoma Kel. Asinua Kel. Puunaaha Kel. Unaaha Kel. Arombu Kel. Wawongole Kel. Ambekaeri Kel. Tumpas MASJID RUMAH TOLAKI JALAN RAYA SUNGAI KONAWE SD HILIR HULU TANAH KERING AREA PERKUBURAN

(9)

8 Unaaha Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (lihat tabel 2) :

No Nama Desa/ Kelurahan Jumlah Kepala Keluarga

1 Puunaaha 215 kk 2 Tumpas 220 kk 3 Arombu 231 kk 4 Ambekairi 206 kk 5 Latoma 190 kk 6 Tuoy 272 kk 7 Asinua 210 kk 8 Wawonggole 218 kk 9 Unaaha 280 kk Jumlah 2042 kk

Tabel 2 : Jumlah desa/ kelurahan dan Kepala Keluarga (KK) Kecamatan Unaaha Sumber : Kantor Kecamatan Unaaha, Maret 2012

1.6. Keaslian Penelitian

Ada beberapa tulisan dan hasil penelitian yang telah dilakukan dan berkaitan dengan kehidupan masyarakat suku Tolaki, adat istiadat dan asal usul suku Tolaki Sulawesi Tenggara seperti yang terlihat dalam tabel 3 :

Tabel 3 : Daftar Penelitian Serupa No Judul/Tahun

1 Abdurrauf Tarimana,1985.

Kalo Sebagai Fokus Kebudayaan Tolaki:suatu analitik tentang Asas klasifikasi Simbolik dan Struktural dalam Kebudayaan orang Tolaki di Kendari dan di Kolaka Propinsi Sulawesi Tenggara (Disertasi). Jakarta: Universitas Indonesia. 2 Abdurrauf Tarimana, 1989.

Kebudayaan Tolaki (Seri Etnografis). Jakarta: Balai Pustaka.

3 Melamba, B, 2010.

Menguak kembali Budaya Tolaki melalui rumah adat Tolaki. 4 Muslimin Su’ud, 2006.

Hukum Adat Tolaki (Osara). Kendari: Lembaga Pengembangan dan Pengkajian Sejarah dan Kebudayaan Tolaki. (LP3SK).

5 Rustam Tamburaka, dkk. 2004.

Sejarah Daerah Sulawesi Tenggara dan 40 tahun Sultra Membangun. Universitas Haluoleo kerjasama Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara.

(10)

9 Dengan adanya penelitian tersebut maka penelitian yang akan dilakukan ini lebih menekankan pada konsep pembentuk rumah ruang tingggal suku Tolaki. Lokus penelitian ini adalah rumah-rumah tinggal suku Tolaki yang berada di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha Kecamatan Unaaha Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara.

1.7. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian tentang konsep pembentuk ruang rumah tinggal suku Tolaki di Desa Puunaha Kecamatan Unaaha adalah sebagai berikut :

1. Hasil penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan ilmu pengetahuan dibidang arsitektur, bukti-bukti pemikiran dan gambaran yang lebih jelas, otentik tentang pengertian masyarakat suku Tolaki tentang konsep pembentuk ruang rumah tinggal dan sistem kegiatan sosial kehidupan serta tradisi suku Tolaki sebagai suku terbesar yang berada di Sulawesi Tenggara.

2. Memberikan motivasi untuk mengadakan penelitian-penelitian selanjutnya mengenai rumah tradisional yang berasal dari daerah lain di Indonesia untuk menemukan konsep rumah tinggal.

3. Memberikan tambahan informasi sebagai acuan untuk usaha melestarikan rumah-rumah tinggal tradisional.

Gambar

Gambar 2 : Peta Kebupaten Konawe Sulawesi Tenggara  Sumber  : Google map, 2012
Tabel 2 : Jumlah desa/ kelurahan dan Kepala Keluarga (KK) Kecamatan Unaaha  Sumber : Kantor Kecamatan Unaaha, Maret 2012

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sistem SMS Gateway memiliki fasilitas auto respon dan dengan mengadopsi aplikasi dari sistem gammu untuk menjembatani antara database SMS Gateway

Nilai utilisasi dari Customer Service 3 pada model skenario musim tinggi yang memiliki nilai 0.6104 (61.04%) dapat membuktikan bahwa, dengan penambahan satu customer service

Berdasarkan fenomena, peneliti tertarik untuk menguji lebih dalam dan melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah terhadap

Terkait konsumsi susu, sebanyak 41.9% responden dewasa, dalam hal ini Ibu dari para balita, menyatakan memberikan susu formula saja bagi balitanya karena saat penelitian

Pada tahap implementasi Aplikasi Barbershop Berbasis Android, ditentukan batasan agar sesuai dengan hasil analisis dan perancangan perangkat lunak yang akan

Setelah melalui tahap kedua, maka langkah selanjutnya adalah pembuatan graf, kata benda yang dipilih sebagai konsep akan diberi label dan digunakan sebagai verteks

2.Energi untuk melakukan kerja luar : jml energi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan selama satu hari ditambah basal metabolisme.. Angka Kecukupan Energi dengan tingkat

Untuk menguji hipotesis yang diaju- kan dalam penelitian ini digunakan teknik analisis data kuantitatif dengan menguna- kan metode analisis regresi berganda tiga prediktor