• Tidak ada hasil yang ditemukan

Khairunnisa Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Khairunnisa Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

29

KAMPUS STIE PANCASETIA BANJARMASIN

Khairunnisa

Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin

ABSTRAKSI

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor kemampuan in-telektual dan faktor kemampuan berkomunikasi yang terdiri dari yang menghambat mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin yang mengikuti ujian skripsi pada semester ganjil 2012/2013 yang ber-jumlah 34 orang. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunkan deskriptif kuantitatif.

Kata kunci: kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, ujian skripsi

PENDAHULUAN

Ujian skripsi merupakan syarat wajib bagi kelulusan maha-siswa setelah menjalankan aktivitas perkuliahan sekitar 3,5 tahun laman-ya. Beberapa Perguruan Tinggi tentu memiliki kebijakan yang berbeda da-lam membuat peraturan yang berhubungan dengan penanganan masalah skripsi.

Pengajuan skripsi mahasiswa pada kampus STIE Pancasetia Ban-jarmasin harus memenuhi standar kelulusan beberapa mata kuliah yang telah ditentukan oleh kampus, yaitu sebanyak 130 SKS, dimana masing-masing nilai mata kuliah tid-ak boleh dibawah “C”.

Setiap mahasiswa sebaiknya mempersiapkan penelitian minimal pada semester 7. Setelah proposal skripsi diajukan, terlebuh dahulu ke-tua jurusan akan menyeleksi kela-yakan proposal tersebut, dengan menilai relevansi antara judul de-ngan materi. Apabila proposal sudah disetujui maka akan ditunjuk dosen pembimbing sebanyak 2 orang.

Problem yang sering terjadi pada saat pelaksanaan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Ban-jarmasin adalah kurangnya kesiapan mahasiswa dalam membekali wa-wasan pengetahuan yang berhub-ungan dengan materi penelitian. Sebagian besar menganggap meskipun mereka tidak menguasai materi, tetapi yakin akan tetap lulus, sebagian lagi melakukan pendeka-tan persuasif dengan dosen yang bersangkutan untuk menanyakan pertanyaan apa saja yang akan di-ajukan oleh dosen pada saat sidang skripsi dan sebagian lagi memiliki kesiapan karena berbagai argumen-tasi diantaranya, mereka mengang-kat permasalahan penelitian pada objek tempat mereka bekerja, se-hingga paling tidak mereka cukup mengetahui problem yang sedang terjadi.

Metodologi penelitian yang digunakan oleh mayoritas mahasis-wa diantaranya menggunakan ana-lisis deskriptif dan selebihnya meng-gunakan analisis induktif untuk men-gukur tingkat signifikansi variabel yang diteliti, akan tetapi mayoritas

(2)

dari mereka tidak menguasai statis-tik sehingga tidak mampu menjawab pada saat ujian skripsi, bahkan yang lebih fatal lagi beberapa diantara mereka dinyatakan tidak lulus.

Berbagai ketidaksiapan ma-hasiswa dalam menghadapi sidang skripsi yang telah dikemukakan di atas perlu diketahui penyebabnya, apakah karena faktor kemampuan intelektual mereka yang mengham-bat proses pelaksanaan ujian skripsi atau sebab lainnya, sehingga pene-litian ini sangat menarik untuk di-angkat sebagai sebuah penelitian.

Berdasarkan uraian di atas maka Rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah faktor-faktor kurangnya

kecerdasan numerik, pemaham-an verbal, kecepatpemaham-an konseptual, penalaran induktif, penalaran deduktif, visualisasi ruang dan ingatan yang menghambat ma-hasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Banjarmasin?

2. Apakah faktor-faktor bertele-tele, memasukkan bahan yang tidak relevan, menyajikan ide-ide se-cara tidak logis dan informasi penting terkadang tidak tercakup dalam pembahasan yang meng-hambat mahasiswa dalam me-laksanakan ujian skripsi pada kampus STIE Pancasetia Ban-jarmasin?

TINJAUAN PUSTAKA

Kemampuan Intelektual

Kemampuan menurut Rob-bins (2003) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Ke-mampuan intelektual adalah ke-mampuan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan mental (Rob-bins, 2003).

Tujuh dimensi yang sering dikutip sebagai penyusunan kecer-dasan intelektual terdiri dari:

1. Kecerdasan numerik 2. Pemahaman verbal 3. Kecepatan konseptual 4. Penalaran induktif 5. Penalaran deduktif 6. Visualisasi ruang 7. Ingatan

Dahulu kecerdasan otak atau IQ mempunyai nilai yang sangat penting, dalam dunia pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, akan tetapi tidak ditemukan pendidikan yang mengajarkan tentang integritas, ke-jujuran, komitmen, visi, kreativitas, ketahananan mental, kebijakan, keadilan, prinsip kepercayaan, pen-guasaan diri dan sinergi yang meru-pakan kemampuan terpenting dalam EQ (Emotional Quontient).

Kemampuan Komunikasi

Kemampuan menurut Rob-bins (2003) adalah suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Se-mentara itu, ada beberapa definisi komunikasi yaitu sebagai berikut. 1. Himstreet dan Bati dalam

Pur-wanto (2006) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses pertukaran informasi antara indi-vidu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan sim-bol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan

2. Pengertian Komunikasi adalah proses penyampaian pesan kepada pihak lain (Sopiah, 2008).

3. Komunikasi menurut Gitosudar-mo dasn Sudita (2000) adalah penyampaian atau pertukaran in-fomasi dari pengirim kepada penerima, baik secara lisan, ter-tulis maupun menggunakan alat komunikasi.

Hal-hal yang menyebabkan pesan tidak terorganisir dengan baik (Purwanto, 2006) diantaranya: 1. Bertele-tele

2. Masukkan bahan-bahan yang tidak relevan

(3)

3. Menyajikan ide-ide secara tidak logis

4. Informasi penting kadangkala tidak tercakup didalam pemba-hasan

Ujian

Ujian adalah sesuatu yang di-pakai untuk menguji mutu sesuatu (kepandaian, kemampuan, hasil bel-ajar, dan sebagainya (www.artikata. com/arti-382976-ujian.html).

Skripsi

Skripi adalah karangan ilmah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya (www.artikata.com/arti-351591-skripsi.html).

Definisi lain mengenai skripsi adalah istilah yang digunakan di In-donesia untuk mengilustrasikan sua-tu karya ilmiah berupa paparan sua- tuli-san hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/ fenomena dalam bidang ilmu terten-tu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku (id.wikipedia. org/wiki/skripsi).

METODE PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data pada peneliti-an ini sebagai berikut:

1. Jenis Data

a. Data kuantitatif, yaitu berda-sarkan jumlah nyata atau re-latif, yang disajikan dalam bentuk angka yang mudah untuk diketahui atau diban-dingkan dengan data lainnya.

b. Data kualitatif, yaitu berda-sarkan pertimbangan karak-teristik dilapangan berupa uraian atau penjelasan.

2. Sumber Data

a. Data primer, yaitu yang di-peroleh didalam objek penelitian.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh diluar objek penelitian atau merupakan data pendukung.

Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin yang meng-ikuti ujian skripsi pada semester ganjil 2012/2013 yang berjumlah 34 orang.

Pengukuran Variabel

Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert (Likert scale) yaitu “didesain untuk menelaah seberapa kuat subjek setuju atau tidak setuju dengan pernyataan pada skala lima titik” (Sekaran, 2006).

Lima alternatif pilihan yang mempunyai gradasi sangat setuju sampai dengan sangat tidak setuju. Skor dari alternatif pertanyaan se-bagai berikut:

1. Sangat setuju diberi skor 5 2. Setuju diberi skor 4 3. Ragu-ragu diberi skor 3 4. Tidak setuju diberi skor 2 5. Sangat tidak setuju diberi skor 1

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini di-peroleh dari beberapa sumber, dian-taranya:

1. Kuesioner, digunakan untuk memperoleh informasi secara tertulis dari responden berkaitan dengan faktor-faktor yang menghambat kemampuan intel-ektual dan kemampuan berko-munikasi mahasiswa dalam me-laksanakan ujian skripsi pada Kampus STIE Pancasetia Ban-jarmasin.

2. Interview, dilakukan dengan mewawancarai beberapa maha-siswa, dengan tujuan untuk mendapatkan penjelasan kuali-tatif mengenai argumentasi yang menghambat kemampuan

(4)

intelektual mahasiswa dalam melaksanakan ujian skripsi pa-da kampus STIE Pancasetia Banjarmasin. Hasil interview akan digunakan untuk menam-bah informasi untuk hasil penganalisisan.

3. Observasi, dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian yang berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Skripsi pada Kampus STIE Pancaasetia Ban-jarmasin.

Teknik Analisis Data

Mason dalam Rivai mendefinisi-kan statistik deskriptif (2008) yaitu “metode-metode statistika yang digunakan untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan”. Aktivi-tasnya adalah mengumpulkan, men-golah dan menyajikan data. Kajian umumnya bersandar pada distribusi frekuensi atas sebaran populasi.

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah kam-pus STIE Pancasetia yang beralamat di Jalan A.Yani, km. 5,5 Banjarmasin.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden terhadap Faktor-faktor Kemampuan Intelektual Mahasiswa

No

Pertan-yaan Atribut

Jumlah Jawaban Responden

Jumlah Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju F % F % F % F % F % F % 1 X1.1 0 0 8 23,5 13 38,2 12 35,3 1 2,94 34 100 2 X1.2 0 0 7 20,6 6 17,6 16 47 5 14,7 34 100 ∑ X1.1, X1.2 0 0 15 22 19 27,9 28 41,2 6 8,8 68 100 3 X2.1 0 0 0 0 0 0 25 73,5 9 26,5 34 100 4 X2.2 0 0 0 0 0 0 26 76,5 8 23,5 34 100 ∑ X2.1, X2.2 0 0 0 0 0 0 51 75 17 25 68 100 5 X3.1 0 0 3 8,8 7 20,6 20 58.9 4 11,8 34 100 6 X3.2 2 5,9 11 32,3 7 20,6 12 35,3 2 5,9 34 100 ∑ X3.1, X3.2 2 2,9 14 20,6 14 20,6 32 47 6 8,8 68 100 7 X4.1 0 0 1 2,94 4 11,8 21 61,8 8 23,5 34 100 8 X4.2 0 0 0 0 4 11,8 20 58,9 10 29,4 34 100 ∑ X4.1, X4.2 0 0 1 1,5 8 11,8 41 60,3 18 26,5 68 100 9 X5.1 0 0 0 0 7 20,6 23 67,6 7 11,8 34 100 10 X5.2 0 0 1 2,94 6 17,6 24 70,6 3 8,8 34 100 ∑ X5.1, X5.2 0 0 1 1,5 13 19,1 47 69,1 10 14,7 68 100 11 X6.1 2 5,9 11 32,3 0 0 15 44,1 6 17,6 34 100 12 X6.2 0 0 2 5,9 4 11,8 23 67,6 5 14,7 34 100 ∑ X6.1, X6.2 2 2,9 13 19,1 4 5,9 38 55,9 11 16,2 68 100 13 X7.1 0 0 1 2,94 12 35,3 17 50 4 11,8 34 100 14 X7.2 3 8,8 18 52,9 5 14,7 7 20,6 1 2,94 34 100 ∑ X7.1, X7.2 3 4,4 19 27,9 17 25 24 35,3 5 7,4 68 100 Sumber : Diolah Peneliti

Keterangan : F : Frekuensi/ Jumlah Responden % : Persentase

(5)

Pembahasan

Indikator kecerdasan numerik terdiri dari dua atribut yaitu, X1.1 dan X1.2. Distribusi skor tanggapan re-sponden terhadap atribut X1.1 pada item pertanyaan “Apakah Anda mampu menghitung formulasi yang menggunakan statistik?” menunjuk-kan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 12 (35,3%), ragu-ragu sebanyak 13 orang (38,2%) dan tidak setuju sebanyak 8 orang (23,5%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.2 pada item pertanyan “Apakah anda mampu menganalisis setiap angka dalam skripsi anda” menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 5 (14,7%), setuju sebanyak 16 orang (47%), ragu-ragu sebanyak 6 orang (17,6%) dan tidak setuju sebanyak 7 orang (20,6%).

Indikator pemahaman verbal terdiri dari dua atribut yaitu, X2.1 dan X2.2. Distribusi skor tanggapan re-sponden terhadap atribut X2.1 pada item pertanyaan “Apakah anda me-mahami pertanyaan yang diajukan dosen penguji?” menunjukkan bah-wa responden menjabah-wab sangat setuju sebanyak 9 orang (26,5%) dan setuju sebanyak 25 orang (73,5%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.2 pa-da item pertanyaan “Apakah anpa-da mampu menjawab pertanyaan yang diajukan dosen penguji” menunjuk-kan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 8 orang (23,5%) dan setuju sebanyak 26 orang (76,5%).

Indikator kecepatan konsep-tual terdiri dari dua atribut yaitu, X3.1 dan X3.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X3.1 pa-da item pertanyaan “Apakah Anpa-da dapat mendefinisikan setiap variabel yang diteliti?” menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang (11,8%), setuju sebanyak 20 orang

(58,9%), ragu-ragu sebanyak 7 orang (20,6%) dan tidak setuju se-banyak 3 orang (8,8,%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X3.2 pada item pertanyaan “Apakah skripsi yang Anda angkat berdasarkan penelitian terdahulu” menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang (5,9%), setuju sebanyak 12 orang (35,3%), ragu-ragu sebanyak 7 orang (20,6%), tidak setuju sebanyak 11 orang (32,3%) dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang (5,9%).

Indikator penalaran induktif terdiri dari dua Atribut yaitu, X4.1 dan X4.2. Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X4.1 pa-da item pertanyaan “Apakah Anpa-da mampu mengurutkan secara siste-matis skripsi Anda melalui penalaran Anda?” menunjukkan bahwa respon-den menjawab sangat setuju nyak 8 orang (23,5%), setuju seba-nyak 21 orang (61,8%), ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%) dan tidak setuju sebanyak 1 orang (2,94%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X4.2 pada item per-tanyaan “Apakah anda mampu memberikan solusi terhadap perma-salahan yang diangkat pada pene-litian anda” menunjukkan bahwa re-sponden menjawab sangat setuju sebanyak 10 orang (29,4%), setuju sebanyak 20 orang (58,9%) dan ra-gu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%). Indikator penalaran deduktif terdiri dari dua atribut yaitu, X5.1 dan X5.2. Distribusi skor tanggapan re-sponden terhadap atribut X5.1 pada item pertanyaan “Apakah Anda mampu memberikan jawaban secara logis pada saat dosen penguji meng-ajukan pertanyaan?” menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 7 orang (20,6%), setuju sebanyak 23 orang (67,6%) dan ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X5.2 pa-da item pertanyaan “Apakah anpa-da

(6)

mampu menjelaskan implikasi yang mungkin terjadi pada penelitian an-da” menunjukkan bahwa respondens menjawab sangat setuju sebanyak 3 orang (8,8%), setuju sebanyak 24 orang (70,6%), ragu-ragu sebanyak 6 orang (17,6%) dan tidak setuju sebanyak 1 orang ( 2,9,4%).

Indikator visualisasi ruang terdiri dari dua atribut yaitu, X6.1 dan X6.2. Distribusi skor tanggapan re-sponden terhadap atribut X6.1 pada item pertanyaan “Apakah kondisi ruang tempat berlangsungnya ujian skripsi cukup mempengaruhi psiko-logis Anda?” menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 6 orang (17,6%), setuju sebanyak 15 orang (44,1%), tidak setuju sebanyak 11 orang (32,3%) dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang (5,9%). Distribusi skor tang-gapan responden terhadap atribut X6.2 pada item pertanyaan “Apakah posisi tempat duduk dan meja dalam ruang ujian skripsi cukup sesuai menurut anda” menunjukkan bahwa respondens menjawab sangat setuju sebanyak 5 orang (14,7%), setuju sebanyak 23 orang (67,6%),

ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%) dan tidak setuju sebanyak 2 orang (5,9%).

Indikator ingatan terdiri dari dua atribut yaitu, X7.1 dan X7.2. Dis-tribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X7.1 pada item per-tanyaan “Apakah ketika anda ber-hadapan dengan dosen penguji, da masih mengingat materi yang An-da pelajari sebelumnya?” menunjuk-kan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 4 orang (11,8%), setuju sebanyak 17 orang (50%), ragu-ragu sebanyak 12 orang (35,3%) dan tidak setuju sebanyak 1 orang (2,94%). Distribusi skor tang-gapan responden terhadap atribut X7.2 pada item pertanyaan “Apakah Anda sulit memahami materi skripsi sebelum ujian skripsi berlangsung” menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 7 orang (20,6%), ragu-ragu sebanyak 5 orang (14,7%), tidak setuju seba-nyak 18 orang (52,9%) dan sangat tidak setuju sebanyak 3 orang (8,8%).

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden terhadap Faktor-faktor Kemampuan Berkomunikasi Mahasiswa

No

Pertan-yaan Atribut

Jumlah Jawaban Responden

Jumlah Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju F % F % F % F % F % F % 1 X2.1 3 8,8 20 58,9 4 11,8 5 14,7 2 5,9 34 100 2 X2.2 1 2,94 17 50 12 35,3 3 8,8 1 2,94 34 100 ∑ X2.1, X2.2 4 5,9 37 54,4 16 23,5 8 11,8 3 4,4 68 100 3 X2.3 6 17,6 23 67,6 4 11,8 1 2,94 0 0 34 100 4 X2.4 4 11,8 23 67,6 4 11,8 2 5,9 1 2,94 34 100 ∑ X2.3, X2.4 10 14,7 46 67,6 8 11,8 3 4,4 1 1,5 68 100 5 X2.5 7 20,6 22 64,7 3 8,8 2 5,9 0 0 34 100 6 X2.6 2 5,9 18 52,9 10 29,4 3 8,8 1 2,94 34 100 ∑ X2.5, X2.6 9 13,2 40 58,8 13 19,1 5 7,4 1 1,5 68 100 7 X2.7 4 11,8 24 70,6 3 8,8 2 5,9 1 2,94 34 100 8 X2.8 6 17,6 22 64,7 4 11,8 1 2,94 1 2,94 34 100 ∑ X2.7, X2.8 10 14,7 46 67,6 7 10,3 3 4,4 2 2,9 68 100 Sumber : Diolah Peneliti

Keterangan : F : Frekuensi/ Jumlah Responden % : Persentase

(7)

Indikator bertele-tele terdiri dari dua atribut yaitu, X2.1 dan X2.2. Dis-tribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.1 pada item per-tanyaan “Apakah Anda menjawab pertanyaan dosen penguji terlalu berbelit-belit” menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 2 orang (5,9%), setuju sebanyak 5 orang (14,7%), ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%), tid-ak setuju sebanytid-ak 20 orang (58,9%) dan sangat tidak setuju sebanyak 3 orang (8,8%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.2 pada item pertanyan “Apakah dosen penguji kurang me-mahami penjelasan Anda pada saat ujian skripsi?” menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 3 orang (8,8%), ragu-ragu sebanyak 12 orang (35,5%), tidak setuju sebanyak 17 orang (50%) dan sangat tidak setuju sebanyak 1 orang (2,94%).

Indikator memasukkan bahan yang tidak relevan terdiri dari dua atribut yaitu, X2.3 dan X2.4. Distri-busi skor tanggapan responden ter-hadap atribut X2.3 pada item per-tanyaan “Apakah anda memahami pertanyaan yang diajukan dosen penguji?” menunjukkan bahwa re-sponden menjawab setuju sebanyak 1 orang (2,94%), ragu-ragu seba-nyak 4 orang (11,8%), tidak setuju sebanyak 23 orang (67,6%) dan sa-ngat tidak setuju sebanyak 6 orang (17,6%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X2.4 pa-da item pertanyaan “Apakah jawa-ban yang Anda sampaikan pada saat ujian skripsi kurang dipahami oleh dosen penguji?” menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 2 orang (5,9%), ra-gu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%), tidak se-tuju sebanyak 23 orang (67,6%) dan sangat tidak setuju sebanyak 4 orang (11,8%).

Indikator menyajikan ide-ide secara tidak logis terdiri dari dua atribut yaitu, X2.5 dan X2.6. Distri-busi skor tanggapan responden ter-hadap atribut X2.5 pada item per-tanyaan “Apakah jawaban yang An-da sampaikan tiAn-dak masuk akal dengan pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji?” menunjukkan bahwa responden menjawab setuju sebanyak 2 orang (5,9%), ragu-ragu sebanyak 3 orang (8,8%), tidak set-uju sebanyak 22 orang (64,7%) dan sangat tidak setuju sebanyak 7 orang (20,6%). Distribusi skor tang-gapan responden terhadap atribut X2.6 pada item pertanyaan “Apakah jawaban yang Anda sampaikan pada saat ujian skripsi cukup mengham-bat kelancaran Anda dalam berko-munikasi” menunjukkan bahwa re-sponden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang atau sebesar 2,94%, setuju sebanyak 3 orang atau sebesar 8,8%, ragu-ragu seba-nyak 10 orang atau sebesar 29,4%, tidak setuju sebanyak 18 orang atau sebesar 52,9% dan sangat tidak setuju sebanyak 2 orang atau sebe-sar 5,9%.

Indikator informasi penting ka-dangkala tidak tercakup dalam pem-bahasan terdiri dari dua atribut yaitu, X2.7 dan X2.8. Distribusi skor tang-gapan responden terhadap atribut X1.7 pada item pertanyaan “Apakah jawaban yang Anda sampaikan di luar dari topik bahasan skripsi?” me-nunjukkan bahwa responden men-jawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 2 orang (5,9%), ragu-ragu sebanyak 3 orang (8,8%), tidak setuju sebanyak 24 orang (70,6%) dan sangat tidak setuju sebanyak 4 orang (11,8%). Distribusi skor tanggapan responden terhadap atribut X1.8 pada item per-tanyaan “Apakah Anda sering mengajak dosen penguji berbicara diluar topik bahasan skripsi?” menunjukkan bahwa responden menjawab sangat setuju sebanyak 1 orang (2,94%), setuju sebanyak 1

(8)

orang (2,94%), ragu-ragu sebanyak 4 orang (11,8%), tidak setuju sebanyak 22 orang (64,7%) dan sangat tidak setuju sebanyak 6 orang (17,6%).

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil penelitian ini, sebagai berikut:

1. Hasil penelitian pada Faktor Kecerdasan Numerik untuk item pertanyaan X1.1 menunjukkan bahwa sebagian mahasisiwa menganggap ragu-ragu dalam kemampuan menghitung rumus yang menggunakan statistik, se-bagian lagi menganggap mam-pu. Item pertanyaan X1.2 me-nunjukkan bahwa mayoritas ma-hasiswa menganggap mereka siap jika diminta dosen penguji untuk menganalisis setiap ang-ka dalam skripsi mereang-ka.

2. Hasil penelitian pada Faktor Pemahaman Verbal untuk item pertanyaan X2.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mengerti setiap pertanyaan yang diajukan oleh dosen penguji pada saat sidang skripsi. Item pertanyaan X2.2 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mam-pu menjawab pertanyaan dari dosen penguji pada saat sidang skripsi.

3. Hasil penelitian pada Faktor Ke-cepatan Konseptual untuk item pertanyaan X3.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasisiwa menganggap dapat mendefin-isikan setiap variabel yang diteli-ti. Item pertanyaan X3.2 menun-jukkan bahwa sebagian maha-siswa menganggap skripsi yang diangkat berdasarkan kepada penelitian terdahulu sedangkan mahasiswa lain menganggap sebaliknya.

4. Hasil penelitian pada Faktor Penalaran Induktif untuk item pertanyaan X4.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mampu mengurut-kan secara sistematis skripsi melalui penalaran mereka. Item pertanyaan X4.2 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mampu memberi-kan solusi terhadap permasala-han yang diangkat pada peneli-tian mereka.

5. Hasil penelitian pada Faktor Pe-nalaran deduktif untuk item per-tanyaan X5.1 menunjukkan bah-wa mayoritas mahasisbah-wa meng-anggap mampu memberikan ja-waban secara logis pada saat dosen penguji mengajukan per-tanyaan. Item pertanyaan X5.2 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap mam-pu menjelaskan implikasi yang mungkin terjadi pada penelitian mereka.

6. Hasil penelitian pada Faktor Vi-sualisasi Ruang untuk item per-tanyaan X6.1 menunjukkan bah-wa sebagian mahasisbah-wa meng-anggap kondisi ruang tempat berlangsungnya ujian skripsi cu-kup mempengaruhi psikologis mereka, sedangkan sebagian mahasiswa lain berpendapat se-baliknya. Item pertanyaan X6.2 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap posisi tempat duduk dan meja dalam ruang ujian skripsi cukup sesuai menurut mereka.

7. Hasil penelitian pada Faktor In-gatan untuk item pertanyaan X7.1 menunjukkan bahwa seba-gian mahasiswa menganggap ketika mereka berhadapan de-ngan dosen penguji, mereka masih mengingat materi yang dipelajari sebelumnya. Item per-tanyaan X7.2 menunjukkan bah-wa mayoritas mahasisbah-wa meng-anggap mereka mampu

(9)

me-mahami materi skripsi sebelum ujian skripsi berlangsung. 8. Hasil penelitian pada Faktor

Bertele-tele untuk item pertan-yaan X2.1 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa mengang-gap mereka menjawab pertan-yaan dosen penguji tidak ber-belit-belit. Item pertanyaan X2.2 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap dosen penguji memahami penjelasan mereka pada saat sidang skrip-si.

9. Hasil penelitian pada Faktor Memasukkan Bahan yang Tidak Relevan untuk item pertanyaan X2.3 menunjukkan bahwa ma-yoritas mahasiswa menggang-gap jawaban yang mereka sam-paikan ada hubungannya de-ngan pertanyaan yang diajukan dosen penguji. Item pertanyaan X2.4 menunjukkan bahwa ma-yoritas mahasiswa menggang-gap jawaban yang mereka sam-paikan pada saat sidang skripsi dipahami oleh dosen penguji. 10. Hasil penelitian pada Faktor

Menyajikan Ide-ide secara Tidak Logis untuk item pertanyaan X2.5 menunjukkan bahwa ma-yoritas responden menganggap jawaban yang mereka sampai-kan masuk akal dengan pertan-yaan yang diajukan oleh dosen penguji. Item pertanyaan X2.6 menunjukkan bahwa sebagian mahasiswa mengganggap ja-waban yang mereka sampaikan pada saat ujian skripsi tidak menghambat kelancaran mere-ka dalam berkomunimere-kasi, seba-gian lagi berpendapat ragu-ragu.

11. Hasil penelitian pada Faktor In-formasi Penting Kadangkala Ti-dak Tercakup dalam Pembaha-san untuk item pertanyaan X2.7 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap jawa-ban yang mereka sampaikan tidak diluar dari topik bahasan

skripsi. Item pertanyaan X2.8 menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap tidak sering mengajak dosen penguji berbicara diluar topik bahasan skripsi.

Saran

Saran yang dikemukakan, sebagai berikut:

1. Pembenahan yang sebaiknya dilakukan berkenaan dengan kemampuan intelektual maha-siswa pada saat sidang sksipsi yaitu pada saat bimbingan skrip-si, sebaiknya dosen pembimb-ing mengarahkan mahasisiwa untuk memilih variabel apa yang digunakan, untuk metodologi penelitian berikan alternatif apa-kah menggunakan analisis sta-tistik atau analisis deskripsif, hal ini penting agar mahasiswa yang kurang penguasaan rumus statistik tidak mengalami kesu-litan pada saat sidang skripsi, karena setiap angka dalam ru-mus statistik harus dipahami be-nar bagaimana cara menganali-sisisnya. Selanjutnya, sebelum sidang skripsi mahasiswa harus serius mempelajari materi khu-susnya permasalahan pada ob-jek yang diteliti, maupun materi tambahan diluar daripada itu, seperti membaca referensi bu-ku, literatur, internet, kepustaka-an dkepustaka-an lain-lain untuk menam-bah khasanah pengetahuan di luar objek penelitian, karena bi-sa jadi dosen penguji menga-rahkan topik diluar dari pada itu untuk mengetahui seberapa lu-as wawlu-asan pengetahuan ma-hasiswa meskipun masih rele-van dengan konteks skripsi. 2. Pembenahan yang sebaiknya

dilakukan berkenaan dengan kemampuan berkomunikasi ma-hasiswa pada saat sidana skrip-si yaitu kendala phskrip-sikologis ma-hasiswa ketika berhadapan de-ngan dosen penguji maupun

(10)

su-asana sidang, seperti: rasa ta-kut, cemas, nervous, sampai hi-langnya daya ingat terhadap materi yang sudah dipelajari menjadi momok yang menakut-kan oleh hampir setiap mahasis-wa yang memasuki sidang skripsi, implikasi yang terjadi da-pat menghambat kemampuan mahasiswa dalam berkomunika-si, sehingga jawaban yang di-ajukan tidak sesuai dengan per-tanyaan dari dosen penguji, me-nikapi hal ini mahasiswa perlu membuat suasana hatinya tidak tegang, relaks, santai, fokuskan konsentrasi pada materi yang sudah dipelajari, jangan sering membuka jilidan skripsi pada saat sidang dan anggap dosen penguji seperti teman untuk sharring pendapat, jangan di-anggap seperti orang yang ingin menginterogasi, jawablah per-tanyaan sesuai dengan yang di-ajukan dosen penguji, sedikit humor untuk mencairkan sua-sana mungkin lebih baik dan jangan mengharap bahwa anda harus mendapat nilai tertinggi, perlu juga mengukur kemampu-an diri serta siap menerima sa-ran dan kritik dari dosen pen-guji.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2007, Mana-jemen Penelitian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Gitosudarmo, Indriyo dan Sudita, I Wayan, 2000, Perilaku Keor-ganisasian, Cetakan Kedua, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. id.wikipedia.org/wiki/skripsi

Purwanto, Djoko, 2006, Komunikasi Bisnis, Edisi Ketiga, Penerbit Er-langga, Jakarta.

Rivai, Akhmad, 2008, Statistika un-tuk Ekonomi dan Bisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia, Banjarmasin.

Robbins, Stephen P, 2001, Perilaku Organisasi, Jilid 1, Edisi Indo-nesia, Penerbit PT Indeks Gramedia, Jakarta.

Sekaran, Uma, 2006, Metode Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4, Penerbit Salemba Empat, Ja-karta.

Sopiah, 2008, Perilaku Organ-isasional, C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.

www.artikata.com/arti-351591-skripsi.html

www.artikata.com/arti-382976-ujian.html

Gambar

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden terhadap Faktor-faktor Kemampuan  Intelektual Mahasiswa
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden terhadap Faktor-faktor Kemampuan  Berkomunikasi Mahasiswa

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul PENGEMBANGAN

Bangunan gorong-gorong biasanya dibuat untuk menghubungkan saluran di kaki bukit secara melintang jalan di bawahnya dan berakhir di sisi bawah dari bangunan penahan

Efektivitas pemerintahan dalam pelayanan publik dengan sistem informasi konektivitas desa (SIKDES) studi kasus di Desa Sidorejo Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang

1 Penyusunan perangkat persiapan pembelajaran Perangkat pembelajaran yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan praktik mengajar secara langsung antara lain: a Menyusun silabus

Fungsi Senam hamil dengan mengacu pada sasaran utama senam hamil yaitu menyamankan kehamilan dengan mempermudah persalinan, makan program senam hamil ditujukan

Sequence diagram alternatif kriteria menjelaskan mengenai serangkaian kinerja sistem yang dilakukan oleh admin dalam pengolahan data alternatif kriteria pada aplikasi

Dari tiga atribusi diatas maka, perilaku disfungsional audit mempunyai faktor internal yang tercermin dalam sifat kepribadian, locus of control, dan komitmen

mengucapkan salam, berdo’a dan mengabsen anak untuk mengetahui kehadiran dan kondisi anak pada hari ini. Hal ini penting agar guru benar-benar mengetahui kondii fisik dan