• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 Laporan Pkl Polikultur - Copy

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3 Laporan Pkl Polikultur - Copy"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

1

1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg Sa

Salalah h sasatu tu mamasasalalah h yayang ng didihahadapdapi i papada da sisiststem em popolilikukultltur ur adaadalalahh pene

penentuantuan n komkombinbinasi asi spespesiesies s ikaikan n yayang ng palpaling ing efeefektiktif f daldalam am memmemanfaanfaatkaatkann makanan alami yang tersedia di kolam. Untuk dapat memanfaatkan makanan makanan alami yang tersedia di kolam. Untuk dapat memanfaatkan makanan alami yang terdapat di kolam secara efektif, tentu saja kombinasi spesies ikan alami yang terdapat di kolam secara efektif, tentu saja kombinasi spesies ikan ter

tersebusebut t harharus us dapdapat at hidhidup up berbersamsama a tanptanpa a menmenimbimbulkulkan an perpersaisaingangan n untuuntukk me

mendndapaapatktkan an mamakakanan nan ataatau u ruruanang g gegerarak. k. UnUntutuk k memendandapapatktkan an kokombmbininasasii spe

spesiesies s ikaikan n yanyang g efeefektiktif f sebsebaikaiknya nya dildilakukakukan an bebebeberapa rapa kalkali i perpercobacobaan an dandan pe

penynyemempurpurnanaan an sesecacara ra teterusrus-m-meneneruerus s dadari ri kokombmbininasasi i spspesesieies s yayang ng adadaa (Afrianto dan Liviaaty, !""#$.

(Afrianto dan Liviaaty, !""#$.

%udidaya berperan penting dalam sektor perikanan nasional. Sejak tahun %udidaya berperan penting dalam sektor perikanan nasional. Sejak tahun &'', ekspor akuakultur terus meningkat dari US) !. milyar menjadi US) &.* &'', ekspor akuakultur terus meningkat dari US) !. milyar menjadi US) &.* milyar tahun &''#+ dan tahun &''" ditargetkan sebesar US) *.! milyar. ari milyar tahun &''#+ dan tahun &''" ditargetkan sebesar US) *.! milyar. ari target tersebut, budidaya bandeng diharapkan memberikan kontribusi sebesar target tersebut, budidaya bandeng diharapkan memberikan kontribusi sebesar  ribu ton. engan demikian budidaya bandeng tidak saja menguntungkan  ribu ton. engan demikian budidaya bandeng tidak saja menguntungkan bagi masyarakat tetapi juga menjadi sumber devisa negara. %andeng merupakan bagi masyarakat tetapi juga menjadi sumber devisa negara. %andeng merupakan kom

komodioditas tas budibudidaydaya a unggunggulaulan n nasinasional onal yanyang g memmemberberikaikan n konkontritribusi busi ketiketigaga terbesar setelah udang dan rumput laut (/inarsih, &'!!$.

terbesar setelah udang dan rumput laut (/inarsih, &'!!$. Ud

Udanang g memerurupapakkan an jjeneniis s ikikan an kkononsusumsmsi i aiair r papayyauau, , babadadan n beberuruasas berjumlah !* ( ruas kepala dan # ruas dada$ dan seluruh tubuh ditutupi oleh berjumlah !* ( ruas kepala dan # ruas dada$ dan seluruh tubuh ditutupi oleh kerangka luar yang disebut eksosketelon. Umumnya udang yang terdapat di kerangka luar yang disebut eksosketelon. Umumnya udang yang terdapat di pasaran sebagian besar terdiri dari udang laut. 0anya sebagian kecil saja yang pasaran sebagian besar terdiri dari udang laut. 0anya sebagian kecil saja yang terdiri dari udang air taar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan raa terdiri dari udang air taar, terutama di daerah sekitar sungai besar dan raa

(2)

de

dekakat t panpantaitai. . UdUdang ang aiair r tataar ar papada da umumumumnynya a tetermrmasasuk uk daldalam am kekeluluarargaga 1alaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang 1alaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang  palaemon

 palaemonid.id. Udang laut, terutama dari keluarga 1enaeidae, yang bias disebutUdang laut, terutama dari keluarga 1enaeidae, yang bias disebut ud

udanangg penaeid penaeid oleh para ahli. Udang merupakan salah satu bahan makananoleh para ahli. Udang merupakan salah satu bahan makanan sumber protein heani yang bermutu tinggi. %agi 2ndonesia udang merupakan sumber protein heani yang bermutu tinggi. %agi 2ndonesia udang merupakan primadona ekspor non migas. 1ermintaan konsumen dunia terhadap udang primadona ekspor non migas. 1ermintaan konsumen dunia terhadap udang rata-rata naik !!,3 per tahun. /alaupun masih banyak kendala, namun hingga saat rata naik !!,3 per tahun. /alaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru ekspor udang 2ndonesia ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru ekspor udang 2ndonesia terus bermunculan (%appenas,&'''$.

terus bermunculan (%appenas,&'''$. 4e

4enunururut t 4u4urtrtididjo jo (&(&''''&$&$, , ikikan an babandndeneng g ((ChChananos os chachanonoss  5orskal$  5orskal$ me

merurupapakakan n sasalalah h sasatu tu susumbmber er prproteotein in heheaani ni yayang ng sasangngat at penpentitingng. . 2k2kanan bandeng memiliki nilai protein heani yang lebih tinggi dibandingkan dengan bandeng memiliki nilai protein heani yang lebih tinggi dibandingkan dengan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sebab, protein heani mengandung protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sebab, protein heani mengandung asa

asam-am-asam sam yanyang g lenlengkagkap p dan dan sussusunaunan n asaasam m amiaminonynonya a menmendekdekati ati sussusunanunan asam amino yang ada dalam butuh manusia.

asam amino yang ada dalam butuh manusia. 4enuru

4enurut t 1rase1rasetiotio et.al.,et.al., (&'!'$, sampai saat ini  (&'!'$, sampai saat ini sebagisebagian besar an besar budidabudidayaya band

bandeng eng masmasih ih dikdikeloelola la dengdengan an teknteknoloologi gi yanyang g relrelatiatif f sedsederherhana ana sehsehinginggaga tin

tingkagkat t proprodukduktivtivitaitas s relrelatiatif f rendrendah. ah. 6ik6ika a dikdikeloelola la dengdengan an sisistem stem yanyang g leblebihih intensif, maka produktivitas ikan ini dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipatnya. intensif, maka produktivitas ikan ini dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipatnya. 7ek

7eknolnologi ogi budibudidaydaya a bandbandeng eng yanyang g sudasudah h berberkemkembang bang antaantara ra lailain n budibudidaydayaa tradis

tradisionalional, , tradistradisional plus, ional plus, semi intensifsemi intensif, , dan dan intensintensif if serta system kerambaserta system keramba  jarring

 jarring apung apung (86A$. (86A$. 7erkait 7erkait dengan dengan tahap tahap budidaya, budidaya, teknologi teknologi yang yang digunakandigunakan dan pola

dan pola pemelpemeliharaaniharaannya maka nya maka terdapat berbagai variasterdapat berbagai variasi budidaya yang i budidaya yang dapatdapat dipilih. 1ola pemeliharaan tradisional umumnya dilakukan secara monokultur dan dipilih. 1ola pemeliharaan tradisional umumnya dilakukan secara monokultur dan polikultur. 1ola pemeliharaan secara intensif dan semi intensif pada umumnya polikultur. 1ola pemeliharaan secara intensif dan semi intensif pada umumnya dilakukan secara monokultur.

(3)

de

dekakat t panpantaitai. . UdUdang ang aiair r tataar ar papada da umumumumnynya a tetermrmasasuk uk daldalam am kekeluluarargaga 1alaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang 1alaemonidae, sehingga para ahli sering menyebutnya sebagai kelompok udang  palaemon

 palaemonid.id. Udang laut, terutama dari keluarga 1enaeidae, yang bias disebutUdang laut, terutama dari keluarga 1enaeidae, yang bias disebut ud

udanangg penaeid penaeid oleh para ahli. Udang merupakan salah satu bahan makananoleh para ahli. Udang merupakan salah satu bahan makanan sumber protein heani yang bermutu tinggi. %agi 2ndonesia udang merupakan sumber protein heani yang bermutu tinggi. %agi 2ndonesia udang merupakan primadona ekspor non migas. 1ermintaan konsumen dunia terhadap udang primadona ekspor non migas. 1ermintaan konsumen dunia terhadap udang rata-rata naik !!,3 per tahun. /alaupun masih banyak kendala, namun hingga saat rata naik !!,3 per tahun. /alaupun masih banyak kendala, namun hingga saat ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru ekspor udang 2ndonesia ini negara produsen udang yang menjadi pesaing baru ekspor udang 2ndonesia terus bermunculan (%appenas,&'''$.

terus bermunculan (%appenas,&'''$. 4e

4enunururut t 4u4urtrtididjo jo (&(&''''&$&$, , ikikan an babandndeneng g ((ChChananos os chachanonoss  5orskal$  5orskal$ me

merurupapakakan n sasalalah h sasatu tu susumbmber er prproteotein in heheaani ni yayang ng sasangngat at penpentitingng. . 2k2kanan bandeng memiliki nilai protein heani yang lebih tinggi dibandingkan dengan bandeng memiliki nilai protein heani yang lebih tinggi dibandingkan dengan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sebab, protein heani mengandung protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Sebab, protein heani mengandung asa

asam-am-asam sam yanyang g lenlengkagkap p dan dan sussusunaunan n asaasam m amiaminonynonya a menmendekdekati ati sussusunanunan asam amino yang ada dalam butuh manusia.

asam amino yang ada dalam butuh manusia. 4enuru

4enurut t 1rase1rasetiotio et.al.,et.al., (&'!'$, sampai saat ini  (&'!'$, sampai saat ini sebagisebagian besar an besar budidabudidayaya band

bandeng eng masmasih ih dikdikeloelola la dengdengan an teknteknoloologi gi yanyang g relrelatiatif f sedsederherhana ana sehsehinginggaga tin

tingkagkat t proprodukduktivtivitaitas s relrelatiatif f rendrendah. ah. 6ik6ika a dikdikeloelola la dengdengan an sisistem stem yanyang g leblebihih intensif, maka produktivitas ikan ini dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipatnya. intensif, maka produktivitas ikan ini dapat ditingkatkan hingga tiga kali lipatnya. 7ek

7eknolnologi ogi budibudidaydaya a bandbandeng eng yanyang g sudasudah h berberkemkembang bang antaantara ra lailain n budibudidaydayaa tradis

tradisionalional, , tradistradisional plus, ional plus, semi intensifsemi intensif, , dan dan intensintensif if serta system kerambaserta system keramba  jarring

 jarring apung apung (86A$. (86A$. 7erkait 7erkait dengan dengan tahap tahap budidaya, budidaya, teknologi teknologi yang yang digunakandigunakan dan pola

dan pola pemelpemeliharaaniharaannya maka nya maka terdapat berbagai variasterdapat berbagai variasi budidaya yang i budidaya yang dapatdapat dipilih. 1ola pemeliharaan tradisional umumnya dilakukan secara monokultur dan dipilih. 1ola pemeliharaan tradisional umumnya dilakukan secara monokultur dan polikultur. 1ola pemeliharaan secara intensif dan semi intensif pada umumnya polikultur. 1ola pemeliharaan secara intensif dan semi intensif pada umumnya dilakukan secara monokultur.

(4)

ari permasalahan di atas maka perlu dilakukan praktek kerja lapang ari permasalahan di atas maka perlu dilakukan praktek kerja lapang te

tentntanang g teteknknik ik pepembmbesesararan an dedengngan an sisiststem em popolilikukultlturur. . SeSehihingngga ga dadapapatt mengeta

mengetahui cara hui cara teknik pembesarteknik pembesaran an dengan sistem polikultdengan sistem polikultur ur yang lebih yang lebih lanjulanjutt dan dapat dipergunakan oleh masyarakat sekitar khususnya di sektor perikanan. dan dapat dipergunakan oleh masyarakat sekitar khususnya di sektor perikanan.

1

1..22 TTuujjuuaann 7uj

7ujuauan n dardari i 1r1rakaktetek k 8e8erjrja a LapLapang ang inini i adadalalah ah ununtuk tuk memeniningngkakatktkanan pe

pengengetahtahuan uan dadan n keketerteramampipilalan n sesertrta a memenanambmbah ah aaaasan san dadalalam m bibidadangng perik

perikanan terutama dalam anan terutama dalam teknik polikteknik polikultur pembesaran ikan bandeng ultur pembesaran ikan bandeng ((chanoschanos chanos

chanos$, udang indu ($, udang indu (Penaeus monodonPenaeus monodon$, rumput laut ($, rumput laut (GracillariaGracillaria verrucosaverrucosa$$..

1

1..33 KKeegguunnaaaann

8egunaan dari 1raktek 8erja Lapang ini adalah9 8egunaan dari 1raktek 8erja Lapang ini adalah9 !.

!. Untuk mendapUntuk mendapatkan keteraatkan keterampilmpilan dan pengetahuan tentang tekan dan pengetahuan tentang teknik poliknik polikulturultur pe

pembmbesesararan an ikikan an babandndeneng g (:(:hahanonos s chchananosos$, $, ududanang g iindndu u ((PenaeusPenaeus monodon

monodon$, rumput laut ($, rumput laut (GracillariaGracillaria verrucosaverrucosa$$.. &.

&. Agar mahasAgar mahasisa dapat membisa dapat membandingkandingkan dan memadukan teori yan dan memadukan teori yang diperolang diperoleheh dari perkuliahan dengan yang ada di lapangan.

dari perkuliahan dengan yang ada di lapangan. *.

*. Sebagai inSebagai informasformasi dan pengetahuan bari dan pengetahuan baru bagi peneliu bagi penelitian selantian selanjutnyjutnyaa .

. Sebagai meSebagai media informdia informasi bagi piasi bagi pihak-pihhak-pihak yang membuak yang membutuhkan.tuhkan.

1

1..44 TTeemmppaat t ddaan n WWaakkttuu 1ra

1raktek ktek 8er8erja ja LapLapang ang ini ini dildilaksaksanakanakan an di di %al%alai ai %es%esar ar 1en1engembgembangaangann %ud

%udidaidaya ya AiAir r 1ay1ayau au 6ep6epara, ara, 8ab8abupatupaten en 6ep6eparaara, , 1ro1ropinpinsi si 6a6aa a 7eng7engah ah padapada bulan 6uli ; Agustus &'!&.

(5)

2

2 TTNN!A!AUUAAN N PPUU"T"TAAKKAA

2.

2.11 KlKla#a#$%$%$k$ka#a#$ d$ dan an &'&'r%r%'l'l'g'g$ $ kakan Bn Banandedeng ng ((Chanos chanosChanos chanos )'r#kal*)'r#kal*

4enurut <ovianto (&'!!$, bandeng (:hanos chanos$ adalah ikan yang 4enurut <ovianto (&'!!$, bandeng (:hanos chanos$ adalah ikan yang populer di Asia 7enggara. 2kan ini merupakan satu-satunya

populer di Asia 7enggara. 2kan ini merupakan satu-satunya spesies dalam familiaspesies dalam familia :hanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun

:hanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudahsudah puna

punah$. h$. alalam am bahabahasa sa %ug%ugis is dan dan 4ak4akassassar ar dikdikenal enal sebsebagai ikan agai ikan bolbolu, u, dandan dal

dalam am bahabahasa sa 2ngg2nggrisris milmilkfikfish$sh$. . 2ka2kan n %an%andeng deng ini ini memmemiliiliki ki klaklasifsifikaikasi si ilmilmiahiah sebagai berikut 9 sebagai berikut 9 8ingdom 9 Animalia 8ingdom 9 Animalia 8elas 9 Actinopterygii 8elas 9 Actinopterygii =rdo 9 >onorynchiformes =rdo 9 >onorynchiformes 5amili 9 :hanidae 5amili 9 :hanidae >enus 9 :hanos >enus 9 :hanos Spesies 9

Spesies 9 Chanos chanosChanos chanos

>ambar !. 2kan %andeng (:hanos chanos$ >ambar !. 2kan %andeng (:hanos chanos$

4enurut Soeseno (!"#$, badannya langsing berbentuk torpedo dengan 4enurut Soeseno (!"#$, badannya langsing berbentuk torpedo dengan sirip ekor yang bercabang (suatu tanda baha ia ikan perenang cepat$, berarna sirip ekor yang bercabang (suatu tanda baha ia ikan perenang cepat$, berarna pu

putitih h kekepeperarak-k-perperakakan. an. SeSepipintantas s lalalu lu ia ia mimiririp p dedengangan n ikikan an sasalelem. m. 7e7etaptapii dagi

dagingnyngnya a tidtidak ak berberarna arna mermerah, ah, melmelainainkan kan putiputih h sussusu, u, samsampai pai di di berberbagabagaii negara yang berbahasa inggris ia

negara yang berbahasa inggris ia dikenadikenal l sebagai milksebagai milkfish. Untuk lebih jalasnyafish. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar !.

dapat dilihat pada gambar !.

i laut panjang badannya dapat mencapai ! meter, tetapi dalam tambak ia tidak i laut panjang badannya dapat mencapai ! meter, tetapi dalam tambak ia tidak dapat melebih

dapat melebihi ukuran ' i ukuran ' cm. Selain karena pengarucm. Selain karena pengaruh faktor ruang, juga h faktor ruang, juga karenakarena memang sengaja dipungut sebelum menjadi deasa benar.

(6)

2.

2.22 KlKla#a#$%$%$k$ka#a#$ d$ dan an &'&'r%r%'l'l'g'g$ $ UdUdanang Wg W$n$ndu du (P(Penenaeaeuus monodons monodon )a+*)a+*

4e

4enurnurut ut AmAmri ri (&'(&''*'*$, $, penpenggoggololongangan n ududang ang iindu ndu sesecacara ra lelengngkakapp berdasarkan ilmu taksonomi hean (sistem pengelompokan hean berdasarkan berdasarkan ilmu taksonomi hean (sistem pengelompokan hean berdasarkan bentuk tubuh dan sifat-sifatnya$ dipaparkan sebagai berikut9

bentuk tubuh dan sifat-sifatnya$ dipaparkan sebagai berikut9 5

5iilluumm 9 9 AArrtthhrrooppooddaa 8elas

8elas 9 9 :rustacea:rustacea 5amili

5amili 9 9 1anaidae1anaidae >enus

>enus 9 9 1anaeus1anaeus S

Sppeessiieess 99Penaeus monodonPenaeus monodon

>ambar &. Udang /indu (1enaeu

>ambar &. Udang /indu (1enaeus monodons monodon 5ab$5ab$ i

ititinjnjau au dardari i momorfrfolologioginynya, a, tubtubuh uh udaudang ng iindu ndu teterbarbagi gi memenjnjadi adi duduaa bagian, yakni bagian kepala hingga dada dan abdomen yang meliputi bagian bagian, yakni bagian kepala hingga dada dan abdomen yang meliputi bagian per

perut ut dan ekor. %agiadan ekor. %agian n kepkepala hinggala hingga a dada disebdada disebutut cephalothorax cephalothorax , dibungkus, dibungkus ku

kulilit t kikititin n yayang ng tetebabal l ataatauu carapacecarapace. %agian ini terdiri dari kepala dengan . %agian ini terdiri dari kepala dengan  segmen dan dada dengan # segmen. %agian abdomen terdiri atas ? segmen dan segmen dan dada dengan # segmen. %agian abdomen terdiri atas ? segmen dan ! telson (4urtidjo, &''*$. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar &.

! telson (4urtidjo, &''*$. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar &. 2.

2.33 KlKla#a#$%$%$k$ka#a#$ d$ dan an &'&'r%r%'l'l'g'g$ ,$ ,umumpuput Lt Lauaut (t (Gracilaria VerrucosaGracilariaVerrucosa**

4enuru

4enurut Utrecht (!"&t Utrecht (!"&$$ dalamdalam  5ebr  5ebrikikoo et.al.,et.al.,  (&''#$, mengklasifikasikan  (&''#$, mengklasifikasikan Gracilaria

Gracilariasebagai berikut 9sebagai berikut 9 ivisi 9 @hodophyta ivisi 9 @hodophyta 8elas 9 @hodophyceae 8elas 9 @hodophyceae %angsa 9 >igartinales %angsa 9 >igartinales Suku 9 >racilariaceae Suku 9 >racilariaceae 4arga 9

4arga 9 GracilariaGracilaria 6enis 9

(7)

>ambar *. @umput Laut (Gracilaria Verrucosa$

Seluruh bagian tanaman yang dapat menyerupai akar, batang, daun, atau buah, semuanya disebut talus. %entuk talus ini beragam, ada yang bulat seperti tabung, pipih, gepeng, bulat sperti kantong, atau ada juga yang seperti rambut. Susunan talus terdiri dari satu sel dan banyak sel (1oncomulyo 7. et.al ., &''?$. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar *.

2.4 Pen-e+aran dan Ha+$tat

2.4.1 kan Bandeng (Chanos chanos )'r#kal*

a. Ha+$tat

4enurut Soeseno (!"#$, salah satu sifat yang mencolok dari ikan itu ialah sifat euryhalien (tahan terhadap perubahan yang besar dari kadar garam dalam air$, yang memungkinkan mereka untuk dipelihara dalam air payau. 4eskipun kadar garam dalam tambak air payau demikian silih berganti turun-naik, kehidupan sehari-hari ikan bandeng tidak terpengaruh. %aik dalam tambak lanyah yang berkadar garam , pada musim kemarau, maupun dalam tambak darat yang sudah taar airnya pada musim hujan, mereka tetap hidup dengan sehat. 4eskipun dalam masa pertumbuhannya, ikan itu mencari tempat berair payau atau taar yang mampu menumbuhkan klekap, namun kalau sudah deasa mereka selalu kembali ke laut lagi untuk berkembang biak.

2kan bandeng hidup diperairan pantai, muara sungai,hamparan hutan bakau, lagoon, daerah genangan pasang surut dan sungai. 2kan bandeng deasa biasanya berada diperairan littoral. 1ada musim pemijaham induk ikan bandeng sering dijumpai berkelompok pada jarak tidak terlalu jauh dari pantai dengan karakteristik habitat perairan jernih, dasar perairan berpasir dan berkarang dengan kedalaman antara !'-*' m (<ovianto, &'!! $.

(8)

+. Pen-e+aran

4enurut Soeseno (!"#$, sebagai ikan laut, jenis bandeng ini tersebar mulai dari pantai Afrika 7imur sampai ke 8epulauan 7uamotu, sebelah timur 7ahiti, dan dari 6epang selatan sampai Australia utara. /alaupun demikian, ikan itu ternyata tidak begitu banyak dikenal orang, lebih-lebih tingkah laku ikan deasa di tengah laut. 4ungkin karena ia tidak begitu sering tertangkap sebagai hasil laut oleh para nelayan pantai. Bang lebih terkenal ialah ikan bandeng hasil pemeliharaan di tambak Sidoarjo dan >ersik, yang setiap tahun menjelang 7ahun %aru 2mlek sengaja dipanen yang sudah besar.

aerah penyebaran ikan %andeng yaitu di laut tropik 2ndo 1asifik dan dominan didaerah Asia. i Asia 7enggara ikan bandeng berada didaerah perairan pantai %urma, 7hailand, Cietnam, 1hilipina, 4alalysia dan 2ndonesia. Secara umum penyebaran ikan bandeng tercatat berada di sebagian besar laut 0india dan laut 1asifik kira-kira dari ' %7-!'' %% dan antara ' LU - ' LS. 1enyebarannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti phase bulan, pasang surut, arus air dan kelimpahan plankton (<ovianto, &'!!$.

2.4.2 Udang W$ndu (Penaeus monodon )a+*

a. Ha+$tat

Udang indu digolongkan jenis binatang eurihalin atau binatang air yang dapat hidup dalma kisaran kadar garam *3-3 (pertumbuhan optimal pada salinitas !3-*'3$. %inatang ini aktif pada malam hari, sementara pada siang hari lebih suka membenamkan diri di tempat teduh atau lumpur (4urtidjo, &''*$.

Udang indu juga menyukai perairan yang relatif jernih dan tidak tahan terhadap cemaran industri maupun cemaran rumah tangga atau pertanian (pestisida$. 1asalnya, lingkungan hidup yang kotor dan dasar perairan yang berlumpur akan menghambat pertumbuhan udang indu. 5aktor pembatas

(9)

pertumbuhan udang indu lainnya adalah suhu dan oksigen terlarut. 8isaran suhu optimum untuk pertumbuhan udang indu adalah &?-*&o  :, sementara

kandungan oksigen terlarutnya sebanyak - ppm. 6ika dipelihara di tambak dari ukuran benih, udang indu akan mencapai ukuran panen setelah dipelihara -? bulan (Amri, &''*$.

+. Pen-e+aran

%isa hidup diperairan pantai berlumpur atau berpasir. 7erdapat di perairan laut antara Afrika Selatan dan 6epang, dan antara 1akistan %arat sampai ke Autralia bagian Utara (4ujiman, !"#&$.

aerah penyebaran udang indu sangat luas, dari barat daya Samudra 1asifik hingga Samudra 0india dan dari Afrika Selatan hingga 6epang dan  Australia. %eberapa negara yang terkenal sebagai pembudidaya udang indu adalah 6epang, :ina, 7aian, 2ndonesia, 7hailand, 4alaysia, 5ilipina, 2ndia, Dkuador, dan Australia. i 2ndonesia, udang indu hampir terdapat di seluruh perairan dan sudah lama dibudidayakan di tambak-tambak yang berair payau (Amri, &''*$.

2.4.3 ,umput Laut (Gracillaria verrucosa*

a. Ha+$tat

Gracilaria hidup di daerah litoral dan sub litoral, sampai kedalaman tertentu, yang masih dapat dicapai oleh penetrasi cahaya matahari. %eberapa  jenis hidup di perairan keruh, dekat muara sungai (Sjafrie, !" "'$.

1ertumbuhan >racilaria umumnya lebih baik di tempat dangkal dari pada di tempat dalam. Substrat tempat melekatnya dapat berupa batu, pasir, lumpur dan lain-lain, kebanyakan lebih menyukai intensitas cahaya yang lebih tinggi. Suhu merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan pembiakan. Suhu optimum untuk pertumbuhan adalah antara &'-&#= :, tumbuh pada kisaran kadar

(10)

garam yang tinggi dan tahan sampai pada kadar garam ' permil. alam keadaan basah dapat tahan hidup di atas permukaan air (eEposed$ selama satu hari (Asian, !""#$.

+. Pen-e+aran

@umput laut tumbuh hampir di seluruh bagian hidrosfir sampai batas kedalaman &'' meter. 8edalaman ini syarat hidup untuk tanaman air masih memungkinkan. 6enis rumput laut ada yang hidup di perairan tropis, subtropis, dan di perairan dingin. isamping itu, ada beberapa jenis yang hidup kosmopolit sepertiUlva Lactuca, Hypnea Musciformis, Colpomenia inuosa, !an Gracilaria Verrucosa (1oncomulyo 7.et.al ., &''?$.

4enurut Afrianto dan Liviaati (!""*$, rumput laut dari genus Gracilaria mempunyai daerah penyebaran yang meliputi 8epulauan Seribu, perairan 6aa %arat, 6aa 7engah, %ali, dan Sulaesi. Sedangkan rumput laut dari genus Hypnea mempunyai daerah penyebaran di perairan 6aa dan %ali, serta 8alimantan.

2. Ke+$a#aan &akan

2..1 kan Bandeng (Chanos chanos )'r#kal*

%andeng termasuk herbivora (pemakan tumbuh-tumbuhan$. 2kan ini memakan klekap yang tumbuh di pelataran kolam. %ila sudah terlepas dari permukaan tanah, klekap ini sering disebut sebagai tahi air. 1akan bandeng terutama terdiri dari plankton (:hlorophyceae dan iatomae$, lumut dasar (:yanophyceae$, dan pucuk tanaman ganggang (<ajas dan @uppia$. 7umbuh-tumbuhan yang berbentuk benang dan yang lebih kasar lagi akan lebih mudah dimakan oleh ikan bandeng bila mulai membusuk (Susanto, &''?$.

8eanehan lain dari ikan bandeng ialah makanannya. engan mulutnya yang tak bergigi, ia mengais ganggang biru yang tumbuh menempel di dasar

(11)

perairan. 8umpulan ganggang biru ini dikenal sebagai klekap, kalau masih menempel di dasar+ dan tahi air, kalau sudah terangkat dan mengapung dekat permukaan air oleh gelembung-gelembung oksigen hasil proses fotosintesis mereka sendiri. 4engingat pula ususnya yang sepanjang " kali panjang badannya sendiri itu, orang cenderung untuk menarik kesimpulan, baha ikan bandeng itu pemakan tumbuh-tumbuhan. ari produksi makanan alami berupa ganggang biru yang dimakan ikan dan kembali ke ganggang biru lagi melalui kotoran ikan, hanya memakan aktu pendek. 6adi juga efisien, sedang pertumbuhan (pertambahan daging$ ikan cukup cepat (Soeseno, !"#$.

2..2 Udang W$ndu (Penaeus monodon )a+*

Udang indu bersifat nocturnal , artinya aktif mencari makan dan beraktivitas pada malam hari atau pada suasana gelap. Sebaliknya, pada siang hari aktivitasnya menurun dan lebih banyak membenamkan dirinya di dalam lumpur atau pasir. 4akanan udang indu bervariasi, baik jenis maupun komposisinya, tergantung dari umurnya. <amun, umumnya udang bersifat karnivora (pemakan hean$. 4akanannya berupa hean-hean kecil, seperti invertebrata (hean tidak bertulang belakang$ air, udang kecil, kerang ("ivalvae$, dan ikan kecil. Udang yang dibudidayakan di tambak diberi pelet (Amri, &''*$.

Udang deasa suka makan daging binatang lunak atau moluska (kerang, tiram, siput$, cacing Annelida, yaitu cacing 1olyhaeta, udang-udangan (Crustacea$, anak serangga (misalnya Chironomus$, dan lain-lain. i dalam usaha budidaya, udang dapat makan makanan alami yang tumbuh di tambak,

(12)

seperti kelekap, lumut, plankton, dan binatang-binatang penghuni dasar perairan (benthos$ (Suyanto dan 4ujiman, &''!$.

2./ ,epr'duk#$

2./.1 kan Bandeng (Chanos chanos )'r#kal*

2kan bandeng seperti halnya jenis binatang bertulang belakang lain termasuk organisme hetero seksual, yaitu terdapat individu jantan dan betina. Sebelum deasa perbedaan jantan dan betina agak sulit dibedakan, tetapi pada saat matang gonad, individu jantan dan betina dengan mudah dapat dibedakan. Umumnya bendeng betina selin berukuran lebih panjang dan lebih besar juga dengan sentuhan sedikit saja akan mengeluarkan cairan pertanda matang gonad. 1ara ilmuan mengemukakan baha bandeng yang matang gonad (deasa$ memiliki perbedaan di bagian anal (belakang$. 2ndividu jantan memiliki dua lubang, yaitu anus dan urogenita sedangkan untuk individu betina memiliki * luabang yaitu anus, genital pore, dan urinaria pore (Sabarudinet.al ., !""$.

4enurut 4urtidjo (&''&$, di dalam sistem reproduksi, kelenjar biak atau gonada memiliki peran yang sangat penting. Untuk ikan bandeng betina, gonada disebut ovarium. Sedangkan untuk ikan bandeng jantan, gonada disebut testes.

=varium bandeng di dalam rongga tubuh berbentuk memanjang yang pada umumnya memiliki sepasang atau dua bagian yang masing-masing terletak di kanan-kiri antara gelembung renang dan usus. 2kan bandeng jantan memiliki testes yang berbentuk memanjang dan berada dalam rongga tubuh di baah gelembung renangdi atas usus. 7estes menempel pada rongga tubuh di bagian gelembung renang karena jaringan pengikat yang disebut mesonterium. 2kan memiliki testes satu pasang dan struktur testes terdiri atas rongga-rongga yang tidak teratur dan banyak sekali.

(13)

4enurut Suyanto dan 4ujiman (&''!$, udang jantan dan udang betina dapat dibedakan dengan melihat alat kelamin luarnya. Alat luar jantan disebut petasma, yang terdapat pada kaki renang pertama. Sedangkan lubang saluran kelaminnya terletak di antara pangkal kaki jalan ke- dan ke-. Sedangkan lubang saluran kelaminnya terletak di antara pangkal kaki jalan ke-*.

 Alat kelamin primer yang disebut #onade terdapat di dalam bagian kepala dada. 1ada udang jantan yang deasa, #onade akan menjadi testes yang berfungsi sebagai penghasil mani (sperma$. Sedangkan pada udang betina, #onade akan menjadi ovarium (indung telur$, yang berfungsi untuk menghasilkan telur.$varium yang telah matang akan meluas sampai ke ekor.

6enis kelamin udang indu betina dapat diketahui dengan adanya telikum di antara kaki jalan ke- dan ke-. 7elikum berupa garis yang tipis dan akan melebar setelah terjadi fertilisasi. Sementara, jenis kelamin udang indu jantan dapat diketahui dengan adanya petasma, yakni tonjolan di antara kaki renang pertama. alam habitatnya, pertumbuhan udang indu betina lebih cepat dibandingkan dengan jantan. emikian juga, frekuensi pergantian kulit lebih banyak terjadi pada udang indu betina dibandingkan dengan udang indu  jantan (4urtidjo, &''*$.

2./.3 ,umput Laut (Gracillaria verrucosa*

4enurut 1oncomulyo 7. et.al ., (&''?$, perkembangbiakan rumput laut pada dasarnya ada dua macam yaitu secara kain dan tidak kain. 1ada perkembangbiakan secara kain, gemetofit jantan melalui pori spermatangia akan menghasilkan sel jantan yang disebut spermatia. Spermatia ini akan membuahi sel betina pada cabang carpo#onia dari gemetofit betina. 0asil pembuahan ini akan keluar sebagaicarpospora. Setelah terjadi proses germinasi akan tumbuh menjadi tanaman yang tidak beralat kelamin atau disebut sporofit.

(14)

1erkembangbiakan dengan cara tidak kain terdiri dari penyebaran tetraspora, vegetatif dan konjugatif. Sporofit deasa menghasilkan spora yang disebut tetraspora yang sesudah proses germinasi tumbuh menjadi tanaman beralat kelamin, yaitu gametofit jantan dan gametofit betina. 1erkembangbiakan secara vegetatif adalah dengan cara setek. 1otong seluruh bagian dari talus akan membentuk percabangan baru dan tumbuh berkembang menjadi tanaman biasa. 8onjugasi merupakan proses peleburan dinding sel dan percampuran protoplasma antara duathally .

4enurut 1arenrengi dan Sulaeman (&''$, reproduksi rumput laut secara generatif atau dikenal juga sebagai perkembangbiakan secara kain. @umput laut diploid (&n$ menghasilkan spora yang haploid (n$. Spora ini kemudian menjadi & jenis yakni jantan dan betina yang masing-masing bersifat haploid (n$. Selanjutnya rumput laut jantan akan menghasilkan sperma dan rumput laut betina akan menghasilkan sel telur. Apabila kondisi lingkungan memenuhi syarat akan menghasilkan suatu perkainan dengan terbentuknya Figot yang akan tumbuh menjadi tanaman baru.

1roses perbanyakan secara vegetatif berlangsung tanpa melalui perkainan. Setap bagian rumput laut yang dipotong akan tumbuh menjadi rumput laut muda yang mempunyai sifat seperti indukannya. 1erkembangbiakan dengan vegetatif lebih umum dilakukan dengan cara stek dari cabang-cabang thalus yang muda, masih segar, arna cerah, dan memiliki percabangan yang rimbun, serta terbebas dari penyakit.

(15)

3 &ET0DE PELAK"ANAAN

3.1 &et'de Kerja

4etode kerja yang digunakan dalam 1raktek 8erja Lapang ini adalah metode deskriptif. 4enurut Santoso (&''$, metode deskriptif umumnya bertujuan mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu mengenai berbagai sifat dan faktor tertentu.

3.2 Tekn$k Pengam+$lan Data

1engambilan data pada 1raktek 8erja Lapang ini dilakukan dengan dua macam data, yaitu pengambilan data primer dan data sekunder. ata primer didapatkan dengan cara mencatat hasil observasi, aancara serta partisipasi aktif, sedangkan data sekunder yaitu data atau informasi yang dikumpulkan dan dilaporkan oleh seseorang untuk suatu tujuan tertentu maupun sebagai pengetahuan ilmiah.

3.2.1 Data Pr$mer  a. 0+#era#$

=bservasi adalah proses pencatatan pola perilaku subyek subyek (orang$, obyek (benda$, atau kejadian yang sistematis tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti (Sangadji dan Sopiah, &'!'$. alam 1raktek 8erja Lapang ini observasi yang dilakukan adalah dengan cara mengamati dan mencatat kegiatan apa yang dilakukan dalam pembesaran ikan bandeng (Chanos chanos$, udang indu (Penaeus monodon$, rumput laut (Gracillaria verrucosa$ dengan sistem polikultur serta mendokumentasikan hal-hal yang berkaitan dalam kegiatan di %alai %esar 1engembangan %udidaya Air 1ayau 6epara, 6aa 7engah.

(16)

+. Waanara

alam memperoleh informasi dari pihak-pihak yang terkait tidaklah cukup dengan cara observasi, karena dapat dilakukan dengan aancara. 4enurut %lack dan :hampion (!"""$, aancara adalah suatu kegiatan komunikasi verbal dengan tujuan mendapatkan informasi. i samping akan mendapatkan gambaran yang menyeluruh, juga akan mendapatkan informasi yang penting.

. Part$#$pa#$ akt$% 

1artisipasi aktif adalah mengikuti pelaksanaan kegiatan sebagaimana kegiatan yang dilakukan di lokasi (4arFuki, !"#*$. 8egiatan partisipasi aktif ini, yaitu turut serta dan berperan dalam kegiatan pembesaran ikan bandeng (Chanos chanos$, udang indu (Penaeus monodon$, rumput laut (Gracillaria verrucosa$, dimana dapat digunakan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai teknik pembesaran bandeng (Chanos chanos$, udang indu (Penaeus monodon$, rumput laut (Gracillaria verrucosa$ dengan sistem polikultur.

3.2.2 Data "ekunder 

ata sekunder adalah data atau informasi yang dikumpulkan dan dilaporkan oleh seseorang untuk suatu tujuan tertentu maupun sebagai pengetahuan ilmiah. ata ini biasanya diperoleh dari pustaka-pustaka atau dari laporan-laporan peneliti terdahulu. 4enurut %lack dan :hampion (!"""$, ketika membicarakan sumber data sekunder, rujukan apa yang kita punyai adalah informasi yang pada mulanya dikumpulkan untuk suatu tujuan lain daripada dimaksudkan sebagai pengetahuan ilmiah. alam 1raktek 8erja Lapang ini, data sekunder diperoleh melalui telaah pustaka serta data yang diperoleh dari pihak lembaga pemerintah maupun masyarakat yang terkait dengan teknik pembesaran bandeng (:hanos chanos$, udang indu (Penaeus monodon$, rumput laut (Gracillaria verrucosa$ dengan sistem polikultur.

(17)

4 HA"L P,AKTEK KE,!A LAPAN

4.1 Keadaan Umum L'ka#$ Praktek Kerja Lapang

4.1.1 "ejara5 Berd$r$n-a Bala$ Be#ar Pengem+angan Bud$da-a A$r Pa-au !epara6 Ka+upaten !epara6 Pr'p$n#$ !aa Tenga5

%alai %esar 1engembangan %udidaya Air 1ayau (%%1%A1$ 6epara didirikan pada tahun !"!. alam perkembangannya mengalami beberapa perubahan. 1ada aalnya bernama %esearch Center Unit (%CU $ dan secara hierarki berada dibaah %adan 1enelitian dan 1engembangan 1erikanan epartemen 1ertanian, kemudian pada tahun !"# berganti nama menjadi %alai %udidaya Air 1ayau (%%A1$ berdasarkan S8 4enteri 1ertanian @2 <o. 9 *'?G8ptsG=rgGG!"# yang merupakan Unit 1elaksanan 7eknis dan berada dibaah irektorat 6endral 1erikanan epartemen 1ertanian. 1ada periode ini  jenis komoditas yang dikembangkan tidak hanya terbatas jenis udang indu, tetapi juga komoditas ikan bersirip dan moluska air. 1eriode ini juga menjadi momentum yang mendorong perkembangan bagi industri udang secara nasional dan keberhasilan dalam produksi benih udang secara massal, khususnya benih udang indu (Penaeus monodon 5ab.$. 1ada saat itu diaali dengan diterapkannya teknik pematangan gonad induk udang dengan cara ablasi mata, sehingga salah satu kendala dalam penyediaan induk matang telur dapat teratasi. 1ada tahun !""-!"## %%A1 6epara juga telah berhasil melakukan pengkajian teknologi pembenihan udang skala rumah tangga (backyard hatchery$, sehingga dapat mengembangkan dan meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir dan nelayan sekitar 6epara. 1ada tahun !""* usaha ini mulai berkembang di daerah-daerah lain di 2ndonesia. 0ingga akhirnya pada tahun &''! berdasarkan S8 4enteri 8elautan dan 1erikanan <o. 9 &?:G4D<G&''!,

(18)

%%A1 6epara mengalami perubahan nama H status (eselonisasi$ menjadi %alai %esar 1engembangan %udidaya Air 1ayau (%%1%A1$, peningkatan status dari eselon 222 menjadi eselon 22. 8edudukan %%1%A1 6epara merupakan Unit 1elaksana 7eknis yang secara administratif dan teknis bertanggung jaab pada irektorat 6enderal 1erikanan %udidaya, 8ementerian 8elautan H 1erikanan. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar .

>ambar . 8antor %%1%A1 6epara

%%1%A1 6epara telah mengalami beberapa pergantian kepemimpinan, yaitu 9

 7ahun !"!-!"# 9 Alie 1oernomo, 4.Sc

 7ahun !"#-!"#* 9 2r. Soekotjo Adisukresno

 7ahun !"#*-!"# 9 2r. %ambang Salamoen

 7ahun !"#-!"" 9 @.2r. 4ade L. <urdjana

 7ahun !""-!""" 9 2r. 2in Siti junaida, 4.Sc

 7ahun !"""-&''! 9 @. 2r. Dndhay 8usnendar, 4S

 7ahun &''!-&''* 9 2r. Ambas 4asardi, 4.Si

 7ahun &''*-&'' 9 2r. 2chtiadi, 4.4

 7ahun &''-&'' 9 @. 2r. 4. 4urdjani, 4.Sc

 7ahun &''-&'!' 9 2r. Sudjiharno

 7ahun &'!'-sekarang 9 2 4ade Suitha, A.1i

Selain itu %%1%A1 6epara memiliki visi dan misi untuk memajukan pembangunan perikanan. Cisi %%1%A1 6epara adalah penghasil 7eknologi %udidaya Air 1ayau yang inovatif, adaptif untuk meujudkan peningkatan produksi yang berdaya saing, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Sehingga

(19)

dalam meujidkan visi ini, %%1%A1 mempunyai misi dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam kurun aktu tertentu. %erdasarkan misi %%1%A1 6epara ini, dapat meningkatkan kerekayasaan dan layanan prima dalam penerapan Sistem %udidaya Air 1ayau yang efektif, efisien, dan menguntungkan. 4.1.2 Letak e'gra%$# dan Keadaan "ek$tar 

%alai %esar 1engembangan %udidaya Air 1ayau (%%1%A1$ 6epara terletak di esa %ulu, 8ecamatan 6epara 8abupaten 6epara, 1ropinsi 6aa 7engah dan berada pada lahan seluas ?,& ha. Lokasi ini tepat di sebelah barat kota 6epara yang berjarak * kilometer dari pusat kota 6epara dan dekat dengan pantai 8artini.

Secara topografi %%1%A1 6epara berada di ketinggian '-', m dari permukaan laut. Adapun tipe perairan yang mengelilingi %%1%A1 6epara yaitu tipe perairan berkarang dengan ciri-ciri kecerahan air yang tinggi dan mempunyai dasar pantai yang berpasir serta salinitas perairannya berkisar antara &#-*& ppt dengan perbedaan pasang surut hingga mencapai ! m, sedangkan temperatur berkisar antara &-*' :.

Secara geografisnya terletak di tepi pantai Laut 6aa pada !!'' *"I!!II

%7 dan ?' *I !'II LS dengan tanjung kecil yang landai. %%1%A1 6epara

berbatasan dengan 9

Sebelah Utara 9 1antai Utara 6aa Sebelah Selatan 9 1antai 8artini

Sebelah 7imur 9 esa 8auman Sebelah %arat 9 1ulau 1anjang 4.1.3 "truktur 0rgan$#a#$ dan Tenaga Kerja

(20)

%erdasarkan 8eputusan 4enteri 8elautan dan 1erikanan @2, <omor9 8D1.&? :G4D<G&''! tanggal ! 4ei &''! tentang =rganisasi dan 7ata 8erja %ali %esar 1engembangan %udidaya Air 1ayau (%%1%A1$ 6epara yang merupakan Unit 1elaksana 7eknis (U17$ yang berada dibaah dan tanggung jaab irektorat 6enderal 1erikanan %udidaya. i dalam struktur organisasi tersebut terdapat kelompok jabatan fungsional yang mempunyai tugas melaksanakan kegiatan perekayasaan, pengujin, penerapan, dan bimbingan penerapan standar teknik, alat, dan mesin, serta sertifikasi perbenihan dan pembudidayaan, pengendalian hama dan penyakit ikan, pengaasan benih dan budidaya, penyuluh, dan kegitan lain yang sesuai dengan tugas masing-masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun struktur organ$#a#$ BBPBAP !epara pada lampiran *.

6umlah karyaan %%1%A1 6epara berdasarkan status kepegaaian sampai dengan akhir tahun anggaran &'!! untuk tingkat pendidikan S!, S&, dan * sebagian besar lulusannya dari sarjana perikanan sedangkan untuk tingkat pendidikan SL7A sebagian besar lulusannya dari kejuruan perikanan. Untuk lulusan SL71 dan S status kepegaaian yang 1<S sebanyak  orang sedangkan honorer untuk lulusan SL71 sebanyak  orang. %erdasarkan tingkat pendidikan tersebut karyaan %%1%A1 6epara "'3 tingkat pendidikan dari sarjana perikanan. Adapun rincian pegaai %%1%A1 6epara menurut status kepegaaian dan tingkat pendidikan tahun &'!& pada lampiran .

(21)

4.2 Pra#arana dan "arana 4.2.1 Pra#arana

4.2.1.1 !alan dan Tran#p'rta#$

Lokasi %alai %esar 1engembangan %udidaya Air 1ayau (%%1%A1$ 6epara ini berada di esa %ulu 8ecamatan 6epara yang bersebelahan dengan 1antai 8artini yang berjarak * km dari pusat kota 6epara. 8ondisi jalan raya %%1%A1 berupa jalan aspal yang menghubungkan masing-masing perkantoran dan perumahan (rumah penduduk$ serta komplek pertambakan. Untuk kondisi  jalan yang menghubungkan kolam-kolam %%1%A1 6epara sudah baik dapat dilalui dengan kendaraan roda dua hanya di beberapa tempat saja yang harus berjalan kaki karena keadaan badan jalan yang menghubungkan sempit (hanya cukup untuk dileati pejalan kaki$. 7ransportasi umum yang melalui %%1%A1 6epara adalah becak.

 Alat transportasi yang dimiliki oleh %%1%A1 6epara ini diantaranya adalah  unit kendaraan roda dua, & unit kendaraan roda tiga, " unit kendaraan roda empat dan  unit kendaraan roda enam. 1rasarana yang dimiliki %%1%A1 6epara ini digunakan oleh 8epala %%1%A1 6epara dan karyaan dalam kegiatan diluar kota dan kegiatan sehari-hari untuk ke kantor serta untuk kegiatan di tambak. Adapun rincian daftar alat transportasi %%1%A1 6epara tahun &'!& pada lampiran .

4.2.1.2 Tana5 L'ka#$

%alai %esar 1engembangan %udidaya Air 1ayau (%%1%A1$ 6epara berdiri di atas lahan seluas ?,& 0a yang berada di esa %ulu, 8ecamatan 6epara 8abupaten 6epara. Lokasi ini tepat di sebelah barat kota 6epara yang berjarak * kilometer dari pusat kota 6epara dan dekat dengan pantai 8artini. Luas areal pertambakan ,& 0a dan untuk fasilitas lainnya !' 0a.

(22)

6umlah tambak pembesaran ikan bandeng, udang indu, dan rumput laut secara polikultur terdapat * buah tambak tradisional plus dengan luas yang berbeda yaitu #''' m& dan ''' m&. Selain itu di tanah lokasi ini terdapat tambak

gelondongan bandeng ! tambak dengan luas #''' m&, tambak indukan ikan

bandeng ! tambak dengan luas #''' m&, dan tambak pembesaran rumput laut !

tambak dengan luas ''' m&.

4.2.1.3 )a#$l$ta# a. La+'ratur$um

Laboraturium merupakan prasarana yang digunakan untuk meneliti dan menganalisa tentang penyakit ikan dan udang serta kualitas air di tambak. i %%1%A1 6epara terdapat & laboraturium yang digunakan yaitu laboraturium basah dan laboraturium kering.

Laboraturium basah ini digunakan sebagai tempat sampling ikan dimana di dalamnya terdapat akuarium-akuarium yang berisi ikan sampel yang akan diuji dan ikan yang akan dikontrol tingkah lakunya serta sebagai uji pakan buatan dan pakan alami. Sedangkan laboraturium kering digunakan untuk mengukur kualitas air secara fisika dan kimia dan sebagai laboraturium uji hama dan penyakit. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar .

>ambar . A. Laboratorium 8ering 0ama 1enyakit 2kan dan Udang, %. Laboratorium 8ering 5isika dan 8ima dan :. Laboratorium %asah <utrisi.

(23)

+. ,uma5 D$na# dan A#rama

%%1%A1 6epara menyediakan rumah dinas yang diperuntukan bagi pegaai yang belum memiliki rumah pribadi sehingga mempermudah pegaai dalam melaksanakan tugas dan keajibannya. Adapun jumlah total rumah dinas yang terdapat di %%1%A1 6epara ? buah.

Selain itu %%1%A1 6epara juga mempunyai beberapa kegiatan yang meliputi pelatihan dan kegiatan para mahasisa dan S48 yang melaksanakan praktek kerja lapang atau kegiatan magang sehingga terdapat prasarana gedung yang mendukung yaitu asrama. Asrama ini dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh para mahasisa dan para sisa S48 sebagai tempat tinggal sehingga tidak perlu mencari tempat kos di luar daerah %%1%A1 6epara serta dapat melaksanakan kegiatan praktek kerja lapang atau kegaitan magang dengan aman dan nyaman. Adapun jumlah kapasitas asrama yang terdapat di %%1%A1 6epara yaitu !'' orang.

. &u#5'la

%%1%A1 6epara mempunyai kegiatan yang dilakukan sehari-hari mulai masuk aktu subuh sampai masuk aktu isya yang merupakan kegiatan yang cukup panjang. Adanya mushola ini dapat memberikan kemudahan untuk kegiatan beribadah bagi para pegaai dan para peserta pelatihan maupun para mahasisa dan para sisa S48 yang melaksanakan kegiatan praktek kerja lapang atau kegiatan magang. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar ?.

>ambar ?. 4ushola d. Pra#arana Pendukung

5asilitas lain yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional di %%1%A1 6epara meliputi6 gedung perkantoran utama ! unit (& lantai$, gedung perkantoran ! unit, koprasi ! unit, kantin ! unit, auditorium dan ruang kuliah !

(24)

unit (& lantai$, perpustakaan ! unit, sarana olahraga  unit, rumah jaga tambak bandeng ! unit, rumah >enset ! unit, ruang makan ! unit, guest house ! unit, pos satpam ! unit, dan gedung /aserda 81@2 J%udidaya 4inaK yang menyediakan barang-barang kebutuhan rumah tangga kar yaan serta 4asjid sebagai sarana ibadah. Selain itu prasarana komunikasi untuk mempermudah kegiatan di kantor maupun lapang menggunakan telepon dan faEimail.

4.2.2 "arana

4.2.2.1 "$#tem Pen-ed$aan Tenaga L$#tr$k

%alai %esar 1engembangan %udidaya Air 1ayau (%%1%A1$ 6epara menggunakan sumber listrik dari 1erusahaan Listrik <egara (1L<$ yang diperlukan secara terus menerus selama & jam. Sumber 1L< yang digunakan ini menggunakan daya sebesar ! 8CA dan !" 8CA dengan panjang jaringan ''' m. Akan tetapi sumber listrik yang berasal dari 1L< saja tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasional sehingga perlu dibantu dengan genset.  Adapun jumlah genset yang digunakan yaitu ? buah dengan daya !' 8CA (& buah$, #' 8CA (! buahGrusak ringan$, &' 8CA (! buah$, !& 8CA (! buah$. >enset ini berfungsi untuk menanggulangi seaktu-aktu aliran listrik 1L< mengalami gangguanGpadam. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar .

>ambar . A. 7iang Listrik yang bersumber dari 1L<, %. isel untuk membantu menyalakan >enset

4.2.2.2 "$#tem Pen-ed$aan A$r Pa-au

Sumber air laut yang digunakan %%1%A1 6epara didapatkan dengan menggunakan sistem penyaringan dengan saringan pasir (sand filter$. Air laut diambil sejauh #' m dari garis pantai dengan pompa dan dileatkan terlebih dahulu melalui saringan pasir. Setelah itu air laut tersebut dialirkan ke tangki saringan yang terbuat dari beton dengan ukuran kisaran ?E&E& meter dan

(25)

susunan dari saringan tersebut yaitu pasir, ijuk dan kerikil. 8emudian air saringan dialirkan dengan menggunakan pompa ke bak tandon yang terbuat dari beton berbentuk bulat berdiameter  !' m dengan kedalam berkisar * m. Lalu air yang berada ditandon diendapkan serta disaring dan air laut siap dipakai dengan menyalakan pompa air.

Selain itu untuk mendapatkan air laut juga menggunakan saringan raksasa (sand filter$ yaitu saringan yang ditempatkan dipantai yang ditanam vertikal pada tanah dipinggir perairan laut. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar #. Setelah itu tanah dibor dengan kedalaman sekitar  meter pada lokasi yang masih terendam air saat pasang surut. 1ipa paralon ukuran  ,' inchi yang disebut pipa luar berlubang-lubang ditanamkan dan didalamnya terdapat pipa ukuran  &, inchi yang berfungsi sebagai jalur air. Air laut mengalir melalui pipa luar dan telah tersaring dengan tanah dasar kemudian mengalir ke pipa dalam.  Antara pipa luar dan pipa dalam diberi ijuk yang berfungsi menahan pasir agar tidak masuk ke pipa dalam. engan sistem ini air langsung dipakai menuju saluran pertambakkan, pembenihan dan laboraturium. 6arak dari sumber air laut ini berkisar sepanjang &.'' m yang dilengkapi dengan tandon, toer, serta  jaringan aerasi.

>ambar #. Sand filter  4.2.2.3 "$#tem Pen-ed$aan A$r Taar 

Sumber air taar yang digunakan %%1%A1 6epara didapatkan dari sumur yang diambil dengan menggunakan pompa air kemudian ditampung dalam tandon setinggi  !' m, sehingga air mengalir ke berbagai unit-unit bak. Selain itu %%1%A1 6epara memiliki jaringan air taar dalam komplek pembenihan, perkantoran sepanjang !''' m yang dilengkapi dengan tandon air dan pompa.

(26)

4.2.2.4 K'ntruk#$ Tam+ak

alam keberhasilan usaha polikultur ikan bandeng, udang indu dan rumput laut selain tergantung pada keadaan biologi ikan bandeng, udang indu dan rumput laut, juga tergantung pada kondisi tambak itu sendiri. esain tata letak dan kontruksi tambak akan mempengaruhi hasil yang akan dicapai.

Untuk kontruksi tambak polikultur yang digunakan di %%1%A1 6epara menggunakan tipe tambak tanah. 8ontruksi tambak tanah ini akan mempermudah menumbuhkan pakan alami. Selain itu, kontruksi tambak terdiri dari pematang sebagai pembatas antara petak tambak yang satu dengan lainnya dan pintu pemasukan air dan pintu pengeluaran air serta saluran air yang digunakan sebagai tempat penampungan air dari pintu pengeluaran air. 0al ini sesuai dengan pendapat Susanto 0eru (&''"$, berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan baha suatu kolam yang baik harus mempunyai kontruksi sebagai berikut9 ada saluran pemasukan dan pengeluaran, ada pintu pemasukan dan pengeluran air, pematang yang kokoh dengan lebar antara !-& meter, dan kedalaman kolam maupun air harus cukup '-!' cm.

7ambak yang digunakan untuk usaha polikultur bandeng, udang, rumput laut ini berbentuk persegi panjang dengan luas #''' m& dan kedaan tanahnya

berupa tanah liat berpasir. a. Pematang

1ematang adalah gundukan tanah yang mengililingi tambak. 1ematang ini berfungsi sebagai jalan ketika melakukan pengontrolan dan pemupukan dan sebagai penghalang bagi ikan agar tidak keluar tambak serta penahan rembesan air. Selain itu, pematang juga berfungsi sebagai pembatas jenis usaha dan sekaligus pembatas areal kepemilikan sehingga memudahkan seseorang dalam mengelola usaha pertambakan.

(27)

1ada tambak pembesaran terdapat & jenis pematang yaitu pematang utama dan pematang antara. 1ematang utama berfungsi sebagai pembatas dan pertahanan antara tambak dengan saluran irigasi. Sedangkan pematang antara merupakan pemisah antara tambak yang satu dengan tambak sebelahnya.

1ematang utama pada tambak pembesaran ini terbuat dari tanah yang diambil dari petak itu sendiri dan tekstur tanahnya terbuat dari tanah lempung berpasir. Sesuai dengan fungsinya sebagai pelindung, maka pematang utama harus kuat dan tidak bocor karena tekanan air dan tidak mudah erosi. Untuk lebih  jalasnya dapat dilihat pada gambar ".

1ematang utama dilokasi ini berbentuk trapesium dengan kemiringan berkisar antara ! 9 !, lebar atas &-* m dan lebar baah - m serta tingginya berkisar antara !,-&,' m. %egitu pula pada pematang antara, baha tanah yang digunakan dalam pembuatan pematang berupa tanah lempung berpasir. %entuk pematang antara ini adalah trapesium dengan kemiringan antara ! 9 !, lebar atas !-& m dan lebar baah &-* m serta tingginya !,-&,' m. 0al ini sesuai dengan pendapat Afrianto dan Liviaaty (!""#$, sisi pematang dibuat miring dengan perbandingan !9! atau !9!, artinya perbandingan antara sisi tegak dengan sisi mendatarnya adalah !9! atau !9!,.

>ambar ". A. 1ematang utama %. 1ematang antara

+. "aluran Kel$l$ng (7aren* dan Plataran

asar tambak untuk budidaya polikultur terdapat & macam, yaitu pelataran dan saluran keliling (caren$. Saluran keliling (caren$ adalah galian yang dibuat mengeliling plataran tambak yang berfungsi sebagai tempat berlindung

(28)

bagi ikan, udang, dan rumput laut terhadap serangan hama dan sengatan matahari pada siang hari serta untuk memudahkan penangkapan ikan dengan cara pengeringan. Ukuran lebar caren berkisar *-? m dan kedalamannya *'-?' cm dari dasar plataran.

Sedangkan pelataran merupakan dasar tambak tempat tumbuhnya makanan alami seperti klekap, ganggang, diatom, dan jasad renik lainnya. asar pelataran dibuat rata dengan keadaan miring kearah pintu pengeluaran air untuk memudahkan saat pengeluaran air serta mempermudah saat pemanenan. Untuk kedalaman air diatas pelataran berkisar antara '-"' cm. 0al ini sesuai dengan pendapat 4udjiman (!"#&$, setiap petakan terdiri dari bagian plataran atau pancaran dan bagian caren atau kolong (disebut juga sebagai parit keliling$. 1lataran merupakan bagian yang dangkal, dengan tinggi air berkisar antara *'-' cm. :aren merupakan bagian yang dalam, dengan tinggi air di sekitar ! m. Sedangkan lebarnya sekitar ? m.

. "aluran A$r 

Saluran air atau kanal berfungsi sebagai saluran pemasukan air yang mengalirkan air dari sumbernya ke dalam petak tambak serta sebagai saluran pengeluaran air yang mengalirkan air ke luar petak tambak. Saluran air yang terdapat pada lokasi ada &, yaitu saluran utama dan saluran pembagi air. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar !'.

Saluran utama merupakan saluran yang menghubungkan sumber air dengan unit pertambakan. Saluran ini terdapat diluar unit tambak yang berfungsi untuk memudahkan pemasukan dan pengeluaran air dari unit pertambakan, sehingga saluran dibuat memanjang ke arah hulu dan berada di tengah-tengah lokasi pertambakan. Lebar saluran utama lokasi ini  m dengan kedalaman ! cm.

(29)

Untuk saluran pembagi merupakan saluran yang memisahkan air dari saluran utama ke dalam petak pertambakan. Saluran ini juga berfungsi untuk mengaliri tambak yang ada disekitarnya serta sebagai tempat penangkapan dan penanampungan ikan. Lebar permukaan saluran pembagi  m, lebar dasar saluran & m dan kedalaman !, m. Sumber air di lokasi ini selalu tersedia baik itu dimusim kemarau maupun dimusim penghujan, hal ini dikarenakan sumber air dilokasi ini tergantung pasang surut air laut.

>ambar !'. A. Saluran air pembagi %. Saluran air utama d. P$ntu A$r (Pema#ukan dan Pengeluaran*

1intu air berguna sebagai pengatur keluar masuknya air serta menentukan tinggi rendahnya air dalam tambak. 7erdapat & jenis pintu air yaitu pintu air utama dan pintu air petakan. 1intu air utama merupakan pintu air yang menyuplai air dari saluran luar tambak, oleh karenanya dalam pembuatannya harus dibuat dengan ukuran yang cukup besar dan harus kuat terhadap tekanan arus air. 0al ini dimaksudkan agar pintu air dapat mengendalikan sumber air sehingga tambak tidak kelebihan atau kekurangan air dan tidak merusak pematang utama. Untuk itu, pintu air utama tambak pembesaran ini terbuat dari beton dengan lebar ! m, tinggi sekitar & m, dan panjang sekitar  m. Untuk lebih  jalasnya dapat dilihat pada gambar !!.

(30)

1intu air utama ini terdapat papan pada sisi utama dengan kerangka pintu air yang dibuat hanya di dalam dinding kerangka yang berfungsi sebagai pencegahan agar tidak terjadi kelongsoran tanah disekitar pintu air. 1intu air yang memiliki kerangka di dalam dinding memiliki beberapa keuntungan antara lain cengkraman dinding pada kerangka akan kuat, sebab selain ditahan oleh paku juga ditahan oleh kerangka pintu. 1intu air utama juga dilengkapi dengan penyaring yang berfungsi untuk mencegah agar hama tidak masuk kedalam tambak.

Sedangkan pintu air petakan merupakan pintu air yang menghubungkan petak persediaan air atau petakan lain dalam unit tambak. Adapun fungsi dari pintu air petakan yaitu untuk mengalirkan air ke dalam petakan-petakan tambak. Untuk 1ersyaratan teknis pintu air petakan tidak jauh berbeda dengan pintu air utama, hanya ukuran untuk pintu air petakan lebih kecil. 1ada pintu air petakan tambak ini terbuat dari kayu besi yang memiliki lebar pintu ',? m dan panjang &, m. Selain itu juga dilengkapi dengan penyaring yang bertujuan untuk mencegah keluarnya ikan yang dipelihara pada saat pergantian air karena ikan cendrung melaan arus. Saringan yang digunakan terbuat dari filter kassa sebagai penyaring pertama yang letaknya berada di bagian paling depan yang terbuat dari kaat kassa setinggi !, m. Setelah itu filter halus sebagai penyaring kedua yang letaknya berada disebelah filter pertama, terbuat dari kain strimin dengan tinggi !,& m. Adapun fungsi saringan ini untuk mencegah ikan liar masuk ke dalam petakan tambak.

0al diatas sesuai pendapat Asian (!""#$, pintu air utama terbuat dari beton dengan panjang * meter, tinggi &,& meter serta lebarnya ! meter dan terdiri dari & buah saringan dan & buah papan penutup untuk mengatur keluar masuknya air. 1intu air petakan mirip dengan pintu air utama, terbuat dari kayu

(31)

dengan panjang lebih dari & meter, lebar ',# meter, tinggi !, meter den dilengkapi pula dengan & buah saringan dengan & buah papan penutup untuk mengatur keluar masuknya air.

>ambar !!. 1intu Air Utama 4.2.2. Tam+ak Pem+e#aran

7ambak pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut secara polikultur ini luasnya #''' m&. 7ambak pembesaran ini mempunyai  petak

tambak, * diantaranya adalah tambak polikultur. Luas masing petakan tambak berbeda-beda yaitu #''' m& dan ''' m&. Untuk tambak pembesaran polikultur

letaknya berbeda, petakan tambak 5& dan 5* letaknya berdamping yang dibatasi pematang antara dan tambak 5? terletak di belakang tambak seri 5* yang dibatasi pematang utama. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar !&. 1ada pematang utama tersebu terdapat pipa penghubung yang menghubungakan ke saluran irigasi, dimana pipa penghubung ini dapat dilepas kapan saja sesuai dengan pemakaian. Selain itu fungsi dari pipa penghubung untuk memudahkan memindah air dari petak satu ke petak satunya dan ke saluran irigasi dan memudahkan dalam proses pengeringan saat pemanenan. 1ada tambak pembesaran juga terdapat sarana pendukung yaitu gubuk (pos  jaga$, tempat penyimpanan pupuk, obat, peralatan dan disetiap petak tambak

terdapat beberapa pompa air.

>ambar !&. 7ambak 1embesaran 1olikultur  4.2.2./ Pupuk dan 0+at

1upuk yang digunakan pada tambak pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut ini adalah pupuk kandang (organik$ dan pupuk urea dan 7S1 (anorganik$. 1ada pemupukan aal takaran yang diberikan yaitu pupuk urea -!'' kgGha, pupuk 7S1 '-' kgGha dan pupuk kandang (organik$ &-*

(32)

tonGha. Untuk lebih jalasnya dapat dilihat pada gambar !*. 0al ini sesuai dengan pendapat 4urachmanet.al., (&'!'$, pemupukan menggunakan pupuk urea dan 7S1. 1enggunaan urea minimal ,' kgha-! dan maksimal !'' kgha-! atau rata;

rata ,! kgha-!. Sedangkan pupuk 7S1 minimal !,' kgha-! dan maksimal !''

kgha-! atau rata-rata *&,!& kgha-!. 1emupukan aal diberikan pada lahan tambak

setelah lahan diberikan kapur, bila lahan tambak p0 tanah stabil maka tidak diberi kapur sehingga pemupukan aal diberikan setelah pengeringan lahan tambak selama  hari. Sedangkan pupuk susulan diberikan pertama setelah masuk bulan kedua selanjutnya diberikan secara periodik setiap & minggu sekali. Untuk pupuk susulan yang diberikan yaitu pupuk 1=: (1upuk =rganik :air$ dan pupuk campuran antara pupuk organik dan pupuk anorganik.

1ada tambak pembesaran ini juga menggunakan obat organik yaitu jenis saponin. 8egunaan dari saponin ini dapat membunuh hama pengganggu seperti ular, siput air, ikan gabus, belut, ikan batok, ikan nila, dan lain-lain. Untuk takaran yang diberikan yaitu tergantung dari banyaknya hama yang mengganggu dalam petakan tambak. alam penggunaan obat ini diberikan setelah dilakukan pemanenan total dan selanjutnya lahan tambak bisa dikeringkan.

>ambar !*. 1upuk Urea dan S1-*?

4.3 Tekn$k Pem+e#aran kan Bandeng (75an'# 5an'#*6 Udang W$ndu (Penaeus monodon %a+* Dan ,umput Laut (Gracillaria verrucosa*

alam pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut (Gracillaria verrucosa$ secara polikultur dipilih karena adanya sifat simbiosis mutualisme diantara * komoditas tersebut yang saling menguntungkan satu sama lain. Adapun ikan bandeng dipilih karena sebagai pemakan plankton yang dapat mengendalikan kelebihan plankton dalam perairan dan untuk udang indu

(33)

dipilih karena pertumbuhan udang indu lambat sehingga dilakukan uji coba dalam pembesaran dengan sistem polikultur untuk melihat pertumbuhan udang indu. 0al ini sesuai pendapat menurut 8holifah (&''#$, padat penebaran yang berbeda memberikan pengaruh yang nyata terhadap laju pertumbuhan udang indu dan ikan bandeng. 0al ini karena ikan bandeng mempunyai sifat menggerombol dan hidup di kolom air sehingga mengalami persaingan dalam mendapatkan makanan akibat padat penebaran yang tinggi. %erbeda dengan udang indu yang memiliki sifat individu dan kanibal padat penebaran yang tinggi serta asupan pakan yang diberikan tidak mencukupi sehingga menimbulkan sifat kanibal antar sesama untuk memenuhi kebutuhan asupan makanannya, akibatnya banyak udang indu yang mati sehingga persaingan lebih sedikit.

Sedangkan rumput laut dipilih karena dapat penyuplai oksigen melalui proses fotosintesis pada siang hari dan memiliki kemampuan untuk menyerap kelebihan nutrisi dan cemaran yang bersifat toksik di dalam perairan. Selain itu dari kotoran udang, ikan bandeng dan bahan organik lainnya merupakan sumber hara yang dapat dimanfaatkan oleh rumput laut dan fitoplankton untuk pertumbuhan. 0al inilah yang dapat menyeimbangkan ekosistem perairan di dalam petakan tambak budidaya polikultur.

4.3.1 Peng'la5an La5an

Untuk meningkatkan usaha pembesaran ikan bandeng, udang indu, dan rumput laut secara polikultur, pengolahan lahan tambak sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan. %eberapa tahapan yang dilakukan dianataranya9 pengeringan lahan, pembajakan (pembalikan tanah$, pengapuran, pemupukan dan pengairan lahan.

(34)

alam mempersiapkan lahan tambak pertama kali melakukan pengeringan. Untuk pengeringan lahan tambak pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut secara polikultur diperlukan aktu selama  hari sampai lahan kelihatan kering serta tanah dasar tambak menjadi retak-retak. 4enurut 4urtidjo (&''&$, peneringan dasar tambak sangat bermanfaat untuk pertumbuhan klekap (lab-lab$ yang merupakan makanan alami ikan bandeng. 7anah dasar yang padat akan membuat permukaan dasar tambak menjadi lebih baik bagi pertumbuhan beberapa spesies alga. %eberapa perlakuan pengeringan tanah dasar tambak yang diperlukan, antara lain sebagai berikut, peneringan selama  hari dan jika cuaca kurang baik ! hari, pengeringan tanah tambak dilakukan hingga jika tanah diinjak hanya terbenam sekitar ! cm, pengeringan sampai & lapisan sebelah atas tanah dasar tambak, dan pengeringan sampai tanah dasar tambak retak-retak.

1engeringan ini dilakukan setelah pemanenan total. alam pemanenan total masih terdapat sisa air yang tergenang, sehingga perlu digunakan pompa untuk menyerap air menuju pintu pengeluaran. Setelah itu, proses pengeringan tanah dilakukan sampai bagian dasar tanah pelataran dan caren retak-retak dan keras. 0al ini dapat bermanfaat untuk pertumbuhan klekap yang merupakan sumber makanan alami ikan bandeng dan udang indu. Apabila tanah tambak berpotensi keasaman tinggi maka perlu distabilkan atau dinetralkan dengan memberikan kapur tetapi dalam lokasi tambak ini cukup dilakukan pengeringan tambak agar keasaman tanah tambak netral. Setelah pengeringan lahan juga dilakukan perbaikan pematang dan caren.

alam perbaikan pematang perlu membuang endapan lumpur dari caren ke bagian pematang dengan menggunakan cangkul. Apabila kerusakan pematang terlalu parah dapat dilakukan penggalian pematang pada bagian yang

(35)

rusak dan perbaiki kembali dengan menimbun lagi segumpal tanah. Sedangkan perbaikan caren dapat dilakukan penggalian caren yang mengalami pendangkalan.

4.3.1.2 Pengapuran

alam pengapuran dilakukan setelah proses pengeringan selasai. Setelah * hari, lahan diberi kapur saat kondisinya belum terisi air dengan cara ditaburkan merata kepermukaan tanah. 8apur yang digunakan yaitu kapur pertanian (dolomit$ :a4g (:=*$&  yang diberikan sebanyak '- kgGha. Untuk

pemberian kapur pada lahan tambak dilokasi ini, bila p0 tanah netral, hama dan penyakit dapat teratasi tidak perlu dilakukan pemberian kapur. Setelah pengeringan  hari dapat dilakukan pemupukan. 0al ini sesuai dengan pendapat 4urachman et.al., (&'!'$, pengapuran bertujuan untuk menurunkan keasaman tanah atau menaikkan p0 tanah dan menjaga kestabilan kualitas air. 1engapuran menggunakan kapur dolomit minimal & kgha-! ;!'' kgha-! atau rata;rata

sebanyak *!,? kgha-!.

4.3.1.3 Pemupukan

1emupukan dimaksudkan untuk mendorong pertumbuhan pakan alami di tambak. 6enis pakan alami untuk udang dan juga ikan bandeng di tambak ialah klekap, plankton, lumut, dan binatang-binatang yang banyak hidup di dasar tambak seperti cacing-cacing, larva serangga (Chironomidae$, dan siput-siput kecil (Suyanto dan 4udjiman, !"#&$. 6enis makanan alami yang tumbuh di dasar tambak mempunyai nilai giFi tinggi bagi udang indu dan ikan bandeng. Sehingga makanan alami ini dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan udang dan ikan.

alam pemupukan pada tambak pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut secara polikultur ini menggunakan pupuk kandang (pupuk

(36)

organik$ dan pupuk urea dan 7S1 (pupuk anorganik$. 1emupukan aal dilakukan pada saat tanah dasar tambak (pelataran$ masih dalam keadaan becek. 7akaran yang diberikan untuk pupuk urea -!'' kgGha, 7S1 '-' kgGha, dan pupuk kandang &-* tonGha. Setelah pupuk diberikan, lahan tambak dikeringkan selama  hari dan lahan tambak dapat diisi air. Lahan tambak diisi air sampai ketinggian sekitar !' cm dan dibiarkan selama  hari untuk menumbuhkan pakan alami berupa ganggang dan phytoplankton. Setelah itu tambak diisi air lagi sampai ketinggian '-"' cm dan dibiarkan selama * hari. 8emudian dilakukan penebaran tokolan udang, gelondongan bandeng, dan benih rumput laut. Setelah ! minggu diberikan pupuk susulan yang ditebar sebanyak '3 dari takaran pemupukan aal. 1emberian pupuk susulan selanjutnya dilakukan setiap & minggu sekali selama proses pemeliharaan agar tambak dapat terus ditumbuhi pakan alami.

4.3.1.4 "$#tem Penga$ran

alam menjaga kualitas air tambak perlu dilakukan pengaturan air dengan cara membuang dan mengganti air agar usaha pembesaran ikan bandeng, udang indu dan rumput laut dapat tumbuh secara optimal sehingga diperlukan sistem pengairan yang baik dan mendukung usaha pembesaran. Sistem pengairan yang digunakan untuk tambak pembesaran ini menggunakan sumber air yang berasal dari pasang surut air laut yang dihubungkan dengan pipa paralon yang terhubung di petakan tambak dan sungai sehingga untuk pergantian dan suplai air bisa dilakukan seaktu-aktu.

Selama pemeliharaan tambak pembesaran ini suplai air tergantung oleh pasang surut air laut sehingga dalam pengisian air tambak tidak dapat diprediksi. Selain itu saat pemeliharaan ikan bandeng, udang indu dan rumput juga dilakukan pergantian air tambak apabila kualitasnya mengalami penurunan yang

(37)

dicirikan dengan keadaan air berarna keruh kecoklatan. Untuk menjaga kualitas air di tambak pembesaran ini dapat menggunakan jaring (aring$ hijau yang melapisi pintu pemasukan dan pengeluaran agar mencegah masuknya ikan liar dan hama serta agar saat poses pemanenan ikan tidak ikut disaring keluar.

4enurut 8ordi dan 7ancung (&''$, arna air yang sering ditemukan di tambak antara lain arna hijau muda, hijau tua, kuning kecoklatan, hijau kecoklatan dan arna keruh. /arna air yang baik untuk udang adalah arna kuning kecoklatan dan hijau kecoklatan. /arna air kuning kecoklatan disebabkan oleh fitoplankton dari Chryssophyta, biasanya terdiri dari jenis Chaetoceros, &itchia, Gyrosi#ma  dan !iatom. Sedangkan arna air hijau kecoklatan disebabkan oleh keseimbangan fitoplankton dan Fooplanton di dalam tambak, biasanya terdiri dari Chlorophya  dan !iatom. %erdasarkan kondisi perairan tersebut, arna perairan tambak polikultur yaitu berarna hijau yang dimana teridentifikasi adanya fitoplankton jenis Chlorela sp. sedangkan bila perairan tambak berarna kecoklatan teridentifikasi adanyakeletonema sp.

4.3.2 Pene+aran T'k'lan

1enebaran yang kedua ke dalam petakan tambak yaitu penebaran tokolan udang indu. Sebelum ditebar ke dalam petakan tambak, tambak diisi air dengan kecerahan &'-* cm yang bertujuan untuk menumbuhkan pakan alami.  Adapun tokolan yang ditebar ke dalam petakan tambak berasal dari hatchery

%%1%A1 6epara.

6umlah tokolan yang ditebar sebanyak ''' ekor pada ukuran 1L !& ke dalam petakan seluas #''' m&. 1ada tambak pembesaran ini salinitas saat

tokolan ditebar yaitu !' ppt. Selain itu dalam penebaran tokolan perlu diperhatikan pertama kali yaitu mempersiapakan tempat sementara untuk menampung tokolan berupa petakan di dekat pintu air yang diberi aring (hapa$

Referensi

Dokumen terkait

Bakso menjadi salah satu alternatif makanan cepat saji yang cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia, baik itu dari kelas bawah sampai kelas atas sangat familiar dengan

Kondisi optimum penyerapan ion logam oleh sorben genjer dapat dilakukan pada pH larutan ion logam 5, ukuran partikel 180 µm, dan tanpa pemanasan. Kapasitas penyerapan genjer

Buah pepaya dengan umur petik 135 dan 131 hari setelah bunga mekar mengalami proses pematangan yang optimum atau puncak klimakterik pada hari ketiga setelah

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SD Negeri Kelas IV dan V dengan usia 10-12 tahun di Gugus Merah Putih Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas berjumlah sebanyak 247

Arah kebijakan pembangunan tahun kedua merupakan lanjutan dari tahun pertama pelaksanaan RPJM Kabupaten Aceh Tengah 2012-2017.Penanganan permasalahan pembangunan yang

Berdasarkan analisis strategi dan arah kebijakan pembangunan pada BAB VI maka pemerintah Aceh menyusun 10 (sepuluh) prioritas pembangunan sebagai berikut : 1) Reformasi Birokrasi

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa ada perbedaan rata-rata kemampuan number sense siswa kelas VII-A sebelum dan sesudah diterapkannya metode tutor sebaya,