• Tidak ada hasil yang ditemukan

Klasifikasi Nyamuk Culex Sp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Klasifikasi Nyamuk Culex Sp"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Klasifikasi nyamuk Culex Sp. Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Class : Insecta Ordo : Diftera Genus : Culex Sp.

Spesies : Culex fatigans, Culex pipiens, Culex Tritaeniorchincus

Daur hidup dan perkembangbiakan nyamuk Culex Sp.

Nyamuk adalah hewan yang mempunyai metamorfosis sempurna, yaitu telur, larva, pupa dan nyamuk dewasa. Pada stadium telur, letaknya adalah dipermukaan air. Stadium larva dan pupa hidup di dalam air, sedangkan nyamuk dewasa hidup berterbangan di udara . Siklus hidup dan perkembangan nyamuk Culex Sp. adalah sebagai berikut :

a. Stadium telur

Telur nyamuk Culex Sp. diletakkan saling berlekatan di atas permukaan air sehingga berbentuk rakit (raft). Warna telur yang baru diletakkan adalah putih, kemudian warnanya berubah menadi hitam setelah 1-2 jam. Telur nyamuk Culex Sp. berbentuk menyerupai peluru senapan. Spesies-spesies nyamuk Culex Sp. berkembang biak ditempat yang berbeda-beda, sebagai contoh, nyamuk Culex quinquefasciatus bertelur di air comberan yang kotor dan keruh, nyamuk Culex

(2)

bitaeniorrhynchus bertelur di air yang mengandung lumut dalam air tawar dan atau air payau .

Gambar telur nyamuk Culex Sp. dapat dilihat di gambar dibawah ini.

Gambar Telur Nyamuk Culex Sp.

b. Stadium larva

Stadium larva terbagi menjadi empat tingkatan perkembangan (instar) yang terjadi selama 6-8 hari. Instar ke-1 terjadi selama 1-2 hari, instar ke-2 terjadi selama 1-2 hari, instar ke-3 terjadi selama 1-2 hari dan instar ke-4 terjadi selama 1-3 hari . Untuk memenuhi kebutuhannya, larva mencari makan di tempat perindukkannya. Larva nyamuk Culex Sp. membutuhkan waktu 6-8 hari hingga menjadi pupa . Gambar larva nyamuk Culex Sp. dapat dilihat di gambar dibawah ini.

(3)

Gambar Larva nyamuk Culex Sp.

Ciri-ciri Larva Culex Sp. adalah sebagai berikut : 1) Pada segmen yang terakhir terdapat corong udara.

2) Tidak ada rambut-rambut berbentuk kipas (Palmatus hairs) pada segmen abdomen.

3) Terdapat pectin pada corong udara.

4) Pada corong (siphon) terdapat sepasang rambut serta jumbai.

5) Terdapat comb scale sebanyak 8-21 pada setiap sisi abdomen segmen kedelapan.

6) Setiap comb scale berbentuk seperti duri.

7) Terdapat duri yang panjang dengan bentuk kurva pada sisi thorax. 8) terdapat sepasang rambut di kepala.

Larva nyamuk Culex Sp. memiliki 4 tingkatan perkembangan (instar), sesuai dengan pertumbuhannya yaitu :

1) Larva instar ke-1: ukurannya 1-2 mm, belum terlihat jelas bentuk dari duri-duri (spinae) pada

dada dan corong pernapasan pada siphon.

2) Larva instar ke-2: ukurannya 2,5–3,5 mm, corong kepala mulai menghitam, tetapi duri–duri

masih belum terlihat jelas,.

3) Larva instar ke-3: ukurannya 4-5 mm, duri-duri dada mulai terlihat jelas dan corong pernapasan

terlihat berwarna coklat kehitaman.

(4)

c. Stadium pupa (kepompong)

Pupa jantan lebih cepat menetas menjadi nyamuk daripada pupa betina. Pupa tidak memerlukan makanan, tetapi memerlukan oksigen yang diambil melalui tabung pernapasan . Tabung pernapasannya berbentuk sempit dan panjang. Gambar pupa nyamuk Culex Sp. dapat dilihat pada gambar dibawah ini

Gambar Pupa nyamuk Culex Sp.

d. Stadium nyamuk dewasa

Biasanya, nyamuk jantan tidak pergi jauh dari tempat perindukannya karena menunggu nyamuk betina untuk berkopulasi. Nyamuk betina akan mencari darah untuk pembentukkan telurnya . Nyamuk Culex Sp. betina memiliki palpi yang lebih pendek daripada probosisnya, sedangkan nyamuk Culex Sp. jantan memiliki palpi yang lebih panjang daripada probosisnya. Sayap nyamuk Culex Sp. berbentuk sempit dan panjang. Nyamuk Culex Sp. biasanya mencari darah pada malam hari. Gambar nyamuk Culex Sp. dan siklus hidupnya dapat dilihat dari gambar di bawah ini.

(5)

Gambar Nyamuk Culex Sp.

Gambar . Siklus Hidup Nyamuk Culex Sp. A. Nyamuk culex sp dan Morfologi

Culex sp adalah genus dari nyamuk yang berperan sebagai vektor penyakit yang penting

seperti West Nile Virus, Filariasis, Japanese enchepalitis, St Louis encephalitis.

Nyamuk dewasa dapat berukuran 4 – 10 mm (0,16 – 0,4 inci). Dan dalam morfologinya nyamuk memiliki tiga bagian tubuh umum: kepala, dada, dan perut. Nyamuk Culex sp yang banyak di temukan di Indonesia yaitu jenis Culex sp quinquefasciatus.

(6)

B. Morfologi Nyamuk culex sp

Adapun Morfologi Nyamuk Culex sp y yaitu: Telur berwarna coklat, panjang dan silinder, vertical pada permukaan air, tersementasi pada susunan 300 telur.Panjang susunan biasanya 3 – 4mm dan lebarnya 2 – 3mm Telur.Telur culex diletakkan secara berderet- deret rapi seperti kait dan tanpa pelampung yang berbentuk menyerupai peluru senapan.

Pada stadium jentik nyamuk Culex mempunyai siphon yang mengandung bulu- bulu siphon (siphonal tuft) dan pekten, sisir atau comb dengan gigi- gigi sisir (comb teeth), segmen anal dengan pelana tertutup dan tampak tergantung pada permukaan air.

Stadium pupa Culex mempunyai tabung pernafasan yang bentuknya kelihatan sempit dan panjang, digunakan untuk pengambilan oksigen.

Ciri Secara Umum :

a) Telur : lonjong seperti peluru

b) Larva : sifon panjang dan bulunya lebih dari satu pasang

c) Fase dewasa : abdomen bagian ujung tumpul, warna cokelat muda tanpa tanda khas

d) Sayap : sisik sempit panjang dengan ujung runcing

e) Peran medis : sebagai vektor filariasis dan penyakit Japanese B. encephalitis

f) Perilaku : mengisap darah pada malam hari

g) Habitat : air jernih dan air keruh

Ciri-ciri yang dimiliki oleh nyamuk ini adalah memiliki warna hitam dan kadang-kadang juga ada yang berwarna cokelat. Nyamuk ini terlihat biasa dan tidak ada cirri-ciri khusus seperti nyamuk aedes aegypti yang memiliki warna belang hitam putih. Satu lagi keunikan dari nyamuk

culex sp adalah postur tubuhnya yang tidak menukik namun cenderung mendatar. Inilah yang

membedakan nyamuk jenis culex sp dengan nyamuk lainnya. Nyamuk ini juga bisa menyebabkan penyakit apabila menggigit seseorang. Penyakit yang diberikan oleh nyamuk ini adalah penyakit kaki gajah. Penyakit yang satu ini cukup bisa membuat anda menderita dan anda tidak akan bisa melakukan aktivitas sehari-hari anda dengan baik.

. Nyamuk Culex sp

(7)

Kingdom : Animal Phylum : Arthropoda Family : Culicidae Kelas : Insecta Ordo : Dipthera Sub Family : Culicini Genus : Culex Spesies : Culex sp

2. Morfologi Nyamuk Culex sp

Telur berwarna coklat, panjang dan silinder, vertical pada permukaan air, tersementasi pada susunan 300 telur. Panjang susunan biasanya 3 – 4mm dan lebarnya 2 – 3mm Telur.

Telur culex diletakkan secara berderet- deret rapi seperti kait dan tanpa pelampung yang berbentuk menyerupai peluru senapan.

Pada stadium jentik nyamuk Culex mempunyai siphon yang mengandung bulu- bulu

siphon (siphonal tuft) dan pekten, sisir atau comb dengan gigi- gigi sisir (comb teeth), segmen anal dengan pelana tertutup dan tampak tergantung pada permukaan air.

Stadium pupa Culex mempunyai tabung pernafasan yang bentuknya kelihatan sempit dan panjang, digunakan untuk pengambilan oksigen

Nyamuk Dewasa

 Palpus nyamuk betina lebih pendek dari proboscis, wsedang nyamuk jantan palpus dan

proboscis sama panjang. Pada sayap mempunyai bulu yang simetris dan tanpa costa. Sisik sayap membentuk kelompok sisik yang berwarna sehingga tampak sisik sayap membentuk bercak-bercak pada sayap berwarna putih dan kuning atau putih dan cokelat, juga putih dan hitam. Ujung perut selalu menumpul.

3. Siklus hidup

Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur sampai menjadi dewasa lebih pendek antara 1 – 2 minggu. Tempat perindukan nyamuk Culex dapat bertelur di air jernih maupun di air keruh. Permukaan air dapat ditumbuhi oleh berbagai macam tanaman air.

4. Perilaku nyamuk

Nyamuk Culex mempunyai kebiasaan mengisap darah pada malam hari. Jarak terbang biasanya pendek mencapai jarak rata- rata beberapa puluh meter saja. Umur nyamuk Culex baik di alam maupun di laboratorium sama seperti Anopheles, biasanya kira- kira dua minggu.

5. Peranannya dalam kesehatan

Culex sp. bertindak sebagai vektor Filariasis, Japanese Encephalitis, dan demam

Chikungunya. Japanese encephalitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Virus ini disebarkan melalui tusukan nyamuk Culex.

6. Cara Penularan

Awalnya virus japanese encephalitis berkembang biak dalam tubuh babi. Lalu nyamuk betina Culex mengisap darah babi dan menularkan virus ini saat menusuk manusia.

(8)

Siklus Hidup Nyamuk Culex Sp

Nyamuk adalah hewan yang mempunyai metamorfosis sempurna, yaitu telur, larva, pupa dan nyamuk dewasa. Pada stadium telur, letaknya adalah dipermukaan air. Stadium larva dan

pupa hidup di dalam air, sedangkan nyamuk dewasa hidup berterbangan di udara.(1)

Gambar 2.1

Siklus Hidup Nyamuk Culex Sp

Siklus hidup nyamuk Culex Sp secara sempurna melalui 4 empat stadium, yaitu: 1) Stadium telur

Telur nyamuk Culex Sp diletakkan saling berlekatan di atas permukaan air sehingga berbentuk rakit (raft). Warna telur yang baru diletakkan adalah putih, kemudian warnanya berubah menadi hitam setelah 1-2 jam. Telur nyamuk Culex Sp berbentuk menyerupai peluru senapan. Spesies-spesies nyamuk Culex Sp berkembang biak ditempat yang berbeda-beda, sebagai contoh, nyamuk Culexquinquefasciatus bertelur di air comberan yang kotor dan keruh, nyamuk Culex annulirostris bertelur di air sawah, daerah pantai dan rawa berair payau, nyamuk

Culex bitaeniorrhynchus bertelurdi air yang mengandung lumut dalam air tawar dan atau air

payau.

(9)

Stadium larva terbagi menjadi empat tingkatan perkembangan (instar) yang terjadi selama 6-8 hari. Instar ke-1 terjadi selama 1-2 hari, instar ke-2 terjadi selama 1-2 hari, instar ke-3 terjadi selama 1-2 hari dan instar ke-4 terjadi selama 1-3 hari . Untuk memenuhi kebutuhannya, larva mencari makan di tempat perindukkannya. Larva nyamuk culex sp membutuhkan waktu 6-8 hari hingga menjadi pupa.

Ciri-ciri Larva Culex Sp adalah sebagai berikut :

Gambar 2.2 Larva Culex sp (1) Pada segmen yang terakhir terdapat corong udara.

(2) Tidak ada rambut-rambut berbentuk kipas (Palmatus hairs) pada segmen abdomen.

(3) Terdapat pectin pada corong udara.

(4) Pada corong (siphon) terdapat sepasang rambut serta jumbai.

(5) Terdapat comb scale sebanyak 8-21 pada setiap sisi abdomen segmen kedelapan. (6) Setiap comb scale berbentuk seperti duri.

(10)

(8) terdapat sepasang rambut di kepala. 3) Stadium pupa (kepompong)

Pupa jantan lebih cepat menetas menjadi nyamuk daripada pupa betina. Pupa tidak memerlukan makanan, tetapi memerlukan oksigen yang diambil melalui tabung pernapasan. Tabung pernapasannya berbentuk sempit dan panjang.

4) Stadium nyamuk dewasa

Biasanya, nyamuk jantan tidak pergi jauh dari tempat perindukannya karena menunggu nyamuk betina untuk berkopulasi. Nyamuk betina akan mencari darah untuk pembentukkan telurnya . Nyamuk Culex Sp betina memiliki palpi yang lebih pendek daripada probosisnya, sedangkan nyamuk Culex Sp Jantan memiliki palpi yang lebih panjang daripada probosisnya. Sayap nyamuk Culex Sp berbentuk sempit dan panjang. Nyamuk Culex Sp biasanya mencari

darah pada malam hari.(1)

Habitat Nyamuk Culex Sp

Nyamuk dewasa merupakan ukuran paling tepat untuk memprediksi potensi penularan

arbovirus. Larva dapat di temukan dalam air yang mengandung tinggi pencemaran organik dan

dekat dengan tempat tinggal manusia. Betina siap memasuki rumah-rumah di malam hari dan

menggigit manusia dalam preferensi untuk mamalia lain.(19)

1) Tempat berkembang biak

Nyamuk Culex sp suka berkembang biak di sembarang tempat misalnya di air yang bersih dan air yang kotor seperti :

(1) Genangan air,

(2) Got terbuka

(11)

(4) Tempat minum burung dan

(5) Barang bekas (ban bekas, botol plastik, kaleng-kaleng)

2) Sifat Nyamuk Culex Sp

Menurut (17) Sifat nyamuk Culex Spadalah sebagai berikut:

(1) Senang beristirahat dalam rumah pada kelambu,

(2) Sering hinggap ditali jemuran atau kain/benda tergantung

(3) Senang berada di tempat lembab dan kurang cahaya pada ketinggian 0 - > 225 cm di atas

permukaan tanah.

Tempat-tempat yang disenangi nyamuk untuk hinggap dan beristirahat adalah tempat gelap, lembab dan sedikit angin. Termasuk di kamar tidur, kamar mandi, kamar kecil, maupun di dapur. Di dalam ruangan, permukaan istirahat yang mereka suka adalah di bawah

furniture, benda yang tergantung seperti baju dan korden.(17)

Nyamuk Culex sp betina dapat meletakkan telur sampai 100 butir setiap datang waktu bertelur. Telur – telur tersebut diletakkan diatas permukaan air dalam keadaan menempel pada dinding vertical bagian dalam tempat – tempat penampungan air . Nyamuk Culex sp betina lebih menyukai tempat penampungan air yang tertutup longgar untuk meletakkan telurnya dibandingkan dengan tempat penampunga air yang terbuka, karena tempat penampungan air yang tertutup longgar tutupnya jarang dipasang dengan baik sehingga mengakibatkan ruang didalamnya lebih gelap.

Telur akan menetas dalam waktu 1-3 hari pada suhu 30o C, sementara pada suhu 16o C telur akan

menetas dalam waktu 7 hari. Telur dapat bertahan tanpa media air dengan syarat tempat tersebut lembab.

2) Telur dapat bertahan sampai berulan – bulan pada suhu -2o C sampai 42o C. Stadium larva

(12)

instar. Instar I terjadi setelah 1-2 hari telur menetas, Instar II terjadi setelah 2-3 hari telur menetas, instar III terjadi setelah 3-4 hari telur menetas dan instar IV terjadi setelah 4-6 hari telur menetas. Stadium pupa terjadi seteah 6 -7 hari telur menetas. Stadium pupa berlangsung selama 2 -3 hari.

3) Lama waktu stadium pupa dapat diperpanjang dengan menurunkan suhu pada tempat

perkembangbiakan, tetapi pada suhu yang sangat rendah dibawah 10o C pupa tidak mengalami

perkembangan. Stadium dewasa terjadi setelah 9 – 10 hari telur menetas. Meskipun umur nyamuk Culex sp betina di alam pendek yaitu kira – kira2 minggu, tetapi waktu tersebut cukup bagi nyamuk Culex sp.

4) Pupa merupakan stadium terakhir dari nyamuk yang berada di dalam air, pada stadium ini tidak memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap hingga dapat terbang, stadium kepompong memakan waktu lebih kurang satu sampai dua hari. Pada fase ini nyamuk membutuhkan 2-5 hari untuk menjadi nyamuk, dan selama fase ini pupa tidak akan makan apapun dan akan keluar dari larva menjadi nyamuk yang dapat terbang dan keluar dari air.d. DewasaSetelah muncul dari pupa nyamuk jantan dan betina akan kawin dan nyamuk betina yang sudah dibuahi akan menghisap darah waktu 24-36 jam. Darah merupakan sumber protein yang esensial untuk mematangkan

telur. Perkembangan telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10 sampai 12 hari.(19)

5) Tingkat Dewasa Di Alam Bebas

Nyamuk Culex Sp berukuran lebih kecil dibandingkan dengan spesies nyamuk lain. Badan, kaki dan sayapnya berwarna dasar hitam dengan bintik bintik putih. Jenis kelamin nyamuk Culex sp dibedakan dengan memperhatikan jumlah probosis. Nyamuk betina mempunyai proboscis

Gambar

Gambar Telur Nyamuk Culex Sp.
Gambar  Larva nyamuk Culex Sp.
Gambar Pupa nyamuk Culex Sp.
Gambar . Siklus Hidup Nyamuk Culex Sp.
+2

Referensi

Dokumen terkait

Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan galenik lainnya seperti air perasan, menggunakan spesies larva yang berbeda, stadium

Dengan demikian, infusa bawang putih 4%, 5%, 6%, 7%, 8% berefek sebagai larvasida nyamuk Culex dan LD50 infusa bawang putih terhadap larva nyamuk Culex adalah sebesar 5,748%..

Tempat istirahat ( resting places ) nyamuk Culex sebagai vektor penyakit filariasis Wuchereria bancrofti di Kelurahan Banyurip Kecamatan Pekalongan Selatan Kota

Setelah 2-4 hari telur menetas menjadi larva yang hidup di dalam air. Larva terdiri empat instar dan mengambil makanan dari tempat perindukannya. Pada stadium ini,

Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Menganalisis besarnya LC 50 dan LC 90 rimpang jahe (Zingiber officinale) terhadap mortalitas larva nyamuk Culex sp.; (2) Menganalisis

Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan bentuk sediaan galenik lainnya seperti air perasan, menggunakan spesies larva yang berbeda, stadium

Dengan demikian, infusa bawang putih 4%, 5%, 6%, 7%, 8% berefek sebagai larvasida nyamuk Culex dan LD50 infusa bawang putih terhadap larva nyamuk Culex adalah sebesar 5,748%..

Uji pengaruh ekstrak buah Mahkota Dewa terhadap perkembangan larva nyamuk Aedes aegypti instar III dilihat berdasarkan persentase rerata larva nyamuk Aedes aegypti instar III yang dapat