• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA 2016 BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN KINERJA 2016 BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT"

Copied!
89
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KINERJA 2016

BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN PAKPAK BHARAT

(2)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN PAKPAK BHARAT

TAHUN ANGGARAN 2016

BADAN PUSAT STATISTIK

(3)

Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat dibuat berdasarkan Permenpan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan pelaksanaan dari pasal 14, pasal 27 dan pasal 30 Peraturan Presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Permenpan RB RI Nomor 12 tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat ini dimaksudkan untuk memberi gambaran mengenai penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan tugas yang diberikan pemerintah kepada BPS Kabupaten Pakpak Bharat, yaitu melaksanakan koordinasi dan kerjasama serta mengembangkan dan membina hubungan dalam bidang statistik baik dengan pemerintah, swasta maupun masyarakat pada umumnya sesuai perundang-undangan yang berlaku.

Kepada semua pihak yang telah memebantu dan berpartisipasi dalam penyusunan sampai dengan penerbitan laporan ini kami ucapkan terima kasih. Kritik dan saran untuk perbaikan laporan ini dimasa akan datang sangat kami hargai.

Salak, 28 Februari 2017 Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Pakpak Bharat

(4)

D A F T A R I S I

Kata Pengantar i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif 1 Bab I Pendahuluan 6 1.1 Latar Belakang 6

1.2 Maksud dan tujuan 7

1.3 Tugas Fungsi dan Struktur Organisasi 8

1.4 Sumber Daya Manusia 12

1.5 Potensi dan Permasalahan 13

1.6 Sistematika Penyajian 16

Bab II Perencanaan Kinerja 18

2.1 Rencana Strategis 2015-2019 18 2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 33

Bab III Akuntabilitas Kinerja 38

3.1 Capaian Kinerja Tahun 2016 38 3.2 Perkembangan Capaian Kinerja 2016 terhadap 2015 47 3.3 Capaian Kinerja 2016 terhadap terhadap Renstra

2015-2019

49

3.4 Kegiatan Prioritas Tahun 2016 51 3.5 Upaya Efisiensi Tahun 2016 54 3.6 Kinerja Anggran Tahun 2016 54

Bab IV Penutup 62

4.1 Tinjauan Umum 62

4.2 Saran Tindak Lanjut 63

Lampiran-lampiran :

1 Struktur Organisasi 64

2 Rencana Strategis (RS) Tahun 2015-2019 65

3 RKT 2016 68

4 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 69 5 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016 71

6 Sumber Daya Manusia (SDM) 74

7 Kegiatan Tahun 2016 79

8 Persentase Pemasukan Dokumen (Response Rate) 2016 82 9 List Publikasi Tahun 2016 83

(5)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2016 64

Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, memberikan wewenang kepada Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelenggarakan kegiatan statistik dengan cara sensus, survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain, serta mengumumkan hasilnya secara berkala atau sewaktu-waktu dan terbuka kepada masyarakat baik instansi pemerintah, lembaga swasta, lembaga swadaya masyarakat ataupun perorangan.

Dengan demikian tugas BPS Kabupaten Pakpak Bharat adalah melaksanakan tugas pemerintahan dibidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dengan amanat tersebut maka Visi BPS Kabupaten Pakpak bharat adalah “Pelopor data statistik terpercaya untuk semua (The Agent of trustworthy

statistical data for all)” merupakan harapan dan tekad yang ingin dicapai untuk

menjadikan BPS Kabupaten Pakpak Bharat sebagai sumber data yang objektif dan terpercaya. Ketersediaan ragam data dan informasi statistik yang berkualitas menjadi tantangan dan peluang BPS Kabupaten Pakpak Bharat sebagai penyelenggara kegiatan statistik di indonesia pada umumnya dan di Kabupaten Pakpak Bharat pada khususnya.

Visi BPS Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan Visi BPS Republik Indonesia tersebut diharapkan dapat tercapai dengan menerapkan tiga misi yang meliputi:

1) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional;

2) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik;

3) Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan;

Guna mencapai sasaran dari pembangunan perstatistikan yang telah ditetapkan, maka pada tahun 2016 BPS Kabupaten Pakpak Bharat menetapkan 3 (tiga) program yang telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu :

1. Dukungan Manejemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTL) BPS ; 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA) ; dan

(6)

Penyelenggaraan program-program tersebut dibiayai Pemerintah Republik Indonesia melalui APBN yang dituangkan kedalam Bagian Anggaran 54 NOMOR : SP-DIPA-054.01.2.667151/2016 tanggal 7 Desember 2015 dengan nilai DIPA awal sebesar : Rp. 2.468.389.000,- dan DIPA Akhir sebesar Rp. 2.791.357.000; yang merupakan Revisi DIPA ke 6, realisasi penggunaan anggaran mencapai Rp. 2.294.167.700,- atau sebesar 92,96 persen. Selama Tahun 2016 telah melakukan revisi DIPA sebanyal 6 (enam) kali yaitu :

 Revisi Ke-I dilaksanakan pada Tanggal 1 Maret 2016 dengan Nomor : DIPA-054.01.2.667151/2016 yakni tentang adanya penambahan pagu anggara DIPA sebesar Rp. 54.186.000,- pada Program Penyedian dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) 054.01.06.2895.

 Revisi Ke-II dilaksanakan pada Tanggal 14 Juni 2016 dengan Nomor : DIPA-054.01.2.667151/2016, secara pagu anggaran tidak mengalami perubahan nilai yakni sebesar Rp. 2.845.543.000,- namun terjadi penghematan anggaran (selfblocking) sebesar Rp. 562.913.000,- yang berasal dari penghematan belanja barang (52) sebesar Rp. 172.463.000,- dan belanja modal (53) sebesar Rp. 390.450.000,-

 Revisi Ke-III dilaksanakan pada Tanggal 27 Juli 2016 dengan Nomor : DIPA-054.01.2.667151/2016 tentang perubahan pagu anggaran menjadi Rp. 2.799.889.000,- yang dikarenakan penghapusan anggaran pada program peningkatan sarana dan prasarana aparatur BPS.

 Revisi Ke-IV dilaksanakan pada Tanggal 20 September 2016 dengan Nomor : DIPA-054-01.2.667151/2016 tentang adanya penghematan (selfblocking) anggaran pada akun belanja barang (52) sebesar Rp. 107.455.000,-

 Revisi Ke-IV dilaksanakan pada Tanggal 25 November 2016 dengan Nomor : DIPA-054-01.2.667151/2016 tentang perubahan pagu anggaran menjadi Rp. 2.468.389.000,- yang disebabkan karena adanya penghematan atau selfblocking anggaran.

 Revisi Ke-VI dilaksanakan pada Tanggal 1 Desember 2016 dengan Nomor : DIPA-054-01.2.667151/2016, yang mana secara pagu anggaran tidak mengalami perubahan anggaran. Revisi ini dilakukan untuk penyesuaian POK.

(7)

Kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program-program BPS tersebut yang mengakibatkan keterlambatan atau tidak selesainya pelaksanaan kegiatan teknis anggaran secara umum disebabkan oleh :

A. Teknis

- Jumlah tenaga organik BPS masih belum mampu mengisi formasi yang dibutuhkan di daerah.

- Mutu sumber daya manusia, khususnya petugas lapangan, masih lemah dan belum memadai, disamping kesulitan mencari tenaga non-organik BPS sebagai mitra statistik disebabkan tingkat pendidikan yang masih rendah.

- Sulitnya kondisi geografis serta minimnya sarana dan prasarana di daerah memerlukan kerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugas teknis di lapangan.

- Responsibilitas masyarakat terhadap pengumpulan data oleh BPS relatif masih rendah, khususnya dari kalangan dunia usaha.

- Jumlah dan sebaran sampel yang masih terkendala dengan keterbatasan dana pemerintah, sementara kebutuhan data dari banyak kalangan pemerhati dan pengguna data BPS semakin beragam menginginkan cakupan sampel yang luas (small area statistiks).

- Waktu antara kegiatan statistik oleh BPS dengan kebutuhan data semakin pendek.

B. Anggaran

Kurang terserapnya anggaran pada tahun anggaran 2017 disebabkan adanya selfblocking Rp.107.455.000.- atau 16,48 % dari pagu Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS) hal ini dilakukan dalam rangka penghematan anggaran, sehingga daya serap pada program ini sebesar RP. 539.356.450.- dari pagu Rp. 651.893.000,- atau 82,74 %. sedangkan program DMPTL daya serap Rp.1.754.811.250.- dari pagu Rp. 1.816.496.000.- atau 96,62 %. Total daya serap seluruh program sebesar 92,96 %.

Berbagai upaya dilakukan BPS Kabupaten Pakpak Bharat untuk mengatasi kendala tersebut dengan menyesuaikan keadaan dan situasi daerah setempat, memaksimalkan

(8)

sarana dan prasarana yang dimiliki, serta memberikan apresiasi kepada petugas yang telah berdedikasi.

Sesuai dengan visi-nya, BPS sebagai “Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua”, dicerminkan dari keberhasilannya menyediakan data statistik yang relevan,

akurat, tepat waktu, mudah diakses, terbandingkan, konsisten, lengkap. Hal ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek, menengah dan jangka panjang bagi keperluan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat.

Untuk mencapai visi tersebut BPS menetapkan empat tujuan yang akan dijadikan panduan yaitu :

Tujuan 1 : Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Statistik yang Berkualitas Tujuan 2 : Meningkatkan Pelayanan Prima dalam Rangka Mewujudkan SSN yang

Andal, Efektif dan Efisien

Tujuan 3 : Peningkatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sarana dan Kerja Tujuan 4 : Peningkatan Kapasitas SDM dan Penataan Kelembagaan

Keempat tujuan strategis ini bersinergi dalam penyediaan data dan informasi statistik yang berkualitas dan pada periode tahun 2016 ditandai dengan pencapaian target tersedianya data dan informasi statistik yang lengkap, akurat dan tepat waktu dapat terpenuhi.

Tabel 1. Rata-rata Pencapaian Tujuan Strategis BPS Kabupaten Pakpak Bharat 2016

Indikator Kinerja Tujuan Satuan Target Realisasi Tingkat Capaian Peningkatan kualitas data statistik Persen 90 89,80 99,78 Peningkatan pelayanan prima hasil

kegiatan statistik Persen 85 85,34 100,40 Peningkatan birokrasi yang akuntabel Persen 70 65 92,86

Rata-rata Tingkat Capaian 97,68

Hasil evaluasi pelaksanaan tugas dan fungsi BPS terkait dengan visinya, menyimpulkan bahwa secara umum realisasi pencapaian kinerja BPS menunjukkan tingkat keberhasilan sangat baik. Kesimpulan ini tercermin dari angka Rata-rata Tingkat

(9)

Capaian sebesar 97,68 persen. Tingkat pencapaian kinerja tersebut memberi arti bahwa pelaksanaan kegiatan yang dilakukan BPS telah berjalan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis dan sekaligus telah mampu melaksanakan Misi BPS Kabupaten Pakpak Bharat.

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tata kepemeritahan yang baik pada dasarnya adalah suatu konsep yang mengacu kepada proses pencapaian keputusan dan pelaksanaannya yang dapat dipertanggungjawabkan secara bersama. Sebagai suatu konsensus yang dicapai oleh pemerintah, warga negara, dan sektor swasta bagi penyelenggaraan pemerintahaan dalam suatu negara.

Dalam praktek penyelenggaraan, prisnip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik tertera dalam Undang-Undang No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Dalam pasal 3 dan penjelasannya telah ditetapkan beberapa asas-asas umum pemerintahan dimana salah satunya tercantum mengenai asas akuntabilitas yang menyatakan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir kegiatan penyelenggaraan negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan untuk menciptakan good governance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparansi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan kedepan, akuntabilitas, pengawasan, efisensi dan efektifitas, serta profesionalisme. Kemudian prinsip akuntabilitas ditegaskan lagi dalam visi, misi dan program membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera melalui program meningkatkan pengawasan untuk menjamin akuntabilitas, transparansi, dan perbaikan kinerja aparatur Negara/pemerintah.

Peraturan Presiden RI Nomor 86 Tahun 2007 menyatakan bahwa Badan Pusat Statistik merupakan penyelenggara statistik dasar yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat, sehingga dapat dikatan bahwa Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai peranan penting sebagai penyelenggara statistik dasar di Wilayah Kabupaten Pakpak Bharat. Semakin meningkatnya kebutuhan akan data yang akurat

(11)

lembaga swasta, masyarakat, dan pengguna data lainnya serta semakin berkembangnya ragam informasi yang berkembang di masyarakat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menjadikan permintaan akan data semakin beragam.

Sebagai lembaga Pemerintah non kementerian, BPS Pakpak Bharat memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan oleh undang-undang. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkonsumsikan capaian kinerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat dalam satu tahun angggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya. Hal ini juga sebagai wujud tanggung jawab BPS Kabupaten Pakpak Bharat kepada stake holder atas pencapaian terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Salah satu asas umum dalam penyelenggaraan Negara yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah asas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan Negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas BPS Kabupaten Pakpak Bharat salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016 merupakan wujud pertanggungjawaban dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama Tahun 2016 dan akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat sebagai penyelenggara negara. Laporan kinerja ini juga disusun sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini berguna untuk menciptakan transparansi kinerja BPS sehingga dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap BPS.

(12)

Sistem AKIP meliputi Rencana Strategis, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja. Sistem ini merupakan instrumen untuk menciptakan transparansi instansi pemerintah sehingga dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Selain itu, sistem AKIP ini juga dapat dijadikan sebagai media untuk menunjukkan capaian prestasi dari lembaga pemerintah.

Di dalam Laporan Kinerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat 2016 tertuang hasil capaian kinerja tujuan dan sasaran BPS Kabupaten Pakpak Bharat selama Tahun 2016. Hasil laporan ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan perbaikan untuk mencapai kinerja yang lebih optimal di tahun mendatang.

1.3 TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI 1. Kedudukan

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPS di Daerah,

a. BPS Kabupaten Pakpak Bharat adalah Perwakilan BPS di Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala BPS Propinsi Sumatera Utara;

b. BPS Kabupaten Pakpak Bharat dipimpin oleh seorang Kepala.

2. Tugas Pokok

BPS Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Pakpak Bharat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, BPS Kabupaten Pakpak Bharat menyelenggarakan fungsi:

a. Penyelenggaraan statistik dasar di Kabupaten Pakpak Bharat;

b. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS Kabupaten;

c. Pelancaran dan pembinaan terhadap kegiatan instansi Pemerintah di bidang kegiatan statistik di Kabupaten Pakpak Bharat;

(13)

d. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, persandian, perlengkapan dan rumah tangga BPS Kabupaten Pakpak Bharat.

4. Kewenangan

Dalam menyelenggarakan fungsi tersebut, BPS Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai kewenangan:

a. Penyusunan rencana daerah di Kabupaten Pakpak Bharat secara makro di bidang statistik;

b. Perumusan kebijakan di bidang statistik untuk mendukung pembangunan daerah di Kabupaten Pakpak Bharat;

c. Penetapan sistem informasi statistik di Kabupaten Pakpak Bharat;

d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional di Kabupaten Pakpak Bharat; e. Kewenangan lain yang melekat dan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Struktur Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Keputusan Kepala BPS Nomor 121 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pusat Statistik di Daerah, telah ditentukan struktur organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak bharat.

Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpakk Barat terdiri dari : a. Kepala;

b. Subbagian Tata Usaha; c. Seksi Statistik Sosial; d. Seksi Statistik Produksi; e. Seksi Statistik Distribusi;

f. Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik;

g. Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik; h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(14)

Riskon G S.ST

Kasubbag TU Rini Rusmadhani, S.Si, MM

Kasi IPDS Marupa H.S,SST Kasi Distribusi Debby Harefa, SST Kepala Kantor Yustinus Sembiring,SE Kasi Produksi Sudibyo W.H, SP Kasi Sosial - Kec. Siempat Rube Kec. Kerajaan

Sihar Idi Sidabutar

Kec. Tinada - Kec. Pergetteng

-Getteng Sengkut - Kec. Sitelu Tali

Urang Julu -Kec. Sitelu Tali

Urang Jehe Kec. Salak Jesica K Butar Butar Bendahara Kec. Pagindar - Kasi Nerwilis

Theo O.P. Siagian, SST

-Ezra Maharaja

Staf Tata Usaha

Patar Lumban Batu, A.Md

STRUKTUR ORGANISASI BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2016

Secara rinci struktur organisasi BPS Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2015 dapat di lihat pada bagan berikut:

(15)

6. Wilayah Administrasi

Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat yang menjadi tanggung jawab pengawasan dan pembinaan dalam penyelenggaraan kegiatan statistik adalah 8 Kecamatan yang terdiri dari 52 desa dimana seluruh wilayah telah dibagi habis dalam 123 Blok Sensus (BS) yang terdiri dari 117 BS Biasa, 6 BS Persiapan. Secara rinci Peta Wilayah Administrasi Kerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat sebagai berikut :

Gambar 1

.

PETA WILAYAH ADMINISTRASI

KABUPATEN PAKPAK BHARAT

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2003

PAGINDAR SALAK PERGETTENG GETTENG SENGKUT TINADA SIEMPAT RUBE SITELLU TALI URANG JULU KERAJAAN SITELLU TALI URANG JEHE

(16)

1.4 SUMBER DAYA MANUSIA

Faktor pendukung keberhasilan suatu organisasi salah satunya adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia yang handal. Tantangan, persaingan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan profesional untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan.

Pada akhir Tahun 2016, jumlah pegawai di BPS Kabupaten Pakpak Bharat sebanyak 12 orang. Jenjang pendidikan merupakan salah satu indikator untuk menilai kualitas SDM. Komposisi SDM menurut tingkat pendidikan dapat dilihat pada Grafik berikut ini :

Grafik 1. Persentase Pegawai BPS Kabupaten Pakpak Bharat Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Komposisi SDM terbesar dengan tingkat pendidikan D-IV/S1 yaitu sebesar 67 persen. Hal tersebut mencerminkan bahwa kualitas SDM BPS Kabupaten Pakpak Bharat sudah cukup baik untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya. Namun, meskipun kualitas SDM secara umum sudah cukup baik apabila tidak memperhitungkan beban pekerjaan per pegawai maka akan mempengaruhi kualitas suatu pekerjaan. Oleh karena itu, kuantitas pegawai juga diperlukan dalam memperhitungkan beban tugas di masing-masing wilayah kerja.

Perencanaan SDM melalui pola perencanaan karier di BPS Kabupaten Pakpak Bharat perlu diupayakan agar menjadi rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan

(17)

strategis dengan menggunakan teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pegawai di masa yang akan datang dalam jumlah dan kualitas sesuai yang dibutuhkan.

Pola perencanaan karier menggambarkan alur pengembangan karier yang menunjukkan keterkaitan dan keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan dan pelatihan jabatan, kompetensi serta masa jabatan seseorang PNS sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun. Pola karier yang jelas dapat memacu kinerja pegawai karena mereka dapat menentukan sendiri kariernya sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki. Pola perencanaan karir di BPS masih dalam proses pengembangan antara lain dengan mengevaluasi peta jabatan, nilai jabatan dan kelas jabatan, sesuai dengan perkembangan dan tuntutan organisasi.

1.5 POTENSI DAN PERMASALAHAN

a. Potensi yang Dimiliki

Secara kelembagaan, BPS Kabupaten Pakpak Bharat yang merupakan bagian dari BPS Provinsi Sumatera Utara dan bagian integral dari BPS Republik Indonesia merupakan instansi vertikal sesuai Peraturan Presiden Nomor 86 tahun 2007. Perpres tersebut menjamin koordinasi vertikal dalam penyelenggaraan kegiatan statistik, terutama untuk menyediakan dan memberikan pelayanan data dan informasi statistik dasar di daerah.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah (Pusat), Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, menempatkan BPS pada posisi strategis dalam mengembangkan Sistem Statistik Nasional baik di pusat maupun daerah. BPS menjadi instansi yang bertanggungjawab dalam penyediaan data dan informasi statistik dasar, serta menjalankan fungsi koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan statistik sektoral

Gambar 2. Internalisasi

Change Agent Network

(18)

oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Untuk itu, BPS mengeluarkan Peraturan Kepala BPS Nomor 9 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Statistik Sektoral oleh Pemerintah Daerah yaitu dengan menetapkan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK).

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat sangat potensial untuk menunjang kegiatan BPS Kabupaten Pakpak Bharat. Peralatan dan perlengkapan untuk keperluan pengumpulan data, pengolahan data, maupun diseminasi data berbasis TIK mutakhir yang dimiliki BPS Kabupaten Pakpak Bharat seiring berjalannya waktu sarana dan prasarana terus ditingkatkan , merupakan potensi untuk meningkatkan kualitas dan mempercepat ketersediaan data dan informasi statistik.

Dewasa ini, data dan informasi statistik dari BPS secara resmi digunakan Pemerintah Kabupaten Pakpak bharat sebagai rujukan untuk perumusan kebijakan, perencanaan, pemantauan, maupun evaluasi pembangunan. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) yang memuat sejumlah indikator kunci sebagai bahan evaluasi kinerja penyelenggaraan otonomi daerah, memerlukan ketersediaan data dan informasi statistik pada tingkat wilayah pemerintahan terkecil.

Sejalan dengan kondisi tersebut, secara regional kepedulian dan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah Kabupaten terhadap data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS Kabupaten Pakpak bharat semakin meningkat, dan menjadi tuntutan yang harus dapat dipenuhi.Menyikapi hal ini Pemerintah Kabupaten Pakpak bharat dalam RPJMD Tahun 2015 – 2019 memuat sistem data dan informasi statistik adalah sebagai bagian dari sistem pendukung manajemen pembangunan regional.

b. Permasalahan yang Dihadapi

Permasalahan yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas data mencakup permasalahan internal maupun eksternal. Permasalahan internal yang menonjol adalah terbatasnya sumber daya manusia (SDM) statistik yang profesional dan kompeten sesuai

(19)

dengan bidang tugas, serta mengikuti perkembangan teknologi terkini terutama untuk mengisi posisi di kecamatan sebagai Koordinator Statistik Kecamatan (KSK).

Permasalahan eksternal yang menonjol adalah kurangnya kesadaran responden, baik rumahtangga, perusahaan, maupun lembaga dalam memberikan informasi dengan benar dan akurat. Selain itu, kondisi wilayah yang cukup luas dengan penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan tingkat kesulitan untuk menjangkau sebagian besar wilayah pencacahan di Kabupaten Pakpak Bharat yang memiliki kondisi alam dengan tingkat curah hujan yang cukup tinggi. Permasalahan eksternal lain adalah belum terpenuhinya peningkatan kebutuhan ragam data dan informasi statistik wilayah kecil, termasuk data mikro. Hal ini muncul sebagai akibat dari diimplementasikannya kebijakan otonomi daerah. Untuk memenuhi kebutuhan data yang demikian, BPS Kabupaten Pakpak Bharat terkendala dengan Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang tidak memperkenankan BPS menyajikan data individu. Sementara itu, ada pula anggapan masyarakat bahwa BPS adalah sumber dari segala sumber informasi serta adanya anggapan bahwa data BPS adalah untuk bantuan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemahaman masyarakat tentang tugas pokok dan fungsi BPS.

Koordinasi dengan Pemerintah Daerah telah dilakukan secara maksimal dan membuahkan hasil dibanding beberapa waktu yang lalu. Namun masih ada SKPD yang belum maksimal memahami akan pentingnya data statistik, hal ini terlihat dari keterlambatan dalam pengumpulan data sekunder dan masih belum konsisten data yang diberikan.

c. Strategi Mengatasi Masalah

Dalam pelaksanaan kegiatan statistik segala permasalahan dan kendala menjadi penghambat terlaksananya program yang telah dicanangkan untuk itu melakukan berbagai cara dan strategi untuk dapat meminimalisasi kesalahan akibat dari kendala kendala tersebut dengan berbagai strategi :

1. Untuk menghadapi kondisi masyarakat kita melakukan briefing kepada petugas sebelum bertugas dan diupayakan mendata di sore hari atau di hari libur atau hari

(20)

tertentu masyarakat sedang tidak bekerja dengan kemungkinan mendata sampai malam hari.

2. Untuk mengisi kekosongan KSK di angkat 1 (satu) orang Mitra di Kecamatan, dan untuk Seksi setiap pekerjaan dilakukan oleh Kepala Seksi dan Subbagian Tata Usaha yang masih kekurangan staf sehingga setiap pekerjaan dilakukan oleh Kasubbag Tata Usaha dengan cara menambah jam kerja.

3. Untuk segala keterlambatan diupayakan sebelum jadwal berakhir akan dilaksanakan bentuk tim membantu petugas yang terlambat.

1.6 SISTEMATIKA PENYAJIAN

Pada dasarnya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini memberikan penjelasan mengenai pencapaian kinerja Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat selama tahun 2016. Capaian kinerja (performance result) tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (Performance agreement) Tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dimungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016 berpedoman pada Permenpan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud dan tujuan, Tugas, Fungsi, dan Susunan Organisasi BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016.

BAB II Perencanaan Kinerja, menjelaskan secara ringkas Rencana Strategis (Renstra) BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2015-2019 dan Perjanjian Kinerja (PK) BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016.

BAB III Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisis capaian kinerja, Perkembangan Capaian Kinerja, Capaian Kinerja, Prestasi yang dicapai selama Tahun 2016, Kegiatan Prioritas dan Realisasi Anggaran BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016.

BAB IV Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Instansi Pemerintah BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016, Tinjauan umum,dan tindak

(21)

lanjut yang menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.

(22)

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

2.1 RENCANASTRATEGIS2015 –2019

Dalam rangka memberikan arah dan sasaran yang jelas, serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja dalam pelaksanaan pembangunan statistik yang diselaraskan dengan arah kebijakan dan program pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Pembangunan Jangka Panjang (PJP) 2005-2025 dan Pembangunan Jangka Menengah (PJM) 2015-2019, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat dalam menetapkan rencana strategis Tahun 2015-2019 mengacu Renstra BPS Pusat 2015-2019. Peningkatan kualitas data menjadi salah satu sasaran strategis yang akan dicapai BPS dalam mendukung strategi dan arah kebijakan nasional.

Tuntutan terhadap penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang baik (good

governance) dan pemerintah yang bersih (clean government), merupakan hal mutlak bagi

kepercayaan masyarakat yang harus diterapkan dalam kegiatan pemerintahan. Keterbukaan atau setidaknya transparansi instansi pemerintah di bidang informasi (termasuk informasi statistik) mengharuskan pemerintah menyajikan informasi yang obyektif, akurat, tepat waktu, terpercaya, dan lengkap. Untuk itu, BPS Kabupaten Kabupaten Pakpak Bharat perlu menyusun suatu perencanaan strategis (Renstra) pembangunan di bidang statistik yang komprehensif dan mampu mengemban tugas pokok dan fungsinya yang secara tidak langsung dapat mempercepat terwujudnya good

governance dan clean government tersebut.

Rencana Strategis Pembangunan Statistik BPS Kabupaten Pakpak Bharat adalah dokumen perencanaan pembangunan di bidang statistik yang berskala Kabupaten yang berlaku selama kurun waktu 2015-2019.

1. Visi BPS Kabupaten Pakpak Bharat

Visi adalah kondisi masa depan yang ingin dicapai oleh organisasi. Perumusan visi dimaksudkan untuk (a) mencerminkan apa yang ingin dicapai organisasi pada suatu

(23)

periode waktu tertentu di masa datang (b) memberikan arah dan fokus strategis yang jelas (c) mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam suatu organisasi (d) memiliki orientasi terhapap masa depan sehingga seluruh elemen organisasi memiliki penyikapan yang sama tentang masa depan organisasi (e) mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan organisasi (f) mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Visi BPS Kabupaten Kabupaten Pakpak Bharat sesuai dengan Visi BPS RI Tahun 2015-2019 dibangun dengan memperhatikan berbagai kekuatan dan kondisi internal serta peluang dan tantangan yang dihadapi dari pihak luar dengan landasan pemikiran proaktif.

Pembangunan Daerah Kabupaten Pakpak Bharat di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi berbagai tantangan yang berkembang, seperti reformasi yang mendukung keterbukaan informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi statistik pada tingkatan wilayah kecil, perkembangan teknologi informasi yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat akan data dan informasi, serta memperhatikan kesiapan SDM penyelenggara statistik dan kecenderungan pembatasan akses terhadap data dari responden/obyek kegiatan statistik.

Visi BPS Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019 mengacu pada visi BPS sebagai berikut:

“Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”

(“The agent of trustworthy statistical data for all”)

BPS Kabupaten Pakpak Bharat adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas pokok menyediakan dan melakukan koordinasi ketersediaan data dan informasi statistik pada lingkup Daerah Kabupaten Pakpak Bharat. Kata “pelopor” mempunyai makna bahwa BPS sebagai pencetus ide penyedia statistik terpercaya, sekaligus sebagai pelaku dalam penyediaan statistik terpercaya.Kata “data statistik yang terpercaya” yaitu statistik yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Kata “untuk semua” dimaksudkan bahwa semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mengakses data BPS (impartial).

(24)

Dengan visi tersebut eksistensi BPS sebagai penyedia data dan informasi statistik menjadi semakin penting, karena dapat dipercaya semua pihak. BPS bukan hanya bagian dari pemerintah, tapi juga bagian dari keseluruhan masyarakat dan aspek kehidupan.Di samping itu, visi ini juga memberikan ruang yang cukup bagi peran serta berbagai pihak untuk ikut serta dalam menyediakan, memanfaatkan, dan menggunakan data dan informasi statistik.

Proses penyediaan data dan informasi statistik yang dihasilkan BPS menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang disebarluaskan melalui berbagai media dan berbagai cara agar pemanfaatannya berdaya jangkau luas, di dalam maupun di luar negeri.

2. Misi BPS Kabupaten Pakpak Bharat

Pernyataan misi merupakan penjabaran serta rencana pelaksanaan program dan kegiatan agar mampu mencapai visi yang sudah ditetapkan.

Misi dimaksudkan adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi organisasi menjelaskan alasan keberadaan suatu organisasi (the reason of being).

Berdasarkan visi BPS, maka misi pembangunan regional statistik daerah Kabupaten Pakpak Bharat mencakup:

1) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional;

2) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik;

3) Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan;

(25)

Misi Badan Pusat Statistik Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2015 – 2019 mengandung arti :

1) Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional;

Menyediakan data statistik ...

“BPS Kabupaten Pakpak Bharat merupakan penyelenggara statistik dasar, yaitu statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik bagi pemerintah maupun masyarakat” (Perpres No.86 tahun 2007)”

...berkualitas ...

“Berkualitas berarti data statistik yang dihasilkan BPS memenuhi dimensi kualitas yakni relevan, akurat, disajikan tepat waktu, koheren, dapat diakses, dan dapat diinterpretasikan”.

Kerangka penjaminan kualitas (quality assurance) statistik merupakan perangkat kerja yang pertama kali diperkenalkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menilai kualitas terhadap produk statistik yang dihasilkan oleh lembaga statistik resmi suatu negara. Perangkat tersebut berfungsi sebagai sistem manajemen untuk memantau dan mengevaluasi jalannya proses statistik, yang tahapannya mulai dari pengumpulan data dan informasi sampai dengan penyajian hasil.

Sebagai penyedia data dan informasi maka BPS Kabupaten Pakpak Bharat harus mampu menyediakan data yang berkualitas, dengan kata lain kualitas data memegang peranan penting dalam penyediaan statistik resmi yang menjadi tugas dan wewenang BPS.”

... melalui kegiatan statistik yang terintegrasi ...

“Kata terintegrasi bermakna bahwa penyelenggaraan kegiatan statistik perlu lebih mengedepankan pendekatan fungsional, serta mengurangi pelaksanaan yang tersekat (silo thinking). Pendekatan fungsional berarti alur proses dari pengumpulan data, pengolahan data hingga diseminasi data dilakukan secara terintegrasi antar subject matter. Terintegrasi juga berarti penyelenggaraan statistik yang dilakukan bersama-sama oleh pemerintah dan masyarakat harus saling mengisi dan saling

(26)

memperkuat dalam memenuhi kebutuhan statistik, serta menghindari terjadinya duplikasi kegiatan (UU no. 16 tahun 1997)”.

... dan berstandar internasional …

“Setiap penyelenggaraan kegiatan statistik, BPS akan selalu berpedoman kepada konsep, standar dan metode yang berlaku secara universal dan berstandar internasional, mengikuti kaidah yang digariskan dalam fundamental principle of official statistics”.

2) Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi dibidang statistik

Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan ...

“Sistem Statistik Nasional adalah suatu tatanan yang terdiri atas unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membntuk totalitas dalam penyelenggaraan statistik. Sistem Statistik Nasional perlu diwujudkan secara terus menerus dan berkelanjutan. (UU no. 16 tahun 1997)”.

... pembinaan dan koordinasi ...

“Bahwa dalam rangka perencanaan pembangunan nasional pada umumnya, dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik nasional pada khususnya, penyelenggaraan kegiatan statistik perlu didukung upaya-upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik (PP No. 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik).

Gambar : Sosialisasi SE2016 dengan SKPD Se-Kabupaten Pakpak Bharat

Koordinasi dan atau kerjasama penyelenggaraan statistik antara BPS, instansi pemerintah, dan masyarakat dilaksanakan atas dasar prinsip kemitraan. Koordinasi dan atau kejasama pelaksanaan kegiatan statistik dilakukan dalam rangka membangun satu pusat rujukan informasi statistik nasional.

3) Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas, dan amanah untuk kemajuan perstatistikan

Gambar 3. Sosilaisasi Listing SE2016

(27)

Membangun insan statistik ...

“Pembangunan insan statistik dilakukan untuk mewujudkan pengejawantahan nilai-nilai organisasi Badan Pusat Statistik, yakni profesional, berintegritas dan amanah”.

... yang profesional ...

“Dalam menyelenggarakan kegiatan statistik, insan statistik yang harus memiliki kapasitas dan kapabilitas yang diperlukan untuk menghasilkan data statistik yang berkualitas”.

... berintegritas ...

“Insan statistik yang menyelenggarakan kegiatan statistik harus memiliki integritas yaitu memiliki sikap dan perilaku dalam melaksanakan profesi/tugasnya seperti dedikasi (pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang diemban). Disiplin (melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan), konsisten (satunya kata dengan perbuatan), terbuka (menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik-kritik dari berbagai pihak), dan akuntabel (bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur)”.

... amanah ...

“Amanah merujuk kepada sikap yang selalu mengedepankan kejujuran di dalam melaksanakan kegiatan statistik”.

Dalam rangka melaksanakan Visi dan Misi diatas BPS Kabupaten Pakpak bharat membuat suatu rencana yang terarah dan sasaran yang jelas serta dapat dievaluasi dan dikembangkan sebagai implementasi pelaksanaan reformasi birokrasi mewujudkan good governace dan clean government.

3. Tujuan BPS Kabupaten Pakpak Bharat

Untuk mendukung terwujudnya visi dan misi BPS Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019, maka ditetapkan tujuan yang harus dicapai. Rumusan Tujuan BPS Kabupaten Pakpak Bharat untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS Kabupaten Pakpak Bharat dapat dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini:

(28)

Tabel 2. Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS 2015-2019 VISI BPS 2015-2019 Pelopor data statistik terpercaya untuk semua MISI BPS 2015 -2019

1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan berstandar nasional maupun internasional

2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui pembinaan dan koordinasi di bidang statistik

3. Membangun insan statistik yang profesional,

berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan

TUJUAN 2019

1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Tujuan pertama menuntut BPS Kabupaten Pakpak Bharat untuk meningkatkan kualitas data statistik. Tujuan pertama ini akan didukung dan diupayakan dengan menerapkan program Statcap CERDAS (Statistical Capacity Building – Change and Reform for Development of Statistics in Indonesia) kerangka penjaminan kualitas.

Tujuan kedua berupa peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik. Keberhasilan upaya peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik tidak terlepas dari dukungan dan peranan TIK, yang diwujudkan melalui pembangunan arsitektur dan kerangka TIK dan manajemen informasi. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya penggunaan TIK statistik. Tujuan kedua ini akan diperkuat oleh komponen kedua Statcap CERDAS yaitu Penguatan Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Sistem Informasi Manajemen Statistik.

Tujuan ketiga Peningkatan Birokrasi yang akuntabel, di dalam tujuan tersebut terkait dengan misi membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah untuk kemajuan perstatistikan. Untuk itu, peningkatan kapasitas dan kemampuan tenaga statistik di pusat maupun daerah harus terus dilakukan. Tujuan keempat ini diperkuat dengan komponen ketiga Statcap CERDAS yaitu pengembangan sumber daya manusia.

Keberhasilan BPS Kabupaten Pakpak Bharat dalam hal penerapan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented government) diukur dengan cara melihat

(29)

keberhasilan tujuan, sehingga perlu ditetapkan secara spesifik indikator dan target dari setiap tujuan BPS Kabupaten Pakpak Bharat. Indikator dan target dari tujuan tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Target Tujuan BPS Kabupaten Pakpak Bharat 2015-2019

NO TUJUAN TARGET URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Peningkatan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik 60% 65% 70% 75% 80% 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik Persentase Kepuasan

Konsumen terhadap pelayanan data BPS 84% 85% 86% 87% 88% 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat

75 77 80 85 90

Masing-masing tujuan memiliki sasaran strategis pencapaian. Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS Kabupaten Pakpak Bharat yang mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau beberapa program BPS Kabupaten Pakpak Bharat. Program BPS Kabupaten Pakpak Bharat terdiri dari program teknis yang merupakan program-program yang menghasilkan pelayanan kepada masyarakat (pelayanan eksternal) dan program generik merupakan program-program yang bersifat pelayanan internal untuk mendukung dan atau administrasi BPS Kabupaten Pakpak Bharat (pelayanan internal). Adapun tujuan dan sasaran strategis teknis BPS Kabupaten Pakpak Bharat dapat dilihat pada tabel berikut :

(30)

Tabel 4. Tujuan dan Sasaran Strategis BPS Kabupaten Pakpak Bharat

TUJUAN SASARAN STRATEGIS

(1) (2)

T1. Peningkatan kualitas data statistik

SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

SS2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent engagement)

T2. Peningkatan pelayanan

prima hasil kegiatan statistik SS3.

Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

T3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

SS4. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

SS5. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Masing-masing tujuan dan sasaran strategis pada tabel diatas memiliki indikator yang terukur agar dapat diketahui sejauh mana tingkat pencapaiannya. Pengelolaan Kinerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat diawali dengan tahapan perencanaan kinerja yaitu proses perumusan target kinerja. Proses penetapan target Indikator Kinerja Utama (IKU) BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016 telah mengacu kepada target yang ditetapkan dalam Renstra dan kebijakan statistik (top down) serta memperhatikan masukan/usulan target dari subject matter yang bertanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing (bottom up), kapasitas dan kemampuan SDM yang dimiliki, pencapaian kinerja pada tahun sebelumnya.

IKU BPS terus berkembang untuk menggali lebih dalam lagi indikator yang lebih berkualitas untuk menimbulkan kepercayaan kepada masyarakat terhadap data yang dihasilkan BPS. Berdasarkan Perka BPS Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2015, ditetapkan indikator kinerja utama untuk BPS Kabupaten Pakpak Bharat sebagai berikut:

(31)

Tabel 5. Indikator Kinerja Utama BPS Kabupaten Pakpak Bharat

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Peningkatan kualitas data statistik

1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen 1.1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.1.a. Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

 Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen 1.1.b. Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama y= Jumlah konsumen 1.1.c. Persentase pemutakhir an data MFD dan MBS

 Bidang IPDS Sistem Informasi

Master File Desa dan Master Blok Sensus formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemutakhiran data MFD dan MBS y= Jumlah data MFD dan MBS 1.1.d. Jumlah Release

Data yang tepat waktu  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Laporan Kegiatan BPS Provinsi Jelas 1.1.e. Jumlah Publikasi/Laporan yang terbit tepat waktu  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi  Bidang IPDS Laporan Kegiatan BPS Provinsi Jelas

(32)

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1.1.f. Jumlah

Publikasi/Laporan sensus yang terbit tepat waktu  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi  Bidang IPDS Laporan Kegiatan BPS Provinsi Jelas 1.2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data(respondent engagement) 1.2.a. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Laporan Kegiatan BPS Provinsi formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga y= Jumlah dokumen survei dengan pendekatan rumah tangga 1.2.b. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi Laporan Kegiatan BPS Provinsi formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha y= Jumlah dokumen survei dengan pendekatan Usaha 1.2.c. Persentase pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi  Bidang IPDS Laporan Kegiatan BPS Provinsi formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemasukan dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha y= Jumlah dokumen survei dengan pendekatan non rumah tangga non Usaha

(33)

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

2.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS

Bidang IPDS Survei Kebutuhan

Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen 2.1. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement) 2.1.a. Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS

Bidang IPDS Survei Kebutuhan

Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik y= Jumlah konsumen 2.1.b. Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencana an dan evaluasi pembangunan nasional

Bidang IPDS Survei Kebutuhan

Data formula = (x/y)*100% x= Jumlah Konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional y= Jumlah Konsumen BPS 2.1.c. Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses data dan informasi statistik melalui website BPS

Bidang IPDS Website BPS

Provinsi

Jelas

2.1.d. Persentase

Konsumen yang puas terhadap akses data BPS

Bidang IPDS Survei Kebutuhan

Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama y= Jumlah konsumen

(34)

No. Tujuan/Sasaran Indikator Kinerja Utama Penanggungjawab Sumber Data Penjelasan

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2.1.e. Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap

pemenuhan sarana dan prasarana BPS

Bagian Tata Usaha Survei Kebutuhan Data Survei Kepuasan Konsumen formula = (x/y)*100% x= Jumlah pemutakhiran data MFD dan MBS y= Jumlah data MFD dan MBS 3. Peningkatan birokrasi yang akuntabel

3.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat

Bagian Tata Usaha Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Oleh Inspektorat Jelas 3.1. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

3.1.a. Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu

Bagian Tata Usaha Sistem Informasi Kepegawaian formula = (x/y)*100% x= Jumlah Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu y= Jumlah Pegawai 3.1.b. Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I

Bagian Tata Usaha Sistem Informasi Kepegawaian formula = (x/y)*100% x= Jumlah pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I y= Jumlah Pegawai 3.2. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

3.2.a. Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat  Bidang Distribusi  Bidang Sosial  Bidang Nerwilis  Bidang Produksi  Bidang IPDS Laporan Hasil Evaluasi SAKIP Oleh Inspektorat Jelas

Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan suatu ukuran yang dimaksudkan untuk lebih fokus dalam melihat kinerja BPS sebagai Lembaga, sehingga pengukuran bisa lebih mudah dan didukung fakta pencapaian yang terukur. Untuk memperoleh pengukuran target pencapaian didahului oleh data dan informasi yang sesuai kondisi lapangan,

(35)

kelengkapan dan akurasi data dan informasi ini sebagai dasar penghitungan realisasi yang telah dicapai. Disamping sebagai alat untuk mengukur keberhasilan organisasi, IKU harus menjadi acuan untuk menyusun berbagai dokumen yang meliputi perencanaan, monotoring dan evaluasi yaitu digunakan dalam:

1) Menetapkan Rencana Kinerja Tahunan; 2) Menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran; 3) Menyusun Dokumen Penetapan Kinerja; 4) Menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja; dan 5) Melakukan Evaluasi Pencapaian Kinerja .

Berdasarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran strategis yang telah ditetapkan, serta mengacu pada Rancangan Awal RPJMN 2015-2019, maka BPS Kabupaten Pakpak Bharat kebijakan dan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran-sasaran strategisnya (Lampiran 1). Hubungan antara visi, misi, tujuan, sasaran strategis, dan indikator kinerja utama BPS Kabupaten Pakpak Bharat dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik 2. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Kinerja Utama BPS Kabupaten Pakpak Bharat

Dalam pelaksanaan kegiatan statistik, penyusunan program dan kegiatan dalam Renstra BPS Provinsi Sumatera Utara 2015-2019 mengacu pada sasaran strategis yang telah ditetapkan. BPS Kabupaten Pakpak Bharat mempunyai satu Program Teknis dan dua Program Generik. Program Teknis BPS Kabupaten Pakpak Bharat adalah Program

SS1 SS2 SS3 SS4 SS5

T1 T2 T3

Misi Visi

(36)

Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), dan Program Generik BPS Kabupaten Pakpak Bharat meliputi Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya (DMPTTL) dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (PSPA).

Adapun ketiga program yang akan dijalankan oleh BPS Kabupaten Pakpak Bharat pada Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik (PPIS), dengan kegiatan:

a. Laporan Pengembangan Metodologi Sensus dan Survei b. Laporan Diseminasi Statistik,

c. Laporan Metadata Statistik

d. Publikasi/Laporan Kependudukan dan Ketenagakerjaan, e. Publikasi/Laporan Statistik Kesejahteraan Rakyat, f. Publikasi/Laporan Statistik Ketahanan Sosial,

g. Publikasi/Laporan Statistik Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan,

h. Publikasi/Laporan Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan,

i. Publikasi/Laporan Statistik Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi, dan Konstruksi,

j. Publikasi/Laporan Statistik Distribusi k. Publikasi/Laporan Sensus Ekonomi l. Publikasi/Laporan Statistik Harga

m. Publikasi/Laporan Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata n. Publikasi/Laporan Statistik Neraca Produksi,

o. Publikasi/Laporan Statistik Neraca Pengeluaran,

p. Publikasi/Laporan Analisis dan Pengembangan Statistik.

2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS (DMPTTL), dengan kegiatan:

a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan,

(37)

2.2. PERJANJIANKINERJATAHUN2016

Selama periode tahun 2016 telah ditetapkan target yang harus dipenuhi oleh satuan kerja yang menjadi ukuran keberhasilan dalam memenuhi tugas sebagai lembaga pemerintahan. Pada sub bab ini ditampilkan Perjanjian kinerja yang menjadi tanggung jawab kepala satuan kerja. Target yang dicanangkan menjadi tolok ukur Indikator Kinerja yang akan di evaluasi pada akhir tahun yakni dengan membandingkan capaian atau realisasi sampai dengan akhir tahun terhadap target.

Tabel 6. Perjanjian Kinerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2016

Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

1. Peningkatan kualitas data statistik

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data statistik

Persen 99,778

1.1 Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS

Persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data BPS

Persen 99,978

Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

66,667

Persentase pemutakhiran data

MFD dan MBS Persen 100

Jumlah release data yang tepat

waktu Persen -

Jumlah publikasi/laporan yang terbit tepat waktu

- Jumlah Publikasi Statistik Daerah - Jumlah publikasi Kependudukan dan Ketenagakerjaan - Jumlah publikasi Kesejahteraan Rakyat

- Jumlah publikasi Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan - Jumlah publikasi Peternakan, Perikanan dan Kehutanan

- Jumlah publikasi Statistik

Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi 26 16 1 1 1 1 1

(38)

Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

Industri, Pertambangan dan Penggalian, Energi dan Konstruksi

- Jumlah publikasi Statistik Distribusi

- Jumlah publikasi Statistik Harga

- Jumlah publikasi Statistik Keuangan, TI dan

Pariwisata

- Jumlah publikasi neraca produksi

- Jumlah publikasi neraca pengeluaran Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi 1 1 1 1 1 Jumlah Publikasi/laporan sensu yang terbit tepat waktu

- Jumlah Publikasi/laporan Sensus Ekonomi

Publikasi 1

Jumlah publikasi yang memiliki ISSN/ISBN

- Jumlah Publikasi Statistik Daerah

- Jumlah publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat

- Jumlah publikasi Statistik Tanaman Pangan,

Hortikultura dan Perkebunan

- Jumlah publikasi Statistik Harga Publikasi Publikasi Publikasi Publikasi 16 1 1 1 1.2.Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondent

engagement)

Persentase pemasukan

dokumen (response rate) survei dengan pendekatan rumah tangga

- Survei Kependudukan dan Ketenagakerjaan

- Survei Kesejahteraan Rakyat

- Survei Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Persen Persen Persen Persen 100 100 100 100

(39)

Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

dokumen (response rate) survei dengan pendekatan usaha

- Survei Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan

- Survei Peternakan, Perikanan dan Kehutanan

- Survei Industri, pertambangan & penggalian, energi & konstruksi

- Survei Keuangan, TI & Pariwisata

- Survei Neraca Produksi

- Survei Neraca Pengeluaran Persen Persen Persen Persen Persen Persen Persen 100 100 100 100 100 100 100 Persentase pemasukan

dokumen (response rate) survei dengan pendekatan non rumah tangga non usaha

-Survei Statistik Ketahanan Sosial

-Survei Tanaman Pangan, Hortikultura dan

Perkebunan

- Survei Peternakan, Perikanan dan Kehutanan

- Survei Keuangan, TI & Pariwisata - Survei Neraca Pengeluaran Persen Persen Persen Persen Persen Persen 100 100 100 100 100 100

2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik

Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS

Persen 100,4

2.1.Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (user engagement)

Persentase Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan data BPS

Persen 98

Jumlah pengunjung eksternal yang mengakses

(40)

Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

data dan informasi statistik melalui website BPS

Persentase konsumen yang menggunakan data BPS dalam perencanaan dan evaluasi pembangunan nasional

Persen 60

2.2.Meningkatnya pengguna layanan yang puas terhadap sarana dan prasarana BPS

Persentase konsumen yang puas terhadap akses data BPS

Persen 97,99

Persentase pengguna layanan yang merasa puas terhadap pemenuhan sarana dan prasarana BPS

Persen 90,28

3. Peningkatan

penyelenggaraan/pelaksanaa n birokrasi yang akuntabel

Hasil Penilaian SAKIP oleh Inspektorat

Point 65

3.1.Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS

Persentase Pegawai yang menduduki jabatan fungsional tertentu

Persen 16,67

Persentase pegawai yang berpendidikan minimal Diploma IV atau Strata I

Persen 66,67

3.2.Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS

Jumlah Laporan Dukungan Manajemen

Laporan 7

Hasil Penilaian SAKIP oleh

Inspektorat Persen 70

Persentase pembayaran upah

dan gaji yang tepat waktu Point 100 Persentase sarana dan prasarana

TIK dalam kondisi baik

Persen 80

Persentase sarana dan prasarana lainnya dalam kondisi baik

Persen 80

1.3. Meningkatnya pengguna layanan yang puas terhadap

Persentase pengadaan kendaraan bermotor yang

(41)

Tujuan/Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target

(1) (2) (3) (4)

sarana dan prasarana BPS diselesaikan

Persentase pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi yang diselesaikan

Persen -

Persentase pengadaan peralatan dan fasilitas yang diselesaikan

Persen -

Persentase pengadaan tanah dan pengadaan, rehabilitasi, revitalisasi, dan pembangunan gedung/bangunan yang diselesaikan Persen - No Program Anggaran

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPS

Rp. 1.816.496.000,-

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BPS

Rp. 651.893.000,-

(42)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2016

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik memberi amanat kepada BPS untuk menyelenggarakan statistik dasar dan mengumumkan hasilnya secara teratur dan transparan kepada masyarakat. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000, menetapkan BPS sebagai salah satu Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) yang menjalankan kewenangan di bidang statistik dasar baik di pusat maupun di daerah-daerah.

Akuntabilitas kinerja BPS Kabupaten Pakpak Bharat merupakan perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi BPS dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media pertanggungjawaban secara periodik selama satu tahun. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi BPS dilakukan sesuai dengan rencana strategis seperti tertulis pada Bab II.

Capaian kinerja BPS Tahun 2016 merupakan pencapaian dari indikator-indikator tujuan dan sasaran strategis selama tahun 2016. Capaian kinerja dihitung berdasarkan perbandingan antara realisasi dengan target PK 2016 yang telah ditetapkan pada awal tahun. Capaian kinerja dari masing-masing tujuan dan sasaran strategis dapat dilihat pada ulasan berikut :

Tujuan utama yang ingin dicapai BPS Kabupaten Pakpak Bharat adalah tersedianya data dan informasi statistik yang berkualitas. Tingkat pencapaian tujuan ini diperoleh dengan memakai indikator persentase konsumen yang merasa puas dengan kualitas data. BPS Kabupaten Pakpak Bharat dalam menghasilkan dan menyajikan data statistik senantiasa berusaha untuk memperhatikan kepuasan konsumen, khususnya terhadap

(43)

produk yang dihasilkan. Indikator ini diperoleh dari pelaksanaan Survei Kebutuhan Data (SKD) yang digunakan sebagai bahan evaluasi guna mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap data yang digunakan oleh konsumen untuk masing-masing kepentingannya.

Secara umum, tujuan pelaksanaan SKD 2016 adalah mendapatkan bahan evaluasi dari pengguna data sebagai pendukung dalam rangka peningkatan kualitas data dan informasi statistik guna mengetahui penilaian konsumen terhadap layanan yang diberikan Unit Pelayanan Statistik Terpadu (PST).

Responden yang dicacah adalah pengguna data yang mencari data, baik yang datang secara langsung, maupun tidak langsung ke PST (instansi/institusi). Dari setiap responden SKD 2016 akan dikumpulkan keterangan umum responden untuk mengetahui segmentasi pengguna data. Selain itu responden juga ditanya tentang jenis data yang dicari dan kepuasan pengguna data terhadap layanan dan data BPS Kabupaten Pakpak Bharat.

Penilaian kepuasan pengguna data terhadap kualitas data BPS Kabupaten Pakpak Bharat meliputi relevansi, akurasi, koherensi dan komparabilitas, aksesibilitas, interpretabilitas, serta aktualitas dan ketepatan waktu.

Tabel 7. Hasil Capaian Kinerja Tujuan Pertama Peningkatan Kualitas Data Statistik

Indikator Kinerja Target

2016 Realisasi 2016 Capaian Kinerja 2016 (1) (2) (3) (4)

T1. Peningkatan Kualitas Data Statistik Persentase konsumen yang merasa puas

dengan kualitas data statistik 90,00% 89,8% 99,78%

SS1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS 1.1.a Persentase konsumen yang merasa puas dengan

kualitas data statistik

90,00% 89,8% 99,78%

1.1.b Persentase konsumen yang selalu menjadikan data dan informasi statistik BPS sebagai rujukan utama

90,00% 60% 66,67%

1.1.c Persentase pemutakhiran data MFD dan MBS 100,00% 100,00% 100,00%

Gambar

Tabel 1. Rata-rata Pencapaian Tujuan Strategis BPS Kabupaten Pakpak Bharat 2016  Indikator Kinerja Tujuan  Satuan  Target   Realisasi   Tingkat
Grafik 1. Persentase Pegawai BPS Kabupaten Pakpak Bharat   Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Gambar 3. Sosilaisasi Listing  SE2016
Tabel 2. Rumusan Visi, Misi, dan Tujuan BPS 2015-2019  VISI BPS   2015-2019  Pelopor data statistik terpercaya  untuk semua  MISI BPS 2015 -2019
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian reliabilitas dalam tabel 4.12 menunjukkan bahwa semua variabel dalam penelitian mempunyai nilai Cronbach’s Alpha (α) yang lebih besar dari 0,6 sehingga

Tabel 4.6 Uji Statistik %N-gain Indikator Kemampuan Disposisi Berpikir Kritis Pada Setiap Label Konsep

12 Menurut Masrukhin, analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

Selain kehadirannya sebagai pelayan publik, dilain sisi juga bertanggung jawab untuk melakukan keterbukaan informasi publik dalam hal kebijakan dan pelayanan publik.Dalam

Menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “PERBANDINGAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA MATA

Hasil penelitian unsur cuaca yang meliputi suhu udara, kelembaban dan curah hujan di Banjarnegara menunjukkan curah hujan selama 10 tahun terakhir berada pada kisaran

Dalam memasarkan produknya para produsen lebih cenderung menggunakan media iklan, sebab iklan terbukti mampu meningkatkan produksi secara tidak langsung sebab selain

Aspek penting dari manajemen administrasi tersebut diantaranya adalah prasyarat bahwa mahasiswa yang dapat mengakses sistem informasi tersebut adalah mahasiswa yang telah