• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan paket wisata dengan algoritma genetika studi kasus : tempat wisata Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penentuan paket wisata dengan algoritma genetika studi kasus : tempat wisata Yogyakarta"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENENTUAN PAKET WISATA DENGAN ALGORITMA GENETIKA STUDI KASUS : TEMPAT WISATA YOGYAKARTA. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika. Oleh: Gerardo Adhitya Nugroho 135314068. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

▸ Baca selengkapnya: paket wisata yang disusun berdasarkan waktu pelaksanaan adalah

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENENTUAN PAKET WISATA DENGAN ALGORITMA GENETIKA STUDI KASUS : TEMPAT WISATA YOGYAKARTA. SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Program Studi Teknik Informatika. Oleh: Gerardo Adhitya Nugroho 135314068. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. THE DETERMINATION OF TOUR PACKAGES USING GENETIC ALGORITHM CASE STUDY : YOGYAKARTA TOURISM PLACE. FINAL PROJECT Presented as Partial Fullfillment of the Requirements to Obtain Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering Study Program. By: Gerardo Adhitya Nugroho 135314068. INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2018. ii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING. SKRIPSI. PENENTUAN PAKET WISATA DENGAN ALGORITMA GENETIKA STUDI KASUS : TEMPAT WISATA YOGYAKARTA. Disusun oleh : Gerardo Adhitya Nugroho 135314068. Telah Disetujui Oleh :. Dosen Pembimbing,. Alb. Agung Hadhiatma, M.T.. Tanggal : ............................... iii.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PENGESAHAN. PENENTUAN PAKET WISATA DENGAN ALGORITMA GENETIKA STUDI KASUS : TEMPAT WISATA YOGYAKARTA Dipersiapkan dan ditulis oleh : Gerardo Adhitya Nugroho 135314068 Telah dipertahankan di depan panitia penguji pada tanggal ................................ dan dinyatakan memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap. Tanda Tangan. Ketua. : Eko Hari Parmadi, S.Si, M.Kom.. ..................................... Sekretaris. : Drs. Haris Sriwindono, M.Kom., Ph.D.. ..................................... Anggota. : Alb. Agung Hadhiatma, M.T.. ..................................... Yogyakarta, ......................................... Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Dekan,. Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math. Sc., Ph.D.. iv.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah saya sebutkan dalam kutipan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, ............................................. Penulis,. Gerardo Adhitya Nugroho. v.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Gerardo Adhitya Nugroho Nim. : 135314068. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : PENENTUAN PAKET WISATA DENGAN ALGORITMA GENETIKA STUDI KASUS : TEMPAT WISATA YOGYAKARTA Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta. Pada tanggal : ........................................ Yang menyatakan,. Gerardo Adhitya Nugroho. vi.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang memiliki berbagai jenis obyek wisata. Dalam hal ini, para wisatawan yang ingin berkunjung ke tempat-tempat wisata yang berada Yogyakarta bingung dalam menentukan paket wisata dengan anggaran biaya dan waktu berwisata yang sesuai dengan batasan dari wisatawan. Berdasarkan masalah diatas, penulis membuat sebuah sistem pemilihan paket wisata berbasis web untuk membantu wisatawan. Penulis membuat sistem ini menggunakan Algoritma Genetika dengan bahasa pemrograman menggunakan PHP. Peneliti membuat sistem ini untuk membantu dan memberikan rekomendasi paket wisata untuk membantu wisatawan dengan berdasar anggaran dan waktu berwisata yang dimiliki wisatawan. Hasil akhir yang diperoleh dari penelititan ini adalah sistem penentuan paket wisata dengan Algoritma Genetika. Dan berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan, sistem yang dibuat mampu memberikan alternatif-alternatif paket wisata yang diberikan kepada wisatawan.. Kata kunci: Paket wisata, Yogyakarta, algoritma genetika.. vii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Daerah Istimewa Yogyakarta is one of the provinces that has various types of tourism spots. In this case, the tourists who want to visit the tourist spots in Yogyakarta are confused in choosing a tour packages with budget and time to travel according to the limits of tourists. Based on the above problems, the writer build a web-based packages selection system to help tourists. The writer make this system using Genetic Algorithm method using PHP programming language. The Writer built this system to help and provide travel packages recommendations to help tourists on a budget and time owned by tourists. The final result obtained from this research is the system of determining the tour packages with Genetic Algorithm. And based on the results of the tests conducted, the system created able to provide an alternative tour packages given to the tourists.. Keywords: touristm package, Yogyakarta, genetic algorithm.. viii.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KATA PENGANTAR. Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini yang berjudul “Penentuan Paket Wisata Dengan Algoritma Genetika Studi Kasus : Tempat Wisata Yogyakarta”. Penulisan skripsi ini tidak lepas dari peran pentingnya berbagai pihak, sehingga dalam kesempatan ini penulis dengan kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan baik secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam penyelesaian skripsi hingga selesai. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang selalu memberikan kekuatan, kesabaran, dan petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir. 2. Orang tua, adik dan keluarga penulis atas doa, perhatian, kepercayan, dukungan moral maupun fasilitas dan kasih sayang yang diberikan. 3. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si, M.Math.Sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 4. Ibu Dr. Anastasia Rita Widiarti selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika. 5. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, M.T. selaku dosen pembimbing akademik dan dosen pembimbing tugas akhir yang dengan sabar dan membimbing penulis dalam penyusunan tugas akhir ini. 6. Teman-teman program studi Teknik Infomatika 2013 atas dukungan dan motivasi yang diberikan. 7. Maria Astri Pramudya dan kelurga yang selalu mendoakan, mendukung dan memberikan motivasinya. 8. Semua pihak yang telah mendukung secara langsung maupun tidak langsung, mohon maaf penulis tidak bisa menyebutkan satu per satu.. ix.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada penelitian tugas akhir ini, namun penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi pengetahuan baru bagi pembaca. Yogyakarta,....................................... Penulis,. Gerardo Adhitya Nugroho. x.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL................................................................................................ i TITLE PAGE .......................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................................. vi ABSTRAK ............................................................................................................ vii ABSTRACT ......................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1. 1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 3. 1.3. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3. 1.4. Batasan Masalah ....................................................................................... 3. 1.5. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4. 1.6. Metode Penelitian ..................................................................................... 4. 1.6.1. Studi literatur..................................................................................... 4. 1.6.2. Pengumpulan data ............................................................................. 4. 1.6.3. Analisa Pengujian.............................................................................. 4. xi.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 1.6.4 1.7. Penulisan Laporan ............................................................................. 5. Sistematika Penulisan ............................................................................... 5. BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................................. 6 2.1. Travelling Salesman Problem .................................................................. 6. 2.2. Algoritma Genetika .................................................................................. 6. 2.3. Obyek Wisata ......................................................................................... 14. BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................................... 16 3.1. Bahan Riset............................................................................................. 16. 3.2. Peralatan Penelitian ................................................................................ 16. 3.3. Tahap-Tahap Penelitian .......................................................................... 17. 3.3.1. Studi pustaka ................................................................................... 17. 3.3.2. Pengumpulan Data .......................................................................... 17. 3.3.3. Rancangan Sistem ........................................................................... 18. 3.3.4. Pembuatan Program ........................................................................ 18. 3.3.5. Evaluasi Dan Analisa Hasil Penelitian ............................................ 18. BAB IV PERANCANGAN SISTEM ................................................................................. 19 4.1. Gambaran Umum Sistem ....................................................................... 19. 4.2. Langkah Perhitungan Manual Algoritma Genetika ................................ 21. 4.2.1. Repesentasi Kromosom ................................................................... 21. 4.2.2. Inisiasi Populasi .............................................................................. 26. 4.2.3. Penentuan Nilai Fitness ................................................................... 28. 4.2.4. Seleksi ............................................................................................. 34. xii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 4.2.5 4.3. Proses Reproduksi untuk Menghasilkan Kromosom Baru. ............ 35. Perancangan Desain Antarmuka............................................................. 37. 4.3.1. Halaman Utama ............................................................................... 37. 4.3.2. Halaman Kriteria ............................................................................. 38. 4.3.3. Halaman Hasil ................................................................................. 39. 4.3.4. Halaman Login Admin .................................................................... 39. 4.3.5. Halaman Data Wisata ...................................................................... 40. 4.3.6. Halaman Detil Wisata ..................................................................... 40. 4.3.7. Halaman Tambah dan Ubah Data Wisata ....................................... 41. 4.3.8. Halaman Ubah Jarak ....................................................................... 41. 4.4. Analisa Kebutuhan ................................................................................. 42. 4.4.1. Use Case .......................................................................................... 42. 4.4.2. Narasi Use Case .............................................................................. 42. 4.4.3. Diagram Aktifitas ............................................................................ 51. 4.4.4. Perancangan Program...................................................................... 56. 4.5. Desain Basis Data ................................................................................... 60. 4.5.1. Desain Konseptual .......................................................................... 60. 4.5.2. Desain Logikal ................................................................................ 60. 4.5.3. Desain Fisikal .................................................................................. 61. BAB V ANALISA, IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN SISTEM ........................ 63 5.1. Implementasi Antarmuka ....................................................................... 63. 5.1.1. Halaman Utama ............................................................................... 63. 5.1.2. Halaman Kriteria ............................................................................. 63. 5.1.3. Halaman Hasil ................................................................................. 64. xiii.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 5.1.4. Halaman Login Admin .................................................................... 65. 5.1.5. Halaman Data Wisata ...................................................................... 65. 5.1.6. Halaman Detil Wisata ..................................................................... 66. 5.1.7. Halaman Tambah Data Wisata........................................................ 66. 5.1.8. Halaman Ubah Data Wisata ............................................................ 67. 5.1.9. Halaman Ubah Jarak ....................................................................... 67. 5.2. Pembahasan Sistem ................................................................................ 68. 5.2.1. Implementasi Program .................................................................... 68. 5.2.2. Pembahasan Program ...................................................................... 72. 5.2.3. Hasil Dan Analisis Hasil ................................................................. 76. BAB VI PENUTUP ............................................................................................................. 81 6.1. Kesimpulan ............................................................................................. 81. 6.2. Saran ....................................................................................................... 81. DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 83. xiv.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Siklus Algoritma Genetika menurut David Goldberg ......................... 8 Gambar 2.2 Siklus Algoritma Genetika menurut Michalewicz Z........................... 9 Gambar 2.3 Populasi dan kromosom dalam Algoritma Genetika........................... 9 Gambar 2.4 Contoh Seleksi Roda Roulette........................................................... 11 Gambar 4.1 Flowchart Algoritma Genetika dari sistem yang akan dibuat ........... 20 Gambar 4.2 Contoh Graph .................................................................................... 26 Gambar 4.3 Desain Halaman Utama ..................................................................... 37 Gambar 4.4 Desain Halaman Kriteria ................................................................... 38 Gambar 4.5 Desain Halaman Hasil ....................................................................... 39 Gambar 4.6 Desain Halaman Login Admin .......................................................... 39 Gambar 4.7 Desain Halaman Data Wisata............................................................ 40 Gambar 4.8 Desain Halaman Detil Wisata ........................................................... 40 Gambar 4.9 Desain Halaman Tambah dan Ubah Data Wisata ............................. 41 Gambar 4.10 Desain Halaman Ubah Jarak ........................................................... 41 Gambar 4.11 Diagram Usecase ............................................................................. 42 Gambar 4.12 Diagram Aktifitas Perhitungan........................................................ 51 Gambar 4.13 Diagram Aktifitas Lihat Hasil ......................................................... 51 Gambar 4.14 Diagram Aktifitas Login ................................................................. 52 Gambar 4.15 Diagram Aktifitas Tambah Data Wisata ......................................... 53 Gambar 4.16 Diagram Aktifitas Lihat Detil Wisata ............................................. 53 Gambar 4.17 Diagram Aktifitas Ubah Data Wisata.............................................. 54 Gambar 4.18 Diagram Aktifitas Hapus Data Wisata ............................................ 55 Gambar 4.19 Diagram Aktifitas Ubag Data Jarak ................................................ 55 Gambar 4.20 Diagram Aktifitas Logout ............................................................... 56 Gambar 4.21 Diagram MVC ................................................................................. 56 Gambar 4.22 Diagram Sequence Perhitungan ...................................................... 57 Gambar 4.23 Diagram Sequence Lihat Hasil ........................................................ 57 Gambar 4.24 Diagram Sequence Login ................................................................ 57 Gambar 4.25 Diagram Sequence Tambah Data Wisata ........................................ 58. xv.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Gambar 4.26 Diagram Sequence Lihat Detil Wisata ............................................ 58 Gambar 4.27 Diagram Sequence Ubah Data Wisata ............................................ 58 Gambar 4.28 Diagram Sequence Hapus Data Wisata ........................................... 59 Gambar 4.29 Diagram Sequence Ubah Data Jarak ............................................... 59 Gambar 4.30 Diagram Sequence Logout .............................................................. 59 Gambar 4.31 Desain Basisdata Konseptual .......................................................... 60 Gambar 4.32 Desain Basisdata Logikal ................................................................ 60 Gambar 5.1 Halaman Utama ................................................................................. 63 Gambar 5.2 Halaman Kriteria ............................................................................... 63 Gambar 5.3 Halaman Hasil (1) ............................................................................. 64 Gambar 5.4 Halaman Hasil (2) ............................................................................. 64 Gambar 5.5 Halaman Login Admin ...................................................................... 65 Gambar 5.6 Halaman Data Wisata ........................................................................ 65 Gambar 5.7 Halaman Detil Wisata ....................................................................... 66 Gambar 5.8 Halaman Tambah Wisata .................................................................. 66 Gambar 5.9 Halaman Ubah Data Wisata .............................................................. 67 Gambar 5.10 Halaman Ubah Jarak ....................................................................... 67 Gambar 5.11 Wisatawan Mengisi Form ............................................................... 72 Gambar 5.12 Hasil Pada Form Pembahasan Program .......................................... 73 Gambar 5.13 Representasi Kromosom Awal ........................................................ 74 Gambar 5. 14 Memulai Algoritma Genetika......................................................... 74 Gambar 5.15 Algoritma Genetika Generasi ke 100 .............................................. 75 Gambar 5.16 Kromosom Yang Terpilih Dari Algoritma Genetika ...................... 75 Gambar 5.17 Grafik percobaan 1 .......................................................................... 76 Gambar 5.18 Grafik percobaan 2 .......................................................................... 77 Gambar 5.19 Grafik percobaan 3 .......................................................................... 78 Gambar 5.20 Grafik percobaan 4 .......................................................................... 79. xvi.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Formasi Kromosom Untuk Satu Tempat Wisata .................................. 21 Tabel 4.2 Struktur Data Array Untuk Satu Tempat Wisata .................................. 21 Tabel 4.3 Formasi Kromosom Untuk Dua Tempat Wisata................................... 22 Tabel 4.4 Struktur Data Array Untuk Dua Tempat Wisata................................... 22 Tabel 4.5 Formasi Kromosom Untuk Tiga Tempat Wisata .................................. 23 Tabel 4.6 Struktur Data Array Untuk Tiga Tempat Wisata .................................. 23 Tabel 4.7 Formasi Kromosom Untuk Empat Tempat Wisata ............................... 24 Tabel 4.8 Struktur Data Array Untuk Empat Tempat Wisata ............................... 24 Tabel 4.9 Formasi Kromosom Untuk Lima Tempat Wisata ................................. 25 Tabel 4.10 Struktur Data Array Untuk Lima Tempat Wisata ............................... 25 Tabel 4.11 Tabel representasi graph ..................................................................... 27 Tabel 4.12 Tabel satu titik ..................................................................................... 27 Tabel 4.13 Tabel dua titik ..................................................................................... 27 Tabel 4.14 Tabel tiga titik ..................................................................................... 28 Tabel 4.15 Tabel empat titik ................................................................................. 28 Tabel 4.16 Tabel lima titik .................................................................................... 28 Tabel 4.17 Tabel Nilai Fitness SW ....................................................................... 35 Tabel 4.18 Tabel tabel_obyek ............................................................................... 61 Tabel 4.19 Tabel tabel_waktu_tempuh ................................................................. 61 Tabel 4.20 Tabel admin......................................................................................... 62 Tabel 5.1 Pengujian 1............................................................................................ 76 Tabel 5.2 Pengujian 2............................................................................................ 77 Tabel 5.3 Pengujian 3............................................................................................ 78 Tabel 5.4 Pengujian 4............................................................................................ 79. xvii.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia dan berada di Pulau Jawa. Di provinsi terdapat potensi yang cukup menarik untuk terus dikembangkan. Yogyakarta sebagai kota budaya. Predikat kota budaya yang diberikan pada Yogyakarta mengacu pada keberadaan Kraton Yogyakarta yang dipandang sebagai pusat kebudayaan Jawa. Di samping itu banyak sekali budayawan dan sastrawan yang bertempat tinggal di Yogyakarta. Yogyakarta sebagai kota pariwisata. Predikat kota pariwisata diberikan pada Yogyakarta karena sudah lama kota Yogyakarta menjadi daerah tujuan pariwisata baik wisatawan domestik maupun mancanegara. Kebudayaan yang beranekaragam serta banyaknya obyek wisata menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan domestik maupun wisatawan dari wisatawan dari luar untuk datang ke Yogyakarta. Di Yogyakarta sendiri terdapat berbagai jenis obyek wisata. Dalam hal ini, para wisatawan baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara yang ingin berkunjung ke tempat-tempat wisata yang berada Yogyakarta belum begitu mengetahui tempat-tempat wisata tersebut. Atau mengetahui banyak wisata namun kesulitan dalam memilih tempat-tempat wisata. Berdasarkan masalah tersebut, wisatawan memerlukan sistem untuk membantu dalam menentukan paket wisata yang memiliki kesesuaian harga dan waktu wisata yang dimiliki oleh wisatawan. Sistem yang dibuat akan dimulai dari hotel lalu menuju beberapa tempat wisata dan kembali lagi ke hotel tempat menginap. Sistem juga akan menampilkan harga yang diperlukan untuk melakukan perjalanan wisata. Harga tersebut akan dihitung dari harga menginap di hotel dan harga tiket masuk untuk tiap tempat wisata. Waktu berwisata pun akan dihitung dari wisatawan berangkat ke hotel dan kembali lagi ke hotel. Untuk membantu wisatawan dalam menentukan paket wisata apa yang sesuai dengan anggaran dan. 1.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. waktu berwisata, maka penulis akan membuat penelitian “Penentuan Paket Wisata dengan Algoritma Genetika Studi Kasus : Tempat Wisata Yogyakarta”. Untuk menyelesaikan masalah tersebut penelitian ini akan mengunakan metode Algoritma Genetika. Algoritma Genetika adalah algoritma yang banyak digunakan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan optimasi yang kompleks. Algoritma ini mengadopsi konsep evolusi makhluk hidup dan seleksi alam dalam ilmu Biologi. Secara dangkalnya, algoritma Genetika digunakan untuk membangun solusi terbaik dari sekian banyak solusi yang sudah ada sebelumnya. Selain menggunkan Algoritma Genetika peneliti juga menggunkan Traveling Salesman Problem (TSP) yang akan digunkan untuk membantu optimasi sistem. Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah optimasi yang banyak menarik perhatian para peneliti sejak beberapa dekade terdahulu. Pada mulanya, TSP dinyatakan sebagai permasalahan dalam mencari jarak minimal sebuah tour tertutup terhadap sejumlah n kota dimana kota-kota yang ada hanya dikunjungi sekali dengan kota awal juga merupakan kota akhir (tujuan). Biaya perjalanan yang menjadi pertimbangan salesman tersebut dapat berupa jarak, waktu, bahan bakar, kenyamanan, dan sebagainya. Berbagai metode diterapkan untuk menangani permasalahan TSP. Metode tersebut terbagi menjadi dua, yaitu metode konvensional dan metode heuristic. Metode konvesional adalah metode dengan perhitungan matematis biasa, sedangkan metode heuristic adalah metode yang diterapkan dengan perhitungan kecerdasan buatan. Algoritma Genetika (GA), algoritma Koloni Semut (ACO), Particle Swarn Optimation (PSO), dan lain-lain, adalah beberapa contoh algoritma pada metode heuristic untuk optimasi. Ada beberapa penelitian mengenai penggunaan Algoritma Genetika. Algoritma Genetika Hibrid Pada Kasus Pencarian Jalur Terpendek. Menurut peneliti, algoritma genetika dapat menyelesaikan masalah jalur terpendek dengan waktu komputasi yang lebih kecil. Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Web Untuk Menentukan Alternatif Perjalanan Wisata di DIY dan Sekitarnya dengan Menggunakan Algoritma Genetika. Menurut peneliti dengan algoritma genetika,.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. perhitungan dari populasi awal, kromosom, dan crossover, maka nilai fitness dari harga tiket masuk yang didapat adalah yang sesuai atau lebih kecil sama dengan harga budget yang dimasukkan oleh wisatawan.. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, dapat diambil kesimpulan bahwa permasalahan yang akan diselesaikan adalah : 1. Bagaimana memilih alternatif perjalanan wisata secara tepat, yang sesuai dengan dana yang dimiliki dengan algoritma genetika ?. 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Menemukan rute wisata dengan dana yang dimiliki menggunakan Algoritma Genetika. 2. Mendapat informasi untuk biaya perjalanan.. 1.4 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Data wisata yang digunakan berupa data obyek wisata candi, museum, pantai, taman rekreasi dan obyek wisata alam yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. 2. Titik awal perjalanan dan titik akhir perjalanan adalah EDU Hostel. 3. Hanya melakukan perhitungan untuk satu hari perjalanan. 4. Hanya melakukan perhitungan untuk satu orang. 5. Kunjungan pada tempat wisata adalah satu jam untuk setiap tempat wisata. 6. Hanya untuk menangani para wisatawan yang akan berwisata di daerah Yogyakarta, dengan menggunakan kendaraan pribadi..

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. 7. Pemilihan. dari. obyek. wisata,. dibuat. dalam. program,. sehingga. wisatawan dapat melihat paket-paket yang telah dibuat dalam sistem ini.. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai permasalahan jalur terpendek dengan algoritma genetika. 2. Bagi pengguna, hasil dari penelitian ini dapat membantu wisatawan dalam mencari rute terbaik untuk mencari tempat wisata.. 1.6 Metode Penelitian Dalam menyusun skripsi ini penulis melakukan beberapa penerapan metode penelitian untuk menyelesaikan permasalahan. Adapun metode penelitian yang dilakukan dengan cara : 1.6.1 Studi literatur Mempelajari konsep-konsep dasar mengenai Algoritma Genetika dan TSP yang terdapat pada beberapa sumber literatur. Sumber literatur berupa buku, teks, dan jurnal. 1.6.2 Pengumpulan data Melakukan pengumpulan data dari internet yaitu website dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta, serta informasi lainnya yang sedang berkembang di Yogyakarta. 1.6.3 Analisa Pengujian Melakukan proses pengujian dengan memasukkan data. Setelah semua data dimasukkan maka sistem akan menampilkan output berupa rekomendasi obyek wisata..

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5. 1.6.4 Penulisan Laporan Menganalisis hasil implementasi dan membuat kesimpulan terhadap penelitian tugas akhir yang telah dikerjakan.. 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi penjelasan dan uraian singkat mengenai dasar teori yang mendukung dan digunakan dalam pengembangan sistem ini dan berisi teori yang terkait perancangan dan pembangunan sistem. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang analisis sistem yang akan dibuat serta langkah-langkah dan metode yang akan digunakan dalam pembuatan sistem tersebut. BAB IV PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan berisi tentang sistem yang akan dibuat serta langkah-langkah dan metode yang digunakan dalam pembuatan sistem tersebut. BAB V ANALISA, IMLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Pada bab ini berisi mengenai pembuatan sistem dan cara kerja sistem serta hasil analisa dari sistem yang telah dibuat. BAB VI PENUTUP Pada bagian ini akan berisi tentang kesimpulan dan saran..

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Travelling Salesman Problem Travelling Salesman problem (TSP) merupakan masalah kombinasi optimasi dalam operasi penelitian dan teori ilmu komputer. Masalah ini digunakan sebagai patokan bagi banyak metode optimasi. Permasalahan TSP sendiri dapat diterapkan pada banyak persoalan, seperti jalur distribusi logistik, pendistribusian bahan baku bagi sebuah perusahaan, dan lain-lain. Secara sederhana, permasalahan TSP merupakan permasalahan biaya perjalanan. Biaya perjalanan dapat berupa waktu, jarak, dan lain-lain. Travelling Salesman Problem (TSP) adalah problem untuk mengoptimasi dan menemukan rute perjalanan yang paling pendek. TSP adalah problem untuk menentukan urutan dari sejumlah kota yang harus dilalui oleh salesman, setiap kota hanya boleh dilalui satu kali dalam perjalanannya, dan perjalanan tersebut harus berakhir pada kota keberangkatannya dimana salesman tersebut memulai perjalananya, dengan jarak antara setiap kota satu dengan kota lainnya sudah diketahui. Salesman tersebut harus meminimalkan pengeluaran biaya, dan jarak yang harus ditempuh untuk perjalanannya tersebut. 2.2 Algoritma Genetika Algoritma Genetika adalah algoritma yang berdasarkan pada mekanisme seleksi alam dan konsep Genetika. Konsep Genetika digunakan untuk merepresentasikan setiap kemungkinan solusi dari masalah optimasi yang ada. Sedangkan seleksi alam merepresentasikan proses seleksi terhadap calon-calon solusi dari sebuah populasi. Dalam implementasinya, algoritma Genetika meniru beberapa proses yang terdapat pada evolusi alami makhluk hidup antara lain seleksi alam dan reproduksi. (Pratiwi, Sukeksi Esti. 2007). 6.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7. a. Konsep yang mendasari Algoritma. Genetika. adalah. algoritma. pencarian. yang. dikembangkan dari konsep genetika dan teori evolusi alam. Teori Genetika dan teori evolusi dikemukakan oleh Charles Darwin, seorang ahli Biologi. Dalam konsep genetika, disebutkan bahwa setiap organisme merupakan suatu sistem yang terdiri dari organ-organ, dan setiap organ terdiri dari sekumpulan sel. Setiap sel dibagi lagi menjadi sejumlah kromosom, dengan masing-masing kromosom terdiri dari gen-gen yang merupakan blok DNA. Blok DNA menghasilkan suatu karakteristik/sifat tertentu dari makhluk hidup. Karakteristik/sifat masing-masing makhluk hidup berbeda antar satu dengan yang lainnya. Setiap gen terdiri dari sekumpulan allele yang masing-masing membawa berbagai variasi dari karakteristik tertentu. Sedangkan teori evolusi alam adalah proses seleksi terhadap anggota dari berbagai populasi. Seleksi terjadi secara alami atau karena adanya faktor-faktor alam yang berpengaruh terhadap tingkat ketahanan hidup suatu organisme. Daya tahan hidup ini disebabkan kemampuan penyesuaian yang tinggi dari organisme terhadap perubahan lingkungan. Proses-proses yang terjadi dalam evolusi alam yang menjadi konsep dasar algoritma genetika adalah: (Tri Wicaksono, Antonius Dimas,. 2005) i.. Seleksi alam Seleksi alam adalah suatu proses pencarian terhadap anggota populasi yang dapat bertahan hidup yang sifatnya diturunkan dari genotif (kumpulan gen-gen tertentu dalam kromosom) untuk mendapatkan struktur yang lebih efisien. Genotif dengan struktur yang efisien, berguna untuk melaksanakan kegiatan yang diperlukan untuk dapat bertahan hidup.. ii.. Reproduksi Reproduksi adalah suatu proses biologi untuk mempertahankan kelestarian populasi suatu spesies. Proses biologi ini dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang sifatnya diturunkan dari sang.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. induk. Proses ini dapat dilakukan oleh dua induk individu atau satu induk individu.. b. Algoritma Genetika Algoritma. Genetika. ditemukan. oleh. John. Holland. dan. dikembangkan lagi oleh muridnya David Goldberg. Selanjutnya David Goldberg memperkenalkan siklus dari Algoritma Genetika pertama kali, dimana bagan tersebut dapat dilihat pada gambar 2.1. (Basuki, Achmad., 2003).. Gambar 2.1 Siklus Algoritma Genetika menurut David Goldberg. Michalewicz Z, seorang ilmuwan yang mengembangkan algoritma genetika, memperbaharui siklus pada Goldberg di atas. Pada Gambar 2.2, menunjukan Michalewicz pada siklusnya menambahkan operator elitism dan membalik proses seleksi di posisi setelah proses reproduksi. (Firmansyah,. dkk. 2012)..

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9. Gambar 2.2 Siklus Algoritma Genetika menurut Michalewicz Z. i.. Populasi Algoritma Genetika dalam menyelesaikan masalah, dimulai dengan menginisialisasikan himpunan solusi yang dibangkitkan secara acak. Himpunan solusi ini dinamakan populasi. Dalam setiap populasi terdapat individu yang disebut kromosom. Kromosom merupakan representasi dari solusi.. Gambar 2.3 Populasi dan kromosom dalam Algoritma Genetika. ii.. Evaluasi nilai fitness Dari setiap generasi, nilai kromosom dievaluasi untuk memperoleh gen yang lebih baik dari gen pada kromosom milik generasi sebelumnya. Kromosom dengan nilai fitness yang baik, dijadikan anggota generasi selanjutnya..

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10. Anggota populasi yang mempunyai nilai fitness yang baik adalah 1 dan 3. Anggota lain dengan nilai fitness yang tidak lebih baik, maka dihapus. Selanjutnya anggota 1 dan 3 akan dijadikan kromosom bagi generasi berikutnya. iii.. Cross-Over (Kawin-Silang) Perkawinan silang adalah proses pertukaran gen dari dua individu. Kedua individu tersebut dengan karakteristik yang berbeda, menghasilkan keturunan-keturunan dengan karakteristik yang berbeda dari induknya.. Dari hasil perkawinan silang kedua biner 8 bit tersebut, diperoleh keturunan 110/11001 dengan nilai yang lebih tinggi dibanding kedua orang tua. iv.. Mutasi Mutasi adalah proses perubahan materi genetik dari suatu spesies atau individu dalam usaha penyesuaian (adaptasi) terhadap perubahan lingkungan. Penyesuaian ini terjadi semata-mata supaya individu atau spesies dapat bertahan hidup. Perubahan pada mutasi terjadi dalam nilai yang kecil. Hal ini dikarenakan perubahan lingkungan juga dalam nilai yang kecil. Dalam Algoritma Genetika, mutasi terjadi dengan mengganti allele 1 dengan allele 0..

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11. Perubahan nilai yang kecil ini untuk menghindari noisy. Apabila perubahan nilai terlalu besar, maka gen yang dihasilkan melenceng jauh dari region yang diinginkan. Oleh karena itu, beberapa sistem tidak menggunakan mutasi sebagai operatornya. (Bambrick, L. 1997) v.. Seleksi Individu Seleksi merupakan proses pemilihan kromosom untuk dijadikan orang tua yang nantinya akan melakukan proses reproduksi. Berdasarkan teori Darwin, kromosom yang terbaik harusnya dapat bertahan hidup dan membentuk keturunan baru. Dalam proses seleksi, individu dalam populasi direkomendasikan menjadi calon orang tua. Pemilihan ini dapat dilakukan dengan berbagai metode, antara lain : a) Roda Roulette Pada metode ini, pemilihan orang tua berdasar pada nilai fitness-nya. Semakin baik nilai fitness individu, maka semakin besar peluang untuk dipilih. Diandaikan semua individu diletakan pada sebuah roda roullete, besarnya kemungkinan bagi setiap individu adalah tergantung pada nilai fitness-nya.. 22%. 20%. a b c. 28%. 30%. d. Gambar 2.4 Contoh Seleksi Roda Roulette.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12. Pada Gambar 2.4 diatas, individu b (fitness = 30%) dan c (fitness = 28%) berpeluang besar untuk terpilih sebagai individu pembentuk keturunan baru. Skema pemilihan Roda Roulette berdasarkan skala fitness, karena terpilihnya suatu kromosom dalam populasi adalah sebanding dengan fitness-nya. Jika semua kromosom dalam populasi mempunyai fitness yang sama atau hampir sama, maka seleksi ini menjadi seleksi yang bersifat acak/random. (F. Lestari, M. K.,2015). b) Rangking Seleksi rangking dilakukan dengan mengurutkan kromosom dalam populasi dengan membandingkan nilai fitness setiap kromosom. Kromosom dengan nilai fitness terburuk akan diganti nilai fitness-nya dengan nilai 1. Kromosom dengan nilai fitness terburuk kedua, nilai fitness-nya diganti dengan 2, begitu seterusnya untuk seluruh kromosom. Kromosom yang mempunyai nilai fitness paling baik, nilai fitness-nya diganti dengan n, dimana n adalah jumlah kromosom dalam populasi. c) Turnamen Seleksi turnamen merupakan variasi dari seleksi roda roullete dengan seleksi rangking. Sejumlah k kromosom tertentu dari populasi beranggota n kromosom, dipilih secara acak dengan prioritas yang sama. Dari k kromosom yang terpilih, dipilih satu kromosom dengan fitness terbaik yang diperoleh dari hasil pengurutan rangking nilai fitness. vi.. Elitism Elitism mempunyai mekanisme yang hampir mirip dengan seleksi. Elitism memilih 1 atau 2 individu terbaik. Individu yang telah dipilih tidak diperlakukan apa-apa, dalam arti dibiarkan untuk dijaga sebagai individu dengan kromosom terbaik. Sebab jika.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13. kromosom terbaik sebuah generasi tidak dijaga, dalam proses reproduksi selanjutnya nilai fitness kromosom tersebut dapat berubah.. Elitism. memperbaiki. permasalahan. ini. dengan. mempertahankan kromosom dengan nilai fitness terbaik. Sehingga kromosom terbaik dari generasi ke generasi selalu naik atau tetap (tidak mengalami penurunan).. c. Langkah Algoritma Secara umum, langkah algoritma Genetika adalah sebagai berikut: Step 1. : Inisialisasi himpunan solusi/populasi.. Step 2. : Evaluasi nilai fitness anggota populasi.. Step 3. : Lakukan proses reproduksi.. Step 4. : Seleksi kromosom dengan nilai fitness yang baik.. Step 5. : Set hasil step 4 menjadi Elitism. Step 6. : Ulangi step 1-4.. Step 7. : Lakukan perbandingan hasil Step 4 dengan Elitism.. Step 8. : Jika hasil Step 4 lebih tinggi maka lakukan Step 5-7, jika. tidak maka return Elitism sebagai hasil..

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14. 2.3 Obyek Wisata Obyek wisata adalah perwujudan daripada ciptaan manusia, tata hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alam yang mempunyai daya tarik untuk dikunjungi wisatawan. Sedangk an obyek wisata alam adalah obyek wisata yang daya tariknya bersumber pada keindahan sumber daya alam dan tata lingkungannya. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati obyek dan daya tarik wisata. Seorang wisatawan berkunjung ke suatu tempat/daerah/Negara karena tertarik oleh sesuatu yang menarik dan menyebabkan wisatawan berkunjng ke suatu tempat/daerah/Negara disebut daya tarik dan atraksi wisata. Penggolongan jenis obyek wisata akan terlihat dari ciri-ciri khas yang ditonjolkan oleh tiap-tiap obyek wisata. Obyek wisata dikelompokan ke dalam tiga jenis, yaitu : 1. Obyek wisata alam, misalnya : laut, pantai, gunung (berapi), danau, sungai, fauna (langka), kawasan hutan lindung, cagar alam dan lain-lain. 2. Obyek wisata budaya, misalnya : upacara kelahiran, tari-tari (tradisional), musik (tradisional), pakaian adat, perkawinan adat, upacara turun ke sawah, upacara panen, cagar budaya, bangunan bersejarah, peninggalan tradisional, festival budaya, kain tenun (tradisional), tekstil lokal, pertunjukan (tradisional), adat istiadat lokal, museum dan lain-lain. 3. Obyek wisata buatan, misalnya : sarana dan fasilitas olahraga, permainan (layangan), hiburan (lawak atau akrobatik, sulap), ketangkasan (naik kuda), taman rekreasi, taman nasional, pusat-pusat perbelanjaan dan lainlain. Dalam membangun obyek wisata tersebut harus memperhatikan keadaan sosial ekonomi masyarakat setempat, sosial budaya daerah setempat, nilainilai agama, adat istiadat, lingkungan hidup, dan obyek wisata itu sendiri. Pembangunan obyek dan daya tarik wisata dapat dilakukan oleh Pemerintah, Badan Usaha maupun Perseorangan dengan melibatkan dan bekerjasama pihak-pihak yang terkait. Dalam UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan disebutkan bahwa daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15. yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. Kata wisatawan (tourist) merujuk kepada orang. Secara umum wisatawan menjadi subset atau bagian dari traveler atau visitor ( I Gde Pitana & I Ketut Surya, 2009:35). Berdasarkan hal tersebut diatas, obyek wisata dapat diklasifikasikan berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan manusia. Pada dasarnya obyek wisata air terjun Bissapu ini mempunyai kekayaan alam dan hasil buatan manusia karena selain memiliki air terjun dengan keindahan alamnya juga terdapat campur tangan manusia diantaranya jalan setapak dan beberapa bangunan yang disediakan..

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini berisi tentang cara pengambilan data untuk penelitian. Cara pengambilan data dapat dilakukan dengan berbagai langkah seperti yang akan dijelaskan dibawah ini.. 3.1 Bahan Riset Penelitian tugas akhir ini dilakukan dengan mengambil objek penelitian data obyek wisata yang ada di Yogyakarta. Data dari website Dinas Pariwisata Yogyakarta yaitu www.visitingjogja.com dengan catatan data obyek wisata pada tahun 2016. Obyek wisata yang didapat berjumlah 29 data yang terdiri dari obyek wisata pantai, museum, wisata alam, candi dan taman rekreasi.. 3.2 Peralatan Penelitian 1. Kebutuhan Hardware Hardware yang digunakan adalah Laptop ACER seri Aspire E1-422, dengan spesifikasi sebagai berikut: a.. Processor : AMD A6-5200. b.. Memory. c.. Hard Drive : 500GB. : 4 GB DDR3. 2. Kebutuhan Software Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a.. Sistem Operasi Microsoft Windows 8.1 Profesional 64bit. b. Xampp sebagai server offline c.. Sublime Text Portable. 16.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17. 3.3 Tahap-Tahap Penelitian 3.3.1. Studi pustaka. Dalam penyusunan penelitian ini penulis memerlukan sumber informasi yang diambil dari beberapa buku referensi, jurnal imiah atau literatur lainnya sebagai rujukan ilmiah yang mendukung penulisan proposal. Melalui studi pustaka ini penulis memperoleh informasi mengenai penelitian-penelitian yang pernah dilakukan untuk dijadikan sebagai landasan teori yang mendasari dalam penulisan proposal. Dengan adanya studi pustaka ini maka penulis dapat menunjukkan relevansi antara topik pada propsal dengan penelitian-penelitian yang sebelumnya sudah pernah dikerjakan sehingga penelitian yang akan dikerjakan dapat diselesaikan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. 3.3.2. Pengumpulan Data Pengumpulan data menjadi unsur yang penting dalam penyelesaian. proposal karena digunakan untuk memperoleh informasi atau data yang berguna untuk penelitian yang sedang dikerjakan. Data yang diperoleh nantinya akan diamati dan diolah secara mendalam sesuai dengan prosedur dan teori yang sudah dirumuskan. Data dari website Dinas Pariwisata Yogyakarta yaitu www.visitingjogja.com dengan catatan data obyek wisata pada tahun 2016. Obyek wisata yang didapat berjumlah 29 data yang terdiri dari obyek wisata pantai, museum, wisata alam, candi dan taman rekreasi. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian ini adalah teknik dokumen. Teknik ini umumnya sering digunkan untuk menambah data dari sumber lain bukan dari manusia. Teknik dokumen merupakan teknik pengumpulan data menggunakan notula rapat, laporan berkala, jadwal kegiatan, bahan statistik, dan lainnya. Dengan menggunakan teknik ini analisa akan lebih mendalam sesuai dengan keutuhan..

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18. 3.3.3. Rancangan Sistem Pada tahap ini penulis melakukan analisa akan rancangan dan. kebutuhan sistem baik itu kebutuhan fungsional maupun kebutuhan nonfungsional. Selain itu pada tahap ini juga penulis memikirkan lebih dalam seperti apakah sistem yang akan dibuat, misalnya seperti apakah tampilan yang akan disuguhkan kepada pengguna, inputan apakah yang akan digunakan untuk menjalakan program ini dan seperti apakah hasil yang akan dikeluarkan oleh sistem. rancangan usecase serta alur data dan proses penyimpanan data kedalam database juga dikerjakan pada tahap ini. 3.3.4. Pembuatan Program Pada tahap ini penulis melakukan implementasi dari sebuah rancangan. sistem yang telah dibuat kedalam bentuk code. 3.3.5. Evaluasi Dan Analisa Hasil Penelitian Pada tahap ini penulis melakukan evaluasi akan hasil yang telah. dikeluarkan oleh sistem serta menganalisa hasil tersebut dengan tujuan untuk menjawab dari rumusan masalah yang telah di paparkan sebelumnya..

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Gambaran Umum Sistem Sistem ini betujuan untuk membantu wisatawan dalam memilih alternatif paket wisata, berdasarkan dengan biaya dan waktu berwisata yang dimiliki. Dalam sistem ini, pertama wisatawan akan memasukkan biaya, waktu mulai berwisata, waktu selesai berwisata dan jumlah hari berwisata. Dalam sistem ini, perhitungan akan dilakukan mulai dari memasukkan satu obyek wisata sampai lima obyek wisata. Ketika dalam perulangan mencari paket wisata tidak mendapat hasil pada n obyek wisata, maka hasil dari perhitungan sebelumnya yang akan ditampilkan sebagai hasil. Dalam hal ini biaya yang dihitung adalah biaya tiket masuk dari tiap obyek wisata dan juga harga menginap di hotel. Kemudian untuk waktu mulai berwisata dihitung dari titik awal yaitu hotel. Untuk waktu selesai berwisata terhitung sampai wisatawan kembali ke titik awal. Keluaran dari sistem memberikan aletrnatif-alternatif paket wisata. Setelah itu, sistem akan menampilkan rute obyek wisata dalam bentuk paket-paket wisata. Jumlah wisata yang dikunjungi berdasar jumlah dana dan total waktu berwisata yang dimasukkan ke sistem. Sistem juga akan menampilkan waktu berangkat sampai waktu berakhir berwisata, total waktu wisata yang dibutuhkan, total jarak tempuh, dan total dana yang dibutuhkan dalam satu paket wisata. Sistem ini juga menggunakan admin. Fungsi admin dalam sistem ini adalah untuk melakukan pengubahan data. Pengubahan data tersebut meliputi tambah data wisata, hapus data wisata dan ubah data wisata. Admin dapat melakukan tambah data wisata, dimana data wisata dapat bertambah seiring perkembagan. Hapus data dilakukan oleh admin ketika tempat wisata telah bergabung dengan tempat wisata lain. Ubah data dilakukan ketika harga tiket masuk, nama tempat wisata berubah dari pihak penyedia tempat wisata. Admin juga dapat mengubah data jarak, data jarak diubah ketika admin melakukan tambah data wisata atau hapus data wisata.. 19.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20. Gambar 4.1 Flowchart Algoritma Genetika dari sistem yang akan dibuat.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21. 4.2 Langkah Perhitungan Manual Algoritma Genetika 4.2.1. Repesentasi Kromosom. Representasi kromosom atau yang biasa disebut dengan pengkodean kromosom dalam penelitian ini diilustrasikan seperti pada tabel berikut. Tabel 4.1 Formasi Kromosom Untuk Satu Tempat Wisata w1 w2 w3. Tabel 4.2 Struktur Data Array Untuk Satu Tempat Wisata Iterasi. Kromosom. Gen. Allele. w1. id hotel. w2. id wisata. w3. id hotel. ….. ….. ….. K[9]. ….. ….. ….. ….. ….. K[0]. ….. ….. ….. ….. ….. w1. id hotel. w2. id wisata. w3. id hotel. K[0] I[0]. ….. I[99] K[9]. Untuk setiap isi dari w1, w2 dan w3 terdapat harga tiket dan koordinat lokasi. Dimana koorninat akan digunakan untuk menghitung waktu tempuh dan jarak dari suatu titik ke titik lain. Dan untuk harga tiket masuk akan dijumlahkan dan harus kurang dari atau sama dengan dana berwisata yang dimasukkan oleh wisatawan. Untuk total waktu berwisata pun harus kurang dari sama dengan total waktu yang dimasukkan oleh wisatawan..

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22. Tabel 4.3 Formasi Kromosom Untuk Dua Tempat Wisata w1 w2 w3 w4. Tabel 4.4 Struktur Data Array Untuk Dua Tempat Wisata Iterasi. Kromosom. Gen. Allele. w1. id hotel. w2. id wisata. w3. id wisata. w4. id hotel. ….. ….. ….. K[9]. ….. ….. ….. ….. ….. K[0]. ….. ….. ….. ….. ….. w1. id hotel. w2. id wisata. w3. id wisata. w4. id hotel. K[0] I[0]. ….. I[99] K[9]. Untuk setiap isi dari w1, w2, w3, dan w4 terdapat harga tiket dan koordinat lokasi. Dimana koorninat akan digunakan untuk menghitung waktu tempuh dan jarak dari suatu titik ke titik lain. Dan untuk harga tiket masuk akan dijumlahkan dan harus kurang dari atau sama dengan dana berwisata yang dimasukkan oleh wisatawan. Untuk total waktu berwisata pun harus kurang dari sama dengan total waktu yang dimasukkan oleh wisatawan..

(41) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23. Tabel 4.5 Formasi Kromosom Untuk Tiga Tempat Wisata w1 w2 w3 w4 w5. Tabel 4.6 Struktur Data Array Untuk Tiga Tempat Wisata Iterasi. Kromosom. Gen. Allele. w1. id hotel. w2. id wisata. w3. id wisata. w4. id wisata. w5. id hotel. …... …... …... K[9]. …... …... …... …... …... K[0]. …... …... …... ….. w1. ….. id hotel. w2. id wisata. w3. id wisata. w4. id wisata. w5. id hotel. K[0] I[0]. …... I[99] K[9]. Untuk setiap isi dari w1, w2, w3, w4, dan w5 terdapat harga tiket dan koordinat lokasi. Dimana koorninat akan digunakan untuk menghitung waktu tempuh dan jarak dari suatu titik ke titik lain. Dan untuk harga tiket masuk akan dijumlahkan dan harus kurang dari atau sama dengan dana berwisata yang dimasukkan oleh wisatawan. Untuk total waktu berwisata pun harus kurang dari sama dengan total waktu yang dimasukkan oleh wisatawan..

(42) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24. Tabel 4.7 Formasi Kromosom Untuk Empat Tempat Wisata w1 w2 w3 w4 w5 w6. Tabel 4.8 Struktur Data Array Untuk Empat Tempat Wisata Iterasi. Kromosom. Gen. Allele. w1. id hotel. w2. id wisata. w3. id wisata. w4. id wisata. w5. id wisata. w6. id hotel. ...... ...... ...... K[9]. ...... ...... …... …... …... K[0]. …... …... …... ….. w1. ….. id hotel. w2. id wisata. w3. id wisata. w4. id wisata. w5. id wisata. w6. id hotel. K[0] I[0]. …... I[99] K[9]. Untuk setiap isi dari w1, w2, w3, w4, w5, dan w6 terdapat harga tiket dan koordinat lokasi. Dimana koorninat akan digunakan untuk menghitung waktu tempuh dan jarak dari suatu titik ke titik lain. Dan untuk harga tiket masuk akan dijumlahkan dan harus kurang dari atau sama dengan dana berwisata yang dimasukkan oleh wisatawan. Untuk total waktu berwisata pun harus kurang dari sama dengan total waktu yang dimasukkan oleh wisatawan..

(43) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25. Tabel 4.9 Formasi Kromosom Untuk Lima Tempat Wisata w1 w2 w3 w4 w5 w6 w7. Tabel 4.10 Struktur Data Array Untuk Lima Tempat Wisata Iterasi. Kromosom. Gen. Allele. w1. id hotel. w2. id wisata. w3. id wisata. w4. id wisata. w5 w6. id wisata id wisata. w7. id hotel. …... …... …... K[9]. …... …... …... …... …... K[0]. …... …... …... …... …... w1. id hotel. w2. id wisata. w3. id wisata. w4. id wisata. w5 w6. id wisata id wisata. w7. id hotel. K[0] I[0]. …... I[99] K[9]. Untuk setiap isi dari w1, w2, w3, w4,w5,w6, dan w7 terdapat harga tiket dan koordinat lokasi. Dimana koorninat akan digunakan untuk menghitung waktu tempuh dan jarak dari suatu titik ke titik lain. Dan untuk harga tiket masuk akan dijumlahkan dan harus kurang dari atau sama dengan dana berwisata yang.

(44) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26. dimasukkan oleh wisatawan. Untuk total waktu berwisata pun harus kurang dari sama dengan total waktu yang dimasukkan oleh wisatawan. Pada tabel diatas untuk gen awal dan akhir tiap kromosom merupakan titik awal dan titik akhir perjalanan wisata yaitu EDU Hostel. Sedangkan untuk id_obyek menyatakan tempat wisata yang berbeda-beda. Dalam id_obyek tersebut tersimpan data harga tiket masuk, koordinat lokasi wisata, jam buka wisata, dan jam tutup tempat wisata. Pengambilan id_obyek akan diambil menggunakan bilangan acak. Data tempat wisata tersebut nantinya akan dihitung total jarak, total waktu tempuh dan total harga tiket masuknya. Setiap kromosom memiliki id wisata yang berbeda-beda, namun untuk titik awal memiliki nilai yang sama dengan titik akhir. Panjang dari kromosom akan berbeda-beda tiap hasilnya, karena sistem yang akan menentukan panjang kromosom.. 4.2.2. Inisiasi Populasi. Teknik dalam membangkitkan populasi awal yang digunakan pada sistem ini adalah dengan menggunakan teknik Random Generator. Inti dari cara ini adalah melibatkan pembangkitan bilangan random untuk nilai setiap gen sesuai dengan representasi kromosom yang digunakan. Jumlah kromosom awal sudah ditentukan yaitu 10 kromosom. berikut adalah ilustrasi pembentukan sebuah kromosom. Setiap gen akan diisi dengan nomer indeks masing-masing tempat wisata. Dimana dalam setiap indeks menyimpan data waktu tempuh, jarak, harga tiket masuk, jam buka, dan tutup wisata. Isi dari indeks tersebut akan dimasukkan dalam penentuan nilai fitness dan seleksi yang akan dilakukan pada proses selanjutnya. Berikut merupakan contoh inisiasi menggunakan graph :. Gambar 4.2 Contoh Graph.

(45) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27. Dimana H merupakan titik awal dan titik akhir, sedangkan A, B, C, D, dan E merupakan titik yang harus dilalui. Sistem akan mencari dari yang dapat dilalui satu titik sampai dapat mengunjungi semua titik. Tabel 4.11 Tabel representasi graph H. A. B. C. D. E. H. 0. 0,7. 0. 0. 1,2. 0,6. A. 0,7. 0. 0,3. 0,8. 1,1. 0. B. 0. 0,3. 0. 0,4. 0. 0. C. 0. 0,8. 0,4. 0. 0,9. 0. D. 1,2. 1,1. 0. 0,9. 0. 1,0. E. 0,6. 0. 0. 0. 1,0. 0. Sehingga kromosom yang dapat terbentuk berdasar graph di atas adalah : Tabel 4.12 Tabel satu titik Kromosom. Rute. 1. H–D–H. 2. H–A–H. 3. H–E–H. Tabel 4.13 Tabel dua titik Kromosom. Rute. 1. H–D–A–H. 2. H–E–D–H. 3. H–D–E–H. 4. H–A–D–H.

(46) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28. Tabel 4.14 Tabel tiga titik Kromosom. Rute. 1. H–D–C–A–H. 2. H–E–D–A–H. 3. H–A–D–E–H. 4. H–A–C–D–H. Tabel 4.15 Tabel empat titik Kromosom. Rute. 1. H–D–C–B–A–H. 2. H–E–D–C–A–H. 3. H–A–C–D–E–H. 4. H–A–B–C–D–H. Tabel 4.16 Tabel lima titik. 4.2.3. Kromosom. Rute. 1. H–E–D–C–B–A–H. 2. H–A–B–C–D–E–H. Penentuan Nilai Fitness. Dari populasi awal di atas, akan dicari nilai fitness dari kromosom tersebut, untuk menentukan apakah kromosom itu merupakan solusi yang tepat untuk permasalahan yang ada. Misal contoh yang diambil adalah 0-4-10-6-0, 0-17-24-30 dan 0-29-1-13-0, maka masing-masing akan dicek apakah memenuhi syarat yang ditentukan. Syaratnya yaitu jika obyek yang dikunjungi akan diambil sebagai iterasi bila perhitungan total waktu tidak lebih besar dengan jam tutup dari obyek selanjutnya dan masih memenuhi waktu selesai berwisata. Untuk waktu mulai berwisata juga ditentukan oleh wisatwan. Sehingga jam buka tempat juga menjadi batasan. Untuk jam buka wisata terhitung dari jam awal berangkat.

(47) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29. ditambah dengan lama perjalanan menuju tempat wisata. Dengan perhitungan sebagai berikut : (. ( (. ) (. ). (. (. ). ). )). Keterangan : TWT = Total Waktu Tempuh. wb = waktu berangkat. Waktu berangkat untuk gen awal, di tentukan oleh wisatawan. Untuk waktu berangkat pada gen selanjutnya diambil dari waktu berakhir kunjungan pada obyek pertama atau gen pertama, demikian seterusnya sampai gen terakhir. Oa = Obyek asal , Ot = obyek tujuan. wt = waktu tempuh (lama perjalanan). Waktu tempuh didapat dari jarak masing-masing obyek wisata, dimana jarak dan waktu tempuh diambil dengan menggunakan GoogleAPI. Data yang diambil dari GoogleAPI tersebut akan disimpan ke dalam database. Jika pada data waktu menunjukkan angka 0,6 jam maka waktu tempuhnya adalah 0,6 x 60 menit, sehingga waktu tempuhnya 36 menit. wk = waktu kunjungan di obyek. Kemudian akan dicek contoh kromosom berikut, yaitu 0-4-10-6-0, 0-17-24-30 dan 0-29-1-13-0. Dengan waktu berangkat pukul 08:00 dan waktu selesai wisata pukul 14:00 dengan total harga untuk berwisata 200.000 : a. Kromosom 0-4-10-6-0 id 0 (EDU Hostel) – id 4 (Purawisata) harga menginap di EDU Hostel = 107.000 waktu berangkat dari EDU Hostel = 08:00.

(48) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30. waktu tempuh ke Purawisata = 0.2 jam waktu sampai di Purawisata = 08:12 harga tiket masuk Purawisata = 15.000 waktu kunjung di Purawisata= 1 jam waktu selesai di Purawisata = 09:12 id 4 (Purawisata) – id 10 (Candi Kraton Ratu Boko) waktu berangkat dari Purawisata = 09:12 waktu tempuh ke Candi Kraton Ratu Boko = 0.8 jam waktu sampai di Candi Kraton Ratu Boko = 10:00 harga tiket masuk Candi Kraton Ratu Boko = 40.000 waktu kunjung di Candi Kraton Ratu Boko = 1 jam waktu selesai di Candi Kraton Ratu Boko = 11:00 id 10 (Candi Kraton Ratu Boko) – id 6 (Museum Benteng Vredeburg) waktu berangkat dari Candi Kraton Ratu Boko = 11:00 waktu tempuh ke Museum Benteng Vredeburg = 0.8 jam waktu sampai di Museum Benteng Vredeburg = 12:48 harga tiket di Museum Benteng Vredeburg = 3.000 waktu kunjung di Museum Benteng Vredeburg = 1 jam waktu selesai di Museum Benteng Vredeburg = 13:48 id 6 (Museum Benteng Vredeburg) – id 0 (EDU Hostel) waktu berangkat dari Museum Benteng Vredeburg = 13:48 waktu tempuh menuju EDU Hostel = 0.1 jam.

(49) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31. waktu sampai di EDU Hostel = 13:54 total waktu tempuh = 5 jam 54 menit total harga = 165.000 Pada percobaan diatas kromosom yang terbentuk dapat dilanjutkan untuk proses crossover dan mutasi. Rute diatas memiliki total waktu tempuh dan total harga berwisata yang masih berada di dalam batasan yang diberikan oleh wisatawan. Sehingga kromosom tersebut akan dilanjutkan ke proses selanjutnya.. b. Kromosom 0-17-24-3-0 id 0 (EDU Hostel) – id 17 (Jogja Bay) harga menginap di EDU Hostel = 107.000 waktu berangkat dari EDU Hostel = 08:00 waktu tempuh ke Jogja Bay = 0.6 jam waktu sampai di Jogja Bay = 08:36 harga tiket masuk Jogja Bay = 90.000 waktu kunjung di Jogja Bay = 1 jam waktu selesai di Jogja Bay = 09:36 id 17 (Jogja Bay) – id 24 (Waduk Sermo) waktu berangkat dari Jogja Bay = 09:36:00 waktu tempuh ke Waduk Sermo = 1.4 jam waktu sampai di Waduk Sermo = 11:00 harga tiket masuk Waduk Sermo = 2.000 waktu kunjung di Waduk Sermo = 1 jam.

(50) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32. waktu berakhir di Waduk Sermo = 12:00 id 24 (Waduk Sermo) – id 3 (Gembira Loka) waktu berangkat dari Waduk Sermo = 12:00 waktu tempuh menuju Gembira Loka = 1.3 jam waktu sampai di Gembira Loka = 13:18 harga tiket masuk Gembira Loka = 30.000 waktu kunjung di Gembira Loka = 1 jam waktu berakhir dari Gembira Loka = 14:18 id 3 (Gembira Loka) – id 0 (EDU Hostel) waktu berangkat dari Gembira Loka = 14:18 waktu tempuh menuju EDU Hostel = 0.3 jam waktu sampai di EDU Hostel = 14:36 total waktu tempuh = 6 jam 36 menit total harga = 229.000 Pada percobaan diatas kromosom yang terbentuk merupakan rute gagal. Sehingga rute ini tidak akan digunakan dalam proses selanjutnya, karena rute diatas memiliki total waktu tempuh yang melebihi batas waktu selesai berwisata. Total harga berwisata juga sudah melebihi batas yang telah ditentukan.. c. Kromosom 0-29-1-13-0 id 0 (EDU Hostel) – id 29 (Pantai Ngrenehan) harga menginap di EDU Hostel = 107.000 waktu berangkat menuju Pantai Ngrenehan = 08:00.

(51) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33. waktu tempuh menuju Pantai Ngrenehan = 1.7 jam waktu sampai di Pantai Ngrenehan = 09:42 harga tiket masuk Pantai Ngrenehan = 5.000 waktu kunjung di Pantai Ngrenehan = 1 jam waktu berakhir dari Pantai Ngrenehan = 10:42 id 29 (Pantai Ngrenehan) – id 1 (Kraton Yogyakarta) waktu berangkat dari Pantai Ngrenehan = 10:42 waktu tempuh menuju Kraton Yogyakarta = 1.7 jam waktu sampai di Kraton Yogyakarta = 12:24 harga tiket masuk Kraton Yogyakarta = 7.000 waktu kunjung di Kraton Yogyakarta = 1 jam waktu berakhir di Kraton Yogyakarta = 13:24 id 1 (Kraton Yogyakarta) – id 13 (Museum Gunung Merapi) waktu berangkat dari Kraton Yogyakarta = 13:24 waktu tempuh menuju Museum Gunung Merapi = 1 jam waktu sampai di Museum Gunung Merapi = 14:24 harga tiket masuk Museum Gunung Merapi = 5.000 waktu kunjung di Museum Gunung Merapi = 1 jam waktu berakhir dari Museum Gunung Merapi = 15:24 id 3 (Gembira Loka) – id 0 (EDU Hostel) waktu berangkat dari Gembira Loka = 15:34 waktu tempuh menuju EDU Hostel = 0.3 jam.

(52) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34. waktu sampai di EDU Hostel = 15:52 total waktu tempuh = 7 jam 52 menit total harga = 124.000 Pada percobaan diatas kromosom yang terbentuk merupakan rute gagal. Sehingga rute ini tidak akan digunakan dalam proses selanjutnya, karena rute diatas memiliki total waktu tempuh yang melebihi batas waktu selesai berwisata. Demikian seterusnya untuk kromosom yang lain, akan dicek satu persatu. Dalam masalah ini ditentukan bahwa kromosom atau populasi awal ada 10 kromosom.. 4.2.4. Seleksi. Dalam sistem ini proses seleksi menggunakan Roulette Wheel. Dengan rumus mencari fitness relatif SW sebagai berikut : [ ]. [ ] ∑. Berikut ilustrasi pencarian nilai fitness relatif untuk SW pada setiap kromosom: SW[0] => 4,2 / 23,1 = 0,1818 SW[1] => 4,6 / 23,1 = 0,1991 SW[2] => 4,8 / 23,1 = 0,2078 SW[3] => 4,5 / 23,1 = 0,1948 SW[4] => 5 / 23,1. = 0,2165. Berikut ilustrasi pencarian nilai fitness kumulatif dari tiap-tiap fitness relatif yang didapat: C[0] = 0 + 0,1818. = 0,1818. C[1] = 0,1818 + 0,1991. = 0,3810. C[2] = 0,3810 + 0,2078. = 0,5887. C[3] = 0,5887 + 0,1948. = 0,7835. C[4] = 0,7835 + 0,2165. = 1,0000.

(53) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35. Ketika hasil dari perhitungan fitness relative dan fitness kumulatif sudah ditemukan maka, untuk tahap selanjutnya adalah melakukan proses seleksi kromosom berdasarkan dari proporsi dari fitness kumulatif seperti pada tabel berikut : Tabel 4.17 Tabel Nilai Fitness SW Kromosom Fitness relative Fitness kumulatif 1. 0,1818. 0 - 0,1818. 2. 0,1991. 0,1818 - 0,3810. 3. 0,2078. 0,3810 - 0,5887. 4. 0,1948. 0,5887 - 0,7835. 5. 0,2165. 0,7835 - 1,0000. Lanjutkan dengan melakukan proses roulette wheel yaitu dengan bangkitkan bilangan acak 0 sampai 1 sebanyak dua kali untuk mendapatkan orang tua. Ketika dilakukan proses roulette wheel muncul angka 0,5 dan 0,26, maka kromosom yang menjadi orang tua adalah kromosom 3 dan kromosom 2.. 4.2.5. Proses Reproduksi untuk Menghasilkan Kromosom Baru.. a. Crossover Model proses crossover yang digunakan dalam sistem ini yaitu dengann Two Point Crossover. Dengan batas gen yang ditukar untuk tiga tempat wisata adalah gen3 dan gen4. Sehingga untuk crossover dengan tiga tempat wisata yaitu. Induk 1 = 0 4 | 7 19 | 0 Induk 2 = 0 8 | 1 22 | 0 Akan menghasilkan generasi baru yaitu : Gen baru 1 = 0 4 1 22 0.

(54) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36. Gen baru 2 = 0 8 7 19 0. Untuk batas gen yang ditukar dalam empat tempat wisata adalah gen4 dan gen5. Sehingga untuk crossover dengan empat tempat wisata yaitu. Induk 1 = 0 4 20 | 26 10 | 0 Induk 2 = 0 8 15 | 11 17 | 0 Akan menghasilkan generasi baru yaitu : Gen baru 1 = 0 4 20 11 17 0 Gen baru 2 = 0 8 15 26 10 0. Dan batas gen yang ditukar untuk lima tempat wisata adalah antara gen4, gen5 dan gen6. Sehingga untuk crossover dengan lima tempat wisata yaitu. Induk 1 = 0 4 13 | 7 19 9 | 0 Induk 2 = 0 8 10 | 1 29 5 | 0 Akan menghasilkan generasi baru yaitu : Gen baru 1 = 0 4 13 1 29 5 0 Gen baru 2 = 0 8 10 7 19 9 0 Untuk. kromosom. baru. hasil. crossover. akan. dicek. dan. dibandingkan nilai fitnessnya dengan kromosom yang sudah terdapat di sistem. Jika dicek nilai fitness masih dalam batasan yang diberikan, maka hasil crossover tersebut akan di masukkan ke dalam iterasi selanjutnya. Dan jika hasil kromosom tidak sesuai dengan batasan, maka hasil kromosom tersebut tidak akan dimasukkan ke iterasi selanjutnya..

(55) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37. b. Mutasi Selanjutnya kromosom akan menjalani proses mutasi. Pada sistem ini mutasi dilakukan dengan metode Swap Mutation. Sistem juga akan menggunakan bilangan acak untuk mencari gen mana yang akan ditukar posisinya. Dalam setiap generasi akan melakukan mutasi dengan satu kromosom. Pertama sistem akan mencari bilangan acak sesuai dengan panjang kromosom yang ada. Setelah mendapatkan bilangan acak tersebut sistem akan mencari bilanagan acak lagi. Pencarian bilangan acak yang kedua ini digunakan untuk mencari gen mana yang akan ditukar. Jika mendapatkan angka 2 dan 4. Maka gen 2 dan gen 4 akan ditukar nilainya. Kromosom awal = 0 4 1 22 0  Kromosom mutasi = 0 22 1 4 0 Setelah proses mutasi maka kembali lagi untuk melakukan evaluasi nilai fitness, seleksi, crossover, dan mutasi sebanyak maksimal generasi yang sudah ditetapkan di sistem. Maksimal generasi yang ditetapkan oleh sistem adalah 100 generasi.. 4.3 Perancangan Desain Antarmuka Antarmuka merupakan suatu sarana yang digunakan sebagai komunikasi antara sistem dengan wisatawan. Berikut ini rancangan antarmuka dari sistem ini : 4.3.1. Halaman Utama. Gambar 4.3 Desain Halaman Utama.

(56) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38. Merupakan rancangan halaman Utama dari perancangan sistem ini. Disini terdapat pilihan Menu Perhitungan, dimana wisatawan akan diarahkan ke halaman Kriteria. Untuk menu Login digunakan oleh pengguna admin untuk menambah data wisata, menghapus data wisata, mengubah data wisata dan mengupdate data jarak.. 4.3.2. Halaman Kriteria. Gambar 4.4 Desain Halaman Kriteria. Merupakan desain tampilan Kriteria, dimana wisatawan akan menentukan dana untuk berwisata, menentukan waktu mulai serta waktu selesai berwisata dan menentukan banyaknya tempat wisata yang akan dikunjungi dalam satu hari perjalanan wisata. Dalam sistem ini akan menghitung harga dari tiket masuk, menghitung total jarak tempuh dan menghitung total waktu yang dapat dilakukan dalam satu hari berwisata. Ketika wisatawan menekan tombol cari, maka akan menuju ke halaman Hasil..

(57) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39. 4.3.3. Halaman Hasil. Gambar 4.5 Desain Halaman Hasil. Merupakan desain tampilan untuk halaman Hasil. Dalam halaman ini sistem akan menampilkan alternatif-alternatif rute wisata yang sudah dihitung oleh sistem berdasarkan kriteria yang wisatawan masukkan pada halaman sebelumnya. 4.3.4. Halaman Login Admin. Gambar 4.6 Desain Halaman Login Admin. Merupakan desain untuk halaman Login Admin. Dimana pengguna harus memasukkan username dan password untuk dapat masuk sebagai admin. Admin bertugas untuk menambah data wisata, menghapus data wisata, mengubah data wisata, dan mengubah data jarak..

(58) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40. 4.3.5. Halaman Data Wisata. Gambar 4.7 Desain Halaman Data Wisata. Merupakan desain untuk halaman Data Wisata. Yang dapat mengakses halaman tersebut adalah admin. Dalam tampilan diatas admin dapat melakukan tambah data wisata, hapus data wisata dan ubah data wisata.. 4.3.6. Halaman Detil Wisata. Gambar 4.8 Desain Halaman Detil Wisata. Merupakan desain untuk melihat halaman detil wisata. Yang dapat mengakses halaman tersebut adalah admin..

(59) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41. 4.3.7. Halaman Tambah dan Ubah Data Wisata. Gambar 4.9 Desain Halaman Tambah dan Ubah Data Wisata. Merupakan desain untuk halaman Tambah dan Ubah Data Wisata. Admin dapat melakukan tambah data wisata dan ubah data wisata.. 4.3.8. Halaman Ubah Jarak. Gambar 4.10 Desain Halaman Ubah Jarak. Merupakan desain untuk halaman Ubah Jarak. Admin dapat melakukan ubah jarak dengan menekan tombol Perbarui Data. Sistem akan langsung melakukan perubahan jarak dan estimasi waktu tempuh sesuai dengan data wisata yang ada di database. Pengambilan data jarak dan estimasi waktu tempuh dilakukan dengan menggunakan GoogleAPI..

(60) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42. 4.4. Analisa Kebutuhan 4.4.1. Use Case. Gambar 4.11 Diagram Usecase 4.4.2. Narasi Use Case. 1. Perhitungan Nama Use Case. Perhitungan. ID Use Case. 1. Aktor. Wisatawan Wisatawan mengisi form anggaran wisata, waktu wisata. Deskripsi. dan banyak tempat wisata untuk menentukan lokasi wisata mana saja yang dapat dikunjungi.. Kondisi Awal. Wisatawan berada dihalaman Home.. Kondisi Akhir. Wisatawan berada dihalaman formWisata..

(61) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43. Aksi Pengguna. Reaksi Sistem. 1. Pengguna menekan tombol Perhitungan. 2. Mengarahkan pengguna ke halaman formWisata. Typical Course. 3. Mengisi form anggaran wisata, waktu wisata dan banyak tempat wisata. 4. Menekan tombol Cari.. 2. Lihat Hasil Nama Use Case. Lihat Hasil. ID Use Case. 2. Aktor. Wisatawan. Deskripsi. Wisatawan dapat melihat hasil perhitungan dari sistem sebagai alternatif dalam berwisata.. Kondisi Awal. Wisatawan berada dihalaman formWisata.. Kondisi Akhir. Wisatawan berada dihalaman hasilWisata. Aksi Pengguna. Reaksi Sistem. 1. Mengisi form dan menekan tombol Cari. Typical Course. 2. Mengarahkan pengguna ke halaman hasilWisata.. 3. Melihat alternatif tempat wisata yang diberikan..

(62) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44. 3. Login Nama Use Case. Login. ID Use Case. 3. Aktor. Admin. Deskripsi. Admin mengisi form username dan password untuk masuk sebagai admin.. Kondisi Awal. Admin berada dihalaman Home.. Kondisi Akhir. Admin berada dihalaman Beranda. Aksi Pengguna. Reaksi Sistem. 1. Menekan tombol Login. 2. Mengarahkan ke halaman login. Typical Course. 3. Mengisi username dan password. 4. Menekan tombol Masuk. 5. Mengarahkan ke halaman beranda..

(63) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45. 4. Tambah Data Wisata Nama Use Case. Tambah Data Wisata. ID Use Case. 4. Aktor. Admin. Deskripsi. Admin dapat memasukkan data wisata baru yang belum pernah dibuat sebelumnya.. Kondisi Awal. Admin berada dihalaman lihatWisata.. Kondisi Akhir. Admin kembali ke halaman lihatWisata. Aksi Pengguna. Reaksi Sistem. 1. Menekan tombol Tambah. 2. Mengarahkan ke halaman tambahWisata. 3. Mengisi form yang Typical Course. tersedia sebagai data wisata baru. 4. Menekan tombol Simpan. 5. Menyimpan data wisata dan mengarahkan ke halaman lihatWisata..

(64) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46. 5. Lihat Detil Wisata Nama Use Case. Lihat Detil Wisata. ID Use Case. 5. Aktor. Admin. Deskripsi. Admin dapat melihat detil dari data sebuah wisata.. Kondisi Awal. Admin berada dihalaman lihatWisata.. Kondisi Akhir. Admin berada dihalaman detilWisata. Aksi Pengguna. Reaksi Sistem. 1. Menekan tombol Typical Course. Lihat. 2. Mengarahkan ke halaman detilWisata. 3. Melihat data wisata..

(65) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47. 6. Ubah Data Wisata Nama Use Case. Ubah Data Wisata. ID Use Case. 6. Aktor. Admin. Deskripsi. Admin mampu mengubah data wisata yang ada.. Kondisi Awal. Admin berada dihalaman lihatWisata.. Kondisi Akhir. Admin kembali ke halaman lihatWisata. Aksi Pengguna. Reaksi Sistem. 1. Menekan tombol Ubah. 2. Mengarahkan ke halaman ubahWisata. Typical Course. 3. Mengubah isi form yang tersedia. 4. Menekan tombol Simpan. 5. Menyimpan data wisata dan mengarahkan ke halaman lihatWisata..

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Algoritma Genetika menurut David Goldberg
Gambar 2.2 Siklus Algoritma Genetika menurut Michalewicz Z
Gambar 4.1 Flowchart Algoritma Genetika dari sistem yang akan dibuat
Tabel 4.1 Formasi Kromosom Untuk Satu Tempat Wisata  w1  w2  w3
+7

Referensi

Dokumen terkait

Namun, jika BBNI berhasil break Resistance 4.700, akan BSDE REDUCE BSDE breakdown Support 700 sebagai level Stop Loss, BSDE masih berpeluang.. melanjutkan pelemahan dengan

Skripsi Muhammad Taufik berjudul “Studi Analisis tentang Hisab Rukyah Muhammadiyah dalam Penetapan Awal Bulan Kamariah,” yang menerangkan tentang metode yang dipakai oleh

Dengan metode ini maka masalah yang selama ini terjadi yakni koneksi yang lambat ketika banyak user yang terkoneksi akan bisa teratasi, karena dengan metode ini koneksi

Perusahaan dalam hal ini juga melihat dari aspek tersebut, antara lain: pertama, kondisi perusahaan yang masuk dalam kriteria perusahaan kecil, yang mana besarnya

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian jumlah air yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap pertumbuhan tanaman kedelai, tanaman

Bangunan IBP yang ada saat ini dibangun tahun 1990 dengan jumlah 8 kamar Bedah berada dilantai II dilengkapi dengan AC sentral dan Exshaus Fan. Gedung IBP pada tahun 1997 AC

Saran yang dapat di sampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah: 1) Kepala SMK Negeri 5 Pontianak, Diharapkan Kepala SMK Negeri 5 Pontianak untuk menjadi

Alhamdulillah dengan petunjuk dan hidayah – Nya penulis telah selesai menyusun skripsi yang sangat sederhana ini guna memenuhi dan melengkapi syarat – syarat