• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manajemen Penerbitan Jurnal Elektronik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Manajemen Penerbitan Jurnal Elektronik"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. Lukman, ST, M,Hum

Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jl. Jend. Gatot Subroto No.10 Jakarta Email : lukmanpdii@gmail.com

Hp:08561878292

Manajemen Penerbitan Jurnal

Elektronik

(Rapat Koordinasi Pengelola Jurnal)

(2)

Perbedaan dan Persamaan

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Peraturan Publikasi Ilmiah Bagi Dosen

Surat edaran Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No. 152

tahun 2012, dimana setiap sarjana (S1), Magister (S2) dan

Doktor (S3) untuk dapat lulus harus mempublikasikan tugas

akhirnya di Jurnal nasional, nasional terakreditasi dan

Internasional.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan

Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dan

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 78 Tahun 2013 tentang Pemberian

Pemberian Tunjangan Profesi dan Tunjangan Kehormatan

bagi Dosen yang Menduduki Jabatan Akademik

(10)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Persyaratan kenaikan jenjang jabatan dalam

fungsional dosen antara lain

• Kenaikan jabatan dari Asisten Ahli ke Lektor, sekurang-kurangnya

telah 4 tahun dari jabatan Asisten Ahli, dimungkinkan kurang dari 4 tahun bagi dosen yg berprestasi apabila mempunyai publikasi pada jurnal nasional terakreditasi sebagai penulis utama;

• Kenaikan jabatan dari Lektor ke Lektor Kepala

sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam jabatan lektor, berpendidikan Magister (S2), harus memiliki karya ilmiah yang dimuat di jurnal internasional bereputasi atau berpendidikan (S2) harus memiliki karya ilmiah yang dimuat di jurnal nasional terakreditasi;

• Kenaikan Jabatan dari Lektor Kepala ke Profesor ,

sekurang-kurangnya telah 2 tahun dalam jabatan Lektor Kepala, harus memiliki publikasi karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi serta telah memiliki pengalaman kerja sebagai dosen minimal 10 (sepuluh) tahun.

(11)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Persyaratan Loncat Jabatan Fungsional Dosen

No Loncat Jabatan

Asisten Ahli ke Lektor Kepala Lektor ke Guru Besar

1 Telah 4 tahun dari jabatan Asisten Ahli

Telah 4 tahun dari jabatan Lektor

2 Memiliki minimal 2 (dua) karya ilmiah yg dipublikasikan pd jurnal internasional bereputasi sbg penulis utama

Memiliki minimal 3 (tiga) karya ilmiah yg dipublikasikan pd jurnal internasional bereputasi sbg penulis utama

3 Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik perbidang atau kumulatif

Memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan baik perbidang atau kumulatif

4 Berpendidikan Doktor (S3) Berpendidikan Doktor (S3) 5 Telah disetujui oleh Senat PT yg

dibuktikan dengan berita acara pertimbangan senat/kriterium

Telah disetujui oleh Senat PT yg dibuktikan dengan berita acara pertimbangan senat/kriterium

Minimal telah 3 (tiga) tahun dalam gelar Doktornya, dimungkinkan kurang dari 3 (tiga) tahun bagi dosen yang memiliki karya ilmiah pada jurnal internasional bereputasi diperoleh setelah gelar Doktornya

(12)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Daftar Bobot Penilaian Angka Kredit Publikasi di Jurnal untuk

Jabatan Fungsional Dosen

No

Jenis Kegiatan Angka Kredit Maks.

Hasil penelitian atau hasil pemikiran yang dipublikasikan:

1. Jurnal internasional bereputasi (terindek pada database internasional bereputasi dan berfaktor dampak)

40 2. Jurnal internasional terindek pada database

internasional bereputasi

30 3. Jurnal internasional terindeks pada database

internasional di luar kategori 2)

20 4. Jurnal Nasional terakreditasi 25 5. Jurnal Nasional tidak terakreditasi tetapi terindek pada

DOAJ

15 6. Jurnal Nasional tidak terakreditasi 10 7. Jurnal ilmiah yang ditulis dalam Bahasa Resmi PBB

namun tidak memenuhi syarat-syarat sebagai jurnal ilmiah internasional

(13)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Klasifikasi dan Kriteria Jurnal

Jurnal nasional

Jurnal nasional

terakreditasi

Jurnal internasional

Jurnal Internasional

bereputasi

(14)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Jurnal nasional

– Karya ilmiah ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan – Memiliki ISSN

– Memiliki terbitan versi online

– Dikelola secara profesional: ketepatan keberkalaan, ketersediaan petunjuk

penulisan, identitas jurnal, dll.

– Bertujuan menampung/mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian ilmiah dan

atau konsep ilmiah dalam disiplin ilmu tertentu

– Ditujukan kepada masyarakat ilmiah/peneliti yang mempunyai disiplin-disiplin

keilmuan yang relevan.

– Diterbitkan oleh Penerbit/badan Ilmiah/Organisasi Profesi/Perguruan Tinggi

dengan unit-unitnya.

– Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia dan atau Bahasa Inggris

dengan abstrak dalam Bahasa Indonesia.

– Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua institusi yang

berbeda

– Mempunyai dewan redaksi/editor yang terdiri dari para ahli dalam bidangnya

dan berasal dari minimal dua institusi yang berbeda

• Jurnal nasional yang memenuhi kriteria a sampai j dan terindek oleh DOAJ diberi nilai

(15)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Jurnal nasional terakreditasi

Jurnal nasional terakreditasi adalah

majalah ilmiah yang memenuhi

kriteria sebagai jurnal nasional

berdasarkan peraturan Dirjen Dikti

atau Kepala LIPI tentang terbitan

berkala ilmiah dan mendapat

status terakreditasi dari Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi atau

kepala LIPI dengan masa berlaku

hasil akreditasi yang sesuai

(16)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Jurnal internasional

Karya ilmiah yang diterbitkan ditulis dengan

memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan

Memiliki ISSN

Ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB

(Inggris, Perancis, Arab, Rusia, dan Cina)

Memiliki terbitan versi online

Dikelola secara profesional

Editorial Board (Dewan Redaksi) adalah pakar di

bidangnya dan biasanya berasal dari berbagai negara.

Artikel ilmiah yang diterbitkan dalam satu issue

berasal dari penulis berbagai negara

Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari

(17)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Jurnal Internasional

bereputasi

Jurnal internasional bereputasi adalah jurnal yang

memenuhi kriteria jurnal internasional pada point c

dengan kriteria tambahan terindek oleh database

internasional bereputasi (

Scopus , Web of Science

)

dan mempunyai faktor dampak (

impact factor

) dari

ISI

Web of Science (Thomson Reuters

) atau

Scimago

Journal Rank (SJR

). Jurnal ini mempunyai urutan

tertinggi dalam penilaian karya ilmiah dengan nilai

maksimal 40.

Jurnal yang memenuhi kriteria jurnal internasional

pada butir c dan terindek oleh database internasional

bereputasi (

Scopus dan Web of Science

) namun belum

mempunyai faktor dampak (

impact factor

) dari

ISI

Web of Science

(

Thomson Reuters)

atau

Schimago

Journal Rank (SJR

) menempati urutan kedua dalam

(18)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Penilaian Kualitas Jurnal

Journal Impact Factor

(JIF)

SJR dan SNIP

H-index dan i10-index

Jumlah publikasi dan persentasi penolakan

artikel

Jumlah Sitasi

Dewan redaksi

Akreditasi Jurnal

(19)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Jurnal Predator dan Lembaga

Pengindeks Palsu

Istilah jurnal predator predator mulai

dikenal pada tahun 2012 setelah

dipopulerkan oleh Jeafry Bell di majalah

Nature pada tahun 2012 dan bisa diakses

melalui laman http://scholarlyoa.com/.

Jurnal predator dibuat untuk tujuan

memperoleh keuntungan dan

mengabaikan proses penelaahan (review)

oleh pakar di bidangnya untuk setiap

(20)

STRUKTUR ORGANISASI KEMENRISTEK-DIKTI

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Inspektorat Jenderal Staf Ahli Ditjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Ditjen Penguatan Inovasi Sekretariat Jenderal Sesuai Perpres No.13 Tahun 2015

Direktorat Sistem Risbang Direktorat RPM (DRPM) Direktorat Riset Industri Direktorat Pengelolaan KI

(21)
(22)

SCOPUS

Number of Indexed Journals

Country

2011

2015

Malaysia

46

79

Thailand

26

26

Philiphine

13

22

Indonesia

8

20

(23)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

DAFTAR JURNAL INDONESIA TERINDEKS SCOPUS PER SEPTEMBER 2015

No Nama Jurnal Ilmiah Penerbit

1 International Journal of Electrical Engineering and

Informatics Institut Teknologi Bandung (ITB) 2 Journal of ICT Research and Applications Institut Teknologi Bandung (ITB) 3 Journal of Mathematical and Fundamental Sciences Institut Teknologi Bandung (ITB) 4 Journal of Engineering and Technological Sciences Institut Teknologi Bandung (ITB) 5 Indonesian Journal of Chemistry Universitas Gadjah Mada (UGM) 6 Gadjah Mada International Journal of Business Universitas Gadjah Mada (UGM) 7 International Journal of Power Electronics and Drive

Systems Institute of Advanced Engineering and Science (IAES) 8 International Journal of Electrical and Computer

Engineering Institute of Advanced Engineering and Science (IAES) 9 Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis Universitas Diponegoro (UNDIP)

10 International Journal of Technology Universitas Indonesia (UI)

11 Biodiversitas Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) 12 Indonesian Journal of Applied Linguistics Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 13 Agrivita Universitas Brawijaya (UB)

14 Al-Jami’ah UIN Sunan Kalijaga 15 TELKOMNIKA Telecommunication Computing

Electronics and Control Universitas Ahmad Dahlan (UAD)

16 Biotropia SEAMEO BIOTROP

17 Critical Care and Shock Indonesian Society of Critical Care Medicine 18 Acta Medica Indonesiana Indonesian Society of Internal Medicine 19 Kukila (Bulletin of Indonesian ornithology) Pusat Informasi Lingkungan Indonesia 20 Studia Islamika UIN Jakarta

(24)

No Nama Jurnal Ilmiah ISSN Penerbit

1 Medical Journal of Indonesia 2252-8083 Universitas Indonesia 2 International Journal on Advanced

Science, Engineering and Information Technology

2088-5334 Indonesian Society for Knowledge and Human Development

3 Telkomnika: Indonesian Journal of

Electrical Engineering 2302-4046 Institute of Advanced Engineering and Science (IAES) Terindeks Scopus 1 Desember 2015

(25)

Tahapan Ke Scopus

(26)
(27)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan 0 0 0 0 0 0 0 3 16 29 45 108 113 229 0 0 0 2 3 6 9 17 42 55 70 80 78 72 0 1 2 2 4 4 4 4 5 7 10 36 36 31 0 0 0 1 1 1 5 6 10 12 16 19 16 14 0 0 0 1 1 2 3 3 7 12 15 13 13 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 50 100 150 200 250 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Indonesia Malaysia Singapore Thailand Philippines Cambodia Brunei Vietnam http://www.doaj.org

10 Nopember 2015

(28)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan http://www.doaj.org

Year Improvement Total Journals World Ranks

2009

3

3

66

2010

11

14

49

2011

13

27

44

2012

16

43

35

2013

65

108

26

2014

5

113

22

2015

116

229

14

10 Nopember 2015

Perguruan Tinggi (ac.id/edu) 170

Lembaga Lain 59

(29)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan 44 19 10 8 8 7 7 7 6 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 UN NES U NU D U NDI P U K P et ra UI UB UAD IPB ITB U NSY IA H UN S UG M UN PA D UN J UN HAS UN AN D U IN Ja ka rta ITS UM UIN S ur ab ay a UI N Mal an g UB IN US UP N Yo gjak ar ta UN LA M UN IJOY O UN ID A G on tor Uni . R ade n F at ah UN EJ UM Y ST T T el ko m IA IN IB IA IN G or on ta lo AK PR IN D U PI UN SO ED U NIL A Un i Es a U ngg ul UPI

Jumlah Jurnal = 170

Jumlah Perguruan Tinggi = 38

Berdasarkan domain website

http://www.doaj.org

10 Nopember 2015

(30)

Data Jumlah Permohonan ke PDII LIPI

ISSN

12772 16818 19549 23526 24829 25325 31655

Tanggal 15 Nopember 2015: 32.768

Tanggal 12 Januari 2015: 33.967

(31)

Jurnal Ilmiah Elektronik di Indonesia

TREND

Tanggal 15 Nopember 2015 : 9.840

300 700 900 1500 4000

9240

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 9000 10000

2009

2010

2011

2012

2013

2015

11 September

(32)

Per Agustus 2015

175 Jurnal

DIKTI

197 Jurnal

LIPI

Jurnal Ilmiah Terakreditasi Nasional

Jumlah

LIPI

53%

DIKTI

47%

(33)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Jumlah Jurnal Terakreditasi LIPI

dan DIKTI Per Bidang Ilmu

40 28 30 23 17 11 17 10 8 4 11 30 5 8 47 32 36 3 4 5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

DIKTI

LIPI

(34)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Perubahan Paradigma Tatakelola Terbitan

Berkala Ilmiah

Media Cetak

(35)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Perubahan Paradigma Tatakelola Terbitan

Berkala Ilmiah

Memungkinkan semua proses pengelolaan (yaitu

pengiriman, penyuntingan, penelaahan, dan penerbitan

naskah) karya ilmiah dilaksanakan lebih cepat

(dibandingkan media cetak)

Meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas

berdampak

pada percepatan proses pengindeksan dan

meningkatkan dampak ilmiah (berdasarkan sitasi suatu

tulisan)

Pengelolaan Jurnal Secara Elektronik (

e-journal

)

Membutuhkan sistem akreditasi untuk terbitan

berkala elektronik

(36)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah

Didasarkan pada Perdirjen No. 1 Tahun 2014 dan Perka

LIPI No.3 tahun 2014 tentang Pedoman Akreditasi

Terbitan Berkala Ilmiah

Menerapkan sistem akreditasi berbasis elektronik

dengan menggunakan aplikasi yang telah dikembangkan

(37)
(38)

Pemberlakuan Akreditasi Terbitan

Berkala Ilmiah (ATBI)

Perdirjen DIKTI No 1 Tahun 2014 dan Perka LIPI No. 3 tahun 204 (ATBI ELEKTRONIK- ARJUNA) Perdirjen DIKTI dan Perka LIPI

Tahun 2011 (ATBI CETAK) 31 Agustus 2014 1 April 2016 STOP (31 Maret 2016) MULAI

(39)

Paradigma Lama Akreditasi Cetak

Paradigma Baru

(40)

Instrumen

Lama

Baru

Format/Media Jurnal Format Cetak Wajib, On-line

optional Format On-line Wajib, Cetak optional

Manajemen Pengelolaan

Terbitan Berbasis cetak dikelolasecara manual E-Publishing System, dan mempersyaratkanpengelolaan secara full online (paperless)

Petunjuk Penulisan Bagi

Penulis Belum mempersyaratkanpenggunaan template penulisan naskah

mempersyaratkan penggunaan template penulisan naskah untuk mempercepat pengelolaan naskah

Pengacuan , Pengutipan dan

Penyusunan Daftar Pustaka Konsisten secara manual mempersyaratkan penggunaan aplikasireferensi

Manajemen Pengelolaan

(Review) Penekanan Pada Hasil Penekanan pada Proses

Alamat Unik artikel Tidak Ada Mempersyaratkan memiliki identitas unik artikel (DOI)

Indeks Tiap Jilid Manual Otomatis dengan E-Publishing System

Penyebarluasan dan Dampak

Ilmiah Berbasis Oplah dan TirasPenyebaran terbatas Berbasis Akses dan Statistik penyebaran luas(global) dengan kunjungan unik

Indeksasi dan

Internasionalisasi Sulit dilaksanakan Lebih mudah dilaksanakan

Instrumen Akreditasi TBI

Perbedaan

(41)

Akreditasi TBI

Persyaratan

(42)

http://arjuna.dikti.go.id

Sistem Akreditasi Jurnal

Secara Online

(43)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Perguruan Tinggi Lembaga Litbang Organisasi Profesi

(44)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Mengisi Borang Identitas Terbitan Berkala

Akreditasi Jurnal Nasional

Online

Pengelola Mendaftarkan

Terbitan

Pengelola mengajukan akreditasi terbitan yg sdh didaftarkan

Mengisi Borang Penyunting Mengisi Borang Perkembangan Terbitan Berkala

Mengisi Borang Evaluasi Diri

Mendistribusikan usulan akreditasi (Asesor1& 2) Asesor1& 2 Memberikan Penilaian Asesor1/2 Menerima Penugasan ? T Nilai Asesor 1& 2 Perbedaan Penilaian Ekstrim ? Nilai Akhir Akreditasi Mendistribusikan usulan akreditasi (Asesor3) Y Asesor3 Menerima Penugasan ? Asesor3 Memberikan Penilaian Y T Y T

Pengelola Terbitan Berkala Distributor Akreditasi Asesor Sistem Arjuna Menerbitkan SK Akreditasi Jurnal Ilmiah SK Akreditasi Jurnal Ilmiah (Hanya yg Lulus Akreditasi) Ditlitabmas

(45)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

OJS Workflow

Penulis Editor Section Editor Unggah Artikel Perbaikan Artikel Penugasan SE PenugasanReviewer Reviewer Terima Penugasan Keputusan

Editor Telaahartikel

Proses Editing Perbaikan Artikel Penerbitan Issue

(46)

a. Memeiliki ISSN

2 Versi ISSN apabila terbit 2 versi

c. Terbitan Berkala Ilmiah Harus Bersifat Ilmiah (Pernyataan Ilmiah)

(47)

PENDAFTARAN ISSN

1. Jurnal yang baru

dan belum memperoleh ISSN akan

menerbitkan jurnal secara elektronik, cukup memiliki 1

nomor ISSN (E) dan dimulai dengan Vol. 1, No.1

2. Jurnal yang sudah lama terbit dan telah memiliki

nomor ISSN versi cetak (p-ISSN)

, wajib mengajukan

kembali nomor ISSN untuk versi elektronik (e-ISSN)

sehingga satu jurnal memiliki 2 nomor ISSN.

3. Silakan

cek Nama Jurnal Anda

apakah sudah sesuai

dengan yang didaftarkan di ISSN? Jika tidak, betulkan.

(48)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

CEK NAMA JURNAL DI SITUS ISSN PDII LIPI

48 http://training.bcrec.web.id

http://issn.pdii.lipi.go.id

• CEK Nama jurnal, apakah sudah sesuai

dengan akta lahir di ISSN PDII-LIPI.

Cek Nomor p-ISSN cetak sudah benar?Cek Nomor e-ISSN untuk versi online ?Penulisan Nama Jurnal Tidak Konsisten,

seharusnya ditulis lengkap sesuai di ISSN Kesmas”, sementara di portal ejournal dan fulltext PDF nya bernama; “Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional

• Disarankan untuk mendaftar lagi saja ISSN

elektronik dengan nama yang sudah

terlanjur dipakai “Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional

(49)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Jika nama jurnal (di cover dan judul sirahan)

tidak sama dengan yang didaftarkan di ISSN,

silakan diberikan komentar (agar diperbaiki)

(50)

b. Publication Ethics

g. Terindeks di salah satu pengindeks

(51)

d. Paling sedikit 2 tahun berurutan

e. Paling sedikit 5 artikel setiap nomor

(52)

Nilai dan Peringkat Akreditasi

Status

Status

Nilai Total

Peringkat

Terbitan Berkala Ilmiah

Terakreditasi Nasional

> 85

(sangat baik)

A

Terbitan Berkala Ilmiah

Terakreditasi Nasional

70-85

(baik)

B

Terbitan Berkala Ilmiah Tidak

(53)

Bagian

Unsur Penilaian

Bobot

Skor/

A

PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH

3

B

KELEMBAGAAN PENERBIT

4

C

PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN

PENGELOLAAN TERBITAN

17

D

SUBSTANSI ARTIKEL

39

E

GAYA PENULISAN

12

F

PENAMPILAN

8

G

KEBERKALAAN

6

H

PENYEBARLUASAN

11

JUMLAH

100

Terbitan Berkala Ilmiah 2014

Unsur Penilaian

(54)

Substansi

Artikel

(Bobot 51%)

Manajemen

Jurnal

(Bobot 49%)

Mekanisme

Penilaian

A. PENAMAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH B. KELEMBAGAAN PENERBIT

C. PENYUNTINGAN DAN MANAJEMEN PENGELOLAAN TERBITAN G. KEBERKALAAN H. PENYEBARLUASAN D. SUBSTANSI ARTIKEL E. GAYA PENULISAN F. PENAMPILAN

Penilaian TBI

Komponen

(55)

Penilai Manajemen

(Parameter Manajemen+substansi)

Bobot 75

Menilai Jurnal Secara keseluruhan

Penilai Konten

(Parameter substansi)

Bobot 25

Menilai Setiap Artikel

Jurnal

Penilaian TBI

Komponen

(56)

Penilai Manajemen

(Parameter Manajemen+substansi)

Bobot 75

(57)

Penilaian Manajemen TBI

Komponen

(58)

Penilaian Manajemen TBI

Komponen

(59)

Penilaian Manajemen TBI

Komponen

(60)

Penilaian Manajemen TBI

Komponen

(61)

Penilaian Manajemen TBI

Komponen

(62)

Penilaian Manajemen TBI

Komponen

(63)

Penilai Substansi

(Parameter substansi)

Bobot 25

(64)

Penilaian Konten TBI

Komponen

(65)

Penilaian Konten TBI

Komponen

(66)
(67)

Terbitan Berkala Ilmiah

PENAMAAN

(68)

Indikator Nilai Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 a Spesifik sehingga mencerminkan superspesialisasi atau spesialisasi disiplin ilmu tertentu

3 Atom Journal Jurnal Plastik

Rekonstruksi Musikologi:Jurnal Penciptaan dan Pengkajian

b Cukup spesifik tetapi meluas mencakup bidang ilmu 2 Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology Keteknikan

Pertanian Strategic of Journal Sensi: Education in Information System

c Kurang spesifik dan

bersifat umum 1 Medical Journal of Indonesia International Journal of Technology

Pharmaciana: Jurnal

Kefarmasian d Tidak spesifik dan/atau

memakai nama lembaga/lokasi lokal 0 Jurnal Pendidikan PGRI Kabupaten Subang Tunas Siliwangi : Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP

Siliwangi Bandung

Jurnal Efata : Jurnal Teologia dan

Pelayanan STT Iman Jakarta

Terbitan Berkala Ilmiah

PENAMAAN

(69)

1. Nama jurnal berdasarkan program studi dan institusi seperti: Jurnal

jurusan ilmu kimia, jurnal jurusam geografi, Jurnal STIE Semarang

sehingga tidak mempunyai kekhasan dan bersifat lokal.

2. Nama jurnal banyak yang terbit secara elektronik banyak yang salah

kaprah dengan meletakan kata e-journal baik di depan atau di belakang

seperti : E-Journal kimia, e-journal matematika, EEPIS Journal Online

system dan lainnya. Padahal e-journal hanyalah format media dari cetak

ke elektronik jadi tidak perlu disebutkan kata tersebut jadi antara nama

jurnal cetak dan elektronik harusnya tidak beda yang membedakan hanya

di ISSN saja.

3. Jurnal yang memberikan nama mudah diiingat tapi tidak memberikan

makna apapun bahkan bermakna buruk seperti “JIMAT (jurnal ilmiah

mahasiswa akuntansi S1), ”JINAH (Jurnal Ilmiah Akuntansi dan

Humanika)’.

4. Ketidakkonsistensian penulisan dari mulai halam website cover, jurnal

dan artikel seperti: “Masyarakat: Jurnal Sosiologi” atau “Sosiologi

Masyarakat” ; J@TI Teknik Industri atau J@TI Jurnal Teknik Industri atau

Jurnal Teknik Industri

Yang Salah Kaprah

PENAMAAN

(70)

Permintaan ISSN

1. Jurnal yang baru dan belum

memperoleh ISSN akan

menerbitkan jurnal secara

elektronik cukup memiliki 1

nomor ISSN dan dimulai

dengan vol. 1 no.1

2. Jurnal yang sudah lama

terbit dan telah memiliki

nomor ISSN versi cetak

(ISSN-P) wajib mengajukan

kembali nomor ISSN untuk

versi elektronik (e-ISSN)

sehingga satu jurnal

memiliki 2 nomor dan

penomoran artikel

mengikuti versi cetak tidak

dimulai dari awal hanya

memberikan informasi

available online semenjak

kapan?

(71)

Penerbit

(72)

Indikator Nilai Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3

a Organisasi profesi ilmiah 4 Asosiasi Institut Pendidikan Kebidanan Indonesia

Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual Indonesia

PB PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia)

b Organisasi profesi ilmiah bekerjasama dengan perguruan tinggi dan/atau lembaga penelitian dan pengembangan/ Kementerian/Non Kementerian 3 Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) bekerjasama dengan Departemen Teknik Mesin dan Biosistem (TMB) IPB

BSI Tegal bekerja sama dengan Asosiasi Profesi Multimedia Indonesia

Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung bekerjasama dengan Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia

c Perguruan tinggi, lembaga penelitian dan

pengembangan

2 Badan Litbang Kesehatan Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman (STAINI) Parung Bogor

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari

d Badan penerbitan non pemerintah atau perguruan tinggi yang mendelegasikan ke sub kelembagaan di bawahnya 1 Lembaga Penelitian Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Muhammadiyah Tangerang Pusat Pengkajian Perencanaan Pembangunan dan Pengelolaan

Sumberdaya Air, Universitas Muhammadiyah Padang

Program Pascasarjana Universitas Bosowa 45 Makassar

e Penerbit selain a, b, c dan d 0 Yayasan Pengembangan Ilmu dan Profesi Pendidikan (YPIP)

Laboratorium Program Studi

PGPAUD FIP UNM Yayasan Kehati

Penerbit

(73)

Penerbit

(74)

Sebagian Besar Jurnal yang sudah

terbit secara Elektronik tidak

mencantumkan Kelembagaan Penerbit

Beserta Alamatnya, Sehingga

menyulitkan korespondensi bahkan

terkesan abal-abal meski jurnal

tersebut versi elektronik terakreditasi

Penerbit

(75)

Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan

(76)

Pelibatan Mitra Bebestari

Kualifikasi Anggota Mitra Bebestari sedapat mungkin yang

mempunyai kualifikasi rekam jejak publikasi internasional

>50% (misal: total 10 mitra bebestari, berarti paling tidak 6

orang harus mempunyai publikasi internasional (3 tahun

terakhir))

Nilai: 5

Jika Anggota Mitra Bebestari mempunyai kualifikasi

pengalaman publikasi nasional >50% (misal: total 10 mitra

bebestari, berarti paling tidak 6 orang harus mempunyai

rekam jejak publikasi nasional (3 tahun terakhir))

Nilai:

3

Jika mitra bebestari lokal atau tidak punya rekam jejak

(77)

Pelibatan Mitra Bebestari

Daftar atau database Mitra Bebestari sebuah jurnal harus

tersedia secara daring.

Curriculum Vitae Mitra Bebestari disediakan secara daring

dalam bentuk URL

(misalnya URL Profil User di OJS

dihubungkan dengan Profil Rekam Jejak Mitra Bebestari di

Google Scholar

dan/atau

Scopus ID

dan/atau

Orchid ID

)

Jika tidak bisa menyediakan secara daring, dapat juga

Curriculum Vitae dalam bentuk dokumen PDF yang ditaruh

di URL tertentu kmd di hubungkan URLnya

Mitra Bebestari sebaiknya diberikan Ucapan Terima kasih

secara khusus untuk setiap terbitannya.

(78)

Contoh Data Mitra Bebestari

(login as Editor)

(79)
(80)
(81)

Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan

(82)

Mutu Penyuntingan Substansi

Jika komentar-komentar dari Mitra Bebestari dalam proses

telaah naskah bersifat substantif (misal: isi rumusan

permasalahan dan tujuan di Pendahuluan, isi metode

penelitian sesuai/tidak, hasil & pembahasan ilmiah (paling

tidak mengandung:

what/how, why

, dan

what else

), dst.)

Nilai: 2

Jika komentar-komentar review cukup ketat tetapi kualitas

naskah masih belum sesuai standar ilmiah

Nilai: 1

Jika mitra bebestari hanya mengomentari masalah ukuran

font, layout, bahasa, dll yang bersifat tidak subtantif

Nilai:

(83)
(84)

Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan

(85)

Kualifikasi Dewan Penyunting

Kualifikasi Anggota Dewan Penyunting sedapat mungkin

yang mempunyai rekam jejak pengalaman publikasi

internasional

>50%

(misal: total 6 anggota dewan

penyunting, berarti paling tidak 4 orang harus mempunyai

publikasi internasional (3 tahun terakhir))

Nilai: 3

Jika Anggota Dewan Penyunting mempunyai rekam jejak

pengalaman publikasi internasional

<50%

(misal: total 6

dewan penyunting, dan hanya 3 orang yg mempunyai

publikasi internasional (3 tahun terakhir))

Nilai: 2

Jika semua anggota dewan penyunting

belum mempunyai

(86)

Kualifikasi Dewan Penyunting

Curriculum Vitae Dewan Penyunting sebuah jurnal disediakan secara

daring dalam bentuk URL pada profil user (misalnya dihubungkan

dengan Profil Rekam Jejak Dewan Penyunting di

Google Scholar

dan/atau

Scopus

dan/atau

Orchid ID

)

Jika tidak bisa menyediakan secara daring, dapat juga Curriculum

Vitae dalam bentuk dokumen PDF yang didaringkan dan

diinformasikan URL-nya

Editorial Team sebaiknya mengikuti pola-pola jurnal ilmiah pada

umumnya, yaitu:

Ketua Penyunting, Penyunting Ahli/Anggota

Penyunting, Dewan Penyunting, Penyunting Pelaksana, dan/atau

Administrasi/Sekretariat

.

Dewan Penyunting berbeda dan bukan Mitra Bebestari, namun

demikian Dewan Penyunting dapat pula menelaah substansi naskah

sebagaimana Mitra Bebestari (jika diperlukan).

(87)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Contoh CV Editorial Team

(jika berbahasa Inggris)

(88)

Contoh Ucapan Terima Kasih kepada Mitra Bebestari

(89)

C.3. Kualifikasi Dewan Penyunting

(90)

C.3. Kualifikasi Dewan Penyunting

1. Tidak Mencantumkan lagi Pelindung, Penasihat dan Penanggung jawab

2. Pengalaman Penyunting dilihat dari H indeks dan i-indeks baik di google scholar maupun di Scopus, boleh dilink dengan CV pengalaman menulis di link terpisah

(91)

Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan

(92)

C.4. Petunjuk Penulisan bagi Penulis

(93)
(94)

C.4. Petunjuk Penulisan

(95)

Keberkalaan

(96)
(97)
(98)

Keberkalaan

(99)

G.2. Tata Penomoran Penerbitan

(100)

Keberkalaan

(101)

Keberkalaan

(102)

G.5. Indeks Tiap Jilid atau Volume

Di Jurnal Cetak Indeks Harus dibuat manual Namun Setelah OJS Semua otomatis

(103)

Penyuntingan & Manajemen Pengelolaan Terbitan

(104)

E-JOURNAL

atau

JURNAL ONLINE

dan/atau

JURNAL CETAK

IDEALNYA E-JOURNAL:

Online Submission

Online Review

Online Editorial Works

Online Publishing

(105)
(106)

Penyebarluasan

(107)

Jurnal Harus Menyediakan “

Statistik

Pengunjung Unik

” misal di Bagian Footer

(108)

VISITORS STATISTICS:

Distribusi Pengunjung Asal

Negara (tambahan)

(109)

H.1 Jumlah Kunjungan Unik Pelanggan

(110)

Penyebarluasan

(111)

H. 2. Pencantuman di Pengindeks

(112)

Sediakan Daftar

Pengindeks

jurnal Anda

Setiap

Pengindeks

sebaiknya

dihubungkan

dengan Profil

Jurnal di

lembaga

pengindeks

tersebut

(113)
(114)
(115)

Penyebarluasan

(116)

H.3 Alamat/Identitas Unik Artikel

Mendaftarkan DOI melalui cross reff Biaya per tahun 275 USD/publisher 1 USD per artikel seumur hidup

(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)

F.6 Desain Tampilan Laman (Website) atau Desain

(124)

F.6 Desain Tampilan Laman (Website) atau Desain

(125)
(126)

Jurnal harus konsisten dengan

Focus and Scope

dan

sesuai bidang ilmunya

Masih banyak jurnal yang mau menerima artikel yang

tidak sesuai Fokus dan Skop jurnal atau meluas ke

bidang ilmu lain

, hanya karena untuk memenuhi

jadwal terbit.

Aspirasi Wawasan

: Setiap terbit, jurnal sebaiknya diisi

minimum oleh

penulis-penulis dari berbagai institusi

dan dari berbagai provinsi atau bahkan dari

internasional

, jangan hanya dari satu institusi saja

(dibatasi prosentasenya).

Setiap terbit, jurnal sebaiknya

jangan hanya diisi oleh

(127)
(128)

Kepioneran suatu karya ilmiah atau orisinalitasnya,

hanya dapat diketahui oleh

Mitra Bebestari yang

sesuai dengan bidang ilmunya

.

Kepioneran artikel ilmiah

:

dilihat dari berkualitas atau

tidaknya suatu artikel, misal dilihat di bag.

Pendahuluan

, seharusnya dilengkapi:

state of the art

penelitian sebelumnya yang mirip

,

perumusan

masalah atau signifikansi kebaruan artikel

, dan adanya

tujuan penelitian/artikel

.

Sumbangan nyata sebuah karya ilmiah atau jurnal

dapat juga dilihat dari banyaknya jumlah sitasi atau

rujukan dari peneliti lainnya

.

(129)
(130)

Dampak ilmiah atau jumlah sitasi atau jumlah rujukan

harus

disediakan informasinya oleh pengelola jurnal di halaman

jurnal dalam bantuk screenshot atau capture

dari penyedia

data (misalnya: Google Scholar, Scopus, atau lainnya)

Dampak ilmiah atau jumlah sitasi atau jumlah rujukan

dapat

juga dihubungkan melalui alamat URL yang dapat diperiksa

oleh Asesor secara daring

, (misalnya: Google Scholar, Scopus,

atau lainnya).

Dampak ilmiah juga

mempertimbangkan besarnya nilai

h-index atau i10-h-index

, untuk melihat distribusi sitasinya.

Untuk sementara, jumlah sitasi akan dipertimbangkan dalam

bentuk jumlah total.

Suatu saat jumlah sitasi akan diperhitungkan dalam kurun

(131)

D.5 Contoh Bukti Dampak Ilmiah atau Sitasi

(132)

Substansi Artikel

Di bagian Daftar Pustaka Acuan,

perbandingan antara jumlah Sumber

Acuan Primer dan jumlah Sumber Acuan Sekunder sebaiknya lebih dari

80%

.

Yang termasuk

Sumber Acuan Primer

, antara lain: artikel di jurnal ilmiah,

artikel di buku dari hasil penelitian, situs sejarah, artefak, dan lain2 yang

bersifat karya asli.

Daftar Pustaka Acuan sebaiknya

merupakan publikasi ilmiah 10 tahun

(133)

Substansi Artikel

Analisis dan Sintesis

dapat dilihat dari mutu “hasil dan

pembahasannya”, misal: paling tidak memuat:

what/how, why

,

dan

what else

. Pembahasan harus bersifat ilmiah.

Tidak boleh ada

sub-bab “

tinjauan pustaka

”, “

perumusan

masalah

”, “

literature review

” di dalam paper.

Kesimpulan

harus benar-benar dan cukup menjawab tujuan

penelitian.

(134)
(135)
(136)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

http://training.bcrec.web.id 136

Gaya Selingkung Fulltext Article yg Konsisten

dan Informatif

(137)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

(138)

Standar Dasar Jurnal Elektronik Pertemuan Penerbitan Jurnal nasional

Kebidanan

Front-Matter dan Back-Matter

http://training.bcrec.web.id 138

Bagian jurnal /Article Section: Bagian Article dan Bagian

Editorial

Bagian Editorial – Front Matter: berisi: Halaman Cover,

Focus & Scope; List of Indexing; Editorial Team; Preface; dan Table of Contents.

Bagian Editorial – Back Matter: berisi: Author Guidelines;

Reviewer Acknowledgement; Subject and Author Indexes; dan Back Cover.

• Kumpulkan masing-masing bagian tersebut dalam

beberapa file saja, untuk menghemat biaya pemakaian DOI, dengan istilah: Front-matter, dan Back-Matter.

(139)

Contoh Manajemen E-Journal Yang sudah sesuai Standar Akreditasi TBI Tahun 2014 Untuk Benchmarking

1. Bulletin Chemical Reaction and Catalysis

http://ejournal.undip.ac.id/index.php/bcrec/ 2. Mev Journal:

http://mevjournal.com/index.php/mev 3. Medical Journal of Indonesia

url: http://mji.ui.ac.id/journal/index.php/mji

4. Studia Islamica:

http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/studia-islamika 5. Atom Indonesia

http://aij.batan.go.id/index.php/aij/index 6. Indonesian Journal of Technology

(140)

No Tahapan

1. Menggunakan Aplikasi Jurnal Elektronik (e-Journal) sesuai standar penerbitan jurnal seperti OJS 2 Melengkapi, Kebijakan, Ruang Lingkup Jurnal dan Publication Ethics

3 Memiliki nomor E-ISSN

4 MelengkapiBack Issue (terbitan lama)

5 Mencantumkan Alamat, Manajemen Pengelola Secara Lengkap

6 Mencantumkan Editorial Board Beserta Identitasnya termasuk didalamnya Sitasi dari editor pengelola jurnal dalam bentuk H-indeks dan i-indeks

7 Memasukkan pedoman penulisan dan templatenya serta penggunaan aplikasi referensi

8 Menyediakan pedoman untuk editor, mitra bestari, penulis dan pembaca, secara singkat, padat dan mudah dimengerti

9 Melengkapi setiap fitur yang ada, seperti statistik Akses, Hits/Jumlah kunjungan unik 11 Mendaftarkan DOI ke cross reff, dan mengaplikasikan ke setiap artikel

12 Mendaftarkan ke lembaga Pengindeks umum seperti ISJD, Google Schoolar, DOAJ, dan pengindeks khusus bidang, serta menampilkan lembaga yang sudah mengindeks dalam websitenya.

13 Menjalankan bisnis proses secara on-line

14 Menyiapkan profil google scholar untuk setiap jurnal

Langkah Yang Harus Ditempuh Penerbit untuk Keberhasilan Akreditasi Jurnal

(141)

Manajemen Pengelolaan

Naskah

Manajemen Penerbitan Jurnal Ilmiah

Mendeley

Open Journal System

Referensi

Dokumen terkait

Kategori Publikasi Jurnal Ilmiah Jurnal Ilmiah Internasional Bereputasi/Internasional (beri √ pada kategori yang tepat) Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi.. Jurnal Ilmiah

 Memiliki paling sedikit 2 (dua) karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah internasional bereputasi sebagai penulis pertama; dan3.  Memenuhi syarat-syarat

Maserasi adalah proses pengambilan zat aktif dari daun sirih merah dengan cara merendam serbuk daun sirih merah kedalam pelarut (etanol 70 %) selama 5 hari dengan

Kerangka teori tersebut meliputi tinjauan tentang Hukum Humaniter Internasional mencakup Hukum Den Haag 1899 dan 1907, Hukum Jenewa 1949 serta berisi kerangka

Instansi atau organisasi merupakan wadah interaksi berbagai komponen, diantaranya: sumber daya manusia, sumber daya finansial, sumber daya fisik dan juga sumber daya

• Publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi. Luaran

• Publikasi jurnal ilmiah internasional bereputasi dan atau dalam jurnal ilmiah terakreditasi per tahun. • Buku ajar edar nasional terbit pada akhir tahun ke- 2

• Publikasi pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi.. Luaran