• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persamaan Logistik Stokastik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Persamaan Logistik Stokastik"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Persamaan Logistik Stokastik

Herry Pribawanto Suryawan

Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

(2)

Isi Kuliah

Persamaan Logistik

Derau Putih dan Gerak Brown Persamaan Diferensial Stokastik Persamaan Logistik Stokastik Perluasan Model Logistik Stokastik

(3)
(4)

Model Pertumbuhan Populasi

Model Malthus (1798):

dN(t)

dt =rN(t) N(0) =N0>0,

dengan

N(t)adalah banyaknya individu di dalam populasi pada waktut r adalah laju pertumbuhan intrinsik

Solusi:

N(t) =N0ert

Tidak realistis!

(5)

Model Pertumbuhan Populasi

Persamaan Logistik / Model Verhulst (1845):

Gb. 1 :sumber: en.wikipedia.org dN(t) dt =r(t)N(t) 1−N(t) K , N(0) =N0>0, (1) dengan

r : [0,∞)→Rfungsi terintegral lokal adalah laju pertumbuhan individu

dalam populasi

K >0 adalah kapasitas ambang untuk mengakomodasi faktor-faktor daya

dukung ekosistem seperti ketersediaan makanan dan air, temperatur, kelembaban, intensitas cahaya, kehadiran predator, penyakit, dsb.

(6)

Persamaan logistik (1) adalah PD nonlinear, tapi dapat diselesaikan dengan pemisahan variabel.

Solusi:

N(t) = N0K

N0+ (K −N0)e−R0tr(s)ds

Khususnya, jikar(t) =r konstan:

N(t) = N0K

N0+ (K−N0)e−rt (2)

Perilaku jangka panjang:

r >0: kurva solusi berbentuk sigmoid dan bersifat stabil asimtotik menuju ke K:

lim

t→∞N(t) =K

r =0: populasi statis (sesuai dengan kondisi awal N0): lim

t→∞N(t) =N0

r <0: terjadi pengurangan laju pertumbuhan per kapita dan kurva solusi

secara asimtotik menuju ke nol (kepunahan populasi):

lim

t→∞N(t) =0.

(7)

Kurva solusi persamaan logistik (kurva logistik) untuk laju pertumbuhanr >0:

(8)

Kurva solusi persamaan logistik (kurva logistik) untuk laju pertumbuhanr >0

dengan berbagai kondisi awal:

Gb.3. :sumber: fr.wikipedia.org

(9)

Beberapa modikasi model logistik:

1 Persamaan logistik dengan ambang kepunahan

Pada kenyataannya kepunahan populasi dapat terjadi apabila ukuran populasi terlalu kecil, sebab:

predasi dapat menghabiskan sisa individu dalam populasi, mencari pasangan untuk berkembang biak menjadi sulit,

kurangnya keanekaragaman genetik yang mengakibatkan populasi rentan terhadap penyakit epidemik, dsb.

dN(t) dt =r(t)N(t) N(t) L −1 1− N(t) K , 0<L<K, N(0) =N0>0 2 Persamaan logistik stokastik

Pada kenyataannya parameter-parameter dalam persamaan logistik tidak sepenuhnya dapat ditentukan, ada faktor-faktor eksternal yang bersifat probabilistik. Jadi perlu dipertimbangkan adanya derau (noise)):

dNt dt =Nt 1−Nt K (α(t) +σ(t)·Dt) N0=Y >0

Kita tidak tahu perilaku eksak dari derauDt, hanya distribusi peluang dariDt

(10)

kurva logistik deterministik vs stokastik

deterministik:

stokastik:

Gb. 4 :sumber: wolfram.com

(11)

Beberapa pertanyaan (matematis) yang muncul

Apa artinya dan formulasi matematika dari:

Kuantitas acakNt untuk setiap waktu t => peubah acak (random variable)

Keluarga kuantitas acak(Nt)t≥0yang diindeks oleh waktut => proses stokastik (stochastic processes)

DerauDt =>derau putih Gaussian (Gaussian white noise)(turunan dari

gerak Brown) Integral stokastik

Z T

0

Nt·Dtdt

=>integral Ito atau integral Stratonovich

Persamaan diferensial stokastik

dNt=Nt 1−Nt K (α(t) +σ(t)·Dt)dt

(12)

Derau Putih dan Gerak Brown

(13)

Tonggak sejarah gerak Brown dan derau putih

1 R. Brown (1827): percobaan serbuk sari tumbuhan pada larutan

2 L. Bachelier (1900): pemodelan bursa saham Paris dengan gerak Brown

3 A. Einstein (1905): teori pertama gerak Brown terkait dengan persamaan

panas/difusi

4 N. Wiener (1923): fondasi matematika yang rigor untuk gerak Brown

5 K. Ito (1942): penemuan kalkulus stokastik (integral terhadap gerak Brown)

6 F. Black dan M. Scholes (1973): Rumus Black-Scholes untuk harga opsi

tipe Eropa dalam keuangan

7 T. Hida (1976): fondasi matematika yang rigor untuk derau putih (white

noise analysis)

8 L. Streit (1983): Pemecahan masalah integral Feynman di dalam mekanika

kuantum dengan analisis derau putih

9 M. Scholes dan R. Merton (1997): Nobel Ekonomi untuk rumus

Black-Scholes

10 W. Werner (2006): Medali Field untuk masalah self-intersection gerak

(14)

Derau Putih (White Noise)

Derau: takperiodik, kompleks, tidak menyenangkan, suara atau sinyal yang rusak (corrupted)

Derau putih: derau akustik atau elektrik yang memuat semua frekuensi yang dapat didengar dengan intensitas yang sama

Putih berarti derau tersebut tersusun dari semua frekuensi pada spektrum yang dapat didengar, terdistribusi secara acak. Hal ini analog dengan cahaya putih yang tersusun dari semua warna pada spektrum visual.

Di dalam penerapan, derau putih digunakan sebagai sebuahidealisasi matematisdari fenomena-fenomena yang memuat uktuasi yang mendadak dan sangat besar.

Derau putih Gaussian (Gaussian white noise): terkait dengan teori bahwa derau putih adalah turunan (terhadap waktu) dari gerak Brown.

(15)

Derau Putih dan Gerak Brown:

(16)

Gerak Brown adalah proses stokastikB = (Bt)t≥0yang terdenisi pada sebuah

ruang peluang(Ω,F,P)sehingga:

1 B0=0 P-hampir pasti

2 B memiliki kenaikan yang bebas (independent increments) 3 Bt−Bs∼ N(0,t−s)(normally distributed)

4 P-hampir pastit7→Bt(ω)kontinu

Gb. 6 :sumber:math.uiuc.edu

Partikel Brownian tidak memiliki laju:

Bt+ε−Bt ε ∼ N(0, 1 ε) =⇒ dBt dt =εlim→0 Bt+ε−Bt ε tidak ada!

(17)

Fakta:

Dengan peluang satu, trayektori (lintasan sampel) gerak Brownian bersifat kontinu dimana-mana tapi tidak terdiferensial dimana-mana. =>integral Riemann-Stieltjes tidak bisa digunakan

Gerak Brown bersifat serupa diri (self-similar) =>terkait dengan fraktal

Gerak Brown adalah proses Markov =>tidak punya memori

Gerak Brown adalah proses Gaussian =>Kajian probabilistik dan analitiknya relatif mudah

Derau putih adalah proses GaussianDt yang saling bebas pada waktu yang

berbeda dan memiliki distribusi identik dengan rata-rata 0 dan variansi∞, dalam

arti:

E(DtDs) = Z

R

ei(t−s)xdx=δ(t−s)

Denisi ini belum dapat diterima 100%.

Teori derau putih yang rigor secara matematika adalah melalui teori distribusi (generalized function) stokastik pada sebuah ruang vektor topologi berdimensi takhingga. (T. Hida,1976).

(18)

Persamaan Diferensial Stokastik

(19)

Persamaan diferensial dengan derau

dXt =f(t,Xt)dt+σ(t,Xt)Dtdt, X0=Y

dituliskan sebagai persamaan diferensial stokastik

dXt =f(t,Xt)dt+σ(t,Xt)dBt, X0=Y

dan diinterpretasikan (dimaknai secara matematis) sebagai persamaan integral stokastik Xt=Y + Z t 0 f(s,Xs)ds | {z } integral deterministik + Z t 0 σ(s,Xs)dBs | {z } integral stokastik

integral deterministik : integral Riemann, integral Lebesgue, integral Henstock, dsb

integral stokastik: integral Wiener, integral Ito, integral Stratonovich, integral Russo-Vallois, dsb

(20)

Teorema Eksistensi-Ketunggalan Solusi dalam kalkulus Ito

Theorem

Diberikan persamaan diferensial stokastik

dXt =f(t,Xt)dt+σ(t,Xt)dBt, X0=Y (3)

dengan

1 fungsif(t,x)danσ(t,x)terukur pada[0,T]×R

2 terdapatK >0 sehingga untuk setiapt [0,T]danx,y R: 1 |f(t,x)−f(t,y)|+|σ(t,x)−σ(t,y)| ≤K|x−y|,

2 |f(t,x)|2+|σ(t,x)|2≤K(1+|x|2)

3 peubah acakY memenuhiE(Y2)<dan, untuk setiapt>0, bebas

terhadap gerak BrownB

Maka terdapat sebuah solusiXt dari (3) yang terdenisi pada[0,T]yang kontinu P-hampir pasti, teradaptasi terhadap ltrasi yang dibangun olehY danBs,s≤t,

memenuhi supt∈[0,T]E(Xt2)<∞, serta merupakan proses Markov. Lebih lanjut,

solusi ini bersifat tunggal lintasan-demi-lintasan, yakni apabilaX danZ dua

solusi, makaP

supt∈[0,T]|Xt−Zt|=0

=1.

(21)

Rumus Ito

Proses Ito adalah proses stokastikXt yang dapat dituliskan dalam bentuk dXt =f(t)dt+σ(t)dBt denganRt 0|f(s)|ds <∞dan Rt 0|σ(s)|2ds <∞.

Theorem

ApabilaXt adalah proses Ito dang(t,x)∈C2([0,∞)×R), maka Y(t) =g(t,Xt)juga merupakan proses Ito dan berlaku

dY(t) =∂g ∂t(t,Xt)dt+ ∂g ∂x(t,Xt)dXt+ 1 2 ∂2g ∂x2(t,Xt) (dXt) 2,

dengan(dXt)2 ditentukan menurut aturan

(22)

Persamaan Logistik Stokastik

(23)

Penurunan persamaan logistik stokastik

Dari persamaan logistik

dN(t) dt =r(t)N(t) 1−N(t) K , N(0) =N0>0

dengan memperhatikan gangguan acak (derau) pada laju pertumbuhan

r(t) =α(t) +σ(t).Dt (4)

diperoleh persamaan logistik dengan derau

dNt dt =Nt 1−Nt K (α(t) +σ(t)·Dt), N0=Y >0

Kita pilih derauDt adalahderau putih Gaussian, jadi dapat dipandang Dt=dBt

dt .

Dengan demikian diperolehpersamaan logistik stokastik dNt =Nt 1−Nt K (α(t)dt+σ(t)dBt), N0=Y >0 (5)

(24)

Eksistensi-Ketunggalan Solusi Positif

Theorem

Untuk setiap kondisi awalN0 sehinggaN0∈(0,K)P-hampir pasti, terdapat

dengan tunggal solusi positif yang kontinu seragam dari persamaan logistik stokastik (5).

Ide bukti:

Teorema eksistensi-ketunggalan umum Rumus Ito

Teorema Kolmogorov-Chentsov: DiberikanX = (Xt)t≥0 adalah proses

Gaussian terpusat dan terdapatC, η >0 sehingga untuk setiaps,t≥0

E (Xt−Xs)2

≤C|t−s|η.

Maka untuk setiapβ ∈ 0,η2, terdapat modikasiZ dariX yang bersifat

kontinu Hölder orderβ.

(25)

Jelas bahwaNt =0 danNt =K adalah solusi dari (5). Sekarang, kita misalkan Nt6=0 danNt6=K. Sebut g(t,x) :=lnx, maka g(t,Nt) =ln K −Nt Nt =ln(K−Nt)−ln(Nt).

Selanjutnya, rumus Ito memberikan

dg(t,Nt) =− dNt k−Nt − (dNt)2 2(K −Nt)2 − dNt Nt + (dNt)2 2Nt2 =− α(t)−σ(t)2 2 + σ(t)2 2 Nt K 2 +σ(t)2Nt K ! dt+σ(t)dBt !

(26)

Jadi, K−Nt Nt =Ce Φt (6) dengan C= K−N0 N0 dan Φt =− Z t 0 α(s)−1 2σ(s)2+ σ(s)2 2 N s K 2 +σ(s)2Ns K ! ds+σ(s)dBs ! . Terhadap kebergantungan terhadap kondisi awal, ada 2 kasus:

1 0<N0<K, maka C>0P-hampir pasti, sehingga 0<Nt<K, t0, P-hampir pasti, dan (6) menjadi

Nt =

KN0 N0+ (K −N0)eΦt

2 0<K <N0, maka C<0P-hampir pasti, sehingga 0<k <Nt,t ≥0, P-hampir pasti, dan (6) menjadi

Nt =

KN0 N0−(K −N0)eΦt

(27)

Kasus khusus, apabilaα(t) =αdanσ(t) =σ, maka Nt= KN0 N0±(K −N0)eΨt dengan Ψt =− αt−1 2σ2t+ σ2 2K2 Z t 0 (Ns)2ds+σ 2 K Z t 0 Nsds+σBt .

Lebih lanjut, apabilaσ=0, maka diperoleh solusi persamaan logistik

deterministik (2):

Nt = KN0

(28)

Kestabilan solusi

Theorem

DiketahuiNt adalah solusi positif yang kontinu seragam dari persamaan logistik

stokastik (5) dengan kondisi awalN0∈(0,K). Maka

1 Jikaα > σ2, maka lim t→∞E(K −Nt) 2=0 2 Jikaα > σ2 2, maka lim t→∞E(Nt) =K 3 Jikaα <σ2, maka lim t→∞E(Nt) 2=0 4 Jikaα <−σ2 2, maka lim t→∞E(Nt) =0 Ide bukti:

Metofe fungsi Lyapunov Rumus Ito

(29)
(30)

Cara memperluas model logistik stokastik

Salah satu cara memperbaiki model logistik stokastik adalah melihat kembali persamaan logistik dengan derau

dNt dt =Nt 1−Nt K (α(t) +σ(t)·Dt), N0=Y >0

dan mempertimbangkan penggunaan derauDt selainderau putih Gaussian.

Jadi, diperhatikan persamaan logistik stokastik

dNt=Nt 1−Nt K (α(t)dt+σ(t)dXt), N0=Y >0

denganXt adalah sebuah proses stokastik yang lebih umum dari gerak Brown dan

ditentukan berdasarkan permasalahan real yang dihadapi.

Secara umum, ada 2 macam proses stokastik yang biasa digunakan:

1 proses Levy

2 gerak Brown fraksional

(31)

Gerak Brown Fraksional

Gerak Brown fraksional dengan parameter HurstH∈(0,1)adalah proses

Gaussian terpusatBH

t yang terdenisi pada sebuah ruang peluang(Ω,F,P)

dengan fungsi kovariansi

E(BtHB H s ) = 1 2 t2 H+s2H − |t−s|2H . Gb. 5 :sumber: iopscience.iop.org

(32)

Fakta:

JikaH= 12, makaBH

t =Bt=>gerak Brown fraksional adalah perumuman dari gerak Brown

Untuk semuaa>0,BatH =daHBtH =>serupa-diri dengan orderH: sifat fraktal

Untuk semuah>0,BH

t+h−BhH =dBtH =>kenaikan stasioner

P-hampir pasti trayektori gerak Brown fraksional bersifat kontinu Hölder

dengan order<Hdan tidak terdiferensial di mana-mana => integral Riemann-Stieltjes tidak bisa digunakan

UntukH6= 12,BH

t bukan semimartingale =>kalkulus Ito tidak bisa digunakan!

UntukH6= 12,BH

t bukan proses Markov =>memiliki memori!+: berguna

untuk pemodelan telekomunikasi, lalu lintas internet, keuangan, geologi, dsb, -: alat2 analitik seperti semigrup operator tidak dapat digunakan.

(33)

Beberapa cara untuk mendenisikan kalkulus stokastik terhadap gerak Brown fraksional:

Kalkulus lintasan-demi-lintasan (pathwise calculus) =>integral Young

Kalkulus Malliavin (Malliavin calculus) =>kalkulus variasi stokastik

Analisis derau putih (white noise analysis/Hida calculus) =>gerak Brown fraksional didenisikan di ruang distribusi stokastik menggunakan operator integral/diferensial fraksional

Semuanya adalah area penelitian yang masih sangat aktif dan terus berkembang

(34)

Daftar Pustaka

B. Oksendal. Stochastic Dierential Equations, 6th ed. , Springer, 2005 I. Karatzas and S. Shreve. Brownian Motion and Stochastic Calculus, 2nd ed, Springer, 1999

T. Hida, H-H. Kuo, J. Pottho, and L. Streit. White Noise. An Innite Dimensional Calculus, Kluwer, 1993

A. Tsoularis. Analysis of Logistic Growth Model, Res. Lett. Inf. Math. Sci., (2001) 2, 23-46.

H. Schurz. Modeling, Analysis and Discretization of Stochastic Logistic Equations, Int. J. Num. Anal. and Mod., (2011) 4(2), 178-197. M. Khodabin and N. Kiaee. Stochastic Dynamical Logistic Population Growth Model, J. Math. Sci.: Advances and Applications, (2011) 11(1), 11-29.

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli pada shampoo Sariayu Hijab terhadap mahasiswi berjilbab di FEBI UIN Raden Fatah, maka penulis menyebarkan

1) Kinerja (Performance) berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan dalam membeli barang.

dilarapkeun dina pangajaran nulis, salasahijina nya éta Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC). Modél pangajaran CIRC sorangan bisa kagolong kana

Perilaku sibling rivalry ini penyebanya adalah Orangtua bahwa memang selama ini perhatian lebih terfokus kepada adik subjek yang akhirnya membuat subjek merasa

The assembly process of the ex module is presented, including laser processing of the substrate, inkjet printing of the circuit layout, component attachment using isotropically

Adalah biaya yang telah disepakati oleh PELANGGAN untuk pelayanan ORION dalam jangka waktu masa kontrak sebagaimana ditentukan dalam Formulir

Seperti juga yang diungkapkan Utami &amp; Suana (2015) dalam penelitian yang berjudul Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dengan Stres Kerja terhadap Kepuasaan Kerja

Saat ini Indonesia juga masih impor etilen dikarenakan produksi dalam negeri (1.675.000 ton/tahun) masih dibawah kebutuhan etilen yang mencapai lebih dari