• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAILY REPORT 05 May 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAILY REPORT 05 May 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Tekanan terhadap IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu terkonfirmasi mereda, hal tersebut tercermin dari pembentuk doji setelah dalam empat hari beruntun mendapat tekanan. Meskipun dari, sejumlah indikator terutama leading masih mengkonfirmasikan pelemahan, namun potensi terjadi rebound minor terbuka dalam pekan ini.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5141.137 +54.712 5,453.50 6,836.11

LQ-45 885.021 +15.581 1,463.84 5,354.70

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Pada perdagangan hari Senin (04/05) IHSG di tutup menguat 54,71 poin (1,07%) dari level 5.086,43 ke level 5.141,14 didukung oleh rilis data inflasi dan penguatan index Wall Street. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi di bulan April mencapai 0,36% MoM, sedangkan secara year-on-year inflasi mencapai 6,79%. Menurut BPS, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,50%; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,22%; kelompok sandang 0,24%; kelompok kesehatan 0,38%; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,05%; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,80%. Sementara kelompok pengeluaran yang lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok bahan makanan 0,79%. Dari pasar global, indeks manufaktur AS tetap pada 51,5 di bulan April, lebih rendah dari konsensus pada 52,1. Sementara itu, pengeluaran konstruksi AS turun sebesar 0,6% MoM di bulan Maret, berkebalikan dari konsensus kenaikan sebesar 0,5% MoM. Dari pasar regional, indeks Shanghai Composite ditutup menguat 38,81 poin (0,87%) dari level 4.441,66 ke level 4.480,46, dipimpin oleh penguatan sektor properti dan listrik, di tengah tanda-tanda bahwa pasar properti telah stabil dan tumbuhnya spekulasi bahwa pemerintah akan menambah stimulus moneter setelah indeks manufaktur melemah. Adapun indeks manufaktur Tiongkok melemah menjadi 48,9 di bulan April dari 49,2 di bulan Maret di tengah turunnya pesanan baru, memicu spekulasi akan tambahan stimulus. Dari Hong Kong, indeks Hang Seng ditutup melemah tipis 9,18 poin (0,03%) dari level 28.133 ke level 28.123,82, dipengaruhi oleh lemahnya data manufaktur Tiongkok. Sementara itu, bursa Jepang ditutup karena libur Nasional. Dari Eropa, saham-saham Eropa tentatif bergerak menguat di awal perdagangan. Adapun data manufaktur negara-negara utama Eropa menunjukkan hasil yang beragam. Indeks manufaktur Spanyol turun menjadi 54,2 di bulan April dari 54,3 di bulan Maret. Sedangkan indeks manufaktur Italia naik menjadi 53,8 di bulan April dari 53,3 di bulan Maret. Sementara itu, indeks manufaktur Jerman naik menjadi 52,1 di bulan April dari 51,9 di bulan Maret. Secara keseluruhan, indeks manufaktur zona Eropa naik menjadi 52,0 di bulan April dari 51,9 di bulan sebelumnya.

Angka inflasi Indonesia untuk bulan April 2015 naik 0,36% atau lebih tinggi dibandingkan inflasi Maret yang sebesar 0,17%. Sementara dalam skala tahunan, inflasi April tercatat sebesar 6,79% atau meningkat dibandingkan inflasi tahunan bulan Maret tercatat sebesar 6,38%. Hari yang bersamaan, data purchasing manufacture index (PMI) Indonesia versi HSBC untuk periode April 2015, naik dari 46.4 pada Maret menjadi 46.7. Namun demikian rilis angka di bawah 50 masih menunjukkan penurunan kinerja pabrik-pabrik yang telah berlangsung selama 7 bulan berturut-turut. Hasil produksi pabrik menurun dalam laju tercepat sejak perhitungan data dilakukan oleh HSBC. Pesanan untuk ekspor masih lesu dan permintaan domestik rendah. Pelemahan Rupiah gagal mengangkat pendapatan ekspor karena pelaku bisnis tengah berjuang untuk menyiasati kenaikan harga bahan baku. Pengusaha bahkan masih dipaksa untuk mengurangi jumlah karyawan selama sembilan bulan terakhir. Kondisi dari perekonomian Indonesia tersebut akan menjadi sinyalemen negative bagi pasar. Nampaknya, penurunan purchasing manufacture index (PMI) bukan saja di alami oleh Indoneisa, namun, hal yang sama juga di terjadi oleh Cina. Indeks akhir manajer pembelian dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics berada di level 48.9, lebih rendah dari pembacaan awal di level 49.2. Sisi lainnya, pelaku pasar dalam negeri akan fokus pada rilis data GDP 1Q2015, pesimis terhadap pertumbuhan ekonomi akan membayangi pasar hari ini. Indonesia masih dibayangi oleh kondisi akan perlambatan ekonomi. Sentimen lain yang dapat memicu fokus pelaku pasar pernyataan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mengisyaratkan bakal ada reshuffle atau perombakan kabinet dalam beberapa bulan ke depan. Kalla menilai reshuffle diperlukan untuk peningkatan kinerja kabinet. Untuk tujuan itu, Kalla menilai diperlukan sosok yang tepat untuk mengisi kabinet sesuai dengan kemampuannya. Diharapkan faktor ekternal mampu mengimbangi sentimen negatif dari dalam negeri. Penguatan saham-saham di Wall Street pada Senin dapat menjadi katalis positif bagi saham di bursa Indonesia hari ini. Indeks bursa AS ini menguat pada Senin, seiring kenaikan pertama pesanan pabrik AS dalam delapan bulan dan membantu mempertahankan momentum positif dari reli pekan lalu. Sebelumnya bursa saham Eropa juga menguat pada Senin. Sentimen baik dari dalam negeri maupun ekternal yang variatif, diperkirakan dapat memicu IHSG untuk bergerak mixed, terbuka peluang menguat meski dalam skala terbatas.

DAILY REPORT

05 May 2015

•ENRG siap jual 10% saham

•ADRO andalkan operasi dan efisiensi biaya

•Anak usaha SUGI jual gas kePLN senilai USD 50 juta

•DOID catat rugi USD 10,43 juta di 1Q 2015 dari laba USD 11,78 juta

•Dewan direksi dan komisaris BRAU terbelah

•WSKT dapat persetujuan untuk tol Legundi-Bunder

•Anak usaha ABMM operasikan tambang batu bara di Aceh

•SRAJ & MAYA akan lakukan rights issue

•SGRO realisasikan belanja modal Rp200 miliar

•BRPT alihkan saham CAP ke MRC

•Anak usaha IMPC alihkan merk dagang Alderon ke Global Materials

•Laba DGIK 1Q 2015 naik 10,41% YoY

•Pendapatan SMCB 1Q 2015 turun 5%

•Rugi bersih APEX per 1Q 2015 naik menjadi USD 3,21 juta

•Laba MPPA 1Q 2015 naik 60% YoY

•Laba MEGA 1Q 2015 naik 31,42% YoY

•DSSA dapat pinjaman USD 160 juta

•ADMF akan terbitkan surat utang Rp 2,5 triliun

•Laba bersih BBKP turun 19,22%

•Laba MRAT 1Q 2015 naik 44,35% YoY

•Pendapatan VIVA 1Q 2015 naik 34,4% YoY

•Pendapatan INTA 1Q 2015 turun dan catat rugi dari laba di 1Q 2014

•Laba BALI 1Q 2015 turun 30,08% YoY

•Laba LPCK naik 21%, targetkan marketing sales naik 67%YoY

•KOPI jajaki relisting 11% saham di BEI

Support Level 5097/5052/5015

Resistance Level 5178/5216/5260

Major Trend Up

(2)

     

           

 

 

5 May 2015

5 May 2015

Adaro Energy (ADRO) akan terus berfokus dalam menjaga modal, efisiensi biaya dan mengurangi utang. Strategi untuk membantu perseroan untuk bertahan di tengah tren pelemahan harga batubara dunia. ADRO akan mengembangkakn bisnis non-pertambangan batubara, serta meningkatkan kontribusinya terhadap perusahaan. Pada kuartal I-2015, ADRO membukukan penurunan laba bersih sebesar 55% menjadi USD 59 juta, sedangkan EBITDA turun 32% akibat penurunan harga batubara. Pendapatan juga turun 16% menjadi USD 711 juta.

Dewan direksi dan komisaris Berau Coal Energy (BRAU) terbelah. Kelompok pendukung Nathaniel Rothschild tetap menggelar RUPSLB pada 30 April 2015. Padahal, kelompok lain telah mengumumkan penundaan RUPSLB tersebut sebelum tanggal tersebut. Direktur utama BRAU mengatakan bahwa risalah RUPSLB yang dimulai di sejumlah media massa merupakan pemberitaan liar dan menyesatkan. Energi Mega Persada (ENRG) berencana melangsungkan penambahan modal tanpa HMETD, dengan melepas maksimal 10% saham. Nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp 365 miliar. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam RUPSLB pada 17 Juni 2015. Bila disetujui, ENRG akan mengeksekusi non-HMETD pada semester II tahun ini. Tahun ini, perseroan membutuhkan pendanaan eksternal untuk melunasi kembali utang (refinancing) senilai USD 170 juta dari Farallon Bank.

Sugih Energy (SUGI) melalui anak usahanya yakni Petroselat Ltd, telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas Alam dengan PT PLN dan berlaku untuk jangka waktu 5 tahun. Harga gas yang disepakati oleh para pihak adalah USD 5,75/MMBTU untuk tahun pertama dan bersifat meningkat sampai dengan USD 6,47/MMBTU di tahun kelima. Total keseluruhan penerimaan yang akan diperoleh berdasarkan transaksi PLN sebesar USD 50.000.000. Perseroan berharap penghasilan yang akan diperoleh Petroselat berdasarkan penjualan hasil produksi gas alam dapat menyumbangkan tambahan penghasilan bagi perseroan untuk tahun buku yang akan datang.Petroselat merupakan pihak operator blok migas Selat Panjang di Riau, dengan 55% sahamnya dimiliki secara tak langsung oleh perseroan.

Apexindo Pratama Duta (APEX) mencatatkan kenaikan rugi per Maret 2015 menjadi USD 3,21 juta dibandingkan rugi periode sama tahun sebelumnya sebesar USD 726,2 ribu. Pendapatan naik menjadi USD 65,37 juta dibandingkan sebelumnya USD 61,86 juta dan beban langsung naik menjadi USD 46,02 juta dari sebelumnya USD 43,17 juta.

ABM Investama (ABMM) melalui anak perusahaannya yaitu PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) pada 22 April 2015 mengoperasikan proyek tambang batu bara terintegrasi di Meulaboh, Nangroe Aceh Darussalam. Proyek dengan investasi lebih dari USD 202 juta ini terdiri dari tambang beserta infrastruktur pendukungnya yang mencakup coal crushing plant, hauling road, overland conveyor, baseline conveyor, pelabuhan, dan jetty.

Delta Dunia Makmur (DOID) mencatatkan rugi USD 10,43 juta per Maret 2015 dibandingkan laba USD 11,78 juta per Maret 2014. Pendapatan neto turun menjadi USD 122,17 juta dari sebelumnya USD 147,05 juta.

Ramba Energy Ltd akan melakukan private placement dengan harga S$ 9,27 per saham kepada Tahir dan meraih dana sebesar S$17,9 juta atau USD 13,4 juta dengan. Tahir, Mayapada Group, telah membeli 14,9% saham Ramba Energy Ltd. Sejahtera Anugrahjaya (SRAJ) yang juga milik Tahir berencana melakukan rights issue senilai Rp 1 triliun di kuartal II 2015. Sedangkan Bank Mayapada (MAYA) juga berencana melakukan rights issue pada September senilai Rp 650 miliar.

Pemerintah telah memberikan persetujuan untuk proyek jalan tol Legundi-Bunder di Jawa Timur yang diprakarsai oleh Waskita Karya (WSKT). Kepala Badan Pengatur Jalan Tol menyatakan usulan pembangunan jalan tol yang diajukan WSKT tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri PU-Pera.

Tiga anak usaha Tower Bersama Infrastructure (TBIG) yakni PT Tower Bersama, PT Mitrayasa Sarana Informasi dan PT Solu Sindo Kreasi Pratama melakukan hedging atau lindung nilai. Tower Bersama melakukan hedging senilai USD 15,5 juta untuk jangka waktu 57 bulan, PT Mitrayasa Sarana Informasi melakukan lindung nilai sebesar USD 4,5 juta dengan jangka 57 bulan dan PT Solu Sindo Kreasi Pratama melakukan dua lindung nilai pertama senilai USD 20 juta untuk jangka waktu 57 bulan dan USD 10 juta untuk jangka waktu 62 bulan. Pemberi lindung nilai adalah Oversea-Chinese Banking Corp. Limited.

Laba bersih Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK) selama kuartal I 2015 tumbuh 10,41% YoY menjadi Rp 11,07 miliar dengan laba bersih per saham Rp 2,00 per saham. Namun terjadi penurunan pendapatan selama kuartal I 2015, karena adanya pergeseran periode perolehan kontrak baru di tahun 2015. Faktor lain penopang kenaikan marjin bersih selama periode ini berasal dari entitas asosiasi, disamping marjin yang memang meningkat secara keseluruhan dari bisnis konstruksi. Pada kuartal I 2015, entitas asosiasi menyumbang laba senilai Rp 1,89 miliar terhadap laporan laba rugi DGIK atau sebesar 0,44% dari total pendapatan DGIK. Terjadi peningkatan performa KSO selama kuartal I 2015, yang ditunjukkan dengan meningkatnya laba dari KSO pada kuartal I 2015 dibandingkan dengan laba dari KSO pada kuartal I 2014 dengan total peningkatan laba sebesar 79,96%. Sebagian besar pendapatan DGIK masih berasal dari divisi gedung, yaitu sebesar Rp 367,55 miliar atau 85,46% dari total pendapatan kuartal I 2015, sedangkan sisanya berasal dari divisi sipil/infrastruktur sebesar Rp 62,54 miliar atau 14,54%. Proyek-proyek yang dikerjakan di wilayah Jakarta, Sumatera, dan Jawa (selain Jakarta) menyumbang pendapatan terbesar. Pendapatan yang berasal dari wilayah Jakarta memberikan kontribusi sebesar 65,47% dari total pendapatan kuartal I 2015, sementara wilayah Sumatera memberikan kontribusi sebesar 12,89%.

Bali Towerindo (BALI) mencatatkan penurunan laba kuartal I 2015 sebesar 30,08% menjadi Rp 14,32 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 20,49 miliar. Pendapatan usaha naik menjadi Rp 35,85 miliar dari sebelumnya Rp 32,08 miliar.

Sampoerna Agro (SGRO) telah merealisasikan belanja modal Rp200 miliar sepanjang Q1 2015 untuk ekspansi penambahan area perkebunan, perawatan kebun serta pembangunan infrastruktur gedung hunian dan kantor. Perseroan telah menambah area penanaman baru untuk tanaman kelapa sawit 1300ha. Kemungkinan total anggaran belanja untuk tahun ini sekitar Rp1 triliun.

Dian Swastatika Sentosa (DSSA) memperoleh pinjaman dari Industrial and Commercial Bank of China Limited (ICBC) senilai USD 160 juta setara dengan Rp 2 triliun. Pinjaman dari ICBC tersebut diperoleh oleh anak usaha perseroan, Innovate Mas Indonesia. Pemberian fasilitas pinjaman untuk membiayai proyek fiber to home. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 8 tahun dengan bunga 3,7% per tahun ditambah LIBOR 6 bulan.

Holcim Indonesia (SMCB) mencatat penurunan pendapatan sebanyak 5% menjadi Rp 2,25 triliun pada kuartal I 2015, dengan penurunan volume sebesar 7% YoY. Penurunan tersebut dikarenakan pasar semen Indonesia melemah. Permintaan semen nasional turun hingga 13,9 juta ton dibandingkan dengan pertumbuhan sebesar 4% atau 14,3 juta ton selama kuartal I 2014. Selain itu Pemerintah menghimbau agar perusahaan semen milik negara menurunkan harga sebesar Rp 3.000 per sak yang kemudian berdampak ke seluruh industri.

Impack Pratama Industri (IMPC) melalui anak perusahaannya yakni Impack International Pte Ltd telah menandatangani Perjanjian Pengalihan Merek Dagang Alderon dari penjual kepada pembeli dengan Global Materials pada 29 April 2015. Obyek transaksi adalah merek dagang kelas bahan bangunan dengan nama Alderon.

Barito Pasific (BRPT) pada 28 April 2015 telah mengalihkan 339.386.235 sahamnya di Chandra Asri Petrochemical (CAP) kepada Magna Resources Corporation (MRC). Pengalihan tersebut dilakukan dengan penyelesaian kewajiban perseroan kepada MRC sebesar USD 146,20 juta, termasuk utang dengan menyerahkan 339.386.235 saham

(3)

     

           

 

 

5 May 2015

5 May 2015

perseroan di CAP senilai Rp 5.600 per saham. Jumlah tersebut setara dengan 10,33%, sebagaimana tercantum di dalam Settlement Agreement pada 28 April yang berlaku sejak 30 April 2015. Setelah pengalihan tersebut maka sisa kepemilikan Barito di Chandra Asri berkurang menjadi 1.649.745.706 saham atau 50,19%.

Laba bersih Mustika Ratu (MRAT) tumbuh 44,35% pada kuartal I 2015 menjadi Rp 1,58 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 1,09 miliar. Penjualan neto naik menjadi Rp 98,68 miliar dari sebelumnya Rp 93,77 miliar.

Visi Media Asia (VIVA) mencatatkan pendapatan usaha Rp 532,86 miliar pada kuartal I 2015 atau meningkat 34,40% YoY dari sebelumnya Rp 396,48 miliar. Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat menjadi Rp 18,07 miliar dari sebelumnya Rp 11,24 miliar.

Laba bersih Matahari Putra Prima (MPPA) per Maret 2015 meningkat 60% YoY menjadi Rp 81,583 miliar atau Rp 15 per saham dibandingkan sebelumnya Rp 50,968 miliar atau Rp 9 per saham. Penjualan bersih naik menjadi Rp 3,34 triliun dari sebelumnya Rp 3,12 triliun dan beban pokok naik menjadi Rp 2,75 triliun dari Rp 2,59 triliun. Intraco Penta (INTA) membukukan penurunan pendapatan usaha sebesar Rp 290,99 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 398,93 miliar. Rugi bersih diderita Rp 51,76 miliar dari membukukan laba bersih tahun sebelumnya Rp 80,50 miliar.

Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) berencana menerbitkan surat utang berupa obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) III Tahap I sebesar Rp 2 triliun dan sukuk mudarabah berkelanjutan I Tahap I sebesar Rp 500 miliar pada Juni 2015. Penerbitan dua surat utang tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perseroan tahun ini sebesar Rp 12 triliun.

Sepanjang kuartal I/2015, laba Bank Bukopin (BBKP) terkoreksi 19,22% akibat tingginya beban biaya dan serta tekanan kondisi makro ekonomi yang mengalami perlambatan pada awal tahun ini. Pendapatan bunga perseroan pada triwulan pertama tahun ini tum,buh 17,35% YoY menjadi Rp1,9 triliun. Fee based income yang diraih perseroan juga tumbuh 29,1% YoY menjadi Rp268 miliar pada 1Q15. Bank Mega (MEGA) membukukan kenaikan laba periode berjalan kuartal I 2015 sebesar 31,42% menjadi Rp 375,90 miliar, dibandingkan sebelumnya Rp 286,02 miliar. Pendapatan bunga naik menjadi Rp 1,58 triliun dari sebelumnya Rp 1,48 triliun, dan beban bunga naik menjadi Rp 834,39 miliar dari sebelumnya Rp 819,75 miliar. Pendapatan operasional lainnya naik menjadi Rp 698,94 miliar dari sebelumnya Rp 315,28 miliar. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp 378,36 miliar dari sebelumnya Rp 300,08 miliar.

Bank Central Asia (BBCA) mengklaim enggan terburu-buru mengeksekusi rencana anorganik perseroan yakni mengakuisisi bank dangan modal inti di bawah Rp1 triliun. Rencana akuisisi bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) I memang telah masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) tahun ini. Namun, proses akuisisi pada umumnya berlangsung dalam jangka waktu cukup lama.

Lippo Cikarang (LPCK) memperoleh laba bersih sebesar Rp 275 miliar selama kuartal I-2015 atau tumbuh 21% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 227 miliar. Sementara itu, pendapatan perseroan selama kuartal I-2015 sebesar Rp 518 miliar atau meningkat 10% dibandingkan periode sama 2014 sebesar Rp 472 miliar. Peningkatan tersebut juga ditopang pendapatan hunian, ruko dan apartemen yang tumbuh 11% menjadi Rp 474 miliar. LPCK membukukan penjualan unit properti (marketing sales) sebesar Rp 1,27 triliun pada kuartal I-2015, setara 51% dari target hingga akhir tahun yakni Rp 2,5 triliun.

Lippo Cikarang (LPCK) menargetkan marketing sales 2015 mencapai Rp2.5 triliun atau naik 67%YoY, perseroan optimis target tersebut dapat tercapai didukung kinerja Q1 2015 yang sangat baik meski ditengah daya beli domestik yang lemah. Per Maret 2015 perseroan membukukan marketing sales sebesar Rp1.28 triliun, sebagian besar

penjualan dari sektor hunian, ruko dan apartemen.

Mitra Energi Persada (KOPI) mencatatkan kembali sebanyak 697,26 juta atau setara dengan 11% saham di BEI. Relisting ini dilaksanakan setelah perseroan berhasil menggelar restrukturisasi dan mengubah fokus bisnis dari perdagangan batubara menjadi energi. Perseroan menargetkan peningkatan laba bersih sebesar 66,67% menjadi sekitar Rp 20-25 miliar tahun ini. Perseroan yang akan menyasar konsumen ke industri karet di tahun ini, berencana untuk meningkatkan kapasitas suplai gasnya guna memberikan suplai produksi ke industri karet. PT Puradelta Lestari akan melepas saham ke publik melalui Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 10,84 miliar saham atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada kisaran harga Rp 210- Rp 350 per saham. Perseroan menargetkan dana Rp 2,2 triliun - Rp 3,7 triliun. Sekitar 60% dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi rencananya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan properti investasi di kawasan kota Deltamas, sekitar 30% untuk pembebasan lahan di kabupaten Bekasi dan 10% untuk modal kerja. Masa penawaran awal pada 4-14 Mei 2015. Perkiraan masa penawaran pada 21-25 Mei, tanggal penjatahan 27 Mei. Sedangkan pencatatan di bursa efek akan dilakukan pada 29 Mei 2015. Bertindak sebagai underwriter antara lain PT Macquarie Capital Securities Indonesia, PT Sinarmas Securities dan PT CLSA Indonesia.

PT Puradelta Lestari berupaya melakukan akuisisi lahan meskipun jumlah land bank atau lahan cadangannya masih cukup besar. Tahun 2015 Puradelta Lestari, pengembang kota Deltamas, menargetkan akuisisi lahan seluas 130 ha. Puradelta akan menggunakan sekitar 30% dana hasil IPO yang ditargetkan hingga Rp 3,7 triliun untuk mengakuisisi lahan yang terletak di Kabupaten Bekasi. Akuisisi lahan akan dilakukan secara bertahap dalam 3-6 tahun dengan target 500 ha-600 ha. Tahun 2015 perseroan menargetkan akuisisi 130 ha. Hingga kuartal I 2015 sudah mengakuisisi 22 ha. Saat ini Puradelta masih memiliki land bank seluas 1.800 ha yang terbagi atas tiga kawasan 2015 Puradelta masih akan fokus mengembangkan kawasan industri dibanding komersial dan residential. Kontribusi kawasan industri masih mendominasi pendapatan perseroan yakni sebesar 97%. Hingga kuartal I 2015, Puradelta membukukan penjualan 25% dari target akhir tahun 2015 sebesar Rp 1,9 triliun- Rp 2 triliun.

Anabatic Technologies akan jajaki IPO dengan melepas minimal 20% modal ditempatkan dan disetor penuh dalam proses initial public offering seiring dengan nilai ekuitas perseroan yang tidak mencapai Rp500 miliar. Nilai ekuitas perseroan saat ini sebesar Rp270 miliar dengan total aset Rp1,5 triliun. Perseroan berencana menggunakan dana segar hasil IPO untuk membiayai belanja modal tahun ini dan melunasi utang perbankan. Anggaran capex tersebut akan digunakan untuk membiayai implementasi proyek dan ekspansi ke luar negeri. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada bulan April 2015 terjadi inflasi 0,36% MoM dibandingkan periode yang sama 2014 terjadi deflasi 0,02%. Inflasi year on year 6,79%, sementara inflasi komponen inti pada April 0,24%. Menurut kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi tertinggi adalah kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,8%, diikuti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebessar 0,5%, kesehatan 0,38%.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahan bakar minyak (BBM) merupakan komoditas yang memberikan andil atau menyumbang inflasi terbesar pada April 2015. Bensin (BBM) menyumbangkan inflasi 0,22%. Kenaikan harga BBM jenis premium pada 28 Maret 2015 lalu masih berimbas ke April. Bawang memberikan sumbangan deflasi cukup besar yakni beras yaitu sebesar 0,2%. Tarif angkutan dalam kota juga memberikan sumbangan inflasi 0,04%, diikuti tarif kereta api 0,03%, dan tarif angkutan udara 0,02%, serta mobil dan solar masing-masing 0,02%.

(4)

      

 

 

 

 

 

5 May 2015

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 58,88 -0,05 TLKM (US) 43 13.876 442

Natural Gas (US$)/mmBtu 2,81 -0,01 ANTM (GR) 0,05 637 -43

Gold (US$)/Ounce 1188,82 0,49

Nickel (US$)/MT 13750,00 -200,00

Tin (US$)/MT 16000,00 -25,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 62,20 -0,20

Coal (RB) (US$)/MT* 63,90 0,54

CPO (ROTH) (US$)/MT 677,50 22,50

CPO (MYR)/MT 2071,00 -20,50

Rubber (MYR/Kg) 659,00 1,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 774,46 8,54

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 18070,40 0,26 1,39 16,23 14,86 3,04 2,86 5.574,1

USA NASDAQ COMPOSITE 5016,93 0,23 5,93 22,06 18,99 3,60 3,25 7.978,4

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6985,95 0,36 6,39 16,61 14,60 1,93 1,83 1.720,5

CHINA SHANGHAI SE A SH 4694,55 0,88 38,51 18,31 16,10 2,25 2,04 5.606,3

CHINA SHENZHEN SE A SH 2385,49 0,60 61,35 34,85 27,73 4,43 3,89 3.411,5

HONG KONG HANG SENG INDEX 28123,82 -0,03 19,14 13,49 12,20 1,45 1,35 2.248,5

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5141,14 1,08 -1,64 15,58 13,09 2,54 2,24 375,8

JAPAN NIKKEI 225 19531,63 0,06 11,92 18,67 16,90 1,73 1,62 3.029,1

MALAYSIA KLCI 1818,27 -1,34 3,24 16,63 15,35 1,96 1,84 290,5

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3482,70 -0,13 3,49 14,30 13,08 1,31 1,24 428,2

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.986,75 38,75 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0002

EUR/IDR 14.479,71 6,42 EUR / USD 1,11 0,0004

JPY/IDR 108,12 -0,04 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.749,30 1,42 SGD / USD 0,75 -0,0001

AUD/IDR 10.184,86 13,11 AUD / USD 0,78 0,0004

GBP/IDR 19.638,82 -41,77 GBP / USD 1,51 0,0002

CNY/IDR 2.091,53 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0002

MYR/IDR 3.609,69 -14,33 MYR / USD 0,28 -0,0019

KRW/IDR 12,04 0,02 100 KRW / USD 0,09 -0,0001

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.53

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13

(5)

      

 

 

 

 

 

5 May 2015

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Apr’15 Mar’15 Description Rate (%)

Inflation YTD % -0.08 -0.44 SBI (9M) 6,65972

Inflation YOY % 6.79 6.38 SBIS (9M) 6,65972

Inflation MOM % 0.36 0.17

Foreign Reserve (USD) 111.60 111.60 Mn

GDP (IDR Bn) 2,690,240.90 2,690,240.90

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

05 May Indonesia GDP YoY Turun menjadi 4.92% dari 5.01%

05 May Indonesia GDP QoQ Naik menjadi 0.10% dari -2.06%

05 May US Trade Balance Defisit naik menjadi $39.6 Bn dari $35.4 Bn

06 May US Unit Labor Costs Turun menjadi 3.6% dari 4.1%

07 May Indonesia Net Foreign Assets --

07 May Indonesia Foreign Reserves --

07 May Indonesia Consumer Confidence Index --

07 May US Initial Jobless Claims Naik menjadi 278 ribu dari 262 ribu

07 May US Continuing Claims Naik menjadi 2270 ribu dari 2253 ribu

07 May Indonesia Consumer Confidence Index --

08 May US Consumer Credit Naik menjadi $15.90 Bn dari $15.52 Bn

08 May US Unemployment Rate Turun menjadi 5.4% dari 5.5%

08 May US Underemployment Rate --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

TLKM IJ 2765 5.74 16.04 PGAS IJ 3950 -3.66 -3.86 ASII IJ 7100 3.65 10.74 GGRM IJ 49000 -2.00 -2.04 BMRI IJ 11175 3.95 10.41 MEGA IJ 2000 -9.09 -1.46 INTP IJ 22800 8.57 7.03 MTFN IJ 185 -15.91 -1.18 BBCA IJ 13725 1.86 6.47 PWON IJ 418 -4.57 -1.02 SCMA IJ 3170 9.31 4.19 ADRO IJ 845 -3.43 -1.02 UNVR IJ 43000 0.94 3.24 AKRA IJ 5000 -3.85 -0.84 LPKR IJ 1305 10.13 2.94 LPPF IJ 17250 -1.43 -0.77 ICBP IJ 13600 3.03 2.47 SMAR IJ 5950 -4.03 -0.76 KLBF IJ 1825 1.67 1.49 WSKT IJ 1650 -4.07 -0.72

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PP Properti Property & Real Estate

185-320 4912.35 11-13 Mei 2015 19 Mei 2015 CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri, Bahana, CLSA Puradelta Lestari Property & Real

Estate

210-350 10,844.58 21-25 Mei 2015 29 Mei 2015 Sinarmas Sekuritas, CLSA, Macquaries Capital

(6)

      

 

 

 

 

 

 

5 May 2015

5 May 2015

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

BNLI 14.00 Cash Dividend

 

04 May-15 05 May-15 07 May-15 21 May-15

WSKT 10.31 Cash Dividend  04 May-15 05 May-15 07 May-15 28 May-15

HMSP 975.00 Cash Dividend  05 May-15 06 May-15 08 May-15 28 May-15

NRCA 30.00 Cash Dividend  05 May-15 06 May-15 08 May-15 29 May-15

ABDA 85.00 Cash Dividend  05 May-15 06 May-15 08 May-15 29 May-15

ASII 152.00 Cash Dividend  06 May-15 07 May-15 11 May-15 29 May-15

RAJA 12.20 Cash Dividend  07 May-15 08 May-15 12 May-15 03 Jun-15

ELSA 39.55 Cash Dividend  07 May-15 08 May-15 12 May-15 03 Jun-15

Cash Dividend

 

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

RELI Rights Issue 1:1 445.00 29 Apr-15 30 Apr-15  07 May - 13 May’15 

INPP Rights Issue 100:337 325.00 28 May-15 29 May-15  05 Jun - 18 Jun’15 

AHAP Rights Issue 25:17 150.00 12 Jun-15 13 Jun-15  18 Jun - 24 Jun’15 

TOTO Rights Issue 24:1 3600.00 17 Jun-15 18 Jun-15  14 Jun - 01 Jul’15 

WSKT Rights Issue 100:32.38 - 41.1 1300-1650 17 Jun-15 18 Jun-15  24 Jun - 01 Jul’15 

LEAD Stock split 1:4 -- -- TBA TBA

ITMA Stock split 1:20 -- -- TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

SIMP RUPST/LB 05-May-15

LSIP RUPST 05-May-15

AKRA RUPST/LB 05-May-15

BSDE RUPST/LB 06-May-15

DUTI RUPST 06-May-15

GREN RUPST/LB 06-May-15

MKPI RUPST/LB 06-May-15

IPOL RUPST 06-May-15

WINS RUPST/LB 07-May-15

PNSE RUPST 07-May-15

MEGA RUPST/LB 07-May-15

PUDP RUPST/LB 08-May-15

BAYU RUPST/LB 08-May-15

EPMT RUPST/LB 08-May-15

GMTD RUPST/LB 08-May-15

INDF RUPST/LB 08-May-15

ICBP RUPST/LB 08-May-15

BCAP RUPST/LB 08-May-15

(7)

      

 

 

 

 

 

5 May 2015

5 May 2015

INDF

TRADING BUY

S1 6750 R1 7000 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6550 R2 7200

Closing

Price 6875

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp 6750-Rp 7000

•Entry Rp 6875, take Profit Rp 7000

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 38.53 Positif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -66.24 Positif

Bollinger Band (Mid) 7274 Negatif

MA5 6930 Negatif 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000

October November December 2015 February March April May

INDF Upward Sloping Channel

7,103.13 6,930 6,875 6,875 6,875 6,476.69 6,476.69 7,273.75 7,325 7,450 7,575.81 9,294.23 9,294.23 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 30.18, Stochastic %K = 26.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

26.8092 26.8092 20 30.1781 30.1781 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 INDF - MACD (5,3) = 72.14, Signal() = 83.84

72.1416 83.8436 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -66.24 -66.2421 -69.1456 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 INDF - William's % R(14) = -58.97, Volume() = 9,072,400.00

-58.9744 9,072,400

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

BMRI

TRADING BUY

S1 10825 R1 11475 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 10525 R2 11775

Closing

Price 11175

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi negatif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp 10825-Rp 11475

•Entry Rp 11175, take Profit Rp 11475

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 12.43 Negatif

MACD -16.85 Negatif

True Strength Index (TSI) -49.00 Positif

Bollinger Band (Mid) 889 Positif

MA5 10925 Positif 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600

October November December 2015 February March April May

BMRI Broadening Wedge

11,175 11,175 11,175 10,925 10,350 10,342.8 10,342.8 11,318.8 11,757.5 12,150 12,406.4 12,731 12,731 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 19.46, Stochastic %K = 27.38, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 19.4617 19.4617 27.3752 27.3752 80 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 0.0 BMRI - MACD (5,3) = 72.71, Signal() = 135.22

72.7103 135.218 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 BMRI - TSI(3,5,3) = -49.00 -48.9953 -62.0447 0.00000 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 BMRI - William's % R(14) = -54.17, Volume() = 47,414,400.00

-54.1667 47,414,400

(8)

      

 

 

 

 

 

5 May 2015

5 May 2015

BBCA

TRADING BUY

S1 13500 R1 14025 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 13150 R2 14375

Closing

Price 13725

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area lower band Prediksi •Trading range Rp 13500-Rp 14025

•Entry Rp 13725, take Profit Rp 14025

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 21.17 Positif

MACD -180.61 Negatif

True Strength Index (TSI) -72.22 Positif

Bollinger Band (Mid) 14661 Negatif

MA5 13790 Negatif 12,000 12,600 13,200 13,800 14,400 15,000 15,600 16,200

October November December 2015 February March April May

BBCA Broadening Wedge

14,203.1 13,790 13,725 13,725 13,725 12,864.8 12,864.8 14,625 14,661.3 15,000 15,444.6 16,190.6 16,190.6 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBCA - Stochastic %D(6,3,3) = 21.03, Stochastic %K = 27.78, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.0299 21.0299 20 27.7778 27.7778 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 0.0 BBCA - MACD (5,3) = 145.42, Signal() = 171.94

145.416 171.944 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBCA - TSI(3,5,3) = -72.22 -72.2191 -72.4647 0.00000 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 BBCA - William's % R(14) = -62.92, Volume() = 17,541,000.00

-62.9213 17,541,000

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

ASRI

TRADING BUY

S1 625 R1 680 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 590 R2 700

Closing

Price 650

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area oversold

•Harga berada dalam area netral

Prediksi •Trading range Rp 625-Rp 700

•Entry Rp 650, take Profit Rp 700

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 33.41 Positif

MACD -1.31 Positif

True Strength Index (TSI) -19.00 Positif

Bollinger Band (Mid) 640 Positif

MA5 630 Positif 450.0 500.0 550.0 600.0 650.0 700.0

October November December 2015 February March April May

ASRI Broadening Wedge

642.5 640 630 625 564.096 455.556 455.556 650 650 650 680 69 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASRI - Stochastic %D(6,3,3) = 21.55, Stochastic %K = 27.08, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

21.5488 21.5488 20 27.0833 27.0833 80 -10.0 -5.0 0.0 5.0 10.0 0.0 ASRI - MACD (5,3) = 0.04, Signal() = 3.02

0.0375319 3.01627 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASRI - TSI(3,5,3) = -19.00 -18.9996 -23.6575 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 ASRI - William's % R(14) = -37.50, Volume() = 116,521,696.00

-37.5 116,521,69

(9)

      

 

 

 

 

 

5 May 2015

5 May 2015

SILO

TRADING BUY

S1 14800 R1 15400 Trend Grafik Major Down Minor Up

S2 14200 R2 16000

Closing

Price 15100

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area overbought

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 14800-Rp 15400

•Entry Rp 15100, take Profit Rp 15400

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 92.44 Positif

MACD 239.64 Positif

True Strength Index (TSI) 53.14 Positif

Bollinger Band (Mid) 13291 Positif

MA5 14375 Positif 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000

October November December 2015 February March April May

SILO Broadening Wedge

Bullish Breakout 14,375 14,084.4 13,291.3 12,012.1 11,775 11,747.7 11,747.7 14,402.4 14,402.4 14,425 15,100 15,100 15,100 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SILO - Stochastic %D(6,3,3) = 82.70, Stochastic %K = 84.39, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

82.6981 80 20 82.6981 84.392 84.392 -200 -100 0 100 200 0 SILO - MACD (5,3) = -230.96, Signal() = -182.51

-230.962 -182.506 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 SILO - TSI(3,5,3) = 53.14 51.1506 0.00000 53.1423 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

SILO - William's % R(14) = 0.00, Volume() = 9,584,100.00 0.00000

9,584,100

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

SRIL

TRADING BUY

S1 280 R1 300 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 250 R2 330

Closing

Price 296

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif

• Stochastics fast line & slow indikasi positif

• Candle chart indikasi sinyal positif

• RSI berada dalam area netral

• Harga berada dalam area upper band

Prediksi •Trading range Rp 279-Rp 330

•Entry Rp 296, take Profit Rp 330

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 46.60 Positif

MACD 3.27 Positif

True Strength Index (TSI) 32.46 Positif

Bollinger Band (Mid) 263 Positif

MA5 270.4 Positif 120.0 140.0 160.0 180.0 200.0 220.0 240.0 260.0 280.0 300.0

October November December 2015 February March April May

SRIL Upward Sloping Channel

Bullish Breakout 271.625 270.4 262.65 261.55 261.55 256 206.357 279 281.286 281.286 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 SRIL - Stochastic %D(6,3,3) = 38.43, Stochastic %K = 62.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

38.43 38.43 20 62.9551 62.9551 80 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 0.0 SRIL - MACD (5,3) = -5.13, Signal() = -2.47

-5.12536 -2.46715 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SRIL - TSI(3,5,3) = 32.46 16.2187 0.00000 32.4613 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0

SRIL - William's % R(14) = -2.33, Volume() = 153,398,304.00 -2.32558

153,398,30

(10)

      

 

 

 

 

 

 

5 May 2015

5 May 2015

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

04-05-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 20250 20250 20425 19725 20075 20425 20775 Positif Positif Positif 25925 19500

LSIP Trading Sell 1380 1380 1365 1320 1365 1410 1455 Negatif Negatif Negatif 1875 1370

SGRO Trading Buy 1795 1795 1825 1635 1730 1825 1920 Positif Positif Positif 2060 1705

Mining

BUMI Trading Buy 75 75 80 65 70 80 85 Positif Positif Positif 93 67

PTBA Trading Sell 9350 9350 9125 8725 9125 9525 9925 Negatif Positif Negatif 11175 9350

ADRO Trading Sell 845 845 830 790 830 870 910 Negatif Negatif Negatif 995 835

MEDC Trading Buy 3060 3010 3155 2865 3010 3155 3300 Negatif Negatif Negatif 3245 2650

INCO Trading Sell 2760 2760 2715 2605 2715 2825 2935 Positif Negatif Negatif 3450 2605

ANTM Trading Sell 780 780 765 730 765 800 835 Negatif Negatif Negatif 965 790

TINS Trading Buy 775 760 800 720 760 800 840 Negatif Negatif Negatif 985 795

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Buy 12725 12725 12875 12225 12550 12875 13200 Negatif Positif Negatif 14550 12400

INTP Trading Buy 22800 22800 23375 19975 21675 23375 25075 Positif Positif Positif 23700 20475

SMCB Trading Sell 1550 1560 1535 1510 1535 1560 1585 Negatif Positif Negatif 1630 1425

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 7100 7100 7200 6750 6975 7200 7425 Negatif Positif Negatif 8575 6700

GJTL Trading Buy 1060 1040 1090 990 1040 1090 1140 Negatif Negatif Negatif 1350 1055

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6875 6875 7000 6550 6750 7000 7200 Negatif Positif Negatif 7550 6475

GGRM Trading Buy 49000 49000 50100 46700 48400 50100 51800 Negatif Positif Negatif 54650 47525

UNVR Trading Buy 43000 42375 43875 40875 42375 43875 45375 Negatif Positif Positif 44500 37675

KLBF Trading Buy 1825 1825 1845 1745 1795 1845 1895 Negatif Positif Negatif 1915 1750

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1890 1890 1910 1810 1860 1910 1960 Negatif Positif Negatif 2210 1800

PTPP Trading Buy 3890 3870 3925 3815 3870 3925 3980 Negatif Negatif Positif 4100 3600

WIKA Trading Buy 2975 2975 3050 2720 2885 3050 3215 Negatif Negatif Negatif 3630 2930

ADHI Trading Sell 2685 2685 2640 2525 2640 2755 2870 Negatif Negatif Negatif 3315 2680

WSKT Trading Buy 1650 1650 1725 1405 1565 1725 1885 Negatif Negatif Negatif 1815 1550

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 3950 3895 4065 3725 3895 4065 4235 Negatif Positif Negatif 5175 4100

JSMR Trading Buy 6375 6375 6500 5950 6225 6500 6775 Negatif Positif Negatif 7200 5950

ISAT Trading Buy 4000 4000 4020 3910 3965 4020 4075 Positif Positif Negatif 4425 3890

TLKM Trading Buy 2765 2765 2805 2600 2665 2805 2870 Negatif Positif Positif 2954 2595

Finance

BMRI Trading Buy 11175 11175 11475 10525 10825 11475 11775 Positif Positif Positif 12550 10350

BBRI Trading Buy 11625 11625 11875 10875 11375 11875 12375 Negatif Negatif Negatif 13450 11250

BBNI Trading Buy 6475 6475 6600 6100 6350 6600 6850 Negatif Negatif Negatif 7275 6250

BBCA Trading Buy 13725 13725 14025 13150 13500 14025 14375 Negatif Positif Negatif 15600 12900

BBTN Trading Buy 1125 1125 1140 1080 1110 1140 1170 Positif Positif Positif 1270 1080

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 21300 21300 21175 20775 21175 21575 21975 Negatif Negatif Negatif 23400 20475

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Iklan yang dibuat oleh divisi promosi untuk mempromosikan Kitchen Appliances bertujuan untuk menginformasikan, mengingatkan terhadap produk Kitchen Appliances. Tidak

Pedoman Pengujian Lapang dalam Rangka Penerbitan Surat Nomor Pendaftaran Obat Ikan disusun untuk memberikan penjelasan kepada pelaksana uji lapang dan pelaku usaha

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis proteomik terhadap protein imunogenik 31 kDa dengan mass spectrometry (LC MS/MS), ditemukan 11 jenis protein yaitu : protein

Kalau kita lihat dari hasil analisis untuk golongan organoklor baik untuk sampel wortel dan tanah terlihat bahwa residu pada tanah tidak terindikasi adanya residu Gamma BHC dan

Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa korban meninggal pada kecelakaan sepeda motor yang masuk ke Instalasi

Pendidikan Lokasi Kelas 1 16110502010195 SUMARYANI Guru Kelas PAUD/TK TK NEGERI PEMBINA PAUD/TK/RA Triantama Hotel Kelas C 2 16110515610084 Yuli Saprianti Bahasa Indonesia SMP NEGERI

Apac Inti Corpora menggunakan Logika Fuzzy Tsukamoto dengan memasukkan username dan password kemudian mengelola data retur, data penjualan, rule Fuzzy Tsukamoto,

Menggambar membagi sudut atas dua bagian yang sama dan membagi sudut siku-siku atas tiga bagian yang sama dapat dilaksanakan dengan menggunakan penggaris segi