• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT Layanan Indihome PT. Telekomunikasi Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis SWOT Layanan Indihome PT. Telekomunikasi Indonesia"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis SWOT Layanan Indihome PT.

Telekomunikasi Indonesia

disusun oleh:

Diaz Ananda Wildan Putera (55416110020)

Dosen: DR. Ir. Iwan Krisnadi, MBA

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS MERCUBUANA

(2)

1. Abstrak

Di era digital saat ini kebutuhan Internet semakin meningkat. Masyarakat memerlukan koneksi internet yang cepat untuk mengkases konten-konten (terutama multimedia) yang saat ini semakin besar konsumsinya. Untuk itu PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai salah satu perusaahaan penyedia layanan internet di Indonesia menyediakan layanan FTTH (Fiber to the Home) yaitu Layanan internet berbasis koneksi serat optik sampai ke rumah.

Dengan layanan ini koneksi internet yang diberikan menjadi lebih cepat dan stabil (dibandingkan koneksi kabel tembaga dan wireless) juga dapat ditambahkan layanan lainnya seperti voice dan video sehingga dikenal dengan istilah Triple play (voice, data, & video).

Dengan permintaan masyarakat yang sangat besar tentu saja akan menjadi peluang bisnis yang cukup menarik untuk para pelaku industri telekomunikasi khususnya operator maupun pelaku industri lain yang ingin memperluas usahanya untuk memberikan layanan yang sama. Oleh karena itu agar produk dan layanan Indihome PT. Telekomunikasi Indonesia tetap dikonsumsi oleh masyarakat harus terus melakukan inovasi dan peningkatan kualitas yang dilakukan.

Disini akan dibahas analisis mengenai produk Indihome dengan menggunakan metode SWOT. Analisa ini memberikan informasi yang berguna untuk menyesuaikan sumber daya dan kemampuan dengan lingkungan kompetitif di mana organisasi beroperasi. Dengan adanya analisa tersebut diharapkan dapat digunakan untuk menyusun dan memilih strategi, dan sama halnya dengan situasi pengambilan keputusan untuk tujuan yang diinginkan dimana telah ditentukan sebelumnya dengan jelas.

(3)

2. Pendahuluan

Seiring perkembangan teknologi dengan pesat, terutama informasi dan komunikasi, memicu masyarakat modern mendapatkan layanan yang praktis, mudah, dan efisien. Internet dapat menyediakan hal tersebut, di era digital saat ini hampir semua hal dapat dilakukan dengan menggunakan internet, mulai dari komunikasi, pekerjaan, belajar, menonton video, dll. Hal tersebut mengakibatkan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan konsumsi internet. sehingga dibutuhkanlah sarana komunikasi yang mampu melayani suara, data dan video. Maka diperlukan jaringan handal yang mampu memberikan performansi yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Keterbatasan jaringan akses tembaga yang dinilai belum cukup bahkan tidak dapat menampung kapasitas bandwidth yang sangat besar dan berkecepatantinggi.

PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai salah satu operator Telekomunikasi terbesar di Indonesia ingin meningkatkan kualitas layanan sesuai visi dan

(4)

misinya dengan membuat infrastruktur menggunakan serat optik sebagai media transmisinya.

Serat optik

mampu mentransfer data (bandwidth) hingga ratusan Mbps

(jauh lebih cepat dibandingkan kabel tembaga), Juga jauh lebih stabil

karena lebih tahan dengan kondisi cuaca seperti serangan petir dan

gangguan elektromagnet.

Indihome merupakan salah satu produk perwujudan dari hal tersebut,

yaitu

berupa paket layanan yang terpadu dalam satu paket triple play meliputi layanan komunikasi, data dan entertainment seperti telepon rumah, internet (Internet on Fiber atau High Speed Internet) dan layanan televisi interaktif dengan teknologi IPTV

. Dengan adanya paket

tersebut

diharapkan dapat lebih menarik masyarakat menggunakan layanan tersebut karena mereka tidak perlu lagi repot berlangganan telepon dan video/tv digital terpisah, Indihome menyediakannya dalam satu paket dengan harga yang lebih terjangkau.

(5)

Hal tersebut tidak hanya dilihat oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, tetapi juga oleh pelaku industri telekomunikasi lainya maupun non-telekomunikasi yang ingin memperluas usahanya karena melihat kebutuhan masyarakat akan internet dan multimedia yang sangat besar sehingga menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.

Oleh karena itu PT. Telekomunikasi Indonesia sebagai operator Telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan produknya indihome harus terus kreatif berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan agar masyarakat tetap menggunakan produk mereka dan dapat bersaing dengan operator telekomunikasi lainnya.

Persaingan bisnis yang ketat saat ini membuat perusahaan-perusahaan akan berusaha membuat strategi yang lebih baik setiap tahunnya. Perusahaan harus bisa mendefinisikan keunggulan yang dimiliki dan memanfaatkan sumber-sumber yang ada, untuk digunakan secara efektif dan efisien, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

(6)

SWOT merupakan salah model strategis yang dapat membangun strategi tersebut. Ini termasuk menentukan tujuan dari usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menguntungkan dan tidak menguntungkan untuk mencapai tujuan itu. Dengan bantuan analisa SWOT diharapkan dapat membantu PT. Telekomunikasi Indonesia, terutama layanan bisnis Indihomenya, untuk dapat memberikan informasi langkah-langkah selanjutnya dalam perencanaan guna menghadapi tantangan-tantangan terbesar dalam persaingan yang ada hingga tujuannya dapat tercapai.

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakngan masalah seperti yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah penelitian yang diajukan adalah sebagi berikut:

a) Bagaimanakah posisi keunggulan bersaing layanan Indihome saat ini melalui analisis SWOT?

b) Alternatif strategi apa saja yang dapat diterapkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia untuk layanan Indihome setelah mengetahui posisi keunggulan bersaing yang dimilikinya?

(7)

4. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup untuk penelitian ini adalah:

a) Penelitian ini hanya dibatasi pada penentuan posisi keunggulan bersaing dan pemilihan alternative strategi dengan menggunakan metode analisis SWOT, sehingga belum sampai kepada penerapan strategi yang harus dilakukan.

b) Objek penelitian ini masih sebatas pada satu layanan saja yaitu Indihome dari PT. Telekomunikasi Indonesia.

5. Tujuan & Sasaran

Tujuan dan sasaran penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: a) Menggambarkan dan menganalisis posisi keunggulan bersaing layanan

Indihome PT. Telekomunikasi Indonesia melalui analisis SWOT. b) Merumuskan alternatif - alternatif strategi yang dapat diterapkan oleh

layanan Indihome PT. Telekomunikasi Indonesia setelah mengetahui posisi keunggulan bersaingnya.

6. Kajian Teori

Analisis SWOT

Secara definisi SWOT adalah teknik untuk menganalisa lingkungan internal dan eksternal sebuah organisasi/perusahaan melalui identifikasi dan penilaian dari Strength atau kekuatan, Weakness atau kelemahan, Opportunity atau peluang dan Threat atau ancaman (SWOT). Analisa SWOT memerlukan “penyaringan” terhadap temuan dari audit/pemeriksaan internal dan eksternal yang menjadi perhatian, dari sudut pandang strategis, pada kekuatan organisasi yang kritis (Penting), kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan (Kotler and Armstrong, 2011).

Menurut David (Fred R. David, 2008,8), Semua organisasi memiliki kekuatan dan kelemahan dalam area fungsional bisnis. Tidak ada perusahaan yang sama kuatnya atau lemahnya dalam semua area bisnis. Kekuatan/kelemahan internal, digabungkan dengan peluang/ancaman dari eksternal dan pernyataan misi yang jelas, menjadi dasar untuk penetapan tujuan dan strategi. Tujuan dan strategi

(8)

ditetapkan dengan maksud memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan.

Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa suatu strategi yang efektif akan meminimalkan kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini mempunyai dampak yang besar atas rancangan suatu strategi yang berhasil.

Berikut ini merupakan penjelasan dari SWOT (David,Fred R.,2005:47) yaitu :

Kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah sumber daya, keterampilan, atau keungulan-keungulan lain yang berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh perusahaan yang diharapkan dapat dilayani. Kekuatan adalah kompetisi khusus yang memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan di pasar.

Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan. Keterbatasan tersebut daoat berupa fasilitas, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan keterampilan pemasaran dapat meruoakan sumber dari kelemahan perusahaan.

Peluang (Opportunity)

Peluang adalah situasi penting yang mengguntungkan dalam lingkungan perusahaan. Kecendrungan – kecendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang, seperti perubahaan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli atau pemasokk merupakan gambaran peluang bagi perusahaan.

Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungan dalam lingkungan perusahaan. Ancaman merupakan pengganggu utama bagi posisi sekarang atau yang diinginkan perusahaan. Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.

(9)

Fungsi Analisis SWOT

Menurut Ferrel dan Harline (2005), fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok persoalan internal (kekuatan dan kelemahan) dan pokok persoalan eksternal (peluang dan ancaman). Analisis SWOT juga membantu manajer untuk memilih strategi yang tepat yang sesuai dengan sumber daya dan kemampuan perusahaan mereka pada lingkungan di mana mereka beroperasi (Johnson et al., 2009).

Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan.

Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai kerangka / panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi altenatif dasar yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

Matrix SWOT

Menurut Rangkuti (2006), Matriks SWOT merupakan alat untuk menyusun faktor-faktor strategis organisasi yang dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan altenatif strategis.

(10)

Berikut ini adalah keterangan dari matriks SWOT diatas : 1. Strategi SO (Strength and Oppurtunity). Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar – besarnya.

2. Strategi ST (Strength and Threats). Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO (Weakness and Oppurtunity). Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT (Weakness and Threats). Strategi ini berdasarkan kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Langkah-langkah penyusunan matriks SWOT menurut David (2011:330) : 1) Menentukan faktor-faktor peluang eksternal perusahaan

2) Menentukan faktor-faktor ancaman eksternal perusahaan 3) Menentukan faktor-faktor kekuatan internal perusahaan 4) Menentukan faktor-faktor kelemahan internal perusahaan

5) Menyesuaikan kekuatan internal perusahaan dengan peluang eksternal perusahaan untuk menghasilkan strategi SO yang tepat

6) Menyesuaikan kekuatan internal perusahaan dengan ancaman eksternal perusahaan untuk menghasilkan strategi ST yang tepat

7) Menyesuaikan kelemahan internal perusahaan dengan peluang eksternal perusahaan untuk menghasilkan strategi WO yang tepat

8) Menyesuaikan kelemahan internal perusahaan dengan ancaman eksternal perusahaan untuk menghasilkan strategi WT yang tepat

Langkah-langkah penyusunan matriks SWOT untuk memperoleh strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan dapat di implementasikan seperti Matriks SWOT pada tabel sebelumnya diatas.

7. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian pengembangan (Research and Development) melalui deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono (2012:9) “Teknik penelitian kualitatif adalah teknik penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Sedangkan teknik penelitian kualitatif yang diungkapkan Maleong (2005:6) “Sebagai penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh objek penelitian misalnya perilaku, persepsi, tindakan, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai teknik ilmiah.”

Dalam penelitian kualitatif ini menggunakan SWOT analisis dengan cara melakukan analisis pada kekuatan dan kelemahan yang dimiliki layanan Indihome PT. Telekomunikasi Indonesia serta dipadukan dengan mempertimbangkan peluang dan ancaman yang dihadapi nya, sehingga memperoleh suatu strategi yang tepat untuk

(11)

digunakan PT. Telekomunikasi Indonesia di masa sekarang dan masa mendatang sesuai dengan tujuan utama nya.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan dua sumber data yaitu :

a) Data Primer berupa data yang diperoleh dari PT. Telekomunikasi Indonesia di Witel Jakarta Timur berupa tulisan maupun lisan yang memiliki keterkaitan secara langsung seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

b) Data sekunder berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan. Data ini meliputi data faktor internal dan faktor eksternal dari PT. Telekomunikasi Indonesia yang diperoleh dari beberapa dokumen serta dijadikan pedoman untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang dimiliki Layanan Indihome PT. Telekomunikasi Indonesia.

Pada teknik penelitian ini peneliti mengunakan pengumpulan data melui tiga cara yaitu dengan pengamatan (observasi),wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi dan triangulasi data (gabungan).

(12)

8. Pembahasan

Profil Prusahaan

Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan penyedia layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom menyediakan layanan InfoComm, telepon kabel tidak bergerak (fixed wireline) dan telepon nirkabel tidak bergerak (fixed wireless), layangan telepon seluler, data dan internet, serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak perusahaan. Sebagai BUMN, Pemerintah Republik Indonesia merupakan pemegang saham mayoritas yang menguasai sebagian besar saham biasa Perusahaan sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), New York Stock Exchange (NYSE), London Stock Exchange (LSE) dan Tokyo StockExchange (tanpa listing). Untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam negeri maupun di tingkat global, Telkom bertekad melakukan transformasi secara fundamental dan menyeluruh di seluruh lini bisnis yang mencakup transformasi bisnis dan portofolio, transformasi infrastruktur dan sistem, transformasi organisasi dan sumber daya manusia serta transformasi budaya. Pelaksanaan transformasi ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya diversifikasi bisnis Telkom dari ketergantungan pada portofolio bisnis Legacy yang terkait dengan telekomunikasi, yakni layanan telepon tidak bergerak (Fixed), layanan telepon seluler (Mobile), dan Multimedia (FMM), menjadi portofolio TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment).

Konsistensi Telkom dalam berinovasi telah berhasil memposisikan Perusahaan sebagai salah satu perusahaan yang berdaya saing tinggi dan unggul dalam bisnis New Wave. Komitmen Telkom untuk mendukung mobilitas dan konektivitas tanpa batas diyakini akan meningkatkan kepercayaan pelanggan ritel maupun korporasi terhadap 4 kualitas, kecepatan, dan kehandalan layanan serta produk yang ditawarkan. Hal itu terbukti dengan kontinuitas peningkatan di sisi jumlah pelanggan Telkom, yakni mencapai 120,5 juta pelanggan per 31 Desember 2010, atau meningkat sebesar 14,6%. Dari jumlahtersebut, sebanyak 8,3 juta pelanggan merupakan pelanggan 6 telepon kabel tidak bergerak, 18,2 juta pelanggan telepon nirkabel tidak bergerak, dan 94,0 juta pelanggan telepon seluler.

(13)

Visi dan Misi

Visi TELKOM menjamin bahwa pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan, produk dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif. TELKOM akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan mengoptimalisasikan Sumber Daya Manusia yang unggul, penggunaan teknologi yang kompetitif serta membangun kemitraan yang saling menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

Misi TELKOM yaitu "To become a leading InfoCom player in the region" TELKOM berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka di kawasan Asia Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

Layanan Indihome

IndiHome merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang terdiri dari Internet on Fiber atau High Speed Internet, Phone (Telepon Rumah), dan IPTV (UseeTV Cable). Layanan triple play IndiHome menggunakan infrastruktur Fiber To The Home (FTTH) disebut dengan Indihome Fiber. Layanan ini pertama kali diluncurkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia pada tahun 2015 yang merupakan re-branding produk Speedy sebelumnya.

UseeTV Cable merupakan layanan IPTV pertama di Indonesia. Selain memberikan tayangan yang berkualitas, UseeTV Cable juga memberikan berbagai macam fitur yang tidak ada di penyedia layanan kabel lainnya, seperti Pause & Rewind TV, Video on Demand, Video Recorder dan lainnya. Usee TV Cable memiliki beragam Channel pilihan. Saat ini, Channel yang ada sebanyak 99 Channel pilihan, terdiri dari 18 Channel TV Lokal dan 81 Channel TV Internasional. Telepon rumah adalah layanan komunikasi telepon dengan keunggulan biaya yang lebih murah dan kualitas suara yang jernih. Paket Telepon Rumah IndiHome menawarkan gratis nelpon 1000 menit local atau Interlokal per bulan atau setara dengan 17 jam per-bulan.

Indihome memiliki beberapa fitur-fitur tambahan seperti:

 Indihome Telkomsel Mania, yaitu paket bebas telepon ke seluruh nomor Telkomsel.

 Wifi.id Seamless, yaitu layanan dimana pelanggan indihome dapat terhubung secara otomatis (seamless) dengan jaringan Wifi.id di seluruh Indonesia.

 Indihome Global call, yaitu layanan tambahan untuk menelpon ke luar negeri.

(14)

 Indihome View, merupakan layanan inovatif live camera dimana pengguna dapat menggunakan live access dan recorded video dengan proses instalasi yang sangat mudah menggunakan plug & play IP-Cam.

 Indihome Control, merupakan layanan pengaturan secara otomatis dari jarak jauh untuk menghidupkan dan mematikan berbagai perangkat elektronik di rumah seperti: lampu, AC (air conditioner) atau televisi.

Cara berlangganan Indihome cukup mudah yaitu dengan melakukan registrasi melalui websitenya atau bisa dengan menelpon langsung 147 dan juga bisa dengan menggunakan aplikasi pada perangkat android dan ios my indihome. Berikut beberapa paket-paket yang ditawarkan oleh Indihome:

(15)

 Paket TV

 Paket Telepon

Pemasaran Produk Indihome

Pemasaran produk indihome saat ini dilakukan dengan membundle atau memaketkan produknya dari beberapa gabungan layanan, yaitu internet, IPTV, dan Telepon (Triple Play). Di sini produk indihome dibangun berdasarkan kerangka strategi “more for less”, dimana pelanggan mendapatkan keuntungan lebih dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan biaya layanan satuan (tanpa

dibundle/paket).

Indihome juga menawarkan paket-paket tambahan yang sangat menarik bagi para konsumennya, mulai dari layanan musik, seamless wireless, dan smart home.

Dari segi promosi untuk produk indihome sendiri dilakukan dengan cara memasang iklan, penjualan dari pintu ke pintu, diskusi terbuka, pameran, demo produk, dan juga melalui social media.

(16)

Analisis SWOT

 Kekuatan (Strength)

a) Memiliki kekuatan finansial yang besar. Hal ini memudahkan Telkom untuk melakukan investasi peralatan telekomunikasi yang mahal. Selain itu, mereka juga telah memiliki jaringan dan infrastruktur yang luas mencakup segenap wilayah tanah air sehingga memudahkan untuk melakukan ekspansi dan penetrasi pasar.

b) Memiliki saluran customer service yang cukup lengkap seperti melalui telepon, social media, dan juga aplikasi pada perangkat android dan ios. Tentu saja tersedia 24 Jam.

c) Selain deretan produk utama (triple play), terdapat pula berbagai layanan tambahan yang dapat pelanggan pesan sesuai permintaan. Seperti layanan Berlangganan lagi, seamless wireless, dan juga smarthome.

d) IndiHome meraih penghargaan dalam Indonesia Best Brand Award 2016 yang diselenggarakan oleh SWA, Metro TV, dan MARS Research Specialist. IndiHome menjadi merek terbaik kategori Internet Broadband dengan Brand Value (nilai merek) di tahun 2016 sebesar 46.6, Top of Mind Advertising (iklan yang paling diingat konsumen) sebesar 44.2, Top of Mind Brand (merek yang paling diingat konsumen) sebesar 39.1, Brand Share (merek yang paling sering digunakan konsumen 3 bulan terakhir) sebesar 34.7 dan Tingkat Kepuasan Konsumen sebesar 84.8 (Dari 100).

 Kelemahan (Weakness)

a) Kualitas pelayanan terhadap pelanggan masih harus ditingkatkan. Masih banyak keluhan pelanggan terkait pembayaran, gangguan, konten, dll.

b) Adanya kebijakan FUP (Fair Usage Policy) yaitu pembatasan penggunaan internet ketika telah mencapai batas tertentu.

c) Produk hanya dapat dibeli secara paket. Tidak bisa dibeli satuan. Misalkan pelanggan hanya ingin berlangganan telepon rumah atau IPTV atau internet saja.

d) Kebijakan yang secara sepihak berhak untuk mengubah konten dan harga. Pelanggan sering kaget dengan perubahan tiba-tiba yang ada dan hal ini kadang tidak di sosialisasikan.

 Peluang (Opportunity)

a) Permintaan masyarakat yang tinggi akan akses internet merupakan pasar yang sangat potensial.

b) Selain itu jumlah penduduk Indonesia yang besar, dan baru sedikit yang telah memiliki akses broadband internet, tentu merupakan peluang pasar yang sangat baik bagi pertumbuhan bisnis layanan Indihome.

 Ancaman (Threats)

a) Masyarakat semakin menuntut mobilitas dan fleksibilitas dari alat komunikasinya, internet rumah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan tersebut.

(17)

b) Kondisi persaingan akan menjadi semakin ketat, para operator bertarung untuk mendapatkan pelanggan-pelanggan yang jumlahnya makin kecil. c) Tidak ada jaminan bahwa situasi politik di Indonesia akan stabil atau

Pemerintah akan menerapkan kebijakan ekonomi yang kondusif untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi atau yang tidak berdampak negatif terhadap kondisi regulasi telekomunikasi pada saat ini.

d) Jaringan Indihome, khususnya jaringan akses kabel , dapat menghadapi potensi ancaman keamanan, seperti pencurian atau vandalisme yang dapat berdampak pada hasil usahanya.

9. Kesimpulan

Kesimpulan

Dari hasil analisa SWOT sebelumnya maka dapat dihasilkan beberapa strategi yang dapat digunakan/terapkan oleh PT. Telekomunikasi Indonesia. Strategi tersebut akan digambarkan dalam Matriks analisa SWOT berikut:

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) Peluang (Opportunity) Strategi SO

 Mempercepat pengembangan jaringan akses serat optic di seluruh indonesia

 Menggunakan Achievment sebagai salah satu penarik minat masyarakat

Strategi WO

 Hapus Kebijakan FUP  Layanan dapat dijual satuan

sehingga masyarakat memiliki fleksibilitas untuk memilih layanan yang ingin digunakan, tentu saja dengan harga yang lebih mahal dibandingkan harga satuan dengan membeli paket/bundling

Ancaman (Threat) Strategi ST  Buat standar/ tetapkan standar keamanan untuk pemasangan kabel serat optic  Perluasan produk  Menyesuaikan

harga dengan para pesaing yang sudah ada atau

menyesuaikan layanan & kualitasnya.

Strategi WT

 Meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan dengan memperbaiki sumber daya yang ada dan juga menetapkan standar yang baik dimana orientasinya kepada kepuasan pelanggan.  Memberikan

pemberitahuan/sosialisasi

sebelumnya jika terjadi perubahan terhadap harga/konten produk.

(18)

10.

Daftar Pustaka

a. Marcel van Assen, Gerben van den Berg, Paul Pietersma. 2009. Key management models: the 60+ models every manager needs to know. London: Financial Times Prentice Hall.

b. David, Fred R., 2006. Manajemen Strategis. Edisi Sepuluh, Penerbit Salemba Empat, Jakarta

c. Rangkuti, Freddy. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

d. Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

e. Moleong, Lexy J. 2005. Metologi Penelitian Kualitatif. Bandung : remaja Rosda Karya.

f. www.indihome.co.id diakses pada tanggal 01 Oktober 2016 <http://www.indihome.co.id/internet-fiber

http://www.indihome.co.id/interactive-tv http://www.indihome.co.id/phone http://www.indihome.co.id/faq>

11. Jadwal Kegiatan

Kegiatan kajian dilakukan selama 2 (dua) bulan atau 8 (Minggu) minggu dengan rincian dan tahapan sebagai berikut:

No Kegiatan Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 1 Persiapan Pelaksanaan 2 Pengambilan Data/ survei 3 Analisis data 4 Pembuatan Laporan 5 Presentasi

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan rancangan acak (RAK) dengan unsur tunggal, yaitu konsentrasi pupuk Peters special. Ada empat perlakuan dengan masing-masing perlakuan

Berdasarkan pengaruh dari variabel yang dijelaskan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa pengaruh kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Asuransi

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam penelitian fenomenologis ini adalah untuk mendeskripsikan dan memahami proses resiliensi yang dilakukan oleh wanita usia dewasa awal

mengunjungi objek wisata yang mereka kelola, sehingga wisatawan dapat mengambil keputusan untuk mengunjungi objek wisata tersebut (Kotler dan Keller, 2012:161)

Calon penyedia bibit dinyatakan lulus prakualifikasi (lulus tahap I) apabila memenuhi persyaratan prakualifikasi dari butir 1) sampai dengan 14) sebagaimana tersebut di atas.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang mengungkapkan bahwa pajak daerah adalah iuran wajib yang

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak Rumah Sakit Islam Kendal dalam pengembangan sistem informasi melalui rancangan sistem informasi

bagi perangkat Pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 4) Dalam wilayah Desa dibentuk dusun atau yang disebut dengan nama lain